Presentasi OYEAH
Presentasi OYEAH
BIPOLAR EPISODE
KINI MANIK DENGAN
CIRI PSIKOTIK
Pembimbing :
Dr. W.D. Wulandari, Sp.KJ
LAPORAN
KASUS
Disusun oleh :
Ahmad Rudiansah 030.10.014
Ramayani Batjun 030.10.231
Yita Gayatri Willyani 030.10.281
KE PAN ITER AAN K LIN IK ILMU K ESE HATAN JIWA
R UMAH SAK IT D r. MAR ZO EK I MA HD I B O GO R
PE R IO DE 21 S EPT EMB ER 1 7 OK TO B ER 2 01 5
STATUS PSIKIATRI
IDENTITAS
Nama Lengkap : An. RR
Tanggal Lahir : 8 September 1998
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Bangsa/ Suku : Indonesia/ Sunda
Agama : Islam
Alamat : Kp. Sukajadi, RT 02/ 05 ,Kec : Surade, Kab : Sukabumi
Tanggal Masuk RSJSH : 2 Oktober 2015
Ruang Perawatan : Kresna
Cara datang ke RS : Diantar Keluarga
3. Catatan medik.
Keluhan Utama
Pasien ngamuk ngamuk sejak 1 minggu SMRS
RIWAYAT
GANGGUAN
SEBELUMNYA
8 November 2013
Masuk kembali ke Rumah Sakit tersinggung, marah
marah, mengganggu lingkungan sejak 1 minggu.
Keluyuran dan mendengar suara suara yang menyuruh
pasien untuk mengambil barang. Faktor pencetus yaitu
putus obat gangguan jiwa. Didiagnosis menderita
schizophrenia paranoid.
8 September 2012
Masuk kembali ke Rumah Sakit keluhan tidak bisa tidur
selama 4 hari, mudah tersinggung, meludahi orang.
1 tahun SMRS pasien sudah berubah tingkah laku
semenjak dicekoki obat oleh teman pasien. Didiagnosis
psikotik akut.
RIWAYAT
KEHIDUPAN
PRIBADI
Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Riwayat Keluarga
: Wanita
: Pria
: Pasien
(berdasarkan pemeriksaan
tanggal 2 Oktober 2015, saat
pertama kali pasien ke RS)
PEMERIKSAAN
STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Penampilan
Pasien seorang laki - laki, sesuai usia sebenarnya, baju
kaos berwarna merah, celana jeans pendek, perawatan
diri cukup.
Kesadaran
Neurologis : Compos mentis
Psikologis : Terganggu
Pembicaraan
Kuantitas : Banyak kata yang diucapkan
Kualitas : Berbicara spontan, artikulasi kata jelas,
volume suara keras, pasien menjawab pertanyaan
secara langsung, tidak terdapat hendaya berbahasa
pada saat berbicara
: Hipertim
:
Labil
Sempit
Tidak serasi
Pengendalian terganggu
Empati dapat dirabarasakan
Gangguan Persepsi
Halusinasi :
Auditorik (+) Mendengar bisikan bisikan yang mengajak
pasien berkelahi
Visual (+) Sering melihat bayangan, tetapi pada saat
bayangan itu dipukul, bayangan tersebut menghilang,
Taktil (+) Sering merasa disentuh oleh orang lain, padahal
menurut pasien tidak seorangpun yang bersama pasien saat itu.
Ilusi :
(+) Pasien berkata yang saya pukul itu bukan orang,
tapi setan, padahal yang dipukul pasien merupakan ayah
pasien
Depersonalisasi :Tidak ada
Derealisasi :Tidak ada
D. Fungsi intelektual
Taraf Pendidikan
: SMA
Pengetahuan Umum
: Baik (Pasien dapat
mengetahui presiden RI dan wakil presiden RI saat ini)
Kecerdasan
: Taraf rata rata
Orientasi
Waktu: Baik ( Pasien dapat membedakan siang dan
malam )
Tempat : Baik ( Pasien mengetahui dimana ia dirawat
saat ini )
Personal : Baik ( Pasien mengenali ayah pasien yang
membawa pasien ke RS).
Daya Ingat
Jangka Panjang :
Baik (Pasien masih mengingat kejadian waktu pasien di cekoki
dulu)
Jangka Pendek :
Baik ( Pasien dapat mengingat bahwa pasien ke RS diantar
mobil)
Sesaat
Kemampuan Visuospasial:
Baik pasien mampu menggambarkan 2 lingkaran yang
bertumpang tindih
Pikiran Abstrak
:
Baik Pasien mengerti arti pribahasa tong kosong
nyaring bunyinya
Kemampuan Menolong Diri :
Baik Pasien mampu melakukan kegiatan sehari-hari
seperti makan dan mandi sendiri
Proses pikir
Arus Pikir
Produktifitas
: Banyak ide
Kontinuitas
: Koheren Menjawab sesuai
pertanyaan
Hendaya Berbahasa : Tidak ada
Isi Pikir :
a. Waham
Waham erotomania Pasien merasa disukai banyak
wanita
Waham kebesaran Merasa dirinya imam mahdi
b. Preokupasi, obsesi (-)
Tilikan
Derajat I (Pasien tidak menyadari bahwa dirinya sakit )
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran
Kesan sakit
Status gizi
Tanda vital
:
:
:
TD : 80/60 mmHg
RR: 20 x/menit
HR : 104 x/menit
Suhu : 370C
Kompos Mentis
Tampak sakit ringan
Tampak gizi lebih
Status generalis
Kulit : Coklat sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), turgor baik
Kepala : Normocephali, rambut warna hitam,
Mata : Pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, refleks
cahaya tidak
langsung +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/Hidung
: Bentuk normal,
septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-), sekret -/-.
Telinga : Normotia, Sekret -/-,
Mulut : Normal. Bibir tampak kehitaman,tidak kering, sianosis
(-), trismus (-). Lidah : Normoglossia, warna merah muda, lidah
kotor (-). Faring tidak hiperemis
Leher : KGB tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba
membesar
Thorax
Paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris dalam keadaan
statis maupun dinamis, efloresensi (-), pulsasi abnormal
(-), gerak napas simetris, irama teratur, retraksi
suprasternal (-)
Palpasi : Gerak napas simetris, vocal fremitus simetris
Perkusi : Sonor pada semua lapangan paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapang
paru
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bunyi jantung I bunyi jantung II reguler,
murmur gallop -
Abdomen
Inspeks : Bentuk datar, efloresensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen,
shifting dullness (-), Nyeri ketok CVA (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba membesar, balotemen (-)
Ekstremitas
Atas
: Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-),
edema (-)
Bawah : Akral hangat, sianosis (-), edema (-),
deformitas (-).
Genitalia : Tidak diperiksa karena tidak ada indikasi
Status Neurologis
GCS
: 15
: negatif
Hasil
Flag Unit
Nilai Rujukan
Hemoglobin
14,7
g/dL
11,0-16,0
Lekosit
7670
ribu mm3
4-10
Trombosit
321.000
ribu U/L
150-450
Hematokrit
42
g%
30-42
GDS
93
mg/dL
<140
SGOT
49*
U/L
<42
SGPT
51*
U/L
<47
Ureum
18,7
mg/dl
10-50
Creatinin
0,93
mg/dl
0,7-1,4
HEMATOLOGI
Darah Lengkap:
KIMIA DARAH
IKHTISAR PENEMUAN
BERMAKNA
Telah diperiksa seorang laki - laki berusia 17 tahun
Datang diantar ayahnya dengan keluhan ngamuk
ngamuk sejak 1 minggu SMRS
Menurut pasien, ngamuk ngamuk disebabkan karena
pasien merasa kesal karena pacar pasien selalu
mengajak pasien untuk menikah.
Menurut pasien, pasien merasa merasa disukai oleh
banyak wanita dan merasa dirinya sebagai imam mahdi
Sering marah marah, mudah tersinggung dan merusak
alat rumah tangga.
Sulit tidur, dikarenakan pasien sering mendengar bisikan
bisikan yang mengajak pasien berkelahi.
Memukul ayah pasien yang dianggap sebagai setan.
Melihat bayangan
Merasa disentuh oleh orang lain, padahal tidak
seorangpun yang bersama pasien saat itu
Sulit berkonsentrasi
Merasa bahwa dirinya tidak pernah merasa lelah.
Satu Minggu yang lalu, pasien mengaku telah dirawat di
Kresna, tetapi pasien pulang paksa dikarenakan pasien
ingin menghadiri syukuran keluarganya yang ingin pergi
haji.
Menurut pasien, keluhan pasien timbul kembali karena
setelah pulang, dari rumah sakit, pasien diberikan ganja
dan alkohol oleh teman STM nya.
FORMULASI
DIAGNOSIS
Diagnosis Aksis I
Bukan gangguan mental organik karena :
Tidak ada gangguan kesadaran neurologic
Tidak disebabkan oleh gangguan medik umum (penyakit
metabolic, infeksi, penyakit vaskuler, dan neoplasma)
Diagnosis Aksis II
Tidak ada
Diagnosis Aksis III
Gangguan fungsi hati
Diagnosis Aksis IV
Masalah dengan lingkungan sosial
Diagnosis Aksis V
GAF HLPY
: 60
GAF current : 40
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I :
F31.2 Gangguan afektif bipolar dengan episode kini manik dengan ciri
psikotik
Dd/ F155.5 Gangguan psikotik predominan gejala manik akibat
pengguanaan zat
Aksis II : Tidak ada diagnosis
Aksis III : Gangguan fungsi hati
Aksis IV : Masalah dengan lingkungan sosial
Aksis V :
GAF current
: 40
GAF HLPY : 60
DAFTAR
MASALAH
Prilaku kacau,
Ilusi Memukul bapaknya karena seperti melihat setan
Halusinasi auditorik, visual, taktil
PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Ad bonam
Quo ad Functionam
: Dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad malam
PENATALAKSANAAN
Rawat inap.
- Indikasi : Adanya tanda psikotik dan gaduh gelisah
Psikofarmaka
-
Chlorpromazin 1 x 100 mg
- Depakote ER 2 x 500 mg
Psikoterapi
Terapi suportif
Pasien diberi kesempatan untuk meluapkan isi hatinya
Menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala gangguan yang
ada pada dapat dikendalikan
Meyakinkan pasien bahwa pasien sanggup mengatasi maslalahnya
Psikotersapi reedukatif
Memberikan informasi kepada pasien mengenai penyakitnya,
gejala-gejala, dampak, faktor-faktor penyebab, pengobatan,
komplikasi, prognosis, dan risiko kekambuhan agar pasien tetap
taat minum obat dan control kembali ke RSJ
Memotivasi pasien untuk berobat teratur
Mengajarkan terapi relaksasi kepada pasien saat pasien merasa
marah dan gelisah
Melibatkan keluarga dalam pemulihan, dengan memberikan
pengarahan kepada keluarga
TERIMA KASIH