Yita G Willyani
030.10.281
Pembimbing:
Dr. Herry Susanto, Sp. A
Identitas
DATA
PASIEN
AYAH
IBU
Nama
By. Ny. K
Tn. I
Ny. K
Umur
3 hari
25 tahun
23 tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Alamat
Agama
Protestan
Protestan
Protestan
Suku Bangsa
Jawa
Jawa
Jawa
Pendidikan
S1
S1
Pekerjaan
Karyawan swasta
Karyawan Swasta
Penghasilan
Rp.5.000.000,-
Rp.2.500.000,-
Keterangan
Asuransi
No. RM
804584
Anamnesis
Alloanamnesis dengan ayah kandung pasien pada hari
Jumat, tanggal 13 November 2015, pukul 12.30 WIB, di
Ruang Dahlia RSU Kardinah.
Keluhan Utama:
Sesak napas
Riwayat Penyakit
Sekarang
1 hari
SMRS
(10/11/201
5)
(11/11/201
4)
Riwayat Lingkungan
Riw. Sosioekonomi
Ibu pasien
memeriksakan
kehamilan 1 kali
tiap bulan di
dokter spesialis
kandungan.
Selama hamil
kondisi ibu dan
bayi dikatakan
baik, mendapat
suntikan
imunisasi TT 2
kali.
Riwayat Persalinan
0 Tempat kelahiran
: RSIA Kasih Ibu
0 Penolong persalinan : Dokter Spesialis
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kandungan
Cara persalinan
: Sectio Caesaria
HPHT/ TP
: 18 Februari 2015 / 25 November
2015
Masa gestasi
: 37 minggu G3P2A0
Air ketuban
: Jernih
Berat badan lahir
: 2550 gram
Panjang badan lahir : 49 cm
Lingkar kepala
: 34 cm
Langsung menangis : Tidak
Nilai APGAR
: 5-6-7
Plasenta
: Lengkap, tidak ada
kelainan
Kelainan bawaan
: Tidak ada
Kesan: Neonatus
aterm, lahir SC,
asfiksia sedang.
Riwayat
Postnatal
Corak
Reproduksi Ibu
Pemeliharaan
setelah
kelahiran
belum dapat
dievaluasi.
Ibu P3A0,
anak pertama
laki-laki
berusia 5
tahun, anak
kedua
perempuan
berusia 3
tahun, anak
ketiga lakilaki berusia 2
hari (pasien).
Riwayat KB
Ibu pasien
mengaku
menggunakan
kontrasepsi
berbentuk pil
yang rutin
diminum
setiap hari.
Riwayat
Tumbuh
Kembang
Pertumbuhan
Berat badan
lahir 2550
gram,
panjang
badan lahir
49 cm,
lingkar
kepala 34
cm.
Perkembanga
n
Riwayat
perkembang
an belum
dapat
dievaluasi.
Riwayat Makan
dan Minum
Riwayat
makan dan
minum belum
dapat
dievaluasi.
