Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI MODALITAS

ORIENTASI REALITA

Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apriyanto
Bela Sekarini
Diny Wulandari
Patricia Candra Dewi
Riris Prista Wardani
Sri Wulandari

P17420213005
P17420213006
P17420213008
P17420213021
P17420213028
P17420213033

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2015/2016

1. Judul Terapi Modalitas


Terapi Modalitas Orientasi Realita
Lansia Sehat Yes ,Dimensia No

2. Pendahuluan
Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan klien menilai
dan berespons pada realitas. Klien tidak dapat membedakan rangsangan
internal dan eksternal, tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan.
Klien tidak mampu memberi respons secara akurat, sehingga tampak
perilaku yang sukar dimengerti dan mungkin menakutkan.Gangguan
orientasi realitas disebabkan oleh fungsi otak yang terganggu yaitu fungsi
kognitif dan isi fikir; fungsi persepsi, fungsi emosi, fungsi motorik dan
fungsi sosial. (Keliat dan Akemat ,2005 ).
.Dari hasil pengkajian yang diperoleh di wilayah Mercy terdapat
lansia sejumlah 69 orang,5 diantaranya mengalami dimensia.Maka dari
itu kelompok kami ingin melakukan terapi modalitas orientasi realita pada
kelompok lansia diwilayah tersebut.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum TAK Orientasi realitas adalah klien
mampu mengenali orang, tempat dan waktu sesuai
keadaan saat ini.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan terapi modalitas orientasi
realita selama 1x20 menit diharapkan :
1) Klien mampu mengenal tempat saat ini dia berada
2) Klien mengenal waktu dengan tepat saat ini
3) Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang
disekitarnya saat ini dengan tepat
4. Pengorganisasian
a.Leader
: Apriyanto
Tugas

: 1) Memimpin langkah-langkah pelaksanaan


terapi modalitas
2)

mengobservasi kemampuan klien


dalam terapi modalitas

b.Observer

: Bela Sekarini

Tugas

:1)

mengobservasi kemampuan klien


dalam terapi modalitas

2)
c.Fasilitator

Memberi penilaian

: Diny wulandari,Patricia Candra Dewi,Riris


Prista.W,Sri Wualandari

Tugas

:1)

Memfasilitasi kemampuan hubungan


social klien pada saat dan di luar terpi
modalitas

5. Persiapan
a. Sasaran Kegiatan
Lansia yang mengalami dimensia di Desa Mercy RT 02
RW 01 yang berjumlah 5 orang lansia yang terdiri dari 1
laki-laki dan 4 perempuan.
b. Metode
1) Permainan musik
c. Media dan Alat
1) Handphone untuk memainkan musik
2) Bola
3) Kalender
4) Jam
5) Kamera HP untuk dokumentasi
d. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis , 31 Desember 2015
Waktu
: 08.00 s.d 08.30 WIB
Tempat
: Di Balai Desa Mercy
Jumlah Peserta :5 peserta
e. Setting tempat

Keterangan :
: Leader
: Fasilitator
: Observer
: Peserta

6. Pelaksanaan
No

Waktu

5 menit

Kegiatan Terapis

Metode

Sasaran

Keterang

dan Media

an

Orienta

Metode : a. Menjawab Salam

Antusias

si

ceramah b. Memperhatikan

a. Me
mb
uka
keg
iata
nde
nga
nm
eng
uca
pka
nsal
am.
b. Me

c. Mengungkapkan
perasaan
d. Mendengarkan dan
memperhatikan

mp
erk
enal
kan
diri.
c. Me
nge
val
uasi
per
asa
an
klie
n
d. Me
mb
uat
kon
trak
topi
c
,wa
ktu
,te
mp
2

10

at
Tahap Kerja

menit

Metode :
Permainan
musik

5 menit

Fase
Termin
asi

Metode :
Ceramah

Memperhatikan dan

Peserta

mengikuti dengan

antusias

baik

dan aktif
Positif
(+) dan
berhasil

a. Men
geval
uasi
peras
aan
klien.
sesud
ah
meng
ikuti
kegia
tan
b. Mem
beri
pujia
n
atas
keber
hasil
an
klien.
c. Mem
buat
renca
na
tinda
k
lanju
t
d. Mem
buat
kontr

ak
yang
akan
datan
g
( Top
ik
,wakt
u
,temp
at )

7. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) 80 % lansia menghadiri kegiatan terapi modalitas orientasi
realita
2) Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia
3) Mahasiswa menjalankan tugas sesuai tanggung jawabnya
b. Evaluasi proses
1) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2) Kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan
c. Evaluasi Hasil
1) 90 % dari peserta yang hadir mampu mengetahui orientasi
tempat,waktu,situasi ,dan orang
2) 80 % dari peserta yang hadir berpatisipasi aktif dan antusias
selama jalannya terapi
8. Tindak Lanjut
Setelah dilakukan terapi modalitas orientasi realita ,Leader
membuat kontrak pertemuan selanjutnya dengan peserta yaitu
terapi modalitas ADL.

Anda mungkin juga menyukai