Anda di halaman 1dari 55

KAIDAH HUKUM

- WALAUPUN PUTUSAN PTUN ANTARA LAIN AMARNYA


MENGANGKAT SITA JAMINAN, AKAN TETAPI KARENA
PENGGUGAT MENYATAKAN BANDING MAKA STATUS SITA
JAMINAN TERSEBUT MASIH TETAP MELEKAT PADA TANAH
TERSEBUT;
- PENGGUGAT SEBAGAI PEMEGANG HAK DAN MENGUASAI
TANAH TERSEBUT SECARA PHISIK SEHARUSNYA MENDAPAT
PRIORITAS HAK GUNA BANGUNAN, KARENA PENGURUS
YAYASAN AL IHSAN YANG MENJUAL TANAH TERSEBUT
KEPADA ANDRIANTO GUNAWAN KEABSAHAN
KEPENGURUSANNYA MASIH SEDANG DISENGKETAKAN
DIPENGADILAN TATA USAHA NEGARA DAN MASIH DALAM
TARAF PEMERIKSAAN TINGKAT BANDING;
MAHKAMAH AGUNG RI
NO. REGISTRASI
TANGGAL PUTUSAN
TEAM MAJELIS
KLASIFIKASI

: 01 K/TUN/1996
: 28 MEI 1998
: H. GERMAN HOEDIARTO, SH
H. TOTON SUPRAPTO, SH
NY. HJ. EMIN AMINAH ACHADIAT, SH
: KEPUTUSAN TUN
AMAR PUTUSAN 04/010

DUDUK PERKARANYA:
Penggugat adalah pengurus Yayasan Beasiswa Al Ihsan d/h
STICHLING HET ARABISCHE STUDIES FONDS berkedudukan di
Surabaya pada pokok atas dalil: berdasarkan akta berita acara
rapat no. 79 tanggal 6 Juni 1990 yang dibuat Notaris Maimunah
Zubaidah, SH;
Yayasan Beasiswa Al Ihsan mempunyai Aset berupa sebidang
tanah sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3 surat ukur No. 170
tanggal 12 Nop. 1984 seluas 5583 M2 terletak di Jl. Semut Kali
No. 48 - 50 Rel Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian,
Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur dengan masa
berlakunya hingga tanggal 23 September 1980;
Sebelum sertifikat Hak Guna Bangunan tersebut berakhir
penggugat telah mnengajukan permohonan perpanjangan hak
kepada tergugat akan tetapi saat ini tergugat belum
memprosesnya;
Dalam tubuh Yayasan Bea Siswa Al Ihsan terjadi pengurus
tandingan yaitu Pengurus berdasarkan akta perubahan No. 10 tgl
10 Agustus 1990 yang dibuat dihadapan Notaris Nyoo Sioe Liep
dan penetapan PNS Surabaya No. 2012/Pdt/p/1990/PN Sby tgl 10

September 1990 dengan pengurus berdasarkan Akta Berita


Acara Rapat No. 79 tgl 6 Juni 1990;
Pengurus tandingan Penggugat menjual sebagian Aset Yayasan
kepada Andrianto Gunawan seluas 2540 M2 berdasarkan Akta
Jual Beli No. 176 tgl. 12 September 1990 dihadapan Notaris PPAT
Untung Darmosoewirjo, SH;
Karena Kepengurusan Yayasan Bea Siswa Al Ihsan yang
berdasarkan akte perubahan No. 10 tgl. 10 Agustus 1990 dan
penetapan PN Surabaya No. 2012/Pdt/p/1990/PN.Sby., tgl. 10
September 1990 tidak syah;
PERTIMBANGAN HUKUM MA:
Bahwa keberatan-keberatan ini dapat dibenarkan, karena Judex
Factie salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai
berikut:
a) Bahwa tanah seluas 2524 M2 dalam perkara No. 449/Pdt/1991/PN.
Sby dalam keadaan disita jaminan (Consevatoir Beslag) walaupun
putusan Pengadilan Negeri dalam amarnya dalam perkara tersebut
mengangkat sita jaminan, tetapi Penggugat menyatakan banding
pada tanggal 17 Mei 1993 (P - 10) maka status sita jaminan masih
tetap melekat pada tanah tersebut;
b) Bahwa pihak penggugat telah mengajukan permohonan kepada
tergugat I pada tgl 26 Juni 1990 (P-33) untuk memeperoleh
perpanjangan Hak Guna Bangunan No. 32 yang sudah habis masa
berlakunya, yaitu pada bukan September 1980 dan penggugat
sebagai pemegang hak dan menguasai tanah tersebut secara phisik
sehasusnya mendapat prioritas perpanjangan HGB karena Pengurus
Yayasan Al Ihsan yang menjual tanag tersebut kepada Andrianto
Gunawan, keabsahan kepengurusannya masih sedang dan masih
dalam taraf pemeriksaan tingkat banding juga;
AMAR PUTUSAN MA:
Mengabulkan permohoann kasasi dari pemohon Kasasi YAYASAN
BEASISWA AL IHSAN, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Abdul
Azis Zubaidi tersebut:
Membatalkan putusan Pengadilan tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya tanggal 24 Mei 1995 No. 05/B/TUN/1995/PT TUN SBY Jo
putusan Pengadilan tata Usaha Negara Surabaya tanggal 24
Oktober 1994 No. 32/PDT/TUN/1994/PTUN SBY.
DAN MENGADILI SENDIRI

Mengabulkan gugatan Penggugat;


Menyatakan surat keputusan tergugat I (Menteri Negara Agraria/
Kepala BPN) tanggal 20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/1994 tentang
pemberian HGB atas nama Andrianto Gunawan dahulu bernama
Ngie Thjiong An atas tanah di Kotamadya Surabaya a/n sertifikat
HGB yang diterbitkan tergugat II (Kepala Kantor Pertanahan
Kotamadya Surabaya) No. 1215/Kelurahan Bingkaran, Gambar
situasi tgl 9 Februari 1994 No. 10436 seluas 2540 M2 tetulis atas
nama Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An adalah
batal atau tidak sah;
Memerintahkan Terugugat untuk mencabut surat keputusan tgl 20
Januari 1994 No, 72/HGB/BPN/94 dan Tergugat II untuk mencabut
sertifikat HGB No. 125/kelurahan Bongkaran;
Menghukum termohon kasasi I dan II untuk membayar semua
biaya perkara baik yang jatuh pada tingkat pertama, banding
maupun yang jatuh pada tingkat kasasi, biaya pada tingkat
kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 50.000,- (limapuluh ribu
rupiah);
Penggugat mengajukan gugatan mengenai akta jual beli No. 176
tgl. 12 Septmeber 1990 dan tanag tersebut telah disita
berdasarkan berita acara sita jaminan tgl 30 Okt. 1991 No.
449/PDT/G/1991/PN Sby.
Hingga saat ini belum ada putusan Pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap mengenai sengketa peradata
dan akta jual beli No. 176 tgl. 12 Sep 1990, sehingga tindakan
tergugat I, antara lain menerbitkan Surat Keputusan pemberian
HGB No. 72/HGB/BPN/94 tgl 20 Januari 1994 kepada Andrianto
Gunawan d/h Ngie Thjiong An atas nama tanah seluas 2540 M2
yang terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50 Keluarahan Bongkaran
Kecamatan Pabean Cantian, Kotamadya Surabaya jawaTimur;
Dan tindakan tergugat UU antara lain menerbitkan Sertifikat HGB
No. 1215/kelurahan Bongkaran, gambar situasi No. 1036/1994
atas sebidang tanah seluas 2540 M2 atas nama Andrianto
Gunawan adalah bertentangan dengan peraturan Perundangundangan;

c) Bahwa berdasarkan pasal 30 ayat d Jo pasal 31 ayat (2) Peraturan


Pemerintah No, 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, tergugat
I dan II seharusnya tidak menerbitkan Surat Keputusan No.
72/HGB/BPN/94 tertanggal 20 Januari 1994 dan sertifikat No.
1215/Kelurahan Bongkaran tersebut masing-masing atas nama
Andrianto Gunawan.
PUTUSAN
NO. 01 K/TUN/1996

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


MAHKAMAH AGUNG
Memriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah
mengambil keputusan sebagai berikut dalam perkara:
Yayasan Beasiswa Al Ihsan, berkedudukan di Jl. Jakarta No. 55/jl.
Semut Kali No. 46 - 50 Surabaya, salam hal ini diwakili oleh
kuasanya Abdul Azis Zubaidi, beralamat di Jl. Jakarta No. 55
Surabaya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 Juli 1995;
Pemohon kasasi, dahulu Penggugat/Pambanding
Lawan
1.

2.

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN


NASIONAL (BPN), berkedudukan di Jl. Sisingamnangaraja No. 2
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakili oleh I
MADE GUNAWAN, SH., Kepala Sub Direktorat Penyelesaian
Sengketa hukum dan ERY SUWINDO, SH., Pj. Kepala Seksi
Penyelesaian Perkara pada Sub Direktori Pengurusan Hak-hak atas
tanah, Deputi Bidang Hak-Hak atas Tanah, Badan Pertanahan
Nasional, berkantor di Jl. Sisingamangaraja No.2 Kebayoran baru,
Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. Sp.
60/VII/1995 tanggal 26 Juli 1995;
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTAMADYA SURABAYA,
berkedudukan di Jl. Kembangan Barat No. 57 Surabaya, Termohon
Kasasi I dan II, dahulu Tergugat I dan II/Terbanding.
Mahkamah agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa
sekarang Pemohon Kasasi sebagai Penggugat telah menggugat
sekarang Termohon Kasasi I dan II sebagai Tergugat I dan II
dimuka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya
pada pokoknya atas dalil;
Bahwa Penggugat adalah pengurus Yayasan Beasiswa Al Ihsan
d/h STICHLING HET ARABISCHE STUDIES FONDS berkedudukan di
Surabaya berdasarkan akta berita acara rapat No. 79 tanggal 6
Juni 1990 yang dibuatNotaris Maimunah Zubaidah, SH;
Bahwa Yayasan Beasiswa Al-ihsan mempunyai asset berupa
sebidang tanah Sertifikat HGB No. 32, Surat Ukur No. 170 tanggal
12 Nopember 1994 seluas 5583 M2 terletak di Jl. Semut Kali No.
46 - 50 Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan,

1.

Kotamadya Surabaya Jawa Timur dengan masa berlaku hingga


tanggal 23 September 1980;
Bahwa sebelum Sertifikat HGB tersebut Penggugat telah
mengajukan permohonan perpanjangan hak kepada Tergugat
akan tetapi saat ini Tergugat belum meprosesnya;
Bahwa dalam tubuh Yayasan Beasiswa Al-ihsan terjadi
pengurusan tanfingan yaitu Pengurus berdasarkan akta
perubahan No. 10 tgl 10 Agustus 1990 yang dibuat dihadapan
Notaris Nyoo Sioe Liep dan penetapan PNS Surabaya No.
2012/Pdt/p/1990/PN Sby tgl 10 September 1990 dengan
pengurus berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 79 tgl 6 Juni
1990 (Kepengurusan Penggugat);
Bahwa Pengurusan yayasan Beasiswa Al-Ihsan berdasarkan akta
perubahan No, 10 tanggal 10 Agustus 1990 (Pengurus tandingan
Penggugat) menjual sebagian asset Yayasan kepada Andrianto
Gunawan seluas 2540 M2 berdasarkan akta jual beli yang dibuat
dihadapan Notaris PPAT Untung Darnosoewirjo, SH No. 176
tanggal 12 September 1990;
Bahwa oleh karena kepengueusan Pengurus Yayasan Beasiswa
Al-Ihsan yang berdasarkan Akta Perubahan No. 10 tgl 10 Agustus
1990 dan penetapan PNS Surabaya No. 2012/Pdt/p/1990/PN Sby
tgl 10 September 1990 tidak sah, maka Penggugat telah
mengajukan gugatan mengenai alta jual beli no, 176 tanggal 12
September 1990 dan tanah tersebut telah disita berdasarkan
Berita Acara Sita Jaminan tanggal 30 Oktober 1991 No.
449/Pdt.G/1991/PN., Sby.,;
Bahwa hinggal kini belum ada putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap mengenai sengketa peradata
(Kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dan Akta Jual Beli No.
176 tanggal 12 September 1990) sehingga dengan demikian
tindakan Tergugat I dan II menerbitkan oyek sengketa;
Surat Keputusan pemberian HGB No. 72/HGB/BPN/94 tanggal 20
Januari 1994 kepada Andrianto gunawan d//h Ngie Thjiong An oleh
Tergugat I atas sebidang tanah seluas 2540 M2 yang terletak di Jl.
Semut Kali No. 48 - 50 Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean
Ciatian, Kotamadya Surabaya Propinsi Jawa Timur;
Sertifikat HGB No. 1215/Kelurahan bongkaran, Gambar Situasi No.
1036/1994 yang diterbitkan oleh Tergugat II atas sebidang tanah
seluas 2540 M2 atas nama Andrianto Gunawan;
Adalah bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Penggugat
menuntut kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya untuk
menjatuhkan putusan sebagai berikut:
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2.

menyatakan bahwa tindakan Tergugat I menerbitkan Surat


Keputusan tanggal 20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94, tentang
pemebrian HGB antas nama Andrianto Gunawan dahulu bernama
Ngie Thjiong An atas tanah di Kotamadya Surabaya, dan tindakan
Tergugat II menerbitkan Sertifikat c, tertulis atas nama pemegang
hak Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An; adalah
merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige
overheads daad);
menyatakan bahwa surat keputusan Menteri Negara
Agraria/Kepala BPN, tanggal 20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94,
tentang pemberian HGB atas nama Andrianto Gunawan dahulu
bernama Ngie Thjiong An atas tanah di Kotamadya Surabaya,
adalah batal atau tidak sah;
menyatakan bahwa sertifikat No. 1215/Kelurahan bongkaran,
Gambar Situasi No. 1036/1994, seluas 2540 M2 tertulis atas nama
Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An, adalah batal
atau tidak sah;
biaya perkara menurut hukum;

3.

4.

5.

Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I


dan II tealh mengajukan eksepsi pada pokoknya sebagai berikut:
Eksepsi Tergugat I
-

Bahwa Penggugat tidak mempunyai kwalitas sebagai Penggugat


dalam perkara a quo, karena:

Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugaran a quo bertindak


selaku pengurus dan atas nama Yayasan Beasiswa Al-Ihsan
berkedudukan di Surabaya yang dibentuk berdasarkan Akta
Berita Acara Rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat
dihadapan Maimunah Zubaidah, SH Notaris di Surabaya (Bukti
P.1.H jo P.2);
Bahwa susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang
dibentuk sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat tanggal 6 Juni
1990 No. 79 yang dibuat dihadapan Maimunah Zubaidah, SH
Notaris di Surabaya telah dirubah anggaran dasar dan susunan
kepengurusannya berdasarkan akta perubahan tanggal 10
Agustus 1990 No. 10 yang dibuat di hadapan Nyoo Sioe Liep, SH
Notaris di Surabaya yang mana isi dari pada akta tersebut
menyebutkan dan menetapkan bahwa pihak-pihak yang
menghadap dan ikut menandatangani akta tersebut adalah:
TORIQ BAHANAN selaku Ketua Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, Abdul
Rachman Achmad selaku Wakil Ketua, Fahd Bin oemar Baggai
sebagai Sekretaris dan Absul Azis Bahanan sebagai bendahara
(bkti T.I.3a);

Bahwa berdasarkan pasal 1338 BW jo pasal 1870 BW maka akta


perubahan tanggal 10 Agustus 1990 No. 10 yang dibuat
dihadapan Nyoo Sioe Liep, SH Notaris di Surabaya adalah akta
Otentik dan merupakan alat bukti yang sempurna tentang apa
yang dimuatnya, sehingga para pihak yang ikut membuat akta
tersebut tidak dapat menyangkal/membantah kebenaran akta
tersebut, kecuali ada putusan Hakim yang berkekuatan hukum
tetap yang menyatakan sebaliknya;
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka akta Berita
acara Rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat dihadapan
Maimunah Zubaidah, SH Notaris di Surabaya tidak dapat
dijadikan dasar hukum oleh Penggugat untuk bertindak dan atas
nama Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dalam perkara ini, oleh karena
persoalan pokok yang harus diselesaikan terlebih dahulu yaitu
mengenai "siapa pengurus yang berhak mewakili Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan? Dalam hal ini belum terjawab dan nyatanya
kini terdapat beberapa kelompok orang yang mengaku berhak
mewakili Yayasan Beasiswa Al-Ihsan tersebut, sehingga dengan
demikian masalah yang pokok yang harus diselesaikan terlebih
dahulu adalah mengenai kwalitas pengurus Yayasan Beasiswa AlIhsan tersebut, jadi dalam perkara ini masih menjadi pertanyaan
apakah kepengurusan Sdr. Abdul Azis Zubaidi, dkk. (7 orang) ic
Penggugat sebagaimana dimaksud dalam akta tanggal 6 Juni
1990 No. 79 yang dibuat dihadapan Maimunah Zubaidah, SH
Notaris di Surabaya sudah dianggap sah? Dan masalah ini adalah
merupakan persoalan keperdataan yang harus diselesaikan
terlebih dahulu lewat pengadilan negeri;

Bahwa Penggugat tidak mempunyai kepentingan dalam penerbitan


Surat Keputusan Menteri Negara Agraria tanggal 20 Januari 1994
No. 72/HGB/BPN/1994 jo SHGB No. 1215/K.Bongkaran atas nama
Andrianto Gunawan karena:

Susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dibentuk


berdasarkan akta berita rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79 yang
dibuat dihadapan Maiminah Zubaidah, SH Notaris di Surabaya
telah dirubah sesuai dengan akta perubahan No. 10 tanggal 10
Agustus 1990 yang dibuat dihadapan Nyoo Sioe Liep, SH Notaris
di Surabaya;
Bahwa atas dasaar kekuatan Akta Perubahan No. 10 tanggal 10
Agustus 1990 yang dibuat dihadapan Nyoo Sioe Liep Notaris di
Surabaya, Toriq Bahana selaku Ketua Yayasan Beasiswa Al-Ihsan
berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Semut Kali No. 48
- 50 Keluarahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan
kotamadya Surabaya Propinsi Jawa Timur kepada Andrianto
Gunawan berdasarkan akta jual beli bangunan tanggal 12

September 1990 No. 176 dan akta pelepasan hak tanggal 12


September 1990 No. 177 yang keduanya dibuat dihadapan
Untung Darnosoewirjo, SH Notaris di Surabaya;
Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka Penggugat tidak
mempunyai kepentingan apapun terhadap penerbitan Surat
Keputusan Tergugat I tanggal 20 Januari 1994 No.
72/HGB/BPN/1994 jo Sertifikat HGB No. 1215/K.Bongkaran,
karena berdasarkan akta perubahan tanggal 10 Agustus No. 10
yang dibuat dihadapan Nyoo Sioe Liep, SH Notaris di Surabaya
Penggugat bukan lagi sebagai pengurus kepengurusan dari pada
Stiching Het Arrabische Studie Fonds. Dengan demikian
berdasarkan ketentuan pasal 53 ayat (1) undang-undang No. 5
tahun 1986 Penggugat tidak mempunyai kepentingan terhadap
penerbitan Surat Keputusan Meneri Negara Agraria/ Kepala BPN
tanggal 20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/1994 jo. SHGB No.
1215/K.Bongkaran atas nama Andrianto Gunawan, oleh karena
itu gugatan Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak
dapat diterima;

Eksepsi Tergugat II
-

Bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini adalah


Surat Keputusan Menteri negara Agraria/ Kepala BPN tanggal 20
Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/1994 tentang pemberian HGB kepada
Andrianto Gunawan d/h bernama Ngie Thjiong An atas tanah yang
terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50 Kelurahan Bongkaran,
Kecamatan pabean Cantikan, Kotamadya Surabaya Propinsi Jawa
Timur, dan sertifikat HGB No. 1215/K. Bongkaran Gambar Situasi
tanggal 9 Pebruari 1994 No. 1036/1994 luas 2540 M2 tertulis atas
nama Andrianto Gunawan d/h Ngie Thjiong An (bukti T.II-1a dan 1b);
Bahwa masalah yang sampai saat ini sedang diperiksa di
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam perkara No.
028/G/1994 PTUN JKT., diamana selaku Penggugat adalah yayasan
Dana Pendidikan Rahman Rahim berkedudukan di Jakarta
sedangkan selaku Tergugat I Menteri Negara Agraria/kepala Badan
Pertanahan Kotamadya Surabya (Bukti T.II-2) yang sekarang dalam
tahap persidangan pemeriksaan alat-alat bukti;
Oleh karena terhadap objek perkara yang sama diajukan gugatan
untuk yang kedua kali sedang perkara yang dahulu belum ada
putusannya maka gugatan yang demikian harus ditolak;
- Bahwa Penggugat tidak mepunyai hubungan hukum dengan
tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50
Surabaya yang diuraikan dalam sertifikat HGB No. 1215/K.
Bongkaran, dengan demikian Penggugat tidak mempunyai
kepetingan hukum untuk mengajukan gugatan dalam perkara ini
karena Stichting het

arrabi
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
9999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
9999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
99999999999999999999999999999999999999999999999999
9999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999
999999999999999999999999999999999999999999999999999

101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
01010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
10101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010
101010101010101010101010101010101010101010101010101
010101010101010101010101010101010101010101010101010

111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
111111111111111111111111111111111111111111111111111
1111111111111111111111ntetuan perundang-undangan yang
berlaku;
Bahwa pertimbangan hukum tersebut adalah tidak benar sebab:
- Didalam menilai apakah tidakan Termohon Kasasi I dan II, Judex
factie hanya mendasar didi kepada keabsahan Akta Jual Beli
Bangunan No. 176 tanggal 12 September 1990 dan Akta
Pelepasan Hak No. 177 tanggal 12 September 1990 saja;
Padahal selain kedua akta notaris yang dijadikan dasar
penerbitan Surat Keputusan HGB dan Sertifikat HGB tersebut,
seharusnya Termohon Kasasi I dan II juga memperhatikan hal-hal
lainya yang berkaitan dengan keabsahan terbitnya suatu surat
keputusan atau sertifikat;
- Bahwa sebagaimana diketahui, didalam perkara perdata No.
449/Pdt/1991/PN.SBY, tanah objek sengketa sekarang ini seluas
2540 M2 dalam keadaan disita jaminan oleh PN Surabaya (vide
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya hal 55), yang
merupakan sebagian dari tanah seluas 5583 M2 sesuai sertifikat
Ex HGB No. 32/jagalan sekarang Bongkaran (Bukti P-2) yang
disitu oleh Pengadilan Negeri Surabaya didalam perkara No.
449/Pdt.G/1001/PN.SBY tersebut, dengan demikian tanah objek
sengketa sekarang ini masih dalam keadaan disita jaminan oleh

Pengadilan Negeri Surabaya, karena pengangkatan sita tersebut


masih belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
Bahwa oleh karena itu, adalah keliru pendapat dan surat dari
Bandan Pertanahan Nasional Kantor Wilayah Propinsi Jawa Timur
No. 550.135-16091 tertanggal 21 Agustus 1993 (Bukti TI-17c)
yang ditujukan kepada Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional (BPN) di Jakarta, yang menyatakan bahwa
sita jaminan yang pernah dilakukan atas tanah/bangunan yang
dimohonkan tersebut telah diangkat;
Bahwa karena nyata-nyata, objek tanah sengketa dalam perkara
sekarang ini adalah dalam keadaal disita jaminan oleh
Pengadilan Negeri Surabaya, maka sesuai dengan hukum
perdata pasal 197, 199, 200 HIR penerbitan Surat Keputusan
Pemberian Hak Guna Bangunan No. 72/HGB/BPN/94 tanggal 20
Januari 1994 dan penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)
No. 1215/K. Bongkaran oleh Termohon Kasasi I dan II, adalah
BATAL DEMI HUKUM; tidak sah; tidak mempunyai kekuatan
hukum yang tetap;
Sedangkan dari segi hukum pidana, penerbitan Surat Keputusan
Pemberian Hak dan Sertifikat tersebut adalah melanggar pasal
231 KUHP;
Bahwa Pemohon Kasasi berkwalitas sebagai Penggugat dalam
perkara ini, karena starusnya adalah pengurus yang sah Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri
Surabaya dengan putusannya perkara no.
452/Pdt.G.1991/PN.Sby tertanggal 10 Desember 1992 yang
menyatakan antara lain:
Penggugat (Pemohon Kasasi) adalah pengurus yang sah dari
Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang berkedudukan di Surabaya
dahulu bernama Het Arrabische Studies Fonds;
Akta no. 10 tanggal 10 Agustus 1990 yang dibuat
oleh/dihadapan Notaris Nyoo Sioe Liep (mengenai kepengurusan
TORIQ BAHANAN Cs) adalah tidak sah, tidak mempunyai
kekuatan hukum yang berlaku, batal demi hukum;
Toriq Bahanan Cs tidak/bukan merupakan pengurus yang sah
Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang berkedudukan di Surabaya;
Penetapan PN Surabaya No. 2012/Pdt.P/1990/PN.Sby tidak
mempunyai kekuatan hukum;

Bahwa terhadap keputusan Pengadilan Negeri Surabaya tersebut,


Termohon Kasasi I dan II tidak menyatakan banding;
Maka hal ini berarti bahwa khusus mengenai putusan yang
menyatakan bahwa Penggugat (Pemohon Kasasi) adalah pengurus
yang sah dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, Toriq Bahanan Cs adalah
bukan pengurus yang sah dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan tersebut,
dan akta no. 10 tanggal 10 Agustus 1990 adalah batal demi hukum,

adalah sudaj merupakan putusan yang telah mempunyai kekuatan


hukum yang tetap, karena semua para pihaknya tidak ada yang
banding atau menerima terhadap bunyi putusan Pengadilan Negeri
Surabaya No. 452 tersebut;
-

Bahwa akta jual beli bangunan No. 176 tanggal 12 September


1990 dan akta pelepasan hak No 177 tanggal 12 September
1990 yang dijadikan dasar oleh Termohon Kasasi I untuk
penerbitan Surat Keputusan No. 72/HGB/BPN/94 adalah sudah
dinyatakan tidak sah, cacat hukum, tidak mempunyai keuatan
hukum oleh Pengadilan Tinggi Jawa Timur di Surabaya, dengan
putusannya tertanggal 29 Desember 1994 No.
528/PDT/1994/PT.SBY memutuskan antara lain:
Bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah atas bangunan yang
terdiri di atas tanah ex HGB No. 32 dan 33/Jagalan dikenal
dengan Jl. Semut Kali no. 46, 48 dan 50 Surabaya;
Akta No. 176 dan 177 tanggal 12 September 1990 (Akta Jual beli
bangunan dan Pelepasan Hak) yang dibuat dihadapan Untung
Darnosoewirjo, SH, Notaris di Surabaya adalah tidak sah, cacat
hukum, tidak mempunyai kekuatan hukum berlaku dan harus
dinyatakan batal;
Tergugat I s/d IV (Toriq Bahanan Cs) telah melakukan perbuatan
melawan hukum yang merugikan Penggugat;
Tergugat IV (Andrianto Gunawan dahulum bernama Ngie Thjiong
An) telah melakukan perbuatan yang melawan hukum;

Bahwa akta No, 176 dan No. 177 adalah tidak sah serta putusan
yang menyatakan Penggugat/Pemohon Kasasi adalah pemilik yang
sah ats bangunan yang berdiri diatas tanah ex HGB No. 32, 33,
belum mempunyai kekuatan hukum tetap;
Sebab penjualnya sendiri sudah dinyatakan bukan pengurus yang
sah dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan oleh Pengadilan Negeri
Surabaya No. 452 tersebut, sebaliknya Pemohon Kasasi dinyatakan
sebagai pengurus yang sah dari material sudah merupakan
putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
Sehingga menurut logika hukum, dapat dipastikan bahwa penjualan
didalam akta No. 176, 177 tanggal 12 September 1990 tersebut
adalah tidak sah dan tidak berwenang untuk menjual tanah dan
bangunan objek sengketa, sehingga sudah merupakan kepastian
hukum, bahwa akta jual-beli bangunan dan akta pelepasan hak-nya
tersebut adalah cacat hukum, tidak sah, batal demi hukum;
Bahwa dengan demikian, jelas dan gambling bahwa terbitnya
sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1215/K. Bongkaran adalah
berdasarkan Akta-Akta (Akta No. 176, 177 tanggal 12 September
1990) yang batal demi hukum; sehingga karenanya penerbitan

Surat Keputusan HGB dan sertifikat tersebut adalah menjadi batal


pula menurut hukum;
Menimbang,
Mengenai keberatan-keberatan ad.1 dan ad.2:
Bahwa keberatan-keberatan ini dapat dibenarkan, karena Judex
Factie telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan
sebagai berikut:
a. Bahwa tanah seluas 2540 M2 dalam perkara No.
445/Pdt.G/119/PN.SBY dalam keadaan disita jaminan/conservatoir
beslag, walaupun putusan Pengadilan Negeri dalam amarnya dalam
perkara tersebut mengangkat sita jaminan, tetapi Penggugat
menyatakan banding pada tanggal 17 Mei 1993 (P-10) maka status
sita jaminan masih tetap melekat pada tanah tersebut;
b. Bahwa pihak Penggugat telah mengajukan permohonan kepada
Tergugat I pada tanggal 26 Juni 1990 (P.33) untuk memperoleh
perpanjangan HGB No. 32 yang telah habis masa berlakunya, yaitu
pada bulan September 1980 dan Penggugat sebagai pemegang hak
dan menguasai tanah tersebut secara phisik seharusnya mendapat
prioritas perpanjangan HGB karena pengurus Yayasan Beasiswa AlIhsan yang menjual tanah tersebut kepada Andrianto Gunawan,
keabsahan kepengurusannya masih sedang disengketakan di
Pengadilan negeri Surabaya dan masih dalam taraf pemeriksaan
tingkat banding juga;
c. Bahw berdasarkan pasal 30 ayat d jo pasal 31 ayat (2) Peraturan
Pemerintah No, 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Tergugat
I dan II seharisnya tidak menerbitkan Surat Keputusan No.
72/HGB/BPN/94 tertanggal 20 Januari 1994 dan sertifikat 1215/K.
Bongkaran tersesbut masing-masing atas nama Andrianto
Gunawan;
Bahwa Tergugat I dan II berdasarkan bukti P-12 A, B, C dan D
tentu tahu bahwa tanah yang dimohonkan sertifikatnya atas
tanah sengketa oleh Andrianto Gunawan masih sedang
disengketakan di Pengadilan Negeri/Tinggi Surabaya;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut Tergugat I dan II
terbukti pada waktu menerbitkan Surat Keputusan No.
72/HGB/BPN/94 tertanggal 20 Januari 1994 dan sertifikat HGB
No. 1036/1994 tertanggal 9 Februari 1994 melakukan perbuatan
yang memenuhi kriteria pasal 53 ayat (2) HURUF C uu No. 5
tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan/alasan-alasan
tersebut diatas menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat

cukup alasan untuk mengabulkan permohonan Kasasi yang


diajukan oleh Pemohon Kasasi Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, dalam
hal ini diwakili oleh kuasanya Abdul Azis Zubaidi tersebut dan
membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya tanggal 24 Mei 1995 No. 05/B/TUN/1995/PT.TUN.SBY.,
yang menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Surabaya tanggal 24 Oktober 1994 No.
32/PUT.TUN/1994/PTUN.SBY., serta Mahkamah Agung mengadili
sendiri perkara ini dengan amar putusan seperti yang akan
disebutkan dibawah ini;
Menimbang, oleh karena Termohon Kasasi I dan II dipihak yang
kalah, harus membayar semua biaya perkara baik yang jatuh
pada tingkat pertama, banding maupun yang jatuh pada tingkat
Kasasi ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari UU No. 14 Tahun 1970 UU No. 14
Tahun 1985 dan UU No. 5 tahun 1986 yang bersangkutan;
MENGADILI
Mengabulkan permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan, dalam hal ini diwakili kuasanya Abdul Azis
Zubaidi, SH tersebut;
Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya tanggal 24 Mei 1995 No. 05/B/TUN/1995/PT. TUN.SBY.
DAN MENGADILI SENDIRI
-

Mengabulkan gugatan Penggugat;


Menyatakan Surat Keputusan Tergugat I (Menteri Negara Agraria/
Kepala badan Pertanahan Nasional) tanggal 20 Januari 1994 No.
72/HGB/BPN/1994 tentang pemberian HGB atas nama Andrianto
Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An atas tanah di Kotamadya
Surabaya dan Sertifikat HGB yang diterbitkan Tergugat II (Kepala
Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya) No. 1215/K. Bongkaran,
Gambar Situasi tanggal 9 Februari 1994 No. 1036/1994 seluas 2540
M2 tertulis atas nama Andrianto Gunawan dahulu Ngie Thjiong An,
adalah batal demi hukum;
Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan tanggal
20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94 dan Tergugat II untuk mencabut
Sertifikat HGB No. 1215/K. Bongkaran;
Menghukum Termohon Kasasi I dan II untuk membayar semua
biaya perkara yang jatuh dalam tingkat pertama, banding,
maupun yang jatuh pada tingkat Kasasi biaya perkara dalam
tingkat Kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh
ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan


Mahkamah Agung pada hari senin tanggal 27 April 1998 dengan
H. German Hoediarto, SH, ketua Mahkamah Muda Agung yang
ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung, sebagai Ketua Sidang,
H.Toton Suprapto, SH dan Ny. Hj. Emin Aminah Achdiat, SH
sebagai Hakim-Hakim anggota, dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 28 Mei 1998, oleh
Ketua Sidang terseubut dengan di hadiri oleh H. Toton Suprapto,
SH dan Ny. Hj. Emin Aminah Achdiat, SH Hakim-Hakim anggota,
Zainal Agus, SH, Panitera Muda dengan tidak dihadiri oleh Kedua
Belah Pihak.

PUTUSAN
N0. 05/B/TUN/1995/PT.TUN.SBY
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya yang memeriksa
dan mengadili sengketa Tata Usaha Negara di tingkat banding
telah menjatuhkan putusan sebgai tersebut dibawah ini:
YAYASAN BEASISWA AL-IHSAN, berkedudukan di Jl. Jakarta No.
55/jl. Semut Kali No. 46 - 50 Surabaya, salam hal ini diwakili oleh
segenap pengurusnya dan telah memilih domisili hukum dikantor
kuasanya serta memberi kuasa kepada KUSNU GOESNIADHI, SH,
Pengacara dan Penasehat Hukum pada Kantor LBH Dharma
Nusantara Cabang Surabaya, Jl. Siwalankerto No. 37 Surabaya
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 27 Oktober 1994;
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat/Pembanding
Lawan
1.

