Anda di halaman 1dari 14

N

O
1.

Rectus Capitis Anterior

KETERANGAN
Prosedur :

Posisi pasien tidur terlentang


Fisioterapis duduk di belakang kepala pasien
Posisikan dagu pasien rapat menyentuh area sternal note
(fleksi cervical)
Tangan fisioterapis berada di atas kepala pasien, untuk
membantu pasien mempertahankan posisi kepalanya
kearah fleksi.
Palpasi bagian trigger point dari rectus capitis anterior di
bagian occiput sedikit ke lateral dengan mennggunakan ibu
jari
Kemudian pasien di instruksikan untuk menekan ke arah
bawah
Fisioterapis memberikan tekanan pada thumb dan
merasakan kontraksi dari rectus capitis anterior
Setelah itu pasien rileks.

Prosedur SCS :
Posisikan kepala pasien ke arah ekstensi
Kedua tangan fisioterapis menyangga leher pasien, agar
pasien dapat mempertahankan posisi.

N
O
2.

Multifidus
(C3)

Posisi ini dipertahankan selama 90 detik.

Interspinalis KETERANGAN
Prosedur :

Posisi pasien tidur terlentang


Fisioterapis duduk di belakang kepala pasien
Posisikan kepala pasien ke arah lateral fleksi dan flleksi
cervical
Fisioterapis mempalpasi multifidus-interspinalis (C3)
Kemudian pasien di instruksikan untuk menekan ke
arah bawah melawan tahanan fisiotepis, kemudian

rileks. Saat pasien rileks berikan sedikit sterching ke


arah lateral fleksi.

Prosedur SCS :

Posisikan kepala pasien ke arah lateral fleksi dan rotasi


(sisi kontralateral )
Pertahankan posisi tersebut selama 90 detik.

N
O
3.

Upper trapezius

KETERANGAN
Prosedur

Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua tangan


berada di samping badan. Posisi kepala netral.
Fsisioterapis duduk di belakang kepala pasien
Palpasi bagian upper trapezius dan tangan yang
satunya berada pada shoulder dengan posisi yang
bersilangan dengan tangan yang satunya.
Kemudian pasien di instruksikan mendorong tahanan
fisioterapis ke arah superior. Setelah itu perintahkan
pasien untuk menggeser bahunya ke bawah, dan
melawan kembali tahanan fisioterapis.
Kemudian
rileks, saat pasien rileks, berikan stretching pada otot
upper trapezius.

Prosedur SCS :

Posisi pasien terlentang dengan salah satu tangan di


letakkan melingkar di atas kepala sedangkan tangan
yang satunya berada di samping badan.
Posisi kepala netral .

NO
.
4.

Levator scapula

KETERANGAN
Prosedur :

Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua tangan


berada di sisi tubuh
Fisioterapis berada di belakang kepala pasien
Posisikan kepala pasien ke arah lateral dan fleksi
cervical
Kemudian palpasi bagian angulus superior scapula
Instruksikan pasien untuk mendorong tahanan
fisioterapi yang ada di pundaknya (angulus superior
scapula)
Kemudian rileks, setelah itu fisioterapis memberikan
stretching pada levator scapula.

Prosedur SCS :

Posisi pasien terlentang


Kepala diposisikan lateral fleksi kea rah yang
berlawanan dengan arah stretching.
Kemudian tangan dietakkan melingkar di atas kepala
dengan tangan yang satunya berada di sisi tubuh.

N
O
5.

PECTORALIS MAJOR

KETERANGAN
Prosedur :

Posisi pasien tidur terlentang


Salah satu tangan fleksi shoulder, dan tangan yang
satunya berada di sisi tubuh
Fisioterapis berada di samping pasien
Fisioterapis mempalpasi pectoralis major dan tangan
yang satunya menstabilisasi lengan
Kemudian fisioterapis memberikan stretching pada
otot pectoralis major

Prosedur SCS:

Posisi pasien tidur terlentang


Tangan pasien di silangkan di atas dada (posisi
adduksi horizontal) dan tangan yang satunya berada
di samping tubuh pasien.

N
O
6.

