Anda di halaman 1dari 65

PTDI|MA]ITEIOIE

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Attah SWT yang tetah

memberikan
limpahan rakhmat dan hidayah-Nya sehingga dapat tersetesaikannya buku Pedoman
Teknis (Domnis) Penyelenggaraan Ujian Nasiona[ (UN) dan Ujian Sekotah/Madrasah
(US/M) SMP/MTs dan SMA/MA Tahun Petajaran 201512016 ini. Buku Domnis ini
disusun dengan tujuan agar pihak-pihak terkait dalam penyetenggaraan Ujian

Nasional dan Ujian Sekotah, baik di tingkat Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota maupun Satuan Pendidikan Penyetenggara UN dan US/M
di Provinsi Jawa Timur, dapat berjatan sesuai dengan peraturan yang bertaku.
Pedoman Teknis ini merupakan pendamping Prosedur Operasi Standar (POS)
Penyetenggaraan Ujian Nasiona[ Tahun Petajaran 201512016 yang diketuarkan oteh
BSNP dengan penjetasan tambahan tentang hat-hat yang betum diatur datam POS.
Dengan Domnis ini, diharapkan penyetenggaraan UN dan US/M tahun ini menjadi
tebih efektif, efisien, dan lancar.

Kami tetah mengusahakan agar Domnis ini, bisa mengakomodasi semua


ketentuan terkait dengan penyelenggaraan UN dan US/M. Namun, apabita masih ada
ketentuan yang belum terakomodasi, kami mengharapkan saran dan masukan untuk
penyempurnaannya. Besar harapan kami buku Domnis UN dan US/M ini menjadi
pedoman demi keberhasitan petaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekotah/Madrasah
Tahun Pelajaran 2015 / 2016.

Surabaya,
PENDIDI

6,t
H(uut

a5

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.
Daftar isi
BAB I

iii

PENDAHULUAN

A.
B.

Latar Betakang

Dasar

C. Tujuan
D. Daftar lstitah

3
3

BAB II - PERSIAPAN, PELAKSANAA N DAN PELAPORAN UJIAN NASIONAL


A. Tahap Persiapan

1. Panitia Rayon
2. Panitia Subrayon
3. Sekotah/Madrasah

5
5

Pelaksana

B.

SYARAT PESERTA UJIAN

C.

TAHAP PELAKSANAAN

10

1. Panitia Rayon
2. Panitia Sub Rayon
3. Satuan Pendidikan Petaksana

10
11

TAHAP PELAPORAN

12

D.
BAB III

A.

B.

C.

10

KEPENGAWASAN, PEMERIKSAAN DAN KELULUSAN


UJIAN SEKOLAH / MADRASAH

13

1. Pengawasan
2. Pemeriksaan

13

UJIAN NASIONAL

14

1. Pengawasan

14

2. Pemeriksaan

14

KELULUSAN

15

1. Ketentuan Ketutusan
2. Ketutusan dari Satuan Pendidikan

15

13

16

111

BAB

IV. TATA TERTIB

PENGAWAS, PESERTA DAN DOKUMENTASI UJIAN NASIONAL


Pengawas Ruang UN
18

A. Tata Tertib
B. Tata Tertib Peserta UN
C. Penyerahan Dokumen UN
BAB

V.

A.

B.
C.
D.
E.
BAB VI

20

PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL

Materi Ujian Sekotah/Madrasah


1. Materi Ujian Sekotah/Madrasah Tingkat SMA/MA
2. Materi Ujian Sekotah/Madrasah Tingkat SMP/MTs
3. Penyusunan Bahan Ujian Sekotah/Madrasah
4. Petaksanaan Ujian Sekotah/Madrasah
5. Entry Nitai Sekotah/Madrasah
6. Mekanisme Pengumpulan Data .
7. Pengiriman HasiI Nitai Sekotah/Madrasah
Materi Ujian Nasional
Jadwal Ujian Nasional
Ruang Ujian Nasional.
Monitoring penyetenggaraan Ujian Nasional & Ujian SekotahiMadrasah

PELANGGARAN DAN SANKSI

BAB VII . PEDOMAN TEKNIS UNBK


BAB VIII . PENUTUP
LAMPIRAN

iv

19

21
21

27
28
30
30
31
31

32

34
36

37
38

40
55

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian


kompetensi [utusan secara nasionaI pada mata petajaran tertentu dalam
ketompok mata petajaran itmu pengetahuan dan teknotogi.
UN terbagi datam UN berbasis kertas (paper based test/PBT) dan UN berbasis
komputer (computer based test/CBT) yang petaksanaannya diatur datam
prosedur operasionaI standar (POS) penyelenggaraan UN tahun pelajaran

2015/2016 sebagaimana tercantum


0034 I

pada Peraturan BSNP

nomor

I BSN P/Xt I i 201 5.

Ujian Sekotah/Madrasah (US/M) adalah kegiatan yang ditakukan oleh Satuan


Pendidikan untuk mengukur pencdpaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasi betajar dan/atau penyetesaian dari Sekotah/Madrasah.
Demi keberhasilan petaksanaannya maka dipertukan Pedoman Teknis (Domnis)
agar pelaksanaan UN dan US dapat berjatan [ancer , efektif, dan efisien.
Pedoman Teknis (Domnis) penyelenggaraan UN dan U S/M SMP/MTs dan
SMAiMA/SMAK/MAK ini pertu dibuat, sebagai acuan sebagaimana ketentuanketentuan peraturan yang ada.
B. DASAR HUKUM

Domnis penyelenggaraan Ujian Nasional SMP/MTs dan SAM/lrM ini didasarkan


pada :
1. Undang-undang Repubtik lndonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasionat (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang St6ndar Nasiona[
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4496); sebagaimana tetah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaga Negara Repubtik lndonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan
Lembaran Negara Repubtik lndonesia Nomor 5410); sebagaimana tetah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasiona[ Pendidikan (Lembaran Negara 45 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5670 tanggal 6 Maret 2015).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengetotaan dan
Penyetenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana tetah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 7010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengetolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
20 Tahun 2007 tentang

Nomor

Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah;

5.

6.
7.
8.

Peraturan Menteri Agama Repubtik lndonesia Nomor 7 Tahun 2012 tentang


Penyetenggaraan Pendidikan Keagamaan Kristen;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang standar Kompetensi Lutusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar lsi Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendididikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikutum SMP/MTs diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 SIrM/AM;

dan Kebudayaan Nomor 69


tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikutum SMA/MA

9. Peraturan Menteri Pendidikan


Tahun 2013

diubah dengan Peraturar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59


Tahun 2014 tentang Kurikutum 2013 SAM/AM;
l0.Peraturan Menteri Agama Repubitik lndonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Keagamaan lstam;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014
tentang Kerja Sama Penyetenggaraan dan Pengetotaan Pendidikan oteh
Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di lndonesia;
l2.Peraturan Menteri Agama Repubtik lndonesia Nomor 54 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Teraturan Menteri Agama Repubtik lndonesia Nomor 1 Tahun
2013 tetang Sekotah Menengah Agama Katotik;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015
tentang Penitaian Hasil Betajar oteh Pemerintah Melatui Ujian Nasional dan
Penilian Hasil Betajar oteh Satuan Pendidikan metatui Ujian
sekotah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada sMP/MTs,atau yang
Sederajat dan SAM/MA/SMAK atau yang sederajat;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Betajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
l5.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 tanggat
12 Maret 2015, tentang Kriteria Ketutusan Peserta Didik, Penyelenggaraan
Ujian Nasionat, Dan Penyelenggaraan Ujian Sekotah/ Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan Pada SMP/MTs Atau Yang Sederajat dan SIAA/MA/SMK atau Yang
Sederajat;
1 6. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0035/P/BSNP/lX/201 5
tanggal 29 September 2015 Tentang Kisi-Kisi Soa[ Ujian Nasional Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 201512016;
lT.Peraturan Badan Standar Nasiona[ Pendidikan Nomor: 0034/PIBSNP/XIl 12015
tanggal
Desember 2015, Tentang Prosedur operasi standar
Penyetenggaraan Ujian Nasional Tahun Petajaran 2015 12016;
18.Surat Edaran BSNP nomor 0067/SDAR/BSNP/I/2016 tanggat 7 Januari 2016
perihat Ujian Nasional Bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama

22

(sPK);

19.Surat BAN-SM nomor 005/BAN-SMILL/112016 tanggat 7 Januari 2016 perihat


Rekomendasi bagi SPK eks Sekolah lnternasional sebagai penyetenggara
Ujian Nasionat;
20.Surat Edaran Dirjen Dikdasmen nomor Z40lDlTU12016 tanggat 13 Januari
2016 tentang Ujian Nasiona[ bagi peserta didik pada Satuan Pendidikan
Kerjasama (SPK)

21.Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 1881961/KPTS/01312015


tanggat 14 Desember 2015 tentang Panitia Penyelenggara Ujian Nasional
Provinsi Jawa Timur Tahun Petajaran 201512016.

C. TUJUAN
Tujuan Domnis ini adatah:
1. Memberikan pedoman kepada Ketua Rayon/Subrayon/Kepata SMP/MTs, dan
Kepata SMA/MA/SMAK/MAK penyetenggara UN dan US/M Tahun Petajaran
201512016 dan semua pihak yang terkait agar datam metaksanakan tugasnya
dapat mencapai hasil yang optimat, termasuk bagi Sekolah penyetenggara
SKS dan Sekotah Pendidikan Kerjasama (SPK).

2. Menjadi pedoman penyetenggaraan UN dan US/M SMP/MTs dan


SMA/MA/SMAK/MAK Tahun Petajaran 201512016 dan menyetesaikan
3.

permasatahan yang timbut berkaitan dengan penyetenggaraan UN dan US/M.


Membantu tercapainya tujuan dan_ fungsi UN dan US/M.

D. DAFTAR

ISTILAH

1. Rayon
2. Subrayon

3.

Petaksana UN di daerah Kabupaten/Kota


Petaksana UN yang mengkoordinasikan beberapa Satuan
Pendidikan
Dokumen Ujian Nasionat:
Daftar Nominasi Sementara
a. DNS
Daftar Nominasi Tetap
b. DNT
Kartu Peserta Ujian Nasional
c. KPUN
Lembar Jawaban Ujian Nasional
d. LJUN
Daftar Kotektif Hasit Ujian Nasiona[
e. DKHUN
Sertifikat Hasit Ujian Nasional
T. SHUN
g. Bahan Ujian Nasional terdiri atas:
1). Naskah Soa[
2). Berita Acara
3). Daftar Hadir

4. SMP
5. SMA
6. SMAK
7. MTs
8. MA
9. MAK
lO.SMTK
1

1. SPK

2. SKS

3. POS
14. Domnis
1 5. DKN
1 6. SKL
17. US/M
18.UN
19. NS/M
20. NUN
21. NA
22. NR
1

:
:

Sekotah Menengah Pertama


Sekotah Menengah Atas
Sekotah Menengah Atas Program Keagamaan
Madrasah Tsanawiyah
Madrasah Atiyah
Madrasah Atiyah Program Keagamaan
Sekotah Menengah Teotogi Kristen
Satuan Pendidikan Kerjasama
Sistem Kredit Semester
Prosedur Operasional Standar
Pedoman Teknis
Daftar Kumputan Nilai
Standar Kompetensi Lutusan
Ujian Sekotah /Madrasah
Ujian Nasional
Nitai Sekotah /Madrasah
Nitai Ujian Nasional
Nitai Akhir
Nilai Rapor

BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN UJIAN NASIONAL

A. TAHAP PERSIAPAN
Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota yang dimaksud adatah Panitia Rayon dan

1. Panitia Rayon ( Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota dan Kementerian Agama


Kabupaten/Kota )
a. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota atau Panitia Rayon dapat mengunduh
d a ri Ke m e n d i kb u d wWW.hllp / I brnplndplesia. arelid :
1) Peraturan BSNP nomor 0035/P/BSNP/1Xi2015 tanggat 29 September
2015 tentang Kisi-Kisi Soa[ Ujian Nasiona[ untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah Tahun-Petajaran 2015 17016.
2) Permendikbud nomor 57 Tahun 2015 tentang Penitaian Hasit Betajar
oleh Pemerintah metatui Ujian Nasionat, dan Penilaian Hasil Betajar
oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian Sekotah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan pada SMP/MTS atau yang sederajat dan SAM/AM/SMK atau
yang sederajat.
3) Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor
0034/P /BSNP/Xll/2015 tentang Prosedur Operasiona[ Standar
Penyetenggaraan Ujian Nasional Tahun Petajaran 201512016.
4) Surat Edaran BSNP nomor 0067iSDAR/BSNPi I 12016 tanggal 7 Januari
2016 perihat Ujian Nasiona[ Bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan
Kerjasama (SPK).
5) Surat BAN-SM nomor 005/BAN-SM/Ll-ll/2016 tanggal 7 Januari 2016
perihat Rekomendasi bagi SPK eks Sekotah lnternasiona[ sebagai
penyetenggara Ujian Nasiona[.
6) Surat Edaran Dirjen Dikdasmen nomor 240/D/TU/2016 tanggat 13
Januari 2016 tentang Ujian Nasional bagi peserta didik pada Satuan
Pendidikan Kerjasama (SPK).
b. merencanakan petaksanaan UN di witayahnya;
c. metakukan sosiatisasi penyetenggaraan UN dan US/M Tahun Petajaran
201512016 di witayahnya dan mendistribusikan Permendikbud UN serta
POS UN ke satuan pendidikan di witayahnya;
d. metakukan penandatanganan pakta integritas dengan kepa[a satuan
pendidikan;
e. menetapkan satuan pendidikan yang berhak metaksanakan UN dengan
prosedur sebagai berikut:
1) metakukan pendataan satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat
tertinggi.
2) mengidentifikasi satuan pendidikan berdasarkan jenjang akreditasi
satuan pendidikan serta aspek-aspek yang dipergunakan sebagai
bahan penetapan satuan pendidikan petaksanaan UN;
3) Menetapkan satuan pendidikan petaksana UN dan satuan pendidikan
yang menggabung ke satuan pendidikan [ain, yang dituangkan dalam
surat keputusan dan mengirimkannya ke satuan pendidikan petaksana
UN.

4)

persyaratan satuan pendidikan yang dapat metaksanakan UN adalah

yang terakreditasi dan memiliki peserta UN


minimal 20 orang, memitiki ijin operasiona[ yang masih bertaku,
minimal 2 program/peminatan, serta memitiki persyaratan lainnya
yang ditetapkan oteh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota;
b) sekotah/madrasah yang terakreditasi dan memitiki peserta kurang
dari 20 orang , memitiki ijin operasiona[ yang masih bertaku, dan
memitki minimal 1 program/pemintan, dapat menjadi petaksana
UN tingkat satuan pendidikan dengan pertimbangan ketayakan dari
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota atau Dinas Pendidikan Provinsi

a) sekotah/madrasah

c)
d)

e)

sesuai dengan kewenangannya;


sekotah/madrasah penyelenggara program SKS yang mendapatkan
izin penyel'enggaraan dari Direktorat atau Dinas Pendidikan
Provinsi.
satuan pendidikan kerjasama yang terakreditasi atau yang berasal
dari perubahan sekotah lnternasiona[ menjadi SPK.
1) status SPK yang berasal dari eks sekotah internasional dapat
menggunakan akreditasi atau pengakuan internasiona[ yang
dimitiki ketika masih berstatus sebagai sekolah internasional.
2) status akreditasi SPK yang berasal dari sekotah nasional dapat
menggunakan status akreditasi yang dimitiki ketika masih
berstatus sebagai sekotah nasionat, dan
3) bagi SPK eks sekotah nasional yang masa akreditasi nasionatnya
sudah berakhir dan betum di-akreditasi, akreditasi [amanya
masih dinyatakan tetap berlaku sampai ditakukan re-akreditasi.
satuan pendidikan yang tidak memenuhi syarat sebagai
petaksana, maka satuan pendidikan tersebut bergabung pada
satuan pendidikan petaksana dengan tempat penyetenggaraan
dapat di satuan pendidikan petaksana atau sekotah penggabung
dengan pertimbangan rayon.

f. mengkoordinasikan pengumpulan data peserta UN dan pengetolaan


database peserta UN.
o menetapkan dan mencetak daftar nominasi sementara (DNS) dan
mendistribusikan ke subrayon.
h. menerima daftar nominasi sementara (DNS) dari subrayon yang tetah
dikoreksi oteh sekotah/madrasah pelaksana dan setanjutnya
menyerahkan kepada Panitia UN Provinsi metatui Seksi Kurikulum Bidang
Pendidikan Menengah Pertama dan Pendidikan Menengah Atas (PMP dan
PMA).

I.

