Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAMBU CITRA

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Wisnu Raharjo
Teknik Informatika Strata 1
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Sektor pertanian di Indonesia merupakan penyangga perekonomian sehingga sektor ini mampu
memberikan kontribusi besar bagi perkembangan perekonomian nasional. Meskipun negara
Indonesia termasuk negara yang berbasiskan pertanian (agraris), untuk mencukupi kebutuhan
dalam negeri masih harus melakukan impor beberapa komoditas-komoditas pertaniannya. Buah
jambu citra sangat populer dan mulai menjadi ciri khas buah-buahan dari Kabupaten Demak.
Pada periode tahun 2006 - 2009, usaha tani jambu air di Kabupaten Demak ini telah mengalami
perubahan perubahan dari tahun ke tahun. Pengembangan lahan jambu air yang semakin
meningkat akan tetapi hasil panen yang tidak meningkat signifikan. Sehingga diperlukan
pengelolaan pertanian yang terpadu. Salah satu upaya meningkatkan hasil panen adalah Sebuah
sistem yang mampu memberikan kemudahan konsultasi kepada para petani jambu citra dalam
memelihara dan mendeteksi dan mengatasi segala penyakit pada jambu citra sehingga
diharapkapkan hasil panen yang terus meningkat. Hama dan penyakit yang di identifikasi pada
sistem pakar ini di batasi pada akar, daun, batang, buah yang penulis peroleh dari hasil survey di
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Holtikultura kabupaten Demak. Sedangkan Metode yang
digunakan dalam mesin inferensi adalah penelusuran ke depan atau forward chaining. Sistem
dibuat berbasis web dimana setiap petani dapat mengaksesnya dan untuk proses penambahan
data dan informasi dapat dilakukan oleh pakar yang diberikan hak akses oleh sistem ini.

Kata kunci : pakar, jambu citra, forward chaining, web


xiii + 83 halaman; 41 gambar; 16 tabel
Daftar acuan : 19 (2002-2014)
dijadikan

komoditas

unggul

dalam

1. PENDAHULUAN

persaingan global. Menurut Dibyo Prabowo

Sektor pertanian di Indonesia merupakan

sektor pertanian mempunyai peran sebagai

penyangga perekonomian sehingga sektor

penyumbang

ini mampu memberikan kontribusi besar

Domestik

bagi perkembangan perekonomian nasional.

terhadap penyerapan tenaga kerja dan juga

Hasil-hasil pertanian di Indonesia mampu

sumbangan terhadap ekspor[15]. Meskipun

terbesar
Bruto

terhadap

(PDB),

Produk

sumbangan

negara Indonesia termasuk negara yang


berbasiskan

pertanian

(agraris),

untuk

mencukupi kebutuhan dalam negeri masih


harus

melakukan

impor

91,36

46.710

Sumber : Jawa tengah dalam angka tahun


2006-2009 [14]

Demak adalah Jambu Air Merah Delima,

dan

Jambu Air Citra dan Jambu Air Hijau,

pangan

namun jambu air hijau tidak begitu terkenal

meliputi padi, jagung, ubi, kayu, ubi jalar,

seperti jambu air merah delima dan jambu

kacang tanah, kacang hijau dan kedelai.

air citra.

Sedang tanaman perkebunan meliputi buah-

Data Dinas Pertanian Kabupaten Demak

buahan, tembakau, kapas, kelapa, tebu dan

tahun 2012 mencatat sebanyak 126.606

lain sebagainya. Buah jambu air sangat

pohon

populer dan mulai menjadi ciri khas buah-

Kabupaten Demak. Tersebar dibeberapa

buahan

Pada

sentra utama yaitu Kecamatan Wonosalam

periode tahun 2006 - 2009, usaha tani jambu

32.215 pohon, Kecamatan Guntur 14.655

air di Kabupaten Demak ini telah mengalami

pohon, Kecamatan Mijen 11.855 pohon,

perubahan perubahan dari tahun ke tahun.