VAKSIN
DASAR (umur)
ULANGAN (umur)
BCG
DPT/ DT/HB
POLIO
CAMPAK
HEPATITIS B
= Laki-laki
= perempuan
= pasien
Kesan : Pasien anak ketiga, dan tidak ada anggota keluarga yang
memiliki keluhan yang sama
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada hari Senin, tanggal 13 November 2015,
pukul 13.00 WIB, di Ruang Dahlia RSU Kardinah
Kesan Umum
Tanda Vital
Tekanan darah: Tidak
dilakukan
Nadi: 144 x/menit,
reguler
Laju nafas: 40 x/menit
Suhu: 36.1 C (aksila)
SpO2: 98%
Data
Antropometri
Berat badan: 2.55 kg
Panjang badan: 49 cm
Kepala
Wajah
Mata
Normal, simetris
Telinga
Hidung
Bentuk normal, deformitas (-), deviasi (-), napas cuping hidung (+),
sekret (-/-), darah (-/-)
Mulut
Kering (-), sianosis (-), pucat (-), trismus (-), stomatitis (-), bercak putih
di lidah dan mukosa (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
Kulit
Inspeksi: Warna kulit merah muda, lanugo
(-), ikterik (-)
Palpasi: Turgor kulit baik
Leher
Pendek, pergerakan lemah, tumor (-),
tanda trauma (-)
Toraks
Paru
Jantung
0 Inspeksi :
0 Bentuk dada simetris kanan dan kiri,
0 Palpasi
0 Perkusi :
0 Pemeriksaan tidak dilakukan
0 Auskultasi
wheezing (-/-)
0 Inspeksi:
0 Ictus cordis tidak terlihat
0 Palpasi:
0 Ictus cordis tidak teraba
0 Perkusi:
0 Tidak dilakukan
pemeriksaan
0 Auskultasi:
0 S1-S2 reguler, murmur
Abdomen
Inspeksi: Datar, tali
pusat terawat, warna
kulit merah muda,
pucat (-), ikterik (-)
Auskultasi: Bising usus
(+)
Palpasi : Supel, hepar
dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Vertebrae: Spina
bifida (-), meningocele
(-)
Urogenital: Laki-laki,
testis sudah turun,
rugae jelas
Anus dan rectum:
Anus (+), diaper rash
(-)
Deformitas
Superior
+ (jari I
Inferior
- /-
polidaktili ) /-
Akral
- /-
-/-
- /-
- /-
- /-
- /-
< 2 detik
<2 detik
dingin
Akral
sianosis
Ikterik
CRT
0 Refleks Oral
Pemeriksaan Khusus
BBL: 2550 gr
UG: 37
minggu
Kesan:
Neonatus
cukup bulan,
sesuai untuk
masa
kehamilan
Lingkar
kepala 34
cm pada
bayi baru
lahir,
mesosefali
Frekuensi
Napas
Retraksi
< 60 x/menit
60-80 x/menit
Tidak ada
retraksi
Retraksi ringan
2
> 80 x/menit
Retraksi berat
Sianosis
Sianosis
Tidak sianosis
Sianosis hilang
menetap
dengan O2
walaupun diberi
O2
Penurunan
Air Entry
Udara masuk
ringan udara
masuk
Tidak merintih
dengan
Dapat didengar
emeriksaan Penunjang
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Leukosit
9,3
103/ul
5.0-20.0
Eritrosit
3,2 ()
106/ul
3.7-6.5
Hemoglobin
10,9 ()
g/dl
14.9-23.7
Hematokrit
30,7 ()
47-75
RDW
16,3 ()
11.5-14.5
MCV
96,2, ()
84-128
MCH
34,2
Pcg
25-36
MCHC
35,5 ()
g/dl
26-34
Trombosit
147 ()
103/ul
229-553
Glukosa Sewaktu
246 ()
mg/dl
70-160
Hasil
(+) 24
Satuan
Nilai Rujukan
Negatif
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Bilirubin Total
10,89
mg/dl
1.5-12
Bilirubin Direk
0,05 ()
mg/dl
0-0.25
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Bilirubin Total
11,68
mg/dl
1.5-12
Bilirubin Direk
1,19 ()
mg/dl
0-0.25
DAFTAR MASALAH
DIAGNOSIS BANDING
Hiperbilirubine
mia
infeksi
Kelainan
Kongenital
Fisiologis/p
Faktor ibu
Antepartum Polidaktili
atologis/ko
Faktor
Peripartum
mbinasi
janin
Postpartum
Merupakan
Faktor
komplikasi
plasenta
dari
neonatal
infeksi
Neonatus aterm
DIAGNOSIS KERJA
PENATALAKSANAAN
Saran Pemeriksaan
0 Pemeriksaan darah rutin ulang
0 Pemeriksaan elektrolit
0 Pemeriksaan urin rutin
0 Pemeriksaan gula darah sewaktu rutin
Prognosis
0 Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
0 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
0 Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Perjalanan Penyakit
11 November 2015
Hari Perawatan ke-0
S
Rujukan RSIA Kasih Ibu dengan asfiksia sedang, observasi polidaktili jari I dextra dan neonatus aterm. Sesak (+),
merintih (+), kebiruan (-), refleks hisap menurun.