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN


NASIONAL (BPN), berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada:
1. SRI WAHYU EKOWATI, SH, Kepala Seksi Penyelesaian Sengketa
Hukum, Direktorat Pengurusan Hak-Hak atas Tanah, Deputi
Dingan Hak-Hak atas Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN);
2. GEDE ARIYUDA, SH, Kepala Seksi Penyelesaian Perkara Pada
Sub Direktorat Penyelesaian Sengekta Hukum, Direktorat
Pengurusan Hak-hak atas Tanah, Badan Pertanahan Nasilan
(BPN);

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Februari 1995


No. SP.16/11/1995;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat/Terbanding;
2.

KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTAMADYA SURABAYA,


berkedudukan di Jl. Kembangan Barat No. 57 Surabaya, dalam hal
ini memberikan kuasa kepada:
1. Rr. Anggarini Andayani, SH, kepala seksi Penyelesaian Masalah
Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya;
2. Suyatno, SH., Staff Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah
pada Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya;
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 27 Maret 1995 no.
SKA/2898/III/1995;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat/Terbanding;
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya;
Telah membaca;

1.

2.

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya


tertanggal 20 Februari 1995 No. 05/Pen/1995/PT.TUN.SBY tentang
Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa memberikan dan
mengadili perkara ini pada tingkat banding;
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tertanggal 24
Oktober 1994 No. 32/PUT.TUN/1994/PTUN/1994/PTUN.SBY, beserta
surat-surat lainnya dalam perkara ini;
TENTANG DUDUK PERKARANYA:
Memperhatikan serta mengutip dan menerima keadaan
mengenai kedudukan perkara ini, seperti tercantum dalam
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tertanggal 24
Oktober 1994 No. 23/PUT.TUN/1994/PTUN.SBY, dalam perkara
antara kedua belah pihak tersebut diatas, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI
-

Menolak Eksepsi Tergugat I dan II untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA


-

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
459.150,- (empat ratus lima puluh sembilan rinu seratus lima puluh
rupiah);

Membaca akta permohonan banding tanggal 2 Nopember 1994,


yang menerangkan bahwa KUSNU GOESNIA ADHIE, SH kuasa
Penggugat menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan
Tata Usaha Negara Surabaya tertanggal 24 Oktober 1994 No.
32/PUT.TUN/1994/PTUN.SBY;
Membaca surat pemberitahuan pernyataan banding tertanggal 8
Nopember 1994 No. 32/Srt.G.TUN/1994/PTUN.SBY., yang dibuat
Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya,
tertanggal 12 Desember 1994 No. W.10.D.TUN.K.02.03-781;
Membaca memori banding dari kuasa Penggugat yang ditermia
di Kepanitaraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
pada tanggal 28 Pebruari 1995;
Membaca surat pemberitahuan dan penyerahan Kontra Memori
Banding Tergugat Terbanding I tanggal 9 Mei 1995 dan diterima
di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tanggal
8 Mei 1995 dan telah diberitahukan dan disampaikan kepada
pihak lawan dengan surat tercatat tanggal 17 Mei 1995 No.
32/Srt.G.TUN/1994/PTUN.SBY;
Membaca surat pemberitahuan dan penyerahan Kontra Memori
banding Tergugat terbading II tanggal 27 Maret 1995 dan
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
Surabaya tanggal 28 Maret 1995 dan salinannya telah
diberitahukan dan disampaikan kepada pihak lawan dengan
surat tercatat tanggal 29 Maret 1995 No.
32/Srt.G.TUN/1994/PTUN.SBY;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA:


Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh
Penggugat Pembanding pada tanggal 02 Nopember 1994, talah
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang benar,
serta memnuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam pasal 123
UU No. 5 Tahun 1986, maka permohonan banding tersebut dapat
diterima;
Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti dengan
seksama putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya,
beserta surat-surat perkaranya, Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya berpendapat bahwa putusan Pengadilan Tata
Usaha Negara Surabaya sudah tepat dan benar oleh karenanya
diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri dalam memutus
sengketa kedua belah pihak;
Menimbang, bahwa keberatan yang diajukan pihak Penggugat
dalam memori banding ternyata tidak merupakan hal yang baru
karena pernah diajukan dipersidangan tingkat pertama dan

terlah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis


Hakim tingkat pertama, oleh karenanya keberatan tersebut harus
dikesampingkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah
dipertimbangkan diatas, putusan Pengadilan tata usaha negata
Surabaya terttanggal 24 Nopember 1994 No.
32/PUT.TUN/1994/PTUN.SBY, yang dimohonkan pemeriksaan
ditingkat banding tersebut, haruslah dikuatkan;
Menimbang, karena Penggugat-Pembanding sebagai pihak yang
dikalahkan, maka biaya perkara ini kedua tingkat peradilan
dibebankan kepadanya;
Mengingat pasal-pasal undang-undang No. 14 Tahun 1970 dan
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 dan Peraturan-Perundangundangan lainnya yang bersamgkutan;
MENGADILI
1. Menerima permohonan banding dari Penggugat-Pembanding;
2. menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya
tanggal 24 Oktober 1994 No. 32/PUT.TUN/1994/PTUN.SBY,
tersebut;
3. menghukum Penggugat Pembanding untuk membayar biata
perkara dikedua tingkat peradilan dan untuk tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);
4. memerintahkan kepada Penitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya, untuk mengirimkan salinan putusan ini
berserta berkas perkaranya, kepada Pengadilan Tata Usaha
Negara Surabaya;
demikian putusan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada
hari Rrabu tanggal 24 Mei 1995, oleh kami Ny. Asma Samik
Ibrahim, SH, sebagai Hakim Ketua Majelis, Dra. Ny. Tamroekmi M.
Chanijoen, SH dan Ny. Siti Djuwarijah, SH., masing-masing
sebagai hakim anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang
terbukan untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim Ketua
Majelis tersebut dengan didampingi para Hakim Anggota dan P.
Silalahi sebagai panitera pengganti Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang
berperkara;
PUTUSAN
NOMOR: 32/PUT.TUN.1994/PTUN.SBY
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengailan Tata Usaha Negara Surabaya yang memeriksa dan
mengadili sengketa Tata Usaha Negara dalam tingkat pertama

telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara


antara:
YAYASAN BEASISWA AL-IHSAN, berkedudukan di Jl. Jakarta No.
55/jl. Semut Kali No. 46 - 50 Surabaya, salam hal ini diwakili oleh
segenap pengurusnya dan telah memilih domisili hukum dikantor
kuasanya serta memberi kuasa kepada KUSNU GOESNIADHI, SH,
Pengacara dan Penasehat Hukum pada Kantor LBH Dharma
Nusantara Cabang Surabaya, Jl. Siwalankerto No. 37 Surabaya
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 27 Oktober 1994;
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;
Melawan
1.

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN


NASIONAL (BPN), berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada:
1. I Made Gunawan, SH, Kepala Seksi Penyelesaian Sengketa
Hukum, Direktorat Pengurusan Hak-Hak atas Tanah, Deputi
Bidang Hak-Hak atas Tanah;
2. Ery Suwondo SH, Staff Seksi Penyelesaian Perkara Pada Sub
Direktorat Penyelesaian Sengekta Hukum, Direktorat
Pengurusan Hak-hak atas Tanah, Diputi Dingan hak atas
tanah;
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Februari 1995
No. SP.46/VII/1994;
Kemudian disubstitusikan kepada:
1. GEDE ARIYUDA, SH, Kepala Seksi Penyelesaian Perkara
Pada Sub Direktorat Penyelesaian Sengekta Hukum,
Direktorat Pengurusan Hak-hak atas Tanah;
2. Hendri Rustandi, SH, Sub Direktorat Penyelesaian
Sengketa hukum pada Direktorat Pengurusan Hak-Hak
atas tanah;
Berdasarkan atas surat kuasa substitusi No. - tanggal 19
September 1994;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I;

2.

KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTAMADYA SURABAYA,


berkedudukan di Jl. Kembangan Barat No. 57 Surabaya, dalam hal
ini memberikan kuasa kepada:
1. Rr. Anggarini Andayani, SH, kepala seksi Penyelesaian
Masalah Pertanahan;
2. Suyatno, SH., Staff Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah;
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 27 Maret 1995 no.
SKA/15/VIII/1994;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TERSEBUT:


Setelah membaca Surat Gugatan yang diajukan oelh Penggugat;
Setalah membaca jawaban dari pihak Tergugat;
Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat bukti serta
surat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;
Setelah membaca kesimpulan dari para pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARANYA

1.

2.

3.

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya


tertanggal 8 april 1994, yang diterima dan didaftarkan di
Kepanitaraan Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya pada
tanggal 19 April 1994 dibawa register perkara No.
32/G.TUN/1994/PTUN.SBY, serta yang telah diperbaiki dan
diterima oleh Majelis Hakim pada tanggal 20 Juli 1994,
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
Bahwa, Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dahulu bernama Stichting Het
Arrabische Studies Fonds berkedudukan di Surabaya, didirikan
berdasarkan akta No. 1 tanggal 4 Pebruari 1941, telah diadakan
perubahan akta No. 38 tanggal 16 Mei 1941, akta No. 39 tanggal
16 Mei 1941, ketiganya dibuat dihadapan Roeland Van Vendeloo
Notaris di Surabaya; akta No. 26 tanggal 17 Desember 1970
dibuat dihadapan Mr. Oe siang Djie Notaris di Surabaya; akta No.
54 tanggal 31 Oktober 1977 dibuat dihadapan Gusti
Kamarudzaman Notaris Malang; Akta No. 19 tanggal 11 Oktober
1978 dibuat dihadapan Njoo Sieo Liep Notaris Surabaya; Akta No.
45 tanggal 22 Agustus 1983 dan Akta Berita Acara rapat No. 79
tanggal 6 Juni 1990, keduanya dibuat dihadapan Maemunah
Zubaidah Notaris Surabaya; (bukti P-1.A s/d P-1.H);
Bahwa dalam misi sosialnya, Penggugat mempunyai asset
kekayaan berupa sebidang tanah seluas 5538 M2 diatasnya
berdiri bangunan-bangunan gedung, dengan batas-batas seperti
tercantum dalam sertifikat HGB No. 32, Surat Ukur tanggal 12
nopember 1984 No. 170, tercantum atas nama pemegang hak
Stichting Het Arabische Studies Fonds berkedudukan di Surabya;
terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50, Kelurahan Bongkaran,
Kecamatan Pabean Cantikan, Kotamadya Surabaya (bukti P-2);
dalam sertifikat HGB No. 32 atas nama Penggugat tersebut masa
berlakunya hak berakhir pada tanggal 23 Nopember 1980 dan
untuk itu Penggugat telah mengajukan permohohnan
perpanjangan hak atas tanahnya kepada Tergugat, akan tetapi
belum diproses sampai sekarang; (bukti P-3.A dan P-3 B);
bahwa atas Yayasan Beasiswa Al-Ihsan telah terjadi pengurus
tandingan yang tidak sah, yaitu orang-irang lain diluar pengurus

Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dengan menggunakan nama Yayasan


Beasiswa Al-Ihsan telah membuat akta perubahan No. 10 tanggal
10 Agustus 1990 di hadapan Njoo Sioe Liep Notaris Surabaya, dan
penetapan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 10 September
1990 No. 2012/Pdt.P/1990/PN.Sby., (P-4A, P-4B; hingga timbul
sengketa di Pengadilan Negeri Surabaya, putusan tanggal 10
Desember 1992 No. 452/Pdt.G/PN. Sby yang menyatakan bahwa
kepengurusan dalam akta No. 10 tanggal 10 agustus 1990 (P-4.A0
tidak sah dan tidak berlaku; dan Penetapan Pengadilan Neeri
Surabaya No. 2012/Pdt.P/1991?PN.Sby, dinyatakan tidak
mempunyai kekuatan hukum (P-5);
bahwa dengan dasar akta no. 10 (P-4) terserbut, pengurus
tandingan yang tidak sah telah mengadakan jual beli atas
bangunan diatas tanah sertifikatr HGB No. 32 (P-2) milik
Penggugat, kepada Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie
Thjiong An bertempat tinggal di Jl. Turonggo No. 21 Surabaya;
berturut-turut dengan akta jual beli bangunan No. 176, Akta
Pelepasan Hak No. 177, akta perjanjian Pengosongan No. 178,
Akta Perjanjian No. 179, semuanya tertanggal 12 September 1990
dan semuanya dibuat dihadapan Untung Darno Soewirjo, SH
Notaris Surabaya (P-6.A ss/d P-6. D); hingga timbul sengketa
Pengadilan Negeri Surabaya dalam perkara
452/Pdt.G/1991/PN.Sby (P-5) tersebut diatas; yang sekarang
perkaranya masih dalam pemeriksaan tingkat banding di
Pengadilan Tinggi Jawa Timur (P-7);
4.

5.

6.

Bahwa, atas tanah dan bangunan sertifikat HGB No. 32 tersebut


juga masih dalam sengketa di Pengadilan Negeri Surabaya No.
449/Pdt.G/1991/PN.Sby., dan telah diletakkan sita jaminan tanggal
20 Oktober 1991 No. 449/Pdt.G/1991/PN.Sby., P-8, P-9; yang
sekarang perkaranya masih dalam pemeriksaan tingkat banding di
Pengadilan Tinggi Jawa Timur (P-10);
Bahwa, melihat kenyataan diatas menunjukkan bahwa tanag dan
bangunan yang berdiri di atasnya, sertifikat HGB No. 32, Surat
Ukur tanggal 12 Nopember 1984 No. 170 terletak di Jl. Semut Kali
No. 48 - 50, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan,
Kotamadya Surabaya, tersebut masih dalam sengketa di
Pengadilan Neeri Surabaya (P-5 dan P-8) dan dibawah penyitaan
Pengadilan Ngeri Surabaya (P-9) yang penyitaannya telah
diberitahukan kepada dan diketahui oelh Tergugat II (P-11), yang
perkaranya keduanya masih dalam pemeriksaan tingkat banding
di Pengadilan Tinggi Jawa Timur (P-7 dan P-10);
bahwa, diketahui Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie
Thjiong An telah mengajukan permohonan hak atas tanah yang
masih dalam sengketa dan dalam penyitaan Pengadilan tersebut
diatas hingga Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional

7.

Propinsi Jawa Timur telah menangguhkan pemrosesannya dengan


alasan adanya pihak yang berkebaratan, (P-12.A s/d P-12 F);
bahwa atas permohonan Andrianto Gunawan tersebut, Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan nasional Propinsi Jawa Timur di
Surabaya telah membuat Surat Daftar Pengantar tertanggal 25
Nopember 1991 No. 550.235.25090 dan disusul dengan suratnya
tertanggal 21 Agustus 1993 No. 550.135-16091 kepada Tergugat I,
(P-13.A) dan (P-13.B);, bahwa dalam daftar Pengantar (P-13 A)
sangat nyata bahwa jenis surat yang dikirim pada angka 18, 19,
20, 22, 23, 23, 26, dan 27 masih dalam sengketa di Pengadilan
Negeri Surabaya yang sekarang perkaranya masih dalam
pemeriksaan tingkat badnig di Pengadilan Tinggi Jawa Timur
seperti terurai di atas; begitu pula pada angka 21, 22 dalam
perkara pidana yang sekarang masih dalam pemeriksaan tingkat
Kasasi di Mahkamah Agung RI (P-14);
bahwa dalam surat kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur No.
50.135-16091 (P-13.B) pada angka 1, sangat nyata bahwa dalam
perkara No. 449/Pdt.G/1994/PN.Sby sekarang masih dalam
pemeriksaan tingkat Kasasi di mahkama agung RI, serta Akta No.
176 dan 177 masih dalam sengketa perkara No.
452./Pdt.G/1991/PN.Sby., yang sekarang masih dalam
oemeriksaan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Jawa Timur;
sehingga kesemuanya itu belum mempunyai kekuatan hukum
tetap, hingga belum pasti siapa sebenarnya yang paling berhak
atas tanah tersebut;
pada angka 2 menyebut perkara No. 448/Pdt.G/1991/PN. Sby.,
tidak ada kaintannya sama sekali dengan tanah/bangunan yang
dimohonkan oleh Sdr. Andrianto Gunawan;
yang demikian ini adalah sangat bertentangan dengan hukum;
karena sangat jelas secara juridis formal tanah/bangunan yang
terletak di Jl. Semut Kali No. 50 - 50 A, yang setempat dikenal Jl.
Semut Baru No. 33, HGB No. 32, 33 Jagalan, masih dalam
penyitaan Pengadilan Negeri Surabaya sampai sekarang,
berdasarkan Berita Acara Penyitaan Jaminan tanggal 30 Oktober
1991 No. 448/Pdt.G/1991/PN.Sby (P-15); yang penyitaannya telah
diberitahukan kepada dan diketahui oleh Tergugat II (P-16), yang
perkaranya sampai sekarang masih dalam proses pemeriksaan di
Pengadilan Tinggi Jawa Timur;
bahwa, tiba-tiba Tergugat II telah memasang Pengumuman No.
600.350.1-07 yang dimuat pada harian surya Rabu tanggal 23
Februari 1994 pada halaman 3 (P-17.A), yang pada angka 1
menyebutkan berdasarkan Laporan Polisi tanggal 14 Agustus 1990
No. 179/B/VIII/RESTA dinyatakan telaah hilang sebuah sertifikat
No. 32/Jagalan, Surat Ukur tanggal 12 Nopember 1884 No. 170,
seluas 5583 M2, tertulis atas nama Stichting Het Arabische
Studies Fonds berkedudukan di Surabaya (yang in casu adalah

8.

Penggugat) padahal kenyataannya sertifikat tersebut tidak pernah


hilang, sehingga laporan polisi tersebut adalah sangat tidak
benar;
pada angka 2 menyebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Negara Aagraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional, tanggal 20
Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94 diberikan Hak Guna Bangunan
(HGB) kepada Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong
An beralamat di Jl. Tunggorono No. 21 Surabaya;
padalah sangat nyata atas tanah dan bangunan diatasnya
tersebut masih dalam sengketa di Pengadilan, yang sekarang
perkaranya masih dalam pemeriksaan tingkat banding di
Pengadilan Tinggi Jawa Timur;
hingga menunjukkan bahwa Keputusan Meneri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Tergugat I) tersebut
telah menyimpang dari Peraturan Perudang-undangan dan
merupakan kesewenang-wenangan;
bahwa dengan adanya pengumuman Tergugat II tersebut,
Penggugat sangat kebratan dan untuk itu telah mengajukan
keberatan dan bantahan yang Penggugat umumkan dan dimuat
pada harian Jawa Pos hari Jum'at Pahing 4 Maret 1994 halaman 3
(P-17.B dan C); bahwa disamping keberatan dimuat dalam
pengumuman media massa tersebut, Penggugat juga telah
mengajukan surat-surat keberatan kepada Kepala Kantor wilayah
Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Timur di Surabya dan
kepada Tergugat II, akan tetapi tidak mendapat tanggapan (P-18.A
s/d P-18 F);
bahwa, Penggugat mengetahui ternyata pada hari yang sama
dengan pengumuman Tergugat II No. 600.350.1-07 yang dimuat
pada Harian Surya Rabu 23 Februari 1994 halaman 3 tersebut,
Tergugat II telah menerbitkan dan sekaligus menyerahkan kepada
Andrianto Gunawan sertifikat HGB atas tanah dan bangunan yang
masih dalam sengketa tersebut, sertifikat HGB No. 1215/K.
bongkaran, gambar situasi tanggal 9 Februari 1994 No.
1036/1994, seluas 2540 M2, tertulis atas nama pemegang hak
Andrianto Gunawan dahulu Ngie Thjiong An; penerbitan tanggal
23 Februari 1994, pembukuan tanggal 23 Februari 1994; hingga
menunjukkan bahwa pengumuman Tergugat II (P-17.A) dibuat dan
dimuat dalam media masa tersebut telah menyimpang dari
pertauran hukum dan tidak prosedural; karena fungsi
pengumunan adalah agar setiap orang yang berkepentingan
mengatahui adanya permohonan hak tersebut apabila ada
keberatan dari pihak lain agar diselesaikan persoalannya, jika
perlu ke Pengadilan hingga ada pitisan yang telah mempunyai
kekuatan tetap;
bahwa keputusan tegugat II menerbitkan sertifikat HGB No.
1215/K.Bongkaran, Gambar Situasi tanggal 9 Februari 1994 No.

1036/199, seluas 2540 M2, tertulis atas nama pemegang hak


Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An, dan
langsung menyerahkan kepada Andrianto Gunawan pada waktu
yang bersamaam dengan dimuatnya pengumuman median massa
tanpa mengindahkan pihak-pihak yang berkebaratan dan merasa
sangat dirugikan kepetingannya tersebut, adalah merupakan
tindakan masa bodoh dan sewenang-wenang dalam menerbitkan
keputusannya;
hingga tidak mengindahkan Peraturan Perundang-undangan,
khususnya PP. No. 10 tahun 1961 yang dengan jelas melarang
penerbitan sertifikat jika ada pihak yang berkeberatan sampai
persoalannya mendapat putusan yang bersifat tetap dari
Pengadilan;
bahwa gambar situasi tanggal 9 Februari 1994 seluas 2524 M2,
yang tercantum dalam sertifikat HGB No. 1215/K.Bongkaran
tersebut sangat ganjil, karena Penggugat yang secara nyata
menguasai tanah dan menempati bangunan pada waktu itu tidak
melihat adanya pengukuran dan keadaan diatas tanah berdiri
bangunan gedung hingga sulit menentukan batas-batas seluas
2540 M2, yang memungkinkan batas-batas ukurannya akan
memotong bangunan-bangunan yang berditi diatasnya; bahwa
melihat kenyataan yang demikian itu, para Tergugat telah
melanggar suatu hal subyektif maupun auatu kewajiban hukum
dalam melaksanakan tugasnya yang didasarkan Hukum Publik;
penerbitan seertifikat HGB No. 1215/Kelurahan Bongkaran,
Gambar Situasi tanggal 9 Februari 1994 No. 1036/1994 2540 M2
atas nama pemegang hak Andrianto Gunawan dahulu bernama
Ngie Thjiong Aan; telah mengandung kesalahan teknis kadasteral,
yang adalah merupakan keputusan sewenang-wenang dan
tindakan melawan hukum ata bertentangan dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, hingga sangat merugikan
Penggugat;
sedangkan nyata secara feittelijk Penggugat menguasi tanah dan
bangunan tersebut sejak dulu sampai dengan sekarang dan
Penggugatlah yang membayar pajaknya (P-19);
berdasrakan hal-hal terurai diatas, dengan ini Penggugat mohon
dengan hormat Pengadilan tata udaha negara Surabaya
berkenan dengan segera memanggil para pihak dan memeriksa
perkara ini serta memberikan putusan sebagai berikut:
1. Mengadbulkan Penggugat untuk seluruhnya;
2. menyatakan bahwa tindakan Tergugat I menerbitkan Surat
Keputusan tanggal 20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/1994,
tentang Pemberian Hak Guna Bangunan atas nama Andrianto
Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An atas tanah di

Kotamadya surabya dan tindakan Tergugat II menerbitkan


Sertifikat HGB No. 1215/Kelurahan Bongkaran, Gambar situasi
tanggal 9 Februari 1994 No. 1036/1994 seluas 2540 M2 tertulis
atas nama Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An
atas tanah di Kotamadya Surabaya; adalah merupakan
perbuatan melawan hukum (onreghtmatige overheid daad);
3. menyatakan bahwa Surat Keputusan Menteri Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional, tanggal 20 Januari 1994, No.
72/HGB/BPN/94, tentang pemberian HGB atas nama Andrianto
Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An atas tanah di
Kotamadya Surabaya, adalah batal atau tidak sah;
4. menyatakan bahwa sertifikat HGB No. 1215/Kelurahan
Bongkaran, Gambar Situasi tanggal 9 Februari 1994 No.
1036/1994 seluas 2540 M2, tertulis atas nama pemegang hak
Andrianto gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An, adalah
batal atau tidak sah;
5. biaya perkara menurut hukum;
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan persidangan Pengadilan
oleh Majelis Hakim telah dibacakan surat gugatan Penggugat
tersebut maka Tergugat II masing-masing telah menyampaikan
jawaban tertanggal 11 Agustus 1994 untuk Tergugat I yang
isinya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan keras seluruh dalil-dalil
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang telah diakui dengan
tegas;
2. bahwa Penggugat tidak mempunyai kualitas sebagai Penggugat
dalam perkara a quo karena:
a. Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan a quo
bertindak selaku pengurus dan atas nama Yayasan Beasiswa
Al-Ihsan berkedudukan di Surabaya yang dibentuk
berdasarkan Akta Berita Rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79
yang dibuat dihadapan Maimunah Zubaidah, SH Notaris di
Surabaya sebagaimana dalil/posita Penggugat angka 1 (bukti
P-1.H jo. Bukti T.I-2)
b. Bahwa susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan
yang dibentuk sesuai dengan akta berita acara rapat tanggal
6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat dihadapan Maimunah
Zubaidah, SH Notaris di Surabaya telah dirubah dengan
anggaran dasar dan susunan kepengurusannya berdasarkan
akta perubahan tanggal 10 Juni 1990 No. 10 yang dibuat
dihadapan Njoo Sioe Liep, SH Notaris di Surabaya yang mana
isinya dari pada akta tersebut menyebutkan dan menetapkan
bahwa pihak-pihak yang menghadap dan ikut

3.

menandatangani akta tersebut adalah Toriq Bahanan selaku


Ketua Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, Abdul Rachman Achmad
selaku wakil ketua, Fahd bin Oemar Babgei sebagai sekretaris
dan Abdul Azis Bahanan sebagai bendahara (Bukti T.I-3a);
c. Bahwa berdasrakan pasal 1868 BW jo. Pasal 1870 BW, maka
akta perubahan tanggal 10 Agustus 1990 No. 10 yang dibuat
dihadapan Njoo Sioe Liep, SH Notaris di Surabaya adalh akta
otentik dan merupakan alat bukti yang sempurna tetntan apa
yang dimuatnya, sehingga para pihak yang ikut membuat
akta tersebut tidak menyangkal/membantah kebenaran akta
tersebut kecuali ada putusan hakim yang berkekuatan tetap
yang menyatakan sebaliknya;
d. Bahwa berdasarkan uraian huruf a, b, dan c, diatas maka akta
berita acara rapat tanggal 6 Juni 1979 No. 79 yang dibuat
dihadapan Maeminah Zubaidah, SH Notaris di Surabaya tidak
dapat dijadikan sebagai dasar hukum oleh Penggugat unutk
bertindak atas nama Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dalam
perkara ini. Oleh karena persoalan pokok yang harus
diselesaikan terlebih dahulu yaitu mengenai :"Siapakah
pengurusan yang berhak mewakili Yayasan Beasiswa AlIhsan?". Hal ini belum terjawab dan nyatanya kini terdapat
beberapa kelompok orang yang mengaku berhal mewakili
yayasan tersebut diatas sehingga dengan demikian masalah
yang paling prinsip (pokok) yang harus diselesaikan terlebih
dahulu adalah mengenai soal kualitas pengurus Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan tersebut, jadi dalam perkara ini masih
menjadi pertanyaan apakah kepengurusan Sdr. Abdul Azis
Zubaidah dkk (7 orang) i.c Penggugat sebagiamana dimaksud
dalam akta tanggal 6 juni 1990 No. 79 yang dibuat dihadapan
Maimunah Zubaidah, SH Notaris di Surabaya sudah dianggap
sah? Dan masalah ini adalah merupakan persoalan
keperdataan yang harus diselesaikan terlebih dahulu lewat
Pengadilan Negeri (Peradilan Umum);
Bahwa Penggugat tidak mempunyai kepentingan terhadap
penerbitan Surat Keputusan Menteri Negara Agraria tanggal 20
januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94 jo. Sertifikat Hak Guna
Bangunan No. 1215/ Kelurahan Bongkaran atas nama Andrianto
Gunawan, karena:
a. Bahwa susunan kepengurusan yayasan veasiswa al ihsan
yang dibentuk berdasarkan Akta Berita Rapat tanggal 6 Juni
1990 No. 79 yang dibuat dihadapan Maemunah Zubaidah, SH
Notaris di Surabaya telah dirobah sesuai dengan Akta
Perubahan tanggal 10 Agustus 1990 No., 10 yang dibuat
dihadapan Njoo Sioe Liep, SH Notaris di Surabaya;
b. Bahwa atas dasar kekuatan Kata Perubanan tanggal 10
Agustus 1990 No. 10 yang dibuat dihadapan Njoo Sioe Liep,

4.

SH Notaris di Surabaya, Toriq Bahanan selaku ketua Yayasan


Beasiswa Al-Ihsan mengalihkan/melepaskan asset yayasn
berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Semut Kali No.
48 - 50 Surabaya kepada Andrianto Gunawan berdasarkan
Akta Jual Beli Bangunan tanggal 12 September 1990 No. 176
dan Akta Pelepasan Hak tanggal 12 September 1990 No. 177
yang keduanya dibuat dihadapan Untung Darnosoewirjo, SH
Notaris di Surabaya;
c. Bahwa berdasarkan kedua akta tersebut, maka talah
diterbitkan Surat Keputusan Menteri Negera Aagraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional tanggal 20 Januari 1994 No.
72/HGB/BPN/1994 tentang pemberian HGB kepada Andrianto
Gunawan No. 1215/Kelurahan Bongkaran atas nama Andrianto
Gunawan;
d. Bahwa berdasarkan uraian angka 3 huruf a, b dan c diatas,
Penggugat tidak mempunyai kepentingan apapun terhadap
penerbitan Surat Keputusan Tergugat I tanggal 20 Januari
1994 No. 72/HGB/BPN/94 jo. Sertifikat HGB No.
1215/Kelurahan Bongkaran karena berdasrkan Akta
Perubahan tanggal 10 Agistus 1990 No. 10 yang dibuat
dihadapan Njoo Sioe Liep, SH Notaris di Surabaya Penggugat
bukan lagi sebagai penerus kepengurusan dari pada Stichting
Het Arabische Studies Fonds. Dengan demikian berdasarkan
ketetntuan pasal 8 - 53 ayat (1) UU No. 5 tahun 1986
Penggugat tidak mempunyai kepentingan terhadap
penerbitan Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala
badan Pertanahan nasional tanggal 20 Januari 1994 No.
72/HGB/BPN/94 jo. Sertifikat HGB No. 1215/Kelurahan
Bongkaran atas nama Andrianto Gunawan, oleh karena itu
gugatan Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima;
Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatannya masih sangat
premateur dengan mengaku sebagai satu-satunya pengurus
yang sah dan kemudian bertindak untuk dan atas nama Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan dalam perkara ini ic. No. 32/G.TUN/1994/PTUN.
SBY, di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya, karena:
a. Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan tersebut
bertindak sebagai pengurus untuk dan atas nama Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat
tanggal 6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat dihadapan Maemunah
Zubaidah, SH Notaris di Surabaya;
b. Bahwa terhadap akta tersebut telah diadakan perobahan
kepengurusan berdasarkan Akta Perubahan tanggal 10
agustus 1990 yang dibuat dihadapan Njoo Sioe Liep, SH
Notaris di Surabaya, yang mana isi dari pada akta tersebut
menyebutkan dan menetapkan bahwa yang pihak-pihak yang

menghadap dan ikut menandatangani akta tersebut adalah


Toriq Bahanan selaku Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, Abdul
Rachman Achmad selaku Wakil Ketua yayasan, Fahd bin
Oemart Babgei sebagai sekretaris dan Abdul Azis Bahanan
sebagai bendahara, sehingga dengan adanya akta tersebut
Penggugat tidak lagi berkedudukan sebagai ketua Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan yang berhak dan mempunyai wewenang
untuk mengalihkan dan melepaskan asset yayasan;
c. Bahwa kemudian timbul sengketa atas kepengurusan Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan dalam perkara di Pengadilan Negeri
Surabaya No. 453/Pdt.G/1991/PN.Sby., perkara No. 449/Pdt.
G/1991/PN. Sby., (Bukti P-7 dan P-9) perkara No.
448/Pdt.G/1991/PN.Sby., yang mana perkara-perkara tersebut
belum ada putusan Pengadilan yang berkekuatan tetap,
sehingga beluum diketahui siapa yang berhak atas
kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan sebagai penerus
dari Stichting Het Arabische Studie Fonds;
d. Bahwa perobahan susunan kepengurusan yayasan beasiswa
ak ihsan berdasarkan akta perubahan tanggal 10 agustus
1990 no. 10 yang dibuat dihadapan Njoo Sioe Liep, SH Notaris
di Surabaya, dilaksanakan sebelum ada sengketa
kepengurusan di Pengadilan negeri Surabaya dalam perkara
No. 452/Pdt.G/1991/Pn. Sby., (Bukti P-7 dan P-9), perkara
448/Pdt.G/1991/PN.Sby.,;
e. Bahwa berdasarkan uraian angka 4 huruf a, b, c dan d di atas
maka Penggugat terlebih dahulu harus membuktikan di
Pengadilan Negeri/Umum sebagia satu-satunya pengurus
yang sah dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan sebelum
mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara
Surabaya dalam perkara ini ic. No. 32/G.TUN/1994/PTUN.SBY,
dengan bertindak selaku dan atas nama pengurus Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan yang dibentuk berdasarkan akta berita
acara rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat dihadapan
Maemunah Zubaidah, SH Notaris di Surabaya;
II. DALAM POKOK PERKARA:
1. Bahwa Tergugat I mohon kepada Yang Terhormat Majelis Haki,
agar segal sesuatu yang telah diuraikan dalam eksepsi
tersebut diatas dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan pokok perkara ini;
2. Bahwa semula tanah tersebut adalah bekas HGB Bo.
32/Jagalan seluas 5.583 M2 atas nama Stichting Het Arabische
Stidies Fonds terkena ketentuan Keppres No. 32 tahun 1979 jo.
Permendagri No. 3 tahun 1979 sehingga sejak tanggal 24
September 1980 menjadi tanah yang dikuasai oleh negtara,
terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50, Kelurahan Bongkaran (d/h

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Lingkungan Jagalan), Kecamatan Pabean Cantikan (d/h


