Anda di halaman 1dari 13

Nomor halaman menggunakan angka arab dengan jarak 1,5 cm dari

atas dan 3 cm dari kanan

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Alinea baru
diketik menjorok
ke dalam (diberi
indentatioon)
sebanyak 7-8
karakter (sekitar
1,25 cm)

Indonesia sebagai negara tropis merupakan tempat subur berkembang


biaknya nyamuk. Nyamuk termasuk kelas Insekta, ordo Diptera dan mempunyai
banyak famili. Nyamuk berperan sebagai vektor penyakit untuk manusia
(Gandahusada S dkk, 2000).
Aedes adalah salah satu genus nyamuk yang sering menimbulkan masalah
Uraian tentang
kesehatan. Genus Aedes merupakan vektor biologis dari penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD), Fillariasis (Brugia malayi dan Wucheria bancrofti),
alasan
Yellow fever, Eastern Equine Enchepalomyelitis, California Enchephalomyelitis
mengangkat
dan Venezuelan Equine Encephalomyelitis (Anonim, 2005).
gagasan
Bila dielaborasi lebih jauh, penggunaan insektisida rumah tangga anti
menjadi karya
nyamuk sebagian besar menggunakan obat nyamuk bakar dan digunakan setiap
tulis (dilengkapi
hari (54%). Selain obat nyamuk bakar sebanyak 19% responden menggunakan
dalam bentuk semprot, 17% dalam bentuk oles, 15% dalam bentuk mat elektrik,dengan data
atau informasi
serta 10% menggunakan dalam bentuk cair dengan listrik (Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia, 2008).
yang
mendukung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Indonesian Pharmaceutical Watch
(IPhW) tahun 2001, kandungan zat aktif yang terdapat dalam obat nyamuk bakar
antara lain diklorvos, propoxuran (karbamat) serta diethyltoluamide. Sementara
itu, kandungan zat aktif pada salah satu merk mat obat nyamuk elektrik terdapat
D-aletrin (40mg/mat) dan transflutrin (3mg/mat). Menurut Badan Kesehatan
Dunia (WHO), diklorvos atau DDVP bersifat karsinogen, berdaya racun tinggi,
dapat merusak sistem saraf, mengganggu sistem pernafasan dan jantung.
Sedangkan menurut Lembaga Perlindungan Lingkungan di Amerika Serikat,
Environment Protection Authority (USEPA) dan New Jersey Department of
Health, diklorvos berpotensi menyebabkan kanker, menghambat pertumbuhan
organ, merusak kemampuan reproduksi. Sementara itu, propoxuran (karbamat)
adalah jenis racun kelas menengah dalam bentuk asap yang dapat mengaburkan
penglihatan, menghasilkan keringat berlebih, pusing (sakit kepala) dan badan
lemah. Dan untuk zat aktif diethyltoluamide (DEET) dapat menyebabkan infeksi
kulit, kulit melepuh dan rasa panas pada kulit. Efek samping yang ditimbulkan
oleh diethyltoluamide (DEET) sangat tergantung pada daya tahan sensitifitas atau
kepekaan kulit pemakai.
Dengan melihat kondisi tersebut, penulis dalam Program Kreativitas
Mahasiswa Bidang Gagasan tertulis ini memilih judul Pemanfaatan Kulit Jeruk
Keprok dan Serai Sebagai Bahan Dasar Mat Obat Nyamuk Elektrik yang Aman
Bagi Kesehatan.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis ini adalah
untuk memanfaatkan kulit jeruk keprok dan serai sebagai bahan dasar pembuatan
mat obat nyamuk elektrik.