).
k.
t.

m.

n.

menerima daftar nominasi tetap (DNT) dari Panitia UN Provinsi dan


mendistribusikan ke subrayon, sebagai daftar nominatif peserta UN finat.
mengkoordinasikan pengumputan nitai sekolah/madrasah dan mengetota
data base nitai sekotah/madrasah.
mengirimkan nitai sekotah/madrasah ke Panitia UN Tingkat Provinsi.
metakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan
datam petaksanaan UN di satuan pendidikan.
menerima daftar usutan guru/pengawas ruang UN SMA/MA/SMAKiSMTK
dan SMP/MTs dari subrayon dan setanjutnya menyampaikan kepada
Panitia UN Tingkat Propinsi.
menetapkan pengawas ruang dengan ketentuan :
1. ditakukan secara sitang, tidak ada pengawas ruangan yang mengawasi
sekotahnya sendiri;

2.

o.
p.

q.

r.

pengawas ruang harus datam keadaan sehat dan sanggup mengawasi


UN dengan baik;
3. pengawas ruang adatah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan; dan
4. pengawas ruang datam satu sekotah berasat tebih dari satu sekotah.
menyampaikan daftar pengawas ruang kepada Panitia UN Tingkat
Provinsi;
menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari satah seorang pengawas
ruang UN.
menetapkan panitia distribusi bahan UN di rayon dan sub rayon.
menentukan dan menetapkan tempat transit/tempat penyimpanan bahan
UN dengan atternatif sebagai berikut: 1). tokasi tempat transit/tempat
penyimpanan memiliki akses yang baik dan mudah dijangkau; dan 2).
tempat penyimpanan harus memadai, bersih, bisa menjamin terhindar
dari hujan dan memiliki kunci pengaman minimal 2 kunci, serta mudah
dipantau keamanannya.

2. Panitia Subrayon
a. Menerima dari panitia Rayon dan setanjutnya menyerahkan

ke

Sekotah/Madrasah petaksana :
1. Peraturan BSNP nomor 0035/P/BSNP/lX/2015 tanggat 29 September
2015 tentang Kisi-Kisi Soat Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah Tahun Petajaran 2015/2016.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repubtik lndonesia
nomor 57 tahun 2015 Tentang Penitaian HasiI Betajar oteh
Pemerintah metatui Ujian Nasionat, dan Penitaian Hasil Betajar oteh
Satuan Pendidikan melatui Ujian Sekotah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan pada SMP/MTS atau yang sederajat dan Sr\I1A/MA/SMK
atau yang sederajat.
3. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor
0034/P/BSNP/Xlll2015 tentang Prosedur Operasional Standar
Penyetenggaraan Ujian Nasional Tahun Petajaran 2015/2016.
4. Surat Edaran BSNP nomor 0067/SDAR/BSNP/l/2016 tanggal 7
Januari 2016 perihat Ujian Nasional Bagi Peserta Didik pada Satuan
Pendidikan Kerjasama (SPK).
5. Surat BAN-SM nomor 005/BAN-SMlLLlll2016 tanggal 7 Januari 2016
perihat Rekomendasi bagi SPK eks Sekolah lnternasional sebagai
penyetenggara Ujian Nasionat.
6. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen nomor 240/DlTU12016 tanggat 13
Januari 2016 tentang Ujian Nasional bagi peserta didik pada Satuan
Pendidikan Kerjasama (SPK).
b. menerima daftar usulan guru/pengawas ruang UN dari sekotah/madrasah
dan setanjutnya menyampaikan ke rayon.
c. menerima dan mendistribusikan DNS/DNT dari rayon.
d. menerima DNS/DNT yang tetah dikoreksi dari sekotah/madrasah
petaksana dan setanjutnya menyerahkan ke rayon.
e. menghimpun usutan petugas pengambit bahan UN dari satuan pendidikan
dan mengirimkan kepada Panitia Rayon.
mengambit dan menyimpan bahan UN dari Panitia Rayon dan selanjutnya
mendistribusikan ke satuan pendidikan.

t.

3.

Sekolah/Madrasah Pelaksana

a.

Menerima dari panitia Subrayon:


1. Peraturan BSNP nomor 0035/P/BSNP/|X/2015 tanggal 29 September
2015 tentang Kisi-Kisi Soa[ Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah Tahun Petajaran 201512016.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repubtik lndonesia
nomor 57 tahun 2015 Tentang Penitaian Hasi[ Betajar oteh Pemerintah

metatui Ujian Nasionat, dan Penitaian Hasit Betajar oteh Satuan


Pendidikan metatui Ujian SekotahiMadrasah/Pendidikan Kesetaraan
pada SMP/MTS atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang
sederajat.

3. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor


0034/P IBSNPi Xll/2015 tentang Prosedur Operasiona[ Standar
Penyetenggaraan Ujian Nasional Tahun Petajaran 201512016.
4. Surat Edaran BSNP nomor 0067/SDAR/BSNPi I 12016 tanggal 7 Januari
2016 perihat Ujian Nasional Bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan
Kerjasama (SPK).
5. Surat BAN-SM nomor 005/BAN-SMlLLlll2016 tanggat 7 Januari 2016
perihaI Rekomendasi bagi SPK eks Sekotah lnternasionaI sebagai
penyetenggara Ujian Nasionat.
6. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen nomor 240lDlful2016 tangga[ 13
Januari 2016 tentang Ujian Nasional bagi peserta didik pada Satuan
Pendidikan Kerjasama (SPK).
b. merencanakan petaksanaan UN di sekolah/madrasah.
c. metaksanakan sosiatisasi Permendikbud UN dan POS UN kepada pendidik,
peserta ujian, dan orang tua peserta ujian.
d. metaksanakan UN dan memastikan kesesuaian petaksanaan UN dengan
POS UN.

e. melakukan pendataan caton peserta UN.


f. menerima DNS dan DNT dari panitia Subrayon.
o
metakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasiI verifikasi ke Subrayon.
5'
h. menerbitkan surat tugas panitia UN sekotah/madrasah petaksana.
i. menyerahkan daftar usutan guru/caton pengawas ruang kepada Panitia
Subrayon.
menyiapkan ruang petaksanaan UN dan sarana [ain yang dipertukan.
k. mengusutkan petugas mengambit bahan UN dan mengirimkan kepada
Panitia Subrayon.

j.

B.

SYARAT PESERTA UJIAN

1. Persyaratan Umum Peserta Ujian Nasional


a. peserta didik yang tetah atau pernah berada pada tahun terakhir pada
suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu.
b. peserta didik yang memitiki taporan lengkap penitaian hasil betajar pada
suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mutai semester
tahun pertama sampai dengan sernester I tahun terakhir.
I

c. peserta didik belum memenuhi kriteria pencapaian kompetensi lulusan.


d.

persyaratan peserta didik mengikuti US/M diatur datam POS US/M yang

ditetapkan oteh satuan pendidikan dan dilaporkan kepada

dinas

pendidikan kabupaten/kota, kantor kementerian agama kabupaten/kota


sesuai dengan kewenangan.

2.

Persyaratan peserta UN dari pendidikan formal sebagai berikut


a. peserta didik terdaftar pada SMP/MTs/SMPTK; SMA/MA/SMA1</MAK/

b.

SMT[</ SPK.

bagi peserta didik SMI(MAK Program 4 tahun, telah menyelesaikan proses


pembelajaran selama 3 tahun dapat mengikuti UN.
peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara,
atau berpenghargaan sama. dengan ijazah dari satuan pendidikan yang
setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurangkurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian sekolah/madrasah, atau
sekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta program SKS atau akselerasi.
untuk peserta UN dari program SKS atau akselerasi, berasal dari satuan
pendidikan yang terakreditasi A dan memiliki izin penyelenggaraan
program SKS atau akselerasi.
peserta didik WNI pada satuan pendidikan kerjasama (SPK) wajib
mengikuti UN untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan sesuai dengan
yang berlaku pada pendidikan-formal.
peserta didik yang belajar di SPK di lndonesia dapat mendaftar dan
f
mengikuti UN pada satuan pendidikannya yang terakreditasi atau satuan
pendidikan pelaksana UN terdekat
warga negara lndonesia yang belajar di sekolah asing di luar negeri dapat
mengikuti UN, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh direktorat
jenderal pendidikan dasar dan menengah dan/atau instansi yang
benruenang di Kementerian Agama;
peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti UN di satuan pendidikannya, dapat mengikuti UN di
sekolah/madrasah lain pada jenjang dan jenis yang sama;
peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan
untuk peserta UN dari program SKS yang masa pembetajarannya kurang
tiga tahun, harus menunjukkan :
1. surat izin penyetenggaraan program SKS dari Direktorat atau Dinas
Pendidikan Provinsi;
2. surat pernyataan dari sekotah sebagai jaminan bahwa proses
pembetajaran dilakukan sesuai dengan pedoman penyetenggaraan
program SKS dari instansi yang berwenang.
peserta didik yang betum lutus UN pada tahun petajaran 201217013,
201312014 atau 201412015 yang akan mengikuti UN tahun pelajaran
201512016 harus:
1. mendaftar pada sekotah/madrasah asat atau sekotah/madrasah
petaksana UN.
2. memiliki nitai sekotah/madrasah; dan
3. mengikuti seturuh mata petajaran yang diujikan secara nasiona[
peserta didik yang betum [utus dari satuan pendidikan yang akan
mengikuti US/M Tahun Petajaran 2015/2016 harus :
1. mendaftar pada sekotah/madrasah asat;
2. nitai UN tahun sebelumnya dapat digunakan sebagai nitai hasit UN
Tahun Petajaran 2015 /2016
m. belum pernah lulus dari satuan pendidikan pada jenjang yang sama.
n. peserta didik tidak dibenarkan mempunyai 2 (dua) ijazah pada jenjang
yang sama.

c.

d.

e.

g.

h.

i.
j.

k.

t.

3. Persyaratan peserta UN dari pendidikan informal (Sekolah Rumah)


sebagai berikut:

a.
b.
c.

d.

peserta terdaftar pada sekotah rumah yang memitiki izin dari Dinas
Pendidikan.
peserta memitiki laporan hasit betajar lengkap dari pendidik.
peserta didik terdaftar pada satuan pendidikan forma[ atau nonformal
pada jenjang tertentu yang ditetapkan Dlnas Pendidikan
Kabupaten/Kota setempat untuk mengikuti ujian akhir satuan
pendidikan.
peserta mendaftar pada satuan pendidikan formaI atau satuan
pendidikan nonformal pada jenjang tertentu yang ditetapkan Panitia UN
Tingkat Kabupaten/Kota untuk mengikuti UN.

C. TAHAP PELAKSANAAN

1. Panitia Rayon:

a.

mendistribusikan bahan UN dan LJUN ke sekolah/madrasah pelaksana


UN, melatui Panitia Subrayon.

b.

menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN.


menjaga keamanan petaksanaan UN.
melaksanakan pemantauan dan evatuasi petaksanaan UN di daerahnya.
menerima LJUN dari Panitia Subrayon dan mengirimkannya kepada
Pelaksana UN Tingkat Provinsi untuk:
1) SMP dan MTs ke Dinas Pendidikan Provinsi dan
2) SMA dan MA ke Perguruan Tinggi.
Mengkoordinasikan pengumputan nitai Sekotah/Madrasah (NS/M) yang
tetah diisi datam bentuk btanko digitat (soft copy\ dan cetak nitai
sekotah/madrasah dari Panitia Subrayon setanjutnya mengirimkannya
kepada Petaksana UN Tingkat Provinsi.
menerima DKHUN dan SHUN dari petaksana UN Tingkat Provinsi dan
mengirimkannya ke sekotah/madrasah petaksana UN metatui Panitia
Subrayon.
mendistribusikan btanko ijazah ke sekotah/madrasah;
mengkoordinasikan ketertibatan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota
datam pemantauan petaksanaan UN.
semua penyerahan dokumen UN setatu disertai berita acara.
menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabititas pada
semua proses petaksanaan UN.
membuat laporan petaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk
disampaikan kepada panitia UN Tingkat Provinsi yang berisi tentang
persiapan, petaksanaan, dan evatuasi UN dan ditengkapi dengan:
1) surat keputusan panitia UN Tingkat Rayon;
2) data peserta UN;
3) data pengawas ruang;
4) data satuan pendidikan pelaksana UN; dan
5) laporan ketulusan satuan pendidikan.

c.

d.
e.

t.
g.
h.

i.
j.

k.

t.

2. Panitia Subrayon

a.
10

memberi pengarahan kepada satuan pendidikan petaksana tentang tugas,


dan tanggung jawab sekolah petaksana, pengawas ruang, pengamanan

b.

c.

d.
e.

f.

g.
h.

UN, pengaturan tempat duduk, serta tata cara pembagian naskah soal
dan LJUN pada saat petaksanaan UN.
mengumputkan NS/M yang telah diisi datam bentuk btanko digitat (soff
copy) dan cetak NS/M dari sekotah/madrasah petaksana setanjutnya
mengirimkannya kepada panitia rayon.
pada saat petaksanaan Ujian Nasional (hari H)
1) mengirim petugas
sekotah/madrasah petaksana untuk
mengamankan naskah UN.
2\ menyerahkan bahan UN dan LJUN ke sekotah/madrasah pelaksana.
3) menerima kembali LJUN yang tetah digunakan oleh sekotah/madrasah
petaksana, kecuati naskah soa[ tetap berada di sekolah/madrasah
petaksana.
4) menyerahkan LJUN yang tetah digunakan ke rayon; dan
5) memantau petaksanaan UN di sekotah/madrasah pelaksana.
menerima DKHUN dan SHUN-dari panitia rayon dan mengirimkannya ke
sekotah / mad rasah petaksana.
semua penyerahan dokumen/bahan UN setatu disertai berita acara.
menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN.
menjaga keamanan penyetenggaraan UN.
membuat laporan petaksanaan UN Tingkat Subrayon untuk disampaikan
kepada panitia rayon yang berisi tentang persiapan, petaksanaan, dan
evatuasi UN.

ke

3. Satuan Pendidikan Pelaksana

a. mengirimkan data caton peserta UN kepada Panitia UN Tingkat


Kabupaten/Kota.
mengirimkan NS/M yang merupakan hasiI proses penggabungan antara
nitai rapor per semester dan nitai US/M sesuai dengan bobot yang
ditetapkan sekolah masing- masing untuk SMP/MTS,SMA/MA/SMAK/ SMTK.
c. mengambi[ naskah soal UN di titik simpan transit di Panitia Sub Rayon
yang sudah ditetapkan oteh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.
d. mencatat dan metaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS UN.
e. memeriksa dan memastikan amptop naskah soal UN datam keadaan
tertutup dan tersegel serta mendatanganinya.
f
mengesahkan berita acara petaksanaan UN di satuan pendidikan.
g. menjamin kerahasiaan dan keamananan naskah soal UN.
h. menjamin keamanan dan ketertiban petaksanaan UN.
menjelaskan tata tertib pengawas ruang ujian dan cara pengisian LJUN
kepada pengawas ruang.
mengumputkan LJUN SMP/MTs serta mengirimkannya kepada Panitia UN
Ti ngkat Kabupaten / Kota.
k. mengumpulkan LJUN SMA/MA/SMAK/SMTK serta menyerahkannya kepada
Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk setanjutnya dikirimkan ke
Perguruan Tinggi.
memastikan LJUN dimasukkan ke datam amptop, dilem/ditak di ruang
ujian, serta ditandatangani oteh pengawas ruang dan dibubuhi stempel
satuan pendidikan pada tempat yang ditem/ditak tersebut.
m. pengamanan petaksanaan UN di satuan pendidikan sepenuhnya menjadi
tanggungjawab satuan pendidikan masing-masing.
n. menerima DKHUN dari Panitia UN Subrayon.

b.

i.
j.

t.

1l

o.

menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SHUN kepada peserta


UN SMP/MTs, SMA/MA/SMAK/SMTK.

p. menerbitkan,

q.

menandatangani, dan membagikan ijazah kepada peserta


didik yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabititas pada
semua proses di atas.
menyampaikan laporan petaksanaan UN kepada Panitia UN Subrayon.
menyimpan naskah soal UN yang sudah diujikan di satuan pendidikan
datam jangka waktu satu butan dan setetah itu soal UN dimusnahkan
disertai dengan berita acara pemusnahan dan diserahkan kepada Panitia
UN Subrayon.

D. TAHAP PELAPORAN
Tugas Panitia UN pada Tahap Petaporan

1.

sekotah/madrasah petaksana membuat laporan tertutis rangkap 2 (dua)


disampaikan pada subrayon, satu hari setelah pengumuman ketutusan
tentang petaksanaan UN di sekotahnya.

2. setelah 2 (dua) hari subrayon menerima laporan

petaksanaan UN dari
sekotah/madrasah petaksana, subrayon segera menyusun [aporan dan
disampaikan kepada rayon rangkap 2 (dua), terdiri dari:
a. surat pengantar;
b. rekapitutasi [aporan dari sekotah/madrasah petaksana; dan
c. permasatahan penting yang timbuI sebetum, saat dan setetah
pelaksanaan UN.

3.setetah lima hari rayon menerima laporan dari subrayon. Setanjutnya, rayon
menyampaikan laporan rangkap 2 (dua) kepada Panitia Tingkat Provinsi
melalui Seksi Kurikulum Bidang PMP dan PMA, yang diserahkan adalah:
a. surat pengantar;
b. rekapitutasi laporan dari subrayon dengan menggunakan format yang
sama dengan format Subrayon; dan
c. permasalahan penting yang timbul sebetum, saat dan setelah
petaksanaan UN pada tingkat Rayon.

t2

BAB III
KEPENGAWASAN, PEMERI KSAAN
DAN KELULUSAN

A.

UJIAN SEKOLAH

MADRASAH

Satuan pendidikan metaksanakan US/M untuk semua mata petajaran sesuai


dengan kurikutum yang berlaku.
US/M ditaksanakan oteh Satuan Pendidikan sesuai dengan POS Ujian
Sekotah/Madrasah.

US/M ditaksanaan sebetum petaksanaan UN sesuai dengan jadwat yang


ditetapkan oteh Satuan Pendidikan yang bersangkutan atau dapat dikoordinir
oteh Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten.

