Anda di halaman 1dari 7

PERBEDAAN KECEMASAN LANSIA

SEBELUM DAN SESUDAH LATIHAN RELAKSASI MEDITASI


AUTOGENIK DI POSYANDU KARANGWREDA ARJUNO RW VI
WILAYAH PUSKESMAS ARJUNO DINKES KOTA MALANG

Esti Lasri

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Tribhuwana Tunggadewi
e-mail: keperawatan@unitri.ac.id

ABSTRAK
Aging atau proses menua merupakan tahap krusial yang memasuki era
berstruktur (aging structured population) karena jumlah penduduk berusia
60 tahun lebih meningkat 6,78 % menjadi 8,85 %. Harapan hidup selalu
meningkat, perempuan 64,7 menjadi usia 66,7 tahun, pria 61 menjadi 66,2
tahun, diperkirakan 2020 menjadi 71,1 tahun sehingga akan timbul banyak
masalah terutama dibidang kesehatan fisik maupun psikologis ditandai
dengan emosi yang tidak stabil, mudah cemas, insomnia, stress, suasana
hatinya kacau (tidak stabil), ketakutan untuk menghadapi hidup, depresi,
sering mimpi buruk, tekanan darah, nadi meningkat, kolesterol, DM, asam
urat, rematoid, jantung, strok dan lain-lain. Jumlah lansia di Kota Malang
8,25% dari penduduk 78.536, di kelurahan penanggungan 6,20% dari 7340
jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan lansia
ringan, sedang dan berat, memberikan solusinya dalam mencegah,
mengurangi kecemasan tanpa obat dengan biaya murah, dapat
dilaksanakan sendiri secara berkesinambungan dan teratur sesuai situasi
kondisi para lansia selama 10-15 menit setiap 3 hari sekali. Metode
screening analisa awal dengan rancangan one grup pre-post test design.
Diperiksa tekanan darah, nadi, dan pernafasan, sedang ke ringan hingga
normal dengan tanda tekanan darah, nadi, pernafasan menurun normal
serta jumlah kelompok meditasi autogenic menjadi 10 kelompok dari 3
kelompok. Luaran jurnal care, pendampingan latihan dan pelatihan
koordinator, bahan buku ajar, rekomendasi penelitian lanjutan ke wilayah

puskesmas dinkes kota malang ada 15 Puskesmas.yang mempunyai


program lanjut usia.

Kata kunci : Lansia, relaksasi meditasi autogenic, tingkat kecemasan.

(9,77%)

PENDAHULUAN
Dimana

pada

masa

ini

seseorang mengalami kemunduran


fisik,mental
bertahap

dan

social

sehingga

melakukan

secara

tidak

tugas

bisa
secara

maksimal,karena

mengalai

degenerative/kemunduran.
Proses

menua

masing-masing,

menua

(aging)

krusial

,di

Negara

yang

penduduk
structured

proses

tahap

Indonesia

yang

termasuk

memasuki

era

berstruktur(aging
population)

67,4

usia

tahun

harapan

,diperkirakan

2020 sebesar 28,8 juta (11,34 %)


usia

harapan

tahun,pada

tahun

hidup

71,1

2011

jumlah

lansia yang tinggal di perkotaan


12.380.321

jiwa(9,58%),yang

tinggal

di

pedesaan

15.612.322(9,97%), sehingga akan

tergantung

individu

hidup

dengan

karena

timbul

banyak

terutama

masalah/problem

kesehatan

baik

fisik

maupun psikologisnya akibat prose


degenerative,
kecemasan,

emosinya,
insomnia,

stress,
depresi,

untuk fisik tekanan darah tinggi,


kolesterol,

diabetes

militus,

jumlah penduduk yang berusia 60

jantung, demensia, obesitas, asam

lebih adalah 8,85%.

