Kuliah-2 TLL Dan Konsep
Kuliah-2 TLL Dan Konsep
Presentasi Dosen
IR.IN.WIDANA NEGARA, MSc
PENGERTIAN
TRIP
DEMAND
LALIN
SISTEM
PERGERAKAN
SISTEM
JARINGAN
SISTEM
KEGIATAN
JALAN
TRAYEK
TERMINAL
PARKIR
AKTIVITAS
PERJALANAN
TRIP
(BANGKITAN
PERJALANAN)
SISTEM KEGAIATAN
TERDIRI PUSAT KEGIATAN
PERUMAHAN
PERKANTORAN
PERTOKOAN
PERDAGANGAN
SISTEM
JARINGAN
SISTIM JARINGAN
PERGERAKAN (TRIPS)
hasil
Pergerakan kendaraan adalah 48.000 kendaraan/hari
Atau Pergerakan dalam smp adalah = 35.520 smp/hari/2arah (1x40%
+0.2x 40%+1.3x 5%+1.3x5%+1.3x10%) x 48.000 kend/hr/2 arah=
35.520 smp/hari/2arah
Atau Pergerakan orang = (1.8 x 40%+1.5x40%+ 2x5%+40x5%
+20x10%) x 48.000 kend/hari/2arah = 260.160 orang/ hari/2 arah
ISSU
LINGKUP/PERANAN
Studi transportasi : perencangan jaringan
jalan (planning)
Pengambilan data /survai
Desain geometrik ; jalan dan fasilitasnya
Analisis kapasitas dan evaluasi
Pengendandalian, operasi dan
management; 1) traffic safety, 2)
pemeliharaan dan pengendalian fasilitas
lalu lintas, 3) pengendalian dan
manajemen lalu lintas.
KONSEP DASAR
KEBIJAKAN TRANSPORTASI
Kebijakan trasnportasi
Visi; Terwujudnya pelayanan perhubungan yang
handal, berdaya saing dan memberikan nilai
tambah
Kebijakan transportasi Darat ; 5 point
Penyelenggara trasnportasi
Pembangunan perhubungan mendukung otonomi
daerah
Pembangunan perhubungan mendukung
kelancaran mobilitas
Pembangunan Perhubungan berkelanjutan
Pembangunan sarana dan prasarana
perhubungan melibatkan swasta.
Strategi
Strategi Pemulihan dan Penataan penyelenggaran
perhubungan
Startegi pemulihan penataan penyelenggaraan
transportasi nasional dan Global melalui
rehabilitasi sarana dan prasarana perhubungan 2)
reformasi dan restrukturisasi kelembagaan dan
perundang-undangan.
Strategi Pembambangunan Perhubungan
Diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan
kualitas pelayanan sarana dan prasarana
transportasi
MASALAH TRANSPORTASI
Masalah
Kemacatan Lalu Lintas
Polusi udara, suara, emesi gas buang
Rendahnya Penggunaan Angkutan umum
Penyebab
Konplik antar pergerakan lalu lintas
Pertumbuhan infrastruktur transportasi rendah
Penggunaan ruang jalan yang tidak effektif,
Tingginya Pertumbuhan pemilikan kendaraan
Kualiatas dan pelayanan angkutan umum rendah
Penyimpangan tata guna lahan pada Rencana Tata Ruang
Wilayah.
Tingginya permintaan perjalanan, parkir, dsb
IDENTIKASI MASALAH
1) SISTEM TRANSPORTASI
SISTEM
JARINGAN
SISTEM
PERGERAK
AN
TUJUAN
AMAN, NYAMAN,
MURAH DAN RAMAH
LINGKUNGAN
SISTEM KEGIATAN
SISTEM KELEMBAGAAN
2) BANGKITAN PERJALANAN
ON STREET PARKING
RAWAN KECELAKAAN
KONSEP
SUPPLY
DEMAND
SISTEM
UNJUK KERJA
SISTEM
FACILITAS
SISTEM
DEMAND
1.
1. JARINGAN JALAN
2.
3.
4.
5.
JARINGAN TRAYEK
ANGKUTAN BARANG
TERMINAL
PARKIR
MASALAH
TRANSPORTASI
MEMPENGARUHI
DEMAND
2.
3.
TRIP GENERATIOAN
1. PRODUKSI
2. TARIKAN
TYPE PERJALAN
MODA
TSM
IDENTIFIKASI
MASALAH
SUPPLY
SIDE
DEMAND
SIDE
RUAS JALAN
PERSIMPANGAN
PARKIR
ANGKUTAN UMUM
POLA PERJALANAN
MODA PERJALANAN
ARUS LALU LINTAS
Pemacahan Masalah
Pengembangan Visi dan Misi Transportasi
Pengembangan Kebijakan Transportasi
Pengembangan Arah kebijakan
Transportasi
Pengembangan dan pemilihan stretegi
Pengembangan program
Implemetasi
Evaluasi
Pilihan Stretagi
Pendekatan Infrastruktur : konsep Fokus pada
kebutuhan kendaraan; pembangunan fasilitas
transportasi baru
pembangunan jalan, parkir, terminal, kereta api dsb
Manajemen Kapasitas
Manajemen Angkutan Umum
Manajemen Pembatasan
Manajemen Permintaan (demand)
Manajemen Kendaraan angkutan Barang:
PERSIMPANGAN
JARINGAN JALAN
APILL Koordinasi dan Area Traffic Control System (ATCS)
ANGKUTAN UMUM
Prioritas angkutan umum
Jalan angkutan umum
Contra bus lane
SHIFT
WORK
HOUR
MENGURAN
GI DEMAND
-MENGURANGI WAKTU
KERJA
-MENGURANGI PANJANG
PERJALANAN
-KERJA DIRUMAH
MEMPENGA
RUHI
DEMAND
-PENGGESERAN WAKTU
KERJA
-MENGATUR WAKTU KERJA
REPACKED
DEMAND
-MENINGKATKAN JUMLAH
ISI KEND.
-MENDORONG
PENGGUNAAN ANGKUTAN
UMUM
Simpulan
Lalu lintas muncul akibat adanya sistem kegiatan dan klasifikasi jaringan
dan kapasitas disesuaikan lalu lintas
Peranan kelembagaan sangat vital dalam perancangan/ pembangunan dan
evaluasi sarana dan prasarana transportasi agar tujuan transporasti
berkelanjutan tercapai.
Konsep dasar dalam penyelengaraan transportasi mengacu pada kebjakan
transporasti pusat, provinsi dan daerah (kota/ kabupaten)
Pengelolaan/ manajemen ke 4 sistem transportasi berakibat pada masalah
transportasi
Identifikasi masalah dilihat dari sisi supply dan demand
Penangganan masalah sisi suplly dengan manajemen lalu lintas dan
penangganan masalah demand dengan pendekatan manajemen
permintaan (demand)
Penanganan terpadau (terintegrasi) masalah tersebut dengan pendekatan
manajemen tarnsportasi