Tinjauan Ekonomi
&
Keuangan Daerah
Provinsi
Daftar Isi
Peta Kepulauan Bangka Belitung................................................ 2
Daftar Isi...................................................................................... 3
Kata Pengantar............................................................................ 4
Selayang Pandang...................................................................... 5
Geografis dan Demografis.......................................................... 6
Kondisi Pelayanan Publik............................................................ 8
Kondisi Perekonomian............................................................... 18
Kesejahteraan Masyarakat........................................................ 23
Gambaran Umum Keuangan Daerah ....................................... 28
Kondisi Keuangan Daerah......................................................... 41
Ucapan Terima Kasih................................................................. 47
Sumber Data............................................................................. 48
Daft a r Isi
Kata Pengantar
Kondisi geografis, budaya, tipologi ekonomi yang sangat bervariasi antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbedabeda pula agar mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. Selaras dengan hal tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi
fiskal telah pula membuka kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan
potensi unggulan daerah yang dimilikinya. Inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah dalam meramu kebijakan
akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
Setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan
yang terjadi, baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi
dan gambaran mengenai kondisi pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian daerah menjadi penting
untuk ditinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang.
Buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Kepulauan Bangka Belitung ini diharapkan mampu memberikan informasi dan
gambaran menyeluruh bagi para stakeholder mengenai profil keuangan daerah serta perekonomian daerah di Prov. Kepulauan
Bangka Belitung. Kami berharap bahwa buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi yang informatif, komprehensif namun
juga ringkas, dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
Jakarta,
Desember
2012
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
Selayang Pandang
adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan
dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.
Se l ayang Pa nda ng
Daerah
2007
2008
2009
2010
Kab. Bangka
451.118
456.915
275.515
277.204
374.445
374.783
160.006
175.150
685.210
686.772
146.266
161.228
896.994
909.812
163.200
172.528
Kab. Belitung
1.026.767
1.040.220
140.376
155.965
3.434.534
3.468.502
92.315
106.463
160.451
174.758
No
Nama Daerah
Ibu Kota
Jumlah
Jumlah
Kecamatan Kelurahan
Kab. Bangka
Sungailiat
Muntok
Koba
Toboali
Kab. Belitung
Tanjungpandan
Manggar
Pangkalpinang
36
4.
5.
No.
Kab/Kota
Sekolah
Guru
Murid
Rasio Murid /
Guru
Rasio Murid /
Sekolah
Kab. Bangka
175
2.007
33.944
16,91
193,97
126
1.413
22.517
15,94
178,71
90
1.170
20.100
17,18
223,33
82
1.089
22.316
20,49
272,15
Kab. Belitung
124
1.308
19.150
14,64
154,44
105
1.108
12.987
11,72
123,69
79
1.095
19.883
18,16
251,68
781
9.190
150.897
16,42
193,21
Tahun 2010
Sementara itu, rasio murid per guru sekaligus rasio murid per
hanya 11 murid per satu orang guru SD. Kota Pangkal Pinang
Pe l ayanan P ublik
No.
Kabupaten/Kota
Sekolah
Guru
Murid
Rasio Murid /
Guru
Rasio Murid /
Sekolah
Kab. Bangka
37
677
9.708
14,34
262,38
31
446
5.750
12,89
185,48
21
322
5.161
16,03
245,76
26
395
6.476
16,39
249,08
Kab. Belitung
27
436
6.451
14,80
238,93
18
307
3.790
12,35
210,56
21
507
7.687
15,16
366,05
181
3.090
45.023
14,57
248,75
10
No.
Daerah
2010
Kab. Bangka
96,15
96,31
Kab. Belitung
96,42
96,51
yang
92,85
92,86
95,80
95,90
92,70
93,62
96,63
96,69
98,18
98,18
Tahun 2009-2010
Salah
satu
indikator
dasar
95,63
95,69
Kab
Bangka
Selatan
Pe l ayanan P ublik
11
No.
Kabupaten / Kota
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP
se-Prov. Kep. Babel Tahun 2009/2010
No.