KU: Menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, retraksi (+) subcostal
TTV: HR 136x/m, RR 68x/m, S 36,9 C, BB 2,55 kg, SpO2 : 98% GDS : 246 mg/dl
Kepala: Mesosefali, UUB datar, tegang (-), molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: AD (-/-), OE (-/-)
Ekstremitas bawah: AD (-/-), OE (-/-)
Kebutuhan cairan : 2,55 x 80 = 204 cc/hari
Rawat di perinatologi
Pengawasan KU dan TV
12 November 2015
Hari Perawatan ke-1
S
KU: Menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, retraksi (+) subcostal
TTV: HR 128x/m, RR 52x/m, S 37,7 C, BB 2,55 kg, SpO2 96%, CRP : +24
Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: AD (-/-), OE (-/-)
Ekstremitas bawah: AD (-/-), OE (-/-)
(Hasil Lab Terlampir)
Kebutuhan cairan : 2,55 x 80 = 229,5 cc/hari
13 November 2015
Hari Perawatan ke-2
S
KU: Menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, retraksi (+) subcostal
TTV: HR 124x/m, RR 40x/m, S 36,1 C, SpO2 : 98% BB 2,25 kg
Kepala: Mesosefali, UUB datar, tegang (-), molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: AD (-/-), OE (-/-)
Ekstremitas bawah: AD (-/-), OE (-/-)
Kebutuhan cairan : 2,25 x 90 = 202,5 cc/hari
14 November 2015
Hari Perawatan ke-3
S
Sesak (+), demam (-), kejang (-), BAK (+), BAB (+), pucat (-), sianosis (-), ikterik (-), ASI (-), refleks hisap (+).
KU: Menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, retraksi (+) subcostal
TTV: HR 142x/m, RR 30x/m, S 36.7 C, BB 3.2 kg, SpO2 97%
Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), ronki basah halus (+/+), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: AD (-/-), OE (-/-)
Ekstremitas bawah: AD (-/-), OE (-/-)
Distres respirasi
Neonatal infeksi (sepsis dini)
Terpasang ET VM duo-PAP FiO2 40 (diturunkan bertahap), PIP 15, PEEP 5 ekstubasi O2 sungkup
Aff NGT
IVFD KAEN1B
Inj. Gentamicin 2 x 8 mg
15 November 2015
Hari Perawatan ke-4
S
O
16 November 2015
Hari Perawatan ke-5
Demam (-), Sesak (-), kejang (-), kebiruan (-), kuning (+)
KU: Menangis mulai kuat, gerak mulai aktif, retraksi (-), ikterik (+)
TTV: HR 120x/m, RR 36x/m, S 36.9 C, BB 2,18 kg, SpO2 97%
Kepala: Mesosefali, UUB datar, molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: AD (-/-), OE (-/-)
Ekstremitas bawah: AD (-/-), OE (-/-)
Kebutuhan cairan : 3,3 x 120 = 396 cc/hari
S
O
A
P
17 November 2015
Hari Perawatan ke-6
S
Analisis Kasus
Masalah
Kesan umum: Ikterik (+)
Bilirubin direk 1,19 mg/dL ()
Interpretasi
Pada bayi baru lahir, lumen usus halusnya steril sehingga bilirubin konjugasi tidak dapat
diubah menjadi sterkobilin.
Bayi baru lahir mempunyai konsentrasi bilirubin tak terkonjugasi yang relatif tinggi didalam
usus yang berasal dari produksi bilirubin yang meningkat, hidrolisis bilirubin glukuronida
yang berlebihan dan konsentrasi bilirubin yang tinggi ditemukan didalam mekonium.
Pada bayi baru lahir, kekurangan relatif flora bakteri untuk mengurangi bilirubin menjadi
urobilinogen lebih lanjut akan meningkatkan pool bilirubin usus dibandingkan dengan anak
yang lebih tua atau orang dewasa. Peningkatkan hidrolisis bilirubin konjugasi pada bayi
baru lahir diperkuat oleh aktivitas B-glukoronidase mukosa yang tinggi dan ekskresi
monoglukuronida terkonjugasi. Pemberian substansi oral yang tidak larut seperti agar atau
arang aktif yang dapat mengikat bilirubin akan meningkatkan kadar bilirubin dalam tinja
dan mengurangi kadar bilirubin serum, hal ini menggambarkan peran kontribusi sirkulasi
enterohepatik
Bayi lahir tanggal 13 November 2015 (7 jam SMRS) secara SC, ibu G3P2A0
hamil 37 minggu, keadaan bayi saat lahir yaitu air ketuban jernih dan skor
APGAR 5-6-7, dengan berat lahir 2550 gram
Saat datang keadaan bayi sesak, merintih, menangis kurang kuat dan gerakan kurang aktif,
kebiruan.
