seseorang disebabkan adanya perikatan antara para pihak. Menurut hukum pajak didasarkan dua pendapat yang berbeda : 1. Pendapat pertama menyatakan bahwa utang pajak timbul pada saat diundangkannya undang-undang pajak. 2. Pendapat kedua menyatakan bahwa utang pajak timbul pada saat dikeluarkannya Surat Ketetapan Pajak oleh pemerintah.
Cara Pengenaan Utang Pajak
Pengenaan di Depan (stelsel Fiksi), merupakan suatu cara pengenaan pajak yang didasarkan atas suatu anggapan (fiksi) dan bergantung pada ketentuan bunyi UU. Pengenaan di Belakang (Stelsel Rill), merupakan suatu cara pengenaan pajak yang didasarkan keadaan yang sesungguhnya, yang diperoleh dalam suatu tahun pajak. Pengenaan Cara Campuran, merupakan suatu cara pengenaan pajak yang mendasarkan pada kedua cara pengenaan pajak (fiksi dan riil).