Kabupaten / Kota
1 Kab. Bangka
122,49
99,92
1 Kab. Bangka
95,94
73,57
117,86
96,14
93,37
70,89
119,41
97,41
74,89
55,30
116,83
95,30
92,17
67,67
5 Kab. Belitung
121,68
98,50
5 Kab. Belitung
103,48
74,92
112,56
91,82
99,44
73,34
7 Kota Pangkalpinang
119,28
97,97
7 Kota Pangkalpinang
117,18
87,64
anak yang diluar usia 7-12 yang sekolah di SD, namun APM
12
Rumah
Sakit
RS Jiwa
Puskes-mas
Puskesmas
Pembantu
Praktek
Dokter
Perorangan
Rumah
Bersalin
Balai
Pengobatan
Gudang
Farmasi
Kabupaten
Apotik
Bangka
11
35
20
Bangka Barat
19
491
32
78
Kab/Kota
Bangka Tengah
17
84
46
Tahun 2010
Bangka Selatan
28
1102
18
28
Belitung
31
Belitung Timur
18
Pangkal Pinang
19
11
21
41
11
58
167
1677
71
181
91
Total
Sarana kesehatan yang berupa rumah sakit terkonsentrasi di Kota Pangkalpinang dan
Kabupaten Bangka. Di setiap kabupaten di wilayah Bangka Belitung telah terdapat RS, paling
tidak 1 unit RS. Sementara untuk pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat akan terlayani
melalui Puskesmas dan Puskesmas Pembantu. Jumlah Puskesmas terbanyak terdapat di
Kab Bangka sebanyak 11. Di samping itu, terdapat pula beberapa rumah bersalin maupun
balai pengobatan yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Pe l ayanan P ublik
13
No
Daerah
2010
Kab. Bangka
67,43
67,64
Kab. Belitung
69,08
69,17
67,66
67,78
67,79
67,92
67,51
67,72
68,6
68,83
70,32
70,43
68,75
68,90
Angka harapan hidup pada dasarnya menunjukkan tingkat pencapaian derajat kesehatan
masyarakat. Semakin tinggi derajat kesehatan tersebut, maka hasil akhirnya adalah angka
harapan hidup yang lebih tinggi. Secara nasional, pada tahun 2011 angka harapan hidup
masyarakat Indonesia adalah 70,76 tahun dan pada tahun 2025 diharapkan mencapai 73,7
tahun. Dengan demikian, angka harapan hidup Propinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar
68,90 tahun sebenarnya lebih rendah dari angka nasional. Secara keseluruhan, Kota Pangkal
Pinang menduduki posisi tertinggi dengan harapan hidup mencapai 70,43 tahun.
14
Keadaan Jalan
Jumlah
509,59
Diaspal/Asphalted
Kerikil/Gravel
Tanah/Earth
Baik/Good
Sedang/Moderate
Rusak/Damaged
509,59
476,64
397,43
77,91
1,30
476,64
Kelas I
476,64
Kelas II
Kelas III
Kelas III A
Kelas III B
Kelas III C
Pe l ayanan P ublik
15
Keadaan Jalan
Jenis Permukaan/Type of Surface
Jumlah
550,97
Diaspal/Asphalted
Kerikil/Gravel
Tanah/Earth
550,97
454,83
Baik/Good
315,67
Sedang/Moderate
127,16
Rusak/Damaged
12,00
keadaan
dan
termasuk
550,97
Kelas I
Kelas II
550,97
Kelas III
Kelas III A
Kelas III B
Kelas III C
pendek
adalah
karena
16
diaspal
Kabupaten/kota
Pelanggan
Terpasang
Terjual
(KWH)
(KWH)
Kab. Bangka
21.954
42.289
28.167
16.340
7.683
15.672
5.110
3.831
5.749
9.092
4.491
8.835
Kab. Belitung
26.991
21.960
35.189
17.389
6.600
17.131
53.936
71.403
150.812
86.854
182.146
dan
penjualan
yang
menurut
jumlah
pelanggan
listriknya.
Pe l ayanan P ublik
17
Kondisi Perekonomian
1.
2. Perhotelan
3.
4.
Produksi Perkebunan
5.
Produksi Ternak
6.
Produksi Perikanan
7. Industri
18
Bangunan dan
Konstruksi
7%
Pertambangan
17%
Pengangkutan dan
Komunikasi
3%
Perdagangan, Hotel
dan Restoran
18%
Other
25%
Pertanian
19%
Usaha (2010)
Industri Pengolahan
21%
Jasa-Jasa
11%
PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dengan migas sebesar 25.705.626 juta rupiah, sedangkan PDRB tanpa
migas sebesar 25.083.739 juta. Perekonomian di Provinsi
Kepulauan Bangka
Belitung ditopang oleh 2 (dua) sektor yaitu sektor primer dan sektor sekunder.
Sektor primer meliputi sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian.
