Anda di halaman 1dari 3

Kue salju

Rapiko

Hari ini adalah hari minggu, lebaran akan tiba hari sabtu tentu aku merasa keluargaku
belum siap karena kami harus menyusun pastel, merapikan rumah, dan membuat kue.
rapiko.. kamu temani ibu kepasar ya besok pagi??? tanya ibu
ibu memang mau beli apa???? tanyaku
ibu mau beli bahan-bahan untuk membuat kue, besok tante lia yang di jakarta datang
ikut membantu ibu jadi besok kita mulai buat kue lebaran, kamu ikut ya kepasar??? jawab
ibu
iyaa aku ikut... jawabku singkat
Keesokan paginya aku dan ibu kepasar dengan tujuan membeli bahan untuk membuat
kue, sepulang dari pasar tante aku mendapati tante Lia sudah ada di rumah sedang menonton
tv, ketika ia melihat aku dan ibu tiba di rumah kami langsung memulai pekerjaan kami
membuat kue, ibu mengeluarkan isi kantong plastik belanjaan kami tiba-tiba handphone ibu
berdering.
assalamualaikum wr.wb ada apa bu ani?? kata ibu
oh iyaa gak apa-apa lagi pula saya gak terlalu sibuk bu, iyaa saya kesana sekarang
juga kata ibuku lagi
Ibu menutup handphonenya pertanda ia sudah selesai menelepon, aku tidak tahu apa
yang tadi dibacarakan oleh ibu dengan bu ani ditelepon.
bu ani orang pengajian yang seharusnya sekarang mimpin pengajian, ternyata gak
bisa mimpin pengajian karena ada urusan keluarga, jadi sekarang ibu harus ke tempat
pengajian gantiin bu ani.., jadi.. belum selesai berbicara entah apa yang merasuki tubuhku
aku memotong pembicaraan ibu
terus nanti bikin kuenya gimana??? Besok dong jadinya??? tanyaku memotong
kata-kata ibu
nah kamu!! Orang belum selesai ngomong udah di potong duluan oceh ibu
iya bu maaf... lupa diri, hehehehe..
nah jadinya gini tetap kita buat kue sekarang juga karena kalau besok masih banyak
yang harus dikerjakan, jadi yang bikin kue kamu sama tante Lia, ibu harus ke pengajian
sekarang jua jelas ibu

Penjelasan ibu cara membuat kue lebaran sangat singkat jadi terpaksa aku dan tante
Lia harus membuat dengan pengetahuan tentang kue seadanya, belum lama menjelaskan cara
membuat kue lebaran ibu sudah harus pergih meninggalkan kami berdua.
Sebenarnya aku agak bimbang membantu tantel Lia membuat kue karena sebenarnya
siang ini temanku mengajakku mennton bioskop, aku bisa saja ikut temanku menonton
bioskop tapi aku tak tega meninggalkan tante Lia menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Dan aku merasa yakin keputusan yang kuambil tidak akan merugikan aku, karena
mungkin saja pengalamanku membuat kue akan aku butuhkan di masa kelak nanti.
Setelah ibu pergih, aku dan tante memulai pekerjaan kami berdua, pertama-tama kami
membuat nastar, stick keju aku merasa beruntung bisa diperbolehkan membantu membuat
kue lebaran karena selama ini aku membuat tidak diperbolehkan membuat aku karena nanti
malah hancur kalau di pegang oleh aku, mungkin ibu memperbolehkan aku membuat kue
sekarang karena usia aku sudah cukup meyakinkan untuk diajak bekerja sama.
Tinggal satu jenis kue lagi yang belum dibuat yakni kue salju, namun suatu bencana
terjadi aku dan tante lupa mencatat resep yang diberitahu oleh ibu, kesialan ini membuat
kami memutar otak kami berpikir dan mengingat-ingat cara membuat kue salju, tiba-tiba
terlintas di benakku untuk mencari caranya di google, aku membeberkan ideku tersebut pada
tante Lia.
Kami pun mencari caranya di internet dan berharap bisa menemukan cara yang cocok
dengan bahan yang ada, dan hebatnya ternyata kami menemukan cara membuat kue salju
yang unik dengan menambahkan bahan-bahan yang kami butuhkan seperti keju dan
sebagainya.
Pertama kami mengocok margarin, garam, gula tepung, dan pasta vanila hingga
lembut, lalu masukkan tepung dan susu bubuk lalu di ayak, kemudian ambil sedikit adonan
berbentuk lonjong lalu letakan di loyang yang telah diolesi mentega, lalu panggang di oven
selama empat puluh lima menit, lalu angkat dan gulingkan ke gula donat dan akhirnya kue
yang ditunggu-tunggu pun jadi.
hufft... akhirnya jadi jugaaaa.... kata tantel Lia
iyaaa... hahahaaa ternyata caranya jauh lebih mudah dari yang aku bayangkan
kataku
Kami berdua merasa lega akhirnya tugas kami pun selesai.
Lebaran yang ditunggu-tunggu pun tiba, banyak keluarga yang jauh dan kerabatkerabat yang singgah ke rumah kami untuk bersilatuh rahmi, dan yang jauh membuatku lebih
senang adalah setiap tamu yang datang selalu mencicipi kue yang aku dan tante Lia buat
terutama kue salju yang paling banyak dicicipi.
Malah yang lebih hebat lagi, hampir setiap orang yang mencicipi kue kami, selalu
memuji dan bertanya siapa yang buat.

ih.. kue saljunya enak, mama rapiko mesen dimana??? tanya teman ibuku
saya gak mesen bu ica, semua kue yang ada di sini di buat sama anak saya sama
tantenya
Di dalam hati aku merasa sangat bangga karena kue yang kubuat banyak disukai oleh
orang, aku merasa lebaran kali ini berbeda dengan lebaran sebelumnya, lebaran kali ini
memberiku banyak pengalaman tentang cara membantu dan manfaat yang di peroleh dari
membantu, aku tidak merasakan manfaat membantu tapi aku merasakan bahwa hampir semua
orang yang mencicipi kueku merasa senang buktinya adalah hampir setiap dari mereka yang
mencicipi selalu ketagihan memakan kueku ini walau tak kuketahui penyebab mereka
mencicipi kueku terus-menerus karena bisa jadi mereka mencicipi kueku terus menerus
bukan karena suka tapi karena lapar, aku tahu ini kedengaran konyol tapi ini bisa saja
merupakan fakta.
Aku juga merasa senang karena keputusan yang kuambil tepat, andai saja kalau tadi
aku ikut temanku menonton bioskop mungkin aku tak akan merasakan manisnya akhir
lebaran dari manfaat membantu.

Anda mungkin juga menyukai