Tujuan
Tujuan dari praktikum acara III Pengaruh Tingkat Kematangan Saat
Panen terhadap Umur Simpan Buah Dan Sayur yaitu memahami pengaruh
tingkat kematangan buah saat panen terhadap umur simpan buah tersebut
B.
Tinjauan Pustaka
Pengetahuan tentang laju respirasi merupakan petunjuk yang baik
untuk mengetahui daya simpan buah sesudah panen. Laju respirasi yang
tinggi biasanya disertai umur simpan yang pendek. Adanya perbedaan
laju respirasi setiap buah dan sayur disebabkan oleh adanya perbedaan
dalam fungsi botanis dari jaringan buah tersebut (Fransiska, dkk., 2013).
Laju respirasi merupakan petunjuk yang baik untuk daya simpan
buah dan sayuran sesudah dipanen. Intensitas respirasi dianggap sebagai
ukuran laju jalannya metabolisme, dan oleh karena itu sering dianggap
sebagai petunjuk mengenai potensi daya simpan buah dan sayuran. Laju
respirasi yang tinggi biasanya disertai oleh umur simpan yang pendek. Hal
itu juga merupakan petunjuk laju kemunduran mutu dan nilainya sebagai
bahan makanan (Safaryani, dkk., 2007).
Mangga itu telah dibudidayakan selama sekitar empat ribu tahun dan
produksi dan konsumsi yang telah dinaikkan secara bertahap seiring dengan
popularitas yang telah tumbuh .Setidaknya ada 87 negara tumbuh lebih
26,286,255 mt per tahun. Gel sephadex lh-20 ( sigma chemical co . Dan st
.Louis , mo itu digunakan untuk fractionation dengan kromatografi kolom
.Yang sebagian kecil dari ekstrak dari ethanol-soluble msk gemetar dan
metode hidrolisis asam ( 19,8 itu g redissolved dalam metanol ( personel ml
dan dimuat ke kolom yang merupakan equilibrated dengan metanol .Kolom
itu eluted metanol pada suatu aliran dengan angka 60 ml per jam .Pecahan
fifty-milliliter absorbance mereka dikumpulkan dan nilai-nilai yang ditetapkan
pada 280 nm .Eluted pecahan ini kemudian dikumpulkan sesuai dengan profil
elusi .Setelah penguapan cairan metanol , contoh adalah lyophilized dan sisasisa itu ditimbang .Total konten fenolik , kegiatan pemulungan dpph radikal ,
aktivitas antioksidan dalam sebuah sistem emulsi dan asam linoleat chelating
kegiatan utama dari masing-masing fraksi tersebut ditargetkan
2011).
Buah
tomat
tergolong
komoditas
yang
(Pitchaon,
sangat mudah
rusak,
tingkat
kesegaran
umumnya menginginkan
buah tomat,
buah
tomat
sedangkan
dalam
konsumen
keadaan
pada
segar. Selain
b. Kertas label
c. Pisau
2. Bahan
a. Pisang mentah
b. Pisang setengah matang
c. Pisang matang
d. Jeruk mentah
e. Jeruk setengah matang
f. Jeruk matang
g. Tomat mentah
h. Tomat setengah matang
i. Tomat matang
j. Mangga mentah
k. Mangga setengan matang
l. Mangga matang
3. Cara Kerja
Disiapkan alat
Bahan
D.
Bahan
Pisang
Mentah
Pisang
Matang
Hari
ke0
5
Warna
Tekstur
Hijau Tua
Hijau muda ada
bercak hitam
Keras
Kerusaka
n
0
Keras
10
10
Kuning kehitaman
14
0
5
Kuning kehitaman
Hijau kekuningan
Kuning kehitaman
Kuning kecoklatan
berjamur
Busuk penuh
dengan jamur
10
14
Sedikit
keras
Lunak
Keras
Lunak
30
50
0
10
Lunak
30
Lunak
100
Umur
simpan
<14 hari
<10 hari
0
3
Pisang
Matang
5
10
14
Jeruk
Mentah
Jeruk
Matang
Hijau tua
5
10
14
0
Hijau
Hijau kekuningan
Kuning kehijauan
Hijau kekuningan
Hijau kekuningan
0
5
10
14
0
5
10
14
0
5
10
Hijau campur
kuning
Kuning campur
hijau
Orange segar
Orange kerut
Orange kerut
Orange kerut
Hijau tua
Hijau tua
Hijau kekuningan
Coklat
Hijau kekuningan
Hijau
Hijau kekuningan
14
Hitam
10
14
Jeruk
Matang
Mangga
Mentah
Mangga
Matang
5
10
14
0
Hijau, warna
daging kuning
cerah
Hijau kekuningan
Hijau kecoklatan
Coklat berjamur
Hijau keputihan
10
Merah
15
Kuning
0
9
Mangga
Matang
10
Tomat
Mentah
Kuning sedikit
hjau
Kuning ada bercak
hitam
Coklat berjamur
Coklat rusak
berjamur hitam
Lunak
Lunak
Lembek
60
Lembek
100
Keras agak
lunak
Keras
Lunak
Lunak
Agak keras
Lebih
lunak
Lebih
lunak
0
0
30
50
0
5
30
Lembek
30
Lunak
Lunak
Lunak
Lunak
Keras
Lunak
Lunak
Lunak
Keras
Agak lunak
Lunak
Sangat
lunak
0
10
30
40
0
0
0
80
0
0
0
100
<10 hari
<14 hari
<14 hari
<14 hari
-
Keras
Lunak
Lunak
Lunak
Keras
Keras
berair
Lunak
Agak
lunnak
0
25
60
0
10
25
50
<14 hari
<14 hari
11
12
Tomat
Matang
Tomat
Matang
0
5
Orange
Orange
10
Orange kecoklatan
14
Merah kerut
Orange kemerahan
Merah
10
15
Orange
Merah tua
Agak lunak
Lunak
Keriput
berair
Lunak
Lunak
berair
Lunak
berair
Keras
sedikit
lunak
Lunakkera
s sedikit
lunak
berair
0
0
70
50
0
5
<10 hari
<14 hari
-
30
<14hari
60
Dari tabel 3.1 dapat dilihat bahwa pengaruh umur simpan dapat
mempengaruhi warna, tekstur bahkan juga mengalami kerusakan jika disimpan
terlalu lama. Pada percobaan kali ini menggunakan sampel pisang, jeruk, mangga
dan tomat. Umur simpan semua bahan berbeda beda, karena setiap buah memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Pada sampel pisang mentah di hari ke 0 berwarna
hijau tua bertekstur keras dan tida ditemukan kerusakan, hari ke 5 berwarna hijau
muda ada bercak hitam teksturnya keras dalam mulai menunjukkan kerusakan
sebesar 10%. Hari ke 10 warnanya kuning kehitaman, bertesktur sedikit keras
kerusakan 30%,. Hari ke 14 warnanya kuning kehitaman bertekstur lunak dan
kerusakannya sebesar 30%. Sampel yang kedua yakni pisang setengah matang.
Pada sampel pisang setengan matang pada hari ke 0 berwarna hijau kekuningan
bertekstur lunak dan tidak memiliki kerusakan, pada hari ke 5 berwarna kuning
kehitaman, bertekstur lunak dan kerusakan 10%. Pada hari ke 10 berwarna kuning
bercoklatan berjamur, bertekstur lunak, kerusakan 30%. Pada hari ke 14 berwarna
kuning busuk penuh degan jamur, bertekstur lunak, kerusakan 100%. Sampel
ketiga adalah pisang matang. Pada hari ke 0 berwarna kuning sedikit hijau,
bertekstur lunak, kerusakan 0%. Pada hari ke 5 berwarna kuning ada bercak hitam,
bertekstur lunak, kerusakan 5%. Pada hari ke 10 berwarna bercoklatan berjamur,
bertekstur lunak, kerusakan 60%. Pada hari ke 14 berwarna kuning bercoklatan
mutu tertentu (Floros, 1993). Umur simpan yang dihasilkan pada saat praktikum
sesuai dengan teori, terlihat bahwa umur simpan buah yang disimpan dengan
rentang waktu yang lama akan membuat buah menjadi busuk atau rusak
(Sadler,1987).
Umur simpan buah dari yang paling singkat ke paling lama adalah pisang
matang, pisang setengah matang dengan umur simpan <10 hari.
Selanjutnya
tomat matang, tomat setengah matang memiliki umur simpan yang lama yakni <14
hari. Tingkat kematangan buah berpengaruh pada umur simpan buah.
Menurut wiryono (1999) mutu yang baik diperoleh bila pemanenan
dilakukan pada tingat kematangan yang tepat. Buah-buahan yang belum matang
bila dipetik akan menghasilkan buah bermutu jelek dan proses pemasaan pada
buah yang tidak berlangsung dengan sempurna. Sebaliknya penundaan waktu
pemetikan buah-buahan dan sayuran akan meningkatkan laju kerusakan terhadap
produk. Jadi waktu panen yang tepat adalah saat buah itu matang sehingga dapat
disimpan dengan baik.
E.
Kesimpulan
1. Umur simpan adalah waktu yang diperlukan oleh produk pangan, dalam
kondisi penyimpanan, untuk sampai pada suatu level atau tingkatan
degradasi mutu tertentu
2. Buah mangga matang memiliki umur simpan <14 hari
3. Buah pisang setengah matang memilii umur simpan <10 hari
4. Panen yang tepat meningkatkan mutu buah dan umur simpan yang relatif
lama.
DAFTAR PUSTAKA
Safaryani, Nurhayati dkk, 2007, Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap
Penurunan Kadar Vitamin C Brokoli, Jurnal Botani, Vol. XV, No.2, Hal 1.
Surhaini dan Indriyani, 2009. Pengaruh Jenis Plastik dan Cara Kemas Terhadap
Mutu Tomat Selama Dalam Pemasaran. Jurnal Teknik Pangan
Fransiska, Andre dkk, 2013, Karakteristik Fisiologi Manggis (Garcinia Mangostana
L.) Dalam Penyimpanan Atmosfer Termodifikasi. Jurnal Teknik Pertanian, Vol.
2, No. 1 Hal 1-2
Pantastico, ER. B, 1986. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan
Buah-buahan dan Sayuran Tropika dan Sub Tropika. Gadjah Mada Press.
Yogyakarta.
Satuhu, Suyanti. 1996. Penanganan dan Pengolahan Buah. UNS PRESS. Surakarta
Igwe, Okenwa Uchenna, 2014. Quantitave Estimation of Ascorbic Acid Levels in
Citrus Fruits at Variable Temperatures and Phsicochemical Properties.
International Journal of Chemical and Biochemical Sciences.
M. Pitachon. 2011. Antioxidant capacity of extracts and fractions from mango
(Mangifera indica Linn.) seed kernels. International Food Research Journal 18:
523-528 (2011)