Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c 6. b 11. c 16. c 21. a
2. c 7. c 12. d 17. d* 22. a*
3. b 8. a 13. d 18. b 23. d
4. d 9. c 14. d 19. d 24. b
5. c 10. b 15. b 20. a 25. a*
*Koreksi:
17. d = 1 μs
22. a = 1 × 10-12 mm
25. a = 1,13 × 10-11
B. Esai
1.
Besaran fisika
Bukan
besaran Besaran pokok
fisika Besaran pokok Besaran turunan penyusun besaran
turunan
Suku bunga Suhu tubuh Massa jenis besi Massa dan panjang
Jumlah anak Waktu tempuh mobil Kelajuan mobil Panjang dan waktu
Inflasi Massa sekeranjang buah Gaya Massa, panjang dan
waktu
Energi Massa, panjang dan
waktu
Diameter cincin Panjang
2. Bagian tubuh manusia tidak dapat dijadikan satuan baku.
Syarat satuan baku:
Mudah diperbanyak
Tidak berubah karena apapun (suhu, waktu, dsb.)
Dipakai secara luas (internasional)
3.
Massa Panjang Waktu
μg nm ns
mg mm ms
g dm s
kg m
km
s m m kg
4. a. m/s c. kg/m3
t s V m3
v m/s
b. m/s 2 d. v t = m/s × s = m
t s
5. 6 ha = 6 × 104 m2
6. 1 tahun = 365 × 24 × 3 600 = 3,153 6 × 107 s
7. Tebal buku = 700 halaman
1 lembar = 2 halaman
Buku memiliki 350 lembar
Massa buku = 4,9 kg
8. Massa 0,001 ton beras tentu sama dengan 1 kg kerikil karena yang dibandingkan adalah massanya
0,001 ton = 0,001 × 103 = 1 kg
9.
Luas bidang 100 mm2 0,01 cm2 10-4 m2 10-10 km2
22 3 3 -2 3
Volume bola 2,5 × 10 μm 25 dm 2,5 × 10 m 2,5 × 10-5 dam3
-6 3 -4 3 3
Massa jenis besi 7,8 × 10 mg/mm 7,8 × 10 cg/cm 7,8 g/cm 7,8 × 10-3 kg/m3
4 3
Kecepatan mobil 2,22 × 10 mm/s 2,22 × 10 cm/s 22,2 m/s 80 km/jam
Panjang ruas jalan 107 mm 106 cm 104 m 10 km
raya
Massa perhiasan 1,5 × 107 μg 15 g 1,5 dag 1,5 × 10-2 kg
Lama suatu peristiwa 0,01 ms 10-3 cs 10-8 das 2,78 × 10-9 jam
-2 -7
Besar arus listrik 0,25 mA 2,5 × 10 A 2,5 × 10 daA 2,5 ×10-9 kA
3
Suhu benda 10 mK 100 cK 1K 10-3 kK
Intensitas cahaya 1 000 ccd 10 cd 100 dcd 1 dacd
6 3 -3
Jumlah zat 2 × 10 μmol 2 × 10 mmol 200 cmol 2 ×10 kmol
1
10. Panjang m 0,000 001 m 1 10 6 m
1 000 000
11.
Pembacaan Nilai dalam SI
25 Mm 2,5 × 10-2 m
2450 μs 2,45 × 10-3 s
0,98 mA 9,8 × 10-4 A
0,000 002 Gg 2 × 103 kg
352 nm 3,52 × 10-7 m
865 g/mm3 8,65 × 10-2 kg/ m3
72 km/jam 22,5 m/s
200 N/ cm2 2,0 × 10-2 kg/m s2
4,5 N 4,5 kg m/s2
75 N/cm3 7,5 × 10-5 kg/m2 s2
12.
Besaran turunan Hubungan dengan besaran pokok Simbol
Luas Panjang A
Volume Panjang V
Massa jenis Panjang dan massa ρ
Kecepatan Panjang dan waktu v
Gaya Panjang, massa, dan waktu F
Energi Panjang, massa, dan waktu E
13. Tebal buku = 6 cm = 6,0 × 10-2 m
Tebal selembar kertas = 150 μm = 150 × 10-6 m
a. Jumlah lembar kertas
tebal buku 6,0 102
400
tebal selembar kertas 150 10 6
b. Halaman total buku = 400 × 2 = 800
14. s1 = 300 inci = 300 × 2,54 cm = 7,62 m
t1 = 2 s t2 = 5 s
v1 = v2
t 5
s2 2 s 1 7,62 19,05 m
t1 2
C. Soal Analisis
1.
