Icha Leandra W.
03011136
KEPANITERAAN KLINIK SMF PENYAKIT DALAM RSUD BEKASI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2016
Pendahuluan
Definisi
HIV
AIDS
Epidemiologi
Epidemiologi HIV/AIDS
di Indonesia
Etiologi
HIV merupakan virus
RNA
Subfamili: Lentivirus
Famili: Retrovirus
Struktur:
1. HIV-1 menyebar ke
seluruh dunia.
2. HIV-2 Afrika Barat &
beberapa negara Eropa
Sumber Penularan
Transmisi
seksual
Transmisi
non-seksual
Homoseksual,
heteroseksual
Lewat mukosa
genital
Infeksi intrapartum,
perinatal, ASI
Tertular
Periode jendela
3 - 6 BULAN
HIV
3 - 10 TAHUN
AIDS
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan setelah
Diagnosis HIV
Stadium Klinis
CD4+
Lab
sebelum memulai ARV:
Darah lengkap, sgot/pt, kreatinin serum,
urinalisis, hbsag, anti HCV, profil lipid serum, gula
darah, rontgen thorax, test kehamilan pada usia
reproduksi(anamnesis menstruasi terakhir), pap
smear (singirkan keganasan serviks), jumlah virus
(viral load RNA HIV)
Tatalaksana
Pengobatan untuk menekan replikasi virus, cegah
komplikasi, menurunkan transmisi HIV dan
menurunkan mortalitas dengan obat antiretroviral
(ARV).
Pengobatan untuk mengatasi berbagai penyakit
infeksi oportunistik dan kanker yang menyertai
infeksi HIV/AIDS.
Profilaksis infeksi
oportunistik
Profilaksis menggunakan kotrimoksasol untuk profilaksis
primer (cegah infeksi yang belum pernah dialami) dan
profilaksis sekunder (cegah infeksi berulang)
Diberikan pada:
1.Bila tidak tersedia pemeriksaan CD4+: semua pasien
HIV (+) dosis 1x960 mg/hari. Dihentikan setelah 2
tahun penggunaan jika mendapat ARV
2. Tersedia CD4+: semua pasien dengan CD4+
<200sel/mm3. dosis sama. Dihentikan bila CD4+ >
200sel/mm3 pada pemeriksaan 2 kali interval 6 bulan
berturut-turut jika mendapatkan ARV.
Untuk pencegahan sekunder diberikan setelah terapi
Pnemonia Pnemocystis atau Toxoplasmosis selesai
(selama 1 tahun)
ARV
No
1
Nama Golongan
Fungsi
inhibitor )
NNRTI
(non-nucleoside
reverse-
menghambat
aktivitas
enzim
reverse-
PI (Protease Inhibitor )
menghambat
enzim
protease
dibutuhkan
untuk
memecah
HIV
yang
prekursor
Evaluasi Pengobatan
KONDISI PASIEN
CATATAN
Kegagala Penurunan CD4+ atau nilai Tanpa infeksi penyerta lain yang
n imunologis hitung CD4+ yang persisten dapat menyebabkan penurunan
<100 sel/mm3
> 1000
dua kali
pemeriksaan berurutan setelah
3 bulan terapi ARV
CD4 sementara
Algoritme Pemantauan
terapi antiretroviral
Tersangka kegagalan klinis/imunologis
tes viral load >1000 kopi/mL
evaluasi kepatuhan pasien ulang
pemeriksaan setelah 3-6bulan jika
viral load < atau sama dengan 1000
kopi/mL lanjutkan ARV lini pertama.
Jika > atau sama dengan 1000 ARV lini
ke 2: 2 NRTI+PI
TERIMA KASIH