TOPIK ATMOSFER
Disusun oleh:
JULIO HOSANG
TASRIKH SAPUTRA
NIZAR DWI PRABAWA
CHINTYA MEIDINA A
ILHAM MUHAMAD ABELIAN
DANAR PAMUNGKAS S
MUHAMMAD GANDHI
111.140.016
111.140.017
111.140.025
111.140.136
111.140.038
111.140.047
111.140.057
ATMOSFER
Atmosfer merupakan campuran berbagai gas yang tidak berwarna,
tidak terlihat, tidak berbau. Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang
menyelimuti permukaan padat dan cair pada bumi. Selubung ini membentang
ke atas sejauh beratus-ratus kilometer, dan akhirnya bertemu dengan
medium antar planet yang berkerapatan rendah dalam sistem tata surya.
Atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah sampai dengan
sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.
Atmosfer mengandung campuran
gas-gas
yang
lebih
terkenal
dengan nama udara dan menutupi seluruh permukaan bumi. Campuran gasgas ini menyatakan komposisi dari atmosfer bumi. Bagian bawah dari atmosfer
bumi dibatasi oleh daratan, samudera, sungai, danau, es, dan permukaan salju. Gas
pembentuk atmosfer disebut udara. Udara adalah campuran berbagai unsur
dan senyawa kimia sehingga udara menjadi beragam. Keberagaman terjadi
biasanya karena kandungan uap air dan susunan masing-masing bagian dari
sisa udara (disebut udara kering). Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen
(78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida
(variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
Simbol Volume
Nitrogen
N2
78.08
Oksigen
O2
20.95
Argon
Ar
0.93
Karbondioksida
CO2
0.035
Neon
Ne
0.0018
Methan
CH4
0.00017
Helium
He
0.0005
Hidrogen
H2
0.000009
Xenon
Xe
0.000004
Atmosfer Bumi terdiri kumpulan berbagai macam gas. Gas penyusun atmosfer
Bumi memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia
Nitrogen
Merupakan unsur gas yang paling besar prosentasenya di atmosfer. Gas
nitrogen sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Gas nitrogen sering juga
digunakan sebagai bahan dasar industri pupuk
Oksigen
Oksigen merupakan unsur gas yang sangat diperlukan untuk pernafasan
manusia dan mahluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Komposisi
oksigen dalam atmosfer mencapai 21%, oksigen terdapat di perairan terutama
perairan laut dangkal dan di daratan sampai batas ketinggian tertentu di atas
permukaan air laut, semakin tinggi tempat suatu wilayah dari permukaan air laut,
lapisan oksigennya semakin tipis. Karena ada oksigen kita dapat bernafas,
menyalakan lilin dan lainnya.
Argon
Argon simbolnya Ar, merupakan elemen gas terbesar ke tiga di atmosfer
Bumi setelah unsur gas nitrogen dan oksigen. Nama elemen Argon, diambil dari
bahasa Yunani Argos yang artinya tidak aktif, karena Argon tidak mudah berreaksi dengan elemen lain. Argon digunakan bersama dengan gas Neon dalam
industri listrik untuk mengisi lampu neon. Gas Argon berwarna biru. Lampu neon
yang diisi dengan Gas Argon lebih hemat listrik dibandingkan lampu listrik biasa.
Gas Neon
Karbondioksida (CO2)
Karbondioksida merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau dan gas asam
yang ringan. Karbondioksida disebut juga gas asam karbon, molekulnya terdiri
dari 1 atom karbon dan 2 atom oksigen, disimbolkan CO 2. Karbondioksida sering
disebut udara campuran.
Beberapa manfaat Gas Karbondioksida :
Neon
Neon adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan non reaktif. Neon
termasuk gas mulia seperti halnya Gas Helium, Argon, Kripton, Xenon dan
Radon.
Kegunaan Gas Neon adalah sebagai berikut:
Keperluan iklan
Methan (CH4)
Gas Methan terdiri dari Carbon dan Hidrogen. Methan adalah gas yang
tidak berwarna berbau, mudah terbakar dan lebih ringan dari udara. Di beberapa
Hidrogen
Hidrogen digunakan pada industri kimia, untuk membuat amonia (NH3),
kegunaan amonia antara lain untuk membuat pupuk.
Para ahli metalurgi menggunakan hidrogen untuk memisahkan logam murni
dengan oksida, contohnya digunakan untuk menghasilkan lembaran tembaga.
Bijih
tembaga
dan
Peleburan
tembaga
(sumber : www.hardesource.com)
Xenon
Xenon berasal dari bahasa Yunani, Xenon yang artinya asing. Xenon
merupakan gas mulia, tidak berwarna dan tidak berbau, Gas Xenon tidak berreaksi dengan elemen lain, sehingga banyak digunakan untuk pekerjaan yang
berhubungan dengan lingkungan pada industri kimia dan indusri elektronik.
terakumulasi
membutuhkan oksigen.
di
udara
kemudian
Gas nitrogen
berkembang
makhluk
yang
terdapat dalam lapisan udara atau atmosfer bumi. Salah satu sumbernya
yaitu berasal dari pembakaran sisa-sisa pertanian dan akibat letusan gunung api.
Gas lain yang cukup banyak dalam lapisan udara atau atmosfer adalah
oksigen.
Oksigen antara
tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas
karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas karbondioksida
secara alami besaral dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu hewan dan manusia.
Serta secara buatan gas karbondioksida berasal dari asap pembakaran industri,
asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.
Selain keempat gas tersebut di atas ada beberapa gas lain yang terdapat di
dalam atmosfer, yaitu di antaranya ozon. Walaupun ozon ini jumlahnya sangat
sedikit namun sangat berguna bagi kehidupan di bumi, karena ozon yang
dapat menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari sehingga
jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di permukaan bumi. Apabila
radiasi ultra violet ini tidak terserap oleh ozon, maka akan menimbulkan
malapetaka bagi kehidupan mahkluk hidup yang ada di bumi. Radiasi ini di
antaranya dapat membakar kulit mahkluk hidup, memecahkan kulit pembuluh
darah, dan menimbulkan penyakit kanker kulit.
Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan, antara lain:
Gambar 1.1 Lapisan atmosfer bumi
Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada
yaitu setiap
naik
100
meter
dari
permukaan
bumi,
suhu
menjadi
batas
antara troposfer dan stratosfer. Suhu (temperatur) udara di lapisan ini relatif
konstan atau tetap, walaupan ada pertambahan ketinggian, yaitu berkisar
antara -55C sampai -60C. Ketebalan lapisan tropopause 2 km.Pada lapisan
ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin,
tekanan dan kelembaban udara yang kita rasakan sehari-hari terjadi.
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari
troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan
menyalurkan panasnya ke udara. Pada troposfer ini terdapat gas-gas rumah
kaca yang menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.
Troposfer terdiri atas:
a. Lapisan planetair : 0-1 km
b. Lapisan konveksi : 1-8 km
c. Lapisan tropopause : 8-12 km.
Tropopause merupakan lapisan pembatas antara lapisan
troposfer
mesosfer
ini
ditandai
dengan
terletak pada
ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi. Lapisan termosfer ini disebut
juga lapisan ionosfer. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi
partikel-partikel
yang
dapat
memberikan
efek
pada perambatan/refleksi
listrik
yang
dikenal
dengan
nama
ionosfer,
yang
dapat
antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan tempat
terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Lapisan ini merupakan
lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai
ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut pula
dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena
merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
Lapisan Ozon
Ozon adalah molekul yang terdiri dari tiga atom Oksigen. Lapisan ozon
adalah suatu lapisan yang terletak di lapisan stratosfir, 20 45 km diatas
permukaan bumi, yang terdiri dari molekul-molekul ozon. Lapisan ini dapat
menyerap radiasi ultra violet yang dipancarkan matahari. Pada lapisan ini ozon
terbentuk dan terurai melalui keseimbangan dinamis. Keberadaan bahan-bahan
kimia tertentu di stratosfir dapat mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut,
sehingga semakin lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan
lubang ozon.
Proses Terjadinya Perusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya
dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang
mengandung senyawa khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada
lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di
stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya
Mario Molina dari Universitas California.
Ozon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan
pada atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari
radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi. Pada lapisan
Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau
bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom. Radikal-radikal khlorin dan
bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di
atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan
radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon
di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung Khlor dan Brom
perusakan lapisan ozon semakin parah.
kerusakan
pada
mata,
meluasnya
penyakit
infeksi
serta
lapisan
ozon
menyebabkan
banyak
tanaman
lambat
suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia. Adanya efek rumah kaca di
atmosfer,
sinar
matahari
yang
masuk
ke
bumi
dapat
diserap
dan
mengancam
planet
ini.
Radiasi
yang
terus-menerus
takkan mungkin
dapat
kekuatan
medan
magnet
planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar Bumi,
tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen
ini merupakan
laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer
3
4
5
bawah 6000 m.
Memberikan tahanan jika suatu benda melewatinya berupa panas akibat
pergesekan
(misalnya
meteor
hancur
sebelum
mencapai
permukaan
cuaca dan
iklim seperti arah dan kecepatan angin sangat diperlukan bagi para nelayan
untuk menentukan saat-saat yang tepat pergi ke laut mencari ikan serta masih
banyak sektor-sektor kehidupan yang berkaitan dengan kondisi cuaca
dan
iklim. Cuaca dan iklim merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di
atmosfer yang menyelubungi bumi.
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah
tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk
dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam
saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jam.
Iklim adalah keadaan cuaca
Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk
mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya
pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit
(F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar
ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin. Di lain pihak, pada waktu kita
mendaki gunung, suhu udara terasa dingin jika ketinggian bertambah. Kita
sudah mengetahui bahwa tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara
berkurang (turun) rata-rata
gradient temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse
rate adalah 1oC.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu
daerah adalah:
a
b
c
d
e
kembali ke atmosfer.
Tekanan Udara
Kepadatan udara tidak sepadat tanah dan air. Namun udarapun
mempunyai berat dan tekanan. Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat
diukur dengan menggunakan barometer. Orang pertama yang mengukur
tekanan udara adalah Torri Celli (1643). Alat yang digunakannya adalah
barometer raksa. Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk
menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara
semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut. Satuan ukuran
tekanan udara adalah milibar (mb).
Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan
udaranya disebut isobar. Bidang isobar ialah bidang yang tiap-tiap titiknya
mempunyai tekanan udara sama. Jadi perbedaan suhu akan menyebabkan
perbedaan tekanan udara. Daerah yang banyak menerima panas matahari,
udaranya akan mengembang dan naik. Oleh karena itu, daerah tersebut
bertekanan udara rendah. Ditempat lain terdapat tekanan udara tinggi sehingga
terjadilah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan
Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara
pada suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1
m udara.
Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara
(kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat
dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan
Kekuatan angin
Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan
gradient barometriknya.
menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada tiap jarak
b
Jenis-jenis Angin
1
Angin Passat
Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah
subtropik menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa), terdiri dari:
a) Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara.
b) Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena temperatur
di daerah tropis selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik
secara vertikal (konveksi). Daerah pertemuan kedua angin passat tersebut
dinamakan Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). DKAT ditandai
dengan temperatur yang selalu tinggi. Akibat kenaikan massa udara ini,
wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan. Akibatnya daerah ini
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan
Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan
sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di belahan bumi Utara tidak
begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan
pengaruh angin Barat ini sangat besar, tertama pada
daerah lintang 60o LS. Di sini bertiup angin Barat yang sangat kencang
4
basah.
Angin Lokal
Di samping angin musim, di Indonesia juga terdapat angin lokal
(setempat) yaitu sebagai berikut:
a Angin darat dan angin laut
Angin ini terjadi di daerah pantai. Pada siang hari daratan lebih cepat
menerima panas dibandingkan dengan lautan. Angin bertiup dari laut
ke darat, disebut angin laut. Sebaliknya, pada malam hari daratan lebih
cepat melepaskan panas dibandingkan dengan lautan. Daratan
bertekanan maksimum dan lautan bertekanan minimum. Angin bertiup
dari darat ke laut, disebut angin darat. Lihat gambar 1.3.
Curah Hujan
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam
waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain
gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.
Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain:
- bentuk medan/topografi
- arah lereng medan
- arah angin yang sejajar dengan garis pantai
- jarak perjalanan angin di atas medan datar
Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang
dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama
disebut Isohyet.
Klasifikasi hujan
a Berdasarkan ukuran butirannya ,hujan dibedakan menjadi:
hujan gerimis/drizzle, diameter butir-butirannya kurang dari 0,5 mm;
hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang temperatur udaranya
mm.
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan atas:
1 Hujan Frontal
Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah front, yang
disebabkan oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda
temperaturnya. Massa udara panas/lembab bertemu dengan massa
udara dingin/padat sehingga berkondensasi
hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan
orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang
kering dan disebut daerah bayangan hujan.
Awan
Awan ialah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi
karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan
yang menempel di permukaan bumi disebut kabut.
1
menimbulkan hujan.
Berdasarkan ketinggiannya
Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a Awan tinggi (lebih dari 6000 m 9000 m), karena tingginya selalu terdiri
dari kristal-kristal es.
Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung.
Cirro stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir.
Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan.
gumpal.
Stratus (St) : awan merata rendah dan berlapis-lapis.
Nimbo Stratus (No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian telah
merupakan hujan.
Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500m
1500 m
Cummulus (Cu) : awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata.
Comulo Nimbus (Cu-Ni): awan yang bergumpal gumpal luas dan
sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin rebut.
Iklim
Terjadinya iklim yang bermacam-macam di muka bumi, disebabkan karena rotasi
dan revolusi bumi dan adanya perbedaan garis lintang. Beberapa macam iklim
antara lain:
1
Iklim Matahari
Klasifikasi iklim matahari, didasarkan pada banyak sedikitnya sinar
matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklimnya
adalah :
a Daerah iklim tropis : 0o 23,5oLU/LS
b Daerah iklim sub tropis : 23,5o40o LU/LS
c Daerah iklim sedang : 40o 66,5o LU/LS
d Daerah iklim dingin : 66,5o90o LU/LS
Iklim Kodrat
Pembagian iklim ini disesuaikan dengan batas kehidupan tumbuh-tumbuhan
dan sebagai batas daerah iklimnya dipergunakan garis isotherm pada bulan
c
d
Iklim Oldeman
Seperti halnya metode Schmidt-Ferguson, metode Oldeman (1975)
hanya memakai unsur curah hujan sebagai dasar klasifikasi iklim. Bulan
basah dan bulan kering
Iklim F.Junghuhn
Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara vertikal
sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan.
Pembagian daerah iklim F.Junghuhn tersebut adalah:
a Daerah panas/tropis
Tinggi tempat : 0 - 600 m dari permukaan laut.
Suhu : 26,3o C - 22o C.
Tanaman : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, coklat.
b Daerah sedang
Tinggi tempat : 600 m - 1500 m dari permukaan laut.
Suhu : 22o C - 17,1o C.
Tanaman : padi, tembakau, teh, kopi, coklat, kina, sayur-sayuran.
c Daerah sejuk
Tinggi tempat : 1500 - 2500 m dari permukaan laut.
Suhu : 17,1o C - 11,1o C.
Tanaman : kopi, teh, kina, sayur-sayuran.
d Daerah dingin
Tinggi tempat : lebih dari 2500 m dari permukaan laut.
Suhu : 11,1o C - 6,2o C.
Tanaman : Tidak ada tanaman budidaya.
KIMIA ATMOSFER
Melalui gambar di bawah, dapat diketahui tingkat lapisan-lapisan atmosfer
katabolisme.
Stratosfer: bila h, P, dan T, maka reaksi endotermis dan katabolisme.
Mesosfer: bila h, P, dan T, maka reaksi menjadi lebih sulit dengan makin
Proses kimia atmosfer melibatkan partikel padat dan cair dalam fase
aerosol (awan) sebagai sumber dan buangan untuk spesies fase gas, tempat
terjadinya reaksi padatan pada permukaan, serta sebagai kumpulan dari reaksi fase
cair.
Reaksi Fotokimia merupakan reaksi kimia sebagai akibat dari penyerapan
foton cahaya oleh spesies kimia, khususnya radiasi ultraviolet dari matahari untuk
mengoksidasi komponen-komponen yang tak segera dioksidasi oleh oksigen.
Reaksi ini dapat terjadi pada suhu/energi yang lebih rendah bila ditambahkan
katalis di dalamnya. Nitrogen dioksida (NO2) merupakan salah satu spesies aktif
secara fotokimia yang ditemukan pada atmosfer tercema dan berperan penting
dalam proses terbentuknya smog (kabut). NO2 dapat menyerap cahaya energi hv
yang menghasilkan molekul elektronik tereksitasi yang bersifat sangat radikal
(NO2*). Reaksinya dapat dilihat sebagai berikut:
O2 + M
O+O
O2 + Na*
sama)
5 Isomerisasi spontan; nitrobenzaldehid menjadi asam nitroso-benzoat
COH
+ hv
NO2
NO
COOH
6 Fotoionisasi dengan hilangnya elektron
N2*
N2+
+ e-
2 O2 + O
smog)
Di atmosfer terdapat ion dan radikal dalam jumlah yang banyak. Pada
lapisan atmosfer bagian atas, baik ion positif maupun ion negatifnya bersifat stabil
karena seperti yang disebutkan pada prinsip Lee Chateleur bahwa semakin tinggi
suatu lapisan tersebut, maka tekanan yang ada menjadi semakin rendah sehingga
tumbukan antar molekul ion ataupun radikal menjadi jarang dan bahkan sulit
terjadi. Salah satu penyebab suatu molekul ataupun atom menjadi sangat radikal
diakibatkan oleh reaksi terhadap cahaya ultraviolet dengan intensitas tinggi. Pada
lapisan troposfer, terbentuk pula ion-ion dari fenomena gesekan titik-titik air dan
kompresi selama presipitasi akibat fenomena turunnya massa udara dingin
maupun adanya angin panas yang kuat (Fenomena Foehn/Sharav/Santa Ana).
Radiasi elektromagnetik dan energik di atmosfer yang menghasilkan atom
ataupun kumpulan atom dengan elektron yang tidak berpasangan disebut sebagai
radikal bebas. Terdapat tiga proses pembentukan radikal bebas sebagai berikut:
1
2
CO2 + 2 H2O
(CH2O) + O2
O + O
O3 + M
Pada ketinggian di atas 100 km, reaksi fotokimia dapat menghasilkan atom
N:
N2 + hv
N + N
Radikal hidroksil dapat terbentuk dari berbagai proses. Pada altitude lebih
tinggi, pembentukan radikal hidroksil adalah dari fotolisis air.
H2O + hv
HO + H
CO2 + H
HOO
Karbondioksida atmosfer :
CO + O
Air menyerap radiasi infra merah bahkan lebihkuat dari pada gas CO2.
EVOLUSI ATMOSFER
Sekarang ini atmosfer Bumi tersusun dari 78 persen N, 21 persen O,
sisanya Ar, CO2, metana, dan lain-lain. Ternyata, ini merupakan komposisi yang
mendukung lingkungan tempat tinggal dan kehidupan. Empat miliar tahun lalu,
oksigen belum ada. Pembagian kurun evolusi atmosfer Bumi dalam tujuh tahap,
di mana tiap tahapnya dicirikan oleh berbagai jenis gas dengan komposisi yang
terus berubah .
Pembagian kurun
Untuk memudahkan memahami kurun evolusi atmosfer Bumi, waktu 4,6
miliar tahun diringkas menjadi satu tahun, di mana pada tanggal 1 Januari pukul
00:00:00 Bumi terbentuk, dan pada detik ini adalah tanggal 31 Desember pukul
23:59:59.
- Kurun 0 12 Februari
Dimulai dari Bumi terbentuk hingga usia 3,9 miliar tahun lalu. Di masa ini
atmosfer Bumi amat dinamik yang didominasi oleh nitrogen, karbondioksida, dan
hidrogen sulfida. Kala rotasi lebih pendek. Matahari redup, atau tidak sepanas
sekarang, dan terlihat merah di langit yang berwarna jingga. Lautan berlumpur
cokelat menyelimuti Bumi karena derasnya mateorit dan meteor yang menimpa
Bumi. Karbondioksida memanaskan Bumi akibat efek rumah kaca yang
ditimbulkannya, meskipun energi total semburan Matahari hanya sepertiga dari
sekarang ini. Meskipun belum ditemukan fosil di masa ini, batuan di Greenland
memperlihatkan
tanda
pernah
ada
kehidupan
di
kurun
ini.
dan
Darwin
mampu
menemukan
sidik
jarinya
di
atmosfernya.
kehidupan
(cerdas),
atau
yang
lebih
kompleks.
aktif.
Lautan
menjadi
tempat
munculnya
kehidupan.
Mesozoic
di
mana
di
dalamnya
hidup
kawanan
dinosaurus.
PENUTUP
Kesimpulan
Atmosfer merupakan campuran berbagai gas yang tidak berwarna, tidak
terlihat, tidak
berbau. Atmosfer
bumi
merupakan
selubung
gas
yang
menyelimuti permukaan padat dan cair pada bumi. Atmosfer terdiri atas
bermacam-macam unsur gas dan di dalamnya terjadi proses pembentukan
dan
perubahan
matahari yang berlebihan dan meteor-meteor yang ada. Adanya atmosfer bumi
memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam. Gejala yang terjadi di
atmosfer sangat banyak dan beragam. Pada lapisan bawah angin berhembus,
angin terbentuk, hujan dan salju jatuh, dan terjadilah musim panas dan
musim dingin. Semua ini merupakan gejala yang lazim terjadi yang sering
disebut cuaca.
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah
tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk
dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam
saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbedabeda untuk setiap tempat serta setiap jam. Iklim adalah keadaan cuaca
rata-
rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu
yang lama
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dirgantara-lapan.or.id/moklim/edukasiatmosfer.html
http://meteorologi43-d.blogspot.com/2009/01/profil-suhu-dan-tekananterhadap.html
http://dimensi5.wordpress.com/2008/11/21/tentang-atmosfer/
https://nihayaturrohmah.wordpress.com/lapisan-ozon/
http://dokumen.tips/documents/makalah-atmosfer.html
http://pusatwawasan.blogspot.co.id/2009/12/memahami-sejarahatmosfer-bumi.html