Anda kedatangan klien seorang ibu rumah tangga, Ny.Jojo 42 tahun yang mengeluhkan kondisi suaminya. Berdasarkan data dalam Rekam Medik RS, Anda mencurigai sindroma yang diderita Tn. Jojo adalah AIDS. Pada hari yang telah ditentukan, Ny.Jojo menemui anda untuk melakukan konseling pra pemeriksaan AIDS. Skenario 1 (untuk klien) Anda Ny.Jojo, seorang wanita berusia 42 tahun dengan 2 orang anak remaja. Sepanjang 20 tahun usia perkawinan, anda hidup terpisah dengan suami. Tn.Jojo bekerja di sebuah diskotik ternama di Medan, sedangkan anda tetap tinggal di Purwokerto. Tn.Jojo rutin pulang kampung setiap awal bulan. Anda seringkali mendengar cerita dari rekan kerja Tn.Jojo bahwa bekerja di tempat hiburan adalah suatu hal yang wajar melakukan seks bebas. Namun demi ketenangan dan ketentraman rumah tangga, setiap kali Tn.Jojo pulang, takpernah sedikitpun anda membicarakannya. Tn.Jojo sangat tertutup dengan kehidupannya di Medan, bahkan anda mengetahui Tn.Jojo pernah 3 kali opname dlm 1 tahun terakhirpun dari oranglain. Saat ini Tn.Jojo ada di Purwokerto bersama anda dalam kondisi demam tinggi, diare terus menerus selama 1 minggu, dan terdapat luka di sekitar mulutnya. Dalam bbrp kali pengobatan kondisinya tidak membaik, bahkan dokter menyarankan Tn.Jojo dan Anda untuk melakukan konseling pra pemriksaan AIDS. Karena berhalangan hadir, anda datang sendiri tanpa Tn.Jojo. Skenario 2 (untuk konselor) Anda mendapat klien bernama Sinta, seorang gadis berusia 23 tahun, seorang pramugari sebuah penerbangan domestik yang baru saja mengalami kecelakaan pesawat. Wajah cantiknya cacat, dan kaki kanannya disarankan untuk diamputasi. Sinta kehilangan semangat hidup dan takmau di amputasi, padahal kaki kanannya makin lama membusuk. Siang ini dokter bedahnya menyarankan Sinta menemui anda untuk melakukan konseling. Skenario 2 (untuk klien) Anda seorang gadis 23 tahun, seorang pramugari sebuah penerbangan domestik yang baru saja mengalami kecelakaan. Akibat dari kecelakaan itu sangat buruk bagi anda. Wajah yang semula sangat mulus menjadi cacat penuh jahitan. Kaki kanan anda patah, membusuk, disarankan untuk diamputasi. Kondisi lain yang terjadi sebelum kecelakaan pesawat tersebut adalah, anda baru saja putus dari tunangan anda. Beberapa kondisi yang menekan ini membuat anda kehilangan semangat untuk hidup dan malas menjalani serangakaian terapi yang disarankan. Anda berpikir mengapa tidak mati saja, dari pada hidup cacat dan kehilangan tunangan anda.
Skenario 3 (untuk konselor)
Pak Bokir seorang pensiunan kepala sekolah SMA berusia 66 tahun. 2 tahun ini Pak Bokir keluar masuk RS karena memiliki keluhan di perutnya. Makin lama perutnya membesar. Diagnosa dokter mengarah kepada CA Hepar. Belakangan hari ini Pak Bokir tidak mau lagi mengkonsumsi obat-obatan yang harus diminumnya secara rutin. Anda menemuinya di ruang perawatan untuk melakukan konseling. Skenario 3 (untuk klien) Anda pasien sebuah RS yang masih dirawat di sal penyakit dalam. 2 tahun terakhir ini anda sering keluar masuk RS dengan keluhan yang sama. Perut anda makin lama makin besar, dokter menduga anda menderita CA Hepar namun belum dilakukan pemeriksaan khusus untuk membuktikan diagnosa itu. Pada dasarnya anda sudah menerima kondisi sakit ini semata-mata ujian dari yang di Atas. Dalam kondisi pasrah ini anda memutuskan untuk membiarkan saja penyakit ini ada, anda ingin pulang ke rumah saja dan takmau makan obat-obatan rutin lagi. Anda tidak memiliki keinginan lagi untuk melakukan apapun kecuali pasrah dan menyerah. Tiba-tiba pagi ini ada konselor yang mengunjungi anda di sal.
