A. Pendahuluan
Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan manusia yang menampakkan wujudnya sebagai tingkah laku personal dan
antar personal. Sebagai tingkah laku personal, bahasa tampak pada penampilan
seseorang. Misalnya, latarbelakang seseorang, pendidikan, pekerjaan, status sosial
dan lain-lain. Sebagai tingkah laku antarpersonal, bahasa dapat dilihat melalui
komunikasi pada situasi tertentu. Misalnya, ketika penutur menyampaikan pada
pentutur dan petutur menjawab pertanyaan tersebut. Sebagai tingkah laku
antarpersonal bahasa digunakan untuk berkomunikasi atau menyampaikan pesan
kepada orang lain. Untuk itu, agar sebuah pesan atau informasi dapat diterima oleh
lawan bicara dan tidak menimbulkan pemahaman berbeda, maka diperlukan
kemampuan dan kecakapan dalam bertutur (Pateda, 1990:23)
Dalam bertutur, pembicara (penutur) harus memperhatikan maksud suatu ucapan
yang disampaikan oleh lawan bicaranya sesuai dengan konteks pembicaraannya.
Sedangkan pendengar (petutur) hendaknya bisa memahami makna pembicaraan, baik
makna yang tersurat maupun tersirat (implisit) yang diucapkan pembicara. Untuk itu
agar sebuah percakapan atau pembicaraan dapat berlangsung dengan baik, maka
diperlukan sebuah kerjasama antara penutur dan petutur. Menurut Grice (Wijana,
1996:46), maksim atau kajian teori kerja sama adalah seperangkat asumsi-asumsi
yang melengkapi dan mengatur percakapan sebagai suatu tindakan bahasa. Asumsiasumsi tersebut, akan menjadi indikasi tindakan seseorang dalam percakapan bisa
dikatakan berhasil atau tidak. Ada empat aturan/maksim kerja sama dalam suatu
percakapan yaitu, 1) maksim kuantitas, 2) maksim kualitas, 3) maksim hubungan, dan
4) maksim cara. Di samping maksim-maksim kerja sama tersebut, ada maksim lain
yang harus juga diperhatikan, maksim tersebut adalah maksim-maksim kesantunan.
2
dibalik apa yang diucapkan dan dituliskan. Implikatur percakapan didasari oleh teori
implikatur Grice. Menurut Grice (1967), ada seperangkat asumsi yang melingkupi
dan mengatur kegiatan percakapan sebagai suatu tindakan bahasa, yang memandu
tindakan orang dalam mencapai hasil yang baik dalam sebuah percakapan. Asumsiasumsi tersebut, oleh Grice disebut aturan percakapan (maxim of conversation) yang
terdiri dari 1) maksim kuantitas, 2) maksim kualitas, 3) maksim hubungan, dan 4)
maksim cara.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, ruang lingkup dan batasan masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagamanakah penggunaan maksim kerjasama dalam Wacana Forum Kaskus
dengan Topik Which Is Better Cr7 (Cristiano Ronaldo) vs La Pulga (Lionel
Messi)
2. Bagaimanakah pelanggaran maksim kerjasama dalam
Wacana
Forum
web forum Kaskus dengan topik diskusi (thread) Which Is Better Cr7 (Cristiano
Ronaldo) vs La Pulga (Lionel Messi) yang dipostingkan pada tanggal 22 November
2014, pukul 23:52 dan berakhir pada tanggal 26 November 2014, pukul 18:57.
Wacana yang dipilih adalah wacana berupa klausa, kalimat dan paragraf dari masingmasing personal dalam forum diskusi Kaskus tersebut.
F. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengutip dari
catatan-catatan
yang
berhubungan
objek
penelitian.
Suharsami
Arikunto
Teknik analisis data terdiri dari beberapa tahap yaitu penafsiran data, penyajian
data, dan penyimpulan hasil penelitian. dalam tahap penafsiran data, data disortir
untuk memudahkan analisis mengingat sumber data cukup banyak, tidak tertutup
kemungkinan data yang sama muncul berulang kali dalam konteks yang sama pula.