Faktor ibu
Dalam kasus ini tidak ditemukan masalah dari faktor ibu.
Faktor janin
Persalinan dengan tindakan (SC), sehingga tidak adanya tekanan intratorakal
ketika bayi melewati jalan lahir.
Faktor plasenta
Dalam kasus ini tidak ditemukan masalah dari faktor plasenta.
Dilahirkan secara SC
Masalah
Interpretasi
neonatal infeksi.
Kelainan
bawaan
(polidaktili)
Asfiksia (1)
yaitu
Score, ditemukan:
Neonatal Infeksi.
Faktor
Asfiksia (2)
yang
Screening
menyebabkan
Antepartum
Peripartum
Postpartum
Masalah
Trombositopenia
147.000
CRP (+) 24
GDS: 246 mg/dl
TINJAUAN
PUSTAKA
Hiperbilirubinemia
IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA
0 BATASAN
0 Ikterus adalah pewarnaan kuning di kulit,
Latar Belakang
Bilirubin
Tidak terkonyugasi:Bil I
0 Bilirubin indirek
0 Tidak larut dalam air
0 Berikatan dengan albumin
untuk transport
0 Komponen bebas larut
dalam lemak
0 Komponen bebas bersifat
toksik untuk otak
Terkonyugasi:BIL II
0 Bilirubin direk
0 Larut dalam air
0 Tidak larut dalam
lemak
0 Tidak toksik untuk otak
Metabolisme Bilirubin
HATI
UCB
(H
em
HEME
+ Globin
CO
eO
ks
ige BILIVERDIN
na
se
)
Alb
Bilirubin terkonyugasi
BILIRUBIN
Bilirubin bebas/
tidak terkonyugasi
12.5gr%
-Bil I >
Keracunan Bilirubin
Kadar bilirubin indirek
20 mg/dl ? > 25 mg/dl ? > 30 mg/dl ?
0 Usia kehamilan
0 Hemolisis
0 Morbiditas lain: asfiksia, hipoglikemia, asidosis,
sepsis
0 Obat yang menggantikan bilirubin dari ikatan
dengan albumin
Faktor risiko :
0 BBLR,
0 Penyakit hemolisis karena inkompatibilitas
IKTERUS FISIOLOGIS
0 Ikterus fisiologis pada BCB
Ikterus Fisiologis
14
12
10
8
S.Bili mg/dl
6
4
2
0
HARI 1
HARI 3
HARI 5
HARI 7
Hiperbilirubinemia fisiologis vs
non-fisiologis
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
fisiologis
non- fisiologis
hari
1
hari
2
hari
3
hari
4
hari
5
hari
6
hari
7
Pemeriksaan Klinis
0 Pemeriksaan klinis ikterus dapat
Penilaian klinis
untuk beratnya
ikterus
0 Laju sefalokaudal
0 Pemeriksaan secara visual mungkin membuat
Kramer
Zone
SBR
(mol/L)
1
2
3
4
5
100
150
200
250
> 250
Pembagian ikterus
menurut metode Kremer
0 Derajat Ikterus
Daerah Ikterus
0I
5,0 mg %
0 II
Badan atas
9,0 mg%
0 III
0 IV
0V
11,4 mg%
12, 4 mg %
16,0 mg%
Bilirubinometer Transkutan
Berguna sebagai alat penapisan
Pengukuran TcB cukup akurat pada
sebagian
besar bayi dengan TSB < 15mg/ dL.
Tidak akurat setelah fototerapi
Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan
penunjang ljt
MANAJEMEN
0 Ikterus fisiologis tidak memerlukan
FOTOTERAPI
BUKAN SINAR UV!
