1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
a. Memahami dan mengetahui prinsip dan tujuan dari rangkaian
tersebut
b. Dapat mengidentifikasi kerusakan transistor
c. Parameter-parameter yang diukur/diamati :
Frekuensi
Tegangan
2. Dasar Teori
33
34
35
36
37
5. Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
praktek
Nyalakan semua alat yang akan digunakan
Rangkailah komponen sesuai dengan gambar rangkaian diatas
Masukan input 1 KHz dari function generator
Ukurlah frekuensi dan tegangan pada titik uji 1,2 dan 3
Amati gambar yang tampil pada osiloskop
Beri tanggapan hasil gambar dan pengukuran
Hitunglah arus yang mengalir pada Rdan pengukuran
Hitunglah arus yang mengalir pada R4 pada persambungan
kolektor/basis terhubung singkat dengan rumus :
V CC V BE
I=
R3 + R 4
6. Hasil Percobaan
1. Persambungan Kolektor/Basis
Titik
Uji
Gambar
Keterangan
38
Frekuensi: < 20 Hz
Amplitudo: 100 mV
Gambar
Keterangan
39
Frekuensi: < 20 Hz
Amplitudo: 100 mV
Gambar
Keterangan
40
Frekuensi: < 20 Hz
Amplitudo: 500 mV
Gambar
Keterangan
41
Frekuensi: < 20 Hz
Amplitudo: 500 mV
Frekuensi: < 20 Hz
Amplitudo: 500 mV
Gambar
Keterangan
42
Gambar
Keterangan
43
Analisa :
Seperti yang kita tau transistor adalah alat yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal
dan sebagainya. Transistor dapat berfungsi semacan kran listrik. Pada umumnya
44
transistor ini memiiliki 3 terminal, yaitu basis(B), emitor (E), dan kolektor (C).
Emitor bertugas menimbulkan elektron-elektron, kolektor bertugas menyalurkan
elektron-elektron tersebut keluar dari transistor dan basis bertugas mengatur
gerakan elektron dari emitor yang keluar melalui kolektor.
Pada percobaan pertama dapat kita lihat bahwa pada basis mengalir arus
dari sumber tegangan ke basis yang dinamai dengan arus basis dan kemudian dari
vcc mengalir lagi arus melewati resistor dan kemudian menuju kolektor disebut
dengan arus kolektor dan kemudian arus mengalir dari kolektor ke emitor yang
disebut dengan Ice. Dalam teori kapasitor 1 dan 2 tidak berpengaruh terhadap
rangkaian tetapi dalam prakteknya kapsitor ini mempengaruhi pada hasil
outputnya, hal ini dikarenakan sifat dari kapasitor yang menyimpan dan
mengeluarkan elektron secara bergantian dan terus menerus.
Pada percobaan kedua disini arus yang mengalir kebasis diputus, sehingga
tidak ada arus yang mengalir dari basis dan begitupun arus dari kolektor juga
diputus sehingga tidak ada arus yang mengalir ke emitor, hal inilah yang
menyebabkan tidak munculnya gelombang pada osiloskop.
Pada percobaan ketiga yaitu basis dan kolektor dishortkan sehingga arus
kolektor langsung mengalir ke R2 hal ini menyebababkan tidak adanya arus yang
mengalir ke emitor. Sehingga jika kita lihat pada tabel percobaan pada titik 3 tidak
ada gelombang yang ditampilkan.
Pada percobaan selanjutnya yaitu emitor dan basis terhubung singkat
sehingga arus basis langsung mengalir ke emitor dan tidak ada arus yang mengalir
ke kolektor sehingga tidak ada gelombang yang muncul. Karena seharusnya untuk
menghasilkan gelombang arus harus mengalir terlebih dahulu dari kolektor
kemudian menuju basis dan baru dikeluarkan oleh emitor.
Pada percobaan yang terakhir kolektor dan emitor dihubung singkat. Hal
ini menyebabkan arus dan tegangan basis tidak bisa masuk sehungga tidak adanya
arus dan tegangan basis yang keluar.
45
Kesimpulan :
1. Pada umumnya transistor ini memiiliki 3 terminal, yaitu basis(B), emitor
(E), dan kolektor (C). Emitor bertugas menimbulkan elektron-elektron,
kolektor bertugas menyalurkan elektron-elektron tersebut keluar dari
46
transistor dan basis bertugas mengatur gerakan elektron dari emitor yang
keluar melalui kolektor.
2. Pada percobaan pertama dapat kita lihat bahwa pada basis mengalir arus
dari sumber tegangan ke basis yang dinamai dengan arus basis dan
kemudian dari vcc mengalir lagi arus melewati resistor dan kemudian
menuju kolektor disebut dengan arus kolektor dan kemudian arus mengalir
dari kolektor ke emitor yang disebut dengan Ice.
3. Pada percobaan kedua disini arus yang mengalir kebasis diputus, sehingga
tidak ada arus yang mengalir dari basis dan begitupun arus dari kolektor