Anda di halaman 1dari 9

TRANSMISI DATA

Transmisi data terjadi diantara transmitter dan receiver melaui beberapa


media transmisi. Media transmisi dapat digolongkan sebagai guided dan unguided.
Pada kedua media tersebut komunikasi berada dalam bentuk gelombang
elektromagnetik.

Dengan guided media gelombang dikendalikan sepanjang jalur fisik


sedangkan pada unguided media hanya menyediakan alat untuk mentransmisikan
gelombang-gelombang elektromagnetik tetapi tidak mengendalikannya.

Sebuah transmisi secara umum dapat berupa simplex, half duplex atau full
duplex, yaitu :

a. Simplex, dimana sinyal ditransmisikan hanya pada satu arah, satu station
sebagai transmitter dan lainnya sebagai receiver.
b. Half-duplex, dimana kedua station dapat mentransmisikan dan menerima
sinyal dalam waktu yang bergantian.
c. Full-duplex, dimana kedua station dapat mentransmisikan dan menerima
sinyal yang dikirimkan dari station lawan secara bersamaan.

Transmisi Data Digital dan Analog

Dalam mentransmisikan data dari sumber ke tujuan, yang perlu di perhatikan


adalah bahwa data yang dikirimkan dapat dimengerti oleh penerima. Dari
1 Page

pertimbangan ini yang perlu diperhatikan adalah mengetahui apakah yang dikirim
tersebut data analog atau data digital. Secara kasar analog dapat disamakan dengan
continue sedangkan digital dapat disamakan dengan discrete.

Gelombang sinus adalah sinyal periodic yang fundamental. Suatu gelombang


sinus umum dapat digambarkan oleh tiga parameter yaitu : amplitude tertinggi (A),
frekuensi (f) dan fase (ф), dengan persamaan :

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)
s(t) = A sin (2пft + ф)

Puncak amplitudo adalah nilai tertinggi atau kekuatan sinyal setiap waktu,
biasanya nilai ini diukur dalam volt. Frekuensi adalah rate dalam putaran perdetik,
atau Hertz, dimana sinyal berulang-ulang. Parameter yang ekivalen adalah periode
(T) suatu sinyal, yaitu jumlah waktu yang diambil untuk satu pengulangan, jadi T =
1/f. Fase adalah ukuran posisi relatif dalam suatu waktu didalam suatu periode
sinyal.

Gambar dibawah ini menunjukkan sinyal continue dan sinyal discrete

Amplitudo
(volt)

t (waktu)
(a) Signal Continue

Amplitudo
(volt)
2 Page

t (waktu)
(a) Signal Discrete

Data, sinyal dan transmisi

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)
Data adalah sebuah entiti yang mengandung arti atau informasi, sedangkan
sinyal adalah tampian data elektrik atau elektromagnetik. Pensinyalan berarti
penyebaran sinyal secara fisik melalui suatu media. Sedangkan transmisi adalah
komuniasi data melaui penyebaran dan pemrosesan sinyal-sinyal.

Data

Data dapat digolongan menjadi dua yaitu data Analog dan Digital. Data
Analog yaitu berisi nilai yang berulang secara terus-menerus dan kontinu dalam
beberapa interval. Sebagai contoh suara dan video, mengubah pola intensitas secara
terus menerus. Contoh lain adalah data yang dikumpulkan oleh sensor, seperti
temperature dan tekanan.

Data Digital berisi nilai-nilai yang kondisinya berlainan dan menginter-


prestasikan nilai biner. Contoh : data teks, karakter.

Sinyal

Sinyal merupakan alat untuk menyebarkan data dari satu titik ke titik yang
lain dalam suatu sisem komunikasi. Sinyal analog merupakan aneka ragam
gelombang elektromagnetik yang kontinue dan memungkinkan disebarkan lewat
berbagai media baik media fisik maupun media non fisik. Adapun sinyal digital
adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang hanya dapat ditransmisikan melaui media
transmisi fisik.