BICEPS BRACHII

KETRERANGAN
Prosedur

Posisi pasien tidur terlentang


Kemudian fisioterapis berada di samping bed.
Palpasi bagian sulcus bicipitalis pada lengan.
Kemudian lengan terjuntai di ujung bed.
Fisioterapis memberikan tahanan di atas
pergelangan tangan dan pasien di instruksikan
menekuk sikunya melawan tahanan.
Setelah itu pasien rileks, saat pasien rileks,
fisioterapis memberikan stretching pada
biceps brachii dengan membawa tangan
pasien kea rah bawah dan keluar.

Prosedur SCS

Posisi pasien tidur terlentang


Kemudian lengan yang di stretching diletakkan
menyilang kea rah sisi samping kepala
(kontralateral) seperti pada gambar.

NO
.
7.

ILIOPSOAS

KETERANGAN
Prosedur

Posisi pasien tidur miring dengan salah satu kaki ditekuk


dan di tahan oleh kedua tangan secara aktif
Fisioterapis berada di belakang pasien dan mempalpasi
bagian SIAS dan tangan yang satunya menyanggah
tungkai pasien dengan lutut pasien sedikit semi fleksi
Kemudian fisioterapis memberikan tahanan pada knee
pasien dan pasien melawan tahanan tersebut
Setelah itu pasien rileks, saat pasien rileks, fisioterapis
memberikan stretching pada musculus iliopsoas.

Prosedur SCS

Posisi pasien tidur miring


Kedua kaki di tekuk dan diantara lutut di berikan
sanggahan berupa gulungan kain dan sejenisnya.

NO
.

PIRIFORMIS

KETERANGAN

8.

Prosedur :

Posisi pasien tidur terlentang


Kedua tangan berada di samping badan, dan kedua lutut
di fleksikan.
Kemudian fisiotrapis berada di samping bed tepat berdiri
di samping lutut pasien.
Kemudian satu tangan menahan lutut yang satu dan
tangan yang satunya mendorong lutut ke arah diagonal
atau ke arah shoulder dengan konsep kontralateral.
Pasien di instruksikan untuk mendorong tahanan dari
tangan fisioterapis.
Kemudian rileks, ketika pasien rileks arahkan lutut pasien
ke arah shoulder dengan sisi kontralateral sampai pasien
merasakan penguluran pada daerah piriformisnya.

Prosedur SCS:

Posisi pasien tidur terlentang


Kemudian salah satu kaki di lipat dan di silangkan di atas
kaki yang satunya dengan kedua tangan berada di
samping badan.

NO
.
9.

QUADRATUS LUMBORUM KETERANGAN


Prosedur :

Posisi pasien tidur tengkurap


Satu lengan pasien diletakkan melingkar di atas kepala,
dan lengan yang satunya berada di sisi tubuh
Kedua kaki pasien di geser ke arah samping seperti
pada gambar di samping.
Kemudian fisioterapis berada di samping bed.
Satu tangan berada di sisi musculus quadratus
lumborum, dan tangan yang satunya menahan kaki
pasien.
Pasien di instruksikan untuk melawan tahanan dari
fisioterapis yang ada di bagian tungkai. Kemudian rileks,
saat pasien rileks, fisioterapis menarik kedua tungkai ke

arah tubuh fisioterapis sampai pasien merasakan


penguluran pada musculus quadratus lumborumnya.

Prosedur SCS :

Posisi pasien tengkurap, satu tangan berada pada sisi


kiri tubuh dan tangan kanan dalam posisi pronasi lengan
bawah dan abduksi shoulder 90 derajat dengan fleksi
elbow
Pada tungkai,salah satu tungkai lurus dan tungkai yang
satunnya fleksi hip dan elbow di tekuk ke arah dalam
berada di atas tungkai yang satunya , seperti pada
gambar.

LAPORAN PRAKTEK
MATA KULIAH MANUAL TERAPI II

STRAIN-COUNTERSTRAIN (SCS)

MARIANA V
PO.71.4.241.13.2.028
PRODI DIV. FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
TAHUN AJARAN
2015/2016

Anda mungkin juga menyukai