Anda di halaman 1dari 10

RPP Kimia

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA


Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik
Unsur Dan Ikatan Kimia
Satuan Pendidikan

: SMAN

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: Kelas X / Semester 1

Alokasi Waktu

: 1 x 30 menit

____________________________________________________________
I.

Standar Kompetensi :

Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan


kimia

II. Kompetensi Dasar : Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan

kovalen

koordinasi

dan

ikatan

logam

serta

hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk.


III. Indikator
A.

B.

Kognitif
1. Produk:
a. Menjelaskan pengertian ikatan ion.
b. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion pada beberapa senyawa.
2. Proses:
a. Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan pengertian dan proses
terbentuknya ikatan ion.
Psikomotor

C. Afektif
1. Karakter
Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter:
a. Jujur dan teliti.
b. Bertanggung jawab secara individu dan sosial
c. Peduli.
2. Keterampilan Sosial
a. Bertanggung jawab terhadap tugas bersama yang diberikan
b. Bersikap menghargai pendapat orang lain.
c. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok.
IV. Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif
1. Produk:
a. Siswa mampu menjelaskan pengertian tentang ikatan ion

b. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion pada beberapa


senyawa..
2. Proses
a. Melakukan diskusi kelompok untuk menjelaskan proses terbentuknya
ikatan ion pada beberapa senyawa.
B. Psikomotor
C. Afektif
1. Karakter
Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter:
a. Jujur dan teliti.
b. Bertanggung jawab secara individu dan sosial
c. Peduli.
2. Keterampilan Sosial
a. Bertanggung jawab terhadap tugas bersama yang diberikan
b. Bersikap menghargai pendapat orang lain.
c. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok.
V. Materi Ajar
Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antara atom yang melepaskan elektron
dan atom yang menerima elektron. Ion positif terbentuk dari atom yang melepaskan
elektron, sedangkan ion negatif terbentuk dari atom yang menerima elektron. Ikatan
tersebut terjadi karena perbedaan muatan antara ion positif dan ion negatif.
a. Pembentukan Ion Positif
Atom bermuatan positif karena melepaskan electron. Atom tersebut
dinamakan ion positif. Kecenderungan melepas elektron berkaitan dengan
keelektronegatifan.
Unsur yang lebih mudah membentuk ion positif ialah unsur dengan
kecenderungan lebih besar untuk melepaskan elektron, antara lain golongan IA
(golongan alkali) dan golongan IIA (golongan alkali tanah). Atom H dapat
melepaskan elektron menjadi ion H+ dan menerima elektron menjadi ion H (hidrida). Hal ini bergantung pada keelektronegatifan atom yang berikatan. Elektron
untuk unsur golongan IA (alkali) dapat dilihat pada Tabel 1 dan IIA (alkali tanah)
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1. Konfigurasi elektron untuk unsur golongan IA

Unsur

Elektron Valensi

Li

2 1

Na

2 8 1

2 8 8 1

Rb

2 8 18 8 1

Cs

2 8 18 18 8 1

Fr

2 8 18 32 18 8 1

11

19

37

Konfigurasi Elektron

55

87

Table 2. konfigurasi electron untuk unsure golongan IIA


Unsur

Konfigurasi Elektron

Elektron Valensi

Be

2 2

Mg

2 8 2

Ca

2 8 8 2

Sr

2 8 18 8 2

Ba

2 8 18 18 8 2

Ra

2 8 18 32 18 8 2

12
20
38
56
88

Jumlah elektron valensi pada unsur golongan IA adalah 1 elektron sehingga


cenderung melepaskan 1 elektron untuk menbentuk konfigurasi elektron seperti
unsur gas mulia yang sesuai aturan oktet. Pelepasan 1 elektron dari atom golongan
IA membentuk ion positif bermuatan satu. Elektron valensi golongan IIA berjumlah
2 elektron sehingga cenderung melepaskan 2 elektron untuk membentuk
konfigurasi elektron seperti unsur gas mulia yang sesuai dengan teori oktet.
Pelepasan 2 elektron dari atom golongan IIA membentuk ion positif bermuatan dua.
Contohnya sebagai berikut :
Na ( 2 8 1 ) Na+ ( 2 8 ) + e
Mg ( 2 8 2 ) Mg2+ ( 2 8 ) + 2e
Ion positif terjadi Karena melepaskan elektron. Jumlah proton pada ion tidak
berubah.
b. Pembentukan Ion Negatif
Atom bermuatan negatif karena menerima elektron. Atom tersebut dinamakan
ion negatif. Unsur yang mudah menerima elektron ialah unsur dengan

kecenderungan lebih besar untuk menerima elektron, antara lain golongan VIIA
(golongan halogen) dan golongan VIA ( golongan oksigen ) konfigurasi elektron
untuk unsur golongan VIIA dapat dilihat pada Tabel 3 dan golongan VIA dapat
dilihat pada Tabel 4.
Tabel 3. Konfigurasi elektron untuk unsur golongan VIIA
Unsur