1.

PENGAWASAN

a.
b.

c.
d.

e.

2.

Pengawasan US/M ditakukan pteh tim pengawas ujian yang ditetapkan


oleh Satuan Pendidikan.
Pengawas US/M terdiri atas unsur guru yang memitiki sikap dan perilaku
disiptin, jujur, bertanggungjawab, tetiti, memegang teguh kerahasiaan,
dan tidak melakukan hat-hat yang dapat menggangu konsentrasi peserta.
Pengawasan silang ditakukan antar guru mata petajaran datam satu
Satuan Pendidikan.
Setiap ruang diawasi oteh 2 (dua) orang pengawas ujian dan harus hadir
20 menit di ruang ujian sebelum ujian dimulai.
Guru yang mata petajarannya sedang diujikan tidak diperbotehkan
mengawasi pelaksanaan US/M.

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan US/M, Panitia Sekotah/Madrasah menetapkan mekanisme dan


prosedur pemeriksaan yang mencakup :
a. pemeriksaan USiM untuk seturuh mata petajaran dilaksanakan pada
waktu dan tempat yang sama diatur sekotah/madrasah atau dapat
dikoordinir oleh Dinas Pendidikan/Kankemenag Kabupaten/ Kota.
b. pemeriksaan USiM dilakukan oteh sekotah/madrasah dan dapat secara
sitang antar sekotah/madrasah petaksana atau ketompok sekotah/
madrasah petaksana.
c. apabita memungkinkan, pemeriksaan soa[ bentuk pitihan ganda dapat
ditakukan dengan komputer pada ketompok sekotah/madrasah atau
kabupaten/ kota.
d. hasiI pemeriksaan ujian tertutis dan praktik ditutis terpisah.
e. pembobotan nitai praktik dan tertutis diserahkan kepada satuan
pendidikan.
petugas pemeriksa metakukan evatuasi berdasarkan pedoman penilaian.
f
g. jika soal US/M berupa soa[ uraian dan atau pitihan ganda (yang tidak
memungkinkan dipindai), maka untuk menjaga objektivitas, setiap
[embar jawaban/hasit pekerjaan diperiksa oteh 2 orang pemeriksa oteh
guru yang mengampu pada mata petajaran yang sama dengan soal yang

h.

diujikan.
nitai rata-rata dari keduanya (kedua pemeriksa) pada point g di atas,
dijadikan sebagai Nitai US/M. Apabita terjadi perbedaan nilai > 2, harus
ditakukan pemeriksaan oteh petugas pemeriksa ketiga, dan nitai rata rata ketiga pemeriksa dijadikan Nitai US/M.
13

i.
j.
B.

pembulatan Nitai S/M yang merupakan gabungan dari Nitai US/M dan dan
nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100
dengan ketetitian satu angka di betakang koma.
ketulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oteh satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria ketutusan.

UJIAN NASIONAL

1.

PENGAWASAN :

1.

2.
3.

4.

Petaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota menetapkan pengawas ruang


UN di tingkat satuan pendidikan SrtAA/lAA dan SMP/MTs atas usul dari
sekolah/madrasah pelaksana UN.
Guru yang diusutkan menjadi Pengawas Ruang UN harus disertai
keterangan sekurang-kurangnya: nama [engkap, mata petajaran yang
diampu, dan sekotah asat.
Pengawas Ruang UN adatah pendidik/guru pada SMP/MTs dan
SMA/MA/SIAAK yang memenuhi persyaratan sebagai pengawas UN.
Pengawas Ruang UN adatah guru yang mata petajarannya tidak sedang

diujikan.

5.

6.

Pengawas Ruang UN adatah guru yang memitiki sikap dan peritaku


disiptin, jujur, bertanggungjawab, tetiti, dan memegang teguh
kerahasiaan.
Pengawas Ruang UN harus menandatangani surat pernyataan bersedia
menjadi Pengawas Ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
harus hadir
menit sebelum ujian dimutai
lokasi
Sekotah/Madrasah petaksana UN (rangkap 3).
Pengawas Ruang UN tidak diperkenankan untuk membawa atat
komunikasi etektronik ke datam ruang ujian.

45

7.

di

8. Guru yang sesuai dengan mata petajaran yang diujikan tidak


diperbolehkan berada

di [ingkungan

sekotah saat petaksanaan

UN

berlangsung .
Penempatan pengawas ruang ditakukan dengan prinsip sistem sitang :
1) antarsekotah dengan madrasah; dan
2\ antarsekolah dengan madrasah lintas Subrayon apabita nomor 1)
tidak dimungkinkan.
10.Setiap ruang UN diawasi oleh 2 (dua) orang Pengawas.

9.

2.

PEMERIKSAAN

a.

14

Pengumpulan Hasil UN SI\AA/MA/SMAK/SMTK


Ketua Panitia UN Satuan Pendidikan
1) mengisi dan menandatangni berita acara ketengkapan bahan UN di ruang
panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan.
2) mengawasi pengumpulan amplop pengembatian LJUN berisi LJUN yang
tetah diisi peserta UN yang tetah ditem, ditandatangani pada bagian
sambungan penutup amptop oteh -pengawas ruang UN dan dibubuhi
stempel satuan pendidikan.
3) mengisi dan menandatangani berita acara serah terima, amptop
pengembatian LJUN, amptop yang berisi naskah soat, pakta integritas,
daftar hadir, dan berita acara petaksanaan UN di ruang Panitia UN
Tingkat Satuan Pendidikan.

4\

menyampaikan amptop pengembatian LJUN ke Perguruan Tinggi negeri


metalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk ditakukan pemindaian

5)

dan;
menyerahkan amptop yang berisi naskah soal ke satuan pendidikan.

b. Pengumpulan Hasil UN SMP/MTs

1) Ketua Panitia

2)
3)

4)

UN Tingkat Satuan Pendidikan mengumputkan LJUN datam

amptop yang tetah ditem/dilak dan disegel serta tetah ditandatangani


oleh pengawas ruang UN di datam ruang ujian dan menandatangni berita
acara.
Ketua Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan LJUN datam
amplop tertutup ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk diteruskan
kepada Panitia UN Tingkat Provinsi.
Pengiriman LJUN dari Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota ke Panitia UN
Tingkat Provinsi ditakukan - langsung setelah ujian berakhir setiap
harinya.
Panitia UN Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian jumtah amptop yang
berisi LJUN dengan jumtah ruangan dari setiap satuan pendidikan Panitia
UN dari setiap Kabupaten/Kota.

5) Setiap perpindahan dokumen disertai dengan berita acara yang

6)

ditandatangani oteh pihak yang menyerahkan dan pihak yang menerima


dokumen.
Petaksana UN Tingkat Provinsi mengetompokkan LJUN per mata
petajaran per Sekotah/Madrasah Penyetenggara UN per Kabupaten/Kota.

c. Pengolahan Hasit

UN

Pengotahan hasiI UN tingkat SMA/MA/SMAK/SMTK pemindaian (scanning)


LJUN ditakukan oteh Perguruan Tinggi, dan pengotahan hasiI ujian tingkat
SMP/MTs pemindaian (scanning) LJUN ditaksanakan oteh Dinas Pendidikan
Provinsi. Pemeriksaan dan pengolahan nitai UN SMA/MA/ SMAK/SMTK dan
SMPiMTS Tahun Pelajaran 201512016 ditakukan Panitia UN Provinsi dengan
sistem komputerisasi.

C. KELULUSAN
1.

KETENTUAN KELULUSAN
a.

Ditentukan dalam rapat pteno yang disetenggarakan oteh panitia


Sekotah/Madrasah yang dihadiri oleh dewan guru serta Kepata Sekolah
dan minimum seturuh guru kelas lX untuk SMP/MTs atau Xll untuk

SMA/MA sebetum pengumuman ketutusan.


b. Tidak dibenarkan adanya penambahan nitai.
c. Peserta didik yang dinyatakan lutus Satuan Pendidikan dan mengikuti
Ujian Nasional (UN) berhak mendapatkan ijazah, SHUN dan rapor sampai
dengan semester terakhir kelas lX untuk SMP/MTs atau Xll untuk SMA/MA
dan sebatiknya yang tidak [ulus hanya diberikan rapor sampai semester
akhir ketas lX untuk SMP/MTs atau Xll untuk SMA/MA.
d. Peserta didik yang tidak mengikuti Ujian NasionaI tidak berhak
mendapatkan Sertifikat Hasit Ujian Nasional (SHUN).
e. Hasi[ rapat pleno ditutis datam notulen rapat (berita acara rapat) yang
dibuat oteh notulis dan disahkan oteh Kepala Sekolah/Madrasah diketahui
15

Pengawas Sekotah. Notuten rapat (berita acara rapat) tersebut memuat


1) semua keputusan yang dihasitkan saat rapat pteno.

2) perincian jumtah peserta seluruhnya, peserta yang lutus dan tidak

g.

2.

lutus dengan menyebut jumtah peserta taki-taki/perempuan, disertai


lampiran daftar namanya.
3) daftar hadir rapat pteno.
Tempat pengesahan lutus/tidak lulus Satuan Pendidikan adatah di Satuan
Pendidikan.
Laporan hasit ketutusan Satuan Pendidikan disahkan oteh Pengawas
Sekotah/Pejabat yang ditunjuk dengan bukti fisik dokumen pendukung
DKN rapor ketas lX untuk SMP/MTs atau Xll untuk SMAiMA , DKN ujian,
data ketakuan baik (Format 2 dan 3 terlampir).

KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN

1.

4.

Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan ditentukan setetah :


a. menyetesaikan seturuh program pembetajaran;
b. memperoteh nitai sikap/peritaku minimal baik; dan
c. tutus Ujian SekotahiMadrasah (USiM).
Kelutusan peserta didik dari Satuan Pendidikan formal ditentukan oteh
Satuan Pendidikan berdasarkan Rapat Dewan Guru.
Ketutusan peserta didik ditetapkan setelah Satuan Pendidikan menerima
hasit UN peserta didik yang bersangkutan.
Peserta didik dinyatakan lutus US/M SMP/MTs, SMA/MA/SMAK/SMTK untuk

5.

Nitai Sekotah/Madrasah.
Kriteria ketulusan peserta didik pada nomor

2.
3.

semua mata petajaran, apabita peserta didik tetah memenuhi kriteria


ketulusan yang ditetapkan oleh Satuan Pendidikan berdasarkan perotehan

4 mencakup minimat rata-

rata nitai dan minimal nitai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oteh

6.

Satuan Pendidikan.
Nitai Sekotah/Madrasah dimaksud diperoleh dari :
a. gabungan antara NS/M dan nilai rata-rata rapor semester l, ll, lll, lV
dan
untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/MAKi SMTK dengan
pembobotan ditetapkan sendiri oteh Satuan Pendidikan.
b. gabungan antara nitai US/M dan nilai rata-rata rapor semester l, ll dan
lll untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester (SKS) dan
dapat menyetesaikan program kurang dari tiga tahun.
c. NS/M yang dikirim ke Panitia Ujian Nasional Tingkat Pusat harus
diverifikasi oteh Panitia UN- Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat

Provinsi, dan tidak dapat diubah setetah diterima oteh Panitia

UN

Pusat.

7.

r6

Pembulatan NS/M yang merupakan gabungan dari nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan
ketetitian satu angka dibetakang koma.

D. PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN HASIL UJIAN NASIONAL

1. Kriteria

I
i

2.

pencapaian kompetensi lulusan


Nitai hasit UN ditaporkan dalam rentang nitai 0 (no[) sampai dengan 100
(seratus) dengan tingkat pencapaian kompetensi Iutusan datam kategori
sebagai berikut:
a. sangat baik, jika nitai tebih dari 85 (detapan putuh tima) dari atau kurang
dari atau sama dengan 100 (-seratus);
b. baik, jika nitai tebih dari 70 (tujuh putuh) dan kurang dari atau sama
dengan 85 (detapan putuh tima);
c. cukup, jika nitai tebih dari 55 (tima putuh tima) dan kurang
dari atau sama dengan 70 (tujuh putuh); dan
d. kurang, jika nitai kurang dari atau sama dengan 55 (tima putuh tima).
Setiap peserta didik termasuk yang berkebutuhan khusus berhak mengikuti UN
dan berhak mengutanginya sepanjang betum dinyatakan memenuhi kriteria
pencapaian standar kompetensi lut'usan.

t]

BAB IV
TATA TERTIB PENGAWAS, PESERTA DAN DOKUMENTASI
UJIAN NASIONAL

A. TATA TERTIB PENGAWAS

1.

RUANG UN

Persiapan UN

a. 45 (empat puluh tima) menit sebetum ujian dimutai

b.

c.

d.

e.
2.

pengawas ruang
telah hadir di lokasi sekotah/madrasah penyelenggara UN.
Pengawas ruang UN menerima penjetasan dan pengarahan dari Ketua
Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan.
Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas.
Pengawas ruang UN menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN,
LJUN, amptop pengembatian LJUN, daftar hadir, dan berita acara
petaksanaan UN.
Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN datam keadaan baik
di datam amplop naskah yang masih terseget.

Pelaksanaan UN

a.

Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 (dua putuh) menit sebetum waktu


pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan
ruang ujian serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor
yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa
pensi[, penghapus, peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan ke
tempat duduk masing-masing;

4) memeriksa dan memastikan amptop soal datam keadaan tertutup


rapat (terseget), membuka amptop soaI tersebut disaksikan

oleh
peserta ujian;
5) membacakan tata tertib peserta UN;
6) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja
peserta datam posisi tertutup (terbatik);
7\ kelebihan naskah soa[ UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di
ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;
8) memberikan kesempatan kepada peserta uN untuk mengecek
ketengkapan soat;
9) mewajibkan peserta untuk menutiskan nama dan nomor ujian pada
kotom yang tersedia pada LJUN dan naskah soa[;
10)mewajibkan peserta uN untuk metengkapi isian pada LJUN secara
benar;
11)memastikan peserta UN tetah .mengisi identitas dengan benar sesuai
dengan kartu peserta;
12)mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah,
secara hati-hati agar tidak rusak;
13)memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
18

mengingatkan peserta agar tertebih dahutu membaca petunjuk cara


menjawab soa[;
15)memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan
1

4)

jujur;

16)mempersitahkan peserta UN untuk mutai mengerjakan soa[;

b.

Setama UN bertangsung, pengawas ruang UN wajib:


1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang metakukan
kecurangan;
3) metarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN selain
peserta ujian; dan
4) mentaati larangan berikut: DILARANG merokok
ruang ujian,
mengobrot, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang

di

c.
d.

diujikan.
Lima (5) menit sebetum waktu UN setesai, pengawas ruang UN memberi
peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggat lima menit.
Setetah waktu UN setesai, pengawas ruang UN:
1) mempersitakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soat;
2) mempersitakan peserta UN metetakkan naskah soal dan LJUN di atas
meja dengan rapi;
3) mengumputkan LJUN dan naskah soal UN;
4) menghitung jumtah LJUN sama dengan jumtah peserta UN, bita sudah
lengkap mempersitahkan peserta UN meninggalkan ruang ujian;
5) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amptop LJUN disertai dengan satu lembar
daftar hadir peserta, satu [embar berita acara petaksanaan, kemudian
DITUTUP, DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh pengawas ruang
UN DI DALAM RUANG UJIAN.

6) menyusun naskah soa[ secara urut dari nomor peserta terkecil

7)

termasuk naskah cadangan yang tidak digunakan dan memasukkannya


ke datam amplop naskah soal; serta mengetem amptop naskah
tersebut dibubuhi tanda tangan dan stempe[ sekolah;
menyerahkan amptop LJUN yang sudah ditem dan ditandatangani, dan

satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita

8)

acara

pelaksanaan UN kepada Panitia UN Tingkat Sekotah/Madrasah dan


membubuhi stempe[ Satuan Pendidikan pada amptop pengembatian
LJUN tersebut.
menyerahkan naskah soal UN yang sudah dipakai, sudah ditem, dan
sudah dibubuhi tanda tangan dan stempel sekotah kepada Panitia UN
Tingkat Sekotah/Madrasah untuk disimpan di tempat yang aman.

B. TATA TERTIB

PESERTA UN

Peserta UN :
1. memasuki ruangan setetah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (tima betas)
menit sebelum UN dimutai.
2. yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat
izin dari Ketua Pelaksana UN Tingkat Sekotah/Madrasah, tanpa diberi
perpanjangan waktu.
3. ditarang membawa atat komunikasi etektronik dan kalkulator ke sekotah/
madrasah.
t9

4. tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumputkan di dalam ruang
5.

6.
7.

ketas di bagian depan.

membawa atat tulis menulis berupa pensil 28, karet penghapus, peraut,
penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oteh
pengawas ruang.

mengisi identitas pada hataman pertama butir naskah soal dan identitas
pada LJUN secara lengkap dan benar serta menyatin pernyataan "saya

mengerjakan UN dengan jujur" dan menandatangani.


8. yang memertukan penjetasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat
bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan
tertebih dahulu.
9. diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover naskah dan isi
naskah serta mengecek ketengkapan soat, mulai dari ketengkapan halaman
soal sampai kelengkapan nomor soat.
10.yang memperoteh naskah soat/LJUN cacat, rusak, atau LJUN terlipat, maka
naskah soal beserta LJUN-nya tersebut diganti dengan naskah soal cadangan
yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.
11.yang tidak memperoteh naskah soat/LJUN karena kekurangan naskah/LJUN,
maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah soat/LJUN cadangan yang
terdapat di ruang lain atau sekolah/madrasah yang terdekat.
12. memisahkan LJUN dari naskah soal secara hati-hati;
13. mulai mengerjakan soal setetah ada tanda waktu mulai ujian;
14.setama UN bertangsung, hanya dapat meninggatkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang UN;
15.yang meninggatkan ruangan setetah membaca soal dan tidak kembati tagi
sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah setesai menempuh/
mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait.
16.yang tetah setesai mengerjakan soal sebetum waktu UN berakhir tidak
diperbotehkan meninggatkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
lT.berhenti mengerjakan soal setetah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
1 8. setama UN bertangsung, ditarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan datam menjawab soat;
d. mempertihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta [ain atau metihat
pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soa[ UN dan LJUN ketuar dari ruang ujian;dan
f
menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

c. PENYERAHAN DOKUMEN UJIAN NASIONAL

1.

Jadwal Penyerahan Dokumen (tihat lampiran

1)

2. Rekapitutasi Kelulusan Peserta Didik sMP dan MTs (tihat tampiran 2)


3. Rekapitutasi Kelutusan Peserta Didik SlvlA dan rtAA (Lihat tampiran 3)
4. HasiI Ketutusan Sekotah Penyetenggara dan Sekotah Menggabung
tampiran 4)

5.

20

Daftar Kumputan Nilai

(tihat

BAB V
PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL

A. Materi Ujian

Sekotah/Madrasah:

Dengan memperhatikan ketiga ranah/aspek (pengetahuan, keterampitan, dan


sikap), jenis ujian tulis dan ujian praktik pada mata pelajaran tertentu serta
waktu dan jadwat dapat disesuaikan/diatur oleh Sekotah/Madrasah
penyelenggara
bawah koordinasi Dinas Pendidikan/ Kankemenag
Kabupaten/Kota.

di

1. Materi Ujian Sekolah Tingkat

SMA/MA

a. Sekotah/Madrasah wajib metaksanakan US/M untuk semua mata


petajaran baik yang Siujinasionalkan maupun yang tidak
b.

c.
d.
e.

diujinasionalkan.
Khusus mata petajaran yang diujinasionatkan dilakukan ujian tertutis
atau tertutis dan ujian praktik. Ujian tertutis mengacu pada Kisi-kisi UN
Tahun Petajaran 7015 / 2016.
Bahan US/M pada mata petajaran yang diujinasionatkan diambit dari
materi semester 1 s.d. 6.
Ujian praktik mencakup semua mata petajaran yang memertukan ujian
praktik.
Daftar mata petajaran yang diujikan dan bentuk ujian tertutis dan atau
praktik pada US/M Tahun Pelajaran 201512016 sebagai berikut:

A. SMA/MA Pelaksana Kurikulum 2006


1) SMA/

lA

lvtata Pelajaran

No.
1.

IPA

Pendidikan Agama

Bentuk Uiian
Tertulis Praktik
V

Keterangan
Khusus SIM sesuai dengan

kurikutum yang
ditakanakan
V

3.

Pendidikan
Kewarqaneqaraan
Bahasa lndonesia

4.

Bahasa lneeris

5.

Matematika

6.
7.
8.
9.

Fisika

V
V
V

7.

10.

11.
12.
'13.

Kimia
Biotogi
Seiarah
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani,
Olahraga,dan Kesehatan
Teknologi lnformasi dan
Komunikasi
Keterampilan / Bahasa Asing

V
V
V

Berbicara, Menutis/
Mengarang dan Menvimak
Soeakine and Writine

V
V
V
V

Sesuai dengan kurikutum

vane dilakanakan
(bagi petakana K13
mapel ini tidak ada)
Sesuai dengan kurikulum
yane ditakanakan
21

lvlata Pelajaran

No.
14.

Muatan Lokat

At-Qur'an-Hadis
16. Akidah-Akhtak
17. Fiqih
18. Sejarah Kebudayaan lstam
19. Bahasa Arab
15.

SANA/MA

Bentuk Uiian
Tertulis Praktik
V

V
V
V
V

Keterangan
Disesuaikan dengan
jenisnya

lM

Khusus

P5

Pelajaran

No.

A,tata

1.

Pendidikan Agama

Bentuk Uiian
Tertulis Praktik
V

Keterangan
Khusus SIM sesuai dengan

kurikutum yang
dilakanakan
2.
3.

4.
5.

6.
7.

8.

9.
10.

11.

Pendidikan
Kewarqanegaraan
Bahasa lndonesia

Bahasa lneeris
Matematika
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Sosiotogi
Seni Budaya

V
V

Berbicara, Menulisl

Mengarang, dan
Menyimak
Speakinq and Writine

V
V

Sesuai dengan kurikutum

V
V
V
V

13.

Pendidikan Jasmani,
Otahraea dan kesehatan
Teknotogi lnformasi dan
Komunikasi
Keterampitan/ Bahasa Asing

14.

Muatan Lokat

V
V
V
V
V

12.

't5.

Al-Qur'an-Hadis
16. Akidah-Akhtak
17. Fiqih
't8. Sejarah Kebudayaan lstam
19. Bahasa Arab

22

V
V

yane ditakanakan
(bagi petakana K13
mapel ini tidak ada)
Sesuai dengan kurikutum
yang ditakanakan
Disesuaikan dengan
jenisnya

Khusus

lM

3) S^ A/tvlA
No
1.

am Bahasa
ftlata Pelajaran

Pendidikan Agama

Bentul Uiian
Tertulis Praktik
V

Keterangan
Khusus SIM sesuai dengan

kurikulum yang
dilakanakan
Pendidikan
Kewarqaneqaraan
Bahasa lndonesia

V
V

V
V
V

6.

Bahasa lnqqris
Matematika
Sastra lndonesia

7.

Bahasa Asing lain

8.
9.
10.

Antropoloei
Seiarah
Seni Budaya

V
V

2.
3.

4.
5.

Berbicara, Menulis/
Mengarang, dan Menyimak
Speakinq and Writinq
Berbicara, Menulis/
Mengarang, dan
Kebahasaan

11.

Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
12. Teknotogi lnformasi dan
Komunikasi
13. Keterampilan/Bahasa
Asine
14. Muatan Lokat
15.

16.
17.

18.

19.

A1-Qur'an-Hadis
Akidah-Akhtak
Fiqih
Seiarah Kebudavaan lstam
Bahasa Arab

Berbicara dan
MenutislMenqarang

Sesuai dengan kurikulum

V
V
V
V

vane dilakanakan
Sesuai dengan kurikutum
vans dilakanakan
(bagi petaksana K13
mapel ini tidak ada)
Sesuai dengan kurikulum
yanq ditakanakan
Disesuaikan dengan
jenisnva

Khusus MA

23

4) MA Program Keagamaan
Mata Pelajaran

No.

Bentuk Uiian
Tertulis Praktik

Pendid'ikan Agama:
a. A[-Qur'an-Hadis
b. Akidah-Akhtak
Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan
lstam
Pendidikan
Kewarqaneqaraan
Bahasa lndonesia

1.

V
V
V
V

c.
2.
3.

V
V

V
V

V
V
V
V
V

13

Bahasa lngsris
Matematika
Tafsir
Hadist
Fiqih
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani,
O[ahraga, dan Kesehatan
Teknotogi lnformasi dan
Komunikasi
Keterampitan
Muatan Lokat

14.

Bahasa Arab

4.
5.

5.
7.
8.
9.
10.

11.
12.

B.

Keterangan

V
V

V
V

V
V

Berbicara, Menutis/
Mengarang, dan
Menyimak
Speakine ond Writine

(bagi petakana K13


mapel ini tidak ada)
Disesuaikan dengan
jenisnya

SMA/MA Pelaksana Kurikulum 2013

1) SMAIMA Pelaksana Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:


No.

Mata Pelajatan

TKELOMPOK A ruffru,v[
1.
Pendidikan Agama

2.

dan Budi
Pekerti
Pendidikan Pancasita dan

3.

Kewarqaneqaraan
Bahasa lndonesia

Bahasa lnggris
5. Matematika (Umum)
6. Sejarah Indonesia
fiLOMPOK,B {UMUM}
7.
Seni Budaya
8.
Pendidikan Jasmani,
9.
Prakarya dan
Kewirausahaan
4.

24

Bentuk Ujian
Tertulis
Praktik

Keterangan

V
V

V
V
V

V
V

V
V

Berbicara, Menutis/
Mengarang dan Menyimak
Speaking ond Writing

l,.N6;

*.rtutis.',:

10.

Muatan [oka[

Pllaktil<.,,.,

Jika berdiri sendiri dan


lisesuaikan dengan
<arakteristik mapetnya

(f:[ffi,PQf{r',(';

11.

Matematika

12.

Biotogi

13.

Fisika

14.

Kimia

15.

Geografi

16. Sejarah

17.

Sosiologi

18.

Ekonomi

l.tt,,',..,PEM|.NaT?N.II,BAHASA.,.DAN

.;B.U,DAYA

19. Jahasa dan Sastra Indonesia

20. lahasa dan Sastra lnggris

21. lahasa dan Sastra Asing


-ain
72. \ntropotogi

lV.,.,.&ATA,,,P,EMJARAN'l,.PltliH$l l'

23. vlapet lintas minat

I[]l{[$,,ffilrffiT
V

Sesuai karakteristik mapet


asaI

2) MA Pelaksana Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:


BentUI{',,Ll,iliartr',,i

:NO;

&rtu,[is]

,Pr:&ik

V
V
V
V

KELOMPOK A (UMUM)
1.
PendidikanAgama dan Budi

Pekerti:
a.
b.

c.
d.

At-Qur'an-Hadis
Akidah-Akhtak
Fiqih
Sejarah Kebudayaan lslam

25

Bentuk Ujian
Tertutis Praktik

No.

Mata,Ptajaran

2.

Pendidikan Pancasita dan


Kewarqaneqaraan
Bahasa lndonesia

3.

Bahasa lnggris
Matematika (Umum)
5.
6.
Seiarah lndonesia
(ELOMPOK B (UMUM)
7.
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani,
8.
9.
Prakarya dan
Kewirausahaan
4.

10.

lGterangan

V
V

Berbicara, Menulisl
Mengarang dan Menyimak

Speakine and Writine

V
V

Muatan [okal

V
V
V

V
V
V

Jika berdiri sendiri dan


lisesuaikan dengan
<arakteristik mapelnya

KELOMPOK C.

,I.

11.
12.

PEMINATAN TAATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Matematika
Biolosi

V
V
V
13. Fisika
V
V
V
14. Kimia
V
PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN sOsIAL

2.

15.

Geografi

16.

Sejarah

17.

Sosiotogi

18.

Ekonomi

3. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA


19. Bahasa dan Sastra lndonesie

20. Bahasa dan Sastra lnggris

21. Bahasa dan Sastra Asing

Lain

22. Antropoloqi

4.

PEMINATAN KEAGA/IAAAN

23. Tafsir

23. Hadist

24. Fiqih

25. Bahasa Arab

A{ATA PELA'ARAN PILIHAN

76. Mapet lintas minat


26

LINTAS A{INAT
V

Sesuai karakteristik nnapel


asal

2) Materi Ujian Sekolah Tingkat

a.

b.

c.
d.
e.

Sekotah/Madrasah

petajaran

SMP

MTs

wajib metaksanakan U S/M untuk semua mata

baik yang diujinasionalkan maupun yang tidak

diujinasionalkan.
Khusus mata pelajaran yang diujinasionatkan ditakukan ujian tertutis
atau tertutis dan praktik.
Bahan U S/M pada mata pelajaran yang diujinasionatkan diambit dari
materi semester 1 s.d. 6.
Ujian praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian
praktik.
Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian tertutis dan/atau
praktik pada U S/M Pelajaran 2015/2A16 adatah sebagai berikut:
1). SMP/MTs Pelaksana Kurikulum 2006

No

Mata Pelajaran

Bentuk Uiian
Tertulis Praktik
V
V

3.

Pendidikan Agama
Pendidikan Pancasita
dan Kewarganegaraan/
Pendidikan
Kewarqaneraan
Bahasa lndonesia

4.

Bahasa lnggris

1.

2.

Keterangan
Khusus SMP
Sesuai dengan kurikulum

yang digunakan

Mendengarkan,
Berbicara, Menutis
Listening, Speoking,

Writinq
5.
6.
7.

8.

9.

Matematika
llmu Penqetahuan Atam
ltmu Pengetahuan Sosia[
Kerajinan Tangan dan
Kesenian (KTK)/
Kesenian/Seni Budaya
Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan / Pendidikan
Jasmani /Pendidikan
Jasmani, Otahraga dan

V
V
V

V
V

Sesuai dengan kurikulum


yang digunakan

Sesuai dengan kurikulum

yang digunakan

Kesehatan

Keterampitan/TlK

Sesuai dengan kurikulum


yane diqunakan

11. Muatan Lokal

Disesuaikan dengan
'ienisnva

12. At-Quran-Hadis
Akidah-Akhtak
14. Fiqih
15. Sejarah Kebudayaan
lstam
16. Bahasa Arab

V
V
V
V

10.

13.

Khusus MTs

27

Catatan:

lndonesia

dan
sekotah/madrasah boteh mengujikan satu, dua, atau
dengan kondisi Sekotah/Madrasah.

b.
No.

Bahasa lnggris,
tiga aspek sesuai

SMP/MTs Petaksana Kurikutum 2013


Mata Pelajaran

Bentuk Uiian
Praktik
Trtutis

Keterangan

KEL( }MPOK A {UMUM


1.

Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti
7.
3.

Pendidikan Pancasita dan


Kewarqanegaraan
Bahasa lndonesia

Berbicara, Menutisl
Mengarang dan Menyimak

4.
5.

6.
7.

ffi
8.
9.
10.

Matematika
Itmu Pengetahuan Alam
Itmu Pengetahuan Sosial

V
V
V

Bahasa lnggris

Seni Budaya
Pendidikan Jasmani,
Prakarya dan
Kewirausahaan

V
V
V

V
V
V

11. Muatan tokal

Speokinq and Writing

Jika berdiri sendiri dan


;esuai karakteristik
mapeI

3. Penyusunan Bahan Ujian SekotahlMadrasah:

a. penyiapan perangkat naskah soal dilakukan oteh tim penyusun dari

sekotah/madrasah penyelenggara atau ketompok sekotah/madrasah,


berdasarkan standar kompetensi [ulusan dengan memperhatikan kaidah

b.

c.

28

penulisan soat.
Tim penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. menguasai materi pembetajaran yang akan diujikan.
Z. mempunyai kemampuan menyusun bahan ujian, diutamakan bagi guru
yang sudah ditatih di bidang penitaian pendidikan'
3. memitiLi sikap dan peritaku yang jujur, bertanggungjawab, tetiti, tekun,
dan dapat memegang teguh kerahasiaan.
penyusunan kisi-kisi soal berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar datam kurikutum tingkat satuan pendidikan dengan tangkah-tangkah
sebagai berikut :
1. mengidentifikasi SK dan KD mata petajaran yang diujikan bagi Kurikulum
20A6, dan mengidentifikasi Kl dan KD mata petajaran yang d'iujikan bagi
Kurikutum 2013.
2. menyusun kisi-kisi soat berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi
lnti dan Kompetensi Dasar datam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

3. satuan pendidikan menyusun naskah soal U S/M berdasarkan kisi-kisi U


S/M yang ditetapkan.

d. Penyiapan bahan USiM mencakup :


1. mengidentifikasi dan membuat butir-butir soa[ dari bank soal nasiona[
sesuai dengan kisi-kisi US/M tahun petajaran 201512016.

2. merakit naskah soal US/M dengan memperhatikan

sebaran tingkat

kesukaran soat.
3. memeriksa naskah soat USiM, dari segi kesetaraan tingkat kesukaran,
mutu, dan vatiditas.
4. menata perwajahan (layout) naskah soal US/M.
5. memberi kode pada master naskah soat US/M.
e. Jumlah paket soal US/M ditentukan oleh panitia penyetenggara kabupaten/
kota (rayon) atau sekotah penyetenggara.
Perangkat naskah soal US/M terdiri atas :
1. naskah soal
7. kunci jawaban
3. lembar jawaban
4. pedoman penitaian/penskoran dan btanko penilaian
g. Btanko daftar hadir dan berita acara petaksanaan US/M
h. Kisi-kisi dan naskah soal dibuat dan disusun oteh masing-masing Sekotah/
Madrasah Penyetenggara atau seketompok Sekotah/Madrasah Penyetenggara.
Sekotah Madrasah menyiapkan US/M metiputi naskah soal untuk ujian
utama, ujian cadangan, dan ujian susulan
Jadwal Petaksanaan Ujian Sekotah/Madrasah diatur oteh satuan pendidikan
penyetenggara UN dibawah koordinasi Dinas Pendidikan/Kankemenag
Kabupaten/Kota.

f.

i.
j.

29

4. Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah


Ujian Sekotah/Madrasah ditaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut.

1. US/M mencakup ujian tertulis atau ujian tertulis dan praktik untuk

2.
3.

mata
petajaran tertentu guna menitai hasit betajar pada semua mata petajaran.
Petaksanaan U S/M sebetum petaksanaan UN.
Jadwat, urutan mata petajaran dan bentuk soal U S/M diserahkan
sepenuhnya kepada Sekotah/Madrasah Penyetenggara di bawah koordinasi
Dinas Pendidikan/Kankemenag Kabupaten/Kota.

5. Entry Nilai Sekolah/Madrasah

Pada penyetenggaraan UN Tahun Petajaran 2015/2016 ini, entry nitai


Sekotah/Madrasah menggunakan mekanisme dan program aptikasi berupa
pendataan nilai rapor dari Badan Penetitian dan Pengembangan Pusat
Penitaian Pendidikan (Batitbang Puspendik) Kemdikbud.
Pendataan Nilai Rapor
Pendataan Nitai Rapor adatah program aptikasi pengelotaan data Rapor dan
ujian sekolah/madrasah berupa file generate blanko rapor.exe yang dapat
diunduh di http: //forumdata.infoun.info.
Data yang diketota terdiri dari identitas peserta didik, nilai Rapor dan nitai U
S/M.

1. ldentitas peserta didik mencakup:

a. Kode Sekotah/Madrasah
b. NPSN

c.

d.
e.
f

Nama Peserta Didik (tengkap)


Nomor lnduk (di sekotah/madrasah)
NISN

(jika memitiki)

Tempat Lahir

g. Tanggal Lahir
h. Jenis Ketamin

i.
j.

k.

Ketas Paratel
Nomor Peserta Ujian Nasional jenjang sebelumnya
Jurusan/Program Studi (khusus untuk SMA/MA)

2. Nitai Rapor mencakup nitai semua mata petajaran (sesuai dengan struktur
kurikulum) untuk semua semester yang dimitiki:
SMP/MTs

SMA/MA

Ketas vlt

Kelas Vlll

Kelas lX

Kelas X

Ketas Xl

Ketas Xll

Semester

Semester

Semester

Semester

Semester

Semester
1,2,3,4,5

1,2,3,4,5

30

Nitai Ujian sekolah/madrasah (U S/M) mencakup nitai untuk mata pelajaran


yang di ujisekotahkan sebagaimana disebutkan pada BAB v sub A tentang
materi ujian sekotah/madrasah.
4. Nitai yang di-entry adatah nilai murni (tanpa pembobotan).
5. Rentang nitai yang di-entry adatah angka 0.00 sampai dengan 100.00. Tanda
desimal menggunakan titik (.).
6. Penyelenggara UN tingkat pusqt, tingkat provinsi, dan tingkat kabupaten/
kota secara sampting metakukan verifikasi nitai yang di-enfry oteh sekotah/
3.

madrasah.

6. Mekanisme Pengumpulan Data

1. Puspendik mendistribusikan perangkat lunak dan petunjuk teknis ke


sekotah/madrasah melalui: (1) Dinas Pendidikan Propinsi atau Kantor

2.
3.

4.
5.
6.

Kemenag Propinsi dan (2) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor


Kemenag Kabupaten/Kota secara berjenjang.
Sekotah/madrasah metakukan entry data (termasuk vatidasi dan verifikasi).
Sekotah/madrasah mencetak nitai sekotah/madrasah.
Kepata Sekotah/Madrasah memeriksa kebenaran hasil entry dan cetakan
nitai.
Setetah meyakini kebenaran entry dan cetakan nitai, Kepata Sekotah/
Madrasah membubuhkan paraf pada setiap hataman, serta menandatangani
dan memberi stempel pada hataman terakhir.
Sekotah/Madrasah meng-copy cetakan hasil entry untuk arsip Sekotah/
Madrasah.

7.

8.

Setanjutnya, database hasil entry dikirimkan ke Puspendik metatui (1) Dinas


Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan (2)
Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur atau Kantor Witayah Kemenag Propinsi
Jawa Timur secara berjenjang.
Puspendik mengelota database dan berkoordinasi dengan stakehotders di
tingkat pusat untuk pemanfaatan dan tindak tanjut.

7. Pengiriman HasiI Nitai Sekolah/Madrasah

Pengiriman hasiI Nitai Sekotah/Madrasah (NS/M) berupa blanko digitat (soft


copy\ dan cetak nilai yang merupakan gabungan nitai Ujian Sekotah/Madrasah
(U S/M) dan rata-rata nitai rapor harus diserahkan pada Subrayon, ke Rayon,
dan ke Panitia Petaksana Ujian NasionaI Tingkat Provinsi. (Jadwat tihat
lampiran 1)

3t

B. Materi Ujian Nasional dan Alokasi Waktu

1. Materi Ujian Nasional SlvtA dan lvlA dan SPK yang berasal dari sekolah nasional

a. Program IPA/Peminatan Matematika dan IPA :


Uiian Tulis
Mata Pelajaran

No

LC

PG

Jml

Waktu
(menit)

50

120

50

170

1.

Bahasa lndonesia

50

7.

Bahasa lnggris

35

3.

Matematika

4A

40

124

4.

Fisika

40

40

120

5.

Kimia

40

4A

120

6.

Biotogi

40

40

120

.)

15

b. Program IPS/Peminatan IPS :


No

Mata Pelajaran

U iian

PG

Waktu
(menit)

50

120

50

120

Bahasa lndonesia

50

2.

Bahasa lnggris

35

3.

Matematika

40

40

120

4.

Ekonomi

40

40

120

5.

Sosiotogi

50

50

120

6.

Geografi

50

50

120

Jml

Waktu
(menit)

50

120

50

120

15

.)

c. Program Bahasa/Peminatan Bahasa dan Budaya


No
1.

Mata Pelajaran
Bahasa lndonesia

PG

ian Tulis
LC

50

15

.)

2.

Bahasa lnggris

35

3.

Matematika

40

40

120

4.

Sastra lndonesia/ Bahasa dan


Sastra lndonesia

40

40

120

5.

Antropotogi

50

50

120

6.

Bahasa Arab

50

50

1zCI

Bahasa Jepang

50

50

120

Bahasa Jerman

50

50

120

Bahasa Prancis

50

50

124

Bahasa Mandarin

50

50

120

*) Salah satu Bahasa Asing sesuai dengan pitihan

32

Jmt

Tu lis

LC

d. Program Keagamaan:
Mata Pelajaran

No
1.

Bahasa lndonesia

PG

LC

50
.)

Jml

Waktu
(menit)

50

124

50

120

2.

Bahasa lnggris

35

3.

Matematika

4A

40

120

4.

Tafsir

50

50

120

5.

Hadis

50

50

124

6.

Fikih

50

50

120

Jml

Waktu
(menit)

50

120

50

170

e.

15

SlvlAK:

Mata Pelajaran

No
1.

f.

Ujian Tulis

Bahasa lndonesia

Ujian Tulis
PG

LC

50
.)

2.

Bahasa lnggris

35

3.

Matematika

4A

40

120

4.

Kitab Suci

50

50

124

5.

Doktrin Gereja Katotik dan


MoraI Kristiani

50

50

120

6.

Liturgi

50

50

120

Jml

Waktu
(menit)

50

120

50

120

15

SMTK:

Mata Pelajaran

No
1.

Bahasa lndonesia

Ujian Tutis
PG

LC

50
.)

2.

Bahasa Inggris

35

3.

Matematika

40

40

120

4.

Atkitab

50

50

120

5.

Etika Kristen

50

50

124

6.

Sejarah Gereja

50

50

120

15

Keterangan:
.)

LC : Listening Comprehension
PG : Pitihan Ganda
Jmt : Jumlah

JJ

2. Materi Ujian Nasional SPK Jenjang SlvtA yang berasal


Internasional
PG

1.

Bahasa lndonesia

50

2.

Matematika

40

3.

Bahasa lnggris

35

4.

Mata Petajaran Piihan.)

40

a. Fisika/ Kimia / Biotogi.*


b. Ekonomi / Sosiologi /

Tulis
Jmt
LC

U iian

Mata Pelajaran

No

15

.)

dari eks sekolah


Waktu
(menit)

50

120

40

120

40

120

40

120

Geografi..)

Arab/Jepang/Jerman
Perancis/Mandarin**)

c. Bahasa

3. Materi Ujian Nasional SMP, MTs , dan SMPTK


No

Mata Pelajaran

U iian

PG

Tulis

LC

Jmt

Waktu
(menit)

1.

Bahasa lndonesia

50

50

120

2.

Matematika

40

40

120

3.

Bahasa lnggris

50

50

120

4.

ltmu Pengetahuan Atam (lPA)

40

40

120

Keterangan:
.)
LC : Listening Comprehension
PG : Pitihan Ganda
Jm[ : Jumtah

C. Jadwat Ujian Nasional


UN akan ditaksanakan sesuai dengan Jadwal UN Tahun Petajaran 201512016
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. UN ditakukan satu kati, yang terdiri atas UN Utama dan UN Susutan.
2. UN Susulan hanya bertaku bagi peserta didik yang sakit atau berhatangan
dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
3. UN ditaksanakan secara serentak.
4. Jadwal petaksanaan UN sebagai berikut:

34

JADWAL PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 201512016

a. UN UTAMA dan SUSULAN SMA/MA


No

Hari dan Tanggal

UN Utama

Waktu

07.30- 09.30

Senin, 4 Aprit 2016

SMA/MA

Program IPA

Program

Bahasa

Bahasa

Bahasa

lndonesia

lndonesia

lndonesia

Program Bahasa

IPS

UN Susulan

Senin, 11 Aprit 2016

10.30- 12.30

Kimia

Geografi

Sastra lndonesia/ Bahasa dan


Sastra lndonesia

UN Utama:

07.30- 09.30

Matematika

Matematika

Matematika

0.30-1 2.30

Biotogi

Sosiotogi

Antropotogi

07.30 09.30

Bahasa

Bahasa

Bahasa lnggris

lnggris

Fisika

Ekonomi

Setasa,5 Aprit 2016


2.
UN Susulan

Selasa,12 Aprit 2016


UN Utama:
3.

Rabu, 6 Aprit 2016


UN Susulan :
Rabu, 13 Aprit 2016

b.

0. 30-'1 2. 30

nggris
Bahasa Asing

UN UTAMA dan SUSULAN


Program Keagamaan/lvlA Program Keagamaan

SlvtA

Program Keagamaan
No

Hari dan Tanggal

Waktu

lvtA Program

Keagamaan
UN Utama

Sekolah
Menengah Agama

Sekolah
Menengah

Katolik

Teologi Kristen

Senin, 4 Aprit 2016

07.30-09.30

Bahasa

Bahasa

Bahasa

lndonesia

lndonesia

lndonesia

10.30- 12.30

Hadis

Kitab Suci

Atkitab

07.30-09.30

Matematika

Matematika

Matematika

10.30-12.30

Fikih

Doktrin Gereja
Katotik dan Moral
Kristiani

Etika Kristen

07.30-09.30

Bahasa

Bahasa lnggris

Bahasa

Liturgi

Sejarah Gereja

UN Susulan :
Senin, 11 Aprit 2016

UN Utama

Setasa,5 Aprit 2016


2.
UN Susulan :
Selasa,12 Aprit 2016

UN Utama
3.

Rabu, 6 Aprit 2016


UN Susulan :
Rabu, 13 Aprit 2016

nggris

lnggris
1

0.30- 1 2.30

Tafsir

-i)

c.

UN UTAMA dan SUSULAN SMP


Hari & Tanggal

No
UN

Utama : Senin,

MTs dan SMPTK

Waktu

Mata Ujian

07.30 - 09.30

Bahasa lndonesia

07.30 - 09.30

Matematika

9 Mei 2016

UN Susulan : Senin, 16 Mei 2016


UN

Utama: Setasa,

10 Mei 201 6

z.
UN Susulan: Selasa, 17 Mei2016

UN

Utama: Rabu,

11 Mei 2016

07.30 - 09.30

3.

UN Susulan

: Rabu,

Bahasa lnggris

18 Mei 2016

UN Utama : Kamis, 12 Mei 2016

07.30 - 09.30

4.
UN Susulan :

Jumat,

'19

llmu Pengetahuan Alam

Mei 2016

D. Ruang Ujian Nasional

Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan menetapkan Ruang UN

dengan

persyaratan sebagai berikut:

1.
2.

Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk petaksanaan UN.
Pembagian ruangan diatur sebagai berikut :

3.
4.
5.

a. Jumlah peserta dibagi 20 ;


b. Setiap 20 (dua putuh) peserta menempati 1 ruangan;
c. Jika sisa pembagian jumtah peserta adatah 1 sampai dengan 4 orang,
maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
Setiap ruang ujian diawasi oteh dua orang pengawas ruang UN;
Setiap meja datam ruang ujian diberi nomor peserta UN;
Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertutiskan "DILARANG

6.

MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK


DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI";
Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN, dengan

7.
8.

disertai foto peserta yang ditempet_di pintu masuk ruang ujian;


Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amptop LJUN;
Gambar atau atat peraga yang berkaitan dengan materi UN diketuarkan dari

ruang uN;
Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
a. Satu bangku untuk satu orang peserta UN;
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang
lain minimat 1 (satu) meter;
c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.
10. Ruang UN pating lambat sudah siap 1 (satu) hari sebetum UN dimutai.

9.

36

DENAH TEMPAT DUDUK

EE
EE
oa
ao
EE
EE
oo
ao
EEEE
aoco
EETEE
EE
EE
ao
CO

E. Monitoring penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah.


Penyetenggaraan UN

dan US/M dimonitor dan dievatuasi sesuai

dengan

kewenangan serta ketentuan yang bertaku.

37

i
I

BAB VI
PELANGGARAN DAN SANKSI
1.

Semua petanggaran

tata tertib harus dituangkan datam berita acara

petaksanaan UN pada hari H kejadian secara rinci.


2. Jenis petanggaran oteh peserta Ujian:
a. Petanggaran ringan meliPuti:
1) meminjam alat tutis dari peserta ujian;
2) tidak membawa kartu ujian.
b. Petanggaran sedang metiPuti:
1) membuat kegaduhan di datam ruang ujian; atau
2) membawa HP ke datam ruang ujian
c. Petanggaran berat metiPuti:
1) membawa contekan ke ruang ujian;
2) kerjasama dengan peserta ujian; atau
3) menyontek atau menggunakan kunci jawaban
3. Jenis petanggaran oteh pengawas ruang ujian:
a. Petanggaran ringan metiPuti:

1) tatai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat

Z\
3)

mengganggu

konsentrasi Peserta ujian;


menggunakan atat komunikasi (HP), perangkat etektronik, membaca
bahan yang tidak terkait UN; atau
latai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu

identitas.
b. Petanggaran sedang metiPuti:
1) tidak mengelem amptop LJUN di ruang ujian;
2) memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian.
c. Petanggaran berat metiPuti:
1) memberi contekan;
2) membantu peserta ujian datam menjawab soa[;
3) menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian; atau
4) mengganti dan mengisi LJUN.
4. peserta UN yang metanggar tata tertib akan diberi sanksi oteh pengawas
ruang UN sebagai berikut:
a. petanggaran ringan yang ditakukan oteh peserta ujian dengan sanksi
diberi peringatan tertutis;
petanggaran
sedang yang ditakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
b.
pembatatan ujian pada mata petajdran bersangkutan;
peserta ujian dengan sanksi
c. petanggaran
'diketuarkan berat yang ditakukan oteh
mendapatkan nitai 0 (not)
dinyatakan
dari ruang ujian dan
untuk mata petajaran yang bersangkutan.
pengawas
ruang UN yang metanggar tata tertib akan diberikan peringatan
5.
oteh Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan dan/atau Panitia UN Tingkat
Kabupaten/Kota. Apabita pengawas ruang UN tidak mengindahkan
peringatan tersebut, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sebagai

berikut:
a. petanggaran ringan yang ditakukan oteh pengawas ruang dengan sanksi
dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian;

38

b.

petanggaran sedang dan berat yang ditakukan oteh pengawas ruang


dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi
sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.
Sekotah/Madrasah Petaksana UN yang metanggar ketentuan POS diberi sanksi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
7. Semua jenis petanggaran harus dituangkan datam berita acara.

BAB VII
PEDOMAN TEKNIS

UJIAN NASTONAL BERBASTS KOMPUTER (UNBK)

A.

KETENTUAN UMUM

Dalam pedoman teknis ini yang dimaksud dengan:


1. Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer Based 7.esf) yang selanjutnya
disebut UNBK adalah sistem ujian yang digunakan dalam UN dengan
menggunakan sistem komputer.
2. Tim Teknis UNBK adalah petugas di provinsi dan Kabupaten/Kota yang diberi

kewenangan sebagai koordinator teknis dalam melakukan verifikasi


sekolah/madrasah sebagai pelaksana UNBK.

3. Proktor petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis


pelaksanaan UNBK di ruang ujian.
4. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer (pranata komputer) di
sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK.
5. Pengawas Ujian adalah petugas yang diberi kewenangan untuk mengawasi dan
menjamin kelancaran pelaksanaan UNBK di ruang ujian.
6. Peserta UNBK adalah peserta Ujian Nasional pada sekolah/madrasah yang
melaksanakan UNBK.

B. PERSIAPAN

UNBK

1. Panitia Pelaksana UNBK Tingkat Pusat


a. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat adalah Panitia Pelaksana UN Tingkat Pusat
yang memiliki tugas, kewenangan, dan tanggungjawab atas pelaksanaan
UNBK dari tingkat pusat sampai dengan satuan pendidikan.

b.

c.

40

Pelaksana UNBK Tingkat Pusat terdiri dari unsur unsur: BSNP, Puspendik,
Pustekkom, perguruan tinggi, direktorat pembinaan teknis, dan unit-unit
terkait lainnya.
Panitia UNBK tingkat pusat memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
1) mengembangkan sistem yang mencakup desain, program aplikasi,
dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan UNBK.
2) berkoordinasi dengan lembaga lain yang relevan untuk melakukan
evaluasi program aplikasi dan sistem UNBK.
3) menyusun petuniuk teknis penqqunaan (user manuaD dan
bahan pelatihan bagi tim teknis provinsi/kabupatenlkota, proktor,
teknisi, dan peserta UNBK.
4) menvusun materi sosialisasi bagi pemangku kepentingan di tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota, sekolah/madrasah, dan peserta UNBK.
membentuk Tim Teknis UNBK Pusat,
5) terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSP, Direktorat Pembinaan
SMP, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMK,

Kemenag dan Perguruan Tinggi Negeri.


Tim Teknis UNBK Pusat memasukkan data Tim Teknis UNBK provinsi ke
web UNBK, dan menyampaikan username dan password ke Tim
Teknis UNBK Provinsi.

6)

Tim Teknis UNBK Pusat dapat melakukan verifikasi ulang ke


sekolah/madrasah jika dipandang perlu dan menentukan

7)

sekolah/madrasah pelaksana UNAX

2. Pantia Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi


Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi adalah Panitia Pelaksana UN Tingkat
Provinsi yang memiliki tugas, kewenangan, dan tanggungjawab atas
pelaksanaan UNBK di provinsi masing-masing.
b. Pelaksana UNBK Tingkat Provindi terdiri dari unsur unsur: Dinas Pendidikan
Provinsi, LPMP, dan unit-unit terkait lainnya.
c. Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi dapat membentuk tim teknis.
d. Pelaksana UNBK tingkat Propinsi memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai
berikut:
membentuk
Teknis UNBK Provinsi, dan menyampaikannya ke
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.
Tim Teknis UNBK Provinsi memasukkan data Tim Teknis UNBK
Kabupaten/Kota ke web UNBK, dan menyampaikan username dan
password ke Tim Teknis UNBK Kabupaten lKola.
Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi
kesiapan sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK.
Tim Teknis UNBK Propinsi menetapkan sekolah/madrasah calon
pelaksana UNBK, dan mengirimkan ke Tim Teknis UNBK Pusat.

rim

1.

2.
3.

4.

3. Panitia Pelaksana UNBK Tingkat Kabuapten/Kota

a.

Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota adalah Panitia Pelaksana


UN Tingkat KabupateniKota yang memiliki tugas, kewenangan,
dan tanggungjawab atas pelaksanaan UNBK kabupaten/kota masingmasing.

b. Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari

unsur-unsur:

Dinas Pendidikan Kabupaten lKota dan unit-unit terkait lainnya.

c.
d.

Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota dapat membentuk tim teknis.


Pelaksana UNBK Tingkat Kota memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai
berikut:

1. Pelaksana UNBK Tingkat KabupatenlKota membentuk Tim

Teknis
UNBK KabupatenlKota dan menyampaikan ke Tim Teknis UNBK
Provinsi, dan menyampaikannya ke Tim Teknis UNBK Pusat melalui
Provinsi.

2) Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota mengirimkan usulan


3)

sekolah/madrasah calon pelaksana UNBK ke Tim Teknis UNBK Pusat


melalui Tim Teknis UNBK Provinsi.
Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota memasukkan data calon
sekolahlmadrasah calon pelaksana UNBK ke web UNBK, dan
41

menyampaikan username dan password

ke

masing-masing

sekolah/madrasah.

4) TimTeknis UNBK Kabupaten/Kota menetapkan usulan sekolah /


madrasah calon pelaksana UNBK ke Tim Teknis UNBK Provinsi dan
Pusat dengan disertai laporan hasil verifikasi.

4. Penetapan Proktor, Teknisi, Pengawas UNBK


a. Kriteria dan Persyaratan
1) Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut:

a.

b.

c.

d.

guru, dosen, atau widyaiswara yang memiliki kompetensi bidang


teknologi informasi komunikasi (TlK);
mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK;
bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah
penyelenggara UNBK; dan
menandatangani pakta integritas;

2) Kriteria dan persyaratan teknisi adalah sebagai berikut:


a. guru atau staf sekolah/madrasah yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN
sekolah/madrasah;
b. mengikuti pembekalan sebagaiteknisi UNBK; dan
c. menandatangani pakta integritas.
3) Persyaratan Pengawas UNBK
Kriteria pengawas adminstrasi ruang UNBK
a. dilakukan secara silang, tidak ada pengawas ruangan yang mengawasl
sekolahnya sendiri;
b. pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi
UN dengan baik;
c. pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan; dan
d. pengawas ruang dalam satu sekolah berasal lebih dari satu sekolah.
b. Mekanisme penetapan proktor dan teknisi
1) Penetapan Proktor
a. Sekolah/Madrasah mengirimkan usulan calon proktor ke Pelaksana
U NBK Tingkat KabupatenlKota.
b. Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota merekrut calon proktor.
c. Calon proktor mengikuti pelatihan UNBK.
d. Pelaksana UNBK Tingkat KabupatenlKota menetapkan proktor
yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan.
e. Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota menyampaikan surat
penetapan kepada Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi untuk
diteruskan ke Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.
2) Penetapan Teknisi
a. Sekolah/madrasah pelaksana UNBK menetapkan teknisi yang telah
emenuhi kriteria dan persyaratan.
42

b. Sekolahimadrasah pelaksana UNBK menyampaikan surat


penetapan tersebut kepada Pelaksana UNBK Tingkat
KabupatenlKola untuk diteruskan ke Pelaksana UNBK Tingkat
Provinsi dan Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.

5. Sosialisasi dan Pelatihan Sistem UNBK

a. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat bekerjasama dengan pemangku


kepentingan (stakeholder) melakukan sosialisasi sistem UNBK pada
Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi Pelaksana UNBK Tingkat

b.

c.
d.

Kabupaten/Kota, dan sekolah/madrasah pelaksana UNBK.


Pelaksana UNBK Tingkat Pusat melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk
Tim Teknis UNBK Provinsi dan Tim Teknis KabupatenlKola.
TimTeknis UNBK KabupatenlKota melakukan sosialisasi pelatihan
kepada proktor dan teknisi sekolah/madrasah.
Sekolah/Madrasah pelaksana UNBK melakukan sosialisasi penggunaan
program aplikasi UNBK kepada calon peserta ujian di sekolah/madrasah
masing-masing.

6. Penyiapan Sistem UNBK di Sekotah/Madrasah Pelaksana UNBK


a. Penyiapan server lokat, client, dan jaringan LAN dan WAN, instatasi

b.

c.
d.

sistem dan aptikasi: H-21 sampai dengan H-15.


Simutasi Ujian (Gtadi Bersih): H-14 sampai dengan H-9.
Sinkronisasi data: H-7 sampai dengan H-2.

Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir, dan Kartu Login: H-2 sampai
dengan H-1.

7. Persyaratan Teknis Sekolah/Madrasah Pelaksana UNBK

a.

Menyediakan petugas laboratorium komputer (minimal

1 proktor dan

teknisi)

b.

Menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi (minimal) sebagai berikut:

Server (utama dan cadangan):

1.
2.
3.

4.
5.

6.
7

8.
9.

PClTower/Desktop (bukan taptop)


Processor 4 core dengan ctock rate minimat 400 MHz
RAM 8 GB, DDR 3
Harddisk 250 GB
Operating System (64 bit): Windows Serer/Windows 8/WindowsT/Linux
Ubuntu 14.04
LAN CARD, dua unit
UPS (tahan 15 menit)
Jumtah seryer mengikuti rasio 1 :40 (1 seryer maksimal untuk 40 ctient
Cadangan '1 server.

Client (utama dan cadangan):

1.

PC

atau Laptop
43

2. Monitor minimal 12 inch


3. Processor minimal dual core

4.
5.
6.
7.
8.
g.

minimat 512 MB
Operating system: windows XP/Windows 7/windows 8/ LINUX
Web Browser: Chrome/Mozitta Firefox/Xambro
Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
RAM

LAN Card

Jumtah ctient mengikuti rasio 1:3 (1 ctient untuk 3 peserta)


10. Cadangan minimal 10%.
,11.
Headset/earphone (untuk ujian tistening SMA/MA dan sMK)

o
o

Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps


Jaringan area tokal (LocalArea Network' LAN)
dengan jumtah port sesuai dengan jumtah komputer pada
setiap setiaP seryer.
Setiap server harus memitiki switch sendiri (tidak digabung dengan
seryer tain).

1. Switch
Z.

c. Bagi sekotah penggabung:


1. Sekotah yang menggabung yang ingin UNBK harus menggabung ke sekolah
UNBK.

2. Sekotah yang menggabung unbk HARUS TERDAFTAR dan SUDAH DITETAPKAN.


3. petaksanaan ujian bagi sekolah yang menggabung harus menyediakan server
dan ktien tersendiri seperti pada persyaratan point b (server dan ktien tidak
bisa digabung dengan server sekolah induk)

C.

TAHAP PELAKSANMN
1. Jadwat Kegiatan Pra UNBK
1 Agustus - 31 Des 2015
2 November 2015
9 November 2015
1 Oktober' 15 Nov 2015

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

44

18 November 2015
16 - 25 November 2015
'15 Okt - 30 Nov 2015
3-9 Desember 2015
10 Des - 30 Jan 2016
21 - 26 Maret 2016
75 - 30 Aprit 2016

Pendaftaran Sekotah Calon UNBK


Sosiatisasi UN dengan Dinas Pendidikan Provinsi
Sosiatisasi dan Petatihan Tim Teknis Propinsi
Verifikasi Kesiapan Sekolah Kab/Kota/Provinsi
Penetapan Sekotah UNBK oteh provinsi.
Petatihan Tim Teknis KabupatenlKota di Provinsi.
SimulasiUjian Offtine bagi peserta UNBK
Simutasi Ujian Semi Ontine Bersama
Simulasi Ujian Semi Online Mandiri
Gtadi Bersih SMA/MA dan SMK/IMK
Gtadi Bersih SMP/MTs

2.JadwaI Ujian
a. Jadwal UNBK SMA/MA
(Program IPA/lPS/Bahasa atau Peminatan IPA/IPS/BB)
JADWAL UNBK (UTAMA) SMA/MA dan SPK yang berasal dari eks sekolah nasional
No.
1.

z.

Haiir:lTanasat

Senin, 04-04-2016

Setasa, 05-04-2016

Jam

07.30 - 09.30

Bahasa lndonesia

Sesi-1

10.30 - 12.34
14.00 - 16.00

Bahasa lndonesia

Sesi-2

Bahasa lndonesia

Sesi-3

07.30 - 09.30

Ki

'10.30 - 12.34

(Bahasa dan sastra


lndonesia

Sesi-2

Matematika

Sesi-'l

Matematika

Sesi-2

Matematika

Sesi-3

Biotogi/Sosiotogi/

Sesi-1

14.00 - 16.00
3.

4.

Rabu, 06-04-2016

Kamis, 07-04-2016

Mata,,.Pefa,iaran.

07.30 - 09.30
10.30 - 12.30
14.00 - 16.00
07.30 - 09.30

mia / Geografi / Sastra

Sesi-1

Sesi-3

Antroootoei

10.30 - 12.30

Biotogi/Sosiotogi/

Sesi-2

Antroootoei

5.

Senin, 11-04-2416

14.A0 - 16.00

Biotogi/Sosiotogi/

Sesi-3

07.30 - 09.30

Antroootosi
Fisika/Ekonomi/Bhs

Sesi-'l

10.30 - 12.30

Fisika/EkonomilBhs

Asins
Sesi-2

Asine

14.00 - 16.00

Fisikai Ekonomi/Bhs

Sesi-3

Asine
6.

Setasa, 17-04-2016

07.30 - 09.30
10.30 - 12.30
M.Ao - 16.00

Bahasa lnggris

Sesi-1

Bahasa lnggris

Ses'i-2

Bahasa lnqqris

Sesi-3

UNBK (SUSULAN}. SMA/MA dan SPK eks sekolah Nasional


Mata Petajaran
Jam
No. Hari/tanggat
1.
07.30 - 09.30 Bahasa lndonesia
Senin, 18-04-2016

10.30 - 12.30

Kimia/Geografil
Sastra (Bahasa dan
lndonesia

Sesi
Sesi-1

Sesi-2

45

No.
2.

Hari/tanggaI
Setasa, 19-04'2416

Jam

07.30 - 09.30
10.30 - '12.30

Mata Petajaran
Matematika
Bi

olog i/Sosiolog i/Antro-

Sesi
Sesi-'1

Sesi-2

pologi
3.

Rabu, 7A-04'2416

07.30 - 09.30
10.30 - 12.34

Fisika/Ekonomi/Bahasa
Asing
Bahasa lnggris

Sesi-1

Mata Pelajaran
Bahasa lndonesia
Bahasa lndonesia
Bahasa lndonesia
Matematika
Matematika
Matematika
Bahasa lnqqris
Bahasa lnqqris
Bahasa lnqqris
Teori Kejuruan
Teori Kejuruan
Teori Keiuruan

Sesi

Sesi-2

b. Jadwal UNBK SMK


UNBK UTAMA . SMK
No.
1.

2.

3.

4.

UNBK
..NO.

1.

2.

Hari/taneeat
Senin, 04-04'2016

Setasa, 05-04-2016

Rabu, 06-04-7016

Kamis, 07'04-2016

Jam

07.30 - 09.30
10.30 - 12.30
14.00 - 16.00
07.30 - 09.30
10.30 - 12.30
14.00 - 16.00
07.30 - 09.30
10.30 - 12.30
14.00 - 16.00
07.30 - 09.30
10.30 - 12.30
M.AA - 16.00

Sesi-1

Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1

Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1

Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1

Sesi-2
Sesi-3

SMK

Hariltanssat
Senin, Y-A4-2016
Selasa, 12-04-2016

Jam
07.30 - 09.30
10.30 -'12.30

07.30 - 09.30
10.30 - 12.30

c. Jadwal UNBK SMP / MTs / SPK Jenjang

Mata,Petaiara,h

Sesi

Bahasa lndonesia

Sesi-1

Matematika

Sesi-2

Bahasa lnqqris

Sesi-1

Teori Ke'iuruan

Sesi-2

SMP

UNBK (UTAMA) - SMP/MTs dan SPK Jenjang SMP


'No,
1.

7.

3.
46

Had/Tanesat
Senin, 09-05-2016

Selasa, 10-05-2016

Rabu, 11-05-2016

J,am

Mata,,Petaiaran

Sesi

07.30 - 09.30

Bahasa lndonesia

Sesi-1

10.30 - 12.34
14.00 - 16.00

Bahasa lndonesia

Sesi-2

Bahasa lndonesia

Sesi-3

07.30 - 09.30
10.30 - 12.34
14.00 - 16.00

Matematika

Sesi-1

Matematika

Ses'i-2

Matematika

Sesi-3

07.30 - 09.30

Bahasa lnggris

Sesi-1

N6,,'

4.

H,arilTanegal

Kamis, 12-05-2016

Jalm

fiilata,rrPelaiafan

i:iiSesi

10.30 - 12.30

Bahasa lnqoris

14.00 - 16.00

Bahasa lnoqris
Sesi-3
llmu Pengetahuan Alam Sesi-1

07.30 - 09.30
10.30 - 12.30
M.Ao - 16.00

Sesi-2

llmu Pengetahuan Alam Sesi-2


Ilmu Penqetahuan Alam Sesi-3

UNBK (SUSULAN) - SMP/MTs dan SPK Jeniane SMP

No,
1.

2.

Hari/tanesal
Senin, 16-05-2016
Setasa, 17-05-2016

J.am

07.30
10.30
07.30
10.30

Mata,,rPe,laiaran

5e3i:

- 09.30

Bahasa lndonesia

Sesi-1

- 12.30

Matematika

Sesi-2

- 09.30

Bahasa lneeris

Sesi-1

ltmu Pengetahuan

Sesi-2

- 12.30

Alam

3. Ruang Ujian
Satuan pendidikan petaksana UN menetapkan ruang

UNBK dengan persyaratan


sebagai berikut:
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UNBK;
2. Ruang dan peralatan harus memenuhi persyaratan teknis sarana dan prasarana
UNBK;

3. Peserta

UNBK datam 1 ruang dapat bercampur antara 1 jurusan/peminatan dengan


jurusan/peminatan yang lain;
4. Setiap ruang ditempati peserta UNBK dengan jumtah sesuai dengan kapasitas
ruang, 'l (satu) meja untuk 1 (satu) orang pengawas adminstrasi ruang dan 1(satu)
meja untuk proktor/teknisi;
5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan " D|I-AMNG
MASUK SEI-AIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN
MEMBAWA ALAT KOMUNIMSI ";
6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai foto
peserta yang ditempet di p'intu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau atat peraga yang berkaitan dengan materi UN
diketuarkan dari ruang UN;
B. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta UN;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang tain
minimal 1 (satu) meter;
c. Model pengaturan tempat duduk dapat berbentuk ketas menghadap satu arah,
saling berhadapan atau metingkar sesuai yang dipitih pada web UNBK
9. Ruang ujian nasiona[ pating lambat sudah siap 1 (satu) hari sebetum ujian
dimutai.

