Anda di halaman 1dari 18

KUNCI JAWABAN

BAB 1 Besaran dan Satuan


Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c
2. c
3. b
4. d
5. c

6.
7.
8.
9.
10.

b
c
a
c
b

11.
12.
13.
14.
15.

c
d
d
d
b

16.
17.
18.
19.
20.

c
d*
b
d
a

21.
22.
23.
24.
25.

a
a*
d
b
a*

*Koreksi:
17. d = 1 s
22. a = 1 10-12 mm
25. a = 1,13 10-11
B. Esai
1.
Bukan
besaran
fisika
Suku bunga
Jumlah anak
Inflasi

Besaran fisika
Besaran pokok

Besaran turunan

Suhu tubuh
Waktu tempuh mobil
Massa sekeranjang buah

Massa jenis besi


Kelajuan mobil
Gaya
Energi
Diameter cincin
2. Bagian tubuh manusia tidak dapat dijadikan satuan baku.
Syarat satuan baku:
Mudah diperbanyak
Tidak berubah karena apapun (suhu, waktu, dsb.)
Dipakai secara luas (internasional)
3.
Massa
Panjang Waktu
g
nm
ns
mg
mm
ms
g
dm
s
kg
m
km
s m
m/s
t s
v m/s

m/s 2
b.
t
s
5. 6 ha = 6 104 m2
6. 1 tahun = 365 24 3 600 = 3,153 6 107 s
7. Tebal buku = 700 halaman
1 lembar = 2 halaman
Buku memiliki 350 lembar
Massa buku = 4,9 kg
4,9
103 14 g
a. Massa tiap lembar =
350
b. 1,4 104 mg
4. a.

Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

Besaran pokok penyusun


besaran turunan
Massa dan panjang
Panjang dan waktu
Massa, panjang dan waktu
Massa, panjang dan waktu
Panjang

c.

m kg
3 kg/m 3
V m

d.

v t = m/s s = m

31

8. Massa 0,001 ton beras tentu sama dengan 1 kg kerikil karena yang dibandingkan adalah massanya
0,001 ton = 0,001 103 = 1 kg
9.
Luas bidang
100 mm2
0,01 cm2
10-4 m2
10-10 km2
22
3
3
-2
3
Volume bola
2,5 10 m
25 dm
2,5 10 m
2,5 10-5 dam3
-6
3
-4
3
3
Massa jenis besi
7,8 10 mg/mm
7,8 10 cg/cm
7,8 g/cm
7,8 10-3 kg/m3
4
3
Kecepatan mobil
2,22 10 mm/s
2,22 10 cm/s
22,2 m/s
80 km/jam
7
6
4
Panjang ruas jalan raya
10 mm
10 cm
10 m
10 km
Massa perhiasan
1,5 107 g
15 g
1,5 dag
1,5 10-2 kg
Lama suatu peristiwa
0,01 ms
10-3 cs
10-8 das
2,78 10-9 jam
Besar arus listrik
0,25 mA
2,5 10-2 A 2,5 10-7 daA
2,5 10-9 kA
3
Suhu benda
10 mK
100 cK
1K
10-3 kK
Intensitas cahaya
1 000 ccd
10 cd
100 dcd
1 dacd
Jumlah zat
2 106 mol
2 103 mmol
200 cmol
2 10-3 kmol
10. Panjang

1
m 0,000 001 m 1 10 6 m
1 000 000

11.
Pembacaan
25 Mm
2450 s
0,98 mA
0,000 002 Gg
352 nm
865 g/mm3
72 km/jam
200 N/ cm2
4,5 N
75 N/cm3

Nilai dalam SI
2,5 10-2 m
2,45 10-3 s
9,8 10-4 A
2 103 kg
3,52 10-7 m
8,65 10-2 kg/ m3
22,5 m/s
2,0 10-2 kg/m s2
4,5 kg m/s2
7,5 10-5 kg/m2 s2

12.
Besaran turunan Hubungan dengan besaran pokok
Luas
Panjang
Volume
Panjang
Massa jenis
Panjang dan massa
Kecepatan
Panjang dan waktu
Gaya
Panjang, massa, dan waktu
Energi
Panjang, massa, dan waktu
13. Tebal buku = 6 cm = 6,0 10-2 m
Tebal selembar kertas = 150 m = 150 10-6 m
a. Jumlah lembar kertas
tebal buku
6,0 10 2

400
tebal selembar kertas 150 106
b. Halaman total buku = 400 2 = 800
14. s1 = 300 inci = 300 2,54 cm = 7,62 m
t1 = 2 s
t2 = 5 s
v1 = v2
t
5
s2 2 s 1 7,62 19,05 m
t1
2

Simbol
A
V

v
F
E

15. Massa jenis () = 0,75 g/cm3


= 7,5 104 kg/m3
= 7,5 10-4 g/mm3

Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

32

C. Soal Analisis
1.
Besaran pokok
Lama perjalanan Jakarta-Bandung
Tinggi badan Rifa
Massa sekeranjang apel

2.

3.

4.

5.

