Anda di halaman 1dari 42

KONSEP DASAR GI

Pengertian, Jenis, & Peralatan di GI

Pengertian GI

Fungsi GI
Mentransformasikan daya listrik:
500 kV/150 kV
150 kV/70 kV
150 kV/20 kV atau 70 kV/20 kV dengan frekuensi tetap

Pengukuran, pengawasan, operasi, & pengamanan dari STL


Pengaturan pelayanan beban ke GI lain dan ke gardu distribusi
Sarana telekomunikasi

Jenis GI
Busbar

Tegangan

Isolasi

Peralatan

Fungsi

Besar Tegangan
GITET

GI

Perbedaan GITET dgn GI

GITET

GI

3x1 fasa
trafo daya

1x3 fasa
trafo daya

Reaktor
per fasa

Tanpa
reaktor

Pemasangan Peralatan
GI Pasangan Luar
GI yg sebagian besar komponennya ditempatkan di luar gedung

GI Pasangan Dalam
GI yg sebagian besar komponennya ditempatkan di dlm gedung

GI Kombinasi
Perpaduan antara GI Pasangan Luar dengan GI Pasangan Dalam

Keunggulan GIS
Luas lahan: 6%
Kapasitas daya: 3x60 MVA s/d 3x100 MVA
Output feeder: 24 feeder, 20 kV
Di tengah kota
Segi estetika & arsitektural

Fungsi
GI
Pengatur
Tegangan

GI Penaik Tegangan
GI yg berfungsi menaikkan tegangan
Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan
harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan pertimbangan
efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi
atau tegangan tinggi

GI Penurun Tegangan
GI yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
Terletak di daerah pusat-pusat beban, karena di GI inilah
pelanggan (beban) dilayani

GI Pengatur Tegangan
Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh
(voltage drop) transmisi yang cukup besar.
Oleh karena diperlukan alat penaik tegangan, seperti bank
capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit
tenaga listrik.

GI Pengatur Beban
Berfungsi untuk mengatur beban.
Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat
tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi
generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi
beban, dengan generator berubah menjadi motor yang
memompakan air kembali ke kolam utama.

GI Distribusi
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem
ke tegangan distribusi.
Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban.

Isolasi yg Digunakan

Udara
Menggunakan isolasi udara

SF6
Menggunakan gas SF6 sebagai isolasi

Sistem Rel
Rel/Busbar:
titik hubungan pertemuan (connecting) antara transformator daya, SUTT/
SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik

single

double
1 PMT

double
1,5
PMT

Ring

GI Single Busbar
adalah gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar.
Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah GI yang ada di
ujung akhir dari suatu sistem transmisi.

GI Double Busbar 1 PMT


adalah GI yang mempunyai dua (double) busbar.
GI sistem double busbar sangat efektif untuk mengurangi
terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan
perubahan sistem (manuver sistem).

GI Double Busbar 1,5 PMT


adalah gardu induk yang
mempunyai dua (double)
busbar.
Pada umumnya gardu induk
jenis ini dipasang pada gardu
induk di pembangkit tenaga
listrik atau gardu induk yang
berkapasitas besar.
Sistem ini menggunakan 3
buah PMT dalam satu diagonal
yang terpasang secara deret
(seri).

GI Ring Busbar
adalah gardu induk yang
busbarnya berbentuk ring.
Pada gardu induk jenis ini,
semua rel (busbar) yang ada,
tersambung (terhubung) satu
dengan lainnya dan
membentuk ring (cincin).

Komponen Sipil GI

Komponen Sipil
Pondasi (tempat dudukan) peralatan:

Transformator Daya.
Circuit Breaker (CB).
Disconnecting Switch (DS).
Capasitor Voltage Transformer (CVT).
Current Transformer (CT).
Lightning Arrester (LA).
Potential Transformer (PT).

Got kabel (cableduct):


adalah tempat peletakan kabel yang menghubungkan antara peralatan di
switch yard, maupun antara peralatan di switch yard dengan peralatan di
gedung kontrol.

Komponen sipil gedung kontrol terdiri dari:

Ruang peralatan kontrol (kendali) & ruang cubicle.


Ruang operator.
Ruang kantor GI.
Ruang Relay
Ruang komunikasi
Ruang batery
Pondasi peralatan (panel relay, panel kontrol, cubicle, dan lain-lain).

Komponen Sarana/Prasarana
Jalan di area switch yard, jalan masuk ke GI, jalan di sekeliling gedung
kontrol.
Pagar keliling GI.
Tempat parkir kendaraan dan halaman gedung kontrol.
Saluran air limbah dan saluran air di area switch yard.
Gudang tempat penyimpanan material/ peralatan.
Kamar mandi/ WC.
Pos keamanan (Pos Satpam).
Taman di sekeliling gedung kontrol.
Fasilitas air bersih.

Gedung Kontrol
Berfungsi sebagai pusat
aktifitas pengoperasian gardu
induk.
Pada gedung kontrol inilah
operator bekerja mengontrol
dan mengoperasikan
komponen-komponen yang
ada di gardu induk.

Panel Kontrol
Berfungsi untuk mengetahui (mengontrol) kondisi gardu
induk dan merupakan pusat pengendali lokal gardu induk.
Di dalamnya berisi sakelar, indikator-indikator, meter-meter,
tombol-tombol komando operasional PMT, PMS dan alat ukur
besaran listrik, serta announciator. Berada satu ruangan
announciator & tempat operator bekerja.
Terdiri dari:

Transformator control panel (TL control panel).