Sedangkan pada sektor sekunder yaitu sektor industri pengolahan memberikan
kontribusi yang cukup besar pada PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pe r e ko nomia n
19
No.
Kab/kota
Kab. Bangka
Padi
Sawah
Padi
Ladang
368
1.867
796
Palawija
Jagung
Kedelai
Kacang
Tanah
2.235
3.351
102
2.859
58
195
137
796
3.018
63
2.232
69
555
99
Padi
Kacang
Ubi
Ubi Kayu
Hijau
Jalar
209
209
28.590
70
28.068
69
242
141
724
2.993
1.057
4.050
745
89
412
53
134
57
Kab. Belitung
178
131
309
343
71
242
25
436
145
581
139
37
80
20
20
13
3.975
4.205
36.206
334
33.571
370
1.448
479
724
8.180
20
Cantel
No.
Kab/kota
1 Kab. Bangka
Sapi
Kerbau
Kambing
Domba
Babi
1.728
111
2.658
451.690
726
93
785
2.266
921
2.303
12.408
1.031
45
610
81
1.518
5 Kab. Belitung
2.212
364
1.887
1.500
1.941
459
2.602
2.764
1.324
14
379
78
626
9.883
1.091
11.224
167
472.772
Pe r e ko nomia n
21
No.
Kab/kota
Kab. Bangka
Hotel
Akomodasi
Kamar
Tempat Tidur
19
450
741
106
152
342
445
98
124
Kab. Belitung
19
384
497
Pangkalpinang,
16
145
175
27
556
743
94
2.081
2.877
22
akomodasi
terbanyak
di
mencapai
Kesejahteraan Masyarakat
1.
2.
3.
Ke s e j ah te r aan M as ya ra ka t
23
No.
24
IPM
Daerah
2009
2010
Kab. Bangka
72,12
72,50
Kab. Belitung
73,01
73,36
69,77
70,07
70,90
71,22
66,50
66,97
71,64
71,96
75,39
75,83
72,55
72,86
Tahun 2009-2010
diikuti
oleh
Kabupaten
Belitung.
No
DAERAH
2009
Desember
Tahun 2007-2011
KOTA LHOKSEUMAWE
KOTA SIBOLGA
Satu
Provinsi
KOTA MEDAN
0,74
kota
di
2010
Tahunan
Desember
2011
Tahunan
Desember
Tahunan
-0,23
3,49
1,18
4,58
0,91
3,33
1,31
3,92
2,97
7,04
0,15
3,54
-0,71
1,62
2,94
11,3
1,82
3,74
-0,53
2,72
2,6
9,33
0,57
4,23
2,67
1,48
7,45
0,46
3,55
KOTA PADANGSIDIMPUAN
-0,17
1,86
2,63
7,23
0,63
4,62
KOTA PADANG
-0,65
2,06
7,61
0,48
5,38
dipantau
secara
KOTA PEKANBARU
-0,1
1,93
1,33
6,8
0,69
KOTA DUMAI
-0,16
0,84
2,4
8,78
1,03
3,14
-0,31
2,5
1,83
10,12
0,66
2,79
0,03
1,83
0,54
5,88
0,35
3,74
inflasinya
10
KOTA JAMBI
11
KOTA PALEMBANG
12
KOTA BENGKULU
-0,23
2,89
1,41
8,81
0,04
3,95
tinggi
Kota
13
-0,25
4,17
0,77
9,54
0,19
4,18
14
15
KOTA BATAM
16
dibandingkan
0,94
2,17
1,3
9,01
0,4
4,99
-0,12
1,88
0,61
7,17
0,09
3,72
0,08
1,45
0,26
6,04
0,02
3,28
Ke s e j ah te r aan M as ya ra ka t
25
Agustus 2009
No.
Kabupaten/Kota
Agustus 2010
Agustus 2011
Pengangguran
(Orang)
TPT (%)
Pengangguran
(Orang)
TPT (%)
Pengangguran
(Orang)
TPT (%)
Kab. Bangka
7.896
6,12
8.957
6,47
4.341
3,15
Kab. Belitung
2.030
2,76
3.149
3,77
2.327
2,97
4.105
5,79
3.929
4,19
3.177
3,64
4.410
6,73
5.451
6,65
2.604
3,21
3.624
4,75
3.532
4,07
3.432
3,92
2.195
5,00
2.061
3,98
1.348
2,51
8.866
11,05
7.848
9,37
4.835
5,63
33.126
6,14
34.927
5,63
22.064
3,61
26
No.
Kabupaten/Kota
Persentase
2010
2009
2010
Kab. Bangka
19,01
21,70
7,61
7,81
Kab. Belitung
12,44
15,80
9,78
10,13
8,43
10,60
5,79
6,02
8,93
10,70
6,04
6,19
10,39
13,10
7,84
8,07
7,57
9,20
5,22
5,25
9,26
11,10
11,07
10,36
76,01
92,20
7,37
7,51
Ke s e j ah te r aan M as ya ra ka t
27
28
6.000,00
Miliar Rupiah
5.000,00
4.000,00
3.000,00
2.000,00
1.000,00
(1.000,00)
2008
2009
2010
2011
2012
Pendapatan
3.616,56
3.454,82
3.419,09
4.703,75
4.818,08
Belanja
3.336,30
3.763,67
3.783,55
4.275,42
5.207,08
280,26
(308,86)
(364,46)
428,33
(389,00)
1.174,68
1.366,11
1.096,23
610,36
65,00
Surplus/Defisit
Pembiayaan
Ke u angan Da era h
29
Miliar Rupiah
4.500,00
4.000,00
3.500,00
3.000,00
2.500,00
2.000,00
1.500,00
1.000,00
500,00
-
2008
2009
2010
2011
2012
507,91
464,64
551,70
729,06
684,08
Daper
3.038,38
2.895,58
2.718,05
3.609,27
3.831,93
L2PyS
70,28
94,60
149,34
365,42
302,06
PAD
30
2.500,00
Miliar Rupiah
2.000,00
1.500,00
1.000,00
500,00
-
2008
2009
2010
2011
2012
1.068,23
1.296,47
1.552,45
1.806,06
2.168,14
527,58
623,75
700,49
837,24
1.078,92
B. Modal
1.356,96
1.337,99
1.113,82
1.247,32
1.393,80
B. Lain2
383,54
505,47
416,79
384,80
566,22
B. Pegawai
B. Barang Jasa
31
8,7%
1,0%
Retribusi daerah
27,2%
44,0%
20,8%
8,0%
89,6%
Hasil pengelolaan
kekayaan daerah
yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang
sah
Uraian
32
PAD
Pajak daerah
daerah
Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan
yang dipisahkan
Kabupaten/Kota
231.105
62.765
48.144
18.470
101.726
Provinsi
332.223
297.699
3.309
2.472
28.743
30,0
25,0
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
Pajak Bahan Pajak Kendaraan Bea Balik Nama
Bakar Kendaraan
Bermotor
Kendaraan
Bermotor
Bermotor
rata-rata 2008-2010
Pajak Air
Permukaan
2011
Pajak
Bea Balik Nama
Kendaraan Kendaraan
Bermotor
Bermotor
Pajak Air
Permukaan
Pajak Air
Bea Balik Nama
Bawah Tanah Kendaraan di atas air
rata-rata
2008-2010
41,744
30,822
26,242
1,078
0,101
0,007
2011
36,319
29,766
33,430
0,484
0,000
0,000
Ke u angan Da era h
33
30,0
20,0
10,0
0,0
1
rata-rata 2008-2010
10
2011
(Dalam Juta Rupiah)
34
10
Pajak Pengambilan
Pajak
dan Pengolahan Bahan Penerangan
Galian Golongan C
Jalan
BPHTB
Pajak
Restoran
Pajak
Hotel
Pajak
Reklame
Pajak
Hiburan
Pajak
Sarang
Burung
Walet
Pajak
Air
Bawah
Tanah
Pajak
Parkir
rata-rata 2008-2010
17,85
38,57
0,00
11,03
5,06
5,22
2,27
4,99
0,00
0,11
2011
41,74
21,43
15,74
6,65
5,61
3,04
2,24
1,74
1,32
0,49
Miliar Rupiah
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
Jan
feb
Mar
Apr
2009
Mei
Jun
2010
Jul
2011
Agt
sep
Okt
Nov
Des
2012
Ke u angan Da era h
35
2009
BABEL
BABEL
Nasional
36
2010
2011
Nasional
2008
2009
2010
2011
1.415.910
1.032.991
491.398
957.287
71.601.901
59.812.944
62.088.098
80.445.845
27,45%
+
Trend
22,39%
25,00%
persentase
dana
idle
20,00%
15,35%
14,64%
15,00%
16,15%
10,00%
12,99%
pada 2011
+
Hal
5,00%
ini
menunjukkan
penyerapan
0,00%
2009
2010
BABEL
bahwa
semakin
2011
Bangka Belitung
Nasional
2009
NAS
belanja
