Anda di halaman 1dari 31

LALU LINTAS DAN KONSEP

DASAR TEKNIK LALU LINTAS

Presentasi Dosen
IR.IN.WIDANA NEGARA, MSc

TRANSPORTASI VERSUS TEKNIK LALU LINTAS

PENGERTIAN

Rekayasa Transportasi adalah aplikasi teknologi dan penerapan prinsip


prinsip Ilmiah dalam planning, function design, operational management
pada semua fasilitas dan moda transportasi agar terciptanya sistim
transprtasi yang nyaman, aman, murah, ramah lingkungan untuk
pergerakan kendaraan, orang dan barang.
Rekayasa Lalu Lintas adalah aplikasi teknologi dan prinsip ilmiah dalam
Planning Dan Desain Geometrik Jalan, Operasi Lalu Lintas Pada Jalan Dan
Sistem Jaringan, Terminal, Hubungan Antar Moda dari sub sistim
transportasi, agar terciptanya sistim transprtasi yang nyaman, aman, murah,
ramah lingkungan untuk pergerakan kendaraan, orang dan barang.
ASPEK KESAMAAN
Keduanya Konsep identifikasi masalah dan teknik/ cara/ solusi
pendekatan ilmiah dan teknologi
ASPEK PERBEDAAN
Transportasi lingkup luas (makro)
Teknik Lalu Lintas lingkup kecil (mikro)

TRANSPORTASI sebagai suatu sistim

TRIP
DEMAND
LALIN

SISTEM
PERGERAKAN

SISTEM
JARINGAN

SISTEM
KEGIATAN

JALAN
TRAYEK
TERMINAL
PARKIR

TATA RUANG KOTA DENPASAR (SISTEM KEGIATAN)

AKTIVITAS
PERJALANAN
TRIP
(BANGKITAN
PERJALANAN)

SISTEM KEGAIATAN
TERDIRI PUSAT KEGIATAN
PERUMAHAN
PERKANTORAN
PERTOKOAN
PERDAGANGAN

DISTRIBUSI PERJALAN DARI SUB SISTEM KEGAIATAN

SISTEM
JARINGAN

SISTIM JARINGAN

SISTEM JALAN ARTERI


SISTEM JALAN KOLEKTOR
SISTEM TERMINAL
SISTIM PARKIR

Sistem jaringan jalan jakarta

PERGERAKAN (TRIPS)

Pergerakan (Trips) : kendaraan, barang dan orang: satuan


kendaraan/hari, smp/hari atau orang /hari dan Ton/hari
Jalan arteri : pergerakan kendaraan sebesar 48.000 kend./ hari/ 2arah,
komposisi; mobil penumpang = 40%, sepeda motor = 40%, Truk = 5%,
Bus akap = 5% dan Akdp = 10%. Sedangkan Ekivalen mobil
penumpang (EMP) adalah mobil penumpang = 1, Sepeda motor = 0.2
0.4, Truk = 1.3, Bus akap = 1.3, dan Akdp = 1.3
Hasil survai memperlihatkan bahwa isi penumpang dalam kendaraan
adalah sbb Mobil pribadi/ penumpang = 1.8 orang, Sepeda motor = 1.5
orang, Truk = 2 orang, Bus akap = 40 orang dan Akdp = 20 orang

hasil
Pergerakan kendaraan adalah 48.000 kendaraan/hari
Atau Pergerakan dalam smp adalah = 35.520 smp/hari/2arah (1x40%
+0.2x 40%+1.3x 5%+1.3x5%+1.3x10%) x 48.000 kend/hr/2 arah=
35.520 smp/hari/2arah
Atau Pergerakan orang = (1.8 x 40%+1.5x40%+ 2x5%+40x5%
+20x10%) x 48.000 kend/hari/2arah = 260.160 orang/ hari/2 arah

ISSU

Issu yang berkembang


Infrastruktur, pembangunan jalan baru <, banyak
jalan rusak - kendala biaya
Krisis pelayanan angkutan umum dan masal
Penggunaan angkutan umum di Bali << 2-4%
Dampak lingkungan
Pembangunan kawasan perumahan/ hotel
Swalayan (ANDAL dan ANDAL-LALIN)
Kecelakaan lalu lintas
Kecelakaan 7 kejadian/hari
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi 5-6% pendorong
aktivitas dan pemilikan kendaraan
Sosial dan Budaya
Penolakan jalan layang, overpass dll

