Anda di halaman 1dari 25

PEMBANGUNAN SESUAI UNDANGUNDANG RUANG TERBUKA HIJAU DI

GAMPONG LAMBUNG, KECAMATAN


MEURAKSA BANDA ACEH
oleh
Kelompok: 13
Anggota
: Zahratul Idami
(1304104010063)
Dwinda Putri (1304104010068)
Azrul Fajar (1304104010070)

Perumahan dan Permukiman


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Visi Green City


Banda Aceh
Banda Aceh
sebagai Kota
Terhijau
Indonesia 2034

Kota
Terhijau
Indonesia
2013

Pengertian Ruang
Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau (RTH),
adalah area memanjang/jalur dan
atau
mengelompok,
yang
penggunaannya
lebih
bersifat
terbuka, tempat tumbuh tanaman,
baik yang tumbuh tanaman secara
alamiah maupun yang sengaja
ditanam.
Ruang terbuka hijau privat,
adalah RTH milik institusi tertentu
atau
perseorangan
yang
pemanfaatannya untuk kalangan
terbatas antara lain berupa kebun
atau
halaman
rumah/gedung
milik masyarakat/swasta yang
ditanami tumbuhan.

Ruang terbuka hijau


publik, adalah RTH yang
dimiliki dan dikelola oleh
pemerintah
daerah
kota/kabupaten
yang
digunakan
untuk
kepentingan masyarakat
secara umum.
Sumber: Peraturan Menteri PU
No.05/PRT/M/2008

UndangUndang RTH
Undang-undang Penataan Ruang (UU
No 26 Tahun 2007) mengamanatkan 30
persen dari wilayah kota berwujud
Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri
20 persen RTH Publik dan 10 persen
RTH Privat. Pengalokasian 30 persen
RTH ini ditetapkan dalam peraturan
daerah tentang RTRW Kota dan RTRW
Kabupaten. Pedoman pelaksanaannya
diatur
dalam
Peraturan
Menteri
Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2008
tentang Pedoman Penyediaan dan
Pemanfatan RTH di kawasan Perkotaan.

Sumber: Peraturan Menteri PU


No.05/PRT/M/2008

Peta persebaran
kecamatan di Banda Aceh

Kondisi Eksisting Kota


Banda Aceh
10,45 % ruang terbuka hijau
tahun 2012
Pemeliharaan 74 taman dan
10 areal perkuburan, taman
pembibitan (7.12 Ha), hutan
kota (6 Ha)
Pemko
memprioritaskan
dana
pembebasan
lahan
setiap
tahunnya
untuk
mencapai target
Penanaman
pohon
pada
ruang terbuka non hijau yang
telah ada
Pembebasan lahan untuk
Penambahan RTH
Implementasi
Riverfront
Planning di Krueng Aceh
Pendirian taman pembibitan

No

Tipe RTH

Pemakama
n

11,0
0

13,3
5

13,3
5

Lapangan
dan Stadion

39,0
8

39,0
8

41,8
6

Kolam Air

14,5
7

14,5
7

14,5
7

Hutan Kota

19,9
3

19,9
3

22,4
3

Taman dan
Koridor
Hijau

548,
00

548,
00

548,
60

632,
58

634,
93

640,
81

Total Area RTH

Area Area Area


(Ha) (Ha) (Ha)
201 2011 201
0
2

Sumber: Artikel inisiasi kota hijau banda aceh 2034 oleh


kepala
Banda Aceh6,13
2014
Luas Bappeda
Kota Banda
6,13 6,13

Foto Satelit
Gampong
Lambung,
Kecamatan
Meuraksa

Sumber citra udara: Google Ma

Gampong
Lambung

Field Name

Field Value

Provinsi

ACEH

Kota

BANDA ACEH

Kecamatan

MEURAKSA

Desa/Kelurah
LAMBUNG
an
Keliling(m)

2336.092807

Luas(m
persegi)

320984.8359
39

HASIL SURVEY LOKASI


PADA TANGGAL 22
OKTOBER 2015 DI
GAMPONG LAMBUNG

Jalur Hijau
Jalan
Jalur hijau,
adalah jalur
penempatan
tanaman serta
elemen lansekap
lainnya yang
terletak di dalam
ruang milik jalan
(RUMIJA)
maupun di
dalam ruang
pengawasan
jalan (RUWASJA).
Sering disebut
jalur hijau
karena dominasi
elemen

Kondisi jalur hijau jalan di


gampong Lambung dapat
dikategorikan layak dengan
banyaknya pohon di sisi jalan.

RTH
Pekaranga
n
RTH Pekarangan,
adalah lahan di luar
bangunan, yang
berfungsi untuk
berbagai
aktivitas. Luas
pekarangan
disesuaikan dengan
ketentuan koefisien
dasar
bangunan (KDB) di
kawasan perkotaan,
seperti tertuang di
dalam PERDA
mengenai RTRW di
masing-masing kota.

