Anda di halaman 1dari 8

I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Proyek, Ekonomi dan
Statistik, (2) Dasar Proses Pengolahan, dan (3) Aspek Pasar Produk.
1.1.

Latar Belakang Proyek, Ekonomi dan Statistik


Umbi-umbian adalah bahan pangan nabati yang diperoleh dari dalam

tanah, misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut, kunyit, gadung, bawang, jahe,
kencur, kimpul, talas, gembili, ganyong, bengkuang, dan sebagainya. Pada
umumnya umbi-umbian tersebut merupakan sumber karbohidrat terutama pati
atau merupakan sumber cita rasa dan aroma karena mengandung oleoresin. Umbiumbian dapat dibedakan berdasarkan asalnya yaitu umbi akar dan umbi batang.
Umbi akar atau batang sebenarnya merupakan bagian akar atau batang yang
digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan, yang termasuk umbi
akar misalnya ubi kayu dan bengkuang, sedangkan ubi jalar, kentang, dan gadung
merupakan umbi batang (Muchtadi, 2010).
Ubi ungu merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Bangsa
Spanyol dan bangsa Portugis ikut andil mengenalkan ubi jalar ke Indonesia. Ubi
jalar adalah tanaman herba yang tumbuh menjalar di dalam tanah dan
menghasilkan umbi. Tanaman herba adalah tanaman yang bagian tumbuhan yang
segar atau berkadar air tinggi yang dipakai sebagai bahan penyegar dan
pengobatan. (Murtiningsih & Suyanti: 2011)
Susu kental manis merupakan produk susu yang di awetkan dengan tujuan
pengawetan dan modifikasi produk susu. Menurut Standar nasional Indonesia
(SNI) susu kental manis didefinisikan sebagai produk susu berbentuk cairan
1

kental yang diperoleh dengan menghilangkan air dari campuran susu segar dan
gula atau dengan rekonstitusi (pelarutan/pencampuran) susu bubuk dengan
penambahan gula dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan
tambahan pangan yang diijinkan. Standar Susu Kental Manis berdasarkan Codex
Stan 282-1971 dan SNI Susu Kental Manis 2971-2011, harus mengandung protein
minimal 6.5-9.52% dan kadar lemak minimal 8%.
Susu kental manis adalah produk instan yang sangat mudah di olah dimana
dalam penyajiannya tidak perlu memakan waktu lama, dengan waktu satu menit
kita langsung dapat menyajikan sebuah hidangan bernutrisi lengkap dan baik
untuk semua anggota keluarga. Sari kental manis kacang hijau kedelai tidak kalah
bergizi dari susu kental manis yang menggunakan susu murni dari sapi. Sari
kental manis kacang hijau kedelai memiliki keunggulan dari susu kental yaitu,
memiliki protein nabati, yang di peroleh dari sari kacang kedelai dan sari kacang
hijau, dan dapat di minum dengan dengan orang yang alergi protein susu sapi
sehingga orang tersebut mendapatkan nutrisi yang sama dengan pengonsumsi
susu sapi.
1.2.

Dasar-Dasar Pengolahan
Prinsip dasar proses pengolahan sari kental manis ubi ungu, berdasarkan

pada pengekstrakan sari ubi ungu sehingga didapat sari murni dari ubi ungu,
kemudian dicampur dengan bahan penunjang yaitu gula dan sedikit garam. Lalu
dengan proses penguapan (evaporasi) untuk pemekatan campuran sehingga
mengurangi kadar air pada campuran, dengan suhu tertentu hingga batas kadar air
yang di inginkan dan menjadi lebih kental.

1.3.

