PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan berbagai jenis bahan tambah atau admixtures dan
additives untuk campuran beton, terutama water reducer atau
plasticizer, superplastisizer dan abu sekam padi (Rise Husk Ash), telah
terjadi kemajuan yang sangat pesat pada teknologi beton, dengan
keberhasilan memproduksi beton mutu tinggi bahkan sangat tinggi,
yang pada akhirnya juga telah memperbaiki dan meningkatkan hampir
semua kinerja beton menjadi material modern yang berkinerja tinggi.
Beton merupakan
salah
satu
bahan
konstruksi
yang
telah
umum
(kuat tekan tinggi) maka harus dipergunakan fas rendah, namun jika fas-nya
terlalu kecil pengerjaan beton akan menjadi sangat sulit, sehingga pemadatannya
tidak bisa maksimal dan akan mengakibatkan beton menjadi keropos, hal tersebut
berakibat menurunnya kuat tekan beton. Untuk mengatasi hal tersebut dapat
dipergunakan Superplasticizer yang sifatnya dapat mengurangi air (dengan
menggunakan fas kecil) tetapi tetap mudah dikerjakan yaitu, dapat dipergunakan
Superplasticizer cairan Ligno P 100 yang bersifat pozzolan yang
dapat mengurangi air tetapi mudah dikerjakan (Oktania Ariska).
Proses pembuatan beton dibentuk dari semen dan air yang menghasilkan
pasta semen yang digunakan untuk mengikat agregat kasar dan agregat halus.
Campuran bahan-bahan pembentukan beton ditetapkan sedemikian rupa, sehingga
menghasilkan beton segar yang mudah dikerjakan dan memenuhi kekuatan tekan
rencana setelah mengeras dan cukup ekonomis. beton telah menjadi salah satu
bahan pilihan yang paling utama untuk digunakan dalaam konstruksi bangunan.
Beton mutu tinggi didapat dari pencampuran bahan-bahan agregat halus dan
agregat kasar yaitu pasir, batu kerikil atau bahan semacam lainnya, dengan
menambahkan secukupnya bahan perekat semen, dan air sebagai bahan pembantu,
guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton
berlangsung. Agregat halus dan kasar disebut sebagai bahan susun kasar campuran
merupakan komponen utama beton.
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini mempunyai
tujuan untuk merancang campuran beton mutu tinggi dengan bahan tambah
superplasticizer HR-Water Reducer Ligno P100 dan Abu Sekam Padi (rise
husk ash) yang di bakar 400oC karena akan menghasilkan silika,
kemudian diperoleh hasil kuat tekan, nilai slump, kadar masing-masing bahan (air,
semen, agregat, superplasticize Ligno P100, silika) dalam campuran. Dengan
penambahan zat additive tersebut ditargetkan kuat tekan yang dicapai 50 MPa
untuk benda uji silinder berdiameter 150 mm x 300 mm pada umur 28 hari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah :
1. Pemanfaatan limbah abu sekam padi (rice husk ash).
2. Mengevaluasi penggunaan abu sekam padi (rice husk ash) dalam campuran
beton mutu tinggi.
3. Perbandingan nilai kuat tekan yang dihasilkan beton dengan
penambahan
zat
aditif
Water
Reducer
Ligno
100
sebelumnya.
4. Penambahan bahan kimia Ligno P 100 mempengaruhi FAS
(Faktor Air Semen) dan kemudahan pengerjaan beton.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian beton mutu tinggi ini adalah untuk mengetahui kuat tekan
beton dengan bahan tambah zat aditif Ligno P-100 dan Abu Sekam Padi
(rice husk ash) yang di bakar 400oC.
D. Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan agar penelitian dapat terarah sesuai tujuan
sebagai berikut :
1 Pengujian kuat tekan beton pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari.
2 Benda uji yang digunakan adalah beton silinder dengan diameter 15cm dan
tinggi 30 cm.
3 Kuat tekan rencana fc adalah 50 MPa.
4 Kadar atau dosis penambahan abu sekam (Rice Husk Ash)
adalah 10% dari berat semen.
5 Kadar atau dosis yang dipakai cairan Ligno P 100 adalah 2,5%,
6
E. Manfaat Penelitian