Anda di halaman 1dari 46

K U L I A H : A K U N TA N S I M A N A J

AKUNTANSI DAN
OPERASI BISNIS
DASAR

Oleh : Eni Endaryati, S

DEFINISI AKUNTANSI
Dilihat dari pengguna Informasi

Akuntansi
Sebagai suatu disiplin yang

memberikan informasi esensial


untuk menuntun efisiensi dan
evaluasi serta aktivitas suatu
organisasi
Informasi meliputi:
Efektifitas perencanaan, pengendalian, dan

pengambilan keputusan oleh manajemen


Penyampaian pertanggungjawaban organisasi
kepada pihak ketiga

Dilihat dari Aktivitas

Akuntansi
Berkaitan dengan akuntan
Merupakan hasil aktivitas

ekonomi dari suatu perusahaan


diakumulasikan, dianalisis,
dijumlahkan, diklasifikasikan,
dicatat, diringkas, dan
dilaporkan sebagai informasi

AKUNTANSI DAN
KEPUTUSAN BISNIS
Pengambilan keputusan suatu perusahaan bisnis

yang tepat dilakukan dengan melalui pemilihan


alternatif sumber-sumber tindakan yang paling
mungkin dilaksanakan

Informasi akuntansi diciptakan untuk digunakan

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan

Contoh :
Perusahaan akan mengajukan pinjaman ke bank senilai 10
juta, maka pihak bank menilai bagaimana daftar
pendapatan, daftar neraca atau daftar perubahan posisi
finansial lain pada perusahaan.
Data informasi ini tersaji dalam informasi akuntansi yaitu
laporan keuangan

PERUSAHAAN
BISNIS
S e n t r a l p e n t i n g d a l a m s i s t e m e k o n o m i
M e n y e d i a k a n s u a t u r e n c a n a k e r j a u n t u k

menyelenggarakan berbagai aktivitas


ekonomi

PERBEDAAN PERUSAHAAN
BISNIS SATU DENGAN LAIN

OUTPUT PERUSAHAAN
BENTUK PERUSAHAAN

MANAJEMEN
DAN
AKTIVITASNYA

PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen
(management process)
didefi nisikan sebagai
aktivitas-aktivitas:
perencanaan,
Pengendalian, dan
Pengambilan
Keputusan.

PERENCANAAN
adalah formulasi terinci dari
kegiatan untuk mencapai
suatu tujuan akhir tertentu.
Oleh sebab itu, perencanaan
mensyaratkan penetapan
tujuan dan identifikasi
metode untuk mencapai
tujuan tersebut.

PENGENDALIAN
kegiatan memonitor
pelaksanaan rencana dan
tindakan korektif sesuai
kebutuhan untuk
memastikan rencana
tersebut berjalan
sebagaimana seharusnya.

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

adalah proses pemilihan di antara


berbagai alternatif.
Keputusan dapat ditingkatkan
kualitasnya jika informasi alternatifalternatif dikumpulkan dan
disajikan kepada para manajer.
Salah satu peran utama sistem
informasi akuntansi manajemen

O TOR I TA S GA R I S D A N S TA F
O t o r i t a s G a r i s

M e n g a c u p a d a o t o r i s a s i v e r t i ka l
Sifatnya bergerak menurun
M a n a j e r ke b a w a h a n
Te rd a p a t p a d a t i a p d e p a r t e m e n

O t o r i t a s S t a f
Mengacu pada para ahli dalam

hubungannya dengan nasihat /


saran
D i t u j u ka n ke p a d a d e p a r t e m e n
tertentu
M e n j a l a n ka n t u g a s n y a s e c a r a
variasi
Te rg a n t u n g s i t u a s i y a n g

AKUNTANSI
MANAJEMEN
DAN
PERKEMBANGANNY
A

Menurut
Charles T. Homgren (1993, hal.4)
definisi akuntansi manajemen diartikan sebagai
berikut

Akuntansi
manajemen
(Management
Accounting) adalah proses identifIkasi,
pengukuran,
akumulasi,
analisa,
penyiapan, penafsiran, dan komunikasi
tentang informasi yang membantu
masing-masing
eksekutif
untuk
memenuhi tujuan organisasi

Management Accounting Practices (MAP) Comite


yang dibentuk oleh National Association of
Accountants (NAA) seperti yang dikutip RA Supriyono
(1993, hal.8)

Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi,


pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan, dan
komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh
manajemen
untuk
perencanaan,
evaluasi,
pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk
menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber
dan
pertanggungjawaban
atas
sumber-sumber
tersebut. Akuntansi
manajemen juga meliputi
penyiapan laporan finansial untuk kelompokkelompok non manajemen seperti misalnya para
pemegang saham, para kreditur, lembaga-lembaga

Definisi akuntansi manajemen yang ada sekarang


(positif) dikembangkan oleh sebuah lembaga profesi
yang sangat berpengaruh di Amerika Serikat yaitu
American Accounting Association (AAA).

