Anda di halaman 1dari 30

DIARE AKUT

(GASTROENTERITIS)
STIKes Binawan
2014

PENDAHULUAN
PENGERTIAN
a. Diare adalah defekasi encer lebih
dari 3 x sehari, dengan/tanpa darah
dan/atau lendir dalam tinja
b. Diare akut : ialah diare yang
terjadi secara mendadak pada bayi
dan anak yang sebelumnya sehat

Penyebab Diare
70 90 % penyebab diare saat ini
sudah dapat diketahui dengan pasti
Penyebab diare akut dapat dibagi
menjadi dalam 2 golongan :
1. Diare Sekresi (secretory
diarrhoea), disebabkan oleh :
a. Infeksi virus,kuman-kuman
patogen dan apatogen

Diare sekresi
b. Hiperperistaltik usus halus yang dapat
disebabkan oleh bahan-bahan kimia,
makanan (misal: keracunan mkn, mkn yg
pedas, terlalu asam), gangguan psikis
(ketakutan, gugup), gangguan saraf, hawa
dingin, alergi dsb.
c. Defisiensi imun terutama S IgA (secretory
Immuno-globulin A) yang mengakibatkan
terjadinya berlipat gandanya bakteri/ flora
usus dan jamur terutama Candida

2. Diare Osmotik (osmotic


diarrhoea)
a. Malabsorpsi makanan
b. KEP (kurang energi protein)
c. BBLR ( berat bayi lahir rendah)
dan bayi baru lahir

Keadaa
n gizi
Kuman
/
Penye
bab
penya
kit
diare

Kkepadata
n
penduduk

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
TERJADINYA DIARE
Hygine
Ssosial
&&
Budaya
sanitasi
Penderit
sanitasi
a diare

Manusia
pembawa
kuman

MASYARAKAT

Sosial
ekonomi

Menin
g
gal

Lain-lain
faktor

Masyarak
at Sehat

PENYEBAB PENYAKIT DIARE


1.INFEKSI :
a. Bakteri : # Shigella, salmonella, E.Coli,
Gol.Vibrio
# Basillus cereus,Clostridium perfriges,
Staphilococcus aureus
,camplyobacter
aeromonas
b. Virus : Rotavirus,Norwalk+ Norwalk
Like agent,
adenovirus

Infeksi
c. Parasit :
# Protozoa, Entamoeba histolytica,
Goiardia Lamblia, Balantidium coli
# Cacing perut, ascaris, Trichuris,
Strongyloides
# jamur, Candida
2. Malabsorpsi
3. Alergi
4. Imunodefisiensi

5. Keracunan
# Keracunan bahan kimia
# Keracunan oleh racun yg
dikandung dan diproduksi:
- Jasad renik algae
- ikan, buah-buahan, sayursayuran
6. Sebab sebab lain

Patofisiologi
Sebagai akibat diare baik akut maupun
kronik akan terjadi :
1. Dehidrasi
2. Gangguan keseimbangan asam-basa
(metabolik asidosis), hal ini karena:
a. Kehilangan Na-bikarbonat bersama tinja
b. Adanya ketosis kelaparan, metabolisme
lemak tdk sempurna, banyak keton
tertimbun dlm darah

patofisiologi
c. Terjadi timbunan asam laktat,
karena adanya anoksia jaringan
d. Produk metabolisme yg bersifat
asam meningkat karena tdk dapat
dikeluarkan oleh ginjal
e. Pemindahan Na dari cairan
ekstraseluler ke dalam cairan
intraseluler

Patofisiologi
3. Pernafasan Kuszmaull nafas
cepat dan dalam , adalah usaha dari
tubuh memperta-hankan pH darah
4. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi karena cadangan
glikogen dalam hati terganggu dan
adanya gangguan absorbsi glukosa
Gejala hipoglikemia: lemas, apatis,
peka rangsang, tremor, berkeringat,
pucat, syok, kejang sampai koma

Patofisiologi
5. Gangguan Gizi
yang sering terjadi yaitu penurunan BB
dalam waktu singkat, biasanya karena :
a. Mkn sering dihentikan oleh orangtua
karena takut diare dan/atau muntahnya
akan bertambah hebat. Orang tua sering
hanya memberi teh saja
b. Pemberian susu sering diencerkan
c. Mkn yg diberikan sering tdk dpt
dicerna & diserap dengan baik
hiperperistaltik

Gejala Klinis Diare


Gejala Klinis

Ringan

Sedang

Keadaan Umum
Kesadaran
Baik (c.m)
Gelisah
Rasa haus
+
++
Sirkulasi :
Nadi
Normal(120)
Cepat
Respirasi:
Pernafasan
Biasa
Agak cepat
Kulit :
Ubun-2 besar
Agak cekung
Cekung
Mata
Agak cekung
Cekung
Turgor &tonus
Biasa
Agak kurang
Diuresis
Normal
Oliguri
Selaput lendir
Normal
Agak kering

Berat
Apatis-koma
+++
Cepat sekali
Kuszmaull
Cekung sekali
Cekung sekali
Kurang sekali
Anuri
Kering/asidosi
s

Tata laksana Gizi


Mengembalikan keseimbangan
cairan dan elektrolit (rehidrasi)
Pemberian diet yang tepat sesuai
dengan penyebab diare dan
medika mentosa atau obat yang
sesuai dengan indikasi dengan
pertimbangan rasional

Tujuan Diet
Memenuhi kebutuhan zat gizi untuk
proses tumbuh kejar (catch up growth)
tanpa mem-beratkan kerja fungsi dan
sistem organ saluran cerna.
Mencegah serta mengurangi risiko
dehidrasi (berdasarkan pertimbangan
bahwa pemenuh-an kebutuhan zat gizi
dan keseimbangan cairan dan elektrolit
harus bisa dicapai sesegera mungkin)

Tujuan Diet
Pemberian zat gizi sesuai dengan
kemampuan saluran cerna,
dapat berupa parenteral maupun
enteral disamping pemberian
secara oral

Syarat Diet
1. Tidak dipuasakan, segera berikan
cairan rehidrasi oral (CRO)
2. Energi normal sesuai dengan
kebutuhan ideal berdasarkan tinggi
badan
3. Protein 10 15 % total energi
4. Lemak 30 % total energi
5. Karbohidrat 50 55 % total energi
6. Cairan sesuai kebutuhan rehidrasi

Syarat Diet
7. Kebutuhan vitamin dan mineral
sesuai AKG
8. Bila terjadi hipokalemi diberikan
tinggi kalium
9. Suplemen Zn diberikan minimal
14 hari (rekomendasi WHO)
10. Porsi kecil dengan frekwensi
pemberian sering (minimal 6 kali
sehari)

Syarat diet
11. Volume kecil bertahap sesuai
kemampuan
12. Pemberian secara parenteral,
enteral, oral atau kombinasi
sesuai kemampuan dan kondisi
klinis

Sembilan Poin Rekomendasi


tata laksana diare pada
anak

1. Menggunakan CRO
2. Cairan yang diberikan hipotonik
3. Rehidrasi oral cepat (dalam 3-4 jam
pertama)
4. Sesegera mungkin mengembalikan
makanan anak pada makanan normal
5. Tidak dibenarkan memberikan susu
formula khusus tanpa indikasi
(co/Susu Rendah Laktosa)

9 Poin Rekomendasi
6. Tidak dibenarkan memberikan
susu yang diencerkan
7. ASI harus tetap diberikan
8. Suplemen dengan CRO
(rumatan)
9. Anti diare tidak dibenarkan

Macam Diet
Bila anak masih menyusui ASI tetap
diberikan
Pemberian mkn dapat dimulai dan
disesuaikan dengan kemampuan dan
kondisi klinis anak setelah dehidrasi
(bila ada) teratasi secara bertahap &
sesuai usia anak.
Bayi : mkn lumat, nasi tim saring/ Breda
(bubur refeeding daging ayam) mkn
lembik mkn lunak mkn biasa

Bubur Refeeding Daging


Ayam
(Bubur Ayam untuk Diare)

Bahan 1 resep :
tepung beras
15 gram
tepung tapioka
15 gram
dag ayam tanpa kulit
50 gram
minyak kelapa
1 gram
minyak kacang
1 gram
garam
7,5 %
Seledri
1 btg

Cara membuat
Timbang daging ayam sesuai resep, rebus
sampai empuk dan potong kecil-kecil
Daging dan kuahnya sebanyak 200 mL
diblender bersama minyak kelapa dan minyak
kacang sampai homogen
Campuran tersebut dibuat bubur bersama
tepung beras dan tepung tapioka sampai masak
Tambahkan garam dan seledrei, kemudian
angkat dari api.
KETERANGAN :
Suplemen dengan :
1 tablet vit. B kompleks dan 25 mg vitamin C

Nilai Gizi 1 resep

Energi
277 kkalori
Protein
10,2 gram
Lemak
14,5 gram
Karbohidrat 25 gram

Kasus
Seorang anak laki-laki umur 3 tahun 7
bulan datang ke rumah sakit dengan
keluhan utama frekwensi BAB lebih dari
10 kali. Anak S tiga hari yang lalu jajan
kue 2 yang dijajakan dekat rumahnya
berupa : kue pisang, keripik singkong dan
es cendol. Setelah lebih kurang 26 jam
anak S mengeluh sakit perut disertai
muntah 3 kali, BAB encer dimana tinja
berwarna kuning, berlendir dan berbusa.

Kasus
Oleh ibunya anak S dirumah hanya diberi
air teh + gula + sedikit garam, biskuit.
Karena khawatir maka anak S dibawa ke
IGD Rumah sakit terdekat untuk
mendapat pertolongan.
Hasil pemeriksaan Laboratorium :
Hb 9 mg/dL; Ht 32 vol %, glukosa darah
100 mg/dl.
Pemeriksaan tinja : laktosa intoleranse
(tidak tahan thd laktosa)

Kasus
Pemeriksaan Klinis : tampak lemas, pucat,
mata sayu dan tubuh panas. Ada muntah
(+), bibir tampak kemerah-merahan.
Tekanan darah 110/80 mmHg, suhu tubuh
37,8 C
Antropometri : TB 92 cm, BB aktual 10,5 kg
Riwayat Makanan: kebiasaan makan
sebelum sakit makan nasi + lauk + sayur
sedikit 3 kali sehari, makanan selingan
permen, kue dan chiki. Anak S jarang diberi
buah dan senang dengan susu kental manis.

Kasus
Asupan makanan sebelum sakit :
Energi 1040 kkal, protein 42 gram,
lemak 28 gram, karbohidrat 155 g,
Fe 9 mg dan vitamin A 930 IU.
Diagnosa medis : diare akut
dehidrasi ringan dan anemia.
TUGAS : Buat kajian gizi secara
lengkap dengan format SOAP

Anda mungkin juga menyukai