Satuan
4 jam
157 cm
5 kg

SI
1,44 104 s
1,57 m
5 kg

Besaran turunan
Satuan
SI
3
Massa jenis logam pembentuk mistar
27,8 kg/m
27,8 kg/m3
Besaran fisika:
Bukan besaran fisika:
- Panjang jalan 10 km (besaran pokok)
- 27 kepala keluarga
- Luas wilayah 12 ha (besaran turunan)
- Jumlah penduduk 143 orang
- Areal sawah 8 ha (besaran turunan)
- Pendapatan per kapita Rp60 juta per tahun
- Tegangan listrik 220 V (besaran turunan)
- Banyak panen 3 kali per tahun
Kecepatan merupakan besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu.
Besaran pokok panjang dalam SI memiliki satuan panjang dan besaran pokok panjang dalam SI
memiliki satuan sekon sehingga kecepatan disepakati secara universal memiliki satuan
meter/sekon.
a. Satuan yang digunakan antara pak Darma dengan pembeli untuk mengukur luas tanah berbeda
sehingga terjadi perbedaan luas tanah antara yang diukur oleh pak Darma dengan pembeli.
b. Sistem hasta tidak dipakai secara universal dan mudah berubah oleh sesuatu hal.
c. Dengan menggunakan satuan SI yang telah disepakati secara universal dan tidak berubah.
Besaran yang digunakan adalah meter persegi (m2).
a. Penggaris yang digunakan untuk mengukur lukisan sudah berubah karena faktor suhu
sehingga ukuran penggaris logam tersebut semakin panjang karena memuai akibatnya terjadi
hasil pengukuran yang berbeda.
b. Lebih akurat laju cahaya di ruang hampa udara untuk dijadikan patokan meter standar.
Menggunakan batang platina iridium dapat berubah karena faktor suhu.

BAB 2 Suhu
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c
2. c
3. a
4. a
5. a

6.
7.
8.
9.
10.

d
a
b
c
a

11.
12.
13.
14.
15.

a
a
a
b
a

16.
17.
18.
19.
20.

d
d
a
b
a

B. Esai
1. Tangan mendeteksi suhu secara relatif terhadap suhu tubuh. Sedangkan, suhu tubuh manusia tidak
sama. Akibatnya, pengukuran suhu akan berlainan bagi semua orang.
2. a. Untuk termometer maksimum digunakan raksa karena titik didih raksa tinggi sehingga tidak
perlu khawatir raksa akan menguap.
Untuk termometer minimum digunakan alkohol karena titik beku alkohol rendah sehingga
tidak perlu khawatir akan membeku.
b. Raksa (titik beku -40C, titik didih 357C) maksimumnya 357C.
c. Alkohol (titik beku -115C, titik didih 78C) minimumnya -115C.
3. Sebagai tempat raksa dalam menunjukkan suhu pasien yang diukur pada waktu termometer
digunakan dalam mulut atau ketiak pasien.
4. Dengan menggunakan termometer lain yaitu termokopel.
5. Pada termometer ruang skala tertinggi menunjukkan suhu 50C dan skala terendah menunjukkan
suhu -50C. Tidak dapat mengukur suhu air mendidih, karena termometer ruang batas ukur suhu
tertingginya 50C sedangkan air mendidih pada suhu 100C.
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

33

6.

Air memiliki sifat anomali, warnanya tidak mengkilap, dan membasahi dinding kapiler sehingga
sulit diamati ketika digunakan untuk mengukur suhu.
7. a. Titik tetap bawah = 20X
Titik tetap atas = 120X
X X0
C C0

Skala X Skala C
X 20
C 0

120 20 100 0
X 20 C

100
100
C X 20
b. 85X = (85 20)C = 65C
8. Air suhu 0C dipanaskan hingga mendidih (100C) adalah derajat kenaikan suhu.
Fahrenheit
Reamur
Kelvin
Titik tetap atas (100C)
212F
80R
373 K
Titik tetap bawah (0C)
32F
0R
273 K
Derajat kenaikan suhu
(212 32) = 180F
(80 0) = 80R
(373 273) = 100 K
9. XF = XR
aR akan sama dengan {(a 94 ) + 32}F
9

a a 32
4

9
a a 32
4
5
a 32
4
a 25,6
10. Panjang kolom air raksa:
- di es yang mencair: 11 cm
- di air mendidih: 27 cm
Panjang kolom raksa pada suhu 20C
X X0
C C0

Skala X Skala C
X 0
20 0

27 11 100 0
X
20

16 100
X 3, 2
Jadi, panjang kolom raksa adalah 11 + 3,2 = 14,2 cm.
C. Soal Analisis
1. Tinggi raksa:
Di es yang membeku = 30 mm = A0

Di air yang mendidih = 170 mm = A1

Di dalam cairan X = 50 mm = A

a. Titik tetap atas = 170 mm


Titik tetap bawah = 30 mm
C C0
A A0

b.
Skala C Skala A
C 0
50 30

100 0 170 30
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

34

C
20

100 140
100
C
20
140
14, 28
c. 13,33C = (14,28

4
5

)R = 11,42R
9
5

= {(14,28 ) + 32}F = 57,70R


= (13,33 + 273) K = 286,33 K
2. a. 37C
b. Ketika menerima panas, raksa naik akibat adanya pemuaian. Pipa kapiler sebetulnya juga
memuai tapi sangat kecil dibandingkan pemuaian raksa. Karena volumenya bertambah, tinggi
kolom raksa juga akan bertambah.
c. Keunggulan raksa:
Pemuaiannya teratur
Tidak membasahi dinding kaca (pipa kapiler)
Titik didihnya tinggi (357C)
d. Faktor pengali skala Reamur adalah yang paling kecil sehingga bila skala lain (Celsius,
Fahrenheit, dan Kelvin) diubah nilainya menjadi skala Reamur, maka nilainya akan mengecil.
3. a. Termometer B memiliki rentang suhu yang lebih besar karena untuk kenaikan suhu yang
sama, volume raksa atau alkoholnya lebih sedikit yang memuai.
b. Termometer A akan lebih cepat naik suhunya karena untuk kenaikan suhu yang sama, volume
raksa atau alkoholnya lebih banyak yang memuai.
4. Pipa kapiler yang sempit menyebabkan air tidak dapat naik ke permukaan pipa, air memiliki
warna yang tidak mengkilap, dan membasahi dinding kapiler sehingga sulit diamati ketika
digunakan untuk mengukur suhu. Karena terjadi anomali (penyimpangan dari keseragaman sifat
fisik) air.
5. Kedua termometer akan menunjukkan suhu yang sama karena menggunakan termometer raksa
yang mempunyai sifat penghantar yang baik, warnanya mengkilap dan tidak membasahi dinding
kapiler sehingga dalam menentukan titik tetap atas dan titik tetap bawah tidak bergantung pada
tempat.
6. a. Perbedaan selisih antara skala satu dengan yang lain selalu sama.
b. Skala terkecil = -20C
Skala terbesar = 120C
Panjang rentang skala = 250 mm
i. 0C sampai 5C
ii. 10C sampai 110C
X X0
C C0
X X0
C C0

Skala X Skala C
Skala X Skala C
X 0
50
X 0 110 0

250 0 100 0
250 0 100 0
X
5
X
100

250 100
250 100
X 8,93
X 250
7. a. Sumbu x = waktu (jam)
Sumbu y = suhu (C)
cukup jelas silakan membuat sendiri
b. Suhu tertinggi 41C
c. Pada jam ke-4
d. Selama 8 jam
e. Pada jam ke-2
f. Pada jam ke-7

Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

35

BAB 3 Pengukuran
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. d
2. d
3. b
4. c
5. c

6.
7.
8.
9.
10.

c
c
b
a
d

11.
12.
13.
14.
15.

b
c
a
c
b

16.
17.
18.
19.
20.

c
c
b
c
c

21.
22.
23.
24.
25.

b
d
c
a
b

B. Esai
1. a. L = s2 = 152 = 225 cm2
b. L = p l = 4 20 = 80 cm2
c. L = a t = 8 2,5 = 10 cm2
d. L = r2 = 3,14 25 25 = 1 962,5 cm2
2. p = 5 cm
l = 3 cm
t = 4 cm
a. V = 2 p l t = 2 5 3 4 = 120 cm3
b. V = p 3l t = 5 3 3 4 = 180 cm3
c. V = p l 4t = 5 3 4 4 = 240 cm3
3. V0 = 20 cm3
V1 = 38 cm3
m = 2 000 g
V = V1 V0 =38 20 = 18 cm3
m 2 000

71, 43 g/cm 3
V
28
4. a. 2,6 cm
b. 2,93 mm
5. Dengan cara meletakkan ujung benda pada skala penggaris yang masih terbaca, ukurlah panjang
benda tersebut kemudian hasil pengukurannya dikurangi dengan skala yang ditunjukkan pada
ujung benda.
6. Volume kotak = 5 5 10 = 250 cm3
Diisi dengan 2 000 tetes air
a. Volume setetes air
Volume air dalam kotak 2 000
=

8 cm 3
Volume kotak
250
b. Volume setetes air = 8 cm3 = 8 10-3 dm3 = 8 10-3 L = 8 10-3 103 mL = 8 mL
Waktu setetes air = 3 detik
Volume sebuah kaleng = 200 mL
200 3
75 s.
Waktu untuk mengisi kaleng =
8
7. t = 7 menit = 420 s
n = 20
t 420
T
21 s
n 20
8. - Labu erlenmeyer = mentitrasi larutan
- Tabung reaksi = mereaksi zat
- Gelas ukur = mengukur volume larutan
- Spatula = mengambil sampel padat
- Bunsen = sarana pembakaran
9. Alat:
- Gelas ukur = 2 buah
- Corong = 1 buah
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

36

- Kertas saring = 1 lembar


- Standar corong = 1 buah
- Statif = 1 set
Langkah kerja:
- Susun peralatan seperti pada gambar.

- Tuang air berpasir melalui corong yang telah diberi kertas saring dan tampung airnya.
10. Cara Sayaka kurang tepat. Cara yang lebih tepat adalah dengan melarutkan gula pada gelas kimia
sedang dan aduk dengan pengaduk.
C. Soal Analisis
1. a. Massa tidak mempengaruhi waktu yang dibutuhkan pendulum untuk melakukan satu kali
simpangan.
b. Jika simpangan dibuat kali simpangan awal maka waktu yang dibutuhkan pendulum untuk
melakukan satu kali simpangan akan lebih cepat.
c. Jika panjang tali diperpendek maka waktu yang dibutuhkan pendulum untuk melakukan satu
kali simpangan akan lebih cepat.
2. a. Ketelitian A = 1 mL = 0,5 mL
Ketelitian B = 0,5 mL = 0,25 mL
Ketelitian C = 0,1 mL = 0,05 mL
b. C, B, A
c. Gelas ukur A diisi 5 mL.
Gelas ukur B = (5 0,5) mL
Gelas ukur C = (5 0,1) mL
d. Gelas ukur C diisi 0,9 mL.
Gelas ukur A = 1 mL
Gelas ukur B = (0,9 0,1) mL
3. Diameter bianglala = 12 m
Waktu satu kali putaran = 22 s
Keliling bianglala = d = 3,14 12 = 37,68 m
a. Jarak dalam waktu 3 menit = 3 60 = 180 s
K1 K 2

t1
t2
t2
37,68
180
308, 29 m
t1
22
Jadi jarak yang ditempuh dalam waktu 3 menit adalah 308,29 m
b. Jarak yang ditempuh dari titik awal dalam waktu 3 menit
keliling dalam waktu 3 menit
308, 29
n

8
keliling dalam satu kali putaran 37,68
Keliling dalam waktu 3 menit = n keliling 1 kali putaran + jarak yang ditempuh dari titik
awal
Jarak yang ditempuh dari titik awal = keliling dalam waktu 3 menit - n keliling 1 kali
putaran = 308,29 8 37,68 = 6,85 m
a. Jika disusun dari angka nol akan kesulitan dalam menentukan pengukuran diameter bola gotri
mengingat diperlukan ruang untuk meletakkan segitiga agar bola gotri tidak menggelinding
sewaktu pengukuran.
b. Agar bola gotri tidak menggelinding sewaktu dilakukan pengukuran sehingga menghasilkan
tingkat pengukuran yang akurat.
K 2 K1

4.

Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

37

c.
d.
e.
f.
5.

a.
b.
c.

6.

a.
b.
c.

Hasil pengukuran = 4 cm
Diameter bola gotri = hasil pengukuran penggaris / banyaknya bola gotri = 4 / 9 = 0,44 cm
Agar diperoleh tingkat ketelitian yang akurat
Jangka sorong. Dengan memiliki nilai skala terkecil 0,1 mm pengukuran diameter bola gotri
dengan menggunakan jangka sorong akan menghasilkan ketelitian yang akurat
Rahang bagian dalam, digunakan untuk mengukur diameter dalam dari sebuah benda.
Panjang mosaik = skala utama + skala nonius
= 1,5 cm + (5 x 0,1) mm = 1,5 cm + 0,5 mm = 1,5 cm + 0,05 cm = 1,55 cm
Banyaknya mosaik = luas persegi / luas sebuah mosaik
= 400 / (1,55x10-2)2 = 1.664.932
Nilai pengukuran = skala utama + skala nonius
= 4,5 mm + (2 x 0,01) mm = 4,52 mm
Nilai pengukuran = skala utama + skala nonius
= 7,0 mm + (24 x 0,01) mm = 7,24 mm
Nilai pengukuran = skala utama + skala nonius
= 8,5 mm + (26 x 0,01) mm = 4,76 mm

BAB 4 Wujud Zat


Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c
2. a
3. d
4. a
5. c

6.
7.
8.
9.
10.

a
b
c
d
a

11.
12.
13.
14.
15.

c
a
b
a
b

16.
17.
18.
19.
20.

b
a
a
d
b

21.
22.
23.
24.
25.

a
b
c
d
d

B. Esai
1. Karena minyak wangi mudah menguap sehingga partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
mengisi ruang di sekitarnya.
2. Agar tabung hairspray tidak meledak karena gas yang terdapat di dalamnya memuai akibat panas.
3. Ya, kedua kejadian ini menunjukkan bahwa gaya adhesi < gaya kohesi.
4. Air mencari keseimbangan agar tekanan pada ujung-ujung permukaannya selalu sama.
5. Buat neraca yang terdiri dari balon yang ditiup penuh dan balon yang ditiup sedikit saja. Balon
yang besar (berisi udara) akan lebih berat.
6. Kenaikan suhu dapat mengakibatkan perubahan wujud suatu zat contoh apabila air kita masak
sampai melebihi titik didihnya maka terjadi perubahan dari zat cair ke gas.
Kenaikan suhu menyebabkan gerak partikel-partikel dalam zat akan lebih bebas bergerak dan
memutuskan ikatan dengan kelompoknya.
7. Ya, kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya air dalam pipa kapiler yang disebabkan gaya
tarik antara partikel air dengan dinding kapiler lebih besar dibandingkan dengan gaya tarik antar
partikel air.
8. Gaya ke atas yang berasal dari air laut jauh lebih besar daripada berat kapal, sehingga meskipun
massa jenis besi lebih besar daripada massa jenis air laut, kapal tetap dapat mengapung di atas
permukaan air.
9. Es mempunyai massa dan volume yang berbeda dengan air sehingga massa jenis es juga berbeda
dengan massa jenis air.
10. Peristiwa ini merupakan fenomena alam yang hanya terjadi di daerah kutub. Air laut di daerah
kutub akan membeku jika suhu mencapai di bawah 00 C
11. Vs = 5 dm3
Vh = 5 4 3 = 60 m3
u = 1,3 kg/m3
a. Vu akan menjadi 60 m3
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

38

b. mu = u Vs = 1,3 5 10-3 = 6,5 10-3 kg = 6,5 g


12. V = 35 25 = 10 cm3
m = 279 65 = 214 g
m 214

21, 4 g/cm 3
V
10
13. emas = 19,3 g/cm3
a. V = 1 2 25 = 50 cm3
m = V = 19,3 50 = 965 g = 0,965 kg
b. Misalkan, kamu mampu mengangkat beban hingga 20 kg.
20
20,72 .
Berarti,
0,965
Sebaiknya beban itu tidak dipotong-potong sehingga kamu dianggap dapat mengangkat 20
buah.
14. Karena massa jenisnya berbeda. Air laut cenderung berada di bawah karena massa jenisnya lebih
besar daripada air sungai.
15.
Massa
Panjang
Lebar
Tinggi
Volume
Massa jenis
(g)
(cm)
(cm)
(cm)
(cm3)
(g/cm3)
10
5
5
5
125
0,08
1 100
20
5
10
1 000
1,1
400
5
5
2
50
8
10
2,5
8
5
100
0,1
450
15
4
3
180
2,5
C. Soal Analisis
1. a. Es batu akan mengapung karena massa jenis es batu lebih kecil daripada massa jenis air.
b. Es batu tetap akan tenggelam karena massa jenisnya tetap lebih kecil daripada massa jenis air.
c. Massa jenis alkohol (0,8 g/cm3) jauh lebih kecil daripada massa jenis es batu. Jadi, es batu
akan tenggelam.
2. a. Makin dalam suatu cairan makin tinggi tekanannya. Pada air, hal ini mengakibatkan hanya
permukaan bagian atas yang membeku dengan cepat karena tekanannya lebih kecil. Selain itu,
volume es saat membeku akan mengembang sehingga massa jenisnya lebih kecil daripada air
(cairan) dan tampak selalu mengapung.
b. Saat membentuk es, molekul air membutuhkan ruang yang lebih besar ketimbang saat
berwujud cair sehingga volumenya berbeda. Dengan begitu, massa jenisnya juga akan
berbeda.
c.
Es
Air
3.