Aspek Pasar Produk


Produk Sari Kental Manis Ubi Ungu di kalangan masyarakat belum

banyak dikenal. Masyarakat hanya mengenal produk susu kental manis berbahan
baku susu sapi dan mengenal ubi jalar ungu sebagai makanan yang di olah biasa.
Dengan kondisi seperti ini maka Sari Kental Manis Ubi Ungu merupakan produk
yang baru SKM dari bahan nabati yang memiliki warna khas dan berbeda, serta
memiliki kandungan zat anti oksidan. Selain itu, sari kental manis ubi ungu ini
bisa sebagai pengganti bagi konsumen yang memiliki kondisi lactosa intoleran
serta bagi konsumen yang vegetarian. Produk ini memiliki bentuk kemasan yang
sama dengan produk SKM pada umumnya yaitu kemasan kaleng silinder, namun
dengan warna yang berbeda yaitu sesuai dengan warna bahan yaitu warna ungu
yang menjadi salah satu daya tarik produk.
1.3.1.

Pasar Potensial

Pasar Sari Kental Manis Ubi Ungu ini diperuntukan untuk semua kalangan
masyarakat dan berbagai umur yang membutuhkan makanan ringan yang bergizi.
Sensasi mengkonsumsi Kerupuk dari daun singkong yang gurih, kemudian aroma
ketumbar yang khas, akan membangkitkan selera.
Nutrisi yang terkandung dalam Sari Kental Manis Ubi Ungu ini dirasa
lengkap karena banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti
karbohidrat, protein, lemak, antosianin, vitamin, dan mineral lainnya.
Sari Kental Manis Ubi Ungu ini merupakan produk inovasi yang benarbenar baru, sehingga perlu membuka pasar tersendiri. Produk Sari Kental Manis
Ubi Ungu ini merupakan produk yang sangat potensial dan prospektif,
dikarenakan produk ini baru.
3

1.3.3.

Pertumbuhan Permintaan dan Proyeksi

Kebanyakan masyarakat Indonesia masih mengkonsumsi daun singkong


hanya sebatas untuk lalapan, bahkan digunakan sebagai pakan ternak. Padahal
kandungan nutrisi dari daun singkong sangat tinggi.
Tabel 1. Jumlah Produksi dan Produktivitas Ubi Jalar di Jawa Barat
Tahun
Produksi (ton)
2000
386,042
2001
311,742
2002
389,511
2003
346,987
2004
389,640
2005
390,386
2006
389,043
2007
375,714
2008
376,490
2009
469,646
2010
430,998
2011
429,378
2012
436,577
2013
485,065
2014
471,737
2015
439,274
Sumber : Badan Pusat Statistik,2016

Produktivitas (kuintal)
109
109
114
116
124,03
126,77
130,53
133,73
138,15
140,67
143,32
153,73
164,55
182,12
182,98
188,34

Tabel 2. Peramalan Produksi Uji Jalar di Jawa Barat


n
1
2
3
4
5
n=
5

Tahun
2011
2012
2013
2014
2015

Produksi (y)
429,378
436,577
485,065
471,737
439,274

X
-2
-1
0
1
2

X2
4
1
0
1
4

XY
-858,756
-436,577
0
471,737
878,548

Y= 2262,031

X= 0

X2 = 10

XY= 54,952

XY

2262,031
452,4062
5

54,952
5,4952
10

Maka nilai persamaan untuk persamaan produksi ubi jalar adalah


Y = a + bX
Y = 452,4062 + 5,4952 x
Peramalan produksi ubi jalar untuk 5 tahun yang akan datang, dari tahun
2015 sebagai berikut :
Y6

= 452,4062 + 5,4952 (6) = 485,3774

Y7

= 452,4062 + 5,4952 (7) = 490,8726

Y8

= 452,4062 + 5,4952 (8) = 496,3678

Y9

= 452,4062 + 5,4952 (9) = 501,863

Y10

= 452,4062 + 5,4952 (10) = 507,3582


Tabel 3. Peramalan Konsumsi Ubi Jalar
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020

