Tugas Kepperio Mumu
Tugas Kepperio Mumu
TERAPI SUPORTIF
Oleh :
Mudriah
P17420213105
Kelas 2C
Skenario
Disebuah rumah sakit terdapat pasien bernama Nn. U yang dirawat dibangsal
sakura no 2, pasien dirawat dengan diagnosa gangguan jiwa atau depresi. Pasien
menderita depresi karena harapannya hancur untuk masuk ke perguruan tinggi
favorit yang diinginkan, sedangkan pasien sudah mendaftar berkali-kali namun
tetap gagal. Tidak hanya satu perguruan tinggi saja namun beberapa perguruan
tinggi tapi hasilnya tetap sama.
Pasien sangat berambisius untuk masuk ke perguruan tinggi ternama, dia
selalu berusaha keras, semua waktu digunakan untuk belajar agar masuk ke
perguruan tinggi, namun Allah belum mengizinkannya. Hingga pada suatu ketika
pasien mencoba mendaftar kembali untuk kesekian kalinya dan pasien tidak
percaya kalau dia gagal di tahap akhir, pasien sangat tertekan, lemah, putus
harapan, pasien merasa perjuangannya selama ini sia-sia, pasien gundah hingga
mengurung diri dikamar. Pandangan pasien mulai kosong, pasien tidak mau
makan, bahkan dia tidak mau tahu siapa orang yang berkunjung ke kamarnya
termasuk ibunya, pasien acuh, mulai berbicara sendiri.
Melihat kondisi anaknya yang seperti itu ibu sangat khawatir. Suatu hari
pasien menangis tersedu-sedu hingga hilang kesadaran dan akhirnya pasien
dibawa ke rumah sakit.
(Keesokan harinya dirumah sakit perawat datang ke ruang pasien untuk
mengantarkan obat)
Perawat : Assalamualaikum, selamat pagi mba U? bagaimana kabar mba hari
ini? Perkenalkan saya perawat Mudriah yang akan merawat mba hari ini
mulai dari pagi sampai siang nanti ya mba?
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
: baik kalau mba tidak mau minum obat sekarang, obatnya bisa
diminum nanti. Saya permisi dulu ya mba, nanti saya akan kembali
lagi kesini sekitar pukul 10.00 untuk mengantarkan snack, selamat
pagi mba?
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
: (diam)
Perawat
: baiklah kalau mba tidak mau memberi tahu saya sekarang, besok
saya akan kesini lagi membawakan lagu-lagu relaksasi, untuk
membuat mba lebih rileks dengan mendengarkannya, bagaimana?
Mba mau kan?
Pasien
Perawat
Pasien
Pasien
Perawat
: baik sus,
: Alhamdulillah kalau mba merasa lebih baik sekarang, nah sesuai
kontrak kita kemarin hari ini saya akan memutarkan mba lagulagu relaksasi ya mba? Bagaiamana apa mba sudah siap?
Pasien
Perawat
: (mengangguk)
: baik, saya putarkan sekarang ya mba? Mari kita dengarkan
bersama-sama
: sus,
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
: (menangis)
Perawat
: mba kenapa?
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
: iya sus,
Perawat
Pasien
: iya sus, saya sangat ingin masuk ke perguruan tinggi favorit, aga
bisa membuat orang tua bangga dan saya bisa meraih prestasi yang
lebih disana
Perawat
Pasien
: saya sangat ingin masuk perguruan tinggi favorit sus, tapi kenapa
usaha saya selama ini tidak ada hasilnya, kenapa harus seperti ini,
saya sudah bersabar menunggu dan berusaha tapi kenapa tetap
seperti ini, padahal saya selalu berdoa dan berusaha keras,
(berbicara sembari meneteskan air mata)
Perawat
: coba mba bayangkan masa lalu mba seperti apa? Apa mungkin
dimasa lalu mba ada masalah?
Pasien
Perawat
: bayangkan saja, pasti nanti mba akan tahu alsannya kenapa saya
menyuruh mba melakukan itu.
Pasien
: baiklah sus,
Perawat
Pasien
Pasien
: saya baru ingat sekarang mba, kalau dulu saya tidak pernah
memikirkan ibadah, saya sangat acuh. Saya hanya mementingkan
bermain dan belajar, waktu kosong saya hanya digunakan untuk
bersama teman, tiap malam saya hanya tidur tidak pernah
memanjatkan doa pada yang diatas, saya telah lalai..(menangis)
Perawat
: sekarang mba tau kenapa mba seperti ini, saya ingin bertanya
pada mba, kenapa mba membuang waktu mba untuk hal seperti ini,
kenapa mba menyiksa diri mba sendiri, ingatlah kedua orang tua
mba.
Pasien
: saya hanya menyesal dengan apa yang saya lakukan sus, waktu
saya banyak terbuang karena memikirkannya, saya merasa masa
depan saya hancur, saya merasa tidak berguna, saya sangat
menyesal dan juga saya merasa saya tidak ada gunanya lagi untuk
kedua orang tua saya. Saya sangat menyesal
Perawat
: tapi apakah dengan cara sperti ini masalah akan selesai? Ini tidak
seperti yang mba fikirkan, kedua orang tua mba sangat berharap
mba kembali seperti dulu dan menjalani hidup yang lebih baik
sekarang, tidak dengan cara seperti ini. Sebenarnya kedua orang
tua mba sudah sangat bangga jika mba tetap meneruskan sekolah
mba, tidak harus diperguruan tinggi yang favorit, justru di
perguruan tinggi yang biasa mba akan lebih mudah untuk mencapai
prestasi yang mba inginkan.
Pasien
: iya sus, saya menyesal kenapa saya tidak berfikir sejauh itu. Saya
hanya memikirkan keinginanku yang besar, tidak memikirkan yang
sebenarnya penting untuk saya. (menangis)
Perawat
Pasien
: iya sus, saya baru menyadarinya. Selama ini saya hanya sibuk
pada hal-hal yang tidak berguna, saya menyesal telah melalaikan
perintah Allah, mungkin ini adalah balasan dari-Nya. (menarik
nafas)
Perawat
Pasien
: iya sus, saya akan meminta maaf pada Allah karena telah
melalaikan perintah-Nya, saya berjanji untuk selalu mengingatNya dimanapun, karena dia adalah penolongku
Perawat
: iya itu bagus mba, sekarang mari kita sholat dhuhur bersamasama mba,
Pasien
: baik sus,
(Setelah selesai sholat perawat meminta izin pada pasien untuk kembali ke ruang
perawat)
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien
Perawat
Pasien