Soal dianulir

BAB 5 Pemuaian
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. a
2. b
3. b
4. a
5. a

6.
7.
8.
9.
10.

c
a
a
a
d

Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

11.
12.
13.
14.
15.

a
a
d
a
b

16.
17.
18.
19.
20.

a*
c
b
c
d

21.
22.
23.
24.
25.

c
d
c
d
c

39

*koreksi:
16. Suatu bejana terbuka berukuran 20 liter dan terbuat dari baja diisi penuh dengan aseton (koefisien
muai ruang 3,67 10-3 C). Jika bejana dan aseton dipanaskan sehingga suhunya naik dari 39C
menjadi 67C, volume aseton yang tumpah adalah ....
a. 2 liter
c. 5 liter
b. 4 liter
d. 6 liter
B. Esai
1. a. Tetap
c. Bertambah
b. Berkurang
d. Berkurang
2. Karena pada suatu ketika volume air justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi,
ada suhu dimana air memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut air dipanaskan volume
akan membesar dan jika didinginkan volume juga akan membesar.
3. Pemuaian panjang sebanding dengan koefisien muai panjang dengan koefisien muai kaca lebih
kecil daripada koefisien muai besi, maka:
a. Pada suhu 200C besi akan lebih panjang daripada kaca
b. Pada suhu 300C besi akan lebih panjang daripada kaca
4. Alumunium, kuningan, tembaga, dan baja
5. A0 = 50 50 = 2 500 cm2
T = 65 0 = 60C
kaca = 0,000 009 /C
A = A0 alkohol T = 2 500 0,000 009 60 = 1,35 cm2
6. Kenaikan suhu pada benda yang tebal tidak merata pada semua bagian sehingga ada bagian yang
telah memuai dan ada bagian yang masih menyusut akibatnya pemuaian yang terjadi tidak merata.
7. gelas = 0,000 09 /C
alkohol = 0,001 /C
V0 4L
T = 65 20 = 45C
Anggap gelas tidak memuai.
V = V0 alkohol T = 4 0,001 45 = 0,18 L
8. l0 = 93 m
= 17 10-6 /C
T = 35 20 = 15C
lt = l0 (1 + T) = 93 (1 + 17 10-6 15) = 93,024 m
9. Bola logam yang pejal akan memuai lebih besar karena kandungan logam yang dimilikinya lebih
banyak ketimbang bola logam berongga.
10. d0 = 2,168 cm
T = 100 15 = 85C
= 1,42 10-5 /C
dt = d0 (1 + T) = 2,168 (1 + 1,42 10-5 85) = 2,171 cm
11. = 2,5 10-5 /C
= 7,5 10-5 /C
3
6
3
V0 = 1 m = 10 cm
V = 102 cm3
V
102
T
6
1,33oC
V0 10 7,5 105
12. V0 = 45 L
T = 35 10 =25C
= 0,000 08 /C
V = V0 T = 45 8 10-5 25 = 0,09 L
13. = 1,1 10-5 /C
T = 55 21 =34C
l0 = 25 cm
l = l0 T = 25 1,1 10-5 34 = 9,35 10-3 m = 0,935 cm

Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

40

14. V0 = 300 g
Vt = 120 g
T = 60 25 =35C
V = Vb (1 b T) Vc (1 + c T)
Vb = Vc
Vt V0 = V0 ( b c) T
V V
b c 0 t
V0 T
V V
c 0 t b
V0 T
300 120
6 106
300 35
0,024 / oC

15. V0 = 20 L
T = 32 25 = 7C
Vt = V0 (1 + T) = 2 ( 1+ 0,003 67 7) = 2 1,025 69 = 2,051 L
C. Soal Analisis
1. V0 = 200 mL
b = 9 10-6 /C
Vt = 0,75 200 = 150 mL
c = 0,000 21 /C
T0 = 15C
a. V = 200 150 = 50 mL
b. Dengan rumus dari soal esai no. 9, diperoleh
V V
0 t
b
c V T
0
V V
0
t
T
V
0 b
c
V V
0
t
T T
0 V
0 b
c
V V
0
t
T
T
0
V
0 b
c
200 150

15
200 9 106 2,1 10 4

1 141,6oC
2. a. Tidak, karena titik lebur besi dan aluminium jauh lebih besar daripada titik lebur lilin dan suhu
lilin jauh lebih kecil daripada titik lebur besi dan aluminium.
b. Lilin akan mencair seluruhnya, sedangkan besi dan aluminium tetap padat.
3. Peristiwa ini merupakan akibat dari sifat anomali air. Air yang membeku pada suhu 40C
membentuk es yang volume dan massanya lebih besar daripada air. Es inilah yang mendesak
pelapukan batuan dan akhirnya memecahkannya.
4. a. Lihat gambar elemen setrika halaman 97
Listrik mengalir melalui sebuah keping logam dan keping bimetal menuju ke elemen pemanas.
Ketika setrika mulai panas, bimetal mulai sedikit melengkung. Pada suhu tertentu bimetal
melengkung cukup besar sehingga aliran listrik terputus. Ketika aliran listrik terputus, suhu
setrika perlahan turun dan bimetal perlahan-lahan kembali lurus. Saat bimetal sudah lurus,
listrik kembali mengalir dan suhu elemen pemanas akan naik lagi. Demikian seterusnya.
b. Lihat gambar saklar alarm bimetal halaman 97

Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

41

5.

a.
b.
c.
d.

e.

