Anda di halaman 1dari 25

1

Makalah FisikaBESARAN DAN SATUAN

Oleh
M.SENO SETIYA MULYONO

NIM D12112051

ARIKRIS SIBORO

NIM D12112023

HARI SUCIPTO

NIM D12112003

DONI

NIM D12112005
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2012

2
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat, hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
FISIKA. kami juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan teman-teman
sekalian yang telah membimbing dan hadir di sini sehingga kami dapat membuat dan
menjelaskan makalah ini.
Makalah ini berjudul Besaran Dan Satuan
Kami menyadari bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula
dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan yang kami lakukan.
Maka dari itu, kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak
dengan lapang dada demi kemajuan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucakan banyak
terima kasih.

Pontianak, 19 Oktober 2012

3
Daftar Isi

Daftar Isi .............................................................................................................

Bab 1 Pendahuan
1.1 Latar belakang ..................................................................................

1.2 Tujuan ..............................................................................................

Bab 2 ISI
2.1 besaran pokok ...................................................................................

2.2 besaran turunan .................................................................................

18

2.3 dimensi ..............................................................................................

21

Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan .......................................................................................

23

3.2 Saran .................................................................................................

25

BAB I

4
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti Alam. Karena itu Fisika merupakan
suatu ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya yang
terjadi di alam semesta ini. Hal-hal yang dibicarakan di dalam fisika, selalu didasarkan pada
pengamatan eksperimental dan pengukuran yang bersifat kuantitatif. Dengan menggunakan
hukum-hukum yang ada di dalam fisika yang jumlahnya tidak terlalu banyak, akan dapat
diperoleh teori-teori yang akan memprediksi hasil eksperimen dimasa datang. Jika ada
perbedaan antara teori dengan hasil eksperimen, maka teori baru dan eksperimen baru akan
muncul untuk dapat diperoleh kesesuaian.
Fisika terbagi atas dua bagian yaitu :
1. Fisika klasik yang meliputi bidang : Mekanika, Listrik Magnet, Panas,
Bunyi, Optika dan Gelombang.
2. Fisika Moderen adalah perkembangan Fisika mulai abad 20 yaitu penemuan Relativitas
Einsten.
Ilmu Fisika mendukung perkembangan teknologi, enginering, kimia, biologi,
kedokteran dan lain-lain.
Dalam Fisika selalu dilakukan pengukuran. Mengukur berarti membandingkan sesuatu
besaran yang diukur dengan besaran standar yang telah didefinisikan sebelumnya. Misalnya
panjang suatu batang besi adalah 5 meter, artinya bahwa panjang batang besi tersebut 5 kali
besar standar panjang yang telah didefinisikan. Oleh karena itu, para ilmuwan menetapkan
besaran-besaran standar. Dengan adanya kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi, besaranbesaran standar juga berubah. Pada paragraf berikut ini akan kita bicarakan apa yang
dimaksud dengan besaran standar.

1.2 Tujuan
Maksud dan Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut:
Dapat Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
Dapat mengetahui macam-macam besaran dan satuannya dalam system internasional.
Adapun fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

5
BESARAN DAN SATUAN
Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan.
Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan
satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan
cara berbeda.

2.1 Besaran pokok


Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.

Besaran pokok dalam Sistem Internasional

Besaran
panjang
massa
waktu
suhu
Arus listrik
Intensitas cahaya
Jumlah zat

Satuan
Meter(m)
Kilogram(kg)
Sekon(S)
Kelvin(k)
Ampere(A)
Kandela(CD)
Mol
Besaran pokok tambahan

Besaran

Satuan

Sudut datar
Sudut ruang

Radian(CD)
Seteradian(sr)

Keterangan dari macam-macam besaran pokok itu adalah:

6
Panjang
Satuan panjang adalah "meter".
Definisi
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu
1/299 792 458 sekon.
Massa
Massa zat merupakan kuantitas yang terkandung dalam suatu zat. Satuan massa adalah
"kilogram" (disingkat kg)
Definisi
Satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga
Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899)
Waktu
Satuan waktu adalah "sekon" (disingkat s) (detik)
Definisi
Satu sekon adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk
melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat
energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)
Kuat arus listrik
Satuan kuat arus listrik adalah "Ampere" (disingkat A)
Definisi
Satu Ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang
sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada
jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap
meter kawat.

