Disusun oleh:
Rima Rachmawati
Bd. DH. 2005. 48
LAPORAN PENDAHULUAN
GASTRO ENTERITIS AKUT / GEA
(DIARE)
A. DEFINISI
Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali dalam sehari dengan atau tanpa
pengeluaran darh atau lender dari tinjanya.
Dalam sumber lain, pengertian diare adalah keadaan frekuensi buang air besar
lebih dari 4 kali dalam sehari yang terjadi pada bayi dan lebih dari 5 kali dalam sehari
yang terjadi pada anak, konsistensi feces encer atau cair, dapat bgerwarna hijau atau
dapat pula bercampur lender dan darah atau lender saja.
B. ETIOLOGI
Penyebab diare ada beberapa factor, diantaranya :
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enternal
Yaitu infeksi saluran pencernaan makan yang merupakan penyebab utama
diare pada anak, meliputi :
Infeksi virus
Infeksi parasit
b. Infeksi parenteral
Yaitu infeksi di luar alat pencernaan makanan, seperti :otitis media akut
(OMA), tonsillitis / tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis, dsb.
Keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di bawah 2 tahun.
2. Faktor malabsorbsi
a. Malabsorbsi karbohidrat (intoleransi laktosa)
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4. Faktor imunodefisiensi
5. Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar).
C. PATOFISIOLOGI
Berdasarkan patofisiologinya, maka gangguan diare dibagi menjadi :
1. Gangguan osmotic
Terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus meningkat, sehingga terjadi
pergeseran air dan elektrolit ke dealam rongga usus dan selanjutnya timbul diare,
karena terdapat peningkatan isi ke rongga usus.
Gangguan ini dapat diusebabkan oleh malabsorbsi makanan, kekurangan
kalori protein (KKP), atau bayi berat badab lahir rendah.
2. Gangguan sekresi.
Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, kuman patogen dan
apatogen, hiperperistaltik usus halus akibat bahan kimia atau makana, gangguan
psikis, gangguansyaraf, hawa dingin, alergi dan defisiensi immune terutama Ig A
sekretonik.
Akibat rangsangan tertentu, misalnya toksin pada dinding usus, akan
terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga uusus, selanjutnya
timbul diare karena terdapatnya peningkatan isi rongga usus.
3. Motilitas usus
Hiuperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus
untuk menyerap makanan, sehingga timbul diare, sebaliknya bila peristaltic usus
menurun
6. Gejala muntah dapat timbul sebelum / sesudah diare dan dapat disebabkan karena
lambung turut meradang / akibat gangguan keseimbangan asam basa dan
elektrolit.
7. Gejala dehidrasi mulai tan\mpak bila pasien banyak kehilangan cairan dan
elektrolit, yaitu berat badan turun, turgor berkurang, mata dan ubun-ubun besar
cekung (pada bayi), selaput lender bibir dan mulut serta kulit kering.
E. PENATALAKSANAAN
Diare cair membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit tanpa melihat
etiologinya. Tujuan terapi rehidrasi untuk mengoreksi kekurangan cairan dan
elektrolit secara cepat kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diarenya
berhenti.
Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan
Diare persisten
Obat-obatan antidiare dan antimuntah tidak mempunyai efek yang nyata untuk
diare akut dan jugfa mempunyai efek yang membahayakan. Obat-obatan ini tidak
boleh diberikan pada anak kurang dari 5 tahun.
F. PEMERIKSAAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laborat, yaitu :
1. Pemeriksaan kerja, baik secara makroskopis maupum mikroskopis.
2. pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet clinitest, bila
terdapat intoleransi gula.
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2
Edisi Ketiga. Jakarta : Aesculapius.
Staf Pengajar FKUI. 2000.Ilmu Kesehatan Anak Jild I. Jakarta : Aesculapius.
Ngastiyah. 1997. Perawatan anak Sakit. Jakarta: EGC
: 24 Januari 2007
Jam
: 09.00 WIB
Tanggal pengkajian
: 29 Januari 2007
Jam
: 08.00 WIB
No. Register
: 006886
Dx. Masuk
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. IDENTITAS
a. Bayi
Nama
: An. Sinta
Umur
: 2 tahun
Tanggal lahir
: 11 Februari 2005
JK
: Perempuan
Anak ke -
: II
b. Orang tua
Ibu
Ayah
Nama
: Ny. Badriyah
Nama
:Tn.Ismiadi
Umur
: 30 tahun
Umur
: 39 tahun
Suku/ bangsa
: Jawa/ Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Petani
Penghasilan
:-
Penghasilan
: Rp15.000/ hr
Alamat
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Penyakit Dahulu
- Penyakit waktu kecil
- Pernah MRS
- Alergi
: tidak
- Imunisasi
: lengkap
b.
- HB Uniject
: setelah lahir
- Campak
-Tindakan pertama
-Penyakit menular
d. Riwayat Antenatal
-Keluhan ibu selama hamil
-ANC
-TT
e. Riwayat Natal
-Umur kehamilan
: 9 bulan
-Jenis persalinan
: Normal
-Ditolong oleh
: Bidan
-Keadaan Bayi
: tidak ada
f. Riwayat Neonatal
-Kondisi bayi
: sehat
: 3300 gram
: 48 cm
g. Riwayat Gizi
-Pemberian ASI
-Pemberian MP-ASI
-Makanan sehari-hari
h. Riwayat Psikososial
-Yang mengasuh
: baik
: baik
: 2 bulan
-Tengkurap
: 5 bulan
-Duduk
: 6 bulan
: 6,5 bulan
-Merangkak
: 7 bulan
-Berdiri
: 7,5 bulan
-Berjalan dituntun
: 8 bulan
-Berjalan berpegangan
: 8,5 bulan
-Berjalan sendiri
: 11 bulan
-Berbicara
: 12 bulan
-Tidak ngompol
: 18 bulan
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
: lemah
Kesadaran
: composmentis
Tanda vital
Tekanan darah
: (tidak dikaji)
Suhu tubuh
: 36 oC
Denyut nadi
: 104 x/menit
Pernafasan
: 30 x/menit
BB sekarang
: 12 kg
BB sebelum sakit : 13 kg
PB
: tidak dikaji
2. Pemeriksaan Fisik
a.
Kepala
-Inspeksi: Rambut
: warna hitam
: tidak ada
-Palpasi : Benjolan
Rontok
: tidak ada
: tidak
: tidak dikaji
- UUB
: cowong
b.
-Lingkar kepala
Muka
-Inspeksi
: Simetris
Pucat
-Palpasi
c.
: iya
: ya
: Odema
: tidak
-Inspeksi
: Simetris
: iya
-Palpasi
: Sklera
Mata
: Simetris
: iya
Polip
Sekret
: Bibir
Gigi
Gusi
Lidah
Faring
f. Leher
-Palpasi
: tidak ada
: Simetris
-Auskultasi: Wheezing
Ronchi
: iya
: tidak ada
: tidak ada
h. Perut
-Inspeksi
: Simetris
: iya
-Palpasi
: Kembung
: tidak
: Bising usus
: tidak ada
: ada
Peristalik usus
: ada, normal
: Personal hygiene
: baik
Anus
i. Genetalia:
- Inspeksi
: Simetis
Kelainan
Palpasi
: iya
: tidak ada
: Odema
: tidak ada
Lingkar lengan
-Bawah: Inspeksi
: Simetris
Kelainan
Palpasi
: Odema
: tidak dikaji
: iya
: tidak ada
: tidak ada
k. Kulit
-Palpasi
: Turgor
Kelainan
: tidak ada
-Motorik halus
-Bahasa
: sudah lancar
27-1-2007
Parameter
Faeces lengkap:
MAKROSKOPIS
-Warna
-Konsiastensi
-Blood
-Slym
MAKROSKOPIS
-Erytrosit
-Lekosit
-Amoeba
-Kista
-Warna
Parameter
