Sumber Daya Insani
Sumber Daya Insani
akhiratnya saja dan meninggalkan dunianya. Dan sesungguhnya, sebaikbaiknya kamu adalah orang yang bekerja untuk akhirat dan untuk dunia
Pernyataan hadist Rasulullah dimaksud jelas menunjukkan adanya
keseimbangan antara hubungan manusia dengan manusia serta hubungan
antara manusia dan Allah SWT. Hadist tersebut juga secara implisit
mengharuskan adanya keseimbangan yang harmonis antara faktor
intelektual, emosional dan pendalaman spiritual tauhid sumber daya insani
perbankan syariah (lebih dikenal dengan Inteligent Quetion, Emotional
Quetion dan Spiritual Question. Redaksi).
Secara aplikasi pengembangan sumber daya insani perbankan
syariah diharapkan memiliki akhlak dan kompetensi yang dilandasi oleh
sifat yang dapat dipercaya atau amanah, memiliki integritas yang tinggi
atau shiddiq, dan senantiasa membawa dan menyebarkan kebaikan atau
tabligh, serta memiliki keahlian dan pengetahuan yang handal atau
fathonah.
Makalah ini disarikan dari makalah yang disampaikan oleh Kepala Biro
Perbankan Syariah Bank Indonesia, pada Seminar Prospek dan Tantangan
Industri Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah : dalam perspektif pasar
dan sumber daya insani, tanggal 1 September 2001, di Hotel Atlet Century
Park, Jakarta.