Suhu
Satuan suhu adalah kelvin (disingkat K)
Definisi

7
Satu Kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13,
1967).
Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah
suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.
Jumlah molekul
Satuan jumlah molekul adalah "mol".
Intensitas cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah "kandela" (disingkat Cd).
Definisi
Satu kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi
monokromatik pada frekuensi 540 X 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar
1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)

Panjang (lanjutan)

Jarak

Panjang (m)

8
Radius alam semesta teramati

1 x 1026

Ke galaksi Andromeda

2 x 1022

Ke bintang terdekat

4 x 1016

Bumi - Matahari

1.5 x 1011

Radius Bumi

6.4 x 106

Lapangan Sepakbola

1.0 x 102

Tinggi Orang

2 x 100

Ketebalan kertas

1 x 10-4

Panjang gelombang cahaya biru

4 x 10-7

Diameter atom hidrogen

1 x 10-10

Diameter proton

1 x 10-15

Alat Ukur Panjang


Mistar

9
Hasil pengukuran besaran dinyatakan dengan beberapa angka pasti dan satu angka taksiran
yang terletak di belakang
Pengukuran dengan mistar memiliki ketelitian 1 mm

Jangka sorong
Pengukuran dengan jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm

Cara Kerja
Mengukur diameter luar benda
Mengukur diameter dalam benda
Mengukur kedalaman benda

Cara Pembacaan Skala


Skala utama, satuan cm
Skala nonius, satuan mm

Cara pembacaan

Perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama

Perhatikan skala utama sebelum nol pada skala nonius

Hasil pembacaan = Skala Utama + Skala Nonius

Mikrometer Sekrup

10
Pengukuran dengan mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm

Komponen
Poros tetap
Poros geser / putar
Skala utama
Skala nonius
Pemutar
Pengunci

Cara Kerja
Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk
ke rahang.
Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi
'klik'.

Massa
Satuan
- SI : kilogram (kg)
- cgs : gram (g)
- USA & UK : pon, slugs
Satu kilogram didefinisikan sebagai massa silinder campuran platinum iridium
khusus yang dijaga tetap di badan pengukuran internasional Sevres Prancis

Massa (lanjutan)

11
Objek

Massa (kg)

Alam semesta teramati

~ 1052

Galaksi Milky Way

7 x 1041

Matahari

2 x 1030

Bumi

6 x 1024

Boeing 747

4 x 105

Mobil

1 x 103

Mahasiswa

7 x 101

Partikel debu

1 x 10-9

Bakteri

1 x 10-15

Proton

2 x 10-27

Elektron

9 x 10-31

Alat Ukur Massa

12

Neraca Lengan

Neraca Digital

Neraca Kimia

Waktu

13
Satuan
- Sekon

(detik), semua sistem

Satu sekon didefinisikan sebagai


9 192 631 700 x prioda radiasi dari sebuah atom cesium

Waktu (lanjutan)
Interval

Waktu (s)

Umur alam semesta

5 x 1017

Umur Grand Canyon

3 x 1014

Rata-rata umur mahasiswa

6.3 x 108

Satu tahun

3.2 x 107

Satu jam

3.6 x 103

Cahaya dari bumi ke bulan

1.3 x 100

Satu siklus senar gitar

2 x 10-3

Satu siklus gelombang radio FM

6 x 10-8

Cahaya mengelilingi proton

1 x 10-24

Alat Ukur Waktu

14

Jam matahari

Arloji

Jam Pasir

Stop Watch

Suhu / Temperatur

15

Satuan

- SI : Kalvin (K)
- lain: C, F
Satu Kalvin didefinisikan sebagai 1/100 selisih panjang kolom air raksa yang
dicelupkan pada campuran air dan es panjang kolom air raksa yang dicelupkan
dengan campuran air dan uap air

Beberapa Suhu Kelvin


Beberapa mewakili suhu Kelvin
Catatan, skala ini logaritmik
Nol mutlak tidak pernah tercapai

Alat ukur suhu


Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu(temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo
yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur (to measure).

16
Termometer diklasifikasikan sebagai termometer kontak dan termometer non
kontak atau termometer inframerah.

Kuat arus / Arus listrik


Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik
bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus
konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa
arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Satuan arus adalah ampere

Alat ukur arus listrik


Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup.
Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen
listrik. Cara menggunakannya adalah dengan menyisipkan
amperemeter secara langsung ke rangkaian.

Intensitas Cahaya
Dalam teknologi pencahayaan sejumlah istilah teknis dan satuan digunakan untuk
menggambarkan sifat-sifat dari sumber-sumber cahaya dan pengaruh yang
dihasilkannya. Pada suatu sumber titik lampu yang ideal akan memancarkan luminous
flux yang seragam pada setiap ruang untuk semua arah. Luminous intensity pada

17
kondisi seperti ini adalah sama pada semua arah. Akan tetapi dalam kondisi nyata,
luminous intensity tidaklah seragam.
Satuan ukur untuk luminous intensity adalah candela (cd). Satuan candela merupakan
satuan dasar utama dalam teknologi pencahayaan dimana besaran lain diturunkan dari
satuan ini.

Alat ukur intensitas cahaya


lightmeter adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya. Dalam fotografi,
menentukan pembukaan. Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana, alat
ini akan menunjukkan f-stop yang akan memberikan sebuahpembukaan yang
netral.
Beberapa sistem pengukur cahaya yang paling umum menggunakan
selenium, CdS, dan silikon.

Jumlah Zat
Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat. Istilah "mol" pertama kali diciptakan
oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah
terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari
kata bahasa Jerman Molekl. Nama gram atom dan gram molekul juga pernah digunakan
dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak digunakan.
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung "entitas elementer"
(atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon.

18

2.2 Besaran turunan


Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan dari besaran pokok.
Satuan besaran turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya.

