Urine biomarker yang dapat diandalkan untuk pemeriksaan obstruksi UPJ saat ini
sedang diteliti [5].
a.
Setelah kelahiran
Investigasi pencitraan sistematis postnatal obstruksi UPJ sangatlah penting untuk
mendeteksi peningkatan dilatasi dari sistem ginjal pelvis ginjal kaliks yang
memerlukan perawatan bedah [6].
Ketika janin yang terdiagnosis adanya obstruksi UPJ atau sesuatu lain yang
menyebabkan
hidronefrosis, maka saat neonatus harus menjalani pemeriksaan USG. Diagnosis
obstruksi UPJ dapat dicurigai ketika USG menunjukkan radiolusensi sentral pada
pelvis ginjal yang dikelilingi oleh kaliks yang melebar tanpa dilatasi ureter dan
kandung kemih yang normal.
Voiding Cystourethrogram (VCUG) direkomendasikan untuk semua neonatus
yang dicurigai obstruksi untuk menilai letak obstruksi dan penyebab saluran kemih
Gambar. IVP pada anak dengan hidronefrosis bilateral akibat obstruksi UPJ.
Pyelografi intravena (IVP) dapat menggambarkan anatomi ginjal yang sangat
baik dalam menunjukkan
Dimana terjadinya obstruksi. Namun, tingkat filtrasi glomerulus rendah pada bayi
menghambat visualisasi yang memadai dari sistem pengumpulan dan membuat
penggunaan IVP kurang cocok.
Computed Tomography Scan (CT-Scan) menyediakan informasi tentang dilatasi
ginjal dan sistem pengumpulan, dan dapat digunakan untuk memperkirakan
ketebalan korteks.