47

4. Panduan Sekolah Pelaksana UNBK


a. Pra Ujian

1) menentukan pembagian sesi ujian UNBK;


2) menunjuk proktor, pengawas, dan teknisi.
3) membagikan usernome dan password kepada peserta UN;

4)

5)
6)
7)

menset ruang ujian sesuai dengan kriteria ruang ujian UNBK;


memberi nomor pada ruang ujian dan meja/komputer peserta;
menerima berita acara sinkronisasi dari Proktor;
memberi penjetasan dan pengarahan kepada Proktor, Pengawas, dan
Teknisi.

b. Pelaksanaan Ujian

1)

2)
3)
4)
5)
6)

menjaga keamanan dan ketertiban [ingkungan ujian agar ujian berjatan


dengan aman dan nyaman;
menjaga dan mengamankan sarana dan prasarana UNBK agar bisa
digunakan;
menyiapkan genset atau UPS jika mati tistrik;
menginformasikan ujian susutan jika suatu sesi gagal ditaksanakan;
merubah jadwat sesi atau memutuskan suatu sesi gagal tertaksana
berdasarkan masukan dari teknisi, Proktor dan Pengawas;
merubah jadwat sesi atau memutuskan suatu sesi gaga[ berdasarkan

kriteria:
a) jika suatu sesi tertambat kurang dari 60 menit, maka jadwal sesi
beri kutnya menyesuai kan,
b)jika sesi tertambat tebih dari 60 menit, maka sesi tersebut dijadwat
utang dan sesi berikutnya ditaksanakan sesuai dengan jadwat,
c) datam hal suatu sesi yang sedang bertangsung mengatami kegagalan
dan sistem bisa berjatan kembati datam waktu kurang dari 60 menit,
maka sesi tersebut akan ditanjutkan, dan jadwat sesi berikutnya
menyesuaikan,
d) datam hal suatu sesi yang sedang bertangsung mengatami kegagatan
dan sistem betum bisa berjatan kembati datam waktu tebih dari 60
menit, maka sesi tersebut dijadwal utang dan sesi berikutnya
ditaksanakan sesuai dengan jadwat,
e) datam hal suatu sesi yang sedang bertangsung mengatami kegagatan
dan harus dijadwat utang (poin d), maka pada penjadwatan ulang,
peserta harus tetap menggunakan server yang sama agar bisa
metanjutkan ujian dan tidak pertu memutai ujian dari awat.

c. Pasca Ujian

1) menerima berita acara pengunggahan

2)
3)

Proktor ;
menerima berita acara pengawasan dan daftar absen dari Pengawas;
menyimpan server tokat UN di tempat yang aman hingga pengumuman
UN.

48

data jawaban peserta UN dari

5. Panduan Pengawas
Pengawas administrasi ruang UNBK adatah guru yang berasal dari luar sekolah datam
satu subrayon atau di [uar subrayon. Pengawas ruang UNBK bukan guru mapet yang
diujikan saat itu. Pengawas ruang berasal dari lebih dari satu sekotah.

a. Pra Ujian
1) hadir

2)
3)

di tokasi sekotah penyetenggara UN Empat putuh tima (45) menit


sebetum ujian dimutai;
menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua panitia sekotah
petaksana UNBK;
mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua panitia
sekotah petaksana UNBK.

b. Pelaksanaan Ujian

1) memeriksa kesiapan ruang ujian;


2\ menaruh kertas corat-coret di rneja komputer peserta;
3) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan

4\
5)
6)

kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta
menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang tetah ditentukan;
memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa atat tutis
di tempat duduk masing-masing;

meminta peserta memasukkan username/password;


meminta peserta untuk mengecek identitas dan mata uji di [aman
lnformasi Peserta Tes;
7) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
8) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
9) mengingatkan peserta untuk membaca informasi tes di laman Konfirmasi
Tes dan memastikan semua informasi di [aman Konfirmasi Tes sudah
benar;
10) mengingatkan peserta agar tertebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soat;
11) mempersitakan peserta UN untuk mutai mengerjakan soa[;
12) setama UN bertangsung wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian,

b)

c)

memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang metakukan


kecurangan,

melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN setain


peserta ujian,
d) menaati [arangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian,
mengobrot, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang
diujikan;
13) jika ada peserta yang mengalami gangguan komputer ketika tes sedang
bertangsung maka:

a)

meminta peserta untuk tog out dari komputer yang mengatami

b)
c)
d)
e)
f)

gangguan,
segera memindahkan peserta ke komputer cadangan,
meminta Proktor untuk me reset username peserta tersebut,
meminta peserta tog in,
meminta TOKEN UJIAN kepada Proktor,
menginformasikan TOKEN UJIAN kepada peserta,

49

g)

yang
memanggit teknisi untuk memperbaiki komputer peserta
bermasatah;

tanpa log out di


14) meminta Proktor untuk mereset peserta yang keluar tes
tengah ujian;'peserta
untuk mengktik tombot setesai di soal terakhir jika
15) meirastit<in
peserta ingin menyetesaikan ujian sebetum waktu berakhir;
meninggatkan
16) meminta peserta yang sudali selesai untuk log out dan
ruang ujian.

c. Pasca Ujian

1)

2\

membersihkan meja komputer peserta dari kertas corat-coret;

menaruh kertas corat-coret

di

meja komputer peserta untuk

sesi

setanjutnYa;

3)
'

,"ny"ruhkan tiga lembar daftar hadir peserta dan dua lembar berita
u.uru petaksanain UN kepada Panitia

UN

Tingkat Sekotah.

Catatan:
Pengawas
Pengawas harus Lintas Sekolah, mengikuti POS UN terkait

6. Panduan Proktor
a. Pra Ujian
1) mengecek
internet;
2\ mengecek
statik;

3)

4\
5)

dan memastikan semua server tokat terhubung

dengan

di

jadikan

tP

address komputer peserta seturuhnya sudah

mengecek dan memastikan seturuh komputer peserta dapat mengakses


seryer tokal dengan perintah "ping" pada Dos promt dari komputer
peserta ke host seryer tokal dan sebatiknya;
menginstatt aptikasi virtual Box di setiap server [oka[ (tihat manual
Virtuat Box); mengunduh fite-fite UNBK (CBTSync, XamBro, prerequisites
fite MengunOrf, fi6-tite UNBK hanya ditakukan sekati saja, yaitu sebetum
petaksanaan gtadi bersih UNBK'
seryer
mengcopy da-n merename file virtual Machine (.vhd) ke semua
adatah: CBT-UN2o16-SERVER[nomor
tokat. Format renome

fite

server]-"x64".VHD;

yang telah di copy di


6)
' membl-at virtual mochine (VM) dar] fite vhd VM bekerja dengan

tangkah 4 (tihat manual Virtuat-Box) dan memastikan


sempurna;
7) mengaktifkan CBTSync dengan memasukkan lD Server dan mengecek
kesesuaian nama seryer dengan lD Server;
g) dibantu teknisi metakukan sinkronisasi butir soal menggunakan CBTSync
(tihat
yang terdapat datam Virtual lvlachine beberapa hari sebetum ujian
Petunjuk dibawah);
9) mengisi, menandatangani, dan menyerahkan berita acara sinkronisasi
kePada sekotah Petaksana UNBK;
jika
di sekotah terdapat tebih dari 1 server:
10)
ke
mengcopy fite virtual machine (.vhd) yang betum di sinkronisasi
server pusat ke server [oka[ yang [ain,
mengubah nomor server di nama fite virtual mochine (.vhd) di
mengikuti nomor seryer lokat,

50

11) menseffing CBAT XAMBRO dengan settingan akses ke server [oka[


http:l I 192.168.O.200/unbk (tihat manua[ CBAT )GMBRO), dan
memastikan kembali settingan di CBAT XAMBRO sudah benar, untuk
kemudian diserahkan kepada teknisi;
12) menerima penjetasan dan pengarahan dari ketua panitia sekolah
petaksana UNBK;
13) mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua panitia
sekolah petaksana UNBK.

b. Pelaksanaan Ujian
1) menjatankan & memastikan CBAT XAMBRO sudah terbuka dan berfungsi di

7)
3)
4)
5)
6)

7)
8)

seluruh komputer peserta;


meminta token metalui CBTSync ke server pusat beberapa menit sebetum
peserta memasukkan TOKEN UJIAN.
mengumumkan TOKEN UJIAN kepada peserta;
menutiskan token dan waktu ritis token di berita acara;
virtual machine di server lokal selatu datam kondisi aktif dan terkoneksi
internet selama tes berlangsun;
khusus untuk ujian Listening mata petajaran bahasa inggris;
r menginformasikan kepada peserta bahwa untuk ujian bahasa inggris
tistening comprehension, peserta menjawab di komputer,
r rekaman bisa didengarkan metatui headset. Setiap listening hanya bisa
digunakan sekati saja.
datam kondisi seryer tokat tidak dapat terkoneksi dengan internet, maka
untuk dapat memutai ujian harus meminta token ke petugas pusat dengan
mengakses web UNBK.
apabita ada gangguan teknis yang menyebabkan peserta keluar tes tanpa
logout sehingga relogin, maka:
a. mengaktifkan internet untuk dapat terkoneksi dengan seryer pusat,
dan pastikan CBTSync dalam keadaan aktif atau terkoneksi dengan
seryer pusat,
b. mengupdafe token UJIAN secara online ke pusat karena token
berubah setiap 15 menit (tihat manual CBTSync),
c. mereset peserta yang bersangkutan (tihat manua[ CBTSync),
d. menginformasikan token ke Pengawas untuk diisikan ke komputer
peserta

c. Pasca Ujian
1) me log out komputer peserta yang sudah setesai ujian tetapi lupa meng ktik
tombol logout;
2) mengunggah semua jawaban peserta ke server pusat, ini ditakukan setiap
sesi berakhir (tihat manual CBTSync);
3) jika ada data peserta yang tidak bisa diuptoad ke seryer pusat karena masih
berstatus tes sedang dikerjakan, maka metakukan proses penyetesaian ujian
peserta (tihat manual CBTSync) dan mencatat user name peserta yang

4)
5)

bersangkutan;
menandatangani berita acara ujian rangkap 3 untuk sesi ujian yang baru
setesai;
mengunggah hasiI cetak fom laporan yang tetah ditandatangani oteh Proktor
dan pengawas ke unbk.kemdikbud.go.id
51

6)

membackup database setiap hari setetah sesi terakhir (tihat manual


CBTSync);

7. Panduan Teknisi
a. Pra Ujian

1) mengkoneksikan seryer tokat dengan internet;


2) menstatikkan IP address di komputer server dan komputer peserta;
3) mematika n "oLtto sleep" di server tokat metalui power option di control
panel.
ke
4) melakukan perintah "ping" di DOS Prompt dari komputer peserta
jaringan
komputer host seryer [oka[ untuk mengecek dan memastikan
sudah terkoneksi dengan baik;
5) bita komputer ktien menggunakan OS Windows XP, menginstatl .nef
fromework 3.5 agar CBAT XAMBRO bisa berjalan sempurna;
6) membantu dan menjaga kestabitan internet ketika Proktor metakukan
sinkronisasi CBTSync ke server pusat;
7) mengisi dan menandatangani berita acara sinkronisasi;
B) menerima CBAT XAMBRO dari Proktor dan di copy kan ke seturuh
komPuter Peserta.
g) hadir di tokasi sekotah penyetenggara UN 1 jam sebetum ujian dimutai;
10)menerima penjetasan dan pengarahan dari ketua panitia sekotah
petaksana UNBK;
11)mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua panitia
sekotah petaksana UNBK;

b. Pelaksanaan Ujian
1) menjaga jaringan LAN agar berfungsi dengan baik;
2) berjaga di ruang panitia atau ruang khusus teknisi;
3) menangani gangguan teknis jaringan, komputer seryer lokat, dan
komputer peserta setetah mendapat informasi dari Pengawas;

4) segera menangani peserta yang mengatami masatah teknis komputer;


5) metakukan perbaikan komputer yang error tanpa mengganggu peserta
ujian;

6)-

jika terjadi gangguan jaringan di suatu ruangan dan tidak bisa


tersetesaikan tebih dari 50 menit melaporkan ke ketua panitia sekotah
petaksana UNBK;

c. Pasca Ujian

1) mencatat semua masatah yang terkait dengan komputer dan jaringan di

2)
3)
4)

52

berita acara ujian;


mencatat nomor komputer dan ruangan dari komputer yang bermasalah di
berita acara ujian;
mengisi dan menandatangani berita acara ujian;
mengisi dan menandatangani berita acara pengunggahan

8. Tata Tertib Peserta UNBK


a. Kewajiban Peserta
1) memasuki ruangan setetah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (tima betas)
menit sebelum UN dimutai;
2) bagi yang tertambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setetah
mendapat izin dari Ketua panitia sekotah pelaksana UNBK, tanpa diberi

3)
4)

ditarang membawa atat komunikasi etektronik dan katkutator ke Sekotah;


tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumputkan di datam ruang
ketas di bagian depan;
5) membawa atat tutis dan kartu tanda peserta ujian;
6) mengisi daftar hadir dengan menggunakan putpen/botpoin yang
disediakan oteh Proktor ruangan;
7) mutai mengerjakan soal setetal'lmemasukkan TOKEN UJIAN;
B) setama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggatkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari Proktor;
9) peserta yang meninggatkan ruangan setelah rnemasukkan TOKEN UJIAN
dan tidak kembati lagi sampai waktu tes berakhir, dinyatakan telah
setesai menempuh/mengikuti uN pada mata petajaran yang terkait;
10)peserta UN yang tetah selesai mengerjakan soal sebetum waktu ujian
setesai, diperbotehkan meninggatkan ruangan ujian;
11)peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah waktu ujian berakhir;
12)setama UN berlangsung, peserta UN ditarang:
a) menanyakan jawaban soa[ kepada siapa pun;
b) bekerjasama dengan peserta tain;
c) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soa[;
d) mempertihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta tain atau metihat
pekerjaan peserta lain;
e) menggantikan atau digantikan oteh orang [ain.

b. Panduan Peserta

1)

2)
3)
4)
5)
6)
7)
B)

9)

Peserta metakukan login pada aptikasi CBT menggunakan username dan


password yang tetah dibagikan;
Peserta mengecek identitas dan mata uji yang tampi[ di tayar monitor;
Peserta memasukkan token yang diumumkan oteh Proktor;
Peserta mengecek informasi tes yang tampi[ di layar monitor;
Peserta mengerjakan mata petajaran sesuai dengan jadwat yang tetah
ditentukan Penyetenggara UN Pusat;
Waktu mengerjakan setiap mata petajaran adatah 120 menit;
Menjawab butir soal dapat dilakukan dengan cara:
a) memitih/mengktik option jawaban menggunakan mouse atau;
b) menekan keyboard (huruf A atau B atau C atau D atau E).
Peserta dapat mengubah option jawaban dengan cara memitih/mengktik
option jawaban tain yang dianggap benar. Jawaban peserta otomatis akan
terganti dengan pitihan jawaban yang terakhir.
Peserta dapat mengidentifikasi ketengkapan jawaban pada daftar soat di
sisi kanan layar monitor. Soa[ yang betum dijawab ditandai dengan kotak
53

warna putih dan kotak warna abu-abu menandai soa[ yang tetah dijawab
beserta dengan pitihan jawabannya.
1Q)Memastikan mengktik tombol setesai di soa[ terakhir jika ingin mengakhiri
tes sebetum waktu tes setesai.
11)Aptikasi CBT akan berhenti secara otomatis ketika waktu tes berakhir.

D. TAHAP PENGOLAHAN DAN PENGUTVTUMAN HASIL UJIAN


Laporan Hasit Ujian
a. Laporan hasit UNBK untuk setiap individu pada setiap sesi ditakukan oteh
proktor dengan metakukan sinkronisasi ke server pusat.
b. Tim Teknis UNBK Pusat metakukan skoring dan anatisis.
c. Hasil UNBK diumumkan bersamaan dengan pengumuman UN.

E. PROSEDUR PENANGANAN MASALAH

1. Petaksana

UNBK Tingkat Pusat

dan Provinsi membentuk unit

layanan

bantuan (hetpdesk).

2. Datam hat kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan

teknis
datam petaksanaan, sekotah/madrasah petaksana UNBK dapat mengambil
tindakan berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oteh
Petaksanan UNBK Tingkat Pusat.
3. Kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: tistrik padam,
kerusakan peratatan atau sarana/prasarana, kerusakan sistem, hambatan
jaringan, dan sebagainya.
4. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut antara lain
metiputi: perubahan jadwat petaksanaan UNBK, penggantian petaksanaan
dari UNBK ke UN, atau bentuk [ain yang diputuskan Petaksana UNBK
Tingkat Pusat dan ditaporkan kepada Penyetenggara UN.
5. Petaksanaan ujian yang tidak sesuai dengan Petunjuk Petaksanaan UNBK
dan kejadian-kejadian khusus serta tindakan penangannya
ditaporkan oteh sekotah / madrasah petaksana UNBK datam Berita Acara
Petaksanaan UNBK.

54

BAB VIII
PENUTUP

Domnis UN dan US/M SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/SMTK diharapkan dapat


membantu Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,
Sekotah/Madrasah penyetenggara/penggabung, dan pihak-pihak terkait lainnya
untuk mempersiapkan, metaksanakan sampai dengan metaporkan penyetenggaraan
UN dan U S/M sesuai dengan yang diharapkan.

Domnis ini disusun untuk dipedomani sebagaimana mestinya.

