Merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respons seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori, sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespons. Dalam imunisasi aktif terdapat 4 macam kandungan dalam setiap vaksinasinya antara lain : 1. Antigen, merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya semacam infeksi buatan dapat berupa poli sakarida, toksoid atau virus dilemahkan atau bakteri dimatikan. 2. Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur jaringan 3. Preservatif, stabiliser dan antibiotika yang berguna untuk menghindari tumbuhnya mikroba dan sekaligus untuk stabilisasi antigen. 4. Adjuvan yang terdiri dari garam aluminium yang berfungsi untuk meningkatan imunogenitas antigen. b. Imunisasi Pasif (pasive immunization) Merupakan pemberian zat (imunoglubulin) yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi.
PROGRAM IMUNISASI SEKOLAH, atau
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)
BIAS ada 3 jenis :
1. Campak 2. DT 3. TD
: Kelas 1 SD (Bulan Agustus)
: Kelas 1 SD (Bulan November) : Kelas 2 dan 3 SD (Bulan November) Program yang di selengarakan oleh pemerintah pada anak usia 12 tahun atau kelas 6 sd diberikan vaksin difteri dan tetanus. Namun ada beberapa kota yang meberikan pada kelas 2 dan 3 SD.
DT (Difteri-Tetanus) Waktu pemberian
2x dengan interval 1 bulan (bila belum imunisasi DPT)
1x (bila sudah mendapat imunisasi DPT)
Isi
Toksoid difteri dan tetanus yan dimurnikan
Tiap ml mengandung toksoid difteri yang dimurnikan 40 LF, toksoid tetanus yang dimurnikan 15 LF, alumunium fosfat 3 mg, thimerosal 0,1 mg/mL