Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI KASUS

HUBUNGAN OLIGOHAMDRION PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN INTRA


UTERINE GROWTH RESTRICTION (IUGR)

DisusunOleh :
MUTIA RIZKI
110.2011.184

Pembimbing
Dr. Isnaina Perwira, SpOg

KEPANITERAAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


UNIVERSITAS YARSI
RSUD ARJAWINANGUN
2016
1

BAB I
LAPORAN KASUS
1.1. Identitas Pasien
Nama

: Ny. A

Usia

: 28 tahun

Alamat

: Ds. Orimalang

Pendidikan

: -

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Masuk Rumah Sakit

: 16 Desember 2015

1.2. Anamnesis
Dikirim oleh

: Poliklinik Obgyn RSUD Arjawinangun

Dengan Keterangan

: Sendiri sesuai rujukan

Keluhan utama

: Air ketuban sedikit menurut hasil USG

Anamnesa Khusus

G2P1A0
Ibu merasa hamil 9 bulan, mules-mules dirasakan sudah sejak 1 minggu yang lalu. Belum ada
keluar air-air, lendir, maupun darah. Gerakan janin masih dirasakan aktif. Tekanan darah selalu normal.
ANC (+) rutin, USG (+) 2x, TT (+) 2x.
Riwayat Obstetri

Anak pertama laki-laki. Saat ini umur 5 tahun. Lahir hidup spontan ditolong oleh bidan. Berat
lahir 2500 gram.
Pemeriksaan Fisik
Status Praesens
Keadaan Umum

: Sedang

Tekanan Darah

: 120/70 mmHg

Nadi

: 82 x/menit

Pernafasan

: 21 x/menit

Suhu

: 36,0 oC
2

Jantung

: BJ 1 & 2 Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Paru

: VBS kanan=kiri, Rhonki (-), Wheezing (-)

Berat Badan

: 62 kg

Tinggi Badan

: 155 cm

Edema

: Ekstremitas bawah -/-

Hati dan Limpa

: Sulit dinilai

Pemeriksaan Luar
Fundus Uteri

: 29 cm

Lingkaran Perut

:-

Letak Anak

: Memanjang, Punggung kanan

Bunyi Jantung Anak

: 148 x/menit

Tafsiran Berat Anak

:-

Pemeriksaan Dalam
Vulva Vagina

: Tak ada kelainan

Portio

: (-)

Pembukaan

: Kuncup

Ketuban

: (-)

Presentasi

: (-)

I.3. Laboratorium
Hematologi
Darah Lengkap
Hemoglobin

: 10,5

gr/dl

Hematokrit

: 29,8

Leukosit

: 10,89

/ul

Trombosit

: 283.000

/ul
3

: 3,64

mm3

MCV

: 81,9

fl

MCH

: 28,9

pg

MCHC

: 35,3

g/dl

RDW

: 13,7

fl

MPV

: 9,9

fl

PDW

: 48,1

fl

Eosinofil

: 1,2

Basofil

: 0,3

Segmen

: 78,4

Limfosit

: 14,6

Monosit

: 4,5

Stab

: 0,9

Eritrosit
Index Eritrosit

Hitung Jenis (Diff)

Golongan darah

Imunologi
HBsAg

: 0,01

Anti HIV

: Non reaktif

I.4. Diagnosis
G2P1A0 gravida 37-38 minggu dengan oligohidramnion berat dan IUGR

I.5. Penatalaksanaan
-

Terminasi Kehamilan

Infus RL 20 tpm

1.7. Observasi
Tanggal 16 Desember 2015
Jam 14.30
Ibu datang ke ruang VK
Tanda Vital

Abdomen

Genitalia

Ekstremitas

TD : 120/70
Nadi : 82 x/m
Respirasi : 21 x/m
Suhu : 36,0 oC
TFU : 29 cm
DJJ : 148 x/m
Presentasi Kepala
Punggung Kanan
Vulva Vagina : TAK
Portio : Pembukaan : Kuncup
Ketuban : Edema : -/-

Jam 18.15
Tanda Vital

Abdomen

TD : 120/70
Nadi : 82 x/m
Respirasi : 19 x/m
Suhu : 36,3 oC
DJJ : 140 x/m

Genitalia

Konsultasi dokter spesialis obgyn, Instruksi

Portio : Pembukaan : Ketuban : :

Misoprostol tablet per forniks

Drip Oxytocin 5 IU dalam 500 cc RL, 20 tpm flat, 6 jam setelah pemberian misoprostol tablet
perforniks

Jika drip oxytocin labu pertama sudah habis, lapor ulang

Jam 19.20
Gastrul tablet perforniks masuk.

Jam 21.30
Tanda Vital

Abdomen
Genitalia

TD : 120/80
Nadi : 78 x/m
Respirasi : 22 x/m
Suhu : 36,0 oC
DJJ : 140 x/m
Tidak dilakukan pemeriksaan dalam

Tanggal 17 Desember 2015


Jam 02.30
Terpasang drip oxytocin 5 IU labu pertama 20 tpm.

Jam 03.15
Dilakukan pemeriksaan dalam.
Genitalia

Jam 05.00

Portio : Tipis
Pembukaan : 3-4 cm
Ketuban : (+)
Presentasi : Kepala H II

Tanda Vital

Abdomen
Genitalia

TD : 120/70
Nadi : 82 x/m
Respirasi : 25 x/m
Suhu : 36,8 oC
DJJ : 128 x/m
Tidak dilakukan pemeriksaan dalam

Jam 05.30
Pasien mengaku mules semakin kuat. Dilakukan pemerisaan dalam.
Genitalia

Portio : Tipis
Pembukaan : Lengkap
Ketuban : (-)
Presentasi : Kepala H IV

Pasien dipimpin mengedan.

Jam 05.35
Bayi lahir spontan tidak segera menangis. Laki-laki, berat lahir 2100 gram. A/S : 1/1/1
Melakukan manajemen aktif kala III. Pasien mendapatkan oxytocin 10 IU IM.
Melakukan peregangan tali pusat terkendali.

Jam 05.50
Plasenta lahir spontan utuh.
Melakukan masase fundus. Kontraksi uterus baik.
Mengecek robekan. Terdapat rupture perineum derajat II.
Perdarahan normal 200 cc.

Jam 06.00
Tanda Vital

TD : 110/80
Nadi : 88 x/m
Respirasi : 22 x/m
Suhu : 36,0 oC

Abdomen

TFU : 1 jari di bawah pusat

Jam 08.00
Visit dokter umum

Jam 14.00
Pasien dipindahkan ke ruang perawatan / Nifas.

Tanggal 18 Desember 2015


Tanggal

CATATAN

INSTRUKSI

18/12/15

Follow Up : P2A0 post partus spontan


hari ke 1 dengan oligohidramnion berat.

Terapi :

RL 20 tpm

Cefotaxim 2 x 1 amp

Asam tranexamat 3 x 1 amp

TD : 120/70
N : 82
R : 21
S : 36,2
BAK (+) lancar. Mobilisasi aktif.
Perdarahan sedikit. Nyeri (-).
19/12/15

Follow Up : P2A0 post partus spontan


hari ke 2 dengan oligohidramnion berat.

Terapi :
Cefadroxil 2 x 1 tab
Asam mefenamat 3 x 1 tab
SF 1 x 1 tab
B Complex 1 x 1 tab

N : 81

R : 22

Acc pulang.

TD : 120/80

S : 36,0
BAK (+) lancar. Mobilisasi aktif.
Perdarahan sedikit. Nyeri (-)

Laporan Perinatologi
Pada jam 05.35 di ruang persalinan, lahir seorang bayi laki-laki, letak kepala, spontan, tidak
segera menangis setelah lahir dengan berat 2100 gr, PB : 45 cm, LK : 32 cm, LD: 29 cm. Ketuban
dipecahkan 5 menit sebelum bayi lahir. Sisa ketuban berwarna hijau kental. Seluruh kulit bayi
mengelupas. BAB (-) dan BAK (-). Bayi diletakkan di atas meja resusitasi yang telah dihangatkan lebih
dahulu dengan posisi semi ekstensi. Kemudian bayi dikeringkan dengan memakai kain yang kering,
bersih dan halus mulai dari muka, kepala dan seluruh tubuh sambil dilakukan pengisapan lendir dan
mulut, orofaring dan kedua lubang hidung, kemudian dilakukan stinulasi takstil. APGAR : 1/1/1.
Kemudian dilakukan perawatan tali pusat. Tali pusat diklem dan dipotong kemudian dibungkus dengan
kasa steril.
Pemeriksaan Fisik
KU

: Buruk

: 70 x/ menit

Kepala

: Normocephal.

R : (-) Apnoe

S : 35,3 C

UUB datar
Konjungtiva tidak anemis
Sklera tidak ikterik
Pernafasan Cuping Hidung (-)
Perioral sianosis (+)
Langit-langit intak
Leher

: Retraksi suprasternal (-)

Thorax

: Bentuk simetris, tidak ada gerakan


Retraksi interkostal -/Cor : Terdengar sangat lemah
Pulmo : (-)

Abdomen

: Datar lembut, soepel, retraksi epigastrium (-)


Hepar/lien: tidak teraba
Bising usus (+)

Ekstremitas

: Akral hangat
Capillary refill time < 3
Akral sianosis (+)

Reflex

: Moro (-)
Sucking (-)
Rooting (-)
Grasping (-)

DK

: Asfiksia berat + Bayi Cukup Bulan + Berat Badan Lahir Rendah + Spontan

Terapi :
-

Jaga kehangatan
VTP
Vit. K 1mg IM
Salep mata kloramfenikol
Cek DL GDS
IVFD D 10% 160 cc/ 24 jam
Cefotaxim 2 x 100 mg
Gentamicin 2 x 4 mg
CPAP Fi0 80% PEP Flow 4
Pro NICU

BAB II
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

1.
2.
3.
4.
5.

Faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya Oligohidramnion?


Faktor apa saja yang dinilai untuk menegakkan diagnosis IUGR?
Adakah hubungan terjadinya IUGR dengan Oligohidramnion?
Apa komplikasi dari oligohidramnion?
Apa saja indikasi dari terminasi kehamilan?

Anda mungkin juga menyukai