Fault recorder control panel.
KWh meter dan fault recorder panel.
LRT control panel.
Bus couple control panel.
AC/DC control panel.
Syncronizing control panel.
Automatic FD switching panel.
D/L control panel.

Panel Proteksi
Tempat almari relay-relay pengaman yang dikelompokkan dalam bay, sehingga
mudah dalam pengontrolan dan operasionalnya.
Berfungsi untuk memproteksi (melindungi sistem jaringan gardu induk) pada
saat terjadi gangguan maupun karena kesalahan operasi.
Di dalamnya berisi peralatan-peralatan elektro dan elektronik, dan lain-lain yang
bersifat presisi.
Untuk mempertahankan kondisi ideal dan presisi panel proteksi, maka
diperlukan alat pendingin dengan suhu tertentu dan harus kontinyu.
Setiap relay yang terpasang dan panel proteksi, diberi nama relay sesuai
fungsinya.
Relay panel tediri dari:
Transmission line relay panel (relay panel TL).
Transformator relay panel (relay panel TR).
Busbar protection relay panel.

Sumber DC Gardu Induk


Baterry :
Alat yang menghasilkan sumber tenaga listrik arus
searah yang diperoleh dari hasil proses kimia.
Sumber DC berfungsi untuk menggerakkan
peralatan kontrol, relay pengaman, motor
penggerak, CB DS, dan lain-lain.
Sumber DC ini harus selalu terhubung dengan
rectifier dan harus diperiksa secara rutin kondisi air
kebersihan dan berat jenisnya.

Rectifier :
Alat listrik yang berfungsi untuk mengubah arus
bolak-balik menjadi arus searah, sesuai dengan
kapasitas yang diperlukan (kapasitas battery).
Rectifier harus selalu terhubung dengan battery
dan harus diperiksa kondisi batterynya secara
periodik dan rutin.

Panel AC/DC
Peralatan listrik berupa lemari pembagi yang di dalamnya
terpasang MCB-MCB, NFB atau fuse-fuse sebagai pembagi beban
dan sekaligus sebagai pengaman dari Instalasi yang terpasang pada
suatu Gardu Induk.
Beban dari masing-masing lokasi berbeda-beda baik jarak, jenis
beban maupun kapasitasnya, sehingga perlu pengaman yang
selektip sehingga gangguan di salah satu lokasi tidak mengganggu
instalasi lain

Cubicle 20 KV (HV CELL 20 KV)


Adalah sistem switchgear untuk tegangan
menengah (20kV) yang berasal dari output trafo
daya, yang selanjutnya diteruskan ke konsumen
melalui penyulang konsumen melalui penyulang
(feeder) yang tersambung (terhubung) dengan
cubicle tersebut.
Dari penyulang (feeder) inilah listrik disalurkan
(didistribusikan) ke pusat-pusat beban.
Komponen dan rangkaian cubicle, antara lain:

Panel penghubung (couple).


Incoming cubicle.
Circuit breaker (CB) dan Current Transformer (CT).
Komponen Proteksi dan pengukuran
Bus sections.
Feeder atau penyulang.

Peralatan Utama GI

Rel (Busbar)
Fungsi:
titik pertemuan/hubungan (connecting) antara
transformator daya, SUTT, SKTT, serta komponen
listrik lainnya yang ada pada switch yard.

Transformator Daya
Fungsi:
mentranformasikan daya listrik,
dengan mengubah besaran
tegangannya sedangkan sedangkan
frekuensinya tetap

Circuit Breaker (CB)/Pemutus (PMT)


Fungsi
memutus rangkaian listrik dalam keadaan
berbeban (berarus).

PMT dapat dioperasikan pada saat


jaringan dalam kondisi normal maupun
pada saat terjadi gangguan.

Disconnecting Switch (DS)/Pemisah (PMS)


Fungsi
memisahkan rangkaian listrik dalam keadaan tidak
berbeban

Karena PMS hanya dapat dioperasikan pada


kondisi jaringan tidak berbeban, maka yang harus
dioperasikan terlebih dahulu adalah PMT
Setelah rangkaian diputus oleh PMT baru PMS
dioperasikan

Current Transformer (CT)


Fungsi
mengubah besaran arus dari arus yang besar
ke arus yang kecil atau memperkecil besaran
arus listrik pada sistem tenaga listrik,
menjadi arus untuk sistem pengukuran dan
proteksi.

Selain untuk pengukuran arus, trafo


arus juga dibutuhkan untuk
pengukuran daya dan energi,
pengukuran jarak jauh dan rele proteksi

Potential Transformer (PT)


Fungsi:
mengubah besaran tegangan dari tegangan
tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil
besaran tegangan listrik pada sistem tenaga
listrik, menjadi besaran tegangan untuk
pengukuran dan proteksi

Lightning Arrester (LA)


Fungsi:
untuk melindungi (pengaman) peralatan listrik di gardu
induk dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran
petir (lightning surge) pada kawat transmisi, maupun
disebabkan oleh surja hubung (switching surge).

Refreshing
Apakah pengertian dari GI?
Sebutkan fungsi dari GI!
Sebutkan&jelaskan jenis GI berdasarkan nilai tegangan!
Sebutkan&jelaskan jenis GI berdasarkan pemasangan peralatan!
Sebutkan&jelaskan jenis GI berdasarkan fungsinya!
Sebutkan&jelaskan jenis GI berdasarkan isolasi!
Sebutkan&jelaskan jenis GI berdasarkan sistem rel!
Sebutkan lima komponen utama penyusun GI! Jelaskan fungsinya
masing2!

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai