A. Judul
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ICT TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA
B. Latar Belakang Masalah
Pembangunan dalam bidang pendidikan adalah usaha untuk membentuk
kepribadian dan sikap watak hidup anak didik, tujuannya untuk dapat
menciptakan kehidupan bagi anak didik dalam menuju masa depan yang lebih
baik sebagai anggota masyarakat dalam suatu Negara. Tujuan pendidikan sangat
tergantung pada falsafah hidup suatu bangsa, oleh karena tujuan pendidikan
mempunyai tujuan yang berdasarkan Pancasila, hal ini telah ditegaskan dalam
Garis-garis Besar Haluan Negara.
Pelaksanaan pelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap usaha-usaha dalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Tujuan akhir
pendidikan pada umumnya dan sekolah khususnya adalah pengembangan pribadi
murid. Dengan demikian juga halnya Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan
suatu lembaga pendidikan formal yang menjadi wadah untuk mendewasakan
anak.
Matematika adalah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang diajarkan pada
setiap jenjang pendidikan, matematika dapat membawa manusia untuk dapat
berfikir kreatif dan dinamis. Pengajaran matematika merupakan sarana penunjang
untuk berbagai disiplin ilmu pengetahuan lainnya, baik dalam ilmu pengetahuan
alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Matematika dapat digunakan sebagai ilmu
untuk menganalisa dan untuk menyederhakanan sebagai problema, baik yang
menyangkut dengan matematika itu sendiri maupun masalah lain yang timbul
dalam masyarakat.
faktor
penting
dalam
menentukan
keberhasilan
tertarik untuk
pengaruh
model
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
10
14)
Hasilhasil
belajar
pengalamanpengalaman
dilengkapi
yang
dengan
jalan
dapat
dipersamakan
lambat
laun
serangkaian
dan
dengan
dipersatukan
menjadi
Hasilhasil
belajar
itu
3)
11
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10) Faktor intelegensi, siswa yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan
belajar, karena ia akan lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran
dan lebih mudah mengingat ingatnya.
12
d. Proses Belajar
Proses belajar adalah perubahan di dalam diri siswa yang terjadi sebagai
akibat pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungannya. Syah
(dalam Setiani,2008:12), menyatakan bahwa proses belajar dapat diartikan
sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik yang
terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat pasif dalam arti
berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan yang sebelumnya.
Pandangan bahwa hubungan proses belajar mengajar yaitu timbal balik
antara guru dengan siswa dan antara siswa sendiri. Guru menyampaikan materi
pelajaran dengan berbagai teknik dan metode yang tpat, siswa menerima
informasi sebagai stimulus dan melakukan respon terhadapnya, sehingga
menimbulkan pemahaman dan perilaku baru. Selain itu siswa harus mengikuti
secara aktif kegiatan belajar mengajar untuk mengembangkan kemampuan,
mengamati,
menginterpretasikan,menggeneralisasikan
materi
hasil
penerimaannya.
Oleh karena itu tugas guru ialah harus bisa mengelola faktor variabelvariabel yang mendukung proses belajar mengajar, kegiatan belajar itu
merupakan aktivitas yang
13
14
15
sektor bidang kehidupan, bukan saja bidang pendidikan akan tetapi hampir
semua
16
yang
bersifat
menjelaskan
berbagai
gejala
alam
yang
17
seluruh atau sebagian dari isi kandungan mata pelajaran. Pembelajaran berbasis
komputer ini diperlihatkan dalam suatu tampilan yang menjadikan aktivitas
pembelajaran menjadi lebih menarik dan berkesan. Pembelajaran ini akan
memberikan nuansa baru yang mampu membangkitkan motivasi dan
kreativitas siswa sehingga menuntut siswa terlibat aktif dan partisipatif dalam
proses pembelajarannya.
Dalam pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut
memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian siswa dalam PBM,
karena pada dasarnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai
alat bantu dan media sebagai sumber belajar bagi mahasiswa (Djamarah, 2002;
137). Umar Hamalik (1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986),
mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :
a) Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja, seperti taperecorder.
b) Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan
dalam wujud visual.
c) Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan
media ini dibagi ke dalam dua jenis audiovisual diam, yang menampilkan
suara dan visual diam, seperti film sound slide. Audiovisual gerak, yaitu
media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak,
seperti film, video cassete dan VCD.
3.1 Fungsi ICT dalam Pembelajaran
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal internet
sudah sedemikian pesatnya. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada
kegiatan bisnis semata, namun pada saat ini kegunaan internet juga dapat
18
kebebasan
melalui
memilih,
ICT
atau
apakah
akan
tidak.
