Cantika Destunawati Daniel Billy Tambun Fahmi Adiyatma Makarette Hasma Rodiah Sirait Lintang Putra Marianus Triananto Pidekso Kusumadatu Ricky Mandala Wilfreda Alphadias Salsabila
Pertanyaan pada kelompok 6 (arenes, aryl halides, phenol)
Arenes bersifat karsinogenik saat kondisi apa?
Jawab : Pada dasarnya hampir semua zat kimia bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Dalam sifat karsinogen zat kimia tersebut memicu mutasi gen. Hal ini dapat dijelaskan apabila bahan yang bersifat karsinogenik masuk ke dalam tubuh, maka di dalam tubuh bahan ini langsung mengalami proses detoksifikasi untuk kemudian diekskresi. Selain itu, bahan karsinogenik tersebut terlebih dahulu dimetabolisme dalam tubuh. Kemudian, hasil metabolismenya didetoksifikasi dan berikutnya diekskresi. Apabila proses ini ini tidak dapat dilakukan oleh tubuh, maka hasil metabolit dari bahan karsinogenik ini akan mengadakan ikatan dengan rantai DNA, sehingga DNA menjadi cacat (defect). Sebagai akibat dari adanya kecacatan DNA, tubuh berusaha untuk melakukan perbaikan DNA yang dikenal dengan DNA repair. Bila perbaikan DNA ini tidak berhasil, sel yang bersangkutan (sel yang memiliki DNA abnormal) tersebut akan dieksekusi atau dimusnahkan. Apabila proses eksekusi ini tidak mampu dilakukan oleh tubuh, maka sel tersebut memiliki DNA cacat yang bersifat permanen. Kondisi ini dikenal dengan initiation phase. Selanjutnya, sel yang memiliki DNA cacat tersebut akan mengalami proliferasi dan diferensiasi, serta berkembang menjadi malignant (ganas). Kondisi ini dikenal dengan promotion phase.