Kecamatan

Pengembangan

yang

Dempet 9.111 pohon dan sisanya sebesar

semakin meningkat dapat dilihat pada Tabel

47.000 pohon tersebar di 9 Kecamatan

1.1

lainnya. Setiap tahun buah jambu bisa

tanaman

yaitu

tanaman

perkebunan.

dari

terbagi

Jenis jambu air yang ada di Kabupaten


2

kelompok

Demak

51.126

beberapa

komoditas-komoditas pertaniannya.
Kabupaten

2008

pangan

Tanaman

Kabupaten

lahan

dalam

Demak.

jambu

air

Tabel 1.1 Luas Panen, Produksi dan

buah

jambu

Demak

yang

11.770,

ditanam

di

Kecamatan

dipanen sebanyak 2 kali, dengan hasil rata-

Rata-Rata

rata setiap kali panen untuk 1 pohon yang

Produksi jambu air

berusia kisaran 4-5 tahun bisa mencapai

Kabupaten Demak tahun 2006 - 2008

kisaran 50-60 kg setiap bulannya (kisaran

Tahu

Luas

Rata-rata

Produk

Panen

Produksi

si

(Poho

(kg/poho

(kwinta

Tidak ada data pasti berapa jumlah pohon

n)

n)

l)

dan produksi jambu air Merah Delima dan

2006

43.066

100,78

43.403

Jambu Air Citra, akan tetapi menurut dinas

2007

41.920

108,03

45.287

perkebunan kabupaten demak, jumlahnya

bulan

maret-mei

dan

agustus-

september)[14].

seimbang, kemungkinan hal ini dikarenakan

Metode inferensi Backward Chaining dan

kedua jenis tersebut memiliki karakteristik

Forward

pohon yang sama serta bentuk dan warna

pendekatan pada masalah dan tujuan saja.

buah yang relative juga sama, tidak banyak

Pada Forward Chaining merupakan grup

perbedaan.

dari multiple inferensi yang melakukan

Jambu air jenis citra, mempunyai pohon

pencarian dari suatu masalah ke solusinya.

yang relatif kecil dibandingkan dengan jenis

Forward Chaining adalah teknik pencarian

merah delima, sehingga jumlah buah yang

yang

dihasilkan lebih banyak jenis merah delima,

diketahui,kemudian mencocokan fakta-fakta

akan tetapi jika dirawat dengan baik, jenis

tersebut dengan bagian IF dari rule IF-

citra memiliki kemampuan berbuah yang

THEN[7]. Sedangkan Backward Chaining

lebih banyak jika dihitung dari perbandingan

mennggunakan

besar pohon dengan jumlah panennya.

dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan

Artinya dengan luas area yang sama, maka

terjadi (hipotesa), kemudian mencari bukti

pohon jenis citra yang ditanam dapat lebih

yang mendukung (atau kontradiktif) dari

banyak dan menghasilkan buah lebih banyak

ekspektasi tersebut.

jika dilakukan perawatan secara maksimal.

Metode

Pada pohon jambu air jenis citra, penyakit

digunakan dalam penelitian sebelumnya

dapat menyerang daun, dahan, akar dan

antara lain untuk mendiagnosa penyakit

buahnya.

tanaman

Pengetahuan

petani

akan

Chaining

dimulai

adalah

dengan

pada

fakta

pendeketan

Forward

padi[2],

yang

goal-driven,

Chaining

untuk

letak

banyak

pengobatan

perawatan pohon jambu air ini sangat

alternatif non medis[4], untuk identifikasi

terbatas,

gangguan

sehingga

pendampingan

oleh

tanaman

hutan[1],

dan

petugas penyuluh pertanian dan perkebunan

mendiagnosa ganguan pencernaan pada

sangat bermanfaat. Akan tetapi jumlah

orang dewasa[3].

petugas penyuluh tidak sebanding dengan

2. LANDASAN TEORI

jumlah petani yang ada. Apalagi terkadang

2.1 Anton

Setiawan

Honggowibowo

ditemukan penyakit yang baru diketahui

(2009)[2]. Melakukan penelitian yang

menyerang daerah demak, dimana biasanya

berjudul

penyakit ini sebelumnya mewabah didaerah

Penyakit Tanaman Padi berbasis web

lain.

dengan
Chaining.