Dalam
memanfaatkan
hal
ini,
materi
tidak
ada
19
dengan
sesama
guru
secara
nasional
maupun
internasional
(7).Memperoleh materi ajar secara cepat dan murah berbasis ICT
c) Kelemahan pemanfaatan ICT:
(1).Penggunaan internet memerlukan infrastruktur yang memadai.
(2).Penggunaan internet mahal
(3).Komunikasi melalui internet sering kali lamban.
3.3 Pemanfaatan ICT dalam kegiatan pembelajaran
Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran tidak hanya terbatas dalam
pengunaannya sebagi alat bantu dalam mengajar di kelas tetapi juga dapat
dimanfaatkan untuk pengerjaan tugas-tugas siswa. Guru dapat memnfaatkan
20
teknologi tersebut untuk memberikan tugas kepada siswa melalui email dan
pengumpulan tugas siswa juga dapat dilakukan melalui email. Dengan
menerapkan metode tersebut diharapkan efektifitas dan efesiensi pengajaran
dapat ditingkatkan. Artinya, keterbatasan ruang dan waktu dapat teratasi karena
siswa dapat mengupulkan tugasnya atau guru dapat memberikan tugas tanpa
terhalang oleh keterbatasan ruang dan waktu. Selain itu, penerapan ICT dalam
pembelajaran biologi juga dapat dilakukan dalam bentuk e-learning. Hal ini
dimaksudkan agar pembelajaran yang ada tidak selalu menggunakan buku
buku saja akan tetapi juga menggunakan dan memanfaatkan perkembangan
teknologi, yaitu internet.
Salah satu cotoh bahan ajar ICT adalah :
a) Microsoft Powerpoint
Microsoft Powerpoint merupakan aplikasi yang disiapkan oleh
Microsoft Corporation untuk melakukan presentasi di depan publik yang
terbatas. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur dan menu yang lengkap
sehingga sebuah presentasi dapat dibuat semenarik dan seatraktif mungkin.
Dalam prakteknya di kelas, pemanfaatan aplikasi powerpoint
membutuhkan dukungan perangkat keras (hardware) yaitu satu unit komputer
portable yaitu laptop dan in-focus yang berfungsi sebagai wide-screen
Dengan tersedianya aplikasi ini di pasaran, guru dapat memanfaatkan aplikasi
powerpoint untuk kepentingan presentasi di kelas.
Kegiatan pembelajaran akan sangat menarik dan menyenangkan di mata
siswa, karena guru dalam presentasinya dapat menyisipkan suara tertentu atau
bahkan lagu, gambar lucu ataupun animasi yang menarik sehingga siswa
merasa senang dan tidak bosan di kelas. Dengan powerpoint telah terjadi
revolusi cara mengajar guru, jika selama ini kelas dianggap siswa sebagai
21
22
bridging,
audio
and
videotapes,
teleconferencing,
satellite
23
elektronik
kewajiban/keharusan
bagi
atau
tidak.
pesertadidik
Dalam
untuk
hal
ini,
tidak
mengakses
ada
materi
24
wawasan.
2. Komplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi
pembelajaran
elektronik
diprogramkan
untuk
melengkapi
materi
dalam
mengikuti
kegiatan
pembelajaran
konvensional.
Materi
model
kegiatan
pembelajaran/perkuliahan
kepada
para
25
sehari-harin siswa.
E-learning juga membeerikan manfaat yang bersar dalam proses
pembelajaran. Menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996)
manfaat Pembelajaran elektronik Learning (e-Learning) itu terdiri atas 4
hal, yaitu:
1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan
guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara
cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi
pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara
sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar
(enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat
konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
konvensional
dapat,
berani
atau
mempunyai
kesempatan
untuk
kesempatan
yang
ada
atau
yang
disediakan
26
27
28
29
perhatian
yang
terpilih,
dalam
bentuk
kemampuan
30
31
32
33
peserta didik tidak terlepas dari pengaruh indikator, kurikulum, daya serap,
presensi guru, presensi siswa, dan prestasi belajar. Tentunya dengan mengikuti
perkembangan teknologi.
Maka dari itu penulis menilai model pembelajaran berbasis ICT
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Pembelajaran ICT adalah
pendekatan pembelajaran menggunakan bahan pembelajaran interaktif dengan
media komputer.
