ANALISA DATA
Data Subyektif Dan Data
Obyektif
Data Subyektif:
Tn. S mengatakan sesak nafas
Etiologi
Masalah
Ketidakefektifan
menginvasi usus
pola pernafasan
Data Obyektif:
1) Keadaan
pasien
compos
mentis
Peningkatan eksudasi
dalam alveoli
RR 25/menit
Tipe pernafasan dada
Terdengar ronkhi
Ada distraksi pada dada
Pasien tampak gelisah
Gangguan pengiriman
oksigen
Mengganggu pergerakan
difusi O2
Sesak, RR meningkat
COP turun
cairan
Aliran darah ginjal turun
Data Obyektif:
1) Terdapat edema di kaki
RAA turun
Kelebihan volume
40
Data Subyektif :
Tn.
mengatakan
nafsu
makannya berkurang.
Anoreksia
Data Obyektif:
1)
perut (abdomen)
Resiko
pemenuhan
kebutuhan nutrisi kurang
terpasang dari ke butuhan tubuh
2)
3)
Tangan
kiri
vemflon.
4)
Pasien
hanya
bisa
menghabiskan
makanannya porsi saja
yang
diberikan
oleh
dalam
batas
normal.
TTV
TD
150/100
mmHg, S 36,1 C N 93 x/
menit RR 25 x/menit.
ANALISA DATA
Resiko pemenuhan
kebutuhan
kurang
nutrisi
dari
butuhan tubuh
ke
41
1.
2.
3.
39
INTERVENSI
Tanggal/Jam
Kamis, 01 Oktober
2015
Jam 17.30 Wib
Diagnosa Keperawatan
Tujuan (Kriteria Hasil)
1. Ketidakefektifan
pola Setelah
di
lakakukan
pernafasan
berhubungan tindakan
menginvasi
pengiriman
mengganggu
1x4
usus, harapkan
keperawatan
jam
di
pola
nafas
normal
dengan
nafas
kembali
terdengar
ronkhi,
nafas
sering
3. Observasi tanda-tanda
dalam
tambahan
keluarga
menggetahui
sesak nafas.
3. Tanda-tanda vital untuk
4. Berikan oksigen
RR,
dan
2. Mencegah
mengetahui
pola
dan
karakteristik sputum.
pasien
keadaan
umum klien
normal
sesak.
5. Observasi
meningkatkan kerjasama
normal
4 liter/menit, RR 25 x/ 4. Kedalaman
mengubah posisi
Intervensi
Rasional
1. Jelaskan
kepada 1. Pemahaman
memenuhi
kebutuhan O2 klien
5. Untuk
mengetahui
keadaan klien
tidak
menggunakan oksigen
42
40
Kamis, 01 Oktober
2015
Jam 17.30 Wib
di
lakakukan 1. Kaji
keperawatan
1x4
pasien
dengan
data cairan
jam
di
tidak
kelebihan
dengan
kriteria
status
dengan
menimbang
BB
keseimbangan
edema di klien.
menentukan
tanda vital.
pada
wajah,
tangan
dan kaki
4. BB
dalam
antara
ideal
terhadap terapi.
4. Pemahaman
meningkatkan kerjasama
pasien
pembatasan cairan.
dokter
5. Keseimbangan
BB
batas 5. Kolaborasi
normal
pemberian obat
dengan 5. Terapi
untuk
dan
obat
mengurangi
keluarga
dapat
adanya
edema
Kamis, 01 Oktober
3. Resiko
pemenuhan Setelah
di
43
41
2015
Jam 17.30 Wib
kebutuhan
selama
keperawatan 2. Kaji
1x4
harapkan
nafsu
jam
di
pola
makanya
klien
umum klien
2. Untuk
1. pasien
dengan
tidak
tampak
lemah
2. berat
kebutuhan
yang di anjurkan.
badan
dalam 4. Kaloborasi
batas normal
3. nafsu makan kembali
pemberian
membantuk
klien
makan
meningkatkan
dapat
nafsu
makan klien
vitamin
normal
44
IMPLEMENTASI/EVALUASI
42
Tanggal/Jam
Kamis, 01 Oktober 2015
Jam 17.30 Wib
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
1. Ketidakefektifan
pola 1. Menjelaskan kepada keluarga S:
pernafasan
berhubungan
Tn.
Evaluasi
S mengatakan
sesak
nafasnya berkurang
dalam
alveoli, 3. Mengobservasi
pengiriman
tanda-tanda
3. Nafas cepat
pernafasan,
tambahan
O2 4 liter/menit, RR 25 x/
sputum.
RR,
suara
dan
ronkhi,
4. Pasien
memakai
oksigen
pola
nafas
karakteristik
6. RR: 24 x/ menit
A: Masalah belum teratasi
ada
inap)
2. Kelebihan
berhubungan
volume
dengan
menimbang
BB
perhari,
bengkak
tanda vital.
perut
besar,
45
dan
42
43
data obyektif: terdapat oedema 2. Mengkaji adanya edema
3. BB sebelum 63 kg
furosemide tablet, BB 70 kg
cairan.
obat
masih baik
inap)
S: Tn.
1. Mengkaji TTV
tubuh
3. Menganjurkan
makan
klien
sesuai
mengatakan
nafsu
untuk O:
dengan
seleranya
4. Berkaloborasi
pemberian obat vitamin
dalam
hanya
bisa
menghabiskan makanannya
porsi saja yang diberikan
oleh petugas kesehatan gizi.
3. Tinggi badan pasien 170
46
44
berat badan turun menjadi 70
kg akan tetapi berat badan
ideal pasien masih dalam
batas normal.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
dan 5 rencana pasien rawat
inap)
47
41