Anda di halaman 1dari 17

PENYEBAB DAN

PENATALAKSANAAN
LOW BACK PAIN
MUTIA RIZKI 1102011184
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SARAF RSUD ARJAWINANGUN
2015

PENDAHULUAN
Low Back Pain (nyeri pinggang belakang) sering dijumpai dalam praktek sehari-hari,
terutama di negara-negara industri. Telah diketahui faktor-faktor penyebab,
patofisiologi, biomekanik, psikologis, dan faktor sosial. Penyebab Low Back Pain
bermacam-macam dan multifaktorial; banyak yang ringan, namun ada juga yang
berat yang harus ditanggulangi dengan cepat dan tepat. Sebagian besar low back
pain dapat sembuh dalam waktu singkat, sehingga keluhan ini sering tidak
mendapatkan perhatian yang cukup mendalam. Oleh karena itu, kemungkinan
penyebab yang lebih serius tidak dikenali sedini mungkin. Dengan anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang teliti serta analisis perasaan nyeri yang seksama dapat
didiagnosis dengan tepat sedini mungkin.

ANATOMI DAN
FISIOLOGI
Vertebra servicalis sebanyak 7 ruas
Vertebra thorakalis sebanyak 12
ruas
Vertebra lumbalis sebanyak 5 ruas
Vertebra sacralis sebanyak 5 ruas
Vertebra koksigialis sebanyak
sebanyak 4 ruas

KORPUS

ELEMEN
POSTERIOR

LIGAME
N

Medula spinalis merupakan jaringan saraf berbentuk kolum vertical yang terbentang dari
dasar otak, keluar dari rongga kranium melalui foramen occipital magnum, masuk kekanalis
sampai setinggi segmen lumbal-2. medulla spinalis terdiri dari 31 pasang saraf spinalis (kiri
dan kanan) yang terdiri atas :
8 pasang saraf servical.
15 pasang saraf thorakal.
5 pasang saraf lumbal.
5 pasang saraf sacral.
1 pasang saraf cogsigeal.
Sumsum tulang belakang berjalan melalui tiap-tiap vertebra dan membawa saraf yang
menyampaikan sensasi dan gerakan dari dan ke berbagai area tubuh. Semakin tinggi
kerusakan saraf tulang belakang, maka semakin luas trauma yang diakibatkan. Misal, jika
kerusakan saraf tulang belakang di daerah leher, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi di
bawahnya dan menyebabkan seseorang lumpuh pada kedua sisi mulai dari leher ke bawah
dan tidak terdapat sensasi di bawah leher. Kerusakan yang lebih rendah pada tulang sakral
mengakibatkan sedikit kehilangan fungsi

DEFINISI
Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat
menyerupai nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa
diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau
lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki.
LBP atau nyeri punggung bawah termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal,
gangguan psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah. LBP akut akan terjadi
dalam waktu kurang dari 12 minggu, sedangkan LBP kronik terjadi dalam waktu 6
bulan.
1. Lumbar spinal pain
2. Sacral spinal pain
3. Lumbosacral pain

ETIOLOGI
Berdasarkan organ yang mendasari :
1. LBP Viserogenik
2. LBP Vaskulogeni
3. LBP Neurogenik
.Neoplasma
.Araknoiditis
.Stenosis kanalis spinalis

4. LBP Spondilogenik
5. LBP psikogenik
6. LBP osteogenik

7. LBP spondilogenik
Spondilosis
HNP
Spondilitis ankilosa
8. LBP miogenik
Ketegangan otot
Spasme atau kejang otot
Defisiensi otot
Otot yang hipersensitif

ETIOLOGI
Berdasarkan mekanisme patologisnya :
1. Trauma
2. Infeksi
3. Neoplasma
4. LBP karena perubahan jaringan
5. Kongenital
6. LBP karena pengaruh gaya berat

FAKTOR RESIKO

USIA

JENIS
KELAM
IN

LAINLAIN
FAKTOR
RESIKO
AKTIVI
TAS
OLAHR
AGA

IMT

PEKERJ
AAN

Patofisologi
Mengangkat beban berat pada posisi membungkuk menyamping menyebabkan
otot tidak mampu mempertahankan posisi tulang belakang thorakal dan lumbal,
sehingga pada saat facet joint lepas dan disertai tarikan dari samping, terjadi
gesekan pada kedua permukaan facet joint menyebabkan ketegangan otot di
daerah tersebut yang akhirnya menimbulkan keterbatasan gesekan pada tulang
belakang.
Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua.
Pada orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matrik
gelatinus. Pada lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur.
Diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S1, menderita stress mekanis paling berat dan
perubahan degenerasi terberat. Penonjolan faset akan mengakibatkan penekanan
pada akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis, yang menyebabkan nyeri
menyebar sepanjang saraf tersebut.

DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
. Nyeri : Lokal, iritasi radiks, rujukan somatis, rujukan viserosomatis, iskemia, psikogenik.
. Onset
. Pekerjaan / kegiatan yang mendahului
. Fungsi motorik, sensorik, otonom
2. PEMERIKSAAN FISIK
. Inspeksi
. Palpasi
. Pemeriksaan motoric
. Pemeriksaan sensorik
. Refleks : Laseque, Kernig, Patrick dan Kontra Patrick, Naffziger, Valsava, Spasme m.Psoas,
Gaenselen

DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
2. Lumbal pungsi
3. Radiologis :
. Rontgen biasa
. CT Scan
. Mielografi
. MRI
. Diskografi
. Elektromiografi (EMG)
. Elektroneurografi
. SSEP (Somato sensory evoked potentials)

PENATALAKSANAAN
Aktivitas: lakukan aktivitas normal. Penting untuk melanjutkan kerja seperti biasanya.
Tirah baring: tidak dianjurkan sebagai terapi, tetapi pada beberapa kasus dapat
dilakukan tirah baring 2-3 hari pertama untuk mengurangi nyeri.
Medikasi: obat anti-nyeri diberikan dengan interval biasa dan digunakan hanya jika
diperlukan. Mulai dengan parasetamol atau NSAID. Jika tidak ada perbaikan, coba
campuran parasetamol dengan opioid. Pertimbangkan tambahan muscle relaxant tetapi
hanya untuk jangka pendek, mengingat bahaya ketergantungan.
Olahraga : harus dievaluasi lebih lanjut jika pasien tidak kembali ke aktivitas sehariharinya dalam 4-6 minggu.
Manipulasi: dipertimbangkan untuk kasus-kasus yang membutuhkan obat penghilang
nyeri ekstra dan belum dapat kembali bekerja dalam 1-2 minggu.
Terapi dan intervensi lain: belum ada penelitian mengenai terapi dengan traksi, termis
ultrasound, akupuntur, sabuk penyangga, ataupun pijatan.

PENATALAKSANAAN

KESIMPULAN
LBP (low back pain) atau nyeri punggung bawah adalah gejala yang paling sering
timbul di masyarakat kita. Hampir setiap orang pernah mengalami episode nyeri
punggung bawah di sepanjang hidupnya. Nyeri dapat bervariasi dari berat dan
berlangsung lama sampai sedang dan sebentar. Ini akan membaik dalam beberapa
minggu bagi kebanyakan orang.
Anamnesa dan pemeriksaan fisik memegang peranan penting untuk bisa mengetahui
penyebab dari terjadinya nyeri punggung bawah ini seperti, riwayat trauma, demam,
riwayat kanker, penggunaan steroid yang lama, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai