Anda di halaman 1dari 3

A.

Penertian
TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Basil Mycobacterium Tuberculosis
atau basil tuberkel yang tahan asam. Penularannya melalui udara apabila orang yang
menderita TBC dalam paru-paru atau tenggorokan batuk, bersin atau berbicara sehingga
kuman/basil dilepaskan ke udara. Kuman/basil dapat bertahan beberapa jam dalam suhu
kamar/lingkungan rumah, maka jika ada orang disekitar penderita maka kuman/basil
akan mudah menular ke semua orang disekitarnya/yang kontak dengan penderita.
Kebanyakan orang mendapat/tertular kuman TBC adalah orang yang sering berada di
dekat penderita, seperti anggota keluarga, teman atau rekan kerja. Karena orang yang
terdekat dan paling sering kontak/berkomunikasi dengan penderita adalah keluarganya.
B. Etiologi
Penyebabnya adalah kuman microorganisme yaitu basil mycobacterium tuberculosis tipe
humanus dengan ukuran panjang 1 4 um dan tebal 1,3 0,6 um, termasuk golongan
bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau basil tahan asam dan lebih tahan
terhadap gangguan kimia dan fisik karena sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak
(lipid). lainnya, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit
tuberkulosis.
Tuberculosis ini ditularkan dari orang ke orang oleh trasmisi melalui udara. Individu yang
terinfeksi, melalui bicara, batuk, bersin, tertawa atau bernyanyi, melepaskan droplet besar
(lebih besar dari 100 u) dan kecil (1 sampai 5u). droplet yang besar menetap, sementara
droplet kecil tertahan di udara dan terhirup oleh individu yang rentan.
C. Klasifikasi
a. Tuberkulosis paru terkonfirmasi secara bakteriologis dan histologis
b. Tuberkulosis paru tidak terkonfirmasi secara bakteriologis dan histologis
c. Tuberkulosis pada sistem saraf
d. Tuberkulosis pada organ-organ lainnya
e. Tuberkulosis millier

D. Patofisiologi
Penyebab penyakit ini adalah bakteri kompleks

Mycobacterium

tuberculosis.

Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo


Actinomycetales. kompleks Mycobacterium tuberculosis meliputi M. tuberculosis, M.
bovis, M. africanum, M. microti, dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M.
tuberculosis merupakan jenis yang terpenting dan paling sering dijumpai.
M.tuberculosis berbentuk batang, berukuran panjang 5 dan lebar 3, tidak membentuk
spora, dan termasuk bakteri aerob. Mycobacteria dapat diberi pewarnaan seperti bakteri
lainnya, misalnya dengan Pewarnaan Gram. Namun, sekali mycobacteria diberi warna
oleh pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam. Pada
dinding sel mycobacteria, lemak berhubungan dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan
di bawahnya. Struktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi
efektivitas dari antibiotik. Lipoarabinomannan, suatu molekul lain dalam dinding sel
mycobacteria, berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan M.
tuberculosis dapat bertahan hidup di dalam makrofaga.
E. MANIFESTASI KLINIS
a. Batuk terus menerus dan berdahak 2 minggu atau lebih.
Merupakan proses infeksi yang dilakukan Mycobacterium Tuberkulosis yang
menyebabkan lesi pada jaringan parenkim paru.
b. Dahak bercampur darah
Darah berasal dari perdarahan dari saluran napas bawah, sedangkan dahak adalah
hasil dari membran submukosa yang terus memproduksi sputum untuk berusaha
mengeluarkan benda asing.
c. Batuk darah
Terjadi akibat perdarahan dari saluran napas bawah, akibat iritasi karena proses batuk
dan infeksi Mycobacterium Tuberkulosis.
d. Sesak napas dan nyeri dada
Sesak napas diakibatkan karena berkurangnya luas lapang paru akibat terinfeksi
Mycobacterium Tuberkulosis, serta akibat terakumulasinya sekret pada saluran
pernapasan. Nyeri dada timbul akibat lesi yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, serta
nyeri dada juga dapat mengakibatkan sesak napas.
e. Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang enak badan
(malaise), berkeringat malam walau tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari
sebulan.

Anda mungkin juga menyukai