Besaran pokok Satuan SI
Lama perjalanan Jakarta-Bandung 4 jam 1,44 × 104 s
Tinggi badan Rifa 157 cm 1,57 m
Massa sekeranjang apel 5 kg 5 kg
BAB 2 Suhu
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c 6. d 11. a 16. d
2. c 7. a 12. a 17. d
3. a 8. b 13. a 18. a
4. a 9. c 14. b 19. b
5. a 10. a 15. a 20. a
B. Esai
1. Tangan mendeteksi suhu secara relatif terhadap suhu tubuh. Sedangkan, suhu tubuh manusia
tidak sama. Akibatnya, pengukuran suhu akan berlainan bagi semua orang.
2. a. Untuk termometer maksimum digunakan raksa karena titik didih raksa tinggi sehingga tidak
perlu khawatir raksa akan menguap.
Untuk termometer minimum digunakan alkohol karena titik beku alkohol rendah sehingga
tidak perlu khawatir akan membeku.
b. Raksa (titik beku -40°C, titik didih 357°C) maksimumnya 357°C.
c. Alkohol (titik beku -115°C, titik didih 78°C) minimumnya -115°C.
C. Soal Analisis
1. Tinggi raksa:
Di es yang membeku = 30 mm = A0
Di air yang mendidih = 170 mm = A1
Di dalam cairan X = 50 mm = A
a. Titik tetap atas = 170 mm
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. d 6. c 11. b 16. c 21. b
2. d 7. c 12. c 17. c 22. d
3. b 8. b 13. a 18. b 23. c
4. c 9. a 14. c 19. c 24. a
5. c 10. d 15. b 20. c 25. b
B. Esai
1. a. L = s2 = 152 = 225 cm2
b. L = p l = 4 × 20 = 80 cm2
c. L = ½ a t = ½ × 8 × 2,5 = 10 cm2
d. L = π r2 = 3,14 × 25 × 25 = 1 962,5 cm2
2. p = 5 cm
l = 3 cm
t = 4 cm
a. V = 2 p l t = 2 × 5 × 3 × 4 = 120 cm3
b. V = p 3l t = 5 × 3 × 3 × 4 = 180 cm3
c. V = p l 4t = 5 × 3 × 4 × 4 = 240 cm3
3. V0 = 20 cm3
V1 = 38 cm3
m = 2 000 g
V = V1 – V0 =38 – 20 = 18 cm3
m 2 000
71, 43 g/cm3
V 28
4. a. 2,6 cm
b. 2,93 mm
5. Dengan cara meletakkan ujung benda pada skala penggaris yang masih terbaca, ukurlah panjang
benda tersebut kemudian hasil pengukurannya dikurangi dengan skala yang ditunjukkan pada
ujung benda.
6. Volume kotak = 5 × 5 × 10 = 250 cm3
Diisi dengan 2 000 tetes air
a. Volume setetes air
Volume air dalam kotak 2 000
= 8 cm3
Volume kotak 250
b. Volume setetes air = 8 cm3 = 8 × 10-3 dm3 = 8 × 10-3 L = 8 × 10-3 × 103 mL = 8 mL
Waktu setetes air = 3 detik
Volume sebuah kaleng = 200 mL
200 3
Waktu untuk mengisi kaleng = 75 s.
8
7. t = 7 menit = 420 s
n = 20
t 420
T 21 s
n 20
8. - Labu erlenmeyer = mentitrasi larutan
- Tabung reaksi = mereaksi zat
- Gelas ukur = mengukur volume larutan
- Spatula = mengambil sampel padat
- Bunsen = sarana pembakaran
9. Alat:
- Gelas ukur = 2 buah
- Corong = 1 buah
- Tuang air berpasir melalui corong yang telah diberi kertas saring dan tampung airnya.
10. Cara Sayaka kurang tepat. Cara yang lebih tepat adalah dengan melarutkan gula pada gelas kimia
sedang dan aduk dengan pengaduk.
