:10.30-12.00
: Maria Equita
Jonathan Suryo
B. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan yang kami lakukan pada tanggal 5 September 2015 selama satu hari di lapangan
rektorat, dimulai pada pukul 10.30-12.00 berjalan dengan sangat lancar dan tanpa
halangan sedikit pun.
C. Hasil Kegiatan
Kami mengamati dua acara dalam Animal Day, yaitu Kontes Ayam Ketawa Nasional dan
Kontes Ruminansia.
1. Kontes Ayam Ketawa
Kontes Ayam Ketawa adalah kegiatan tahunan yang sukses dan diakui karena
bekerjasama dengan Kementrian Pertanian RI dan P3AKSI (Persatuan Penggemar
Pelestari Ayam Ketawa Seluruh Indonesia). Kontes ini diselenggarakan oleh
Himpunan Profesi Ornithologi. Pada acara ini dilombakan berbagai ayam yang
berasal dari Sulawesi untuk berkokok yang kokokkannya menyerupai bunyi tertawa.
Ada 5 kategori yang dilombakan dalam Kontes Ayam Ketawa ini, yaitu Dangdut
Slow, Remaja, Kerajinan Bunyi, Disko, dan Grand Champion. Ayam-ayam yang
menjadi juara akan diberikan piagam yang menurut para pencinta ayam piagam itulah
yang lebih berharga dibandingkan uang hadiahnya, karena meningkatkan mutu ayam
dan nilai jual ayam tersebut.
2. Kontes Ruminansia
Kontes ini meliputi dua perlombaan yaitu Kontes Domba Garut dan Kontes Kambing
PE
2.1 Kontes Domba Garut
Domba Garut adalah jenis domba endemik yang berarti hanya ada di Indonesia.
Domba ini lebih besar jika dibandingkan dengan domba lain pada umumnya dan
memiliki bentuk tanduk yang lebih indah. Penilaian dilakukan oleh juri yang
berlatar belakang dokter hewan dan ahli ternak. Sama seperti Kontes Ayam
Ketawa Nasional, mereka pun lebih meminati sertifikat penghargaan yang dapat
mendongkrak nilai jual hewan ternaknya.
2.2 Kontes Kambing PE
Kambing PE adalah kambing peranakan etawa, kambing PE atau kambing etawa
merupakan hasil peranakan kambing jamnapari dari India dengan kambing lokal
Indonesia. Dikenal dengan ukuran tubuh yang besar dan penghasil susu kambing
(kambing susu). Kambing ini dinilai dari banyak aspek yang dinilai dari para juri
yang merupakan orang-orang ahli dalam peternakan. Sertifikat penghargaan yang
diterima peternak akan meningkatkan nilai jual hewan ternak.
D. Kesimpulan
Sebagai mahasiswa kedokteran hewan, peran mahasiswa dalam rangkaian kegiatan yang
berdasarkan dengan semboyan Manusya Mriga Satwa Sewaka, atau yang berarti Dalam
rangka mensejahterakan manusia melalui hewan ini, mahasiswa menyelenggarakan
sebuah acara yang dapat membangkitkan gairah masyarakat dalam mengolah,
memelihara, dan meningkatkan mutu hewan dengan cara menyediakan sebuah sertifikat
penghargaan yang akan meningkatkan nilai jual hewan. Hal ini juga secara tidak
langsung menyinggung aspek ekonomi masyarakat, yaitu dengan semakin mencintai dan
meningkatkan mutu hewan yang dilombakan, semakin tinggi kualitas hewan tersebut
yang dapat membantu finansial masyarakat melalui harga ternaknya.