Manfaat
Gagasan tertulis ini diharapkan dapat memberikan alternatif insektisida
berbahan dasar alami bagi dunia ilmu pengetahuan, industri, dan masyarakat.
Selain itu, gagasan tertulis bermanfaat untuk menciptakan produk mat obat
nyamuk elektrik yang aman bagi kesehatan masyarakat.
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Anti nyamuk mat adalah produk anti nyamuk yang terdiri dari mat terbuat
dari
pulp
Judul tabel dan penomoranatau bahan lainnya yang mengandung bahan aktif insektisida, dapat
ditambahkan stabilisator, bahan yang sinergis, unsur lepas lambat, pewangi dan
sesuai dengan urutan
pewarna. Unsur lepas lambat yaitu unsur yang mengikat dan melakukan slow
kemunculan dan menggunakan
release atau pelepasan unsur dengan waktu yang relatif lama. Obat nyamuk
angka arab POSISI
DI ATAS
bentuk
mat menggunakan alat pemanas listrik untuk menguapkan bahan aktif dari
TABEL
mat.
Tabel 1. Hasil Temuan Produk di Lapangan/Pasar
Sasaran
Nyamuk

Merek
Produk
Hit Elektrik
Domestos
Nomos
Tiga Roda

Autan
Soffel
Baygon
Top Super
Jumbo
Garuda
Supra
Jumbo
Vape

Bahan Kimia

Pabrik

Harga Jual

D-allethrin 7,8%
Transflutrin 0,3%
D-alletrhin 0,30%

PT. Megasari Makmur

Rp 4.800,-

Technopia Jakarta

Rp 2.300,-

Metofletrin 0,005%

Rp 1.500,-

Deet 12,5%
Diethyltoluamide 13%
Transflutrin 0,028%,
D-alletrin 0,1%
D-Transallethrin 0,25%

Plataco
Sinar
Semarang
PTPerksa
Olesindo
Utama Medan
Johson
Herlina Indah Jakarta
Walet Kencana Perkasa
Surabaya
PT Budi Eka Reksa

D-allethrin0,001%,
Metofletrin 0,075%

PT MetroLintas Nusa
Jawa Barat

Rp 2.000,-

Metofletrin 0,0015%

PT Fumakila Tangerang

Rp 1.500,-

Rp 500,Rp 500,Rp 2.200,Rp 1.800,-

Sumber : Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (2008)


Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa obat nyamuk (insektisida) yang
beredar di pasaran semuanya mengandung zat aktif yang berbahaya bagi
kesehatan masyarakat. Dari alokasi biaya pembelian insektisida rumah tangga per
bulan, responden yang mengeluarkan kurang dari Rp 10.000 sebanyak 44%,
mengeluarkan antara Rp 10.000 Rp. 50.000 (54%), dan lebih dari Rp. 50.000
(2%). Dari harga yang relatif terjangkau oleh masyarakat, penggunaan insektisida
rumah tangga berbahan dasar kimiawi terlihat menjadi kebutuhan yang harus
dipenuhi setiap harinya.

Kondisi
kekinian
pencetus
gagasan
(diperoleh
dari bahan
bacaan,
wawancara,
dan
observasi

Solusi yang Pernah Diterapkan Sebelumnya


Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa ekstrak
air kulit durian efektif sebagai obat nyamuk elektrik. Hal ini disebabkan karena
kulit durian mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin
serta kandungan pati. Kulit durian mempunyai bau yang sangat menyengat dan
tidak disukai oleh nyamuk. Oleh karena itu, efek kandungan tersebut bisa
mempengaruhi syaraf pada nyamuk dan akibat yang ditimbulkannya adalah
nyamuk mengalami kelabilan dan akhirnya mati (Oktavianingrum, 2007). Namun,
dengan berbahan dasar kulit durian dirasa kurang efektif, karena harga untuk
buahnya saja lebih mahal daripada jeruk keprok. Baunya pun kadang terlalu
menyengat, sebagian manusia tidak terlalu menyukai bau tersebut.