C. Soal Analisis
1. a. Massa tidak mempengaruhi waktu yang dibutuhkan pendulum untuk melakukan satu kali
simpangan.
b. Jika simpangan dibuat ½ kali simpangan awal maka waktu yang dibutuhkan pendulum untuk
melakukan satu kali simpangan akan lebih cepat.
c. Jika panjang tali diperpendek maka waktu yang dibutuhkan pendulum untuk melakukan satu
kali simpangan akan lebih cepat.
2. a. Ketelitian A = ½ × 1 mL = 0,5 mL
Ketelitian B = ½ × 0,5 mL = 0,25 mL
Ketelitian C = ½ × 0,1 mL = 0,05 mL
b. C, B, A
c. Gelas ukur A diisi 5 mL.
Gelas ukur B = (5 ± 0,5) mL
Gelas ukur C = (5 ± 0,1) mL
d. Gelas ukur C diisi 0,9 mL.
Gelas ukur A = 1 mL
Gelas ukur B = (0,9 ± 0,1) mL
3. Diameter bianglala = 12 m
Waktu satu kali putaran = 22 s
Keliling bianglala = π d = 3,14 × 12 = 37,68 m
a. Jarak dalam waktu 3 menit = 3 × 60 = 180 s
K1 K 2
t1 t2
t2 37,68
K 2 K1 180 308, 29 m
t1 22
Jadi jarak yang ditempuh dalam waktu 3 menit adalah 308,29 m
b. Jarak yang ditempuh dari titik awal dalam waktu 3 menit
keliling dalam waktu 3 menit 308, 29
n 8
keliling dalam satu kali putaran 37,68
Keliling dalam waktu 3 menit = n × keliling 1 kali putaran + jarak yang ditempuh dari titik
awal
Jarak yang ditempuh dari titik awal = keliling dalam waktu 3 menit - n × keliling 1 kali
putaran = 308,29 – 8 × 37,68 = 6,85 m
4. a. Jika disusun dari angka nol akan kesulitan dalam menentukan pengukuran diameter bola gotri
mengingat diperlukan ruang untuk meletakkan segitiga agar bola gotri tidak menggelinding
sewaktu pengukuran.
b. Agar bola gotri tidak menggelinding sewaktu dilakukan pengukuran sehingga menghasilkan
tingkat pengukuran yang akurat.
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c 6. a 11. c 16. b 21. a
2. a 7. b 12. a 17. a 22. b
3. d 8. c 13. b 18. a 23. c
4. a 9. d 14. a 19. d 24. d
5. c 10. a 15. b 20. b 25. d
B. Esai
1. Karena minyak wangi mudah menguap sehingga partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
mengisi ruang di sekitarnya.
2. Agar tabung hairspray tidak meledak karena gas yang terdapat di dalamnya memuai akibat panas.
3. Ya, kedua kejadian ini menunjukkan bahwa gaya adhesi < gaya kohesi.
4. Air mencari keseimbangan agar tekanan pada ujung-ujung permukaannya selalu sama.
5. Buat neraca yang terdiri dari balon yang ditiup penuh dan balon yang ditiup sedikit saja. Balon
yang besar (berisi udara) akan lebih berat.
6. Kenaikan suhu dapat mengakibatkan perubahan wujud suatu zat contoh apabila air kita masak
sampai melebihi titik didihnya maka terjadi perubahan dari zat cair ke gas.
Kenaikan suhu menyebabkan gerak partikel-partikel dalam zat akan lebih bebas bergerak dan
memutuskan ikatan dengan kelompoknya.
7. Ya, kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya air dalam pipa kapiler yang disebabkan gaya
tarik antara partikel air dengan dinding kapiler lebih besar dibandingkan dengan gaya tarik antar
partikel air.
8. Gaya ke atas yang berasal dari air laut jauh lebih besar daripada berat kapal, sehingga meskipun
massa jenis besi lebih besar daripada massa jenis air laut, kapal tetap dapat mengapung di atas
permukaan air.
9. Es mempunyai massa dan volume yang berbeda dengan air sehingga massa jenis es juga berbeda
dengan massa jenis air.
10. Peristiwa ini merupakan fenomena alam yang hanya terjadi di daerah kutub. Air laut di daerah
kutub akan membeku jika suhu mencapai di bawah 00 C
11. Vs = 5 dm3
Vh = 5 × 4 × 3 = 60 m3
ρu = 1,3 kg/m3
a. Vu akan menjadi 60 m3
C. Soal Analisis
1. a. Es batu akan mengapung karena massa jenis es batu lebih kecil daripada massa jenis air.
b. Es batu tetap akan tenggelam karena massa jenisnya tetap lebih kecil daripada massa jenis air.
c. Massa jenis alkohol (0,8 g/cm3) jauh lebih kecil daripada massa jenis es batu. Jadi, es batu
akan tenggelam.
2. a. Makin dalam suatu cairan makin tinggi tekanannya. Pada air, hal ini mengakibatkan hanya
permukaan bagian atas yang membeku dengan cepat karena tekanannya lebih kecil. Selain itu,
volume es saat membeku akan mengembang sehingga massa jenisnya lebih kecil daripada air
(cairan) dan tampak selalu mengapung.
b. Saat membentuk es, molekul air membutuhkan ruang yang lebih besar ketimbang saat
berwujud cair sehingga volumenya berbeda. Dengan begitu, massa jenisnya juga akan
berbeda.
c. Es Air
3. Soal dianulir
BAB 5 Pemuaian
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. a 6. c 11. a 16. a* 21. c
2. b 7. a 12. a 17. c 22. d
3. b 8. a 13. d 18. b 23. c
4. a 9. a 14. a 19. c 24. d
5. a 10. d 15. b 20. d 25. c
B. Esai
1. a. Tetap c. Bertambah
b. Berkurang d. Berkurang
2. Karena pada suatu ketika volume air justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan. Jadi,
ada suhu dimana air memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut air dipanaskan volume
akan membesar dan jika didinginkan volume juga akan membesar.
3. Pemuaian panjang sebanding dengan koefisien muai panjang dengan koefisien muai kaca lebih
kecil daripada koefisien muai besi, maka:
a. Pada suhu 200C besi akan lebih panjang daripada kaca
b. Pada suhu 300C besi akan lebih panjang daripada kaca
4. Alumunium, kuningan, tembaga, dan baja
5. A0 = 50 × 50 = 2 500 cm2
ΔT = 65 – 0 = 60°C
α kaca = 0,000 009 /°C
ΔA = A0 α alkohol ΔT = 2 500 × 0,000 009 × 60 = 1,35 cm2
6. Kenaikan suhu pada benda yang tebal tidak merata pada semua bagian sehingga ada bagian yang
telah memuai dan ada bagian yang masih menyusut akibatnya pemuaian yang terjadi tidak merata.
7. α gelas = 0,000 09 /°C
α alkohol = 0,001 /°C
V0 4L
ΔT = 65 – 20 = 45°C
Anggap gelas tidak memuai.
ΔV = V0 α alkohol ΔT = 4 × 0,001 45 = 0,18 L
8. l0 = 93 m
α = 17 × 10-6 /°C
ΔT = 35 – 20 = 15°C
lt = l0 (1 + α ΔT) = 93 (1 + 17 × 10-6 × 15) = 93,024 m
9. Bola logam yang pejal akan memuai lebih besar karena kandungan logam yang dimilikinya lebih
banyak ketimbang bola logam berongga.
10. d0 = 2,168 cm
ΔT = 100 – 15 = 85°C
α = 1,42 × 10-5 /°C
dt = d0 (1 + α ΔT) = 2,168 (1 + 1,42 × 10-5 × 85) = 2,171 cm
11. α = 2,5 × 10-5 /°C γ = 7,5 × 10-5 /°C
3 6 3
V0 = 1 m = 10 cm ΔV = 102 cm3
V 102
T 6 1,33 C
V0 10 7,5 10 5
12. V0 = 45 L
ΔT = 35 – 10 =25°C
γ = 0,000 08 /°C
ΔV = V0 γ ΔT = 45 × 8 × 10-5 × 25 = 0,09 L
13. α = 1,1 × 10-5 /°C
ΔT = 55 – 21 =34°C
l0 = 25 cm
Δl = l0 α ΔT = 25 × 1,1 × 10-5 × 34 = 9,35 × 10-3 m = 0,935 cm
C. Soal Analisis
1. V0 = 200 mL αb = 9 × 10-6 /°C
Vt = 0,75 × 200 = 150 mL αc = 0,000 21 /°C
T0 = 15°C
a. ΔV = 200 – 150 = 50 mL
b. Dengan rumus dari soal esai no. 9, diperoleh
V V
0 t
b c V T
0
V V
T 0 t
V
0 b c
V V
T T 0 t
0 V
0 b c
V V
T 0 t T
V
0 b c 0
200 150
15
200 9 106 2,1 104
1 141,6C
2. a. Tidak, karena titik lebur besi dan aluminium jauh lebih besar daripada titik lebur lilin dan suhu
lilin jauh lebih kecil daripada titik lebur besi dan aluminium.
