Setelah Mia kembali ada beberapa hal yang perubahan dengan dirinya, dirinya sudah
tidak selincah dulu, sekarang dia juga lebih sering tidur, ia jarang makan makanan yang aku
berikan kepadanya.
Di sekolah aku sudah mulai tidak fokus dengan pelajaran di sekolah, pikiranku
sepenuhnya mengarah kepada Mia, aku sangat khawatir dengan Mia, pulang sekolah aku
memutuskan akan membeli whiskas untuk Mia, aku ingin merawatnya dengan baik mulai
sekarang.
Sepulang sekolah dengan kantong plastik berisi whiskas, aku langsung menghampiri
kandang Mia, aku membuka pintu kandangnya, namun tak ada respon dari Mia, ia tetap
tertidur pulas.
Saat kusentuh tubuh Mia, tetap tak ada respon dari Mia bahkan ia tetap tidak bangun,
begitu juga saat kuangkat tubuhnya, saat ku pegang detak jantungnya tak ada tanda-tanda
detak jantung, tubuhku langsung lemas aku menyadari Mia sudah tidak ada.
Aku merasa sangat terpukul saat aku mendapati tubuh Mia tidak bernyawa, aku
merasa begitu sedih hingga tak tahu harus berkata apa melihat jasad Mia di tanganku, aku
selimuti Mia dengan selembar kain yang tidak terpakai dan aku kubur dia di tanah kosong
yang letaknya tak jauh dari rumahku.
Aku menyesal pada diriku karena sudah bertindak tidak peduli pada Mia, aku sangat
sedih semenjak kehilangan dia, aku rindu dengan suara eongannya yang lemah lembut, aku
rindu dengan bulu halusnya, aku rindu dengan tubuhnya yang lincah, aku rindu dengan warna
matanya yang begitu indah, aku rindu saat saat dia mengitari kakiku, aku rindu segalanya
tentang dia.
Aku menyesal pernah mengabaikannya, aku sering menyalahkan diriku sendiri atas
kematian Mia, tak seharusnya aku mengabaikan seekor kucing kecil bertubuh mungil mencari
makan sendiri, sampai sekarang pun aku tidak tahu apa yang menyebabkan Mia mati, aku
sering bertanya pada diriku sendiri apa dia mati karena salah makan sesuatu?? Atau karena
hal lainnya yang tidak aku ketahui??? Tapi yang jelas aku berpendapat bahwa sepenuhnya itu
adalah salahku, Mia masih kecil dan aku membiarkan dirinya pegih mencari makan sendiri
mungkin karena Mia seekor anak kucing yang belum tau banyak mempelajari tentang
kehidupan cara makan atau makanan yang beracun, jadi ia tidak tahu apa yang ia lakukan ada
yang tidak benar.Andai aku benar-benar memelihara Mia dengan baik, mungkin Mia dapat
hidup dalam jangka yang lama bersamaku, aku menyesali waktu, waktu yang kupilih yang
kulakukan sepenuhnya salah.
Kehadiran Mia sangat berarti bagiku karena Mia mengajarkanku bahwa waktu sangat
berharga untuk diriku dan orang terdekat kita, andai lebih banyak waktu mungkin
kebersamaaanku dengan Mia akan lebih panjang, Mia juga menjarkanku jangan menyianyiakan orang yang ada di dekat kita karena kita tidak pernah tahu kapan orang atau hewan
yang kita sayang akan pergih dan tinggal lama bersama kita.
Aku sayang Mia, dan aku rasa Mia juga menyayangiku, buktinya adalah ia selalu
mendengarkan dengan seksama setiap aku curhat tentang temanku disekolah dan hal lainnya
yang menyangkut kepribadianku, ia selalu menjawab pertanyaanku dengan mengeong, aku
tahu Mia bukan manusia namun ia adalah sahabat yang baik.