Dengan demikian, penyortiran dilakukan untuk menghindari supaya data yang sama
tidak dianalisis dua kali (Sudaryanto, 1993:145)
Tahap penyajian data merupakan pemaparan hasil penelitian yang telah melalui
serangkaian uji teori sehingga menghasilkan data matang yang siap untuk
disimpulkan. Penyajian data difokuskan pada mendeskripsikan bentuk pelanggaran
prinsip/maksim kooperatif yang terdapat pada wacana Forum Kaskus dengan topik
Which Is Better Cr7 (Cristiano Ronaldo) vs La Pulga (Lionel Messi)
H. Kajian Teori
1. Maksim kerja sama
Bertutur adalah kegiatan yang berdimensi sosial, seperti lazimnya
kegiatan-kegiatan sosial yang lain. Kegiatan bertutur melibatkan manusia
yang satu dengan manusia yang lain, yang dalam istilah kebahasaaan dikenal
dengan sebutan penutur dan petutur. Kegiatan bertutur akan berlangsung
dengan baik, apabila para peserta tuturnya terlibat dalam proses bertutur.
Apabila salah satu elemen dalam proses bertutur tidak aktif, maka dipastikan
komunikasi tersebut tidak akan berlangsung dengan baik. Hubungan antara
petutur dan penutur tersebut dinamakan dengan hubungan kerjasama.
Prinsip kerja sama berbunyi:
Make your conversational contribution such as is required, at
the stage which it occurs, by the accepted purpose or direction
of the talk exchange in which you are engaged (Jaszczolt,
2001).
Maksudnya adalah :
Buatlah sumbangan
percakapan
Anda
seperti
yang
Do not say what you believe to be fals, Do not say that for
which you lack adequate evidence.
setiap
peserta
Linguistik memiliki tataran bahasa yang lebih luas yang disebut wacana.
Istilah wacana merupakan istilah yang muncul sekitar tahun 1970-an di
Indonesia. Istilah wacana diterjemahkan dari istilah bahasa Inggris discourse.
Wacana memuat rentetan kalimat yang berhubungan antara satu preposisi
dengan preposisi lain, yang membentuk satu kesatuan informasi.
Menurut Kridalaksana (1984), wacana merupakan satuan bahasa yang
paling besar. Dalam hierarki ketatabahasaan wacana itu merupakan satuan
bahasa
yang
paling
tinggi.
Sedangkan
menurut
Samsuri
(1987)
10
Keterangan
thread
Sellergallak
22 -11-1014
23:52
T5 (mitra tutur 5)
Fallenia
Menggunakan
maksim
24 -11-1014
kuantitas
13:39
Konteks : penutur (N) meminta kepada lawan tuturnya, kaskuser (T)
untuk memberikan pendapat tentang siapa yang lebih baik
antara dua orang bintang sepak bola yakni Christiano Ronaldo
dan Leonel Messi dilihat dari prestasi yang telah diraih oleh
kedua bintang lapangan hijau tersebut.
Dari data di atas, dapat kita temukan sebuah gejala penggunaan
maksim kuantitas, dimana T (T5) memberikan kontribusi yang apa
adanya dan tidak berlebih-lebihan seperti yang diinginkan oleh N..
Kontribusi T5 dalam pertuturan di atas dianggap apa adanya, tidak
berlebih-lebihan dan memberikan informasi sesuai yang diinginkan oleh
penutur (N).
b. Data 2
Topik : Which Is Better Cr7 (Cristiano Ronaldo) vs La Pulga (Lionel
Messi)
22-11-2014
23:52
(N=Penutur)
thread
Keterangan
Sellergallak
12
22 -11-1014
23:52
T7 (petutur 7)
Maulanafaris
24 -11-1014
Melanggar
maksim
kuantitas
13:55
Konteks : penutur (N) meminta kepada lawan tuturnya, kaskuser (T)
untuk memberikan pendapat tentang siapa yang lebih baik
antara dua orang bintang sepak bola yakni Christiano Ronaldo
dan Leonel Messi dilihat dari prestasi yang telah diraih oleh
kedua bintang lapangan hijau tersebut.
Dari data 2, ditemukan kenyataan yang berbeda dengan data 1, dimana
T (T7) memberikan informasi yang berlebihan dan tidak sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh penutur (N). dalam tuturan T yang mengatakan
bahwa Gimana selera gan, kalo ane lebih milih CR7 gan soalnya di
luar lapangan dia terkenal humanis & dermawan dianggap telah
memberikan informasi yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh N dengan
menambahkan pernyataan soalnya di luar lapangan dia terkenal
humanis & dermawan. Kalimat tersebut akan dikatakan mengikuti
maksim kuantitas apabila hanya berbunyi Gimana selera gan, kalo ane
lebih milih CR7 gan, yang merupakan jawaban apa adanya seperti yang
diinginkan oleh N.