Solusi yang pernah


ditawarkan atau
diterapkan
sebelunya untuk
memperbaiki
keadaan pencetus

Pada penelitian lainnya disebutkan bahwa kulit bitter orange (Citrus


aurantium) berpotensi sebagai insektisida (Mwaiko GL,1992). Kandungan
limonin pada jeruk dapat dimanfaatkan sebagai larvasida (Jayakapras GK dkk,
1997). Penelitian yang dilakukan oleh Al Dakhil dan Morsy pada tahun 1999
didapatkan ekstrak etanol kulit jeruk lemon, graphefruit dan navel orange
mempunyai efek larvasida yang telah dicobakan pada larva Culex pipiens. Slah
satu bahan aktif utama kulit jeruk keprok (Citrus nobilis Lour) yang diperkirakan
memiliki efek toksik terhadap larva adalah limonin. Senyawa ini merupakan
komponen utama minyak kulit jeruk tetapi terdapat juga dalam minyak atsiri lain.
Limonin termasuk jenis monoterpenoid. Senyawa ini dapat bekerja sebagai
insektisida atau berdaya racun terhadap serangga (Dakhil MA and Morsy TA,
1999).
Selain penelitian yang disebutkan di atas terdapat pula penelitian lain dalam
mengatasi gangguan nyamuk yaitu dengan pemanfaatan tanaman adas.Tanaman adas
adalah sejenis tanaman herba tahunan yang dapat tumbuh di dataran tinggi dengan
tingkat adaptasi yang tinggi sehingga dapat mudah tumbuh tanpa memerlukan
pemeliharaan khusus.Di dalam adas terdapat minyak atsir sekitar 6% diamana
memiliki kandungan utama anethol (50-8-%), limonene (5%) , fenchone (5%) dan
bahan lainnya seperti estragol(methylchavicol), safrol , alpha pinene , dan beta
myrcene (Rusmin dan Melati,2007). Kandungan anethol pada tanaman ades bersifat
repellen (anti serangga) khususnya pada nyamuk sehingga ades jugha dapat dijadiakn
lotion anti nyamuk (Grainge dan ahmed,1987). Dengan sifat tanaman adas yang
hanya dapat tumbuh di daerah dataran tinggi inilah yang menyebabkan kekurangan
tanaman ades pada segi bahan baku.
Gagasan yang Diajukan
Untuk mengurangi efek samping dari bahan kimia tersebut, maka perlu
dikembangkan obat-obat pengusir atau pembunuh nyamuk dari bahan yang
terdapat di alam yang lebih aman untuk manusia serta sumbernya tersedia dalam
jumlah yang besar. Pemanfaatan insektisida alami dalam pemberantasan vektor
diharapkan mampu menurunkan kasus DBD. Selain itu karena terbuat dari bahan
alami, maka diharapkan insektisida jenis ini akan lebih mudah terurai
(biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman
bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.

Ada beberapa pertimbangan dipilihnya kulit jeruk keprok adalah faktor


tersedianya bahan, jeruk tersedia terus menerus tanpa mengenal musim ditambah
lagi efisiensi tanaman jeruk pada masalah bibit dimana dalam sebiji jeruk apabila
ditanam akan tumbuh lebih dari 1 tanaman (Agrimas, 2007).
Selain itu, produksi jeruk keprok di Indonesia melimpah. Produksi jeruk keprok
dapat dilihat pada Tabel 1.
Pulau
Kalimantan
Bali
Jawa
Sumatera
Papua
Sulawesi

Luas Lahan
3.997 HA
7.838 HA
9.044 HA
25.670 HA
26 HA
8.204 HA

Produksi
113.928 ton
68.741 ton
446.985 ton
703.571 ton
1.020 ton
91.529 ton

Tabel 1. Produksi Jeruk Keprok Tahun 2007 (Agrimas, 2007)


Sedangkan total produksi jeruk keprok di Indonesia pada tahun 2010
adalah 2.355.500 ton (Anonim, 2010).
Pada kulit jeruk terdapat minyak atsiri yang antara lain memiliki
kandungan limone (95%), myrcene (2%), noctanal (1%), pinene (0,4%), linanol
(0,3%), decanal (0,3%), sabiene (0,2%), geranial (0,1%), neral (0,1%),
dodecanal (0,1%), dan sitronela (0,5%) (Adityo Kurniawan, 2008). Sitronela
berguna sebagai anti nyamuk dan aroma menyengat minyak atsiri yang tidak
disukai nyamuk tetapi bagi manusia aromanya sangatlah harum. Selain kandungan
yang tersebut di atas juga terdapat bahan seperti lonanol yang memiliki fungsi
sebagai penenang syaraf-syaraf dalam tubuh.

