Anda di halaman 1dari 16

BAHAYA NARKOBA

Disusun Oleh:
Nama

: Beny

No

: 13

Kelas

: X TSM 1

SMK BINAWIYATA KARANGMALANG


TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Kliping ini dengan judul Bahaya Narkoba.
Kliping ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam penyelesaian Kliping ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan kliping ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan pengetahuan penulis, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan kliping ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga kliping ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca atau yang membutuhkannya.

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Narkotika sudah menjalar ke segala usia terutama bagi remaja. Narkotika
tak mudah terlepas dari kalangan remaja seperti sudah menjadi suatu kebutuhan,
sudah dianggap wajar dan biasa saja. Pecandu narkotika pada umumnya berusia
antara 15 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali
dengan perkenalannya dengan rokok, karena kebiasaan merokok ini sepertinya
sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah
pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba. Awalnya mencoba
lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Terungkapnya kasus manufaktur Narkoba yang dikategorikan terbesar
ketiga di dunia, telah membuat kita sadar bahwa masalah Narkoba merupakan
masalah bagi kelangsungan hidup masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia
untuk menuju kehidupan aman, makmur, dan sejahtera. Di samping itu, hal ini
juga menandakan bahwa penyalahgunaan Narkoba sudah semakin marak dimanamana. Tidak hanya di kota-kota besar saja, namun telah menyebar luas ke
pinggiran kota, kota-kota kecil bahkan ke pedalaman (pedesaan) dengan
menyentuh seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal batas.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada kliping ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh narkoba bagi kesehatan remaja ?
2. Apakah ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan yang
tidak menggunakan narkoba ?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan kliping ini dimaksudkan untuk memberika informasi kepada
pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda .

D. Manfaat penulisan

Manfaat penulisan kliping ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui


sejauh mana dampak/pengaruh penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian penyalahgunaan Narkoba


Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di
pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Narkoba atau NAPZA merupakan
bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama
susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan
gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan
kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi).
Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif
Lainnya. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
2. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
3. Bahan Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika
yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Penyalahgunaan Narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk
maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah
berlebihan, teratur dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan,
fisik, mental dan kehidupan sosialnya.
B. Jenis-Jenis Narkotika
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin
(putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin,

ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil
koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika &
Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup
(inhalansia) maupun zat pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja
(usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua
zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang
lebih berbahaya (Putauw).
1. OPIAT atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan


cara dihisap (inhalasi).
a. Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
b. Menimbulkan semangat
c. Merasa waktu berjalan lambat
d. Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
e. Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)
f. Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
2. MORFIN

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui


pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah
(intravena)
a. Menimbulkan euforia.
b. Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
c. Kebingungan (konfusi)
d. Berkeringat
e. Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
f. Gelisah dan perubahan suasana hati.
g. Mulut kering dan warna muka berubah.
3. HEROIN atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas


pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh
heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk
bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street
heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat
dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau
dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion ( 30-60
detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan
kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk
menikmatinya.
a. Denyut nadi melambat.
b. Tekanan darah menurun.
c. Otot-otot menjadi lemas/relaks.
d. Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).

e. Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.


f. Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
g. Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
h. Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang
hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung,
timbul gangguan kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi
dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat
4. GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman
ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai
rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

a. Denyut jantung atau nadi lebih cepat.


b. Mulut dan tenggorokan kering.
c. Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
d. Sulit mengingat sesuatu kejadian.
e. Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.
f. Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
g. Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual
yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
h. Gangguan kebiasaan tidur.
i. Sensitif dan gelisah.
j. Berkeringat.
k. Berfantasi

l. Selera makan bertambah.


5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang
biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar
perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau
kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan
lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12
jam.

a. Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

dan waktu.
Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga
timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama
kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Diafragma mata melebar dan demam.
Disorientasi.
Depresi.
Pusing
Panik dan rasa takut berlebihan.
Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan

kemudian.
m. Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan
bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit
dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan
rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow,
charlie, srepet, salju, putih.

Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk


kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan
benda.
C. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja
1. Bagi Diri Sendiri
a. Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari
ingatan, perhatian, persepsi, perasaan, dan perubahan pada motivasinya.
b. Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ tubuh,
seperti: hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta
gangguan jiwa.
c. Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya,
misalnya tindakan asusila, asosial bahkan antisocial.
d. Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV Aids, radang
pembuluh darah, jantung, hepatitis B dan C, tuber colose.
2. Bagi Keluarga
a. Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah, bahkan kadangkadang sampai putus asa.
b. Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi
pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dan lain-lain.
c. Uang dan harta habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena
putus sekolah dan menganggur.
3. Bagi masyarakat
a. Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba.
b. Kriminalitas dan kekerasan meningkat.
c. Ketahanan kewilayahan menurun.

Selain itu dampak penyalahgunaan narkotika menurut Badan Narkotika


Nasional (2010), narkotika dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Depresan, yaitu menekan system saraf pusat dan mengurangi fungsional tubuh
sehingga pemakainya merasa tenga, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan
tak saadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis
narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin
dan heroin. Contoh yang popular sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegirahan serta
kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang
sekarang sering digunakan adalah Shubu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, dampak utamanya adalah mengubah daya perspsi atau
mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman
seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu
ada juga yang diramu di loboratorium seperti LSD. Yang paling banyak
dipakai adalah marijuana atau ganja.
Bila narkotika digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran
yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Ketergantungan atau
kecanduan inilah yang akan memyebabkan gangguan fisik dan psikologis, karena
terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh
seperti jantung, paru, hati, dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkotika pada seseorang sangat tergantung
pada jenis narkotika yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi
pemakai.
Secara umum, dampak kecanduan narkotika dapat terlihat pada fisik,
psikis, maupun social seseorang.
1. Dampak fisik:
a. Gangguan pada system saraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi
b. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
c. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi,
eksim
d. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernapasan hingga kesulitan bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
e. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

f. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin,


seperti: penurunan fungsi hormone repruduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual
g. Dampak terhadap kesehatan reproduksi remaja perempuan antara lain
perubahan

periode

menstruasi,

ketidakteraturan

menstruasi,

dan

amenorhoe (tidak haid)


h. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khusunya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti
hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
i. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis
yaitu konsumsi narkoba yang melebihi kemampuan tubuh untuk
menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
2. Dampak Psikis:
a. Malas belajar, ceroboh, sering tegang dan gelisah
b. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
c. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
d. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
e. Cenderung menyakiti diri sendiri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
3. Dampak Sosial:
a. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
b. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
c. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, Psikis dan social saling berhubungan erat. Ketergantungan
fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus
obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa
keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejala fisik
dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua/teman, mencuri, pemarah, manipulatif, dan lain-lain.
D. Jenis-Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja
1. Narkotika
a. Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan
ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan)
Contoh : heroin, kokain, dan ganja.
Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.

b. Narkotika Golongan 2 : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan.


Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir.
Contoh : morfin, petidin, dan metadon.
c. Narkotika Golongan 3 : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan
dan banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : kodein.
2. Psikotropika
a. Psikotropika Golongan 1 : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan
tidak digunakan dalam terapi.
Contoh : MDMA (ekstasi), LSD, dan STP.
b. Psikotropika Golongan 2 : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan
amat terbatas pada terapi.
Contoh : Amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin, dan Ritalin.
c. Psikotropika Golongan 3 : potensi sedang menyebabkan ketergantungan,
banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.
d. Psikotropika Golongan 4 : potensi ringan menyebabkan ketergantungan
dan sangat luas digunakan dalam terapi.
Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam,
klordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil BK/koplo, DUM, MG, Lexo,
Rohyp, dan lain-lain.).
e. Bahan Adiktif Lainnya
1. Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
2. Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang
terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.
3. Nikotin yang terdapat pada tembakau.
4. Kafein pada kopi, minuman penambah energi, dan obat sakit kepala
tertentu.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud
pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya dalam jumlah yang berlebihan.
Jumlah pengguna narkoa di Indonesia setiap tahunnya selalu mengalami
peningkatan. Di kalangan remaja penggunaan narkoba memberikan dampak
negatif bagi mereka yang menggunakannya.
Berbagai

upaya

untuk

melaksanakan

pencegahan,

pemberantasan

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah banyak dilakukan oleh


pemerintah, khususnya melalui organisasi forum seperti BNN/BNP/BNKab/Kota
namun hingga kini belum menjawab kebutuhan di lapangan.
Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi
pada setiap tatanan elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional
maupun sosial. Hal-hal untuk mencegah penggunaan Narkoba antara lain :
1. Jangan sekali-kali mencoba dengan kadar berapapun, dengan jenis apapun,
dan dengan dalih apapun.
2. Carilah pergaulan yang aman, di tempat yang aman dengan orang-orang yang
aman, dan pada waktu yang aman.
3. Dapatkan

kasih

sayang

yang

tulus

dari

keluarga

dengan

saling

memperhatikan, saling mengasihi, dan saling mebutuhkan. Kembangkan kasih


sayang ini pada saudara, sahabat, dan teman-teman.
4. Waspadalah terhadap siapapun dengan tetap menjalani hidup yang wajar.
Katakan TIDAK pada narkoba.
5. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan rajin menjalankan
ibadah dan memohon kekuatan kepada-Nya. Tanpa kekuatan dari Tuhan,
manusia penuh dengan segala kelemahan.
B. Saran
Obat-obatan terlarang bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah,
bahkan sebaliknya, akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai
obat-obatan terlarang adalah orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat
berakhir pada kematian.

Tindakan yang paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba adalah


mencegah keterlibatan dengan narkoba itu sendiri karena pencegahan jauh lebih
baik dibandingkan dengan pengobatan.

DAFTAR PUSTAKA

http://hazrilmadridista.wordpress.com/2013/12/28/karya-tulis-ilmiah-tentangnarkoba/
http://jasmineandherlife.blogspot.com/2014/01/karya-tulis-ilmiah-bahaya-narkobabagi.html
http://karyatulis-bahasaindonesia.blogspot.com/
http://www.pramukanet.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=106&Itemid=132#.UUmyXTdtCSo,
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/

Anda mungkin juga menyukai