Jika terjadi kebakaran, suhu ruangan akan meningkat. Keping bimetal akan melengkung dan
menghubungkan rangkaian listrik sehingga alarm kebakaran berbunyi. Ketika suhu ruangan
turun, keping bimetal akan lurus kembali dan menghentikan aliran arus dalam rangkaian listrik
sehingga alarm kebakaran tidak berbunyi.
Lampu akan menyala dan kawat pemanas akan memanas karena adanya aliran listrik yang
dihasilkan dari rangkaian tersebut.
Ketika lampu menyala dan kawat pemanas memanas, bimetal mulai sedikit melengkung. Pada
suhu tertentu bimetal melengkung cukup besar sehingga aliran listrik terputus.
Ketika aliran listrik terputus, lampu akan mati dan kawat pemanas mendingin karena tidak
adanya arus listrik yang mengalir.
Ketika tidak ada aliran listrik, maka suhu dalam rangkaian tersebut turun dan bimetal
perlahan-lahan kembali lurus. Saat bimetal sudah lurus dan saklar dinyalakan aliran arus listrik
kembali mengalir lampu akan menyala dan kawat pemanas akan memanas lagi. Demikian
seterusnya.
Starter mobil, klakson mobil

BAB 6 Kalor
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c
2. a
3. d
4. b
5. d

6.
7.
8.
9.
10.

b
a
a
a
c

11.
12.
13.
14.
15.

c
b
b
b
b

16.
17.
18.
19.
20.

a*
b
d
b
c

21.
22.
23.
24.
25.

c
c
d
d
b

*koreksi:
16. Grafik di samping menunjukkan pemanasan 575 gram zat cair. Kalor jenis zat cair tersebut adalah
....
a. 0,042 kal/gC
c. 0,41 kal/gC
b. 0,42 kkal/gC
d. 0,41 kkal/gC
B. Esai
1. Tidak, karena kalor merupakan bentuk energi, bukan besaran suhu.
2. a. Ya, ketika suatu bagian kecil zat yang menerima kalor cukup untuk lepas dari ikatan zat
tersebut dan berubah wujud menjadi gas dapat dikatakan menguap. Misalnya, uap dari
secangkir kopi panas, uap yang keluar dari mulut jika kita berada di daerah pegunungan.
b. - Memanaskan zat cair
- Memperluas permukaan zat cair
- Mengurangi tekanan pada permukaan zat cair
- Meniupkan udara di atas permukaan zat cair
3. Karena kalor jenis besi lebih kecil daripada kalor jenis air sehingga akan lebih mudah untuk
menaikkan suhu besi daripada suhu air.
4. Untuk meningkatkan efisiensi kerja mesin dan untuk menghambat agar mesin motor tidak cepat
panas.
5. Mendidihkan air memerlukan kalor yang lebih banyak karena kalor uap air lebih besar daripada
kalor uap alkohol.
6. a. Ketika demam tubuh kita banyak berkeringat. Ketika berubah menjadi uap, keringat akan
menyerap kalor dari tubuh sehingga tubuh menjadi lebih dingin.
b. Ketika demam, lebih baik dikompres dengan air hangat karena air hangat akan membuat poripori membuka sehingga panas tubuh akan cepat berkurang.
7. Q = 250 000 kJ
mes = 0,5 kg
ces = 2 100 J/kgC
cair = 4 190 J/kgC
Les = 334 000 J/kg
Uair = 2 260 kJ/kg
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

42

8.

T0 es = 0C
Untuk melebur es menjadi air dibutuhkan kalor
Q1 = m L = 0,5 334 000 = 167 000 J
Kalor yang tersisa untuk menaikkan suhu air
Q2 = 250 000 167 000 = 83 000 J
Kenaikan suhu air setelah dipanaskan
Q
83 000
T

39,62oC
m c 0,5 4 190
Karena suhu awal air 0C, suhu akhir air menjadi 39,62C.
Aluminium
m = V = 2,7 103 2 10-5 = 0,054 kg
Q
120 4, 2
T T0
25
35,37oC
mc
0,054 900
Besi
m = V = 7,8 103 2 10-5 = 0,156 kg
Q
120 4, 2
T T0
25
32, 21oC
mc
0,156 448
Tembaga
m = V = 8,9 103 2 10-5 = 0,178 kg
Q
120 4, 2
T T0
25
32,32oC
mc
0,178 387

V = 5 5 20 = 500 cm3 = 5 10-4 m3


m = V = 103 5 10-4 = 0,5 kg
Kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan es dari -15C menjadi 0C
Q1 = m c es T = 0,5 2 100 (0 (-15)) = 15 750 J
Kalor yang dibutuhkan untuk melebur es menjadi air
Q2 = m L = 0,5 334 000 = 167 000 J
Kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air dari 0C menjadi 100C
Q3 = m c air T = 0,5 4 190 (100 0) = 209 500 J
Kalor yang dibutuhkan untuk melebur air menjadi uap
Q2 = m U = 0,5 2 260 000 = 1 130 000 J
Kalor yang dibutuhkan
Q total = 15 750 + 167 000 + 209 500 + 1 130 000 = 1 522 250 J
10. a. Q = m c T = 1 500 (27 15) = 512 J
Q
512
2,33 106 kg 0,233 g
b. m
U 2, 2 106
9.

12. a. A = Padat, B = cair, dan C = cair


b. Titik leleh = 300 C
c. Waktu meleleh = 6 menit
d. Daya (P) = 200 watt
Waktu (t) = 6 menit = 6 60 = 360 detik
Massa (m) = 1 kg
Energi (E) = kalor (Q) = p t = 200 360 = 72 000 J
Q 72 000
72 000 J/kg
Kalor lebur (L)
m
1
13. a. Pada bagian QS benda padat melebur
b. Titik lebur = 80C
c. Daya (P) = 250 watt
Waktu (t) = (5 2) menit = 3 menit = 3 60 = 180 detik
Massa (m) = 1 kg
Perubahan suhu (T) = (80 30)C = 50C
Energi (E) = kalor (Q) = p t = 250 180 = 45 000 J
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

43

Q
45 000

900 J/kg oC
mt 1 50
Q 45 000
45 000 J/kg
d. Kalor lebur padatan (L) =
m
1
Q
45 000

562,5 J/kg oC
e. Kalor jenis cairan (c)
mt 1 80
Kalor jenis (c)

C. Soal Analisis
1. a. Silakan mencobanya.
b. c es = 2 100 J/kgC
c air = 4 200 J/kgC
L = 334 103 J/kg
U = 2 260 103 J/kg
c. Q total = m c es T es + m L + m c air T air + m U
= m (c es T es + L + c air T air + U)
= 0,6 (2 100 8 + 334 103 + 4 200 100 + 2 260 103)
= 1 818 480 J
2. a. Raksa, besi, oksigen, es.
b. i. raksa, besi, oksigen, dan es.
ii. raksa, besi, oksigen, dan es.
iii. raksa, besi, oksigen, dan es.
c. i. raksa, besi, oksigen, dan es.
ii. besi, oksigen, raksa, dan es.
iii. raksa, besi, oksigen, dan es.
3. a. i. AB = padat
ii. BC = cair
iii. CD = cair
b. Karena pada bagian BC tidak mengalami perubahan wujud
c. Titik lebur = 0C
d. Daya (P) = 500 watt
Waktu (t) = (7 2) menit = 5 menit = 5 60 = 300 detik
Massa (m) = 500 g = 0,5 kg
Perubahan suhu (T) = 0 (-20) = 20C
Energi (E) = kalor (Q) = p t = 500 300 = 150 000 J
Q 150 000
300 000 J/kg
Kalor lebur (L)
m
0,5

BAB 7 Gerak
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c
2. b
3. a
4. d
5. a

6.
7.
8.
9.
10.

a
c
c
a
d

11.
12.
13.
14.
15.

d
c
a
b
c

16.
17.
18.
19.
20.

c
c
a
d
a

21.
22.
23.
24.
25.

c
c
a
d
c

B. Esai
1. a. Orang di pinggir jalan yang seolah bergerak mundur.
b. - Kereta terhadap orang di pinggir jalan.
- Pemeriksa karcis terhadap orang di pinggir jalan.
- Pemeriksa karcis terhadap Rani.
c. Pada acuan yang kita ambil.
Gerak semu acuannya benda yang bergerak sehingga benda diam tampak seperti bergerak.
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

44

2. a. Jarak = 2 600 m = 1 200 m


b. Perpindahan = 0
Karena mereka tidak berpindah dari titik acuan awal.
3. s = 72 km
t = 100 menit
s 72 103
v
12 m s
t 100 60
4. s = 6 km
t = 07:00 06:15 = 45 menit = 3 4 jam
s 6
v 3 8 km jam
t 4
5. s = 3 25 m = 75 m (karena titik akhir di wadah belut, bukan di start)
t = 5 menit = 300 s
s 75
v
= 0, 25 m/s
t 300
6. Pertambahan waktu 5 s, kelajuan partikel berkurang 2 m/s.
a. GLBB diperlambat.
Vv 2 m/s

0, 4 m/s 2
b. a
Vt
5s
v0 = 40 m/s ke kanan
t = 50 s
vt = v0 + at = (40 + (-0,4) 50) m/s = 20 m/s (ke kanan)
7. Mobil mula-mula berhenti.
pada t = 5 s, v = 20 m/s (dianggap v0)
a = 5 m/s2 selama t = 1 menit = 60 s
s = v0t + 1 at2 = (20 60 + 1 5 602) m = 10 200 m
2

8. Bus Albert, vA = 90 km/jam


Bus Naila, vN = 100 km/jam, menyusul 2 jam kemudian
Naila

Albert

Tol Jagorawi

Saat t = 0 (menurut Naila)


s0 = vB t = 100 2 = 200 km
Merupakan s0 untuk Albert karena Albert telah lebih dulu meninggalkan Naila.
Persamaan jarak
untuk Albert, sA = s0 + vA t
untuk Naila, sN = vN t
a. Jarak antara Albert dan Naila
t = 45 menit = 0,75 jam
sA N = sA sN
= so + vA t vN t
= 200 + 90 0,75 100 0,75 = 172,5 km
b. Saat berpapasan
sA s N
s0 + vA t vN t
200 90t 100t
10t 200
t 20 jam
9. a. Atlet A
b. Atlet B (gradien grafik v-t atlet B lebih besar)
c. Setelah 5 s
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