Tujuan dari pembelajaran adalah untuk mehghasilkan prestasi bagi peserta
didik, tentunya tidak akan lepas dari indikator-indikator prestasi belajar, yang
secara singkat menjadi kognitif, afektif, dan psikomotor.
Indikator-indikator tersebut berlaku untuk menentukan pengaruh model
pembelajaran berbasis ICT dalam pembelajaran matematika.
9. Hipotesis
Dari kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah :
Model Pembelajaran berbasis ICT berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
pada bidang studi matematika.
I. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang mengkaji sebab
akibat dari suatu peristiwa dan pengaruh dari dari suatu variable terhadap
variable yang lain dikaji dalam situasi yang terkontrol. (Rahadi, 2008 : 24)
Penelitian ini hanya dilakukan pada dua kelompok. Kegiatan pertama yang
dilakukan adalah dengan memberikan tes awal terhadap masing-masing
kelompok. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum diberi perlakuan. Setelah diberi perlakuan maka langkah selanjutnya
adalah melakukan tes akhir. Tes akhir digunakan untuk mengetahui apakah ada
34
Pretest
Perlakuan
Posttest
Eksperimen
Kontrol
Keterangan :
T
35
Data yang kita jadikan sebagai objek, harus benar-benar jujur, yakni
kebenarannya dapat dipercaya (Sundayana, 2002:16). Oleh karena itu, kita
harus menggunakan metode pengumpulan dengan baik dan benar. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif.
Dalam pengumpulan datanya, dibutuhkan alat pengumpul data. Alat
pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes,observasi,
wawancara, dan angket. Tes merupakan soal atau latihan yang diberikan
kepada siswa yang berfungsi untuk mengukur pengetahuan, intelegensi serta
kemampuan yang dimiliki siswa. Jenis tes yang digunakan adalah tes
kemampuan kognitif dalam bentuk tes uraian.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, maka tes yang akan kita
lakukan harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba yang dilakukan berfungsi
untuk mengetahui apakah soal yang dibuat layak digunakan untuk penelitian
atau tidak. Suatu tes dikatakan baik, jika setiap soalnya memiliki validitas,
reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran yang baik. Oleh karena itu,
peneliti harus mengujinya, yaitu sebagai berikut:
a. Validitas butir soal
Arikunto (Sundayana, 2010: 1) mengatakan bahwa : Validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukan tingkat
36
rxy
N XY
N x
X Y
N Y
Keterangan :
rxy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= Jumlah responden / banyak siswa
X
Y
t hitung
r N 2
1 r 2
Keterangan :
Tabel 2
Validitas Butir Soal
37
b.
Besarnya rxy
Interpretasi
rxy
0,80 <
1,00
rxy
0,60 <
0,80
rxy
0,40 <
0,60
rxy
0,20 <
0,40
rxy
0,00 <
0,20
rxy
0,00
Reliabilitas Soal
Menurut Sundayana (2010 : 9) reliabilitas instrumen penelitian adalah
suatu alat yang memberikan hasil yang tetap sama (konsisten, ajeg). Situasi,
kondisi atau hal apapun tidak mempengaruhi hasil pengukurannya. Dalam
menguji reliabilitas instrumen penelitian, maka peneliti menggunakan rumus
Cronbachs Alpha () untuk tipe soal uraian.
Rumus Cronbachs Alpha () menurut Sundayana (2010 : 9) adalah :
2
si
n
r11
1
2
s t
n 1
Keterangan :
r11
n
s
st
2
i
= Varians total
Interpretasi
r11
0,00
0,20 <
0,40 <
0,60 <
0,80 <
r11
r11
r11
r11
0,20
0,40
0,60
0,80
rendah
Derajat reliabiltas rendah
Derajat reliabilitas
sedang/Cukup
Derajat reliabilitas tinggi
Derajat reliabilitas sangat tinggi
1,00
Interpretasi
Sangat jelek
Jelek
Cukup
Baik
Sangat Baik
apakah
Interpretasi
Terlalu sukar
Sukar
Sedang / Cukup
Mudah
Terlalu mudah
3) Ubahlah data diskrit (data mentah) menjadi data interval dengan cara
membuat tabel normalitas data .