Surabaya, 25 Januari 2016


Kepata Bidang Pendidikan Madrasah
Kantor Witayah Kementerian Againa

Kepala Bidang Pendidikan Menengah


Pertama dan Menengah Atas
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

rs. H.SUPANDI,S.Pd, M.Pd


Pembina Tingkat

Drs.

NrP 19601013 198303 1 003

NG SU
na Tingkat I
19590325 198003

, M.Si
1

012

Mengetahui,

62
a Muda
130 198703 1 014

Madya
19590503 198503 1 018

55

cr) \o

o
o
o
(!
&,

tn

z.

srIH

(o

r{

\o

-l
O
N

r-l

,o- R
Ln-

o.

..1

c..r'=

+'[

f-]

0
.i<
r{

(O

l(o
lo

o
o
to

ao

c
o

.L

c\
-vN -v.!E

t-

o
c
o

+-l

(E

3
t!

d,

vl
o

rn

o
(!

&

z.

-N

bo:

>3o

>r!

>3o

OJ

SE
c6g

"l

lo
ri
(f
N

t:
lL
\o

f
g

Ln"
(s

s-l

r{o

.i<
F-.t

ro
rll lI
OI

:loJl

ao

r{

(o

(o

l-o

CO r-l

do
r\i' c!
.1 E

-=

(o

IL
lq)
l>

c.r'=

o-

(oo lui
l<f,
d

L
(o

tlFi

l=

rl

c.J

t<
l.o
Fl

r{<

r{
O
N

0
.-l
d

r--

'o)

O.

cn

=>

$(o r-{ q.o


'Fl
drn
u
_eR _:z
_N

>(o

(o

LO

i..l

)
5.=,o
b! _o HE
botr
ffip
C(o

-o

Ivt

-a\
J.-

LO

l-r
IO

Lnl

":(o
dl!
_:z u

b!tr

)o
qJN

-l
c)
N

>t

l(o

O)

:l

vY

.=6

ro-

rol

.O
:N

O
N

=o)-o b!:
o!

tt,

-l

.sh

Ln

_v.

&,

CL

O)B
G)=

$(o
Ir{
lo
ON GJa

o
o
v,l
o

r--l

rl
O
c\
g
..J :=
oo)t
Ll

(ol
Frl
ot

>3o >q >E


oJ

CL

c(!

*\o

F-{

llIc

(o

(o

(o

0rA

c.)

-c
(!

a
=

(O

(o

=
bo -o c):
b!tr c):

(!

:rl
'r'O
(.)N

]t
o

o-

tft

G,

Lr,l

\. J
tnl o
o
ol
Nl .(uc
z. E
<t
lt
d_t

<I
<t
JI

.i<
-{

CO

>3o a:

c,

.'t'E
do

4i
$<

o-

{(-{

(E

ol
Grl

>s

=-Q
>0J

5C)
;c{

(o-

B.)s

Ln

E,

O)tl

rl
O
N

O
(\

J-!
'r O sr l.o *\o
q)N -,t-l
dro
-:z L -YN
f(J
bo -o Gr: o.'B
bng
G)=
Q\
.= aJ
-> 0J

\C,

pb

(o

(o

0lA
cir
A<N
VN

CL

c
o

}SO

rl
(f
N

o
N

=o!

O)

cn

(o

(o

(o
rl

=>

ro

i{

'aJ

o-

<(o i(o
0)a
vY
-Vo
a{
f
otH
uo:
uo: boy
C(o
I

(E

z
s(,

>

.9

CL

:a

o
N
o@

lu
(u

'a
o

.9

c
o

OJ

OJ

o-

(u
(o
P
(o

-o

o-

,G

.9
,ro

q)

o_
(o

(E
F1
F-

uJ(o

Eor

r&
a-b

O(5(J
ao o-

{o

'a
o

r{

C,

Z
(f
C
ro
.C
(o
L
q)

F
Z

C
(I]
.C

(o
g

:)
o>Z

sro

L
CJ

(o

z
.C
(o

o
o

e.

-:z

.sP
-1
0

-co
sz. tn -:z(o\z
tiz
E rO(o

(o

Z.- I

f.

afiI
=
o- -c .EE
(o

J
c

L
AJ

o-

o-

o-

6.-

>.E
c Cro
ciP
0.)
o_ o- :)

cn

<f,

LN

ro

C
OJ

q)

OJ

b!
OJ

'o
fa

C
(o
(!
C
c(o
C
(o
(o
= (oC
ro (u .9
P
'a
f
l dE (o
a ar=
(o z
-Y6
(U
(o -:z P
C,l
!
C O- (,
C
o- :) cb!
ruC
o
C
.9
:^
(o
:=o '6(o o=
(o
roF -:o z rUF
f
Z 5o !\z
z
56
l)g
(o
c
z _c(o
c
v2
oJ(o f
-'G :=E VJ
.(E
.(o -'G
N
)Z
)z
v
rEJ
f Jg
f Jq
a (o-o -a ro
2=
C
c(o c(o
c
C
C
(o:: (o(o (o(o C(o
ro:a ro I c.r g(o (o
(o
-c
-C
-c3
-c3
C
C
rU
Ero (o- (o Iro Lql la- (oqOJ (!o
6
.Y >oJ CJ(o
-v.
>cJ C As c c
l;5
(o
(o
Ct/:,
Ca
Ca
qJ(o Q) q)
qJ
o0J
oc)
(, o- 6_ OO- (/1 o- o-

o
'6

'6

(o

tr
s6E

cn
(o
P
!

(o

(o

a
(\

sf

=>

t-r)

o
=

.=c

u.I

r{

\--{

oo

:+-

o-

o-o
O
rl

O-

r-{

rl

OJ

OJ

N
t{

co
Fl

sl-

r+

rO

r{

\o
-l

F
!-l

crl \o

CL

0JA
r<N

Tto

es
-N

E! sp
cc

tr

So

(E

o)

(o

r{
O
N
L

r-l N
C'

\o

o
N
rt

o
N

z
e.

'o

CL

r-.)

o o
.g
(!

5o
b!.o
botr

q,

ll

o
u0
c
o

o-

(!

o
o
o
qt

.=6

>3o

d>
r{

rl

cri

T'
=
G

6
o
c
o

z.

(E

vt
z.

G.

EE

r{
O
N

$!

-N
bH

CJ
L

(o

'@

N
P
q)

N,^

rl

O)

s>

(o

(o
r-|

c)

<f,
LN

'o

Fl

O
N

LN

:fN
='= b!b!(o
b!f
bo'cs
co"

:-o
>0J
-LL

ho -o

o!tr

b!ro
o!f

OJ

>3o

=-o
> oj

$So

r{

JL

-L

:J

c(!

ro

>0J

_L

(o

#L

OJ

o)

(o

(o
(o
P
(o

OJ

(o

(o

'6
.2

OJ 1I

.ro

(oJ

>.r

c(J
o0J

ao or-l

o-

z
(]

(o

c(o

zo
(o
(U
L

CJ

0.)

'-

r-l
r{

N
.E

@
!--l

:,

'6

'oJ

N
'-

t'\

sr{

(o

(o

(o

(o

o
-l

r-l

o
N

r{
O
N

'oJ

,OJ

c(a>

c)

t--'

(o

'=

CJ

N
-l

Ln

G)

Y{

i-l

O
N

o
N

P
L

'-c! = J
t. ._ d
rlO
r-l

r-l

(o

(O

oo'

=<

.:l

i{

(r)

N
--i
U
0

ro

(o
r-l

o
'6

-a

(o

-o
Ot

<.

'-

N
rl
-J
o

O
(\

r-l
O
N

Ol

r{
O
N

drq
r5

OJ

(o

zo

d>
r{

O)

(o

ro
r-l

0J

(o

ru

.9

N.ri

CO

:a

'o

qH

O)

=N
bo5 bo-

b!

d
r-i

-l

r{

bo(o

CL

.g

O
N

(O

d>
r{

oob!'I
co.

=<

--:z a{

e.

c(!

r..l

FIO
r-.l N

r-{ O
-lN

rg

:]N

-L

<i-,

cl

=<

-o

!
CJ

'a)

(o

s-{

rl
TS
O,O drg
.:l N -:1 ii

o
=

r{

l.r)

(!

CJN

(E

lrJ

N
P

I.r}

>3o

=
z
F
(,

.{
()

r{

b!c
.= 0J

r-.)

G,

a
=

So

(O

-:l ci

tn

-YN

Y\o

Tg
]o
CJN o)o drS
-)l N

&,

o-

0la'

*el

o
o
vl
o

q\O

-l

(!

c,

=o

(O

'-N
F- .r{ 0J

rlN

o-

c')

Y3
OJN

rn

'!a to
.-'t
rlO

!i!arilGiilir

c(!

>3o >s s>

r{

09o

z.

6tl

(r)

rl
O
N
L

'=

,ll

(o

OJ .\

EE blH
o)Y

b0tr

E
lr.l

=0J
bo _o

c{

O)

rJ1

(UN

d>

r-{

O)

H(o "I(o
r3 -vN
es

o
o
G,
o

\-'{ (O
^.: r-{
':.N
l'. .-(U
r-{

to
'''l
.'l
'1
r.lO

o.

=>

O)

z *
l
z
o\Z
C
(o
.C
(U
L

q)

qJ

o-

o-

o-

|r)

c(ELn
OY
C

=oo
6E(,
o-

c(o

(o

(o
P

(o
f
Z
t
c(uox c

(o

C
(u

(o

(!

cb!
(oC

a= 0.,
G,
(o -v. =
:l
c cJ
O- (,

._ (o .9
ot (o z(o
-:z
(.) P
(E

.9

(o
lo
HE --o
Z 56 !:Z
a -co
(o
ro :z C
xz

-v.
CJ

:z

fE

_c

(o

c
o

-lr'.

0Z

z<I
C

mC
r(!

GE

be
>,t

OJP

.g

f
C

z'n
/z z=
JC
C((]
MJ

(o:=
.o
C -c)
(o
.Y
(o

a-

o- :f

o-

O)

Io
qrt
)

Co o-l
ocJ

o-

o
r_t

(oro
-cE
(o(J(o
>=
C6
0J5

o. O-

ri
-l

LO

.9
rc

.g

(o
(oc
'rro

(o

ro
CJ

o_

N
Ft

z:)

f,
3

:l

:z

zf sfo
- :-Nro
U1

C
(!
.C

-,G

lz
JC

c cr5
rc
(o:q
ru
C

a=

f.o

o c(o
C

(o

.C
(o
L

>o) c
cJo
Co

o-

co

r-l

OJ

o_

a.,}

=
E

f
o!
C

(U

CJ

cqJ

C
Co

_c

c
a)

a-

o-

o-

o-

sl'

Ln
H

(o

t-.

Fl

-{

Fl

57

Lampiran 2 (digunakan oleh Subrayon)


REKAPITULASI KELULUSAN PESERTA DIDIK
PB,SERTA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TINGKAT SMP/MTS
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
RAYON ......... SUBRAYON ............

-)

KABUPATEN/KOTA ..........

>

KTSP

l.
2.

Jumlah Sekolah Penyelenggara : .............sekolah


Nama Sekolah Penyelenggara :
Sekolah Swmta

No

Sekolah Ne(eri

No

2.
3

Dst.

Dst.
3.

4.

Jumlah Sekolah yang menggabung : ... '.


Nama Sekolah yang menggabung :

'

...

......sekolah

Sekola}t Swasta

No
I

2.
J

Ds1

J.

Peserta

Didik SMP/MTs

-)

yang lulus/tamat pada tingkat Subrayon

ok

Jenis

Status

Penyelenggara dan

Yang Menggabung

Penyelenggaa
lml

l-

Jml

%
Kelulusal

Yang Menggabung
L

Jml

N
Calon
Peserta

N+S

N
Yang
menempuh

N+S

N
Lulus

N+S

Catatan :

N
S
N+S
.)

58

: Negeri
= Swasta
: Negeri+Sawsta
: Coret yang tidak perlu

........,2016
Ketua Subrayon

"/"

Kelulusm

Lampiran 3 (digunakan oleh Subrayon)


REI(APITULASI KELULUSAN PESERTA DIDIK
PESERTA UJIAN NASIoNAL DAN UJIAN SEKOLAH TINGKAT

-)

SM{MA

TAHUN PELAJARAN 2T1512O16

RAYON

SUBRAYON

KABUPATEN/KOTA ..........

>

KTSP

l.
2.

Jumlah Sckolah Penyelenggara : .............seko|ah.


Nama Sekolah Penyelenggara :
No

Sekolah Negeri

No

2.

3.
4.

Sekolah Swasta

l.

Dst

Dst.

Jumlah Sekolah yang menggabung : ... .. .......


Nama Sekolah yang menggabung:
No

..

.sekolah,

Sekolah Swasta

2.
3.

Dst
Peserta

Didik SMA/MA

-)

yang lulus/tamat pa<ia tingkat Subrayon

5.1. Sekolah Penyelenggara:


Jenis

Program
Status

IPA

Bahasa

Jml

Jml

I,

IPS
Jml

Jml

Jumlah Total
Jml

Jml

Jml

N
Calon Pesefta

N+S
N

Yang
Menempuh

s
N+S
N

I-u1us

N+S
Prosentase

Kelulusan

(%)

N
S
N"+S

5.2. Sekolah yang menggabung


Jenis

Progmm
Slatus

IPA

Bahasa
L

Jumlah Total

IPS
P

Jmi

N
Calon Peserta

s
N+S

N
Yang
Menempuh

NIS
N

Lulus

N+S
Prosentase

Kelulusm
(%\

N
S

N]S

59

5.3.

Sekolah Penyelenggara + Sekolah yang menggabung


Jenis

Status

Jrrl

T-

Jumlah Total

IPS

IPA

Bahasa

Program

Jml

Iml

T,

Jml

N
Calon Peserta

N+S

N
Yang
Menempuh

N+S
N

[-ulus

N+S
Prosentase

Kelulusm
(9o)

Catatan

N
S

N+S
:

Negeri

Swasta

N+S
+)

Negeri + Sawsta
Coret yang tidak perlu

.........2016
Ketua Subrayon

j
i
l

60

E
(E
o)

c
o
o

o_
_c
(s

o
(U

f
f

0)
o)

o)

o)

0)

o
o
o
L

o
lz
q)
U)

(o

o_

-c
q)

c\

o
E
o

-Y
(U

-)

o)
o)

.s,

I(!

c
o

$
c

q)

g'ao

E=
FL

cq)
(I

tL

f
J

_c

=
lz

o-

ac)

a
=D
F

G
G
o_

@(9

o)

\<

=2
sF

9o
,bZ

-)

N='

>fi
d<

c
f
o
E
o
c

do
<o

-tZ L
<uJ
o
Jr

sil
_o

(I

o)

uJo-t ltft,
)
JA
o
=1
!v

o
C

(s

-v

(E

fi-e
fq
J< tro
=t
t
dx
YU
(E

Jz

ou

rd
zIIJ

o-

z,-

o
G

o.

-o

,g

(!

E
0)
a

tr

o)

o_

J-

c
o

()

o
Y
uJ
o

-)

(5

*++*
*+*+
oo(E(E
ooaa
(E(UG(o

@aaa
====
-\-\>_\
!2roooo

fro)

-c>
gb
UOD

69
a1

a=

0)

o
c)

(.:

z a= z 2

(U

(tr

-)=

o:

6::::
o
a::::
G::::
G'O

z-^id;O

<oE
f,(5
o@

o(/)t
\6

o)

_c

a
o
(U
o
o
't)

Pr0)*
0)Y
o-a

o
o

o)

O)

eg
4U'

c)

o
?oooo)
=oroo)o
z_z*== c)

o
a
(E

U)
=

_LLLL

P
(L

o
o
o

>6
Eo

-aO

_c

i.

(0

--)

-)=

o
(E

(o

61

Gg

c
o)
o

=o)

o
U)

o)
o)

o
U)

o_

(o

-c

o
Io
0)
o

o
a
o

(o

o_

.C

O
N

q)

o
c(s
L

(o

E
--)

o)

o,

.s')

E
<-

c)

+k

o_

o-

I=

==
(v\

-c
(U

E
lz

ao
(E
6o_

o
F

o)

P9
(\bo

E
--)

-7

ord
.C

1,fr

<Y
)u
f=
1UE

o-t
ZJ

=
E

o
c

.ct

fo o
-Y
<El

(E

ta

zz
oa
?<

o-

o)

(E

o o

=E
-t4 G oouJo tr lt
YO
(E
tZ u.l
Y

-)E

6
<tr
I>

zuJ

IL

c
.(tr

l
(E

ts

o
a

E
(-)

o
Y

o_

o)

o-

-J

u.l

(t

****
GGOG
*+**

a
a

>i;
bE

o-

i;
_c>
oh
o6)
62

o)
c

o)
o)^
C*

o*
6(o

69
a'*

ooac)
(5(E(E(E
aa@a
====
(!
tr 'tr'=
_'tr
!2)OOOO) 'tro tt
o
c
ioooc)
=oo)o)C,
o
z_
H
z
a
=
O)

=z_=

0)

-C
=(E (U:
o
j::::

: o
- a::::
E

G(/)

Z-c\ic"iO

(t

U)

(U

a=
'-+

'=

0)

o)

C,

+
"tr

o C
o o o c
0)
c)
C
(h
7 7 = 7

:ro
oo
a(,t
=a
>6

;o

-aO
:o

1.

f
--)

-c

-)=

(E
(E

Anda mungkin juga menyukai