Sebuah transmisi secara umum dapat berupa simplex, half duplex atau full
duplex, yaitu :
a. Simplex, dimana sinyal ditransmisikan hanya pada satu arah, satu station
sebagai transmitter dan lainnya sebagai receiver.
b. Half-duplex, dimana kedua station dapat mentransmisikan dan menerima
sinyal dalam waktu yang bergantian.
c. Full-duplex, dimana kedua station dapat mentransmisikan dan menerima
sinyal yang dikirimkan dari station lawan secara bersamaan.
pertimbangan ini yang perlu diperhatikan adalah mengetahui apakah yang dikirim
tersebut data analog atau data digital. Secara kasar analog dapat disamakan dengan
continue sedangkan digital dapat disamakan dengan discrete.
Puncak amplitudo adalah nilai tertinggi atau kekuatan sinyal setiap waktu,
biasanya nilai ini diukur dalam volt. Frekuensi adalah rate dalam putaran perdetik,
atau Hertz, dimana sinyal berulang-ulang. Parameter yang ekivalen adalah periode
(T) suatu sinyal, yaitu jumlah waktu yang diambil untuk satu pengulangan, jadi T =
1/f. Fase adalah ukuran posisi relatif dalam suatu waktu didalam suatu periode
sinyal.
Amplitudo
(volt)
t (waktu)
(a) Signal Continue
Amplitudo
(volt)
2 Page
t (waktu)
(a) Signal Discrete
Data
Data dapat digolongan menjadi dua yaitu data Analog dan Digital. Data
Analog yaitu berisi nilai yang berulang secara terus-menerus dan kontinu dalam
beberapa interval. Sebagai contoh suara dan video, mengubah pola intensitas secara
terus menerus. Contoh lain adalah data yang dikumpulkan oleh sensor, seperti
temperature dan tekanan.
Sinyal
Sinyal merupakan alat untuk menyebarkan data dari satu titik ke titik yang
lain dalam suatu sisem komunikasi. Sinyal analog merupakan aneka ragam
gelombang elektromagnetik yang kontinue dan memungkinkan disebarkan lewat
berbagai media baik media fisik maupun media non fisik. Adapun sinyal digital
adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang hanya dapat ditransmisikan melaui media
transmisi fisik.
Transmisi
Baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat ditransmisikan melalui media
transmisi yang sesuai. Caranya sinyal-sinyal ini diperlakukan sebagai fungsi sistem
transmisi.
Gangguan Transmisi
Dalam system komunikasi, sinyal yang diterima tidak selalu sama dengan
sinyal yang ditransmisikan, hal ini terjadi karena adanya berbagai gangguan dalam
media transmisi. Gangguan yang paling signifikan adalah :
yang sama sehingga terjadi over lapping antar sinyal-sinyal tersebut. Efek
Page
Kekuatan Sinyal
Ketika sebuah sinyal dilewatkan melalui suatu media transmisi maka semakin
jauh media yang ditempuh, kekuatan atau daya dari sinyal tersebut akan berkurang.
Pengurangan daya karena pengaruh jarak tempuh disebut redaman atau atenuasi.
Satuan dari redaman sebuah media transmisi disebut desibel. Untuk mengimbangi
adanya redaman didalam media transmisi maka pada titik-titik tertentu dipasang
amplifier atau repeater yang berfungsi menaikan daya sehingga daya dari sebuah
sinyal yang ditransmisikan dapat dipertahankan selalu berada pada daya yang
dipersyaratkan. Menaikkan daya sinyal yang dilakukan oleh amplifier disebut gain
yang dinyatakan juga dengan satuan desibel. Dengan demikian dapat disimpulkan
7 Page
bahwa gain mempunyai satuan desibel dengan nilai positif dan atenuasi mempunyai
satuan desibel dengan nilai negatif.
Contoh :
Jawab :
A = 50 mW B = 25 mW
Input power level adalah daya sinyal di A = 50 mW dan Output power level
8
N = 10 log 25/50
= 10 log ½
= 10 x -0.3 = -3 dB.
4 πd 2
L=10 log ( ) λ
dB
Dimana :
λ = panjang gelombang.