urat dan lain-lain. Jumlah lansia di

Harapan
untuk

hidup

selalu

perempuan 64,7

naik

menjadi

66,7 tahun,untuk pria 61 menjadi


66,2 tahun ,tahun 2006 kurang
lebih 19 juta ,usia harapan hidup
66,2 tahun ,untuk 2010 23,9 juta

kota malang jumlah lansia 8,25 %


dari penduduk 78.536 jiwa,untuk
di kelurahan penanggungan 6,2 %
dari penduduk 7340 jiwa,di RW06
6,5 % jumlah lansia dari

Dr.Martin
seorang

Shaffer

psikolog

adalah

pendekatan per kelompok yang

yang

mengalami tingkat kecemasan ada

klinis

menggunakan pelatihan meditasi,

perbedaan

kombinasi

autogenik

lansia sebelum dan sesudahnya

mengurangi

stres,

bisa

atau

tidak

terhadap

kecemasan

diberikan

dalam manajemen stress. Setiap

meditasi,

orang

proses

kombinasikan, ringan, konsentrasi

selalu

sesuai kondisi lansia selama 3 kali

meningkat, masa tua merupakan

dalam satu minggu 10-20 menit

masa hidup manusia yang terakhir,

atau 30 menit untuk pra lansia.

akan

menua,

mengalami

harapan

hidup

jumlah lansia di RW 06
6,5%

dari

penduduk

278

sehingga

relaksasi

autogenik

kita

adalah
jiwa

terdiri dari lansia wanita 4,5%,lakilaki

pelatihan

METODE PENELITIAN

wanita

mengalami kasus kecemasan lebih


banyak dari laki-laki yang ditandai
dengan kenaikan nadi,pernafasan
dan tekanan darah karena denyut
jantung meningkat.

Screning,
setiap

dikelompokkan

kelompok

dilaksanakan
Tekanan

10

pemeriksaan

darah,

pernafasan,

lansia,

sebar

nadi
test

dan
angket

NSQ, diberi penyuluhan tentang

Tim peneliti ingin membantu

latihan meditasi, autogenik,

pre-

mengurangi masalah yang terjadi

test

dan

terjadi

observasi, baru kita beri latihan

dengan cara yang mudah, murah,

relaksasi meditasi, autogenik, kita

dapat

periksa kembali tekanan darah,

mencegah

sebelum

dilaksanakan

jadwalnya

sesuai

berkesinambungan

nadi

dan

dan

post-test

desain,

pernafasan,

serta

di

di

yaitu latihan relaksasi meditasi,

observasi lagi gejala yang muncul

autogenik bisa dilaksanakan oleh

atau

semua

gembira, senang atau semangat

lansia,

termotivasi
solusi

kita

dalam

secara

harus

memberikan

terpadu

dengan

tidak,

ekpresi

wajahnya,

Analisa awal hasil screening


pada lansia 75 % dari 100 lansia

belum mengetahui cara mencegah


dan

mengurangi

tingkat

kecemasan dengan latihan teknik


meditasi

autogenik.

rancangan

pra-pasca

pra

tinggi(post

test

strok

,DM,penyakit

kronis )

Dengan

kecemasan satu kelompok (one


group

1.lansia yang resiko

2. lansia yang ada


gangguanpsikologis berat/psikiatri
3. lansia yang bisu tuli

test-postest

desain

observasi

melalui

4. lansia yang tidak mau ikut

pemeriksaan tekanan darah, nadi

posyandu/tidak pernah berkunjung

dan

ke kegiatan karangwreda.