Sistem

Pakar

Forward
Penelitian

Diagnosa

dan

Backward

ini

membahas

tentang

penanganan

penyakit

pada

tanaman padi, dimana sistem akan


menampilkan gejala yang dapat dipilih

keyakinan

(certanty

factor/CF)

kombinasi CF pakar dan CF pengguna.


2.3 Sistem Pakar.

oleh user sesuai dengan kondisi tanaman

Sistem pakar adalah sistem

padi yang akan didiagnosa, kemudian

berbasis komputer yang menggunakan

mesin inferensi akan menampilkan hasil

pengetahuaan,

diagnosanya berupa nama penyakit dan

penalaran dalam memecahkan masalah

gejala-gejalanya

yang biasanya hanya dapat dipecahkan

penjelasan

disertai

mengenai

langkah-langkah

dengan

penyakit

pengendalian

dan
teknis

teknik

tersebut[8].
Pada dasarnya sistem pakar

2.2 Andri Pranolo dkk (2013)[1], melakukan


yang

dan

oleh seorang pakar dalam bidang

terhadap penyakit tersebut.

penelitian

fakta

berjudul

Desain

diterapkan untuk mendukung aktivitas


pemecahan

masalah.

Beberapa

Pengembangan Sistem Pakar Untuk

aktivitas pemecahan yang dimaksud

Identifikasi Gangguan Tanaman Hutan

antara lain: pembuatan keputusan

dengan Forward Chaining dan Certainty

(decision

Factor. Penelitian ini membahas tentang

pengatahuan

(knowledge

pengembangan sistam yang dilakukan

pembuatan

desain

terutama tersedianya fasilitas penjelas,

perencanaan

(planning),

akomodasi sistem untuk berbagai macam

(forecasting), pengaturan (regulating),

tanaman kehutanan dan pengendalian

pengendalian (controlling), diagnosis

berdasarkan gejala dan tanda yang

(diagnosing),

tampak, diharapkan dapat mengadopsi

(prescribing), penjelasan (explaining),

kemampuan pakar dibidang tanaman

pemberian

kehutanan. Dengan inferensi forward

pelatihan (tutoring). Selain itu sistem

chaining, sistem mampu menganalisis

pakar juga dapat berfungsi sebagai

persoalan melalui pencarian fakta yang

asisten yang pandai dari seorang pakar

diinputkan oleh pengguna yang sesuai

[8].

dengan bagian IF dengan hasil pada


bagian

THEN

kesimpulan

dan

berdasarkan

mengambil
faktor

making),

fusing),

(designing),
prakiraan

perumusan

nasihat

Sistem

pemanduan

pakar

(advising)

dibuat

dan

pada

wilayah pengetahuan tertentu untuk


suatu

kepakaran

tertentu

yang

mendekati kemampuan manusia di

juga akan dapat membantu aktivitas

salah

satu

bidang.

mencoba

mencari

memuaskan

Sistem

pakar

para

solusi

yang

berpengalaman

yang

pengetahuan yang dibutuhkan.

sebagaimana

pakar

dilakukan oleh seorang pakar. Selain


itu

sistem

pakar

memberikan
langkah

juga

yang

pakar

terhadap

diambil

asisten

dan

yang

mempunyai

Dalam penyusunannya, sistem

dapat

penjelasan

sebagai

mengkombinasikan

kaidah

dan

penarikan

(inference

rules)

kaidah-

kesimpulan
dengan

basis

memberikan alasan atas saran atau

pengetahuan tertentu yang diberikan

kesimpulan

ditemukannya.

oleh satu atau lebih pakar dalam

pakar

bidang tertentu. Kombinasi dari kedua

yang

Biasanya

sistem

digunakan

untuk

hanya

memecahkan

hal

tersebut

disimpan

dalam

masalah yang memang sulit untuk

komputer, yang selanjutnya digunakan

dipecahkan

pemrograman

dalam pengambilan keputusan untuk

biaya

penyelesaian masalah tertentu.

biasa,

dengan

mengingat

yang

diperlukan untuk membuat sistem


pakar jauh lebih besar dari pembuatan

3. METODE PENELITIAN

sistem biasa.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Secara umum, sistem pakar


adalah

sistem

yang

Untuk mendapatkan data yang benar


benar akurat dan relevan maka penulis

berusaha

mengadopsi pengetahuan manusia ke


komputer

yang

dirancang

memodelkan
menyelesaikan
layaknya

untuk

kemampuan
masalah

seorang

pakar.

seperti
Dengan

mengumpulkan data dengan cara :


a.

Wawancara
Wawancara

adalah

cara

untuk

mengumpulkan data dengan mengajukan


pertanyaan

langsung

kepada

seorang

sistem pakar ini, orang awam pun

informan atau individu individu. Metode

dapat menyelesaikan masalahnya atau

ini dilakukan penulis dengan tanya jawab

sekedar

informasi

langsung atau lisan mengenai hal hal yang

berkualitas yang sebenarnya hanya

berhubungan dengan masalah jenis jenis

dapat diperoleh dengan bantuan para

hama, gejala gejala penyakit dan cara

ahli di bidangnya. Sistem pakar ini

pengendaliannya.

mencari

suatu

b.

Studi Pustaka

Tahap 1 Sistem pakar akan memberikan

Adalah

penelitian

dengan

tahapan tahapan pemeriksaan

mempelajari karangan ilmiah yang relevan

pada

dalam pembahasan ini dan buku buku

pemeriksaan

yang memiliki hubungan dengan masalah

pemeriksaan daun, pemeriksaan

yang akan dibahas. Dalam hal ini penulis

buah, pemeriksaan akar.

menggunakan

buku

buku

maupun

referensi yang terdapat di perpustakaan

c.

jambu

citra,
pada

seperti
dahan,

Tahap 2 Apabila pada tahap pertama telah


:

memilih gejala - gejala yang ada

Universitas Dian Nuswantoro Semarang dan

pada pemeriksaan pada dahan,

juga buku buku dari dinas Pertanian dan

pemeriksaan daun, pemeriksaan

Perkebunan

buah, pemeriksaan akar maka

Kabupaten

Demak

guna

menunjang pembuatan Tugas Akhir

akan di berikan nama penyakit

Mengunjungi Situs

yang menyerang pada tanaman

Kunjungan situs merupakan bentuk

jambu citra

penelitian yang khusus, dengan menjelajahi

Tahap 3 Pada tahap ini penguna akan di

internet informasi bisa diperoleh dengan

berikan solusi untuk menangani

sangat tidak terhingga. Dalam hal ini penulis

penyakit yang menyerang pada

mencari beberapa data yang dibutuhkan

tanaman citra

dalam penyusunan tugas akhir melalui


internet.

Dari keterangan diatas maka

2.4 Pemilihan Arah Penulusuran

dapat

disimpulkan

bahwa

Mekanisme inferensi mengandung

pelacakan tersebut dimotori oleh

suatu mekanisme pola pikir dan penalaran

gejala gejala yang ditimbulkanya

yang digunakan dalam menyelesaikan suatu

selanjutnya

akan

masalah, dalam hal ini bagaimana sistem

penyebabnya

kemudian

dapat

diberikan

mengambil

suatu

kesimpulan

berdasarkan manifestasi yang dilakukan oleh

solusi

pengendalianya.

pengguna. Adapun metode yang digunakan


pada pembuatan sistem pakar ini dengan

4. PEMBAHASAN

menggunakan metode forward chaining.

4.1 Analisa Kebutuhan Sistem

dikenali
akan
sebagai

Pada tahapan Analisa Kebutuhan


sistem diawali dengan mencari kebutuhan
dari

keseluruhan

sistem

yang

diolah dan diorganisasikan secara terstruktur


menjadi basis pengetahuan.

akan

Akuisisi

pengetahuan

dalam

diterapkan pada perangkat lunak yang akan

diagnosis penyakit tanaman jambu air citra

dibangun. Tujuan dari Analisa Kebutuhan

ini dimulai dengan mengumpulkan data-data

sistem ini adalah mendapatkan gambaran

tentang hama dan penyakit serta solusi

secara utuh mengenai perangkat lunak

penanganannya pada tanaman jambu air

sehingga

citra yang semuanya terdapat dalam sub bab

mempermudah

dalam

proses

pembuatan program.

analisa gejala hama dan penyakit serta

4.1.1

Identifikasi Masalah

analisa

Permasalahan yang diambil penulis

penyakit.

dalam penyusunan tugas akhir ini adalah

4.1.3

solusi

penanganan

hama

dan

Basis Pengetahuan

membangun sebuah sistem yang dirancang

Setelah proses akuisisi pengetahuan

dapat mendiagnosa hama dan penyakit pada

dilakukan, maka pengetahuan tersebut harus

tanaman

direpresentasikan

jambu

air

citra.

Sistem

ini

menjadi

dirancang untuk mengantisipasi kondisi

pengetahuan.

tidak adanya seorang pakar, jadi ketika

permasalahan ini dibuat decision tabel dan

seorang pakar tidak ada saat dibutuhkan

representasi logika sebagai representasi

user, maka sistem ini akan membantu user

pengetahuan. Dipilih represenatsi logika

dalam memberikan informasi kepada user

karena

tentang masalah yang ingin ditanyakan

sehingga mudah untuk dimengerti dan

tentang hama dan penyakit jambu air citra.

mengefektifkan

4.1.2

program. Adapun decision tabel terdapat

Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi

pengetahuan

merupakan

pada

Untuk

basis

untuk

merepresentasikan

menyederhanakan

proses

halaman

data

pengembangan

lampiran.

Sedangkan

suatu proses untuk mengumpulkan data-data

representasi logika dari decision tabel akan

pengetahuan dari seorang pakar. Bahan

digambarkan

pengetahuan didapatkan dengan berbagai

kondisi If.Then,If adalah kondisi atau

cara seperti mendapatkan pengetahuan dari

dasar pemikiran, sedangkan Then adalah

pakar dibidangnya, buku, jurnal, laporan dan

aksi,

sebagainya. Sumber pengetahuan tersebut

Representasi logika adalah sebagai berikut :

dijadikan dokumentasi untuk dipelajari,

Rule 1 :

hasl,

dalam

bentuk

kesimpulan

atau

pasangan

akibat.

If

Diagnosa

AND G009

AND G001
AND G002

THEN PH06
4.1.4

AND G003
THEN PH01
Rule 2 :

Mesin Inferensi
Representasi pengetahuan yang dapat

digunakan

dalam

pembangunan

dan

pengembangan sistem ini adalah mekanisme


IF

Diagnosa

AND G004

inferensi yang meliputi :


a. Teknik Penalaran

AND G005

Teknik penalaran yang digunakan

AND G006

dalam

THEN PH02

menggunakan teknik pelacakan ke depan

Rule 3 :

simulasi

sistem

pakar

ini

(fordward chaining) yang memulai dari


If

Diagnosa

AND G007

sekumpulan data menuju ke kesimpulan.


