HIV-AIDS DI INDONESIA
Target yang
telah
tercapai
Target yang
diperkirakan
akan dicapai
Target yang
menjadi
perhatian
khusus
2
21031
20000
15000
10362
9883
9793
10000
7195
5000
3439
2162
859 574
6048
4434
5134
6178
3541
960
937
825
760
6476
5458
825
1,185
514
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sifilis
100
90
80
70
60
%
GO dan/atau Klamidia
50
40
30
20
10
Waria
WPS
Langsung
LSL
2007
47
46
68
WPS
Tidak
Langsung
35
2011
43
56
33
47
0
2007
Penasun
1
Waria
27
LSL
4
2011
28
13
Catatan: Angka 2007 dan 2011 dibandingkan dari kota yang sama
Sumber: Laporan Survei Terpadu dan Biologis Perilaku (STBP) 2011, Kemkes RI
Transmisi Seksual:
Perkembangan Penggunaan Kondom
(STBP 2007 & 2011)
Catatan: Angka
2007 dan 2011
dibandingkan
dari kota yang
sama
Sumber: Laporan Survei Terpadu dan Biologis Perilaku (STBP) 2011, Kemkes RI
Penasun
0,3
3,7 3,6
1,8
Heteroseksual
12,4
0,7
Biseksual
LSL
77,4
2000
1.584
1500
1000
1.682
1.813
1182
845
791
sd
2005
2006
1.103
500
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
250
200
Perempuan
150
224
100
165
50
54
69
191
92
0-14 tahun
202
150
Populasi
Kunci
Populasi
Jembatan
Masyarakat
umum
Bayi
UPAYA TEROBOSAN
pada ibu hamil dengan HIV diberikan ARV
tanpa melihat jumlah sel darah < 350, dimana
belum banyak negara lain yang melaksanakan
kebijakan ini.
pemerintah menjamin ketersediaan obat ARV
dan diberikan secara gratis kepada seluruh
odha, termasuk ibu hamil dan anak
mengintegrasikan layanan pemeriksaan
kanker leher rahim (IFA) dengan pemeriksaan
IMS
Upaya Terobosan
dalam upaya memperluas akses layanan, maka pada daerah
yang memiliki permasalahan HIV tinggi, setiap ibu hamil akan
ditawarkan tes HIV. Sedangkan pada daerah dengan
permasalahan HIV yang rendah, penawaran tes HIV untuk ibu
hamil dilakukan berdasarkan penilaian risiko seperti ibu hamil
dengan IMS atau menderita TB.
untuk mendekatkan layanan HIV-AIDS dan IMS kepada
masyarakat yang membutuhkan, saat ini diterapkan konsep
Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB), dimana
seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberikan
layanan HIV-AIDS dan IMS yang terintegrasi.