Judul gambar dan penomoran


sesuai dengan urutan kemnjulan
dan menggunakan angka arab
POSISI DI BAWAH GAMBAR

Gambar 1. Jeruk Keprok


Serai adalah tanaman herbal menahun dengan tinggi 50-100 cm dengan
panjang daunnya mencapai 1 m dan lebar 1,5 cm. Tanaman serai tumbuh
berumpun sehingga tersedia melimpah. Serai dapat tumbuh di tempat yang kurang
subur bahkan di tempat yang tandus karena mampu beradaptasi secara baik

dengan lingkungannya serta tidak memerlukan perawatan khusus baik waktu dan
cara pemupukan. Keunggulan lain dari tanaman serai adalah termasuk tanaman
abadi yang artinya penanaman hanya dilakukan sekali dan akan tumbuh terus
menerus setiap tahunnya. Selain itu, penyimpanan serai memiliki daya tahan yang
cukup bagus karena memiliki sifat antibakteri dan antijamur (dapat mengurai anti
oksidan dan demam) sehingga dapat bertahan selama 3 minggu bila disimpan
dalam lemari es dan bila dibekukan dapat bertahan selama 6 bulan. Sebuah
penelitian dari The Science and Technology Departments Food and Nutrition
Research Institute telah menentukan bahwa serai memiliki manfaat antioksidan
yang dapat membantu mencegah kanker, selain itu juga sebagai obat efektif untuk
infeksi pada mata. Selain itu kandungan serai yaitu hidroksi citronelal, geraniol
asetat dan menthol sintetik digunakan dalam industri wangi wangian hal ini
karena wangi serai dapat mengurai stress dan insomnia (Balai Penelitian Tanaman
Obat dan Aromatik, 2007).
Kandungan dari serai terutama minyak atsiri dengan komponen sitronelal
32-45%, geraniol 12-18%, sitronelol 11-15%, geraniol asetat 3-8%, sitronelil
asetat 2-4%, sitral, kavikol, eugenol, elemol, kadinol, kadinen, vanilin, limonen,
kamfen (Andria, 2000). Hasil penyulingan dari serai itu sendiri dapat diperoleh
minyak atsiri yang disebut Oleum citronellae, terutama terdiri atas geraniol dan
sitronelal yang dapat digunakan untuk menghalau nyamuk (Haris, 1994)
Sitronelol dan geraniol merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat
dihindari serangga, termasuk nyamuk sehingga penggunaan bahan-bahan ini
sangat bermanfaat sebagai bahan pengusir nyamuk (Kardiyan, 2003). ). Abu dari
daun dan tangkai serai mengandung 45% silika yang merupakan penyebab
desikasi (keluarnya cairan tubuh secara terus menerus) pada kulit serangga
sehingga serangga akan mati kekeringan karena sifat kepekaan tubuhnya terhadap
ekstrak serai yang terdapat pada obat nyamuk elektrik.

Gambar 2. Serai
Dengan melihat kondisi miris tentang pemakaian insektisida buatan yang
berbahaya, penulis mengajukan gagasan tertulis tentang pembuatan mat obat
nyamuk elektrik berbahan dasar kulit jeruk keprok dan serai. Dari segi komposisi

bahan sangatlah aman, dimana dari bahan dasarnya itu sendiri memiliki
kandungan sitronela, minyak atsiri, dan limonen yang berfungsi sebagai anti
serangga yang berbau wangi sehingga aman dan nyaman jika digunakan. Dari segi
ekonomi, untuk bahan kulit jeruk keprok dan serai masih terjangkau dan tergolong
murah. Dari segi lingkungan, mat obat nyamuk elektrik ini dapat menekan angka
sampah kulit jeruk, memanfaatkannya agar tidak terbuang percuma dan
meningkatkan nilai ekonominya.
Pihak-Pihak yang Bersangkutan
Dalam hal ini, pihak yang bersangkutan untuk menerapkan program ini
antara lain Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian Jurusan
Keteknikan Pertanian dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan
Jurusan Ilmu Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya,
Malang. Selain itu, dalam proses penyediaan bahan baku dasar yaitu kulit jeruk
dan serai, kami akan bekerja sama dengan industri minuman sari buah jeruk
dimana kami akan mengambil kulit jeruk yang biasanya tidak termasuk dalam
proses pembuatan minuman, sebagai contoh PT. Garuda Food, Pati, Jawa Tengah.
Jika dalam pencarian bahan dasar pada skala perusahaan masih dianggap kurang
mencukupi, tidak menutup kemungkinan kami akan langsung terjun di sentra
perkebunan jeruk dan mengambil jeruk yang tidak layak jual namun kulitnya
masih bisa di olah dan di proses, sebagai contoh senta perkebunan jeruk keprok di
malang adalah Desa Gading Kulon, Desa Kucur, Desa Petung Sewu. Sementara
itu, dalam penyediaan serai kami akan langsung mengambil dari petani karena
tanaman serai ini relatif mudah dijumpai di berbagai daerah. Daerah sentra
produksi serai-wangi di Indonesia adalah Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah,
yang diperkirakan
Banten dan Jawa Timur (Ditjanben, 2007). Sedangkan pada Pihak-pihak
proses pengemasan
memiliki dasar pengemasan layaknya mat obat nyamuk dapat
elektrik
yang telah
membantu
seduai peran
beredar di masyarakat.
dan kontribusi masing-masing