b. Pohon keputusan

AND G008
AND G010
AND G015
THEN PH03
Rule 4 :
If

Diagnosa

AND G011
AND G012
THEN PH04
Rule 5 :
If

Gambar 1 Pohon Keputusan

Diagnosa

AND G013

4.1.5

AND G016

Jambu Air Citra

THEN PH05
Rule 6 :

Analisa Gejala Hama dan Penyakit

Dalam proses analisa sistem pakar


ini, terdapat data-data gejala yang akan

If

Diagnosa

AND G014

digunakan dalam sistem sesuai dengan

fungsinya sebagai data input ataupun output

3.

Kulit buah tidak mulus.

sistem.

Jenis Pemeriksaan pada Akar :

Data-data gejala hama dan penyakit

Tidak ada gejala yang timbul pada akar pada

jambu air citra antara lain :


A. Hama dan penyakit Busuk Akar, gejala-

penyakit ini.
C. Hama dan penyakit Kutu Loncat, gejala-

gejala sebagai berikut :

Jenis Pemeriksaan pada Dahan :

gejala sebagai berikut:

Tidak ada gejala yang timbul pada dahan

Tidak ada gejala yang timbul pada dahan

pada penyakit ini.

pada penyakit ini.

Jenis Pemeriksaan pada Daun :

Jenis Pemeriksaan pada Daun :

Tidak ada gejala yang timbul pada daun

1.

Sering kali terlihat warna hitam pada daun

pada penyakit ini.

Jenis Pemeriksaan pada Dahan :

hijau.

Jenis Pemeriksaan pada Buah :

2.

Daun kering dan berguguran.

Tidak ada gejala yang timbul pada dahan

3.

Tanaman layu dan mati.

pada penyakit ini.

4.

Terdapat benang putih pada menyerupai

Jenis Pemeriksaan pada Akar :

1.

Akar akan mengeluarkan getah.

2.

Terdapat pecah pecah pada pohon jambu

Tidak ada gejala yang timbul pada buah

citra.

pada penyakit ini.

3.

Bunga dan buah akan rontok.

spiral pada bunga.

B. Hama dan penyakit Lalat Buah, gejala-

Jenis Pemeriksaan pada Dahan :

penyakit ini.
D. Hama dan penyakit Ulat Bulu, gejala-gejala

Tidak ada gejala yang timbul pada dahan


pada penyakit ini.

Jenis Pemeriksaan pada Akar :


Tidak ada gejala yang timbul pada akar pada

gejala sebagai berikut :

Jenis Pemeriksaan pada Buah :

sebagai berikut :

Jenis Pemeriksaan pada Dahan :

Jenis Pemeriksaan pada Daun :

Tidak ada gejala yang timbul pada dahan

Tidak ada gejala yang timbul pada daun

pada penyakit ini.

pada penyakit ini.

Jenis Pemeriksaan pada Daun :

Jenis Pemeriksaan pada Buah :

1.

Daun berlubang.

1.

Buah akan berwarna coklat.

2.

Sering di jumpai daun menggulung.

2.

Terdapat tusukan pada buah.

Jenis Pemeriksaan pada Buah :

Tidak ada gejala yang timbul pada buah

Tidak ada gejala yang timbul pada buah

pada penyakit ini.

pada penyakit ini.

Jenis Pemeriksaan pada Akar :

Jenis Pemeriksaan pada Akar :

Tidak ada gejala yang timbul pada akar pada

Tidak ada gejala yang timbul pada akar pada

penyakit ini.

penyakit ini.

E. Hama dan penyakit Benalu, gejala-gejala


sebagai berikut :

menempel di dahan - dahan pohon jambu


citra.
2. Sering di jumpai daun pada ranting layu.

1. Cara pemupukan berimbang dan tepat dosis

ditanam.

Jenis Pemeriksaan pada Buah :

2. Memperhatikan drainase dan sanitasi yang


baik.

