pengendalian internal.
Perhitungan modal minimum ini sesuai dengan profil risiko untuk
pertama kali dilakukan untuk posisi Maret 2013 dengan menggunakan
peringkat profil risiko posisi Desember 2012.
Tak hanya mengatur mengenai profil risiko bank umum, untuk kantor
cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri wajib
memenuhi Capital Equivalency Maintained Asset (CEMA) minimum
sebesar 8 persen dari total kewajiban bank pada setiap bulan dan
paling sedikit sebesar Rp1 triliun. Perhitungan CEMA minimum
dilakukan setiap bulan dan wajib dipenuhi paling lambat tanggal 6
bulan berikutnya.
Yang termasuk ke dalam aset keuangan yang dapat diperhitungjan
dalam CEMA adalah di antaranya surat berharga yang diterbitkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia, surat berharga yang diterbitkan
oleh bank lain yang berbadan hukum Indonesia, dan surat berharga
yang diterbitkan oleh korporasi berbadan hukum Indonesia, yang
memenuhi kriteria tertentu.
Kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri wajib
memenuhi CEMA minimum sebesar 8 persen dari total kewajiban
bank paling lambat pada posisi Juni 2013.
Apabila CEMA minimum lebih kecil dari Rp1 triliun, maka kantor
cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri wajib memenuhi
CEMA minimum sebesar Rp1 triliun. BI memberikan waktu paling
lambat pada hingga Desember 2017.
Peraturan Bank Indonesia ini berlaku secara efektif sejak tanggal
ditetapkan dan mencabut PBI No. 9/13/PBI/2007 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan
Risiko Pasar dan mencabut PBI No. 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Transaksi Tunai
Pinbuk
Mekanisme Kriling
Transaksi selain secara tunai, dapat juga dilakukan melalui cek dan
billyet giro. Cek adalah perintah tertulis pemegang rekening giro
kepada bank supaya membayar sejumlah uang kepada siapa pun
pemegang cek tersebut, sedangkan billyet giro hanya dapat dicairkan
oleh orang yang tertera pada billyet giro itu dan si pencair itu harus
mempunyai rekening juga. Transaksi menggunakan cek dan billyet
giro ini berhubungan dengan kriling. Kriling adalah pemindahan uang
antara bank yang berbeda tapi masih dalam satu wilayah.
Kasus
1:
Joko yang mempunyai rekening giro di CITY BANK memberikan
cek senilai Rp 50 juta kepada Atun yang merupakan nasabah BANK
BNI. Joko hendak mencairkan cek tersebut di BANK BNI. Mekanisme
pencairan
cek
tersebut
adalah
sebagai
berikut:
Atun pergi ke BANK BNI dan akan mencairkan cek tersebut, BANK
BNI lalu akan mengirim nota debet keluar sebesar 50 juta ke BI (Bank
Indonesia), lalu BI akan mengirim nota debet masuk 50 juta ke CITY
BANK. Transaksi ini tidak akan berjalan jika kedua bank ini tidak
mempunyai rekening koran (simpanan) di BI atau LRR (Legal
Reserves Requirement) minimal 8% dari jumlah tabungan
masyarakat di bank itu. Jadi, rekening koran pada BI dan giro BANK
BNI akan bertambah 50 juta, sedangkan rekening koran pada BI dan
giro CITY BANK berkurang 50 juta dan Atun dapat mencairkan ceknya
di BNI.
Kasus 2:
Kasus kedua adalah kondisinya dibalik, Atun (BANK BNI) bayar
uang ke Joko (CITY BANK) sebesar Rp 100 juta lewat cek. Skemanya
adalah berikut ini:
Jika saldo R/K pada BI suatu bank plus (+) maka bank tersebut
dikatakan menang kriling. Sedangkan, jika minus (-) maka bank
tersebut kalah kriling. Kalah kriling belum tentu ngaruh ke likuiditas
Bank bersangkutan, selama bank itu belum kekurangan giro wajib
minimumnya.