b. Lilin akan mencair seluruhnya, sedangkan besi dan aluminium tetap padat.
3. Peristiwa ini merupakan akibat dari sifat anomali air. Air yang membeku pada suhu 40C
membentuk es yang volume dan massanya lebih besar daripada air. Es inilah yang mendesak
pelapukan batuan dan akhirnya memecahkannya.
4. a. Lihat gambar elemen setrika halaman 97
Listrik mengalir melalui sebuah keping logam dan keping bimetal menuju ke elemen pemanas.
Ketika setrika mulai panas, bimetal mulai sedikit melengkung. Pada suhu tertentu bimetal
melengkung cukup besar sehingga aliran listrik terputus. Ketika aliran listrik terputus, suhu
setrika perlahan turun dan bimetal perlahan-lahan kembali lurus. Saat bimetal sudah lurus,
listrik kembali mengalir dan suhu elemen pemanas akan naik lagi. Demikian seterusnya.
b. Lihat gambar saklar alarm bimetal halaman 97
BAB 6 Kalor
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c 6. b 11. c 16. a* 21. c
2. a 7. a 12. b 17. b 22. c
3. d 8. a 13. b 18. d 23. d
4. b 9. a 14. b 19. b 24. d
5. d 10. c 15. b 20. c 25. b
*koreksi:
16. Grafik di samping menunjukkan pemanasan 575 gram zat cair. Kalor jenis zat cair tersebut adalah
....
a. 0,042 kal/g°C c. 0,41 kal/g°C
b. 0,42 kkal/g°C d. 0,41 kkal/g°C
B. Esai
1. Tidak, karena kalor merupakan bentuk energi, bukan besaran suhu.
2. a. Ya, ketika suatu bagian kecil zat yang menerima kalor cukup untuk lepas dari ikatan zat
tersebut dan berubah wujud menjadi gas dapat dikatakan menguap. Misalnya, uap dari
secangkir kopi panas, uap yang keluar dari mulut jika kita berada di daerah pegunungan.
b. - Memanaskan zat cair
- Memperluas permukaan zat cair
- Mengurangi tekanan pada permukaan zat cair
- Meniupkan udara di atas permukaan zat cair
3. Karena kalor jenis besi lebih kecil daripada kalor jenis air sehingga akan lebih mudah untuk
menaikkan suhu besi daripada suhu air.
4. Untuk meningkatkan efisiensi kerja mesin dan untuk menghambat agar mesin motor tidak cepat
panas.
5. Mendidihkan air memerlukan kalor yang lebih banyak karena kalor uap air lebih besar daripada
kalor uap alkohol.
6. a. Ketika demam tubuh kita banyak berkeringat. Ketika berubah menjadi uap, keringat akan
menyerap kalor dari tubuh sehingga tubuh menjadi lebih dingin.
b. Ketika demam, lebih baik dikompres dengan air hangat karena air hangat akan membuat pori-
pori membuka sehingga panas tubuh akan cepat berkurang.