Tidak ada gejala yang timbul pada buah

3. Penanaman di atas gundukan.

pada penyakit ini.

B. Hama dan penyakit Lalat Buah

Jenis Pemeriksaan pada Akar :

Cara mengatasi serangan Lalat Buah ini :

Tidak ada gejala yang timbul pada akar pada

1. Membungkus buah sewaktu masih dipohon.

penyakit ini.

2. Penyemprotan

Jenis Pemeriksaan pada Dahan :

1. Dahan dan pohon berlubang.


2. Terdapat cendawan membentuk jalan-jalan
putih.
Jenis Pemeriksaan pada Daun :
Tidak ada gejala yang timbul pada daun
pada penyakit ini.

Cara mengatasi serangan Busuk Akar ini :

Tidak ada gejala yang timbul pada daun

gejala-gejala sebagai berikut :

A. Hama dan penyakit Busuk Akar.

yang sesuai dengan tanaman jambu air yang

F. Hama dan penyakit Penggerak Batang,

penyakit jambu air citra antara lain :

Jenis Pemeriksaan pada Daun :

pada penyakit ini.

Analisa Solusi Penanganan


Data-data Penanganan hama dan

Jenis Pemeriksaan pada Dahan :

1. Sering di jumpai tanaman lain yang hidup

4.1.6

Jenis Pemeriksaan pada Buah :

insektisida

thioda

(2-3

cc/liter air) dan fungisida dithane (3 cc/liter


air)
C. Hama dan penyakit Kutu Loncat
Cara mengatasi serangan Kutu ini :
1. Dengan penyemprotan insektisida.
2. Dengan cara alami yaitu dimakan oleh
beberapa macam kepik dan ulat
D. Hama dan penyakit Ulat Bulu
Cara mengatasi serangan Ulat ini :

1. Mengumpulkan

telur,

ulat,

kepompong

untuk di musnahkan.

2. Sistem pakar diagnosa penyakit pada


jambu citra ini dapat digunakan

2. Penyemprotan npertisida sistemik.

sebagai alat bantu petani dalam

E. Hama dan penyakit Benalu

mencari informasi jenis penyakit dan

Cara mengatasi serangan Benalu

solusi penanganannya.

1. Dibersihkan dan dibuangnya pasilan atau

3. Dalam

pembuatan

sistem

ini

dilakukan langakah langkah yang

benalu sampai dengan akar-akarnya.


F. Hama dan penyakit Penggerak Batang

harus diperhatikan diantaranya :

Cara mengatasi serangan Pengerak Batang

akuisisi pengetahuan, representasi

1. Menyumbatkan kapas yang telah direndam

pengetahuan dan perancangan antar

insektisida Diazinon atau Bayrusil kedalam


lubang batang yang digerek.

muka (user intercafe).


Adapun berbagai saran untuk
melengkapi kesimpulan yang diambil

4.1.6 Halaman Utama Sistem

adalah sebagai berikut :


1. Program

ini

masih

jauh

dari

sempurna untuk itu perlu dilakukan


perbaikan-perbaikan
kesempurnaan

demi

program

dan

kemudahan pemakai.
2. Perawatan juga perlu dilakukan
agar program ini dapat digunakan
semaksimal mungkin serta perlu

Gambar 2. Halaman Utama Sistem

dilakukan evaluasi terhadap sistem

5. PENUTUP
Dari hasil pengujian sistem dan
pembahasan
sebelumnya

pada
,

maka

bab

dapat

bab
dambil

sehingga

dapat

dilakukan

penyesuian terhapap sistem.


3. Dalam

pelaksanaannya

masih

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

banyak user yaitu petani masih

1. Pembaharuan

bingung

pengetahuan

pada

untuk

menggunakan

sistem pakar ini dapat dilakukan oleh

sistem pakar ini karena belum

lebih dari satu orang pakar.

mengetahui cara mengoperasikan


komputer,

maka

dalam

pelaksanaanya harus ada seorang

membantu

operator atau pendamping untuk

pakar ini.

menggunakan

sistem

membantu user yang belum paham


mengoperasikan

komputer

dan

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andri Pranolo dkk (2013), Desain

kecerdasan-buatan.html, diakses pada


tanggal 4 Januari 2014 jam 13:17 WIB.

Pengembangan Sistem Pakar Untuk


Tanaman

[6]http://pcbolong.blogspot.com/2011/

Hutan dengan Forward Chaining

04/metode-pengembangan-sistem-

dan

sekuensial.html, diakses pada tanggal 2

Identifikasi Gangguan

Certainty

Nasional

Factor,

Seminar

Sistem Informasi Indonesia

2-4 Desember 2013, Yogyakarta

Januari 2014 jam 20:45 WIB


[7] Sutojo, T. S.Si., M.Kom., dkk. (2011).

[2] Anton Setiawan (2009), Sistem Pakar

Kecerdasan
Ed.I.Yogyakarta:Penerbit Andi.

Diagnosa Penyakit Tanaman Padi


berbasis Web Dengan Forward dan
Backward

Chaining,

[8]

Jurnal

Pendekatan praktisi (Buku Satu).

[3] Ade Eviyanti (2012), Aplikasi Sistem


Untuk

Pressman, Roger S., Ph.D.


(2002).Rekayasa Perangkat Lunak

Telkomnika Vol. 7, Yogyakarta

Pakar

Buatan.

Mendiagnosis

Yogyakarta: penerbit ANDI.


[9] http://id.wikipedia.org/wiki/PHP,

Gangguan Pencernaan Pada Orang

diakses pada tanggal 20 Febuari 2014

Dewasa, jurnal Teknolojia Vol. 5,

jam 7:03 WIB.

Universitas

Muhammadiyah

[10]http://id.wikipedia.org/wiki/HyperText_

Sidoarjo,Sidoarjo

markup_language, diakses pada tanggal

[4] Fiza Febriani dkk (2013), Sistem


Pakar Pengobatan Alterlantif Non
Medis

menggunakan

Metode

20 Maret 2014 jam 7:46 WIB


[11]

WAHANA
Mendesign

KOMPUTER,(2010).

Website

Dinamis

dan

Forward Chaining Berbasis Web,

Menarik dengan Adobe Dreamweaver

Jurnal FIK Universitas Muhamadiyah

CS4. Semarang:Penerbit Andi.

Riau, Riau
[5] http://vandrediblog.blogspot.com/2010/11/sejarah-

[12] http://budidayapetani.blogspot.com/2013/01/hamadan-penyakit-tanaman-jambu-air.html,
diakses 27 Maret 2014 Jam 20.30 WIB

[13http://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_alir
, diakses pada tanggal 8 Maret 2014
jam 09:17
[14]http://www.wisatademak.files.wordpres
s.com/jambuair.com.

diakses

pada

tanggal 10 Februari 2014 Jam 19.45


WIB
[15]http://zaenal.blogsspot.com/2010/sektor
-pertanian-indonesia.html,

diakses

Desember 2013 Jam 10.20 WIB


[16] http://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_air,
diakses 25 Maret 2014 Jam 13.20 WIB
[17]http://infobuahjambu.blogspot.com/201
3/07/mengurai-jenis-jambu-air.html,
diakses 25 Maret 2014 Jam 14.00 WIB
[18] http://bukamata.blogspot.com/2013/01/hama-danpenyakit-jambu-air.html,

diakses

27

Maret 2014 Jam 20.00 WIB


[19]http://naneuntetylicious.blogspot.com/2
013/09/penyakit-pada-tanaman-jambuair.html, diakses 25 Maret 2014 Jam
10.50 WIB

Anda mungkin juga menyukai