45

d. 8 m/s
e. a = 2 m/s2
t=4s
v = a t = 2 4 = 8 m/s
s = 1 a t2 = 1 2 42 = 16 m
2

10. s = 4 200 m
t = 63 s
s 4 200
66,67 m/s
a. v
t
63
v v
b. v t 0
2
v0 = 0
vt = 2v v0 = 2 66,67 = 133,34 m/s
v v 133,34
2,12 m/s 2
c. a t 0
t
63
11. Kecepatan awal (vo) = 72 km/jam = 20 m/s
Perlambatan (a) = -2 m/s2
Waktu (t) = 2 detik
a. Kecepatan akhir (vt) = vo + at = 20 + (-2) (2) = 16 m/s
b. Jarak tempuh (s) = vot + at2 = 20 2 + (-2) (2)2 = 36 m
12. a. Gerak lurus beraturan karena jarak antar ketikan teratur dan tetap.
b. Frekuensi = 50 Hz artinya selama satu detik terjadi 50 ketikan
1 1
0,02 detik
Periode
f 50
Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 0,02 detik
c. Jika jarak antar ketikan diasumsikan 1 cm, maka panjang total titik = 9 1 = 9 cm = 0,09 m
jarak 0,09

4,5 m/s
d. Kecepatan (v)
waktu 0,02
13. a. Mainan mengalami gerak lurus berubah beraturan karena mengalami perubahan kecepatan.
b. Kecepatan maksimum (v maks) = 10 m/s
v 10
5 m/s 2
c. Percepatan (a)
t 2
d. Jarak yang ditempuh = luas daerah di bawah kurva = L1 + L2 + L3
=at+ss+at
= 10 10 + 10 10 + 5 10
= 175 m
s 4 0

2 m/s
14. a. i. Kecepatan (v)
t 2 0
s 8 4

4 m/s
ii. Kecepatan (v)
t 3 2
b. Jarak total yang ditempuh = luas daerah di bawah kurva = L1 + L2 + L3
jumlah sisi sejajar tinggi
=at+
+ pl
2
4 8 1 + 8 2 = 26 m
= (2) 4 +
2
stotal 26

5, 2 m/s
Kecepatan rata-rata
ttotal
5
c. Pada waktu (t) = 5 detik
15. a. Gerak lurus berubah beraturan.
b. Titik C, karena kecepatan pada saat di puncak lebih besar daripada kecepatan di dasar.
c. Titik C, karena pada saat di titik C roller-coaster mengalami kecepatan maksimum.
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

46

C. Soal Analisis
1. tp = 2 s
tq = 0,4 s
tpq = 10 s
l=6m
l 6
a. vp 3 m/s
tp 2
b.

l
6

15 m/s
tq 0, 4

vq

vp vq

3 15
9 m/s
2
2
d. spq dapat dikerjakan dengan 2 cara.
i. spq = vpq tpq = 9 10 = 90 m
vq vp 15 3

1, 2 m/s 2
ii. a
tpq
10
c.

vpq

spq v0t 12 at 2 vpt 12 at 2 3 10 12 1, 2 102 90 m


0, 4 0
0, 4 m/s 2
1 0
1, 2 0,8
at
0, 4 m/s 2
32
a a0 0, 4 0, 4
a t

0, 4 m/s 2
2
2
v v 1, 2 0
0,6 m/s
b. v t 0
2
2
c. (i) t = 3 s

2. a.

a0

s=

1
a
2

t2 =

1
2

0,4 32 = 1,8 m

t2 =

1
2

0,4 22 = 0,8 m

(ii) t = 2 s
s=

1
a
2

d. GLBB dipercepat
v v
2 1
1,5 km/jam
3. a. vA A 0
2
2
b. sbc vbct bc 0, 69 1 0, 69 m
c. vd = 1 km/jam = 0,28 m/s
vc = 3 km/jam = 0,83 m/s
v v 0, 28 0,83
ad d c
0,55 m/s 2
tcd
1
Tanda (-) negatif menunjukkan terjadinya perlambatan.
d. Saat t = 1 s sampai t = 3 s.
e. Jarak total yang ditempuh adalah luas di bawah kurva v - t
v0 = v d = 1 km/jam = 0,28 m/s
v a = v b = 2 km/jam = 0,56 m/s
v c = 3 km/jam = 0,83 m/s
Cari luas dengan cara trapesium
A = (a + b) t atau ( v 1 + v 2) t
t = 0 s/d t = 1 s, s = (0,28 + 0,56) 1 = 0,42 m
t = 1 s s/d t = 3 s, s = 0,28 2 = 0,56 m (bentuknya persegi)
t = 3 s s/d t = 4 s, s = (0,56 + 0,83) 1 = 0,70 m
t = 4 s s/d t = 5 s, s = (0,83 + 0,28) 1 = 0,56 m
Jarak total adalah = 2,24 m
Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

47

4. Penerjun payung yang terjun bebas merupakan salah satu contoh gerak lurus berubah beraturan.
Percepatan dari benda yang mengalami gerak jatuh bebas disebut percepatan gravitasi, karena
percepatan ini disebabkan oleh gaya tarik bumi yang arahnya ke pusat bumi. Jadi percepatan
gravitasi sangat mempengaruhi gerak penerjun yang jatuh bebas.
5. Karena perbedaan titik acuan antara gerak Iwan, gerak Jono dan gerak Tono. Kemungkinan Iwan
berada di luar kereta atau berada di kereta lain yang bergerak searah atau berlawanan arah dengan
gerak kereta Jono.

Kunci Jawaban IPA Fisika SMP dan MTs 1

48

Anda mungkin juga menyukai