Produksi (ton/tahun)
485,3774
490,8726
496,3678
501,863
507,3582

Tabel 4. Peramalan Produktivitas Ubi Jalar Di Jawa Barat


n
1
2
3
4
5
n=

Tahun
2011
2012
2013
2014
2015

Produksi (y)
153,73
164,55
182,12
182,98
188,34

X
-2
-1
0
1
2

X2
4
1
0
1
4

XY
-307,46
- 164,55
0
182,98
376,68

Y= 871,72

X= 0

X2 = 10

XY= 86,67

XY 86,67 8,667

X2

871,72
174,344
5

10

Maka nilai persamaan untuk persamaan produksi kerupuk adalah


Y = a + bX
Y = 174,344 + 8,667 x
Peramalan produksi daun singkong untuk 5 tahun yang akan datang, dari
tahun 2015 sebagai berikut :
Y6

= 174,344 + 8,667 (6) = 226,346

Y7

= 174,344 + 8,667 (7) = 235,013

Y8

= 174,344 + 8,667 (8) = 243,68

Y9

= 174,344 + 8,667 (9) = 252,347

Y10

= 174,344 + 8,667 (10) = 261,014

Tabel 3. Peramalan Produktivitas Ubi Jalar


Tahun
2016
2017
2018
2019
2020

Produksi (kuintal/tahun)
226,346
235,013
243,68
252,347
261,014

Berdasarkan tabel peramalan produksi ubi jalar diketahui bahwa ramalan


produksi ubi jalar pada tahun 2020 adalah sebanyak 507,3582 ton dan ramalan
produktivitas ubi jalar pada tahun 2020 adalah sebanyak 261,014 kuintal. Oleh
karena itu , untuk tahun 2020, perusahaan kami memiliki peluang usaha sebesar
507,3582 - 26,1014 = 481,2568 ton/tahun.
1.3.4.

Persaingan

Persaingan untuk usaha Sari Kental Manis Ubi Ungu dirasa cukup ketat
karena bersaing dengan produk susu kental manis yang sudah cukup lama
eksistensi di dunia pedagangan, dan sudah cukup banyak dikenal oleh masyarakat
luas. Namun, karena produk pesaing berbahan baku dari susu sapi, produk Sari
Kental Manis Ubi Ungu ini mampu bersaing karena merupakan satu satu produk
SKM yang berbahan baku dari Nabati dan belum ada produk yang sama sehingga
merupakan produk inovasi terbaru yang belum ada sebelumnya.
1.3.4.

Market Share

Jika dilihat dari market share susu kental manis tahun 2015 masih tersedia
sekitar 1,9 % pangsa pasar untuk produk kental manis, dapat dilihat pada diagram
lingkaran berikut :

Diagram 1. Market Share Produk Susu Kental Manis Tahun 2015


frisian flag

indomilk

cap enak

carnation

cap nona

taro

cap sapi

3% 3% 2% 2%
4%
61%
26%

Sumber : topbrandaward.com tahun 2015


Meskipun market share yang tersedia sedikit tetapi karena industry ubi
ungu kental manis di Indonesia masih sedikit sehingga masih terbuka luas untuk
memproduksi serta memasarkan produk tersebut.
1.3.5.
Kebijaksanaan Pemasaran Khususnya Kebijaksanaan Saluran
Distribusi
Sistem pemasaran yang akan digunakan berbentuk free test kepada
konsumen,kemudian apabila mendapatkan respon yang bagus akan dilanjutkan
dengan pemasaran secara langsung kepada distributor dan konsumen, disamping
itu juga dilakukan promosi kepada masyarakat sehingga produk ini menjadi
dikenal. Promosi akan dilakukan dengan berbagai cara seperti pembuatan website
untuk pemasaran secara online dan promosi, sosial media, radio, dan lewat iklan
televisi. Target dari pemasaran ini adalah untuk semua kalangan dari berbagai
umur, kemudian akan dikembangkan sampai layak untuk diekspor.

Anda mungkin juga menyukai