2. Penggunaan dan Pelanggaran Maksim Kualitas
Apabila petutur dalam tuturan memberikan informasi yang mengada-ada
dan tidak berdasarkan fakta yang jelas, maka ia akan dikatakan telah
melanggar maksim kualitas. Maksim kualitas menginginkan petuturnya
13
Messi)
22-11-2014
23:52
(N=Penutur)
thread
Sellergallak
22 -11-1014
23:52
Varial
24 -11-1014
baloon
d'ourudah
menunjukkan
Menggunakan
bahwa maksim
kualitas
13:55
Konteks : penutur (N) meminta kepada lawan tuturnya, kaskuser (T)
untuk memberikan pendapat tentang siapa yang lebih baik
antara dua orang bintang sepak bola yakni Christiano Ronaldo
dan Leonel Messi dilihat dari prestasi yang telah diraih oleh
kedua bintang lapangan hijau tersebut.
Pada data 3, penutur (T11) dapat dikatakan telah memberikan
informasi sesuai dengan yang diinginkan oleh N. N meminta kepada
mitra tuturnya untuk memberikan penilaian kepada T (kaskuser) tentang
14
siapa yang lebih baik antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, dan T11
memberikan informasi bahwa munurut pendapatnya Lionel Messilah
yang terbaik, dan pendapatnya ini didasarkan pada fakta bahwa Lionel
Messi telah mendapat penghargaan Balon deOr sebanyak empat kali.
Penggunaan fakta inilah yang membuat penutur (T11) telah mengikuti
atau menggunakan maksim kualitas)
b. Data 4
Topik : Which Is Better Cr7 (Cristiano Ronaldo) vs La Pulga (Lionel
Keterangan
Messi)
22-11-2014
23:52
(N=Penutur)
thread
Sellergallak
22 -11-1014
23:52
Petutur 14 (T14)
Jambanerssssss
24 -11-1014
13:55
Melanggar
maksim
kualitas
kl diluar lapangan
Konteks : Penutur (N) meminta kepada lawan tuturnya, kaskuser (T)
untuk memberikan pendapat tentang siapa yang lebih baik
antara dua orang bintang sepak bola yakni Christiano Ronaldo
dan Leonel Messi dilihat dari prestasi yang telah diraih oleh
kedua bintang lapangan hijau tersebut.
15
Messi)
22-11-2014
23:52
(N=Penutur)
thread
Sellergallak
22 -11-1014
23:52
Petutur 1(T1)
Melanggar
Sarevinayemima
ganteng,keren hehe,
maksim
16
23 -11-1014
Hubungan
00:01
Petutur 6 (T6)
Melanggar
Boku.no.kira
24 -11-1014
13:50
Petutur 10(T10)
Niexter
24 -11-1014 / 20:38
Copa America
Konteks : penutur (N) meminta kepada lawan tuturnya, kaskuser (T)
untuk memberikan pendapat tentang siapa yang lebih baik
antara dua orang bintang sepak bola yakni Christiano Ronaldo
dan Leonel Messi dilihat dari prestasi yang telah diraih oleh
kedua bintang lapangan hijau tersebut.
Dari data 5, dapat ditemukan bahwa baik T1, T6, dan T10, sama-sama
melanggar maksim hubungan. N dalam teks tersebut telah mengajak
mitra tuturnya T (kaskuser) untuk memberikan peniaian siapakah yang
terbaik, antara Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi, namun
T1,T6,T10, malah memberikan penilaian terhadap pesepak bola yang
lain, yakni T1 bertutur tentang Robin Van Persie, T6 bertutur tentang Paul
Scholes, dan T10 bertutur tentang Suarez. Hal ini jelas melanggar prinsip
kerjasama, dimana tuturan (koteks) yang disampaikan oleh T1, T6 dan
T10 tidak relevan dengan Teks yang disampaikan oleh N yakni meminta
petutur untuk memberikan penilaian kepada Sristiano Ronaldo dan Lionel
Messi..
4. Penggunaan dan Pelanggaran Maksim Pelaksanaan/Cara
Maksim ini mengharuskan peserta pertuturan, bertutur secara langsung,
tidak kabur, tidak taksa, dan tidak dilebih-lebihkan, serta runtut. Yang
dikatakan oleh penutur maupun mitra tutur haruslah bermakna sebenarnya
dan terhindar dari makna yang kabur atau ambigu. Walaupun tidak banyak
17
data dalam wacana ini yang memiliki gejala pelanggaran terhadap maksim
ini, namun terdapat sebuah tuturan dalam teks yang disampaikan oleh petutur
(T) ketika memberikan jawaban pada pertanyaan yang disampaikan oleh
penutur (N), seperti yang dibahas berikut ini:
a. Data 6
Topik : Which Is Better Cr7 (Cristiano Ronaldo) vs La Pulga (Lionel
Keterangan
Messi)
22-11-2014
23:52
(N=Penutur) = thread Oke ,, sebelumnya siapa yang ngak kenal 2
Starter(TS)/
Sellergallak
22 -11-1014
23:52
Petutur 3 (T3)
Melanggar
Aleksandersagala
maksim
23 -11-2014 / 02:21
Penutur N
Pelaksanaan
Diliat apanya dl nih gan.
Sellergalak
24-11-2014
13:33
Konteks : penutur (N) meminta kepada lawan tuturnya, kaskuser (T)
untuk memberikan pendapat tentang siapa yang lebih baik
antara dua orang bintang sepak bola yakni Christiano Ronaldo
dan Leonel Messi dilihat dari prestasi yang telah diraih oleh
kedua bintang lapangan hijau tersebut.
18
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tuturan T3, yang menyatakan
bahwa ia lebih menyukai Messi karena lebih enak diliat, mengandung
makna ambigu atau tidak jelas. Ketidak jelasannya terletak pada rujukan
pada makna ujaran lebih enak diliat itu apanya, apakah permainannya,
kostumnya, sepatunya, atau yang lainnya. Hal ini diperjelas lagi oleh
pernyataan dari N, pada tuturan selanjutnya yang mengindikasikan bahwa
penutur bingung dengan maksud tuturan yang disampaikan oleh T3,
Diliat apanya dulu gan.. Ketaksaan dari tuturan yang disampaikan
oleh petutur (T3) inilah yang membuat tuturan T3 dinyakan telah
melanggar maksim pelaksanaan/ maksim cara.
J. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan, bahwa dalam wacana diskusi
Forum Kaskus dengan thread topik Which Is Better Cr7 (Cristiano Ronaldo) vs
La Pulga (Lionel Messi) ditemukan penggunaan dan pelanggaran terhadap
prinsip kerjasama, yakni maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi
dan maksim cara. Dimana dapat dideskripsikan bahwa petutur (T) dalam forum
ini yaitu Kaskuser, ada yang mentaati maksim-maksim kerja sama, namun masih
ada tidak memberikan kontribusi dalam pertuturan seperti yang diinginkan oleh
N, masih ada petutur T, yang memberikan informasi secara berlebih-lebihan
(melanggar maksim kuantitas), T yang memberikan kontrtribusi dengan
belebihan dan tidak berdasarkan fakta atau kenyataan yang ada (melanggar
maksim kualitas), T yang bertutur diluar konteks pembicaraan (melanggar
maksim Relevansi), dan T yang memberikan informasi yang tidak jelas/kabur,
dan membingungkan N ( melanggar maksim pelaksanaan).
19
Daftar Pustaka
Brown, Yule and George Yule. 1983. Analisis Wacana (Terjemahan oleh Soetikno).
Jakarta: PT. Geramesia Pustaka.
Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik: Edisi Keempat. Jakarta:
Geramedia Pustaka Utama
Leech, Geoffrey. Terjemahan Oka, M.D.D. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Cetakan
Pertama. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Rahardi, Kunjana. 2003. Sosiolinguistik, Kode dan Alihkode. Yogyakarta : Penerbit
Pustaka Pelajar Offset
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Anaisis Bahasa. Yogyakarta: Gadjah
Mada Universiy Press
Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset
Yule, George. 2006. Pragmatik (terjemahan). Yogyyakarta: Pustaka Pelajar
20