KELOMPOK 3
Tujuan
Mengetahui mula kerja (onset of
action) analgetik pada pemberian
peroral dan intraperitonial.
Parameter yang diukur adalah waktu
(menit) mulai analgetik diberikan
sampai terjadi pengurangan rasa
nyeri.
Alat
Analgetic meter
spuit ml
Sonde
Stop watch
Bahan
Tikus
Obat analgetik : antalgin tablet dan
metampiron vial (xylomidon)
Prosedur kerja
Rangsangan nyeri dengan tekanan :
Menentukan ambang nyeri kontrol (di ukur sebelum
pemberian obat analgetic)
Timbang BB tikus dan catat (gram)
Pegang tikus sedemikian rupa sehingga tikus cukup merasa
rilex
Posisikan bagian runcing dari analgetic meter pada sela jari
kaki ( antara jari satu dan 2)
Letakan beban pada analgesi meter tersebut dan geser
sampai tikus menunjukan respon nyeri berupa
menjerit,menarik kakinya. Jika dengan satu beban tikus
belum menunjukan respon nyeri maka beban di tambah
secara bertahap. Catat berat beban ( gram ) yang
menimbulkan nyeri ( beban kontrol )
Pemberian analgetik
tikus perlakuan di bagi menjadi 2
kelompok. Kelompok tikus yang di beri
analgetik peroral dan kelompok tikus
yang di beri analgetik secara
intraperitoneal. Hitung dosis obat yang
di berikan dengan cara sebagai berikut :
Diketahui :
Xylomidon mengandung metampiron 250
mg/mL
Antalgin tablet mengandung metampiron
500 mg
Dosis metampiron tikus : 250 mg/kgBB/kali
Jika BB tikus 200 gr, maka dosis metampiron
Memasukan obat
Per intraperitoneal, dilakukan lewat
injeksi di daerah perut.
Ambil xylomidon 50 mg dengan spuit =0,2mL,
suntikan secara intraperitoneal.
Hasil
Kesimpulan
Onset obat intraperitonial lebih singkat dari
obat peroral. Untuk pemberian obat peroral
efek baru mulai tercapai pada menit ke-30
(onset 30 menit). Sedangkan untuk
intraperitonial efek sudah tercapai pada menit
ke lima (onset 5 menit).
Obat intraperitonial memberikan durasi kerja
lebih lama dari oba peroral, hal ini dibuktikan
obat peritoneal memberi efek selama 55 menit,
yaitu sejak dari menit ke-5 hingga menit ke-60.
Sedangkan obat peroral hanya memberi efek
sebanyak 30 menit, yaitu dari menit ke-30
hingga menit ke-60.
Pembahasan
Teori yang ada mengatakan bahwa
obat yang diberikan peroral akan
memberikan onzet lebih lama
ketimbang intraperitoneal.
Sebaliknya durasi efek peroral akan
jauh lebih singkat ketimbang
intraperitoneal. Mengapa bisa terjadi
demikian?