Skenario 4 (untuk konselor)
Ny.Jose seorang karyawati bank berusia 37 tahun, memiliki suami seorang medical representatif dg usia yang sama. Ny.Jose datang kepada anda untuk melakukan konseling mengenai penyakit yang diderita suaminya. Sejak didiagnosa menderita Diabetes Melitus, kehidupan perkawinan mereka menjadi tidak harmonis. Skenario 4 (untuk klien) Anda seorang wanita, biasa dipanggil Ny.Jose. Suami anda seorang medical representatif yang sangat sibuk dengan pekerjaan yang selalu dipenuhi dengan target. Gaya hidupnya tidak sehat, sering pulang malam, merokok, dan sangat menggemari masakan Padang. Sudah 2 tahun ini Tn.Jose didiagnosis menderita Diabetes Melitus. Sejak itu, suami anda sering mengeluh tiba-tiba lemas, sering marah-marah tanpa sebab, dan dengan kondisi demikian yang hampir terjadi setiap hari, kehidupan perkawinan anda menjadi tidak harmonis. Anda memutuskan untuk datang kepada konselor untuk mengetahui lebih banyak mengenai Diabetes Melitus.
Skenario 5 (untuk konselor)
Pagi ini anda menemui klien di sal perawatan, yang membutuhkan konseling. Nyonya Kunyit 45 tahun, belum pulih dari luka operasi tumor pada payudaranya, tetapi beliau memaksakan diri untuk pulang. Skenario 5 (untuk klien) Anda Nyonya Kunyit 45 tahun. Anda seorang janda dengan 2 orang anak remaja. Beberapa bulan yang lalu anda taksengaja menemukan benjolan sebesar kelereng pada payudara anda sebelah kanan dekat ketiak. Dokter bertindak cepat dengan menyarankan operasi. Setelah melewati beberapa tahap pemeriksaan dan persiapan materi, akhirnya operasi pengangkatan tumor sukses diadakan dua hari yang lalu. Anda merasa hari ini sehat-sehat saja dan sudah pulih sehingga meminta perawat menyampaikan kepada dokter agar mengijinkannya pulang. Alasan anda selain merasa sudah pulih, anda ingin menghemat biaya rawat inap rumah sakit dan Anda hidup dengan ibu anda yang sudah tua, 70 tahun yang butuh perhatian anda di rumah.
Skenario 6 (untuk konselor)
Rujito, 35 tahun membawa anaknya yang berusia 7 bulan ke rumah sakit karena anaknya terkena silet tetapi darahnya tidak kunjung kering. Pemeriksaan terhadap anak menunjukkan hasil Thalasemia Mayor. Sementara pemeriksaan terhadap Rujito dan Rudina istrinya menunjukkan keduanya adalah pembawa. Skenario 6 (untuk klien) Anda adalah Rujito, 35 tahun seorang perawat RS swasta di Purwokerto yang sudah 5 tahun menikah dengan istri anda Rudina tetapi baru dikaruniai bayi berusia 7 bulan. 2 minggu yang lalu, bayi anda taksengaja memegang silet dan tergores. Anda sangat heran karena luka bayi anda tak kunjung kering. Keesokan harinya anda dan istri beinisiatif membawa ke rumah sakit. Sejak itu sampai sekarang bayi anda opname di rumah sakit. Anda dan istri cemas dengan kondisi bayi anda. Dokter kemudian meminta anda untuk melakukan pemeriksaan darah bagi bayi anda, dan setelah membaca hasil kmd mengirim anda ke konselor.