Data dan Sinyal


3 Page

Dari pengertian diatas maka seolah-olah data digital tidak mungkin


ditransmisikan melalui media non fisik, seperti pemancaran lewat gelombang radio.
Apabila data digital hanya menggunakan sinyal digital maka pernyataan tersebut
dapat dibenarkan, namun pada kenyataanya data digital dapat pula dibawa melalui
sinyal-sinyal analog dengan menggunakan sebuah modem (modulator/demodulator).
Modem mengubah suatu deretan pulsa voltase menjadi suatu sinyal analog dengan

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)
cara menandai data digital diatas frekuensi pembawa. Dalam keperluan yang lain
sinyal analog yang berasal dari data analogpun dapat dirubah menjadi sinyal digital
dengan menggunakan codec (coder-decoder). Untuk jelasnya perhatikan contoh-
contoh berikut ini :

Data Analog Telepon Sinyal Analog

Data Digital Modem Sinyal Analog

Sinyal Analog Codec Sinyal Digital/


Data Digital

Data Digital Transmitter Sinyal Digital


Digital

Transmisi

Baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat ditransmisikan melalui media
transmisi yang sesuai. Caranya sinyal-sinyal ini diperlakukan sebagai fungsi sistem
transmisi.

a. Data analog menjadi sinyal analog


 Sinyal menempati spektrum yang sama sebagai analog data
4 Page

 Data analog ditandai agar menempati bagian spektrum yang berlainan.


b. Data analog menjadi sinyal digital
 Data analog ditandai dengan menggunakan sebuah codec agar menghasilkan
suatu digital bit stream.

c. Data digital menjadi sinyal analog

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)
 Data digital disandikan dengan menggunakan modem untuk menghasilkan
sinyal analog
d. Data digital menjadi sinyal digital
 Sinyal terdiri dari dua level voltage untuk menggambarkan dua nilai biner
yang sama dengan data aslinya.
 Digital data ditandai agar mengasilkan suatu digital sinyal dengan
pengkodean sesuai yang diinginkan.

Perlakuan sinyal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Sinyal analog pada transmisi analog adalah disebarkan melalui amplifier.


Perlakuan yang sama diterapkan baik terhadap sinyal yang bermuatan data
analog maupun sinyal yang bermuatan data digital.
b. Sinyal analog pada transmisi digital, dalam hal ini sinyal analog menggambarkan
data digital. Sinyal-sinyal tersebut disebarkan melalui repeater, pada masing-
masing repeater digital data diperoleh kembali dari sinyal yang masuk dan
dipergunakan untuk menghasilkan analog sinyal keluar yang baru.
c. Sinyal digital pada transmisi analog tidak dipergunakan.
d. Sinyal digital pada transmisi digital, yaitu sinyal digital menampilkan stream 1
dan 0, yang dapat menggambarkan data digital atau pengkodean data analog.
Sinyal disebarkan melalui repeater pada masing-masing repeater, deretan 1 dan 0
diperoleh kembali dari sinyal yang masuk dan dipergunakan untuk menghasilkan
digital sinyal keluar yang baru.
5 Page

Gangguan Transmisi

Dalam system komunikasi, sinyal yang diterima tidak selalu sama dengan
sinyal yang ditransmisikan, hal ini terjadi karena adanya berbagai gangguan dalam
media transmisi. Gangguan yang paling signifikan adalah :

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)
a. Attenuation : adalah penurunan kekuatan sinyal yang diakibatkan oleh jarak
yang ditempuh. Pada umumnya attenuation mengikuti fungsi logarithma dari
jarak sehingga dapat dinyatakan sebagai decibel konstan per unit jarak. Untuk
mengatasi terjadinya attenuation digunakan amplifier atau repeater pada setiap
jarak tertentu.
b. Distortion Delay ( distorsi tunda ) : yaitu merupakan sebuah fenomena khas
pada media guided. Distorsi yang terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa pada
sinyal yang dilewatkan media guided kecepatannya cenderung sangat tinggi
didekat pusat frekuensi dan turun pada kedua sisi band. Distorsi tunda sangat
kritis untuk data digital karena akan mengakibatkan sinyal dari satu posisi bit
meluap keposisi bit yang lain (spill over) sehingga mengakibatkan gangguan
inter symbol.
c. Noise (derau) : adalah sinyal sinyal liar yang muncul selama proses transmisi.
Derau dibagai menjadi empat kategori, yaitu :
 Derau Suhu adalah suatu gejolak thermal elektron yang muncul pada semua
perangkat elektronik dan media transmisi. Derau suhu merupakan fungsi
temperatur yang tidak dapat dihilangkan, karena setiap perangkat mempunyai
batas atas suhu pada unjuk kerja sistemnya. Untuk mengurangi derau suhu
perangkat komunikasi harus terjaga suhunya agar selalu dibawah batas atas,
antara lain dengan cara perangkat tersebut ditempatkan pada ruangan yang
terkondisi suhunya.
 Derau intermodulasi adalah derau yang terjadi bila sinyal-sinyal pada
frekuensi yang berlainan ditransmisikan menggunakan satu media transmisi
6

yang sama sehingga terjadi over lapping antar sinyal-sinyal tersebut. Efek
Page

derau intermodulasi akan menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi


yang merupakan jumlah atau kelipatan dari dua frekuensi tersebut.
 Crosstalk adalah masuknya sinyal lain yang diakibatkan oleh induksi
didalam media transmisi. Sebagai contoh adalah terdengarnya suara
percakapan orang lain yang tidak dikenal ketika seseorang menggunakan
telepon. Crosstalk dapat terjadi karena kopel elektrik diantara twisted pair

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)
yang berdekatan, adanya pancaran gelombang elektromagnetik yang tidak
terfokus serta pada jalur coaxial cabel yang membawa sinyal-sinyal multiple.
 Derau impuls adalah derau yang disebabkan oleh gangguan dari luar system,
contohnya gangguan adanya halilintar, splashing sinyal akibat adanya
loncatan bunga api dan semacamnya. Derau impuls pada umumnya hanya
merupakan gangguan kecil pada data analog, tetapi merupakan sumber utama
terjadinya error pada data digital. Sebagai contoh penghentian energi secara
tiba-tiba dari durasi 0,01 detik akan mengurangi sekitar 560 bit data yang
sedang ditransmisikan pada 56 kbps.

Kekuatan Sinyal

Ketika sebuah sinyal dilewatkan melalui suatu media transmisi maka semakin
jauh media yang ditempuh, kekuatan atau daya dari sinyal tersebut akan berkurang.
Pengurangan daya karena pengaruh jarak tempuh disebut redaman atau atenuasi.
Satuan dari redaman sebuah media transmisi disebut desibel. Untuk mengimbangi
adanya redaman didalam media transmisi maka pada titik-titik tertentu dipasang
amplifier atau repeater yang berfungsi menaikan daya sehingga daya dari sebuah
sinyal yang ditransmisikan dapat dipertahankan selalu berada pada daya yang
dipersyaratkan. Menaikkan daya sinyal yang dilakukan oleh amplifier disebut gain
yang dinyatakan juga dengan satuan desibel. Dengan demikian dapat disimpulkan
7 Page

bahwa gain mempunyai satuan desibel dengan nilai positif dan atenuasi mempunyai
satuan desibel dengan nilai negatif.

Desibel sendiri merupakan perbandingan diantara 2 level sinyal yaitu sinyal


input dan sinyal output. Untuk media transmisi kabel (guided media) atau fisik
berlaku rumus sbb :

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)
P2
N dB =10 log 10
P1

Dimana : NdB = jumlah decibel

P1 = input power level

P2 = output power level

Contoh :

Sebuah sinyal dari setasiun A dikirimkan kesetasiun B melalui sebuah media


transmisi twisted pair cable. Jika sinyal sebesar 50 mW dari setasiun A diterima di
setasiun B sebesar 25 mW, berapakah redaman (atenuasi) media tersebut ?

Jawab :

A = 50 mW B = 25 mW

Input power level adalah daya sinyal di A = 50 mW dan Output power level
8

adalah daya sinyal di B = 25 mW, jadi :


Page

N = 10 log 25/50

= 10 log ½

= 10 x -0.3 = -3 dB.

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)
Atenuasi juga berlaku untuk media non fisik atau unguided media yaitu
media yang menggunakan udara dengan gelombang elektromagnetik. Besarnya
atenuasi diudara yang dialami oleh perambatan gelombang elektromagnetik
dirumuskan sebagai berikut :

4 πd 2
L=10 log ( ) λ
dB

Dimana :

L = besarnya redaman dalam dB

d = jarak tempuh atau radius dalam Km

λ = panjang gelombang.

Dari rumus diatas dapat disimpulkan bahwa besaran redaman berbanding


terbalik dengan panjang gelombang. Jika panjang gelombang semakin pendek maka
redaman semakin tinggi sedangkan panjang gelombang adalah berbanding terbalik
dengan frekuensi, berarti frekuensi semakin tinggi maka redaman akan semakin
meningkat.
9 Page

Mata kuliah : Teknik Komunikasi Data Dosen : Supriyoko Pramono, SKom, MM


Buku panduan : Dasar-dasar Komunikasi Data ( William Stallings)

Anda mungkin juga menyukai