Konfigurasi Elektron

Elektron Valensi

2 7

Cl

2 8 7

Br

2 8 8 7

2 8 18 8 7

2 8 18 18 8 7

9
17
35

53

At

85

Table 4. konfigurasi elektron untuk unsur golongan VIA


Unsur

Konfigurasi Elektron

Elektron Valensi

2 6

2 8 6

Se

2 8 18 6

Te

2 8 18 18 6

Po

2 8 18 32 18 6

16
34
52
84

Jumlah elektron valensi pada unsur golongan VIIA adalah 7 elektron sehingga
cenderung menerima 1 elektron untuk membentuk konfigurasi electron seperti
unsure gas mulia yang sesuai teori oktet. Penerimaan 1 elektronoleh atom golongan
VIIA membentuk ion negatif bermuatan satu. Jumlah elektron terluar golongan VIA
adalah 6 elektron sehingga cenderung menerima 2 elektron untuk membentuk
konfigurasi electron seperti unsure gas mulia yang sesuai teori oktet. Penerimaan 2
elektron oleh atom golongan VIA membentuk ion negatif bermuatan 2.
Contohnya sebagai berikut :
Cl ( 2 8 7 ) + e Cl- ( 2 8 8 )
S ( 2 8 6 ) + 2e S2- ( 2 8 8 )

VI. Model dan Metode Pembelajaran:


Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran: Diskusi dan pemberian tugas

VII. Proses Belajar Mengajar


A. Pendahuluan
Penilaian oleh
Kegiatan
1
Apersepsi ( 5 menit )

Menyampaikan salam pembuka


Selamat pagi dan apa kabar semuanya

Berdoa

Memeriksa kehadiran siswa


Apa ada yang tidak masuk hari ini

Memberitahukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan untuk


materi pembelajaran ini
Pokok bahasan (ikatan kimia)
Subpokok bahasan (ikatan ion)

Penyampaian tujuan pembelajaran


a) Siswa mampu menjelaskan pengertian tentang ikatan ion
b) Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
pada beberapa senyawa..
Motivasi
Mengapa suatu unsur membentuk ikatan ?
Bagaimana terbentuknya garam dapur ?
Guru mereview kembali materi yang berhubungan dengan ikatan

Pengamat
2
3
4

Penilaian oleh
Kegiatan
1

Pengamat
2
3
4

ionik seperti:
Menentukan golongan dan periode
Mengenal sifat-sifat keperiodikan unsur-unsur

B. Inti
Penilaian oleh
Kegiatan
1

Eksplorasi ( 5 menit)
1. Guru membagikan kelompok diskusi
2. Guru meminta siswa duduk pada kelompok yang telah
ditentukan sebelumnya yang anggotanya 2-3 orang/kelompok
3. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan
ditanggapi siswa melalui LKS serta mendiskusikan secara
bersama yakni :
a. Menjelaskan pengertian dari ikatan ionik.
b. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ionik pada
beberapa senyawa.

Elaborasi (8 menit)
Guru membagikan LKS untuk masing-masing kelompok
Tiap kelompok (siswa) diminta mencari dan mencatat alternatif
jawaban hasil diskusi
Guru membimbing siswa melakukan langkah-langkah yang ada
pada LKS

Konfirmasi (7 menit)
1. Guru meminta tiap kelompok untuk membaca dan menulis di
papan tulis hasil diskusi.
2. Tiap kelompok membacakan hasil diskusi nya sesuai dengan
giliran
3. Guru dan Siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari datadata di papan tulis.
4. Guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan.

Pengamat
2
3
4

Penilaian oleh
Kegiatan

Pengamat
2
3
4

1
5. Guru memberikan reward kepada kelompok yang aktif dan
berkinerja baik.

C. Penutup
Penilaian oleh
Kegiatan
1

Kesimpulan (5 menit)
Guru memberikan soal evalusi
Soal evaluasi :
1. Ikatan ionik adalah ....
2. Aturan oktet mempunyai... elektron valensi
3. Aturan duplet mempunyai ...elektron valensi
Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi
Guru dengan siswa meyimpulkan materi pelajaran
Refleksi
Guru memberikan tugas pada siswa untuk meringkas materi pada
pertemuan berikutnya
1. Apa itu ikatan kovalen ?
2. Bagaimana proses terbentuknya ikatan kovalen ?
Doa
Salam penutup

VIII. Sumber Pembelajaran

Alat Pembelajaran
Papan tulis
Alat tulis (spidol)

Pengamat
2
3
4

IX.

Media Belajar

Buku Kimia SMA Kelas X Erlangga

Buku referensi yang relevan

LKS

Penilaian-Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Jawaban
LKS
tanya jawab

Penilaian Kognitif
Tabel penilaian hasil tes

No

Nama Siswa

Nomor Soal
1

1
2
3
4
5
Ds
t

Skor
3

Nilai=

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70

Penilaian Afektif
Karakter

Indikator Sikap Siswa


No.

Nama siswa

NIS

7
1

Skor

1
2
Dst
Skala penilaian: 1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baik
Indikator / aspek penilaian sikap siswa

Jujur
Tekun
Tanggung jawab
Cermat
Teliti

Keterampilan sosial

Indikator Sikap Siswa


No.

Nama siswa

NIS

7
1

Skor

1
2
Dst
Skala penilaian: 1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baik
Indikator / aspek penilaian aktivitas siswa dalam diskusi

Keaktifan bertanya pada saat pembelajaran berlangsung.


Keaktifan siswa menjadi pendengar yang baik.
Keaktifan mengajukan ide atau pendapat.
Menunjukkan nilai demokratis.
Menunjukkan rasa percaya diri.
Palangka Raya, juni 2013
Menyetujui,
Dosen Pembimbing,

Praktikan,

Drs. I Made Sadiana, M.Si

ANDRI

Nip. 19681215 199302 1 001

ACC 110 064

Anda mungkin juga menyukai