Skenario 7 (untuk konselor)
Elsya, seorang foto model papan atas yang tengah naik daun selesai melakukan pemeriksaan CT scan setelah beberapa kali pingsan saat sesi pemotretan. Hasil tes menunjukkan ia menderita Leukimia. Elsya tahu dia menderita Leukimia, namun belum paham mengenai penyakit tersebut. Dokter mengirim anda untuk memberikan konseling kepada Elsya. Skenario 7 (untuk klien) Anda Elsya, 21 tahun seorang foto model papan atas yang tengah naik daun. Anda merasa selama ini menjalani pola hidup yang cukup sehat, olah raga dan tidur cukup teratur, hanya masalah makan saja yang kadang sering terlambat. Pergaulan membuat anda memiliki kebiasaan merokok, itu pun sudah anda batasi 5 batang sehari setiap kali selesai makan. Anda heran dengan kondisi tubuh anda karena beberapa bulan terakhir ini seringkali terserang migren, bahkan 2 sesi pemotretan terakhir anda jatuh pingsan. Secara selintas anda mendapat informasi dari dokter penyakit dalam yang memeriksa anda bahwa hasil tes yang telah anda lakukan menunjukkan indikasi anda terkena leukemia. Anda disarankan menemui konselor sore hari ini. Skenario 8 (untuk konselor) Ny.Jamila, 25 tahun, hamil dua bulan dari suami yang kedua. Ia datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan kehamilan dan tes darah HIV menunjukkan positif, tes darah lainnya dalam batas normal. Dokter kandungan mengirimkannya kepada anda sebagai konselor. Skenario 8 (untuk klien) Anda seorang wanita 25 tahun bernama Jamila. Saat lulus SMA anda langsung menikah dengan pacar anda yang mengkonsumsi putaw. Selama 6 tahun menikah, selain mengkonsumsi putaw, suami pertama anda juga sering terlibat pesta seks dan melakukan kekerasan dirumah. Karena tak tahan dengan tingkahlakunya anda pun minta cerai. Tahun ini anda menikah dengan suami kedua. Anda sangat mencintai dan menghormatinya karena suami anda sangat santun dan mempunyai kedudukan di masyarakat. Anda sangat menginginkan memiliki anak sebagai perekat hubungan dengan suami anda kini. Saat ini anda mengandung 3 bulan, tetapi dengan pertimbangan masalalu anda, dokter kandungan meminta anda melakukan tes HIV. 3 hari setelah tes anda diminta menemui konselor.
Skenario 9 (untuk konselor)
Bustomi 48 tahun seorang dosen dengan jam terbang tinggi. Beliau datang untuk konseling mengenai penyakit diabetesnya. Bustomi sangat cemas penyakitnya tersebut akan mengganggu aktifitasnya karena Bustomi memiliki kewajiban mengajar di 3 perguruan tinggi hingga keluar kota. Bustomi memutuskan menemui anda pagi ini. Skenario 9 (untuk klien) Anda Bustomi, usia 48 tahun. Anda sangat menikmati pekerjaan anda sebagai dosen sehingga takpernah menolak kesempatan mengajar di 3 Perguruan Tinggi, mengisi seminar, pelatihan dan lain sebagainya hingga keluar kota. Setiap selesai bekerja anda selalu menyantap makanan kesukaan anda yakni gulai ikan nasi sepiring penuh. Anda akan mengakhiri nya dengan merokok dan minum kopi panas manis dan kental. Kebiasaan itu berlangsung selama hari kerja kecuali hari minggu. Anda takpunya waktu berolahraga kecuali catur. Minggu yanglalu saat ulangtahun salahsatu Universitas dimana anda mengajar dilakukan pemeriksaan gula darah secara gratis dan andapun mencobanya. Tak disangka hasilnya gula darah anda sangat tinggi, dan andapun menemui dokter. Setelah dilakukan cek darah ulang, anda bermaksud menemui konselor agar lebih dapat mengetahui tentang Diabetes mellitus. Skenario 10 (untuk konselor) Anda kedatangan seorang pasien, Ibu Purwati, 50tahun, seorang penjahit yang terdiagnosa menderita Oesteo Arthritis (OA). Ibu Pur penjait yang sangat terkenal dan banyak pelanggan. Beliau seringkali mengerjakan sendiri pekerjaannya, sehingga ketika disarankan mengurangi pekerjaan jahitnya ibu Pur sangat gelisah dan disarankan menemui konselor. Skenario 10 (untuk klien) Anda Purwati, 50 tahun adalah seorang penjahit yang terkenal di Banyumas. Pelanggan jahitan anda sangat banyak dan anda selalu berusaha mengerjakan sendiri semua pesanan jahitan karena tak percaya pada karyawan. Seminggu yang lalu anda merasa jari-jari kaki anda nyeri pada sore hari dan keluhan itu menghilang pada pagi hari, sehingga anda tidak begitu menghiraukan nya. Kemarin, ketika anda sedang menjahit tiba-tiba nyeri hebat itu datang dan jari-jari anda menjadi kaku. Karena kesakitan anda memutuskan ke dokter. Pada saat bertemu dokter, anda kaget karena dokter menyarankan anda mengurangi volume pekerjaan. Anda sangat gelisah dan protes karena pesanan jahitan masih banyak dan pelanggannya adalah orang-orang terkenal di kota Banyumas.