2010
BABEL
2011
NAS
BABEL
NAS
BABEL
Belanja
389,7
3,76
424
3,78
498,1
4,28
Idle
59,8
1,03
62,1
,49
80,5
,96
% Idle/Blj
15,35%
27,45%
14,65%
12,99%
16,16%
22,39%
Ke u angan Da era h
37
98.840
90
80
76.116
70
60
%
58.753
50.794
54.399
50
40
30
20
14.016
20.283
13.265
8.450
10 4.766
8.247
4.890
0
Jan
Feb
Mar
26.774
20.141
42.777
42.448
34.541
33.085
26.240
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
2011
4.766
8.450
14.016
20.283
26.774
33.085
42.448
54.399
58.753
67.065
76.116
98.840
2012
4.890
8.247
13.265
20.141
26.240
34.541
42.777
50.794
57.773
2011
Secara
persentase,
estimasi
realisasi
belanja
daerah
2012
sampai
38
67.065
57.773
57,8
60
50
40
30
20
10
Sulut
Malut
Sulsel
Gorontalo
Jatim
Lampung
Maluku
NTB
Sulteng
NTT
Sulbar
Sultra
Aceh
Jateng
Kepri
Sumsel
DIY
Kalteng
Jabar
Jambi
Sumbar
Kalbar
Sumut
Banten
Bengkulu
Bali
Kalsel
Papbar
Babel
Papua
DKI
Riau
Kaltim
00
+ Rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan bulan September 2012 agregat per prov. adalah sebesar 57,8%.
+ Terdapat 12 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata sedangkan 21 daerah mempunyai
realisasi belanja di atas rata-rata.
+ Realisasi belanja terendah adalah Prov. Kalimantan Timur yaitu sebesar 41,6% sedangkan yang tertinggi adalah
Prov. Maluku Utara sebesar 71,2%.
Ke u angan Da era h
39
Nama Daerah
40
OPINI BPK
2008
2009
2010
WDP
WDP
WDP
Kab. Bangka
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
Kab. Belitung
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
Kota Pangkalpinang
TMP
WDP
WDP
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ko nd i s i Ke uangan Da era h
41
Ribuan
5.000
0,20
4.000
3.000
2.000
2.794,98
2.638,89
3.221,81 3.035,52
1.823,58
1.462,69 1.601,20 1.640,40
3.845,15
2.217,44
0,16
0,18
0,18
0,15
0,13
0,14
2007
2008
0,10
1.000
0,19
0,16
0,13
0,21
0,15
0,05
0
2007
2008
Nasional
2009
2010
2011
42
Nasional
2009
2010
2011
2,50%
0,63
0,61
0,60
0,40
0,55
0,49
0,51
0,44
0,20
0,47
0,41
0,51
0,40
2,00%
2,00%
1,50%
1,00%
1,43%
1,34%
1,65%
1,69%
1,42%
1,42%
1,27%
1,33%
2008
2009
2010
1,58%
0,50%
0,00%
2007
2008
Nasional
2009
2010
2011
2007
Nasional
2011
Ko nd i s i Ke uangan Da era h
43
41,14%
40,00%
40,67%
120,00%
35,55%
30,00%
20,00%
28,95%
27,46% 26,19%
10,00%
100,00%
29,44%
29,17%
80,00%
106,51% 108,40%
103,64%
102,66%
97,04%
102,22%
91,79%
90,37%
2009
2010
110,02%
105,70%
60,00%
22,17% 21,67%
40,00%
20,00%
0,00%
0,00%
2007
2008
Nasional
2009
2010
2007
2011
2008
Nasional
2011
44
28,4%
25,0%
10,0%
35,9%
39,4%
40,6%
40,2%
50,00%
40,00%
30,00%
20,5%
24,9%
29,8%
29,2%
20,00%
36,82%
38,63%
37,80%
20,06%
17,56%
17,07%
10,00%
29,63%
12,29%
11,47%
0,00%
0,0%
2007
2007
2008
Nasional
2009
2010
2011
15,77%
2008
Nasional
2009
2010
2011
Ko nd i s i Ke uangan Da era h
45
0,59%
0,68%
0,78%
0,70%
0,45%
0,00%
0,00%
0,02%
2007
2008
Nasional
46
0,40%
0,20%
0,10%
0,04%
0,02%
2009
2010
2011
Sekretariat
Jenderal
Perimbangan
Keuangan
Ucap an Te r i m a Ka sih
47
Sumber Data
48
49
50