177 478 1 PB
177 478 1 PB
595
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
596
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Ubi Kelapa
Ubi kelapa (Dioscorea alata L, syn. D. atropurpurea Robx) merupakan komoditas
umbi-umbian yang sangat beragam varietasnya. Ubi kelapa dikenal juga dengan nama uwi.
Ubi kelapa memiliki daun tunggal berbentuk jantung, dengan umbi bulat diliputi ramburt akar
yang pendek dan kasar. Daging ubi kelapa berwarna kuning, kadang ungu keras, dan
sangat bergetah. Selain membentuk umbi di dalam tanah, tumbuhan ini juga membentuk
umbi pada ketiak daun yang disebut umbi gantung atau bulbil, yang memiliki rasa lebih enak
jika dibandingkan dengan umbi tanahnya. Selain digunakan sebagai bahan pangan
pengganti nasi, ubi kelapa juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional [19].
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Ubi kelapa dikenal sebagai tanaman yang memiliki getah dan lendir. Sebagian besar
senyawa getah yang keluar dari permukaan potongan ubi kelapa adalah senyawa alkaloid
[21]. Getah yang menetes ketika permukaan ubi kelapa dipotong merupakan senyawa
glikoprotein [22]. Beberapa varietas ubi kelapa juga mengandung dioscorin (C6H12O2N).
Kadar dioscorin pada ubi kelapa sebesar 0.22% pada umbi dan ketika diolah menjadi
tepung ubi kelapa, kadar dioscorinnya meningkat menjadi sebesar 3.34%, sementara kadar
diosgeninnya adalah sebesar 82.39 mg/100 g bahan [23]. Senyawa bioaktif lain yang ada
pada ubi kelapa adalah fenol. Kadar fenol pada ubi kelapa adalah sebesar 0.68 0.04
g/100g [24].
597
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kimpul
Kimpul merupakan kelompok tumbuhan berbunga Angiospermae yang berkeping
satu atau Monocotylae. Umumnya umbi kimpul hanya dapat tumbuh di tempat yang tidak
becek dan memerlukan pengairan cukup. Umbi kimpul merupakan tumbuhan menahun yang
mempunyai umbi batang maupun batang palsu yang sebenarnya adalah tangkai daun.
Umbinya digunakan sebagai bahan makanan dengan cara direbus. Ada 4 jenis kimpul yang
dibudidayakan di Indonesia yaitu kimpul hitam, hijau, belitung, dan kimpul haji [28].
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Umbi kimpul mengandung senyawa bioaktif berupa diosgenin dan fenol. Kandungan
diosgenin pada umbi kimpul sebesar 8.3x10-4 mg/100 g bahan pada umbinya, dan ketika
diolah menjadi tepung kadarnya meningkat menjadi 0.02 mg/100g bahan [30]. Sementara
kadar fenol pada umbi kimpul adalah sebesar 0.32 g/100 g [31].
598
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
21)
22)
23)
24)
25)
Robbins, R.L., R.S. Cotran, and Vinay K. 1999. Basic Pathologic of Disease.
W.B.Saunders Company. Toronto
Winarsih. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius : Yogyakarta
Halliwell, B. and Whiteman, M. 2004. Measuring Reactive Species and Oxidative
Damage In Vivo and in Cell Culture: How Should You Do It and What do The Results
Mean? Br J Pharmacol 142, 231-55
Szocs, K. 2004. Endothelial Dysfunction and Reactive Oxygen Species Production in
Ischemia/Reperfusion and Nitrate Tolerance. GenPhysiol Biophys 23, 265-295
Sikka, S., Rajasekaran, M., and Hellstrom, W.J.G. 1995. Role of Oxidative Stress and
Antioxidants in Male Infertility. Journal of Andrology 16, 8-464
Powers, S.K., and Jackson, M.J. 2008. Exercise-Induced Oxidative Stress: Cellular
Mechanisms and Impact on Muscle Force Production. Physiol Rev 88, 1243-76
Siagian A. 2002. Bahan Tambahan Makanan. Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Sumatera Utara. Medan
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia. Jakarta
Indah, Dewi, P. 2011. Gembili (Dioscorea esculenta). http://fpk.unair.co.id. Tanggal
akses: 17/12/2013
Shajeela, P. S., Mohan, V. R., Jesudas, L. L., and Soris, P. T. 2011. Nutritional and
Antinutritional Evaluation of Wild Yam (Dioscorea spp.) Tropical and Subtropical
Agroecosystems 14: 723-730
Prabowo, Aditya Yoga. 2013. Karakteristik Fisiko Kimia, Bioaktif, dan Organoleptik Mie
Berbasis Tepung Gembili (Dioscorea Esculenta L.). Skripsi. Universitas Brawijaya.
Malang
Hardinsyah and D. Briawan. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan.
Jurusan Gizi masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Anonymous. 2001. Manfaat Gadung Bagi Kesehatan. http://secaraalami.com.wpcontentuploads201301.Manfaat-Gadung-Bagi-Kesehatan.html.
Tanggal
akses
: 10/12/2013
Slamet, D. S. and I Tarwotjo. 1980. Komposisi Zat Gizi Makanan Indonesia. Balitan.
Bogor
Svasty, M.R. 1999. Characterization of a Novel Ratenoid -glukosidase Enzyme and
its Natural Substrat. Chulabhorn Research Institute Bangkok. Thailand
Schumm, W. 1978. Chemistry. Interscience Publisher Inc. New York
Sumunar, Siwi Ratna. 2014. Karakteristik Fisiko Kimia, Bioaktif, dan Organoleptik Mie
Berbasis Tepung Gadung (Dioscorea hispida Dennst). Skripsi. Universitas Brawijaya.
Malang
Therasin, S., and Baker, A. T. 2009. Analysis and Identification of Phenolic
Compounds in Dioscorea hispida Dennst. As. J. Food Ag-Ind 2 (04), 547-560
Richana, N and TC Sunarti. 2005. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Umbi Dan
Tepung Pati Dari Umbi Ganyong, Suweg, Ubikelapa Dan Gembili. Jurnal Penelitian
Pascapanen Pertanian Volume 1, Nomor 1
Prawiranegara, D. 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat Gizi
Departemen Kesehatan RI. Bharata. Jakarta
Martin, F.W. 1976. Tropical Yams and their Potential. Series Part 3. Dioscorea alata.
USDA Agricultural Handbook No. 522
Onwueme, I. C. 1978. The Tropical Tuber Crops. John Willey and Sons. New York
Rachman, Mochammad Aulia. 2014. Karakteristik Fisiko Kimia, Bioaktif, dan
Organoleptik Mie Berbasis Tepung Ubi Kelapa (Dioscorea alata). Skripsi. Universitas
Brawijaya. Malang
Shajeela, P. S., Mohan, V. R., Jesudas, L. L., and Soris, P. T. 2011. Nutritional and
Antinutritional Evaluation of Wild Yam (Dioscorea spp.) Tropical and Subtropical
Agroecosystems 14: 723-730
Lingga, Pinus. 1995. Bertanam Ubi-ubian. Penebar Swadaya. Jakarta
600