Kondisi RTH Pekarangan yang ada


di salah satu sekolah negeri di desa
Lambung telah memenuhi batas
minimal RUANG Terbuka HIjau

RTH
Pekaranga
n
Ketentuan penyediaan RTH untuk
pekarangan rumah kecil adalah
sebagai berikut:
Kategori yang termasuk rumah
kecil adalah rumah dengan luas
lahan dibawah 200 m2;
Ruang terbuka hijau minimum
yang diharuskan adalah luas
lahan (m2) dikurangi luas dasar
bangunan (m2) sesuai peraturan
daerah setempat;
Jumlah pohon pelindung yang
harus disediakan minimal 1 (satu)
Kondisi Ruang Terbuka Hijau di
pohon
pelindung
ditambah
pekarangan rumah warga
tanaman semak dan perdu, serta
belum semua memenuhi syarat
penutup
tanahRTH
dan atau rumput.
minimum

RTH
Pekaranga
n

Ketentuan
penyediaan
RTH untuk pekarangan
rumah sedang adalah
sebagai berikut:
Kategori yang termasuk
rumah sedang adalah
rumah dengan luas lahan
antara 200m2 sampai
dengan 500m2
Ruang
terbuka
hijau
minimum
yang
diharuskan adalah luas
lahan (m2) dikurangi luas
dasar bangunan (m2)
sesuai peraturan daerah
setempat;
Jumlah pohon pelindung
yang harus disediakan

RTH Rukun
Warga
RTH Rukun Warga (RW)
dapat dimanfaatkan
untuk berbagai kegiatan
remaja, kegiatan
olahraga masyarakat,
serta kegiatan sosial
lainnya di lingkungan
RW tersebut. Fasilitas
yang disediakan berupa
lapangan untuk
berbagai kegiatan, baik
Ruang
Terbuka
Hijau Rukun
olahraga
maupun
Warga
di
Gampong
aktivitas lainnya
Lambung pernah dilakukan
penghijauan oleh PemKo
yang bekerjasama dengan
Komite Perwujudan Ruang
Terbuka
Hijau
gampong

RTH
Taman
Kota
RTH Taman kota dapat
dimanfaatkan penduduk
untuk
melakukan
berbagai kegiatan sosial
pada satu kota atau
bagian
wilayah
kota.
Taman
ini
dapat
berbentuk sebagai RTH
(lapangan hijau), yang
dilengkapi
dengan
fasilitas rekreasi, taman
bermain
(anak/balita),
taman
bunga,
taman
khusus (untuk lansia),
fasilitas
olah
raga
terbatas, dan kompleks

Kondisi taman kota di desa Lambung


sangat bagus karena sudah
memenuhi syarat Ruang Terbuka
Hijau

Taman Bermain dan


Food Court

Amphith
eatre

Kesimpulanhasil wawancara tentang pembangunan


sesuai Undang-Undang RTH dengan melibatkan 3
responden yang dipilih secara acak di Gampong
Lambung
Ruang terbuka hijau yang ada
di halaman dan di belakang
rumah
digunakan
untuk
menanam
tanaman
buah
sejenis,
mangga,
jambu
delima, dan lain-lain.

Masyarakat memiliki tanaman


apotik hidup yang dikelola
bersama dibawah
pengawasan PKK dan komite
perwujudan Ruang Terbuka
Hijau Gampong Lambung

Umumnya
pohon
buah
yang ditanam masyarakat
berasal dari bantuan bibit
tanaman oleh pemda

Pemerintah
pernah
melakukan
penghijauan
pasca
Tsunami
dengan
menanam
pohon-pohon
cemara.
Pohon-pohon
ini
sempat ditebang oleh oknum
tidak
bertanggung
jawab
untuk
digunakan
sebagai
kayu bakar industri tahu.

Warga
Gampong
Lambung
merasa enggan keluar rumah
terutama menjelang siang hari
diakibatkan suhu yang panas.
Hal ini menyebabkan minimnya
sosialisasi.

Masyarakat
tidak
setuju
seandainya
pemerintah
mengenakan
sangsi
terhadap
bangunan yang tidak memenuhi
UU RTH karena menganggap itu
merupakan hak periogatif individu
dan perlu menanam kesadaran
untuk mencapainya.

Disudut
Desa
terdapat
sebuah
taman
dengan
fasilitas tempat bermain
anak, amphitheatre, dan
wisata kuliner. Kebanyakan
warga menikmati fasilitas
ini di sore hari.
Masyarakat
bersedia
menanam
pohon-pohon
seandainya ada bantuan
bibit dari pemda.
Masyarakat belum pernah
tahu mengenai peraturan
Ruang Terbuka Hijau

REFERE
NSI

Undang-undang No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan


Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/M/2008
Tentang Pedoman Penyediaan Dan
Pemanfatan
RTH Di Kawasan Perkotaan.
Rancangan Qanun Kota Banda Aceh Nomor : 4 Tahun
2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda
Aceh Tahun 2009- 2029
Artikel inisiasi kota hijau banda aceh 2034 oleh kepala
Bappeda Banda Aceh 2014
bappeda.bandaacehkota.go.id
Google Map

Anda mungkin juga menyukai