Definisi akuntansi manajemen dituangkan dalam bentuk suatu


pernyataan
dalam American Statement of Basic Accounting
Theory (ASOBAT), seperti yang dikutip oleh RA Supriono (1987,
hal.20) berbunyi sebagai berikut :

"Akuntansi Manajemen adalah penerapan teknik-teknik dan konsepkonsep yang tepat dalam pengolahan data ekonomi historikal dan yang
diproyeksikan dari suatu satuan usaha untuk membantu manajemen
dalam menyusun rencana untuk tujuan-tujuan ekonomi yang rasional
dan dalam membuat keputusan-keputusan rasional dengan suatu
pandangan ke arab pencapaian tujuan tersebut".

AKUNTANSI MANAJEMEN
TUJUAN
Menghasilkan informasi akuntansi bagi manajemen
berkaitan dengan aktivitas : perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan
FUNGSI AKUNTANSI MANAJEMEN
Seleksi data dan pencatatan
Analisis data
Persiapan laporan bagi manajemen
INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN
Data mengenai akuntansi manajemen yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagai
manajer yang bermanfaat bagi keputusan dimasa
mendatang

SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
MANAJEMEN
adalah sistem informasi yang
menghasilkan keluaran
(output) dengan
menggunakan masukan
(input) dan berbagai proses
yang diperlukan untuk

PROSES
dapat dideskripsikan melalui
berbagai kegiatan seperti :
1. pengumpulan,
2. pengukuran,
3. penyimpanan,
4. analisis,
5. pelaporan,
6. dan pengelolaan informasi.

KELUARAN
mencakup
laporan khusus,
harga pokok produk,
biaya pelanggan,
anggaran,
laporan kinerja,
dan komunikasi personal

TUJUAN UMUM
SISTEM AKUNTANSI
MANAJEMEN:
1. Menyediakan informasi yang diperlukan dalam
penghitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan
dalam
perencanaan,
pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan
keputusan.

informasi

untuk

pengambilan

TIPE INFORMASI
AKUNTANSI
MANAJEMEN
1. Informasi akuntansi penuh (Full
Accounting Information).
2. Informasi akuntansi diferensial
(Differential Accounting
Information).
3. Informasi akuntansi
pertanggungjawaban (Responbility

INFORMASI AKUNTANSI PENUH


1. Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu
maupun informasi masa yang akan datang.
2. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa
lalu bermanfaat untuk:
1. pelaporan informasi keuangan kepada manajemen
puncak dan pihak luar perusahaan,
2. analisis kemampuan menghasilkan laba,
3. pemberian jawaban atas pertanyaan berapa biaya
yang telah dikeluarkan untuk sesuatu,
4. dan penentuan harga jual dalam cost type contract.
3. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa
yang akan datang bermanfaat untuk: penyusunan
program, penentuan harga jual normal, penentuan harga
transfer, dan penentuan harga jual yang diatur oleh
pemerintah.

SEBAGAI CONTOH,
PT. ANDO membeli komponen kipas angin
sebesar Rp. 15.000,- dan untuk merakit
kipas angin tersebut diperlukan
biayabiaya sebagai berikut : Upah tenaga kerja
Rp. 2.000,- biaya material (suku cadang)
sebesar Rp. 3.000,- serta biaya operasi
sebesar Rp. 5.000,- (termasuk biaya tetap),
maka biaya penuh
dari kipas angin
tersebut adalah Rp. 25.000,-.

INFORMASI AKUNTANSI
DIFERENSIAL
1. Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran
perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya
dalam alternatif tindakan yang lain.
2. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua
unsur pokok:
1. merupakan informasi masa yang akan datang
2. dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh
pengambil keputusan.
3. Informasi
akuntansi
diferensial
yang
hanya
bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial
(differential costs), yang hanya bersangkutan dengan
pendapatan disebut dengan pendapatan diferensial

SEBAGAI CONTOH
PT. ANDO membeli komponen kipas angin dengan
harga Rp. 15.000,- untuk merakit kipas angin
tersebut dibutuhkan biaya suku cadang sebesar Rp.
5.000,- dan upah tenaga kerja Rp. 3.000,- .Apabila
dirakit oleh perusahaan lain, maka biaya yang
dikeluarkan sebesar Rp. 10.000,-. Dari informasi
tersebut dapat dibuat analisa tentang pemilihan
merakit sendiri atau dirakit oleh perusahaan lain,
yaitu sebagai berikut :