LINGKUP/PERANAN
Studi transportasi : perencangan jaringan
jalan (planning)
Pengambilan data /survai
Desain geometrik ; jalan dan fasilitasnya
Analisis kapasitas dan evaluasi
Pengendandalian, operasi dan
management; 1) traffic safety, 2)
pemeliharaan dan pengendalian fasilitas
lalu lintas, 3) pengendalian dan
manajemen lalu lintas.

KONSEP DASAR

KEBIJAKAN TRANSPORTASI
Kebijakan trasnportasi
Visi; Terwujudnya pelayanan perhubungan yang
handal, berdaya saing dan memberikan nilai
tambah
Kebijakan transportasi Darat ; 5 point
Penyelenggara trasnportasi
Pembangunan perhubungan mendukung otonomi
daerah
Pembangunan perhubungan mendukung
kelancaran mobilitas
Pembangunan Perhubungan berkelanjutan
Pembangunan sarana dan prasarana
perhubungan melibatkan swasta.

Arah Kebijakan Transportasi Darat


Transportasi Jalan ; 5 point
Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana perhubungan
Meningkatkan keselamatan lalu lintas
Meningkatkan pelayanan jalan secara terpadu
Meningkatkan aksesibilitas dareah terpencil
Prioritas keselamatan, pelayanan dan aksesibilitas.
Tranportasi Perkotaan; 4 poin
Pembangunan angkutan perkotaan melalui pemulihan
kondisi pelayanan angkutan kota
Pengembangan kawasan perkotaan dengan perpaduan
pengembangan kawasan dengan sistim transportasi terpadu.
Pengembangan trasportasi antar moda
Pengembangan transportasi berkelanjutan diarahkan SAUM

Strategi
Strategi Pemulihan dan Penataan penyelenggaran
perhubungan
Startegi pemulihan penataan penyelenggaraan
transportasi nasional dan Global melalui
rehabilitasi sarana dan prasarana perhubungan 2)
reformasi dan restrukturisasi kelembagaan dan
perundang-undangan.
Strategi Pembambangunan Perhubungan
Diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan
kualitas pelayanan sarana dan prasarana
transportasi

PEMECAHAN MASALAH TRANSPORTASI


Pemecahan masalah lalu lintas dengan menggunakan
kaidah ilmiah dan teknologi
Tahapan
Identifikasi masalah
Cara pemecahan
Analisis
Alternatip solusi
Rekomendasi

MASALAH TRANSPORTASI

MENURUT SAUDARA APA ?


APA PENYEBAB ??

Masalah transportasi dan Lalu Lintas

Masalah
Kemacatan Lalu Lintas
Polusi udara, suara, emesi gas buang
Rendahnya Penggunaan Angkutan umum
Penyebab
Konplik antar pergerakan lalu lintas
Pertumbuhan infrastruktur transportasi rendah
Penggunaan ruang jalan yang tidak effektif,
Tingginya Pertumbuhan pemilikan kendaraan
Kualiatas dan pelayanan angkutan umum rendah
Penyimpangan tata guna lahan pada Rencana Tata Ruang
Wilayah.
Tingginya permintaan perjalanan, parkir, dsb

IDENTIKASI MASALAH

1) SISTEM TRANSPORTASI

SISTEM
JARINGAN

SISTEM
PERGERAK
AN
TUJUAN
AMAN, NYAMAN,
MURAH DAN RAMAH
LINGKUNGAN

SISTEM KEGIATAN

SISTEM KELEMBAGAAN

2) BANGKITAN PERJALANAN

3) SISTEM JARINGAN(PETA KEMACATAN )

KEMACATEN PADA PERSIMPANGAN

KONDISI LALU LINTAS KOTA DENPASAR

ON STREET PARKING

RAWAN KECELAKAAN

KONSEP
SUPPLY

DEMAND
SISTEM
UNJUK KERJA

SISTEM
FACILITAS

SISTEM
DEMAND
1.