Flag
CBC
-WBC
Hasil
Kuning kecoklatan
Lembek
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
(-) Negatif
Result
8.3
Harga Nominal
Test
Comments
Units
10e3/L
LL
4.8
UL
10.8
-RBC
-HGB
-HCT
-MCV
-MCH
-MCHC
-PLT
-RDW-SD
-PDW
-MPV
-P-LLR%
-LYMPH%
-MXD%
-NEUD%
-LYMPH%
-MXD#
-NEUT#
W
W
W
W
W
W
4.52
11.1
32.9
72.8
24.6
33.7
276
38.2
10.2
8.9
17.80
34.7
9.9
55.4
2.90
0.80
4.60
10e6/L
g/dL
%
fL
tg
g/dL
10e3/L
FI
FI
FI
%
%
%
%
10e3/L
10e3/L
10e3/L
4.20
12.0
37.0
80.0
27.0
33.0
150
37.0
9.0
8.0
15
19.0
4.0
40.0
1.0
0.0
2.0
6.10
16.0
62.0
99.0
31.0
37.0
450
54.0
13.0
12.0
35
48.0
18.0
17.0
3.7
1.2
7.0
Dx / Mx / Kebutuhan
Dx: Anak usia 2 tahun
Data Dasar
DS :- Ibu mengatakan bahwa
Dengan GEA
: lemah
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : S : 36 oC
N : 104 x/mnt
RR: 30 x/mnt
- BB sekarang : 12 kg
- BB sebelum sakit : 13 kg
- PB
: tidak dikaji
- Muka : pucat
- Kelopak mata : cowong /
cowong
- BAB : Warna : kekuningan
,konsistensi:cair ,frekuensi:3x/hari
- Turgor : menurun (kembali lebih
dari 2 detik)
- Anus : warna merah tapi tidak
lecet
III. INTERVENSI
Tanggal /
29
Dx / Mx
Intervensi
Rasional
jam
/Kebutuhan
Januari Dx: Anak usia 2 Tujuan :
2007
Jam
WIB
ada
Penyakitnya
dapat
diobati
Kriteria :
- KU : baik
- Kesadaran : comps
- TTV :
N : 100 - 120 x/mnt
S : 36,5- 37,5 oC
RR : 30 - 40 x/mnt
- UUB : tidak cowong
- Muka : tidak pucat
- Kelopak mata : tidak
pucat
- Turgor baik
- Input = output
-
BAB
1x/hr,
konsistensi lembek
- Anus : warna merah
muda
- BB tidak turun
Intervensi :
1.
Lakukan
rehidrasi
cara
terapi
Menggantikan
dengan
memberikan
1.
ml/kg
BB
dikeluarkan
peroral/intragastrik
2.
Tingkatkan
2. Pemberian makanan
pemberian makanan
diare
menghindarkan efek
dapat
gizi
3. Anjurkan ibu untuk
3.
menjaga kebersihan
Untuk
mencegah
iritasi
anus anaknya
4. Observasi TTV
4. Mengetahui kondisi
anak
5.
output
Mengetahui
keseimbangan cairan
dan elektrolit
6.
Beritahu
hasil
pemeriksaan
pada
menjadi
tahu
keadaan
anknya
sehingga
tidak
khawatir
7. Kolaborasi dengan
7. untuk mengetahui
dokter
tindakan
keperawatan
selanjutnya
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal / jam
29 Januari 2007
Dx / Mx / kebutuhan
Implementasi
Dx: Anak usia 2 tahun 1. Melakukan terapi rehidrasi dengan cara
BB
peroral/intragastrik
dan
: 300 cc/hari
V. EVALUASI
Tanggal 29 Januari 2007
: lemah
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : S : 36,3 oC
: 108 x/menit
- Turgor : cukup
- BAB
RR
: 32 x/menit
: lemah
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : S : 36,2 oC
: 104 x/menit
RR
: 30 x/menit
- Turgor : baik
- BAB
: baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : S : 36 oC
: 100 x/menit
RR
: 30 x/menit
- Turgor : baik
- BAB