INFORMASI AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
1. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan
informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya yang
dihubungkan
dengan
manajer
yang
bertanggungjawaban atas pusat pertanggungjawaban
tertentu.
2. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan
informasi yang penting dalam proses pengendalian
manajemen karena informasi tersebut menekankan
hubungan antara informasi keuangan dengan manajer
yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan
pelaksanaannya.
3. Informasi akuntansi pertanggungjawaban
1. merupakan dasar untuk menganalisis
manajer

kinerja

Menurut Anthony, et al (1990, hal.197) hakekat dari


pusat pertanggungjawaban itu digambarkan sebagai
berikut :

Dari gambar di atas kiranya jelas bahwa setiap pusat


pertanggungjawaban itu mempunyai masukan dan keluaran.
Berdasarkan masukan dan keluaran inilah diukur prestasi dari manajer
pusat pertanggungjawaban.

Berdasarkan hubungan input dan out put ini, pusat


pertanggungjawaban yang ada pada suatu organisasi pada
umumnya dikelompokkan menjadi empat yaitu pusat
pendapatan (revenue center), pusat laba (profit center),
pusat biaya (expense center), pusat investasi (investment
center).
Pusat
pendapatan
merupakan
suatu
pusat
pertanggungjawaban, dimana
tingkat output atau tingkat keluaran diukur dengan nilai
uang akan tetapi tidak ada usaha formal yang dilakukan
untuk menghubungkannya dengan biaya atau input. Pusat
pendapatan pada umumnya dipercayakan kepada bagian
pemasaran. Dalam pusat pendapatan, pertama yang
diIakukan adalah menentukan target penjualan untuk
mengukur transaksi penjualan yang telah dilakukan. Jadi
dengan ditentukan target penjualan ada semacam aspek
pengawasan dalam pusat pertanggungjawaban.

Dari contoh tersebut terlihat bahwa


adanya kenaikan
penjualan penjualan sebesar Rp. 18.000,- dari anggaran yang
telah ditetapkan.Kenaikan penjualan ini dipengaruhi oleh
tingkat kinerja dan motivasi yang diterapkan pada departemen
pemasaran yaitu upah lembur dan bonus dinaikkan,sehingga
terjadi varians yang cukup besar antara anggaran dengan
realisasi yang terjadi untuk biaya gaji,bonus dan lembur

Pusat
laba
merupakan
suatu
pusat
pertanggungjawaban dimana tingkat output atau
tingkat keluaran diukur dengan nilai uang dan ada
usaha
fonnal
yang
dilakukan
untuk
menghubungkannya dengan biaya atau input.
Pada sebuah pusat laba, manajer bertanggung
jawab dan berwewenang
untuk mengambil
keputusan yang mempengaruhi baik biaya maupun
pendapatan untuk departemen atau divisi yang
bersangkutan.
Sebagai contoh, sebuah toko serba ada dapat
mendesentralisasikan operasinya menurut lini
produk.
Manajer setiap lini produk akan
bertanggung jawab atas harga pokok barang dan
keputusan
mengenai
pendapatan,
seperti
penentuan harga jual. Manajer pusat laba tidak

Pusat biaya merupakan bagian dari


pusat
pertanggung-jawaban dimana masukan (input) diukur
dengan satuan uang tetapi tidak ada usaha fonnal
yang dilakukan
menghubungkannya dengan
pendapatan (output).
Sebagai contoh, seorang manajer dari pabrik
manufakturing yang diorganisasikan sebagai pusat
biaya dapat memperlakukan tiap-tiap departemen di
dalam pabrik sebagai pusat biaya yang terpisah,
dengan manajer-manajer departemen melaporkan
langsung ke manajer pabrik. Pada umumnya pusat
biaya dikelompokkannya menjadi dua yaitu pusat
biaya yang terukur dan pusat biaya yang tidak
terukur. Akan tetapi dalam konteks ini penulis tidak
membahas
secara
khusus
pusat-pusat
biaya
tersebut.

Pusat
investasi
merupakan
suatu
bentuk
pusat
pertanggungjawaban, dimana yang menjadi pusat perhatian
adalah laba dan investasi yang digunakan
untuk
menghasilkan laba tersebut. Pada sebuah pusat investasi,
manajer bertanggung jawab dan berwenang untuk membuat
keputusan yang
tidak hanya mempengaruhi biaya dan
pendapatan, tetapi juga aktiva tetap yang tersedia untuk pusat
itu. Suatu ukuran yang paling luas digunakan untuk penilaian
prestasi divisional pusat investasi adalah tingkat pengembalian
atas investasi (Rate of Return On Investment- ROI). Sebagai
contoh, laba operasi dari Divisi A sebesar Rp. 70.000.000
berdasarkan nilai
aktiva yang diinvestasikan sebesar Rp.
350.000.000 dan penjualan Rp. 560.000.000, maka tingkat
pemgembalian atas investasi pada Divisi A adalah:

PEDOMAN PENYAJIAN
LAPORAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Menurut James D. Wilkinson Dan John B.
Campbell (1993 hal.550) tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Harus
Diterapkan
Konsep
"Pertanggungjawaban".
2. Sedapat Mungkin Harus Diterapkan Prinsip
"Pengecualian".
3. Secara Umum, Angka-angka Harus Dapat
Diperbandingkan.
4. Sejauh yang Dapat Dilaksanakan Data harus
Semakin Ringkas untuk Jenjang Pimpinan yang
Semakin Tinggi.
5. Laporan-laporan
pada
Umumnya
harus

APORAN INTERN MANAJEMEN

KONSEP BIAYA UNTUK PENGAMBILAN


KEPUTUSAN
Sehubungan dengan
konsep biaya untuk
tujuan
pengambilan
keputusan
seorang
manajer harus menggunakan konsep biaya
yang
berbeda
terhadap
pengambilan
keputusan yang berbeda. Oleh karena itu
konsep
sangat
penting
untuk
tujuan
pengambilan keputusan. Biaya relevan telah
didefinisikan oleh Mulyadi (1989, hal.16) yaitu
sebagai berikut:
"Biaya relevan adalah biaya masa yang
akan datang yang diperkirakan akan
berbeda atau terpengaruh oleh suatu
pengambilan
keputusan
pemilihan
diantara berbagai macam altematif'.

Contoh :
Pimpinan perusahaan PT. ANDO sedang menghadapi pemilihan dua
alternatif
pembelian mesin merek X dan Y. data yang dikumpulkan mengenai
kedua merek
mesin tersebut sebagai berikut :

Informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan tentang


pemillihan antara mesin merek X dan Y tersebut adalah biaya operasi
mesin, karena biaya tersebut merupakan biaya yang berbeda diantara
kedua alternatif tersebut. Data kapasitas, harga beli
dan biaya
pemasangan, umur
ekonomis, dan nilai residu merupakan
informasi/data yang tidak relevan dalam pengambilan keputusan
karena data tersebut sama, baik dalam mesin X maupun pada mesin Y.

PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PROSES


PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK
Pada umumnya pengambilan keputusan akan lebih baik jika didasarkan
atas analisa dan penilaian yang cermat dari pada keputusan yang
hanya didasarkan atas instuisi. Informasi yang digunakan manajemen
dalam pengambilan keputusan menurut Abdul Halim dan Bambang
Supomo (1990, hal.4) dapat digambarkan sebagai berikut

INFORMASI KUANTITATIF merupakan informasi yang


berkaitan dengan fakta yang dapat dikuantitatifkan
satuannya, misalnya mengenai berat, panjang, isi, luas,
dan lain-lian. Sedangkan informasi kuantitatif merupakan
informasi yang tidak dapat diukur dalam bentuk satuan,
misalnya berita- berita di majalah, surat
kabar,
percakapan (dialog), dan lain-lain.
INFORMASI AKUNTANSI biasanya dinyatakan dengan
sambil uang, misalnya persediaan bahan baku
Rp.50.000,-. Informasi bukan akuntansi dapat berupa
umur, pengalaman kerja, jumlah karyawan, penggantian
direktur, dan lain-lain. Informasi operasi merupakan
sumber informasi akuntansi yakni, sebagai penyedia
data-data yang diperlukan dalam penyusutan laporan
keuangan dan laporan akuntansi manajemen. Akuntansi
keuangan menghasilkan informasi untuk pihak ekstem
dalam bentuk laporan keuangan dan akuntansi

Keputusan jangka pendek yang sering diambil


oleh pimpinan perusahaan adalah :
a. Keputusan apakah membuat sendiri
membeli dari perusahaan lain

jenis produk dan

Pimpinan PT. ANDO dihadapkan pada persoalan apakah


membuat sendiri suku
cadang atau membeli dari supplier lain. kebutuhan suku
cadang tersebut berjumlah 100.000, sedangkan laporan
produksi yang diperhitungkan
untuk menghasilkan
kebutuhan suku cadang tersebut adalah sebagai berikut :

PERTANYAAN ESAI:
1.Jelaskan yang dimaksud dengan sistem
informasi akuntansi manajemen !
2.Jelaskan tujuan dari sistem informasi
akuntansi manajemen !
3.Bagaimana cara manajemen dalam
melakukan pengambilan keputusan untuk
masa yang akan datang, jelaskan !

Anda mungkin juga menyukai