7. Q = 250 000 kJ mes = 0,5 kg
ces = 2 100 J/kg°C cair = 4 190 J/kg°C
Les = 334 000 J/kg Uair = 2 260 kJ/kg
Besi
m = ρ V = 7,8 × 103 × 2 × 10-5 = 0,156 kg
Q 120 4, 2
T T0 25 32, 21 C
mc 0,156 448
Tembaga
m = ρ V = 8,9 × 103 × 2 × 10-5 = 0,178 kg
Q 120 4, 2
T T0 25 32,32 C
mc 0,178 387
9. V = 5 × 5 × 20 = 500 cm3 = 5 × 10-4 m3
m = ρ V = 103 × 5 × 10-4 = 0,5 kg
Kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan es dari -15°C menjadi 0°C
Q1 = m c es ΔT = 0,5 × 2 100 × (0 – (-15)) = 15 750 J
Kalor yang dibutuhkan untuk melebur es menjadi air
Q2 = m L = 0,5 × 334 000 = 167 000 J
Kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air dari 0°C menjadi 100°C
Q3 = m c air ΔT = 0,5 × 4 190 × (100 – 0) = 209 500 J
Kalor yang dibutuhkan untuk melebur air menjadi uap
Q2 = m U = 0,5 × 2 260 000 = 1 130 000 J
Kalor yang dibutuhkan
Q total = 15 750 + 167 000 + 209 500 + 1 130 000 = 1 522 250 J
10. a. Q = m c ΔT = 1 × 500 × (27 – 15) = 512 J
Q 512
b. m 2,33 106 kg 0,233 g
U 2, 2 106
12. a. A = Padat, B = cair, dan C = cair
b. Titik leleh = 300 C
c. Waktu meleleh = 6 menit
d. Daya (P) = 200 watt
Waktu (t) = 6 menit = 6 × 60 = 360 detik
Massa (m) = 1 kg
Energi (E) = kalor (Q) = p × t = 200 × 360 = 72 000 J
Q 72 000
Kalor lebur (L) 72 000 J/kg
m 1
13. a. Pada bagian QS benda padat melebur
b. Titik lebur = 80°C
c. Daya (P) = 250 watt
Waktu (t) = (5 – 2) menit = 3 menit = 3 × 60 = 180 detik
Massa (m) = 1 kg
Perubahan suhu (ΔT) = (80 – 30)°C = 50°C
Energi (E) = kalor (Q) = p × t = 250 × 180 = 45 000 J
C. Soal Analisis
1. a. Silakan mencobanya.
b. c es = 2 100 J/kg°C
c air = 4 200 J/kg°C
L = 334 × 103 J/kg
U = 2 260 × 103 J/kg
c. Q total = m c es ΔT es + m L + m c air ΔT air + m U
= m (c es ΔT es + L + c air ΔT air + U)
= 0,6 (2 100 × 8 + 334 × 103 + 4 200 × 100 + 2 260 × 103)
= 1 818 480 J
2. a. Raksa, besi, oksigen, es.
b. i. raksa, besi, oksigen, dan es.
ii. raksa, besi, oksigen, dan es.
iii. raksa, besi, oksigen, dan es.
c. i. raksa, besi, oksigen, dan es.
ii. besi, oksigen, raksa, dan es.
iii. raksa, besi, oksigen, dan es.
3. a. i. AB = padat
ii. BC = cair
iii. CD = cair
b. Karena pada bagian BC tidak mengalami perubahan wujud
c. Titik lebur = 0°C
d. Daya (P) = 500 watt
Waktu (t) = (7 – 2) menit = 5 menit = 5 × 60 = 300 detik
Massa (m) = 500 g = 0,5 kg
Perubahan suhu (ΔT) = 0 – (-20) = 20°C
Energi (E) = kalor (Q) = p × t = 500 × 300 = 150 000 J
Q 150 000
Kalor lebur (L) 300 000 J/kg
m 0,5
BAB 7 Gerak
Uji PPK
A. Pilihan Ganda
1. c 6. a 11. d 16. c 21. c
2. b 7. c 12. c 17. c 22. c
3. a 8. c 13. a 18. a 23. a
4. d 9. a 14. b 19. d 24. d
5. a 10. d 15. c 20. a 25. c
B. Esai
1. a. Orang di pinggir jalan yang seolah bergerak mundur.
b. - Kereta terhadap orang di pinggir jalan.
- Pemeriksa karcis terhadap orang di pinggir jalan.
- Pemeriksa karcis terhadap Rani.
c. Pada acuan yang kita ambil.
Gerak semu acuannya benda yang bergerak sehingga benda diam tampak seperti bergerak.