0 Panjang gelombang cahaya 450 sampai 460
nm
0 Gelombang sinar biru: 425 sampai 475 nm
0 Gelombang sinar putih: 380 sampai 700 nm
0 Spectral Irradiance: 30 W/cm2 /nm
FOTOTERAPI
Isomer bilirubin non konyugasi natural :
ZZ
ZZ
ZZ
Struktural
ZZ isomerisasi
produk fotooksidasi
fotooksidasi
0 Hari ke 1
0
0 Hari ke 2
0
0 Hari ke 3
Setiap terlihat
ikterus
13 (220)
0 Hari ke 4 dst
16
(270)
20 (340)
17 (290)
Fototerapi Intensif
0 Sumber cahaya: cahaya alami siang hari,
Fototerapi Intensif
0 Daerah permukaan: maksimal, lepas
Komplikasi fototerapi
Komplikasi bermakna jarang sekali terjadi
0 Pemisahan ibu dengan bayi
0 Peningkatan insensible water loss dan dehidrasi pada
bayi prematur
0 Bronze-baby syndrome (bayi dengan ikterus
kolestatik)
mg%
0 TRANSFUSI TUKAR
Transfusi Tukar
Volume Ganda
Transfusi Tukar
2 X 85 mL/ kg
Partially packed
Red Blood Cells
Produk sisa
Pemulangan dan
pemantauan lanjutan
0 Nasehati ibunya mengenai pemberian
Asfiksia Neonatorum
Diagnosis
Prognosis
0 Pada keadaan yang berat angka kematianya dilaporkan sekitar
25-50%. Kematian biasanya terjadi pada minggu-minggu awal
kehidupan. Disebabkan karena kerusakan multiorgan. Bayi
dengan disabilitas neurologi yang berat biasanya meninggal
karena pneumonia aspirasi atau disebabkan oleh infeksi
sistemik.
0 Pada bayi yang dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang
lama biasanya akan mengalami komplikasi bergantung dari
keparahan penyakit. Pada 80% bayi mengalami komplikasi yang
serius, 10-20% mengalami disabilitas yang serius dan sekitar
10% di antaranya sehat. Pada bayi yang mengalami asfiksia
sedang 30-50% di antaranya mengalami komplikasi jangka
panjang yang serius, 10-20% mengalami gangguan neurologis.
Infeksi Neonatorum
Infeksi Neonatorum
Infeksi yang terjadi pada bayi
baru lahir yang terbagi dua,
yaitu early infection (infeksi
dini) dan late infection (infeksi
lambat).
Infeksi
Antenatal
Kuman
mencapai
janin melalui
sirkulasi ibu
ke plasenta
(melewati
sawar
plasenta).
Infeksi
Perinatal
Infeksi
Postnatal
Mikroorganis
me dari
vagina naik
dan masuk ke
rongga
amnion
setelah
ketuban
pecah.
Terjadi
sesudah bayi
lahir
(kontaminasi,
perawatan
tidak steril,
dll).
Bayi tertidur
Tampak gelisah
Pernapasan cepat
Panas badan
bervariasi yaitu
dapat meningkat,
menurun atau
dalam batas normal
Pergerakan aktivitas
bayi makin
menurun
Kuning,
hepatomegali,
kejang
Terjadi edema
Sklerema
Prematuritas
busuk
Ibu demam
Asfiksia
Partus lama
3-5 Screening NI
KPD
5 NI
Gupte
score
Klasifikasi
Infeksi berat
(major
infection)
Infeksi
ringan
(minor
infection)
Pencegahan
0 Berikan perawatan rutin kepada bayi baru lahir.
0 Pertimbangkan setiap orang (termasuk bayi dan staf) berpotensi
menularkan infeksi.
0 Cuci tangan atau gunakan pembersih tangan beralkohol.
0 Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan.
0 Gunakan teknik aseptik.
0 Pegang instrumen tajam dengan hati-hati dan bersihkan dan jika
perlu sterilkan atau desinfeksi instrumen dan peralatan.
0 Bersihkan unit perawatan khusus bayi baru lahir secara rutin
dan buang sampah.
0 Pisahkan bayi yang menderita infeksi untuk mencegah infeksi
nosokomial.