Implementasi Gagasan
Kulit Jeruk

Serai

Pemotongan

Potongan Kecil

Penimbangan (100 gram)

Penghalusan dengan blender

Pencampuran
Alkohol 70%= 15
ml Air = 75 ml
Bubur

Solutiogummi
arabicum= 10 ml

Pencetakan & Pengeringan (1-3 jam)

Pengemasan

Mat Obat Nyamuk Elektrik

Gambar 3. Diagram alir pembuatan mat obat nyamuk elektrik

Adapun proses pengemasan produk ini menggunakan hand sealer. Dengan


hand sealer, produk yang dihasilkan kuat dan rata, dengan menggunakan sistem
pemanas induksi sehingga hasilnya cepat dan rata, tidak menimbulkan panas
terhadap operatornya. Panas hand sealer diatur dengan skala 1 9, dilengkapi
dengan lampu led yang menyala selama proses sealer berlangsung dan akan
otomatis mati yang menandakan proses sealer sudah selesai.

Gambar 4. Hand Sealer


Adapun produk yang dihasilkan, akan dikemas tidak jauh berbeda dengan
produk mat elektrik yang beredar dipasaran.

Langkah-langkah strategis yang


harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasan
sehingga tujuan atau perbaikan
yang diharapkan dapat tercapai

Gambar 5. Mat elektrik


KESIMPULAN
Melihat angka ketergantungan masyarakat akan insektisida non alami dan
berbahan zat aktif tinggi, penulis mengajukan gagasan tertulis tentang pembuatan
mat obat nyamuk elektrik berbahan dasar kulit jeruk keprok dan serai. Adapun
pertimbangan penulis memilih bahan dasar tersebut dikarenakan keunggulan kulit
jeruk keprok dan serai adalah pada kandungan sitronela yang berguna sebagai anti
nyamuk dan aroma menyengat minyak atsiri yang tidak disukai nyamuk tetapi
bagi manusia aromanya sangatlah harum. Selain kandungan yang tersebut di atas,
juga terdapat bahan seperti lonalol yang memiliki fungsi sebagai penenang syarafsyaraf dalam tubuh. Sedangkan kandungan dalam serai adalah geraniol sebagai
anti nyamuk. Kemudian abu dari serai itu sendiri mengandung

silika yang mengakibatkan serangga mengalami desikasi (keluarnya cairan tubuh


secara terus menerus) Bahan-bahan dasar tersebut dapat diperoleh langsung dari
alam.
Teknik implementasi yang dilakukan dalam program ini adalah yang
pertama bekerja sama dengan Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil
Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian dan Laboratorium Pengujian Mutu dan
Keamanan Pangan Jurusan Ilmu Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya, Malang yang memiliki fasilitas yang menunjang pembuatan produk.
Selain itu, dalam proses penyediaan bahan baku dasar yaitu kulit jeruk dan
serai, kami akan bekerja sama dengan industri minuman sari buah jeruk dimana
kami akan mengambil kulit jeruk yang biasanya tidak termasuk dalam proses
pembuatan minuman, sebagai contoh PT. Garuda Food, Pati, Jawa Tengah. Jika
dalam pencarian bahan dasar pada skala perusahaan masih dianggap kurang
mencukupi, tidak menutup kemungkinan kami akan langsung terjun di sentra
perkebunan jeruk dan mengambil jeruk yang tidak layak jual namun kulitnya
masih bisa di olah dan di proses, sebagai contoh senta perkebunan jeruk keprok di
malang adalah Desa Gading Kulon, Desa Kucur, Desa Petung Sewu. Sementara
itu, dalam penyediaan serai kami akan langsung mengambil dari petani karena
tanaman serai ini relatif mudah dijumpai di berbagai daerah. Daerah sentra
produksi serai-wangi di Indonesia adalah Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Banten dan Jawa Timur (Ditjanben, 2007). Apabila proses pembuatan
selesai dan produk layak pakai, produk akan dikemas dan dipasarkan ke kios-kios
terdekat.
Melihat produk mat obat nyamuk berbahan dasar kulit jeruk keprok dan
serai memiliki keunggulan dan manfaat yang lebih baik dibandingkan produk mat
obat nyamuk sebelumnya (insektisida non alami), dapat diambil kesimpulan
bahwa prospek produk ini akan diterima masyarakat dengan baik. Prediksi harga
1. Gagasan yang diajukan
jual yang akan ditentukan adalah Rp 3150,00/21 mat, harga tersebut lebih murah
dibandingkan harga HIT elektrik berbahan dasar kimia
yang beredar di
2. Teknik implementasi yang
masyarakat (Rp 4800,00/21 mat). Manfaat yang dapat diambil secara garis besar
akan dipakai
adalah kesehatan bagi pengguna. Selain itu, dengan pembuatan mat obat nyamuk
elektrik berbahan dasar kulit jeruk keprok dan serai diharapkan
dapat memberi
3. Prediksi hasil yang akan
alternatif terbaik dalam menangani angka ketergantungan masyarakat akan obat
(manfaat dan
nyamuk (insektisida non alami) dan menghasilkan insektisida diperoleh
alami yang
aman
dampak
gagasan)
bagi kesehatan masyarakat.

10

DAFTAR PUSTAKA
Andria, Agusta. 2000. Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Bandung:
ITB.
Anonim. 2005. Parasitologi Arthropoda. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.

Anonim. 2010. Prospek Menguntungkan: Investasi Budidaya Jeruk Borneo


Prima. Samarinda : Badan Promosi dan Investasi Daerah Kalimantan
Timur
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. 2007. Tanaman Atsiri Untuk
Konservasi dan Sumber Pendapatan Petani. Dimuat di Majalah Sinar
Tani, 14 Februari 2007
Dakhil MA dan Morsy TA. 1999. The larvicidal activities of peel oils of three
citrus fruits againts Culex pipiens. Department of Zoology, Faculty of
sciences,
King
Saud
University,
Saudi
Arabia.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubme
d&dopt=abstract&letuids=10605488, diakses pada tanggal 16 Desember
2011
Gandahusada S, Ilahude HD, dan Pribadi W. 2000. Parasitologi Kedokteran.
Jakarta: FKUI.
Haris, Ruslan. 1994. Tanaman Minyak Atsiri. Jakarta: Penebar Swadaya.
Jayaprakas GK, Singh RP, Pereira J, dan Sakariah KK. 1997.Limonoid from citrus
reticula and their moult inhibiting activity in mosquito culex quinquefasciatus
larvae.Central
Food
Technological
research
Institute,Mysore.Indi.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=
Retrieve&db=pu bmed&dopt=abstract&let_uids=9115692, diakses pada
tanggal 16 desember 2011..

Kapitalindo, Agrimas. 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis: Jeruk.


http://www.agrimaskapitalindo.com, diakses pada tanggal 16 Desember
2011.
Kardinan, Agus dan Azmi Dhalimi. 2010. Potensi Adas (Foeniculum vulgare)
Sebagai Bahan Aktif Lotion Anti Nyauk Demam Berdarah (Aedes
aegypti). Jurnal Bul. Littro (Vol. 21 No.1): 62.
Kardiyan, Agus. 2003. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Tangerang :
PT Agromedia.
Kurniawan, Adityo, dkk. 2008. Ekstraksi Minyak Kulit Jeruk degan Metode
Distilasi, Pengeprasan dan Leaching. Jurnal Widya Teknik (Vol.7): 16.

11

Mwaiko GL. 1992. Citrus Peel Oil Extract as Mosquito Larvae Insecticides.
http://www.ncbi.nlm.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&d
opt=abstract&let_uids=16611035, diakses pada tanggal 16 Desember 2011.

Oktavianingrum. 2007. Skripsi : Uji Aktivitas Minyak Atsiri Kulit Durian (Durio
zibethinus murr) Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes
aegypti.Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). 2008. Antinyamuk : Pestisida
dibalik selimut.
http://www.ylki.or.id/antinyamuk-pestisida-dibalikselimut.html, diakses pada tanggal 21 Desember 2011.

TAMBAHAN :
Output akhir PKM adalah hardcopy siap terbit (camera ready) serta soft copy dalam CD dengan
format doc dan pdf.
Foto dan gambar disimpan dalam folder GAMBAR dan diburning dalam CD yang sama.
Format gambar adalah JPG, untuk foto bisa berasal dari kamera digital atau hasil digitasi
menggunakan scanner.
Semua file disimpan dalam sebuah folder/direktori dengan nama folder/direktori mengikuti aturan
penamaan sebagai berikut :
PKM-GT-12-- PENERAPAN SISTEM AUTOMATIC ----CD dilabeli dengan cetak komputer : jenis PKM,Universitas,tahun, nama ketua, judul PKM

12

BIODATA PELAKSANA
Nama
NIM
Jurusan
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat Rumah
No. Hp
E-mail
Riwayat Pendidikan

Pengalaman Organisasi
Prestasi

: Moh. Risal Siregar


: 115100601111003
: Keteknikan Pertanian Minat Teknik Bioproses
: Rembang, 13 November 1993
: Jln. Kertorahayu Dalam 50B
: 085641059542
: gruvytime@yahoo.co.id
man.guitar6@gmail.com
: SD Kalipang II
SMP 1 Kragan
SMA 1 Rembang
:
:
Malang, 28 Februari 2012

(Moh. Risal Siregar)


NIM. 11510060111003

BIODATA PELAKSANA
Nama
NIM
Jurusan
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat Rumah
No. Hp
E-mail
Riwayat Pendidikan

Pengalaman Organisasi
Prestasi

: Muhammad Alfian Nurul Lutfi


: 115100300111014
: Teknologi Industri Pertanian
: Rembang, 15 Januari 1993
: Jln. Senggani 26 Kec.Lowokwaru,Soekarno Hatta
: 085785422430
: Alfian.Nurul242@yahoo.com
: SD Lambangan Wetan
SMP 1 Sulang
SMA 1 Rembang
:
:
Malang, 28 Februari 2012

(Muh. Alfian Nurul Lutfi)


NIM. 115100300111014

13

BIODATA PELAKSANA
Nama
NIM
Jurusan
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat Rumah

: Andrian Wahyu Jati


: 0811030006
: Teknologi Industri Pertanian
: Rembang, 02 Oktober 1990
: Jalan Sumbersari 171, Malang.

No. Hp
E-mail
Riwayat Pendidikan

: 085292788401
: andrianjati@gmail.com
: SD Kalipang 2
SMP 1 Kragan
SMA 1 Rembang
:
:

Pengalaman Organisasi
Prestasi

Malang, 28 Februari 2012

(Andrian Wahyu Jati)


NIM. 0811030006

BIODATA DOSEN PENDAMPING


Nama Lengkap dan Gelar

: Dewi Maya Maharani, STP., M.Sc

NIK

: 871025 10 1 2 0243

Fakultas/Program Studi

: Teknik. Pertanian / Keteknikan Pertanian

Perguruan Tinggi

: Universitas Brawijaya

Bidang Keahlian

: Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil


Pertanian

Alamat

: Jalan Soekarno Hatta PTP I No. 7 Malang


082138907643 / 08994167296

Malang, 28 Februari 2012

(Dewi Maya Maharani, STP., M.Sc)


NIK. 871025 10 1 2 0243

Anda mungkin juga menyukai