Kecamatan Bubutan), Kotamadya syrabaya, Propinsi Jawa
Timur;
Bahwa selanjutnya Stichting Het Arabische Studies Fonds
dirubah menjadi Yayasan Beasiswa Al-Ihsan berdasarkan berita
acara rapat kepengurusan Stichting het Arabische Studies
Fonds tanggal 12 Juni 1978 di Malang dan dikuatkan dalam
akta Perubahan tanggal 11 Oktober 1978 No. 19 yang dibuat
dihadapan Njoo Sioe Liep, Notaris di Surabaya;
bahwa berdasarkan salinan akta berita acara rapat Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan yang dibuat dihadapan Maemunah
Zubaidah, SH Notaris di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1990 No
79 telah dilakukan penggantian kepengurusan Ketua dan
Bendahara yayasan (Bukti T.I-2)
Bahwa selanjutnya dalam Berita Acara Rapat Kepengurusan
Yayasan Beasiswa Al-Ihsan tanggal 27 Juli 1990yang dibuat
dihadapan Njoo Sioe Liep Notaris di Surabaya pada tanggal 10
Agustus 1990 No. 10 dan telah ditetapkan dengan berdasarkan
penetapan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 10 September
1990 No. 2012?pdt.P/1990/PN.Sby., dimana Toriq Bahanan
diangkat sebagai ketua yayasan beasiswa ali ihsan, sedangkan
Abdul Azis Bahanan diangkat sebagai bendahara Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan tersebut ((Bukti T.I-3a, 3b);
bahwa Toriq Bahanan dalam kedudukannya sebagai ketua
Yayasan Beasiswa Al-Ihsan telah melepaskan hak atas
sebagian tanah bekas HGB No. 32 tersebut yaitu seluas 2.540
M2 kepada Andrianto Gunawan sesuai dengan akta Pelepasan
Hak tanggal 12 September 1990 dan Jual Beli Bangunan
tanggal 12 September 1990 No. 176 yang keduanya dibuat
dihadapan Untung Darnosoewirjo, SH Notaris/PPAT di Surabaya,
sehingga secara de jure dan da facto atas tanah dan bangunan
diatasnya sudah merupakan mili Andrianto Gunawan (Bukti T.I4a, 4b);
bahwa sebagai penegasan terhadap tanah dikuasai oleh
Andrianto Gunawan, maka Toriq Bahanan menyerahkan kuncikunci atas bangunan/gedung diatasnya sebagai bagian tak
terpisahkan dari bangunan/gedung tersebut kepada Andrianto
Gunawan sebagaimana yang tertuang dalam surat
keterangannya dan penyerahan kunci yang dibuat oleh Toriq
Bahanan tanggal 26 April 1990 sebagai bukti bahwa atas tanah
dan bangunan/gedung dalam kondisi kosong dan tidak dikuasai
ileh pihak lain (Bukti T.I-5);
bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 1 Keputusan Presiden
No. 32 tahun 1979 jo. Pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 3 tahun 1979, maka terhadap tanah negara bekas hak-hak
berat yang terkena ketentuan tersebut kepada yang

menguasai pisik tanah a quo cq. Andrianto Gunawan


memperoleh prioritas utama untuk diberikan hak atas
tanahnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku (Bukti T.I-6);
9. bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka Andrianto
Gunawan adalah subyek hukum yang memenuhi syarat untuk
memperoleh prioritas utama hak atas tanahnya, sehingga
berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6
tahun 1972 jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 taun
1973 jo. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1979 jo. Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 1979 telah diterbitkan Surat
Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional tanggal 20 Januari 1994 No. 72/HGB/1994 tentang
pemberian Hak Guna Bangunan kepada Andrianto Gunawan,
setempat dikenal seagai sertifikat HGB No. 32/Kelurahan
Bongkaran atas nama Andrianto Gunawan (Bukti T.I-7)
10. bahwa dengan diterbitkannya Surat Keputusan oleh Tergugat I
pada tanggal 20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94., berarti
Tergugat I telah bertindak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan sesuai dengan Asas-Asas Umum
Pemerintahan yang baik serta tidak melakukan perbuatan
sewenang-wenang atau melampaui wewenangnya dan tidak
bertentangan dengna pasal 53 ayat (1) Undang-Undang No. 5
tahun 1986;
11. bahwa perlu diinformasikan, Tergugat I dan Tergugat II telah
digugat oleh Yayasan Danan Pendidikan Rahman Rahim yang
berkedudukan di Jakarta dibawah register perkara No.
028/G/1994/Tn/PTUN JKT dengna obyek gugatan yang sama
yaitu "Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional tanggal 20 Januari 1994 No.
72/GHB/BPN/94 dan sertifikat HGB No. 1215/K.Bongkaran atas
nama Andrianto Gunawan", yang nota bene obyek gugatan
tersebut adalah sama dengan obyek gugatan perkara ini ic.
No. 32/G.TUN/1994/PTUN.SBY di Pengadilan Tata Usaha Negara
Surabaya (bukti T.I-8);
12. bahwa dalam mengajukan gugatan dalam perkara No,
028/G/1994/TN/PTUN.JKT., di Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta, Yayasan Dana Pendidikan Rahman Rahim mengaku
sebagai penerus dari Stichting Het Arabische Studies Fonds
berdasarkan akta tanggal 4 Juni 1979 No. 9 jo. Akta tanggal 27
September 1990 No. 352 jo., Akta No. 35 tanggal 3 Oktober
1990 yang ketiganya dibuat dihadapan Darma Sanjata
Sudagung, SH Notaris di Malang. Dengan demikian adalah
suatu bukti yang tak terbantah bahwasannya selain Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan ic. Penggugat juga terdapat Badan Hukum
lain ic. Yasyasan Dana Pendidikan Rahman Rahim yang

mengaku sebagai penerus kepengurusan dari Stichting Het


Arabische Studies Fonds, yang mana kemudian timbul
sengketa/perkara di Pengadilan Negeri Surabaya ic. Perkara
No. 452/Pdt.G/1991/PN.SBY., No. 449/Pdt.G/1991/PN.SBY dan
448/Pdt.G/1991/PN.SBY mengenai penetuan yang paling
berhak untuk meneruskan kepengurusan dan Stichting Het
Arbaische Studies Fonds dan atas sengketa/perkara tersebut
belum ada putusan Pengadilan yang berkeuatan tetap,
sehingga apabila Penggugat untuk bertindak selaku penerus
Stichting het Arbische studies Fonds, Penggugat terlebih
dahulu harus menyelesaikan sengketa kepengurusan penerus
Stichting Het Arabishe Studies Fonds secara keperdataan di
Pengedilan Negeri/Peradilan Umum (Bukti T.I-9a, 9b dan 9c);
13. Bahwa Penggugat dalam positasnya angka 6 halaman 4
menyatakan belum pasti siapa yang paling berhak atas tanah
tersebut ic. Jl. Semut Kali No. 48 - 50 Surabaya. Dengan
demikian Penggugat juga menggugat keabsahan dari pada
akta Jual Beli Bangunan No. 176 tanggal 12 September 1990
dan akta pelepasan hak No. 177 tanggal 12 September 1990
yang keduanya dibuat dihadapan Untung Darnosoewirjo, SH
Notaris di Surabaya. Sedangkan penerbitan Surat Keputusan
Tergugat I tanggal 20 Januari 1994 No, 72/HGB/BPN/94 jo.
Sertifikat HGB No. 1215/K.bongkaran atas nama Andrianto
Gunawan adalah atas dasar alas Hak Kata Jual Beli Bangunan
No. 176 tanggal 12 September 1990 dan Akta Pelepasan Hak
No. 177 tanggal 12 September 1990 yang kedua akta tersebut
dibuat dihadapan Untung Darnosoewirjo, SH Notaris di
Surabaya;
14. bahwa dengan demikian gugatan Penggugat terhadap
penerbitan surat keputusan Tergugat I tanggal 20 Januari 1994
No. 72/HGB/BPN/94 jo. Sertifikat No. 1215/K.Bongkaran atas
nama Andrianto Gunawan, terlebih dahulu Penggugat harus
membuktikan keabsahan dari pada akta jual beli bangunan No.
176 tanggal 12 September 1990 dan akta Pelepasan Hak No.
177 tanggal 12 September 1990 yahng kedua akta tersebut
dibuat dihadapan Untung Darnosoewirjo, SH Notaris di
Surabaya, yang mana hal tersebut merupakan masakah
keperdataan dan wewenang dari Pengadilan tata usahan
negara untuk mengadili dan memutuskannya;
Selama kedua akta tersebut tidak dapat dibuktikan sebaliknya
maka menurut hukum ic. Pasal 1868 BW Jo. Pasal 1870 BW,
kedua akta tersebut sah dan mempunyai kekuatan hukum
mengikat dan karenanya Surat Keputusan Tergugat I tanggal
20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94 jo. Sertifikat No. 1315/K.
Bongkaran atas nama Andrianto Gunawan menurut hukum
juga sah;

15. bahwa berdasarkan uraian tersebut angka 13 dan 14 diatas,


maka gugatan Penggugat terhadap Tergugat I dan II atas
penerbitan surat keputusan Tergugat I tanggal 20 Januari 1994
No. 72/HGB/BPN/94 jo. Sertifikat No. 1215/K. Bongkaran atas
nama Andrianto Gunawan adalah masih bersifat premateur,
karenanya gugatan Penggugat tersebut harus ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
16. bahwa sengketa/perkara di Pengadilan Negeri Surabaya
perkara No. 452/Pdt.G/1991.PN Sby., perkara No.
449/Pdt.G/1991/PN.Sby., (Bukti P-7 dan P-9), perkara No.
448/Pdt.G/1991/PN.Sby., adalah sengketa/perkara mengenai
susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, bukan
mengenai sengketa kepemilikan hak atas tanah Jl. Semut Kali
No. 48 - 50 Surabaya yang sudah dilepaskan dan dibeli oleh
sdr. Andrianto Gunawan berdasarkan Akta Pelepasan Hak
tanggal 12 September 1990 No, 177 dan Akta Jual Beli tanggal
12 September 1990 No. 176 yang dibuat dihadapan Untung
Darnosoewirjo, SH Notaris/PPAT di Surabaya;
17. bahwa fakta-fakta yuridis telah menunjukkan bahwasannya
atas tanah dan bangunan Jl. Semut Kali No. 48 - 50 Surabaya
dilepaskan dan dijual haknya kepada sdr. Andrianto Gunawan
pada tanggal 12 September 1990, sedangkan
gugatan/sengketa susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa
Al-Ihsan terjadi pada tahun 1991 ic. Perkara No.
452/Pdt.G/1991/PN.Sby., perkara No. 449/Pdt.G/1991/PN/Sby
dan perkara No. 448/Pdt.G/1991/PN.Sby., Dengan demikian
adalah jelas menurut hukum terdapat perbedaan waktu antara
pelepasan tanah dan jual beli bangunan dengan sengketa
susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, yaitu
pelepasan hak atas tanah dan jual beli bangunan Jl. Semut Kali
No. 48 - 50 Surabaya dilaksanakan pada saat obyek tersebut
tidak dalam keadaan sengketa atau tidak terikat dengan
sengketa kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan pada tahun
1991 ic. Perkara No. 452/Pdt.G/1991/PN.Sby., perkara No.
449/Pdt.G/1991/PN/Sby dan perkara No.
448/Pdt.G/1991/PN.Sby., Hal ini pun dipertegas dengan
putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 10 Desember
1992 No. 452/Pdt.G/1991/PN.Sby, yang dalam rekonvensi
amarnya antara lain:
- Menyatakan sah dan berharga Akta Jual Beli Bangunan No.
176 tanggal 12 September 1990 dan Alta Pelepasan Hak no.
177 tanggal 12 September 1990 yang keduanya dibuat
dihadapan Untung Darnosoewirjo, SH Notaris/PPAT di
Surabaya;

Jadi dengan demikian Andrianto Gunawan selaku pembeli yang


beritikad baik menurut hukum harus dilindungi hak-hak dan
kepentingannya (Bukti T.I-10);
Berdasarkan segala sesuatu yang telah diuraikan tersebut di
atas, bersama ini Tergugat I mohon kepada Yang Terhormat
Majelis Hakim agar berkenan memutus perkara ini dengan
menyatakan:
I.

DALAM EKSEPSI
-

II.

Menerima eksepsi Tergugat I seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA


-

Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidaktidaknya gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima
(Niet ovantkelijk verklaard)
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

Untuk Tergugat II yang isinya mengemukakan hal-hal


sebagaimana dibawah ini:
DALAM EKSEPSI
1.
2.

3.

Bahwa Tergugat II menolak seluruhnya dalil-dalil gugatan


Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui
dalam jawaban ini;
bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini adalah
Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala badan Pertanahan
Nasional tanggal 20 Januari 1994 No. 452/HGB/BPN/94 tentang
pemberian HGB kepada Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie
Thjiong An atas tanah yang terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50
Kelurahan Bongkaran, Kec. Pabean Cantikan Kotamadya Surabaya
dan sertifikat HGB No. 1215/K. Bongkaran Gambar Situasi tanggal
9 Februari 1994 No. 1036/1994 Luas 2540 M2 tertulis atas nama
Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie Thjiong An (bukti T.II-1a
dan 1b);
bahwa obyek sengketa yang sama saat ini sefang diperiksa di
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam perkara No.
028/G/1994/TN/PTUN. JKT dimana selaku Penggugat adalah
yayasan Dana Pendidikan Rahman Rahim, berkedudukan di
Jakarta, sedangkan selaku Tergugat I Menteri Negara
Agraria/Kepala badan Pertanahan Nasional dan selaku Tergugat II
adalah Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya (bukti T.II-

4.

5.

6.

2) yang sekarang dalam tahap persidangan pemeriksaan alat-alat


bukti; Oleh karena terhadap obyek perkara yang sama diajukan
gugatan untuk kedua kalinya sedangkan perkara yang dahulu
belum ada putusannya, maka gugatan yang demikian harus
ditolak;
bahw Penggugat tidak mempunyai hubungan hukum dengan
tanah/bangunan yang terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50
Surabaya yang diuraiakan dalam sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 1215/K/ Bonngkaran, dengan demikian Penggugat tidak
mempunyai kepentingan hukum untuk mengajukan gugatan
dalam perkara ini, karena stidhting Het Arabische Studies Fonds
yang didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 4 Pebruari 1941
yang dibuat dihadapan Roeland Van Vandeloo Notaris di Surabaya,
yang telah dikukuhkan dalam akta perubahan tanggal 11 Oktober
1978 No, 19 yang dibuat dihadapan Njoo Sioe Liep. SH Notaris di
Surabaya (Bukti T.II-3a dan 3b) telah menjual bangunan tersebut
dan juga melepaskan hak atas tanahnya kepada Andrianto
Gunawan;
Bahwa oleh karena Penggugat tidak mempunyai hubungan hukum
dengan tanah dan bangunan a quo, maka jelaslah bahwa
Penggugat tidak berkwalitas dalam mengajukan gugatan dan
tidak ada kepentingan hukum atas tanah dan bangunan a quo;
bahwa berdasarkan urauan tersebut di atas Tergugat II mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan
memeriksa perkara Putusan dengan menyatakan:
- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidaktidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak berdasar;
- Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya
perkara yang timbul;

DALAM POKOK PERKARA:


1. Bahwa Tergugat II mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim
agar segala sesuatu yang dikemukakakn dalam eksepesi diatas
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan
dengan pokok perkara ini;
2. bahwa Tergugat II tetap menolak dalil-dalil gugatan Penggugat
kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui dalam jawaban
ini;
3. bahwa diakui oleh Penggugat bahwa telah terjadi sengketa
kepengurusan dalam Yayasan Beasiswa Al-Ihsan hingga timbul
sengketa di Pengadilan Negeri Surabaya dalam perkara No.
452/Pdt.G/1991/PN.Sby., (Vide Bukti P-5);
4. Bahwa terhadap perkara terseubt diatas telah diputuskan oleh
Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 10 Desember 1993 No.
452/Pdt.G/1991/PN.Sby dengan amar putusan yang berbunyi antara
lain:

DALAM REKONVENSI
- Menyatakan sah dan berharga Akta Jual Beli Bangunan No.
176 tanggal 12 September 1990 dan Akta Pelepasan Hak No.
177 tanggal 12 September 1990 yang keduanya dibuat
dihadapan Untung DarnoSoewirjo, SH Notaris/PPAT di
Surabaya;
5. Bahwa kedua akta tersebut diatas adalah merupakan alasan hak
yang dipunyai oleh Andrianto Gunawan untuk mengajukan
permohonan hak atas tanahnya kepada Tergugat I melalui Tergugat
II mengingat kewenangan pemberian hak sebagaimana diatur
dalam peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 1972 berada
pada Tergugat I;
6. bahwa tanah yang diajukan permohonan hak oleh Andrianto
Gunawan kepada Tergugat I melelaui Tergugat II tertanggal 20
September 1990 adalah berstatus Tanah Negara bekas Hak Guna
Bangunan No. 32?lingkungan Jagalan, yang berakhir haknya pada
tanggal 23 September 1990 oleh karenanya maka diproses sesuai
dengan ketetuan KEPPRES No. 3 Tahun 1979 jo. PERMENDAGRI No. 5
Tahun 1979 jo. PERMENDAGRI No. 6 tahun 1972;
7. Bahwa tidak benar dalil gugatan Penggugat menyatakan bahwa
Tergugat II telah melakukan perbuatan sewenang-wenang sehingga
merugikan Penggugat, karena dalam memproses permohonan Hak
Guna Bangunan yang diajukan oleh Andrianto Gunawan Tergugat II
telah melaksanakan sesuai dengan peraturan tersebut diatas yaitu
telah mengadakan peninjauan lapangan (Konstatering Rapport) atas
tanah a quo sebagaimana terutai dalam Konstatering Rapport
Tergugat II tanggal 6 Oktober 1990 (Bukti T.II-4) dan telah pula
Tergugat II fatwakan sebagaimana surat tanggal 20 November 1991
No. 550.135.01.10.874 yang ditujukan kepada Kepala Kantor
wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Timur (Bukti T. II5) dan diteruskan kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional oleh
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa
Timur tanggal 25 Nopember 1991 No. 046.235.25090 dengan
maksud untuk banhan pertimbangan dalam pemberian Hak Guna
Bangunan atas tanah tersebut sebagaimana ditentukan oleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 1972;
8. bahwa setelah menerima berkas-berkas yang dikirim oleh Tergugat
II tersebut oleh Tergugat I diterbitkan Surat Keputusan tertanggal 20
januari 1994 No. 72?HGB/BPN/94 tentang pemberian HGB atas
tanah yang terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50 Surabaya kepada
Andrianto Gunawan dan kemudian setelah semua syarat-syarat
yang ditentukan dipenuhi oleh Tergugat II diterbitkan HGB No.
1215/K. Bongkaran;

9. bahwa yang menjadi dasar sebagai alas hak dalam pemberia Hak
Atas Tanah a quo adalah:
- Akta Jual Beli Banugunan No. 176 tanggal 12 September 1990
dan
- Akta Pelepasan Hak No. 177 tanggal 12 September 1990 yang
keduanya dibuat dihadapan Untung Darnosoewirjo, SH
Notaris/PPAT di Surabaya (Bukti T.II-6a dan 6b)
10. Bahwa acuan yang dipakai dasar dalam rangka pemberian Hak
Atas Tanah a quo adalah:
- KEPPRES No. 32 Tahun 1979 tentang Pokok-Pokok
kebijaksanaan Dalam Rangka Pemberian Hak baru atas tanah
bekas Konversi hak-hak barat;
- PERMENDRAGIRI No. 3 Taun 1979 tentang Ketentuanketentuan mengenai permohonan dan pemberian hak-hak
baru atas tanah asal konversi hak-hak barat;
- PERMENDAGRI No. 5 Tahun 1973 tentang ketentuanketentuan mengenai tata cara pemberian Hak Atas Tanah;
- PERMENDAGRI No. 6 Tahun 1972 tentang Pelimpahan
wewenang pemberian Hak Atas Tanah;
11. Bahwa berdasarkan pasal 12 PERMENDAGRI No,. 3 Tahun 1979
seubyek hak yang mendapatkan prioritas dalam pemberian Hak
atas Tanah adalah pemilik bangunan yang berdiri di atas tanah a
quo yang dalam hal ini adalah Andrianto Gunawan, berdasarkan
Akta Jual Beli Bangunan No. 176 tanggal 12 September 1990 dan
Akta Pelepasan Hak No. 177 tanggal 12 September 1990, telah
membeli Bangunan dan menerima pelepasan hak atas sebagian
dari Tanah Negara belas HGB No. 32/Lingkungan Jagalan dari Toriq
Bahanan dalam kedudukannya selaku Ketua Yayasan Beasiswa AlIhsan berkedudukan di Surabaya dan telah mengajukan
permohonan hak atas tanah a quo kepada Tergugat I lewat Tergugat
II pada tanggal 20 September 1990 (Bukti T.II-7);
12. bahwa memang benar dalil Penggugat yang menyatakan tanah
dan bangunan yang terletak di Jl. Semut Kali No. 48 - 50 pernah
diletakkan sita jaminan oleh Pengadilan Negeri Surabaya, namun
Sita tersebut sudah dicabut pada tanggal 8 Mei 1993 dalam putusan
perkara No. 449/Pdt.G/1991/PN.Sby, sehingga saat diterbitkan surat
Keputusan Tergugat I pada tanggal 20 Januari 1994 No.
72/HGB/BPN/94 tanah a quo sudah dalam keadaan bebas dari
sitaan;
13. Bahwa menanggapi dalil Penggugat angka 7 pada gugatannya
kiranya peril Tergugat II jelaskan mengenai ketentuan tentang
Pengumuman yang dilakukan Tergugat II sebagai berikut:
- Pengumuman yang dilakukan oleh Tergugat II dalam
melaksanakan tugas sehari hari dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Pengumuman yang berkaitan dengan penerbitan Sertifikat


yang hilang dan sertifikat tersebut masih berlaku sebagai
tanda bukti hak atas tanah;
2. pengumuman yang berkaitan dengan penerbitan Surat
Keputusan Konversi hak adat;
3. pengumuman yang berkaitan dengan penarikan sertifikat
yang beredar dan tidak diketahui siapa yang menyimpan
serta pengumuman yang bersifat hanya pemberitahuan
saja khusus ini diberlakukan terhadap sertifikat yang masa
berlakunya sudah habis;
dihubungkan dengan perkara ini Pengumuman yang dilakukan
Tergugat II dalam rangka penerbitan Sertifikat HGB No.
1215/Kelurahan Bongkaran hanya bersifat pemberitahuan jadi
walaupun ada sanggahan maka tidak berpengaruh apa apa
dan tetap Sertifikat tersebut diterbitkan;
14. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas jelaslah bahwa
Tergugat I dan Ii tidak terbukti melakukan perbuatan melawan
hukum dan tidak pernah melakukan perbuatan sewenang-wenang
yang menimbulkan kerugian Penggugat sebagaimana yang
didalilkan Penggugat, maka pada akhirnya Tergugat II mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan
memberikan putusan dan menyatakan:
- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidaktidaknya menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak
berdasar;
- Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya
perkara;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat maupun jawaban
Tergugat terseubt para pihak tidak menyampaikan replik maupun
duplik dan menerangkan bahwa Penggugat tetap pada
gugatannya semula demikian pula Tergugat juga menerangkan
tetap pada jawabannya;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya
mana Penggugat dalam persidangan telah mengajukan alat-alat
bukti tertulis berupa fotocopy yang sesuai dengan aslinya
maupun fotocopy yang tidak disertai dengan aslinya dan
bermaterai cukup yang diberi tanda P.1 sampai dengan P. 23
yaitu:
I

Fotocopy yang sesuai dengan surat aslinya:


I.1
Akta No. 1 tanggal 4 Februari 1941 tentang terjemahan
akta perubahan Yayasan "het Arabische Studie Fonds"
(Bukti P-1a)

I.2
I.3
I.4
I.5
I.6
I.7

I.8
I.9
I.10
I.11
I.12
I.13
I.14
I.15
I.16
I.17
I.18
I.19
I.20

Akta No. 38 tanggal 16 Mei 1941 tentang terjemahan akta


perubahan Yayasan "het Arabische Studie Fonds" (Bukti P1b)
Akta No. 39 tanggal 16 Mei 1941 tentang terjemahan akta
pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota
pengurus yayasan (Bukti P-1c);
Akta No. 26 tanggal 17 Desember 1970 tentang perubahan
Anggaran Dasar Yayasan "het Arabische Studie Fonds"
(Bukti P-1d);
Akta No. 54 tanggal 31 Oktober 1977 tentang perubahan
Anggaran Dasar Yayasan "het Arabische Studie Fonds"
(Bukti P-1e);
Akta No. 19 tanggal 11 Oktober 1978 tentang perubahan
(P-1f);
Akta No. 45 tanggal 22 Agustus 1983 tentang pernyataan
keputusan rapat pemberitahuan susunan pengurus
Yayasan Beasiswa Al-Ihsan berkedudukan di Surabaya
(Bukti P-1g);
Akta No. 79 perubahan tanggal 6 Juni 1990 tentang Salinan
Berita Acara Rapat Yayasan Beasiswa Al-Ihsan (bukti P-1h)
Surat panggilan No. 593.51.10.947/411.82/1982 tanggal 18
Maret 1983 (Bukti P-3a);
Surat dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan No. 23/AR/80 tanggal
26 Juni 1980 perihal: Permohonan perpanjangan dan
penggantian nama (Bukti P-3b);
Akta No. 10 tanggal 10 Agustus 1990 tentang Perobahan
(bukti P-4a);
Penetapan No. 2012/Pdt.P/1990/PN.SBY tanggal 10
September 1990. (bukti P-4b);
Relaas Pemberitahuan isi putusan No.
452/Pdt.G/1991/PN.SBY tanggal 12 Desember 1990. (bukti
P-5);
Akta No. 176 tangga112 September 1990 tentang "Akta
jual beli bangunan"(bukti P-6a);
Akta No. 177 tanggal 12 September 1990 tentang
pelepasan hak (bukti P-6b)
Akta No. 178 tangga112 September 1990 tentang
perjanjian pengosongan (bukti P-6e);
Akta No. 179 tanggal 12 September 1990 tentang
perjanjian banding (bukti P-6d);
Akta permohonan No. 342/PU/1992/PN.Surabaya tanggal
21 Desember 1992. (bukti P-7);
Putusan PengadilanNegeri SurabayaNo.
449/Pdt.G/1991/PN.SBY. tanggal 8 Mei 1993. (bukti P-8);
Berita Acara Penyitaan jaminan tanggal 30 Oktober 1991;
(bukti P-9);

I.21

II

Risalah pernyataan permohonan banding No.


449/Pdt.G/1991/PN.Sby. tanggal 17 Mei 1993. (bukti P-10);
I.22
Surat dari Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Propinsi Jawa timur No. 550.135-26677 tanggal 17
Desember 1991 perihal Permohonan HGB atas tanah
seluas 2540 M2 terletak di Jalan Semut Kali 48-50
Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan,
Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya atas nama Sdr.
Andrianto Gunawan. (bukti P-12a);
I.23
Surat Keterangan Pendaftaran Tanah No.
Ket/297/UNIII/1991 tanggal 5 Agustus 1991. (bukti P-12d);
I.24
Pengumuman dari Harian Surabaya Pos=tanggal 19
September 1990. (bukti P-12e);
I.25
Pengumuman dari Harian Surabaya Pos tanggal 22
September 1990. (bukti P- 12f);
I.26
Memory Kasasi No. Reg. Perkara 464/PK.312/1992 tanggal
4 April 1992 (bukti P-14);
I.27
Berita Acara penyitaan jaminan daftar No.
448/Pdt.G/1991/PN. Sby tanggal 30 Oktober 1991. (bukti P15);
I.28
Permohonan Sertifikat model A tanggal 21 Nopember 1991.
(bukti P-16)
I.29
Pengumuman dari Harian Surya tangga123 Pebruari 1994
(bukti P-17a);
I.30
Pengumuman penting bantahan dari Harian Surya tanggal
26 Pebruari 1994. (bukti P-17b);
I.31
Surat dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan kepada Kepala Kantor
Pertanahan Kotamadya Surabaya tanggal 24 September
1990. (bukti P-18a);
I.32
Surat dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan tanggal 9 Maret 1991.
(bukti P-18b);
I.33
Surat dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan tanggal 22 Nopember
1991. (bukti P-18c);
I.34
Surat dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan tanggal 3 Desember
1991. (bukti P-18d);
I.35
Surat tanda terima setoran (STTS) tahun 1993 tanggal 10
Maret 1994. (bukti P-19);
I.36
Surat dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Propinsi Jawa
Timur Nomor: 500135 - 10591 tanggal 24 Mei 1994 perihal:
Masalah Sertifikat HGB No. 48 - 50 Surabaya atas nama
Andrianto Gunawan. (bukti P-21);
I.37
Surat Gugatan Perlawanan dari H.K. Kosasih, SH, CN.
tanggal 13 Mei 1994. bukti P-22
I.38
Akta No. 32 tanggal 7 September 1993 tentang Salinan
perjanjian penyerahan kembali. (bukti P-23);
Fotocopy yang tidak disertai surat aslinya;

II.1
II.2
II.3

II.4
II.5

II.6

II.7

II.8

II.9

Sertifikat HGB No. 32 atas nama Stichting Het Arabische


Studie Fonds
Surat Ukur tanggal 12 Nopember 1884.
(bukti P-2);
Model A-Pendaftaran Berita Acara Penyitaan Jaminan No.
449/Pdt.G/1991/ PN.Sby. pada Kantor Pertanahan
Kotamadya Surabaya (bukti P-11);
Surat dari Kepala Kantor Pertanahan Kodya Surabaya No.
550135.01-557 tanggal 22 Januari 1991 perihal :
Permohonan HGB atas tanah negara
seluas negara
seluas 2.540 m2 terletak di Jl. Semut Kali No. 48-50,
Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian,
Kotamadya Surabaya atas nama Andrianto Gunawan.
(bukti P- 12b);
Surat dari Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya
No. B. 1501/
VI/1991 tanggal 28 Juni 1991 perihal HGB
No. 32-33 Jalan Semut Kali 48-50 Surabaya;
Surat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Propinsi Jawa Timur No. 550.235.25090 tanggal 25
Nopember 1991 perihal Permohonan HGB atas tanah
negara seluas 2540 m2 terletak di Semut Kali 48-50
Kelurahan Bongkaran Kecamatan Pabean Cantian,
Kotamadya Dati II Surabaya atas nama Andrianto
Gunawan. (bukti P-13a);
Surat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Propinsi Jawa Timur tanggal 21 Agustus 1993 No. 550.13516091 kepada Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional tentang permohonan HGB Andrianto Gunawan.
(bukti P-13b);
Surat dari yayasan Beasiswa Al-Ihsan kepada Kepala Kantor
Pertanahan Kotamasdya Surabaya tanggal 28 Februari
1994 perihal bantahan dan keperatan penerbitan sertifikat
HGB kepada Andrianto Gunawan dahulu bernama Ngie
Tjiong An, beralamat di Jalan Tunggorono No. 21 Surabaya
atas persil HGB, No 32/Jagalan seluas 5583 m2 tertulis atas
nama Stichting Het Arabische Studie Fonds berkedudukan
di Surabaya. (Bukti P-18e)
Surat dari Yayasan Beasiswa Al-lhsan tanggal 10 Maret
1994 tentang bantahan dan keberatan penerbitan sertifikat
HGB kepada Andrianto Gunawan dahulu bemama Ngie
Tjhiong An, beralamat Jalan Tunggorono No. 21 Surabaya,
atas persil HGB No. 32/Jagalan seluas 5583 m2 tertulis atas
nama Stichting Het Arabische Studie Fonds berkedudukan
di Surabaya. (bukti P- 1 8f ) ;
Surat dari Abdulrachman Achmad tanggal 19 Januari 1993
pcrihal : kesimpulan perkara nomor :

449/Pdt.G/1991/PN.Sby. dan mencabut permohonan


pengangkatan sita. ( bukti P-20 ) ;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya
maka pihak Tergugat I dan Tergugat II dalam persidangan
masing-masing telah mengajukan alat-alat bukti tertulis yang
berupa fotocopy surat-surat baik yang sesuai dengan aslinya
maupun yang tidak disertai surat ashnya, dan bermaterai cukup
yaitu :
Dari Pihak Tergugat I: terdiridari T.1-1 ---T.I-17C:
I.

Fotocopy yang sesuai dengan aslinya :


1. Akta perubahan tanggal 10 Agustus 1990 No. 10, yang dibuat
dihadapan Njoo Sioe Liep, Notaris di Surabaya ( bukti T.I-3a );
2. Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 10 Septermber
1990 No. 2012/Pdt.P/1990/PN. Sby. ( bukti T.I - 3b );
3. Akta jual beli bangunan tanggal 12 September 1990 No. 176,
yang dibuat dihadapan Untung Darsonoewirjo, SH. Notaris di
Surabaya. ( bukti T.1-4a);
4. Akta Pelepasati Hak tanggal 12 September 1990 No. 177 yang
dibuat dihadapan Untung Darsonoewirjo, SH. Notaris di
Surabaya. ( bukti T.1-4b);
5. Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional tanggal 20 Januari 1994 No.
72/HGB/BPN/94. (bukti T.I-7)
6. Surat Gugatan Yayasan Dana Pendidikan Rahman Rahim
terhadap Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional dan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Surabaya
tertanggal 5 Maret 1994 perkara No. 028/G/1994/Tn/PTUN. JKT.
(bukti T.1-8);
7. Surat permohonan Andrianto Gunawan tanggal 20 Septermber
1990 terhadap sebagian berkas Hak Guna Bangunan No.
32/Jagalan yang terletak di Jl. Semut KaliNo. 48-50, Kotamadya
Surabaya. (bukti T.I-14);
8. Risalah Pemeriksaan tanah tanggal 6 Oktober 1990 untuk
permohonan atas tanah sebagian bekas hak guna bangunan
No. 32/Jagalan; (bukti T.1-15);
9. Ikhtisar tentang permohonan Hak Guna Bangunan tanggal 19
Nopember 1991 No. 237/IIGB/1991. (bukti T.1-16);
10.Surat Pengantar Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya
Surabaya tanggal 20 Nopember 1991 No. 550.135.01-10875.
(bukti T.I - 17a);
11.Surat Pengantar Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Propinsi Jawa Timur tanggal 25 Nopember 1991 No.
045.235.25090. (bukti T.I-17b);

12.Surat Pengantar Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan


Nasional Propinsi Jawa Timur tanggal 21 Agustus 1993 No.
550.135-16091. (bukti T.1-17c);
II.

Fotocopy yang tidak disertai surat aslinya :


1. Berita Acara Rapat Kepengurusan Stichting Het Arabische
Studie Fonds tanggal 12 Juni 1978. ( bukti T.1- 1 a);
2. Akta Perubahan tanggal 11 Oktober 1978 No. 19, yang dibuat
dihadapan Njoo Sioe Liep Notaris di Surabaya. ( bukti T.I - 2 );
3. Salinan Akta Berita Acara Rapat Yayasan Beasiswa Al-Ihsan
tanggal 6 Juni 1990 No. 79, yang dibuat dihadapan Maimunah
Zubaidah, SH. Notaris di Surabaya. (bukti T.I - 2);
4. Surat Keterangan dan Penyerahan Kunci tanggal 26 April 1994.
( bukti T.I-5);
5. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1979 dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 3 Tahun 1979. ( bukti T.I-6 ) ;
6. Akta Pelepasan Hak No. 177 tanggal 12 September 1990
dihadapan Untung Darsonoewirjo, SH Notaris di Surabaya
( bukti T.II - 6b ) ;
7. Surat permohonan hak atas tanah yang diajukan oleh Andrianto
Gunawan tanggal 20 September 1990. (bukti T.II - 7c) ;

II.

Fotocopy yang tidak disertai surat aslinya :


1. Berita Acara Rapat kepengurusan Het Arabische Sludie Fonds
Surabaya tanggal 12 Juni 1994 No. 72/HGBBPN/94. (bukti T.113a);
2. Akta No. 19 tentang Perubahan tanggal 11 Oktober 1978 (bukti
T.II-3b);
Menimbang, Bahwa baik pihak Penggugat maupun Tergugat tidak
mengajukan Saksi-saksi dan selanjutnya atas pertanyaan Hakim
terhadap alat bukti tertulis yang diajukan diatas, maka para
pihak masing-masing menerangkan Bahwa pihaknya akan
menanggapinya sekaligus dalam kesimpulan;
Menimbang, Bahwa untuk melihat fakta-fakta secara nyata
mengenai obyek sengketa perkara ini maka Majelis Hakim telah
melaksanakan Pemeriksaan Setempat pada tanggal 26
September 1994 dan telah diperoleh hal-hal sebagaimana
tertuang dalam berita acara persidangan perkara Nomor
32BA.G.TUN/1994/PTUN.SBY. tanggal 26 September 1994;
Menimbang, Bahwa pada akhiznya para pihak telah mengajukan
kesimpulannya masing-masing untuk Penggugat pada tanggal 5
September 1994. Sedangkan Tergugat I pada tanggal 10 Oktober
1994 dan Tergugat II pada tanggal 6 Oktober 1994;

Menimbang, Bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam


persidangan dianggap telah disertakan dalam putusan ini dan
para pihak masing-masing menerangkan tidak ada lagi yang
diajukan serta selanjutnya mohon putusannya, maka Majelis
Hakim menganggap Bahwa pemeriksaan perkara ini telah cukup
dan akhirnya mengambil putusan berdasarkan pertimbangan
seperti terurai dalam pertimbangan hukum dibawah ini:
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, Bahwa Penggugatmendalilkan dalam gugatannya;
Bahwa Penggugat adalah Pengurus Yayasan Beasiswa Al-Ihsan
d/h STICHTING HET ARABISCHE STUDIE FONDS berkedudukan di
Surabaya berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 79 tanggal 6
Juni 1990 yang dibuat Notaris Maimunah Zubaidah, SH;
Bahwa Yayasan Beaseswa Al-Ihsan memPunyai Aset berupa
sebidang tanah SHGB No. 32, Surat Ukur No. 170 tanggal 12
Nopember 1884 II seluas 5 583 m2 terletak di Jl. Semut Kali No.
48-50' Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian,
Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur dengan masa
berlakunya hingga tanggal 23 September 1980;
Bahwa sebelum SHGB tersebut berakhir Penggugat telah
mengajukan permohonan perpanjangan hak kepada Tergugat
akan tetapi saat ini Tergugat belum memprosesnya;
Bahwa dalam tubuh Yayasan Beasiswa Al-Ihsan terj adi Pengurus
tandingan yaitu Pengurus berdasarkan Akta Perubahan No. 10
tanggal 10 Agustus 1990 yang dibuat dihadapan Notaris NJOO
SIOE LEAP dan Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya No.
2012/Pdt.P/1990/PN.SBY. tanggal 10 September 1990 dengan
Pengurus berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 79 tanggal 6
Juni 1990 (Kepengurusan Penggugat);
Bahwa Pengurus Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang berdasarkan
Akta Perubahan No. 10 tanggal 10 Agustus 1990 (Pengurus
tandingan Penggugat) menjual sebagian aset Yayasan kepada
Andrianto Gunawan seluas 2540 m2 berdasarkan Akta Jual Beli
yang dibuat dihadapan Notaris PPAT Untung Darnosoewirjo, SH,
No. 176 tanggal 12 September 1990;
Bahwa menurut Penggugat Kepengurusan Pengurus Yayasan
Beasiswa AlIhsan yang berdasarkan Akta Perubahan No. 10
tanggal 10 Agustus 1990 dan Penetapan Pengadilan Negeri
Surabaya No. 2012/Pdt.P/ 1990/PN. SBY tanggal 10 September
1990 adalah tidak sah;
Bahwa oleh karena kepengurusan Pengurus Yayasan Beasiswa AlIhsan yang berdasarkan Akta Perubahan No. 10 tanggal 10
Agustus 1990 dan Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya No.
2012/Pdt.P/1990/PN.SBY tanggal 10 September 1990 tidak sah

Penggugat telah mengajukan gugatan Perdata di Pengadilan


Negeri Surabaya dan juga telah mengajukan gugatan mengenai
Akta Jual Beli No. 176 tanggal 12 September 1990 dan tanah
tersebut telah disita berdasarkan Berita Acara Sita Jaminan
tanggal 30 Oktober 1991 No. 449/Pdt.G/1991/PN.SBY;
Bahwa hingga saat ini belum ada putusan Pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap mengenai sengketa Perdata
(Kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dan Akta Jual Beli No.
176 tanggal 12 September 1990 dan tanah tersebut telah disita
berdasarkan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 30 Oktober 1991
No. 449/Pdt.G/1991/ PN.SBY.;
Bahwa hingga saat ini belum ada putusan Pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap mengenai sengketa Perdata
(Kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dan Akta Jual Beli No.
176 tanggal 12 September 1990) sehingga dengan demikian
tindakan Tergugat I dan Tergugat II menerbitkan objek sengketa :
1. Surat Keputusan Pemberian Hak Guna Bangunan No. 72/HGBBPN/94
tanggal 20 Januari 1994 kepada Andrianto Gunawan d/h Ngie Tjiong
An oleh Tergugat I atas sebidang tanah seluas 2540 m2 yang
terletak di Jl. Semut Kali No. 48-50 Kelurahan Bongkaran, Kecamatan
Pabean Cantian, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur;
2. SHGB No.1215/Kelurahan Bongkaran, Gambar Situasi No.1036/1994
yang diterbitkan oleh Tergugat II atas sebidang tanah seluas 2540
m2 atas nama Andrianto Gunawan;
adalah bertentang dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku; - DALAM EKSEPSI
Menimbang, Bahwa atas gugatan Penggugat Tergugat I dan
Tergugat II mengajukan eksepsi sebagai berikut :
Eksepsi Tergugat I
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan keras seluruh dalil-dalil
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang telah diakui dengan tegas;
2. Bahwa Penggugat tidak mempunyai kwalitas sebagai Penggugat
dalam perkara aquo, karena;
a. Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan aquo bertindak
selaku Pengurus dan atas nama Yayasan Beasiswa Al-Ihsan
berkedudukan di Surabaya yang dibentuk berdasarkan Akta
Berita Rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat dihadapan
Maimunah Zubaidah, SH. Notaris di Surabaya sebagaimana
dalil/posita Penggugat angkat 1 (bukti P.1 .H j o bukti T.I-2);
b. Bahwa susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang
dibentuk sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat tanggal 6 Juni
1990 No. 79 yang dibuat dihadapan Maimunah Zubaidah, SH di
Surabaya telah dirubah anggaran dasar dan susunan
kepengurusannya berdasarkan Akta Perobahan tanggal 10

Agustus 1990 No. 10 yang dibuat dihadapan NYOO SIOE LIEP, SH


Notaris di Surabaya yang mana isi dari pada akta tersebut
menyebutkan dan menetapkan Bahwa pihakpihak yang
menghadap dan ikut menanda tangani akta tersebut adalah :
TORIQ BAHANAN selaku Ketua Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, Abdul
Rachman Achmad selaku Wakil Ketua, Fahd Bin Oemar Banggai
sebagai Sekretaris dan Abdul Aziz Bahanan sebagai Bendahara
(bukti T.1-3a);
c. Bahwa berdasarkan pasal 1868 BW jo pasal 1870 BW maka Akta
Perubahan tanggal 10 Agustus 1990 No. 10 yang dibuat
dihadapan Nyoo Sioe Liep, SH. Notaris di Surabaya adalah Akta
Aotentik dan merupakan alat bukti yang sempuma tentang apa
yang dimuatnya, sehingga para pihak yang ikut membuat Akta
tersebut tidak dapat menyangkal/membantah kebenaran akta
tersebut, kecuali ada putusan Hakim yang berkekuatan hukum
tetap yang menyatakan sebaliknya;
d. Bahwa berdasarkan uraian huruf a, b dan c diatas maka Akta
Berita Acara Rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat
dihadapan Maimunah Zubaidah, SH. Notaris di Surabaya tidak
dapat dijadikan dasar hukum oleh Penggugat untuk bertindak
untuk dan atas nama Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dalam perkara
ini, oleh karena persoalan pokok yang harus diselesaikan terlebih
dahulu yaitu mengenai "Siapa pengurus yang berhak dan sah
mewakili Yayasan Beasiswa Al-Ihsan" hal ini belum terjawab dan
nyatanya kini terdapat beberapa kelompok orang yang mengaku
berhak mewakili Yayasan tersebut diatas, sehingga dengan
demikian masalah yang prinsip (pokok) yang harus di selesaikan
terlebih dahulu adalah mengenai soal kwalitas pengurus Yayasan
yaitu siapakah yang sah dan berwenang mewakili Yayasan
Beasiswa AlIhsan tersebut. Jadi dalam perkara ini masih menj adi
pertanyaan apakah kepengurusan Sdr. Abdul Azis Zubaidi dkk (7
orang) is Penggugat sebagaimana dimaksud dalam Akta tanggal
6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat dihadapan Maimunah Zubaidah,
SH. Notaris di Surabaya sudah dianggap sah? Dan masalah ini
adalah merupakan persoalan keperdataan yang harus
diselesaikan terlebih dahulu lewat Pengadilan Negeri (Pengadilan
Umum);
3. Bahwa Penggugat tidak mempunyai kepentingan terhadap
penerbitan SK Menteri Agraria tanggal 20 Januari 1994 No.
72/HGB/BPN/94 jo SHGB No. 1215/K. Bongkaran atas nama
Andrianto Gunawan :
a. Susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang
dibentuk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat tanggal 6 Juni
1990 No. 79 yang dibuat dihadapan Maimunah Zubaidah, SH.
Notaris di Surabaya telah dirobah sesuai dengan Akta Perobahan

No. 10 tanggal 10 Agustus 1990 yang dibuat dihadapan Nyoo


Sioe Liep, SH Notaris di Surabaya;
b. Bahwa atas dasar kekuatan Akta Perobahan tanggal 10 Agustus
1990 No. 10 yang dibuat dihadapan Nyoo Sioe Liep, SH Notaris di
Surabaya, Toriq Bahanan selaku Ketua Yayasan Beasiswa AlIhsan
mengalihkan/melepaskan aset Yayasan Beasiswa Al-Ihsan berupa
tanah dan bangunan yang terletak di Jln. Semut Kali No. 48-50
Surabaya kepada Andrianto Gunawan berdasarkan Akta Jual Beli
Bangunan tanggal 12 September 1990 No. 176 dan Akta
Pelepasan Hak tanggal 12 September 1990 No. 177 yang
keduanya dibuat dihadapan Untung Darnosoewirjo, SH. Notaris di
Surabaya;
c. Bahwa berdasarkan kedua akta tersebut maka telah diterbitkan
SK Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
tangga120 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94 tentang : Pemberian
Hak Guna Bangunan kepada Andrianto Gunawan setempat
dikenal sebagai SHGB No. 1215/K. Bongkaran atas nama
Andrianto Gunawan;
d. Bahwa berdasarkan uraian angka 3 huruf a, b dan c diatas
Penggugat tidak mempunyai kepentingan apapun terhadap
penerbit SK keputusan Tergugat I tanggal 20 Januari 1994 No.
72/HGB/BPN/94 jo SHGB No. 1215/K. Bongkaran, karena
berdasarkan Akta Perobahan tanggal 10 Agustus 1990 No. 10
yang dibuat dihadapan Nyoo Sioe Liep, SH Notaris di Surabaya
Penggugat bukan lagi sebagai pengurus kepengurusan dari pada
Stichting Het Arabische Fonds. Dengan demikian berdasarkan
ketentuan pasa153 ayat (1) Undang-undang No. 5 Tahun 1986
Penggugat tidak mempunyai kepentingan terhadap penerbitan
SK Menteri Agraria/Kepala B adan Pertanahan Nasional
tangga120 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/ 94 jo. SHGB No.
1215/K. Bongkaran atas nama Andrianto Gunawan, oleh karena
itu gugatan Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak
dapat diterima;
4. Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan masih sangat
premateur dengan mengaku sebagai satu-satunya pengurus yang.
sah dan kemudian bertindak untuk dan atas nama Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan dalam perkara ini ic. No.
32/G.TUN/1994/PTUN.SBY di Pengadilan Tata Usaha Negara
Surabaya, karena :
a. Penggugat dalam mengajukan gugatan tersebut bertindak
sebagai pengurus untuk dan atas nama Yayasan Beasiswa AlIhsan sesuai Akta Berita Acara Rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79
yang dibuat dihadapan Maimunah Zubaidah, SH. Notaris di
Surabaya;
b. Bahwa terhdap Akta tersebut telah diadakan Perobahan
kepengurusannya berdasarkan Akta Perobahan tangga110

Agustus 1990 No. 10 yang dibuat dihadapan Nyoo Sioe Liep, SH.
Notaris di Surabaya yang mana isi dari pada Akta tersebut
menyebutkan dan menetapkan Bahwa pihak-pihak yang
menghadap dan ikut menanda tangani akta tersebut adalah
Toriq Bahanan selaku Ketua Yayasan Beasiswa Al-Ihsan, Abdul
Rachman Achmad selaku Wakil Ketua, Fahd Bin Oemar Babgei
sebagai Sekretaris dan Abdul Aziz Bahanan sebagai Bendahara,
sehingga dengan adanya akta tersebut Penggugat tidak lagi
berkedudukan sebagai Ketua Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang
berhak dan mempunyai wewenang untuk
mengalihkan/melepaskan aset yayasan;
c. Bahwa kemudian timbul sengketa atas kepengurusan Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan dalam perkara di Pengadilan Negeri Surabaya
perkara No. 452/Pdt.G/1991/PN.SBY, perkara No.
449/Pdt.G/1991/PN.Sby (bukti P-7, P-9), perkara No.
448/Pdt.G/1991/PN.Sby yang mana perkara-perkara tersebut
belum diketahui siapa yang paling berhak atas kepengurusan
Yayasan Beasiswa Al-Ihsan sebagai Pengurus dari Stichting Het
Arabische Studie Fonds;
d. Bahwa perobahan susunan kepengurusan Yayasan Beasiswa
AlIhsan berdasarkan Akta Perobahan tanggal 10 Agustus 1990
No. 10 yang dibuat dihadapan Nyoo Sioe Liep, SH. Notaris di
Surabaya dilaksanakan sebelum adanya sengketa kepengurusan
di Pengadilan Negeri Surabaya dalam perkara No.
452/Pdt.G/1991/ PN.SBY, perkara No. 449/Pdt.G/1991/PN.SBY.
(bukti P.7 dan P.9) dan perkara No. 448/Pdt.G/1991/PN.SBY;
e. Bahwa berdasarkan uraian angka 4 huruf a, b, c dan d diatas
maka Penggugat terlebih dahulu harus membuktikan di
Pengadilan NegerifUmum sebagai satu-satunya Pengurus yang
sah dari Yayasan Beasiswa Al-Ihsan sebelum mengajukan
gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya dalam
perkara ini dengan bertindak selaku dan atas nama pengurus
Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang dibentuk berdasarkan Akta
Berita Acara Rapat tanggal 6 Juni 1990 No. 79 yang dibuat
dihadapan Maimunah Zubaidah, SH. Notaris di Surabaya;
EKSEPSI TERGUGAT II
1. Bahwa Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat
kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui dalam jawaban
ini;
2. Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah SK
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal
20 Januari 1994 No. 72/HGB/BPN/94 tentang pemberian Hak Guna
Bangunan kepada Andrianto Gunawan d/h bernama Ngie Tjiong An
atas tanah yang terletak di Jln. Semut Kali No. 48-50 Kelurahan
Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, Kotamadya Surabaya dan

3.

4.

5.

6.

SHGB No. 1215/K. Bongkaran GS tanggal 9 Pebruari 1994 No.


1036/1994 luas 2540 m2 tertulis atas nama Andrianto Gunawan d/h
bernama Ngie Tj iong An (bukti T.II-1a dan 1b);
Bahwa objek yang sama pada saat ini sedang diperiksa di
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam perkara No.
028/G/1994/PTUN.JKT dimana selaku Penggugat adalah YAYASAN
DANA PENDIDIKAN RAHMAN RAHIM berkedudukan di Jakarta
sedangkan selaku Tergugat I Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional dan Tergugat II adalah Kepala Kantor
Pertanahan Kotamadya Surabaya (Bukti T.II-2) Yang sekarang dalam
tahap persidangan pemeriksaan alat-alat bukti; Oleh karena
terhadap objek perkara yang sama diajukan gugatan untuk yang
kedua kali sedang perkara yang dahulu belum ada putusannya
maka gugutan yang demikian harus ditolak;
Bahwa Penggugat tidak mempunyai hubungan hukum dengan
tanah/bangunan yang terletak di Jln. Semut Kali No. 48-50 Surabaya
yang diuraikan dalam SHGB No. 1215/K. Bongkaran dengan
demikian Penggugat tidak mempunyai kepentingan hukum untuk
mengajukan gugatan dalam perkara ini karena Stichting Het
Arabisce Studie Fonds yang didirikan berdasarkan Akta No. 1
tanggal 4 Pebruari 1941 yang dibuat dihadapan ROELAND VANDE
LOO Notaris di Surabaya, yang telah diubah menjadi Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan berdasarkan rapat kepengurusan Stichting Het
Arabisce Studie Fonds tanggal 12 Juni 1978 di Malang yang telah
dikukuhkan dalam Akta Perobahan tanggal 11 Oktober 1978 No. 19
yang dibuat dihadapan NJOO SIOE LIEP, SH. Notaris di Surabaya
(bukti T.II-3a dan 3b) telah menjual bangunan tersebut juga telah
melepaskan hak atas tanahnya kepada Andrianto Gunawan
Bahwa oleh karena Penggugat tidak mempunyai hubungan dengan
tanah dan bangunan aquo maka jelaslah Penggugat tidak
berkwalitas dalam mengajukan gugatan dan tidak ada kepentingan
hukum atas tanah dan bangunan aquo;
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Tergugat II mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenaan
memberikan putusan dengan menyatakan :
- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
gugatan dinyatakan tidak berdasar;
- Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara
yang timbul;

Menimbang, bahwa setelah mempelajari eksepsi Tergugat I dan


Tergugat II tersebut diatas Majelis memberi pertimbangan
sebagai berikut :
1. Bahwa sesuai dengan :
a. Akta Berita Acara Rapat No. 79 tanggal 6 Juni 1990 yang dibuat
dihadapan Notaris Maimunah Zubaidah, SH. para Penggugat

diangkat sebagai Pengurus Yayasan Beasiswa Al-Ihsan terhitung


sejak tanggal 6 Juni 1990 (P.1-H);
b. Akta Perubahan No. 10 tanggal 10 Agustus 1990 yang dibuat
dihadapan Notaris NJOO SIDE LIEP (T.I-37) mengangkat Pengurus
baru Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yaitu :
- Toriq Bahanan sebagai Ketua;
- Abdul Rahman sebagai Wakil Ketua;
- Fahad Bin Oemar Babgei sebagai Sekretaris;
dan memberhentikan Pengurus Yayasan Beasiswa Al-Ihsan yang
lama;
Bahwa berdasarkan fakta diatas terlepas dari pada siapa
sebenarnya yang menjadi Pengurus yang sah dari Yayasan Beasiswa
Al-Ihsan, Penggugat dalam hal ini mempunyai hubungan hukum dan
kepentingan atas objek sengketa;
2. Bahwa meskipun obyek sengketa yang sama dan Tergugat yang
sama digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta menurut
Majelis oleh karena Penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta Or. H. FAROUQ ABDULRAHHIM Ketua Yayasan Dana
Pendidikan Rahman Rahim) berbeda dengan Penggugat dalam
perkara ini, maka dengan demikian Pengadilan Tata Usaha Negara
Surabaya berwenang untuk mengadili obyek sengketa dalam
perkara ini;
Berdasarkan uraian pertimbangan tersebut-diatas dengan
demikian Iuruh eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tidak berasalan
karena mana cksepsi tersebut haruslah di tolak untuk
keseluruhan;
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut
Tergugat I dan Tergugat II memberikan bantahan yang pada
pokoknya sama sebagai berikut:
-

Bahwa Tergugat I dan Tergugat 11 menerbitkan : SK Pemberian HGB


No. 72/HGB/BPN/94 tanggal 20 Januari 1994 dan SHGB No. 1215/
K.Bongkaran Gambar Situasi tanggal 9 Februari 1994 No.
1036/1994 seluas 2540 M2 atas nama Andrianto Gunawan d/h
bemama Ngie Tjiong An (objek sengketa) telah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yangberlaku,(KepresNo.32 Tahun
1979io PeraturanMenteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 1979) dengan
berdasarkan alasan kepada :
1. Akta Jual Beli PPAT No. 176 tanggal 12 September 1990 antara
Pengurus Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dengan Andrianto Gunawan
d/h bemama Ngie Tjhiong An;

2. Akta Pelepasan Hak No. 177 tanggal 12 September 1990 oleh


Yayasan Beasiswa Al-lhsan yang telah melepaskan sebagian
tanah negara bekas SHGB No. 32/Jagalan seluas 2533 M2 kepada
Andrianto Gunawan d/h bemama Ngie Tjhiong An;
3.
SHGB No. 32/Jagalan Surat Ukur No. 170 tanggal 12
November 1884 atas nama Stichtinh Het Arabische Studie Fonds
telah berakhir pada tanggal 23 September 1980;
Bahwa oleh karena sebagaian dari tanah SHGB No. 32/Jagalan telah
dijual dan dilepaskan haknya seluas 2533 M2 oleh Yayasan
Beasiswa Al-Ihsan kepada Andrianto Gunawan sehingga prioritas
pertama yang mendapatkan hak atas tanah tersebut adalah pemilik
bangunan yang dalam hal ini Andrianto Gunawan d/h Ngie Tjhiong
An;
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat
dibantah oleh Tergugat I dan Tergugat H maka beban pembuktian
terlebih dahulu dibebankan kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya
Penggugat mengajukan surat bukti P. I s/d P.23 sedang Tergugat I
dan Tergugat 11 untuk membuktikan dalil bantahannya
mengajukan surat bukti T.I. I s/d T.I. 17c dan Terguc,at 11 T.II- 1
s/d T.Il-7;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan Jawaban Tergugat I
dalam pokok perkara point angka 7 dan surat bukti T.I-5
mengemukakan tanah dan bangunan gedung dalam keadaan
kosong dan tidak dikuasai orang lain. Penggugat mengajukan
permohonan agar diadakan pemeriksaan setempat dilokasi objek
sengketa dan atas permohonan Penggugat tersebut Majelis telah
mengadakan pemeriksaan setempat dilokasi tanah objek
sengketa pada tanggal 26 September 1994 serta disana
ditemukan:

Bahwa dilokasi objek sengketa ditemukan beberapa bangunan yang


dipakai untuk tempat usaha yang oleh Penggugat di sewakan
kepada:
1. Tiora Jaya Mas Corp (Perusahaan Kosmetik);
2. Usaha Pengangkutan Bus Rasa Sayang;
3. Usaha Pengangkutan Mekar Jaya (ekspedisi);
4. Usaha Pengangkutan Rahmat Agung (ekspedisi);
5. Usaha Dagang Sempuma (Perusahaan bahan bengunan);
6. Usaha Dagang Dua Sekawan (Perusahaan bahan bengunan);
7. Usaha Dagang Sej ahtera (Perusahaan bahan bengunan);
8. Dan selain beberapa bangunan yang disewakan terdapat pula
perusahaan pembuatan doos dan tas tempat songkok/peci,
merupakan usaha bersama Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dengan Wa
holo Print;

Menimbang, bahwa dari keterangan, surat-surat bukti kedua


belah pihak serta pemeriksaan setempat maka diperoleh faktafakta sebagai berikut:
Bahwa surat keputusan Pemberian Hak Guna Bangunan No.
72/HGB/BPN/ 94 tanggal 20 Januari 1994 kepada Andrianto
Gunawan d/h bemama Ngie Tjhiong An dan SHGB No.
1215/K.Bongkaran Gambar Situasi tanggal 9 Februari 1994 No.
1036/1994 seluas 2540 M2 adalah berasal dari sebagian tanah aset
Yayasan Beasiswa Al-lhsan d/h bemama STICHTING HET ARABISCE
STUDIE FONDS sertifikat HGB No. 32/ Jagalan dengan Surat Ukur
No.170 tanggal 12 November 1884 yang telah dijual oleh TORIQ
BAHANAN Cs (Pengurus Yayasan Beasiswa Al-lhsan berdasarkan
Akta Perobahan Pengurus tanggal 10 Agustus 1990 No. 10 dan
Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 10 September 1990
No. 2012/Pdt.P/ 1991 /PN. SBY) kepada Andrianto Gunawan d/h
bemama Ngie Tjhiong An di hadapan Notaris PPAT di Surabaya
Untung Darnosoewirjo, SH dengan Akta Jual Beli Bangunan No. 176
tanggal 12 September 1990;
Bahwa SHGB No. 32/Jagalan Surat ukur No. 170 tanggal 12
November 1884 berakhir pada tanggal 21 September 1980-,
Bahwa sebelum SHGB No. 32/Jagalan berakhir Pengurus Yayasan
Beasiswa Al-lhsan telah pernah mengajukan permohonan untuk
perpanjangan SHGB pada tanggal 26 Juni 1980 (bukti P.3b) akan
tetapi hingga saat sekarang ini pennohonan tersebut tidak
ditanggapi Tergugat; Bahwa setelah jual beli bangunan terlaksana
(Akta Jual Beli Bangunan No. 176 tanggal 12 September 1990)
antara Penggugat (Pengurus Yayasan Beasiswa Al-lhsan
berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Pengurus No. 79 tanggal 6 Juni
1990) dengan TORIQ BAHANAN Cs (Pengurus Yayasan Beasiswa AlIhsan berdasarkan Akta Perobahan No. 10 tanggal 10 Agustus 1990
No. 2012/Pdt.P/1990/PN.SBY) terjadi sengketa kepengurusan
Yayasan Beasiswa Al-Ihsan di Pengadilan Negeri Surabaya dalam
perkara perdata No. 452/Pdt.G/1991/PN.SBY dan sengketa Akta Jual
Bell Bangunan No. 176 tanggal 12 September 1990 dalam perkara
perdata No. 449/Pdt.G/1991/PN.SBY;
Bahwa hingga saat ini putusan Pengadilan tersebut belum
mempunyai kekuatan hukum tetap dalam sengketa perdata
kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan perkara No.
452/Pdt.G/1991/PN.SBY dan sengketa perdata Jual Beli perkara
No.449/Pdt.G/1991/PN.SBY belum ada (perkara tersebut masih
dalam tingkat Banding);
Bahwa tanah objek sengketa seluas 2540 M2 tersebut diatas dalam
keadaan disita dalam perkara perdata No. 449/Pdt.G/1991/PN.SBY;
Bahwa benar sebelum Tergugat I menerbitkan SK Pemberhentian
Hak Guna Bangunan No. 72/HGBBPN/94 tanggal 20 Januari 1994

dan Tergugat II menerbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.


1215/K. Bongkaran Gs. tanggal 9 Februari 1994 No. 1036/1994 atas
nama Andrianto Gunawan d/h bernama Ngie Tjhiong An Penggugat
telah mengajukan pemblokiran/ keberatan kepada Tergugat I dan II
agar Tergugat tidak menerbitkan SK Pemberhentian Hak Guna
Bangunan dan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas persil objek
sengketa yang dimohonkan Andrianto Gunawan (P.18-A, P. 18-C dan
P.18-D);
Bahwa dilokasi objek sengketa ditemukan berupa beberapa
bangunan yang dipakai untuk usaha oleh Penggugat disewakan
kepada :
1. Tiora Jaya Mas Corp (Perusahaan Kosmetik);
2. Usaha Pengangkutan Bus Rasa Sayang;
3. Usaha Pengangkutan Mekar Jaya (ekspedisi);
4. Usaha Pengangkutan Rahmat Agung (ekspedisi);
5. Usaha Dagang Sempurna (Perusahaan bahan bangunan);
6. Usaha Dagang Dua Sekawan (Perusahaan bahan bangunan);
7. Usaha Dagang Sejahtera (Perusahaan bahan bangunan);
8. Dan selain beberapa bangunan yang disewakan terdapat pula
perusahaan pembuatan doos dan tas tempat songkok/peci,
merupakan usaha bersama Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dengan
Wa holo Print;
Bahwa tanah objek sengketa berasal dari konversi hak-hak Barat;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas
Majelis memberikan pertimbangan sebagai berikut :
Bahwa sesuai dengan Akta Jual Beli Bangunan No. 176 yang
dibuat di hadapan: Untung Darnosoewirjo, SH Notaris PPAT di
Surabaya tanggal 12 September 1990 sebagian dari tanah
Negara seluas 2533 M2 bekas Sertifikat Hak Guna Bangunan No.
32/Jagalan, Surat Ukur No. 170 tanggal 12 November 1884 telah
dijual Toriq Bahanan Cs (Ketua Yayasan Beasiswa Al-Ihsan :
berdasarkan Akta Perobahan Pengurus Negeri Surabaya tanggal
10 September 1990 No.2012/Pdt.P/1990/PN.SBY) kepada :
Andrianto Gunawan d/h bernama Ngie Tjhiong An dan sesuai
dengan Akta Pelepasan Hak No. 177 tanggal 12 September 1990
pemegang hak bangunan : Yayasan Beasiswa Al-Ihsan telah
melepaskan sebagian hak bangunan seluas 2540 M2 bekas
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 32 /Jagalan kepada : Andrianto
Gunawan d/h bernama Ngie Tjhiong An. (P.6a/P.1-3a/T.I1.6a dan
P.6b/T.I-4a/ T.II-6b);
Menimbang, bahwa meskipun Penggugat mengajukan gugatan
mengenai kepengurusan Yayasan Beasiswa Al-Ihsan dan Akta
Jual Beli Bangunan No. 176 tanggal 12 September 1990 dalam
perkara No. 452/Pdt.G/ 1991/PN.SBY dan No.
449/Pdt.G/1991/PN.SBY dan tanah objek sengketa dalam

keadaan disita akan tatapi hingga saat ini perkara tersebut


belum mempunyai putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap yang membatalkan Kepengurusan : Toriq Bahanan (Sebagai
Penjual) dan Akta Jual Bell tersebut (masih dalam tingkat
Banding) maka sesuai dengan Kepres RI No. 32 Tahun 1979 jo
peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 1979 pasal 13 ayat
(2) kepada pemilik bangunan diberikan hak untuk mendapatkan
tanah negara tersebut yang dalam hal ini pemilik bangunan :
Andrianto Gunawan d/h bernama Ngie Tjhiong An;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut
diatas dengan demikian tindakan Tergugat I menerbitkan Surat
Keputusan Pemberian Hak Guna Bangunan No. 72/HGBBPN/94
tanggal 20 Januari 1994 dan tindakan Tergugat II menerbitkan
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1215/K. Bongkaran, Gambar
Situasi tanah No. 1036/1994 tanggal 9 Pebruari 1994 yang
mendasarkan kepada : Akta Jual Beli Bangunan No. 176 tanggal
12 September 1990 dan Akta Pelepasan Hak No. 177 tanggal 12
September 1990 telah sesuai dan tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kecuali bila kelak
dikemudian hari dasar alasan Tergugat I dan II menerbitkan Surat
Keputusan Pemberian Hak Guna Bangunan No. 72/ HGBBPN/94
tanggal 20 Januari 1994 dan Sertifikat Hak Guna Bangunan ''
No. 1215/K. Bongkaran, Gambar Situasi No. 1036/1994
tanggal 10 Pebruari 1994 yaitu Akta Jual Beli Bangunan No. 176
tanggal 12 September 1990 dan Akta Pelepasan Hak No. 177
tanggal 12 September 1990 dibatalkan berdasarkan putusan
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, mengingat
bahwa dalam hal hal penerbitan sertifikat atas tanah adalah
berlaku sistim negatif;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan
tersebut diatas dengan demikian dalil gugatan Penggugat tidak
terbukti karena mana haruslah ditolak untuk seluruhnya dan
kepadanya dibebankan membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini;
Mengingat akan Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, Undang-undang No. 5 Tahun 1960
tentang Undang-undang Pokok Agraria Keputusan Presiden
Republik Indonesia No. 32 Tahun 1979 tentang Pokok-Pokok
Kebijaksanaan Dalam Rangka Pemberian Hak Baru Atas Tanah
Asal Konversi Hak-Hak Barat, Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 3 Tahun 1979 tentang Ketentuan-Ketentuan Mengenai
Permohonan dan Pemberian Hak Baru Atas Tanah Asal Konversi
Hak-Hak Barat;
MENGADILI
DALAM EKSEPSI

Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA


- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
459.150,- (Empat ratus lima puluh sembilan ribu seratus lima puluh
rupiah)
Demikian diputus pada hari Senin tanggal 17 Oktober 1994
dalam rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tata
Usaha Negara Surabaya yang terdiri dari : SOEDARSONO, SH.
sebagai Hakim Ketua Majelis dengan : ISTIWIBOWO, SH. dan :
SANTER SITORUS, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota
dengan dibantu : EVITA MAWULAN AKYATI, S11. putusan mana
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada
hari ini Senin, tanggal 24 Oktober 1994 oleh Hakim Ketua Majelis
dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh
Panitera Pengganti tersebut serta dihadiri oleh : Kuasa
Penggugat dan Kuasa TERGUGAT I DAN TERGUGAT II

Anda mungkin juga menyukai