4)Menentukan nilai Chi-kuadrat hitung dengan rumus :
2
=
( fi Ei )
Ei
2
2
X tabel
X (1
) k 3
dengan
2 hi t ung 2 tabel
Jika
<
2 hi t ung 2 tabel
Jika
b. Uji Homogenitas
Kedua data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas
variansinya. Perhitungannya sebagai berikut:
a. Mencari nilai F hitung
F=
Vb
Vk
, V = S2
dsg =
Mencari nilai thitung
x1 x 2
dsg
n1 n2
n1 .n2
thitung =
d. Menentukan nilai ttabel = t (dk = n1 + n2 - 2)
e. Pengujian hipotesis dengan kriteria :
-ttabel thitung ttabel , maka Ho diterima
Jika menghasilkan varians yang tidak homogen, maka dilanjutkan dengan uji t
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya
b. Menentukan nilai thitung, dengan rumus :
x1 x 2
s12 s 22
n1 n 2
t'hitung =
Jika salah satu dari keduanya berdistribusi tidak normal, maka data
dianalisis dengan menggunakan uji statistik non parametrik yaitu dengan Uji
Mann Whitney dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Merumuskan hipotesis statistik
2) Membuat daftar tabel data kedua kelompok sampel dan mengurutkannya
dari data paling besar sampai data paling kecil
3) Menyusun peringkat dari kedua kelompok sampel tersebut secara bersamasama (digabungkan), peringkat diberikan mulai dari data yang terkecil
4) Menentukan nilai U dan U, dengan nilai yang paling kecil antara U dan U
yang diambil,
n1(n1 1)
R1
1
2
2
U1 = n .n +
U= (n1)(n2) U
12
, dengan t adalah banyak data yang bernilai sama
7) Menentukan deviasi standar gabungan dengan menggunakan rumus :
n .n N 3 N
1 2
T
N(N 1) 12
=
Keterangan :
N = n1 + n2
Zhitung =
9) Menentukan nilai Ztabel dengan Ztabel = Z0,5(1- ) untuk = 0,05
10) Melakukan pengujian hipotesis dengan kriteria sebagai berikut :
Jika Ztabel < Zhitung < Ztabel , maka Ho diterima dan
Jika Zhitung diluar daerah penerimaan Ho, maka Ho ditolak
e. Analisis Tes Rata-rata
Keefektifan suatu pengajaran juga dapat dianalisis dengan analisis rata-rata
berdasarkan kelompok nilai rata-rata sebagai berikut dalam Nanang (2010).
Nilai Rata-rata
Pengajaran Remidi
Kurang dari 55
Kurang efektif
55 s.d 74
Cukup efektif
75 atau lebih
Sangat efektif
f. Analisis KBK dan RTP
Setelah pengajaran selesai siswa diberi tes. Selanjutnya hasil tes dianasisis
melalui ketuntasan belajar klasikal.menurut DEPDIKBUD (1995:21)
banyaknya siswa yang tuntas
KBK =
100
jumlah siswa
Ket: KBK 85
KBK 85
termasuk tuntas
tidak tuntas
skor tes
Ketercapaian=
100 65
skor maksimal
55 RTP 65 : rendah
0 RTP 55 :sangat rendah
0,3 g 0,7
: sedang
0,7 g
: tinggi
J. Alokasi Waktu
Tabel rencana waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
Kegiatan
Persiapan
Proposal
Bimbingan
Proposal
Seminar
Proposal
Persiapan
Penelitian
Penelitian
Pengumpu
lan
Data
Pengolaha
n
Data
Analisis
Data
Nov
3 4
Des
2 3
Jan
2 3
Waktu
Feb
2 3
Mar
2 3
Apr
2 3
Mei
1 2
K. Daftar Pustaka
Ahmad dan Nana. (2009). Teknologi Pengajaran. Bandung : Sinar Baru
Algesindo
Hamalik, O .(2005). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara
Hamzah. (2007). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Rahadi, M. Evaluasi Proses Hasil Pembelajaran Matematika (PHPM).
Modul STKIP. Garut: tidak diterbitkan.
Rahadi, M. (2010). Penelitian Tindakan. Modul STKIP. Garut: tidak
diterbitkan.
Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
CV Alfabeta
Rusli. (2009). Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada.
Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sundayana, R. (2010). Komputasi Data Statistik. Garut:STKIP.
Sundayana, R. (2002).. Garut: STKIP.
Noni,N.Penerapan
TIK
dalam
pembelajaran.
[online].tersedia:
http://www.scribd.com/doc/32973174/Pembelajaran-Berbasis-Ict.
Surjono dan abdul. 2010. Potensi Pemanfaatan ICT Untuk Peningkatan Mutu
Pembelajaran
Sma
Di
Kota
Yogyakarta.[online].tersedia:
http://www.journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/337/pdf