1. JARINGAN JALAN
2.
3.
4.
5.

JARINGAN TRAYEK
ANGKUTAN BARANG
TERMINAL
PARKIR

MASALAH
TRANSPORTASI

MEMPENGARUHI
DEMAND

2.
3.

TRIP GENERATIOAN
1. PRODUKSI
2. TARIKAN
TYPE PERJALAN
MODA

TSM

IDENTIFIKASI
MASALAH
SUPPLY
SIDE

DEMAND
SIDE

RUAS JALAN
PERSIMPANGAN
PARKIR
ANGKUTAN UMUM

POLA PERJALANAN
MODA PERJALANAN
ARUS LALU LINTAS

Pemacahan Masalah
Pengembangan Visi dan Misi Transportasi
Pengembangan Kebijakan Transportasi
Pengembangan Arah kebijakan
Transportasi
Pengembangan dan pemilihan stretegi
Pengembangan program
Implemetasi
Evaluasi

Pilihan Stretagi
Pendekatan Infrastruktur : konsep Fokus pada
kebutuhan kendaraan; pembangunan fasilitas
transportasi baru
pembangunan jalan, parkir, terminal, kereta api dsb

Pendekatan Manajemen: Fokus pada effisiensi


penggunaan fasilitas yang ada:

Manajemen Kapasitas
Manajemen Angkutan Umum
Manajemen Pembatasan
Manajemen Permintaan (demand)
Manajemen Kendaraan angkutan Barang:

Pendekatan Tata Ruang Wilayah; Penataan tata guna lahan


untuk mengurangi perjalanan dan panjang perjalanan.
Penyebaran swalayan di Kecamatan
Pengembangan pasar desa dll

MODEL MANAJEMEN LALU LINTAS


Filosofi adalah efisiensi dan efektivitas pada fasilitas yang ada
JALAN; meningkatkan kapasitas jalan existing dengan;
C=Co x Fcw x Fsp x Fsf x Fcs
Menghilangkan faktor hambatan samping (parkir, kendaraan berhenti,
penyebrang jalan).
Pelebaran jalan, Jalan 1 arah

PERSIMPANGAN

Redesain persimpangan (pelebaran persimpangan)


Resetting
Penggunaan controller multi program
SImpang susun dan semi susun

JARINGAN JALAN
APILL Koordinasi dan Area Traffic Control System (ATCS)

ANGKUTAN UMUM
Prioritas angkutan umum
Jalan angkutan umum
Contra bus lane

MODEL PEMECAHAN DEMAND

SHIFT
WORK
HOUR

MENGURAN
GI DEMAND

-MENGURANGI WAKTU
KERJA
-MENGURANGI PANJANG
PERJALANAN
-KERJA DIRUMAH

MEMPENGA
RUHI
DEMAND

-PENGGESERAN WAKTU
KERJA
-MENGATUR WAKTU KERJA

REPACKED
DEMAND

-MENINGKATKAN JUMLAH
ISI KEND.
-MENDORONG
PENGGUNAAN ANGKUTAN
UMUM

Simpulan

Lalu lintas muncul akibat adanya sistem kegiatan dan klasifikasi jaringan
dan kapasitas disesuaikan lalu lintas
Peranan kelembagaan sangat vital dalam perancangan/ pembangunan dan
evaluasi sarana dan prasarana transportasi agar tujuan transporasti
berkelanjutan tercapai.
Konsep dasar dalam penyelengaraan transportasi mengacu pada kebjakan
transporasti pusat, provinsi dan daerah (kota/ kabupaten)
Pengelolaan/ manajemen ke 4 sistem transportasi berakibat pada masalah
transportasi
Identifikasi masalah dilihat dari sisi supply dan demand
Penangganan masalah sisi suplly dengan manajemen lalu lintas dan
penangganan masalah demand dengan pendekatan manajemen
permintaan (demand)
Penanganan terpadau (terintegrasi) masalah tersebut dengan pendekatan
manajemen tarnsportasi

Anda mungkin juga menyukai