.kemudian

di

pernafasan

kecemasan

95

berat

jadi

dari

sehingga sulit berkomunikasi

sedang,

ringan dan antisipasi 5% kurang

HASIL YANG DICAPAI

berhasil karena termasuk lansia

1. Dari

resiko tinggi post stroke. Dirujuk

75%

ke Puskesmas/RSSA dan RST .

meditasi

screening
belum

awal

dari

tahu

tentang

sekarang

melalui

informasi/KIE 100 % semua


Kriteria inklusi secara umum
pada lansia sasaran yang diteliti
adalah:
/setuju

untuk

diteliti
usia

dengan

kecemasan umum
wanita,pria

NSQ

sebelum

relaksasi meditasi,autogenic

yang
eksklusi

sedang,13

kecemasan

berat serta antisipasi 10%


ditandai

aktif

ke

posyandu dan karangwreda


adalah

mengurangi
berbagai sebab:

test

ringan dan 5% kecemasan

3. Lansia dengan jenis kelamin

ngeluarkan

meditasi,

72% mengalami kecemasan

2. Lanjut

Kriteria

relaksasi

autogenic.
2. Hasil

1. Bersedia

4. Lansia

tahu

dengan

kenaikan

nadi,tekanan darah,pernaf
asan.
3. Hasil

test

NSQ

sesudah

relaksasi meditasi,autogenic
sasaran

karena

kecemasan

lansia

%,sedang

turun

berat

menjadi

6%,ringan

naik

57%

dan

antisipasi dari 10% jadi 37%


dengan

hasil

darah

tekanan

,nadi,pernafasan

menurun

normal

rata-rata

di
3.Res 43 %

49 %

8 %

p
4.NS

57 %

6 %

Tekanan darah 120 /80 s/d


140/95

baik

43 %

Dari hasil tersebut dapat kita


simpulkan

bahwa

sebelum

systole/diastole.,nadi 65 s/d

relaksasi

88, pernafasan 24 s/d 40

tingkat kecemasan sedang 72 %

/menit.

dari

meditasi,autogenic

sasaran

lansia

100

orang,berat 5 % sedangkan ringan


Tabel 1 hasil sebelum dilaksanakan

13 % dan antisipasi 10 % bisa

meditasi

menjadi
Autogenik didapatkan

data:

ringan

tergantung

gejala

mendukung.

Has

ataupun

Setelah

berat
yang

dilakukan

Ant Rin

Seda ber

pa

relaksasi

i
5%

g.
25

n
69

at
5%

n
0

selama 10 s/d15 menit setiap 3

2 Nad 10

%
30

55

5%

i
3 Res

10

%
30

10

%
13

il
1 TD

p
4 NS
Q

5%

autogenik

hari

sekali

teratur,berkesinambungan,
terukur

55

meditasi

melalui

pemerikasaan

Tekanan
darah(TD),Nadi,Pernafasan(Respir

72

5%

asi) akan terjadi penurunan ,bisa


terjadi normal .

Tabel 2 hasil sesudah dilaksanakan


Relaksasi

meditasi,

autogenik
Hasil

Antis

Ring

seda

Berat

1.TD
2.Na

.
10 %
45 %

an
70 %
41 %

ng
19 %
14 %

1%
0

Gambar 1. Grafik hasil sebelum


relaksasi

tidak

teratur

antara

tingkat kecemasan dengan hasil


Tekanan

darah,respirasi,nadi,muncul
sebagai berikut

Gambar 2 Hasil sesudah relaksasi


meditasi autogenik lebih teratur
dan

seimbang

kecemasan,gejala

antara
pemeriksaan

Tekanan

darah,nadi

dan

Gambar 4: Hasil Pemeriksaan

pernafasan

mendekati

normal

Nadi setelah pelatihan relaksasi

berat

sedang,ringan

jadi

dan

antisipasi.

Gambar

3:

Pemeriksaan

Rata

Rata

Tekanan

Hasil
Darah

Lansia Usia 59 samapi 75 tahun


setelah

diberikan

pelatihan

relaksasi autogenik/meditasi :

autogenik/meditasi

Gambar 5: Hasil Pemeriksaan


Respirasi/Pernafasan

sesudah

pelatihan

relaksasi

autogenik/meditasi

Gambar
Pemeriksaan

6:
NSQ

pelatihan
autogenic/meditasi

Hasil
sesudah
relaksasi

Anda mungkin juga menyukai