Call Money
Call money adalah pinjaman bank yang kalah kriling ke bank yang
menang kriling. Call money ini biasa dilakukan untuk menutupi giro
wajib minimum bank yang kalah kriling di BI. Selain itu juga, supaya
bank yang kalah kriling itu bisa melakukan kriling, karena kalau giro
wajib minimum di BI kurang dari yang ditetapkan maka bank itu tidak
bisa melakukan kriling. Contohnya:
CITY BANK mempunyai deposit 100 juta, dan kalah kriling 2 juta.
Sementara BANK BNI mempunyai deposit 100 juta, dan menang
kriling 2 juta. Giro wajib minimum di BI 8%, Ilustrasinya seperti ini:
kurang dari giro wajib minimum yang seharusnya, yaitu 8 juta (8%
dari deposit). Jadi CITY BANK harus melakukan call money untuk
menutupi kekurangan giro wajib minimumnya. CITY BANK bisa
melakukan call money ke BANK BNI, karena BANK BNI punya
kelebihan saldo minimum. Untuk menutupi kekurangan CITY BANK,
dia harus melakukan call money minimal 2 juta. BANK BNI boleh
meminjamkan boleh engga, kalo meminjamkan bunganya di hitung
per malam. Di ilustrasi di atas, giro wajib minimum yang ditaruh oleh
BANK BNI yaitu 10 juta, itu melebihi giro wajib minimum yang
ditentukan yaitu 8 juta (8% dari depositnya), nah.. kelebihan tersebut
disebut dengan excess requirement atau kelebihan dari minimum.
Kalau suatu bank mempunyai rekening koran minimum di BI di bawah
ketentuan maka dia tidak bisa melakukan kriling, dan berpengaruh
sama likuiditas bank itu. Dan kalau terus menerus kalah kriling
ditambah giro wajib minimumnya selalu kurang dan ga bisa di tutupin
maka biasanya bank itu akan diakuisi.
Volatitas dana yang paling fluktuatif adalah giro, kedua adalah
tabungan, dan terakhir adalah deposito. Giro paling fluktuatif karena
giro bisa digunakan untuk bertransaksi maka dari itu lebih fluktuatif.
Sementara kefluktuatifan tabungan dipengaruhi oleh kemudahan dan
kecanggihan teknologi, dengan adanya mesin ATM dan kartu kredit.
Dan deposito cenderung lebih landai.
Portofolio Keuangan
Transfer
Kasus 2:
Bank selalu menghitung saldo rekening pada akhir hari dan akhir
bulan. Saldo rekening akhir hari dihitung berdasarkan transaksi yang
terjadi setiap harinya. Sementara saldo akhir bulan dihitung dari saldo
akhir hari ditambah dengan bunga. Saldo akhir bulan digunakan
sebagai saldo awal bulan berikutnya. Rekening yang dihitung
saldonya adalah tabungan dan loan/kredit.
A. Perhitungan bunga tabungan:
B.
Produk Treasury
Sistem devisa bebas (free-floating) yang diterapkan pemerintah
Indonesia saat ini memungkinkan terjadinya fluktuasi kurs yang
sangat besar. Untuk mengantisipasi kerugian akibat fluktuasi kurs
valuta asing dan untuk memudahkan / memastikan perhitungan biaya
produksi serta membuat proyeksi arus kas secara akurat, kami
menawarkan produk hedging (lindung nilai) yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan Anda. Selain itu, untuk kebutuhan jual/beli valuta
asing kami upayakan pemberian kurs yang terbaik bagi Anda. Secara
umum produk Foreign exchange yang tersedia saat ini adalah:
1. Today, Tomorrow, Spot
2. Currency Swap
Jangka Waktu
Transaksi swap dapat dilakukan untuk jangka waktu 1 minggu
sampai dengan 1 tahun.Tujuan transaksi swapUntuk memenuhi
kebutuhan akan mata uang lokal sekaligus pembayaran hutang
dalam mata uang asing bagi anda yang menerima pinjaman
dalam mata uang asing dengan melakukan transaksi swap
Sell/buy, yaitu menjual USD lawan Rupiah pada valuta spot
(pada saat menerima pinjaman dalam mata uang asing / USD)
dan membeli kembali USD lawan Rupiah pada valuta di masa
yang akan datang (pada saat pelunasan pinjaman dalam mata
uang asing/USD).