Besaran

Satuan

Luas
Volum
Massa jenis
Kecepatan
Percepatan
Gaya
Usaha
tekanan

m2
m3
kg.m-3
m.s-1
m.s-2
kg.m.s-2
kg.m2.s-2
kg.m-1.s-3

Besaran Setara
Dua besaran setara jika dapat dinyatakan dengan satuan yang sama

Panjang, lebar, dan tinggi adalah tiga besaran yang setara karena dapat
dinyatakan dengan m

Usaha setara dengan energi dengan satuan J

Berat setara dengan gaya dengan satuan N

19
Sistem Satuan
Sistem lokal

Panjang: depa, jengkal, hasta, marhalah

Luas: tumbak

Volume: kullah, kati, mud

Sistem Britania ( British System )

Panjang: foot (ft)

Massa: pound (lb)

Gaya: pound force (lbf)

Satuan Standar
Satu meter standar adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa
selama selang waktu 1/299.792.458 sekon
Satu kilogram standar adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina
iridium yang disimpan di Sevres, Prancis
Satu sekon standar adalah waktu yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar
sebanyak 9.192.631.770 kali
Satu ampere standar didefinisikan sebagai arus tetap, yang dipertahankan untuk tetap
mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga, dengan
luas penampang yang dapat diabaikan dan terpisahkan sejauh satu meter dalam
vakum, yang akan menghasilkan gaya antara kedua batang penghantar sebesar 2 10
7
Nm1
Satuan standar suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak
dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16 dari suhu titik tripel air
Intensitas cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela (cd), yang besarnya sama
dengan intensitas sebuah sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik
dengan frekuensi 540 1012 Hz dan memiliki intensitas pancaran 1/683 watt per
steradian pada arah tertentu

Satu mol standar setara dengan jumlah zat yang mengandung partikel elementer
sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 10-2 kg karbon-12

20

Awalan dalam SI
Awalan Simbol

Faktor

Kilo
Mega
Giga
Tera
Peta
Exa

103
106
109
1012
1015
1018

K
M
G
T
P
e

Awalan Simbol

Faktor

mili
mikro
nano
piko
femco
ato

10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
10-18

n
p
f
a

21

2.3 Dimensi
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran tersebut tersusun dari besaranbesaran pokok
Dimensi terbagi atas :
- Dimensi besaran pokok
- Dimensi besaran turunan

Dimensi Besaran Pokok


Besaran

Satua
n

Dimensi

Panjang
Massa
Waktu
Arus listrik
Suhu
Jumlah zat
Intensitas cahaya

m
Kg
s
A
K
Mol
cd

L
M
T
I

N
J

22

Dimensi Besaran Turunan

Besaran

Satuan

Dimensi

Gaya
Usaha
Tekanan
Daya
Frekuensi
Muatan listrik

N (kg.m.s-2)
J (kg.m2.s-2)
Pa (kg.m-1.s-2)
W (kg.m2.s-3)
Hz (s-1)
C (A.s)

M.L.T-2
M.L2.T-2
M.L-1.T-2
M.L2.T-3
T-1
I.T

Kalor jenis
Satuan: J.kg-1.K-1
Dimensi: M.L2.T-2.M-1.-1 = L2.T-2.-1

23

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
Dahulu sebelum ditemukannya satuan-satuan yang standar, orang-orang sangat kesulitan
dalam menentukan ukuran.begitu banyak standar yang ditetapkan. Contohnya banyak orang
yang menentukan ukuran panjang dengan DEPA atau JEGKAL sedangkan setiap orang
mempunyai ukuran jengkal yang berbeda-beda. Lalu dengan setiap Negara yang mempunyai
standarnya masing-masing, segala sesuatunya akan sangat membingungkan.
begitu banyak Mengukur adalah membandingkan suatu hal akan sangat menbingungkan
apabila tidak mempunyai satuan yang standar di DUNIA
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran adalah
membandingkan suatu dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika
pengukuran besaran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap
besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan
dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat.
sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dan dinyatakan dengan angka dan satuan.

24
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran
mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai
satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama
maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama.
Jika membahas tentang besaran dan satuan maka ada kaitanya dengan cara pengukuran,alat
yang digunakan untuk mengukur sesuatu berbeda-beda tergantung dengan apa yag diukur,
ketelitian sangat dibutuhkan dalam pengukuran tersebut.
Dari makalah yang telah dibuat ini telah diketaui begitu banyak besaran dan sauannya serta
cara pegukurannya yang lazim.dan dengan standar yang telah ditetapkan manusia tidak
menjadi kebingungan untuk menetapkan satuan dalam suatu pengukuran.

SARAN

25
o Besaran dan satuan sangatlah penting untuk dipeajari karena sangat erat kaitanya dengan
kehidupan manusia.
o Saat melakukan pengukuran sangatlah membutuhkan ketelitian yang tinggi agar dapat
menekan kesalahan dalam pengukuran.
o Saat pembahasan materi diharapkan dosen banyak membahas tentang system pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai