Anda di halaman 1dari 12

BESARAN DAN SATUAN LISTRIK

MESIN LISTRIK ARUS SEARAH

Disusun Oleh:
Maria Gusti Agung Ayu Permata
1404405084

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

Soal:
Tuliskan Satuan-satuan listrik beserta definisinya, simbol, dan satuannya!
Jawaban:
Satuan Dasar
Besaran/Kuantita
s
Panjang
Massa
Waktu
Suhu/ Temperatur
Intensitas Cahaya
Arus Listrik
Massa atom
Sudut datar

l
m
t
T
I
i
M

Meter
Kilogram
Detik (Sekon)
Kelvin
Candela
Ampere
Mol
Radian

Singkatan
Satuan
m
Kg
s
K
Cd
A
n
Rad

Sudut ruang
1 elektron
1 proton

e
p

Steradian
Couloumb (c)
Couloumb (c)

sr
-1,6 x 10-19c
+1,6 x 10-19c

Simbol

Satuan

Awalan Satuan SI
Prefix
Terra
Giga
Mega
Kilo
(tidak ada)
Centi
Mili
Mikro
Nano
Pico

10n

Simbol
T
G
M
k
(tidak ada)
c
m

n
p

1012
109
106
103
100
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12

Standar Besaran dan Satuan Listrik / Elektronika


SingkaNo Besaran/Kuantitas Simbol Satuan
tan
Satuan

Rumus
V = i.R
V =V m . sin t

Tegangan

Arus Listrik

Volt

Ampere A

(tegangan yang timbul


pada generator AC)
V m=V eff 2
i = V/R
i = Q/t (listrik dinamis)
i = J.A (J = Rapat arus
(A/m2)
i=i m .sin t (Arus yg
timbul di generator AC)
i m=i eff 2

Hambatan/Resistansi R

Ohm

Konduktansi

Mho

5
6

Kapasitansi
Muatan Listrik

C
Q

Farad
F
Coulom C

Induktansi

Henry

R = V/i
G = 1/R
C = Q/V
Q = C.V
N
L=
i

H
L=

8 Daya Aktif
9 Daya Reakstif
10 Daya Nyata / Semu

P
Q
S

Watt
Var
VA

W
Var
VA

0 .

N2 A
l

P = V.I.cos
Q = V.I.Sin
S = V.I
Z = V2/P

Z = R 2+ ( X L X C )
11 Impedansi

Ohm

Z = R 2+ X L 2
Z = R 2+ X C 2

12 Fluks Magnet

Weber

Wb

=B . A . cos

13 Luas Bidang

Meter
persegi

A=
m2

B=

B . cos
0 .i
2 .a

(disekitar

kawat lurus panjang)


0. i
B = 2. a (di pusat
lingkaran)
0 . i. N
B=
2. a
14 Induksi Magnet

Tesla

(Dipusat

lingkaran dengan
T atau
beberapa lilitan)
Wb/m2
0 .i . N
B=
(tengah
solenoida)
0 . i. N
B=
2

(ujung

solenoida)
0 .i . N
B=

(sumbu

toroida)
7
0=4 x 10
=N

dB
dt

=Blv sin

15 GGL induksi

Volt

= m . sin t
generator AC)
m =N . B . A

16 Jumlah Lilitan

17 Kecepatan

18 Percepatan

Tidak
Tidak
ada
ada
Meter
m/s
per sekon
Meter
m/s2
per sekon

v = s/t
a = v/t = s/t2

(GGL

19 Jarak
20 Gaya

persegi
r atau s Meter
m
F
Newton N

21 Energi

Joule

22 Tekanan

Pascal

23 Massa Jenis

s = v.t
F = m.a
W = P.t (listrik)
W = Q.V =1/2 C.V2
J
(tersimpan dalam
kapasitor)
P = F/A
Pa atau
P hidrostatis = . g . h
N/m2

Gram/
g/cm3
cm3 atau atau
kg/m3
kg/m3

P
g.h

f =1/T
24 Frekuensi

25 Fluks Cahaya

26

Kecepatan anguler /
kecepatan sudut

Hertz

Hz

Lumen

lm

Radian
Rad/s
per sekon

f resonansi=

1
1
.
2 L.C

=Watt .

Lumen
w

=2 f =

2
T

v
r

(kecepatan

sudut)
27 Kecepatan linear

Radian
Rad/s
per sekon

v = . R

28 Jari-jari lingkaran

Meter

R = v/

29 Gaya berat

Newton N

30 Usaha

Joule

N.m
atau J

31 Energi Potensial

Ep

Joule

Ep = w.h = m.g.h

Meter

m/s2

g = 9,80665 m/s2 = 10

32 Percepatan gravitasi g

w = m.g
W = F.s. cos
W = Ep2 Ep1 = q(V2
V1) (untuk memindahkan
suatu muatan listrik dari
satu titik ke titik lain)
Ek rotasi
Wrotasi =

33 Ketinggian benda

per
sekon2
Meter

34 Energi kinetik

Ek

Joule

35 Energi mekanik
Kecepatan rambat
36
gelombang

Em

Joule
J
Meter/se
m/s2
kon2

37 Gaya Couloumb

38 Suatu tetapan

39 Kuat Medan Listik

m/s2
m
J

Newton N
Nm2/C2

Newton/
N/C
coulom

h = Ep /w
Ek = .m.v2 =Ektranslasi
2
Ekrotasi = I.
Ektotal = Ekrotasi +Ektranslasi
Em = Ek + Ep
v = f.
F = k.

Q1. Q 2
r2

k = 9 x 109 Nm2/C2
(untuk ruang hampa)
Q
k. 2
E=
r
Pada Bola konduktor
bermuatan :
Dalam Bola
E=0
Di permukaan bola:
Q.
E = k . R2
Di luar bola:
Q.
E = k . r 2 ; r >R
q .Q.
k
.
Ep = q.V =
r

40 Potensial Listrik

41 Jarak antar keping


42 Gaya Lorentz

d
F

Volt

Meter
m
Newton N

Q.
V= k. r
V = E.d
d = V/E
F = B.i.l sin (unutk
kawat penghantar)
F = q.v.B. sin
(untuk partikel

bermuatan)
0 . i 1 . i2
F = 2 .a

43

Efisiensi
transformator

Persentas
%
e

44

Asas Kerja
Generator

Volt

45 Energi foton

Ef

Joule

46 Kecepatan cahaya

Meter/se
m/s2
kon2

47 Energi ionisasi

Ei

Joule

48 Momen Gaya (torsi)

Newton
N.m
meter

(dua

kawat sejajar)
P
= 2 x 100
P1
= max . sint
Ef = h.f
h = 6,62 x 10-34 (tetapan
plank)
c=f.
13,6
.e.V
n2

Ei =

=F . r . sin=F . d

49 Momentum Sudut

2 v
Kilogram
= m. r .
L
=
I.
r
meter2 / Kg m2/s
sekon

50 Momen Inersia

Kilogram
Kg m2
meter2

I =m. r

51 Reaktansi Kapasitif

XC

Ohm

XC=

52 Reaktansi Induktif

XL

Ohm

X L= . L

Meter

53 Panjang Gelombang

54 Luminansi

55

Intensitas
penerangan

56 Efisiensi penerangan

1
. C

v
f

L=I/A
I = Intensitas Cahaya
A = Luas semu
permukaan (cm2)
1 Lux =

Lux
Lumen/ E = A
m2
Persentase %

= g x 100
o
Candela/
centimet Cd/m2
er2

= fluks cahaya

yang dipancarkan oleh


semua sumber cahaya
yang ada di ruangan.
o = fluks cahaya
yang terpakai dan
mencapai bidang kerja
Definisi
1. Panjang (l), 1 meter (m) didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh
cahaya di dalam ruang hammpa selama 1/299.792.458 detik.
2.
3. Massa (m) satuan yang digunakan secara internasional adalah kilogram (kg).
4. Waktu (t) adalah satuan waktu yang disepakati internasional adalah detik
atau sekon. Satu detik saat itu didefinisikan sebagai hasil dari (1/60) (1/60)
(1/24) hari matahari (solar dry).
5. Suhu/Temperatur (T) adalah keadaan udara pada waktu dan tempat tertentu.
6. Intensitas cahaya (I) adalah jumlah energi radiasi yang dipancarkan sebagai
cahaya ke suatu jurusan tertentu dengan satuan Candela.
7. Arus listrik (i) adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik
tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan coulomb/ detik atau
ampere.
8. Massa atom (m) adalah jumlah massa proton, neutron, dan elektron dalam
sebuah atom atau massa rata-rata dalam kelompok atom (isotop atom).
9. Tegangan (V) adalah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
muatan listrik (sebesar 1 coulomb) dari sebuah kutub ke kutub lainnya yang
berbeda potensial.
10. Hambatan/Resistansi (R) adalah kemampuan bahan listrik menghambat
arus listrik.
11. Konduktansi (G) adalah kemampuan bahan listrik dalam menyalurkan
listrik. Konduktansi berbanding terbalik dengan resistansi, sehingga
konduktivitasnya berbanding terbalik dengan resistivitasnya.
12. Kapasitansi (C) adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan untuk
sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk umum dari piranti
penyimpan muatan adalah sebuah kapasitro dua llempeng/ pelat/ keping.
13. Muatan Listrik (Q) adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang
membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga
memiliki muatan listrik.

14. Induktansi (L) merupakan sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen
yang menyebabkan timbulnya ggl di dalam rangkaian sebagai akibat
perubahan arus yang melewati rangkaian atau akibat perubahan arus yang
melewati rangkaian tetangga yang dihubungkan secara magnetis.
15. Daya Aktif (P) adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi
sebenarnya. Misalnya energi panas, cahaya, mekanik, dan lain-lain.
16. Daya Reaktif (Q) adalah jumlah daya yang diperlakukan untuk pembentukan
medan magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks
medan magnet. Contoh daya yang menimbulkan daya reaktif adalah
transformator, motor, lampu pijar, dan lain-lain.
17. Daya Nyata/Semu (S) adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara
tegangan rms dan arus rms dalam suatu jaringan atau daya yang merupakan
hasil penjumlahan trigonometri daya aktif dan daya reaktif.
18. Impedansi (Z) adalah hambatan total dari resistor, induktor, dan kapasitor
yang dihubungkan pada tegangan bolak-balik.
19. Fluks Magnet ( ), menyatakan banyaknya jumlah garis gaya yang
menembus permukaan bidang secara tegak lurus.
20. Induksi Magnet (B) untuk menyatakan kuat medan magnetik dan
menyatakan kerapatan garis gaya magnet.
21. GGL Induksi ( ) adalah beda potensial yang terjadi pada ujung-ujung
kumparan karena pengaruh induksi elektromagnetik.
22. Kecepatan (v) adalah perpindahan selama selang waktu tertentu. Kecepatan
termasuk besaran vektor karena bergantung pada arahnya.
23. Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu.
Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu obyek yang semakin
cepat ataupun lambat. Namun percepatan adalah besaran vektor, sehingga
percepatan memiliki besaran dan arah.
24. Jarak (r) adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda
berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu.
25. Gaya (F)
adalah suatu kekuatan (tarikan atau dorongan) yang
mengakibatkan benda yang dikenainya akan mengalami perubahan posisi
atau kedudukan (bergerak) serta berubah bentuk.
26. Energi (W) adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kemampuan
untuk melakukan kerja. Benda dikatakan memiliki energi jika energi benda
tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha.
27. Tekanan (P) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas
(A) dan gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan luas. Semakin
tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhunya
akan semakin tinggi pula.
Tekanan Hidrostatik (Phidrostatik) adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya
yang ada pada zat cair terhadap suhu luas bidang tekan pada kedalaman

tertentu. Besar tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair, massa jenis
dan percepatan gravitasi.
28. Massa Jenis ( ) adalah pengukuran massa setiap volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi
dengan total volumenya.
29. Frekuensi (f) adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau
banyaknya gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik.
Frekuensi Resonansi (fresonansi) terjadi jika pada rangakaian terjadi XL = XC.
30. Fluks Cahaya ( ) adalah perkalianantara intensitas cahaya dengan sudut
ruang yang dipancarkan ke suatu arah tertentu.
31. Kecepatan Anguler / kecepatan sudut ( ) adalah besarnya sudut yang
ditempuh per satuan waktu.
32. Kecepatan Linear (v) / kecepatan tangensial adalah kecepatan yang
arahnya menyinggung lingkaran.
33. Gaya Berat (W) adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda bermassa.
34. Usaha (W) didefinisikan sebagai hasil kali antara komponen gaya searah
perpindahan gaya dengan perpindahannya.
Usaha listrik untuk memindahkan muatan dari suatu titik ke titik yang lain.
Usaha rotasi yang dilakukan oleh momen gaya sama dengan perubahan
energi kinetik rotasi.
35. Energi Potensial (EP) adalah energi yang tersimpan di dalam suatu benda
(materi karena kedudukan atau keadaan benda tersebut.
36. Percepatan Gravitasi (g) adalah percepatan gerak suatu benda akibat
pengaruh gaya gravitasi sebuah benda bermassa m memiliki berat w = m.g.
37. Energi Kinetik (EK) adalah energi yang dimilki oleh benda karena
gerakannya.
38. Energi Mekanik (EM) adalah jumlah energi dalam sistem mekanis atau
kelompoj benda yang berinteraksi berdasarkan prinsip mekanik dasar. Energi
mekanik termasuk energi kinetik atau energi gerak dan energi potensial atau
energi yang tersimpan karena posisi. Dalam sistem mkanis, gravitasi adalah
satu-satunya gaya luar yang perlu ditimbangkan.
39. Kecepatan rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang
dalam waktu satu detik (sekon). Perbandingan antara panjang gelombang dan
periodenya lah yang kemudian disebut sebagai cepat rambat gelombang.
40. Gaya Coulomb (F) adlaah gaya yang terjadi akibat interaksi partikelpartikel bermuatan. Gaya coulomb berbeda dengan gaya gravitasi yang hanya
tarik-menarik(jika kedua partikel bermuatan berbeda atau berlawanan), gaya
coulomb juga bisa tolak menolak(jika partikel-partikel tersebut memiliki
muatan yang sama atau sejenis).

41. Kuat Medan Listrik (E) di suatu titik dalam medan listrik didefinisikan
sebagai gaya per satuan muatan listrik di titik itu.
42. Potensial Listrik (V) didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan positif sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke
suatu titik tertentu.
43. Gaya Lorentz (F) adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang
bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet. Jika
ada sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dan penghantar tersebut berada
dalam medan magnetik maka akan timbul gaya magnetik atau gaya lorentz.
Arah dari gaya lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (i) dan
induksi magnetik (B).
44. Efisiensi Transformator ( ) didefinisikan sebagai perbandingan antara
daya listrik keluaran dengan daya listrik yang masuk pada transformator. Pada
transformator ideal efisiensinya 100%, tetapi pada kenyataanya efisiensi
transformator selalu kurang dari 100% karena sebagian energi terbuang
menjadi panas atau energi bunyi.
45. Asas kerja generator ( ) merupakan GGL yang diinduksikan di dalam
sebuah generator ideal berupa GGL bolak-balik. kumparan dimana terjadi
GGL induksi disebut angker.
46. Energi Foton (Ef) adalah sebuah energi positif yang bisa ditularkan pada
manusia. Oleh karena itu, gelombang radiasi foton sering digunakan dalam
alat-alat kesehatan. Dengan radiasi positif yang diberikan maka foton
bermanfaat pada kesehatan. Energi foron memiliki perbandingan yang sama
dengan frekuensinya. Jika Ef itu rendah maka frekuensi yang diberikan juga
rendah, begitupun sebaliknya.
47. Kecepatan Cahaya (c) adalah 299,792,458 meter per detik (3,00 x 10 8 m/s),
karena panjang meter didefinisikan berdasarkan konstanta ini dan standar
internasional waktu. Kelajuan ini merupakan kelajuan maksimum yang dapat
dilajui oleh seghala bentuk energi, materi, dan informasi dalam alam semesta.
48. Energi ionisasi (Ei) adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan
elektorn tiap mol spesies dalam keadaan gas. Energi utnuk mengeluarkan satu
elektron pertama (dari atom netralnya) disebut sebagai energi ionisasi
pertama dan untuk mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi ionisasi
kedua, dan begitu seterusnya untuk pengeluaran satu elektron berikutnya.
Energi ionisasi mengeluarkan atom dengan jumlah minimum sehingga
menjadikan kekuatan energi menjadi lemah. Tetapi, setiap elektro yang
dilepaskan oleh atom akan memiliki keterkaitan dengan inti atom yang
nantinya akan menghasilkan sejumlah energi. Energi dari ionisasi ini akan
selalu berbentuk energi positif yang dapat dibuktikan dengan melakukan

percobaan, dimana objek percobaan akan menghasilkan sebuah tegangan


listrik pada poin tertentu.
49. Momen Gaya (Torsi) ( ) merupakan besaran yang menyebabkan benda
berotasi dan merupakan hasil kali antara lengan gaya dan gaya yang saling
tegak lurus. Torsi merupakan besaran vektor yang dihasilkan dari perkalian
silang antara vektor r dan vektor F. Torsi berharga positif jika berputar searah
jarum jam, bila berharga negatif jika berputar melawan arah jarum jam.
50. Momentum Sudut (L) merupakan besaran vektor, didefinisikan sebagai hasil
perkalian silang antara vektor r dan momentum linearnya. Arah momentum
sudut daru suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah putaran
sekrup atau aturan tangan kanan. Jari menyatakan arah gerak rotasi, maka ibu
jari menyatakan arah momentum sudut. Arah momentum sudut tegak lurus
dengan arah v. Momentum sudut liniear akan kekal bila total gaya yang
bekerjata pada sistem adalah nol. Untuk benda yang berotasi di sekitar
sumbu yang tetap.
51. Momen Inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel (m)
dengan kuadrat jarak partikel dengan sumbu rotasi (r2). Persamaan momen
inersia digunakan untuk menentukan momen inersia partikel yang berotasi.
52. Reaktansi Kapasitif (XC) adalah hambatan semu pada kapasitor jika
dihubungkan dengan arus bolak-balik.
53. Reaktansi Induktif (XL) adalah hambatan semu pada induktor jika
dihubungkan dengan arus bolak-balik.
54. Luminansi (L) adalah suatu ukuran untuk terang suatu benda.
55. Intensitas Penerangan (E) adalah fluks cahaya yang jatuh pada 1 m 2 bidang
tertentu, satuan intensitas penerangan adalah Lux.

Anda mungkin juga menyukai