Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

R
DENGAN MASALAH HIPERTENSI
DI RT 01 RW 13 KELURAHAN KEBON JAYANTI
KECAMATAN KIARACONDONG
KOTAMADYA BANDUNG

Oleh:
DWI JAYANTI MEIANA DEWI
220112140035

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM KELUARGA


1.

Nama kepala keluarga: Tn. R

2.

Umur

: 62 tahun

3.

Agama

: Islam

4.

Pendidikan

: SMA

5.

Pekerjaan

: Pensiunan

6.

Suku / Bangsa

: Sunda

7.

Tanggal pengkajian

: 9 Juni 2015

8.

Alamat

: Jalan PSM No 12 RT 01 RW 13, Kelurahan

Kebon
Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Bandung

Guru

S1

Sehat

Imunisasi

Islam

SehatKeadaan

Pendidikan

Agama

27 th

Pekerjaan

KelaminJenis

Anak

Umur

Nn. E

dgn KKHubungan

1.

Komposisi keluarga :
Nama

No

9.

Lengkap

Swasta

10. Tipe keluarga


Tipe keluarga Tn. R adalah tipe keluarga tradisional yang termasuk
dalam tipe keluarga single parent, yaitu keluarga dengan orang tua tunggal
yang terdiri atas satu orang tua dengan anak kandung.

11.

Genogram

Keterangan :
:
:
:

Laki-laki
Perempuan
Cerai

:
:
:

Menikah
Tinggal serumah
Meninggal

12. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)


Tn. R berasal dari suku sunda sedangkan istri dan anak-anaknya
merupakan suku sunda, adat dan norma yang dianut sesuai dengan norma
yang berlaku, tidak terdapat kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan
dengan kesehatan.
13.

Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)


Seluruh keluarga Tn. R beragama Islam, tidak

terdapat

kepercayaan agama yang bertentangan dengan kesehatan.


14.

Status Sosial Ekonomi Keluarga


Perekonomian keluarga Tn. R dari gaji pensiunan, selain itu Tn. R
juga mempunyai usaha penyewaan becak. Tn. R mengatakan rata-rata
keuangan perbulan UMR. Sedangkan anak Tn. R juga sudah bekerja
sebagai guru swasta.

15. Aktivitas rekreasi keluarga

Aktivitas rekreasi keluarga Tn. R yaitu biasa berkumpul di ruang


tengah dan menonton tv bersama.
II.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


16. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. R berada pada tahap perkembangan Launching Family
(Melepas anak usia dewasa muda).
17. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
- Persiapan suasana kesepian dan perpisahan dengan meluasnya
-

keluarga dengan pelepasan anak mendapatkan menantu.


Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar dengan memasukan

keluarga baru yang didapatkan dari perkawinan anak-anak


Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian

anak
Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa

tua
- Berperan sebagai suami/istri dan kakek/nenek
18. Riwayat keluarga inti
Riwayat kesehatan keluarga Tn. R, menurutnya tidak mempunyai
riwayat penyakit keturunan lain seperti DM. Tempat pelayanan kesehatan
yang biasa digunakan yaitu ke puskesmas. Tn. R mengetahui bahwa
dirinya memiliki penyakit hipertensi, namun jarang ke puskesmas dan
melakukan pemeriksaan tekanan darah, hanya berobat jika merasa pusing,
dan biasa minum obat amlodipine. Tn. R sering mengeluh sakit pada
kakinya jika makan tauge dan kangkung, namun jarang memeriksakan diri
jika terasa nyeri, hanya minum obat yang dibeli dari apotek. Tn. R berobat
ke puskesmas hanya untuk keluhan hipertensinya.
Tn. R mengeluh pusing, nyeri kepala, dan nyeri pada tengkuknya.
Kebutuhan tidur Tn. R kurang tercukupi, sering susah tidur. Tn. R
mengaku jarang melakukan aktivitas olahraga, hanya sesekali jika merasa
ingin saja. Tn. R mengatakan senang mengkonsumsi makanan dengan
penyedap rasa.
19. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. R mengatakan bahwa dari kedua orangtua Tn. R memiliki


riwayat penyakit hipertensi.
III.PENGKAJIAN LINGKUNGAN
20. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Karakteristik rumah Tn. R, rumahnya sudah permanen dengan
lantai dari keramik dan dinding rumah tembok. Luas rumah klien >8 m2 /
orang, terdiri dari 2 ruang tamu di lantai atas dan bawah, 1 dapur, dan 2
kamar mandi di lantai atas dan bawah, 2 ruang TV di lantai atas dan
bawah, 2 kamar tidur, dan 1 gudang di lantai atas. Di ruang tamu terdapat
sofa untuk tempat duduk tamu.
21. Ventilasi dan penerangan
Dirumah Tn. R terdapat ventilasi yang >10% dari luas lantai,
ventilasinya cukup, di ruang tamu terdapat jendela namun jarang dibuka,
setiap kamar tidur memiliki jendela dan jarang dibuka. Penerangan di
rumah Tn. R cukup, cahaya matahari masuk ke dalam rumah.
22. Persediaan air bersih
Terdapat air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti
mandi, mencuci dengan sumber air dari sumur gali, sedangkan untuk
memasak menggunakan air yang bersumber dari PAM karena air dari
sumur gali tinggi kandungan zat besinya. Sumber air minum untuk
dikonsumsi menggunakan air PAM yang dimasak terlebih dahulu, dan
kadang menggunakan air minum kemasan.
23. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah di rumah Tn. R diangkut oleh petugas yang
sebelumnya tempat sampahnya dimasukkan kedalam keresek.

24. Pembuangan air limbah


Pembuangan limbah dilakukan ke sungai/selokan yang letaknya
<10 meter dari rumah melalui pipa pembuangan dan saluran limbah lancar.
25. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

Jamban keluarga Tn. R sudah menggunakan jamban pribadi yang


dengan jumlah jamban 2 buah dan jenis jambannya leher angsa, jarak dari
sumber air <10 meter. Keluarga Tn. R tidak memiliki septic tank, dan
pembuangan akhir tinjanya ke selokan/sungai.
26. Denah rumah
utara
Kama
r

Ruan
g
Tamu

Ruang

Kamar

Tamu

Tangga

Kama
r
Kamar
Mandi

Ruang TV

Ruang
TV
Gudan
g

Kamar Mandi

Lantai Atas

Dapur

Lantai Bawah

Keterangan:
Pintu
Jendela

27. Lingkungan sekitar rumah


Rumah Tn. R berdekatan dengan rumah lain di sekitarnya, di
rumah Tn. R terdapat halaman rumah yang digunakan sebagai tempat
parkir becak dan ada sedikit tanaman hias. Selain itu terdapat tempat usaha
pembuatan peralatan dari besi. Di depan rumah Tn. R langsung
berhadapan dengan jalan raya.
28. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone yang dimiliki
oleh anaknya dan telephone rumah, anak Tn. R selalu tinggal bersama
dengannya. Sarana transportasi yang digunakan yaitu kendaraan umum,
namun jika anak Tn. R sedang berada di rumah, sarana transportasi dapat
menggunakan kendaraan pribadi yaitu motor.
29. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)
Fasilitas hiburan yang dimiliki Tn. R adalah televisi.

30. Fasilitas pelayanan kesehatan


Keluarga

biasanya

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan

ke

puskesmas Babakan Surabaya dan balai pengobatan terdekat.


31. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tn. R dan anaknya jarang berkumpul dengan tetangga di sekitar
rumahnya, namun kerukunan antar tetangga tetap terjalin harmonis karena
menurut Tn. R jika ada sesuatu kesulitan terkadang meminta bantuan tetangga di
rumah sekitarnya. Tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
32. Mobilitas geografis keluarga
Tn. R tinggal di lingkungan RT 01 RW 13 kelurahan Kebon Jayanti sejak
berkeluarga dan belum pernah pindah tempat tinggal sampai sekarang. Sedangkan
Tn. R sendiri sudah tinggal di Kebon Jayanti sejak kecil.
33. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. R mulai tinggal di Kebon Jayanti sejak berkeluarga. Setelah
bercerai dengan istrinya, Tn. R tetap tinggal di Kebon Jayanti bersama dengan
anaknya. Tn. R dan anaknya jarang berkumpul dengan masyarakat sekitar karena
Tn. R merasa malu, sedangkan anaknya sibuk dengan pekerjaannya sebagai guru
swasta. Tn. R kadang ikut duduk-duduk dengan tetangga namun hanya pada
malam hari.
34. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. R memiliki jaminan kesehatan tetapi menurut Tn. R jarang
digunakan. Dukungan psikologis Ny. R hanya dari anaknya yang tingal
bersamanya.
35. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. R dengan menggunakan bahasa
sunda karena Tn. R sendiri berasal dari sunda. Keluarga Tn. R
berkomunikasi secara terbuka jika ada masalah satu sama lain.
36. Struktur Kekuatan Keluarga
Di dalam struktur keluarga Tn. R memiliki peranan penting karena
sebagai kepala keluarga. Jika terdapat masalah yang memiliki peranan
untuk memutuskan adalah Tn. R namun dimusyawarahkan dahulu
sebelumnya dengan anaknya.
37. Struktur Peran (formal dan informal)

Tn. R menyadari perannya sebagai ayah, jika Tn. R sakit dan ada
keperluan ke luar rumah dan bertempat agak jauh yang menggantikan
peran tersebut adalah anaknya
38. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga Tn. R adalah nilai dan
norma berdasarkan agama dan kepercayaan yang keluarga anut yaitu
sesuai dengan syariat agama islam.
IV. FUNGSI KELUARGA
39. Fungsi afektif
Setiap anggota keluarga Tn. R memiliki sikap saling menghormati
dan menghargai, setiap anggota keluarga memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap anggota keluarganya yang lain, anak dari Tn. R selalu
memperhatikan kesehatan Tn. R dan menyuruh berobat jika sakit.
40. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga Tn. R sangat baik, jarang terjadi
konflik atau perselisihan antara Tn. R dan anaknya. Antar anggota
keluarga selalu berkomunikasi dengan baik.
41. Fungsi perawatan kesehatan
Anak dari Tn. R mengetahui bahwa Tn. R mengalami masalah
kesehatan.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1).

Mengenal masalah kesehatan


Keluarga Tn. R mengetahui bahwa Tn. R mengalami tekanan darah
tinggi. Tn. R hanya dapat menyebutkan sedikit tengtang tanda dan
gejala hipertensi. Persepsi keluarga bahwa hipertensi merupakan
sesuatu penyakit yang perlu diwaspadai, namun jarang mengecek
kesehatannya.

2).

Kemampuan untuk mengambil keputusan


Keluarga Tn. R belum mampu memutuskan untuk merawat Tn. R.
Keluarga jarang memanfaatkan pelayanan kesehatan dan kurang

mengontrol penyakit yang diderita. Tn. R hanya memeriksakan diri


dan minum obat jika merasa pusing saja.
3).

Mampu merawat
Keluarga tidak memahami bagaimana cara merawat anggota
keluarganya yang mengalami hipertensi seperti pengertian hipertensi,
tanda dan gejala hipertensi, diet makan untuk penderita hipertensi,
pencegahan hipertensi dan komplikasi hipertensi.

4).

Modifikasi lingkungan
Keluarga Tn. R belum mampu melakukan modifikasi lingkungan,
terlihat dari cara diet makan. Tn. R mengatakan sering mengkonsumsi
garam setiap hari setiap kali makan nasi dan senang mengkonsumsi
makanan yang mengandung penyedap rasa. Kondisi ruangan rumah
yang rapih menandakan keluarga Tn. R sering beraktivitas di dalam
rumah.

5).

Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


Keluarga jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
padahal memiliki jaminan kesehatan BPJS. Hal tersebut dikarenakan
Tn. R menganggap tak masalah jika tidak ada keluhan pusing.

42. Fungsi reproduksi


Jumlah anak 1 orang. Tn. R sudah bercerai dengan istrinya.

43. Fungsi ekonomi


Dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dilakukan oleh Tn.
R dari uang pensiunan dan hasil usaha penyewaan becak. Sedangkan
anaknya sudah mempunyai gaji sendiri.
V.STRES DAN KOPING KELUARGA
44. Stresor jangka pendek
Stresor jangka pendek yang dialami oleh keluarga adalah permasalahan
kesehatan Tn. R yang sampai saat ini Tn. R masih mengalami hipertensi.
Selain itu juga mengenai masalah persiapan pernikahan anak Tn. R yang

tinggal sebentar lagi. Tn. R mengaku sedang banyak pikiran terutama


mengenai rencana dan persiapan pernikahan anaknya.
45. Stresor jangka panjang
Tn. R mengatakan saat ini tidak ada permasalah-permasalahan yang
dialami keluarga yang berkepanjangan.
46. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Tn. R mengatakan bahwa anaknya selalu mendukung Tn. R untuk
berobat jika merasa tidak enak badan. Anak Tn. R juga selalu
mengingatkan agar Tn. R tidak terlalu memikirkan tentang persiapan
pernikahan anaknya.
47. Strategi koping yang digunakan
Koping yang ada dalam keluarga Tn. R yaitu jika terdapat masalah
semua anggota keluarga berunding untuk menyelesaikan masalah
bersama-sama.
48. Strategi adaptasi disfungsional
Didalam keluarga Tn. R tidak terdapat data-data yang menunjukkan
adaptasi yang maladaptif.

VI. PEMERIKSAAN FISIK


N
o
1
2
3

Pemeriksaan
Penampilan
Kesadaran
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu
Kepala
Bentuk
Rambut

Tn. R

Nn. E

Rapih, bersih
Compos Mentis

Rapih, bersih
Compos Mentis

160/100 mmHg
90 x/menit
22 x/menit
36,2 0C

120/80 mmHg
80 x/menit
20 x/menit
36,5 0C

Simetris
Simetris
Distribusi rambut Distribusi

merata,

N
o

Pemeriksaan

Kulit kepala

Mata
Bentuk
Konjungtiva
Sclera
Fungsi
penglihatan

Hidung
Bentuk hidung
Fungsi penciuman
Telinga
Bentuk
Fungsi
pendengaran
Mulut
Bentuk
Bibir
Gigi

Leher
Bentuk
JVP
KGB
Pergerakan
10 Dada
Pergerakan
Bunyi nafas
Bunyi jantung

Tn. R

Nn. E

merata,
warna
rambut
putih
beruban
Tidak ada luka,
tidak
ada
benjolan,
kulit
kepala
tampak
bersih

warna hitam

Simetris
Tidak anemis
Tidak
ikterik
(jernih)
Pandangan
kurang
(plus),
dapat
melihat
dengan jelas jarak
jauh
maupun
dekat
namun
kurang
jika
membaca tulisan.

Simetris
Tidak anemis
Tidak
ikterik
(jernih)
Pandangan masih
normal

Simetris
Fungsi
Penciuman baik

Simetris
Fungsi Penciuman
baik

Simetris
Fungsi
pendengaran baik

Simetris
Fungsi
pendengaran baik

Tidak ada luka,


tidak ada benjolan,
kulit kepala tampak
bersih

Simetris
Simetris
Mukosa lembab
Mukosa lembab
Gigi utuh, namun Gigi utuh
ada
beberapa
yang tanggal.

Simetris
Tidak meninggi
Tidak membesar
Bebas

Simetris
Tidak meninggi
Tidak membesar
Bebas

Simetris
Vesikuler
Regular

Simetris
Vesikuler
Regular

N
Pemeriksaan
o
11 Abdomen
Bentuk
Bising usus
Ekstrimitas
12 Atas

Pergerakan

Tn. R

Nn. E

Datar lembut
8 x / menit

Datar lembut
10 x / menit

Pergerakan bebas

Pergerakan bebas

Pergerakan bebas, Pergerakan bebas


sering
merasa
kesemutan
dan
nyeri
5 5
5 5
5 5
5 5

Bawah

Pergerakan

Kekuatan otot
VII. HARAPAN KELUARGA

Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga menyatakan


sangat senang, dengan kehadiran perawat dan berharap dapat membantu
keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga terutama
kesehatan lansia. Klien berharap sakitnya cepat sembuh dan seluruh
keluarganya dalam keadaan sehat.

VIII. PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI


Tanggal

Masalah
kesehatan
Resiko
ketidaksfektifan
perfusi jaringan
otak pada Tn. R
Resiko

Masalah
keperawatan

Kriteria Keluarga
Mandiri
1 2 3 4 5 6 7

Ketidakmamp
uan
untuk

merawat
Ketidakmamp

Kategori
Masalah

(KM I )
(KM I)

komplikasi
uan
untuk
akibat asam urat merawat
pada Tn. R
Dari hasil penilaian keluarga mandiri diatas, dapat disimpulkan bahwa
keluarga Tn. R masuk pada kategori keluarga mandiri (KM I) yaitu
dengan skor : 1-3.
Keluarga Tn. R dapat menerima petugas kesehatan, menerima
pelayanan kesehatan sesuai rencana. Namun keluarga Tn. R khususnya
Tn. R belum dapat menyatakan masalah kesehatan, memanfaatkan
fasilitas

pelayanan

kesehatan

melakukan

tindakan

perawatan,

pencegahan, dan promotif secara aktif.

IX. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


1.

Psikososial
Tn. R saat ini dalam keadaan baik sehingga mampu bersosialisasi secara
optimal,.

Tn. R

dapat melaksanakan dengan baik aktivitas sehari-

harinya, cara berkomunikasi yaitu dengan menggunakan suara yang


sedikit lebih nyaring. Tn. R lebih senang melalukan aktivitas didalam
ruangan.
2. Emosional
PERTANYAAN TAHAP I
Apakah klien mengalami sukar tidur? ya
Apakah klien sering merasa gelisah? tidak
Apakah klien sering merasa murung atau menangis sendiri? tidak
Apakah klien sering was-was atau kuatir? tidak
lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1
jawaban Ya
PERTANYAAN TAHAP II

Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali


dalam 1 bulan? ya

Ada masalah atau banyak pikiran? tidak

Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain?


tidak

Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran


dokter? tidak

Cenderung mengurung diri? tidak


Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban Ya

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)


Interpretasi :
Tn. R dikatakan tidak mengalami masalah emosional karena
penyebab klien mengalami gangguan tidur yaitu merasa pegal pada bagian
kaki seperti kesemutan, dirasakan setelah klien makan makanan yang
terdapat tauge. Ketika terbangun tengah malam Tn. R sering BAK (2-3
x/malam) dan beberapa waktu kemudian tidur lagi.
kondisi emosional klien cukup baik
3. Spiritual
-

Tn. R beragama islam

Tn. R selalu melaksanakan shalat 5 di kamarnya.

Menurut Tn. R setiap orang didunia yang hidup pasti akan meninggal
hanya menunggu waktu dipanggil oleh Allah SWT. Sehingga sebelum
kita meninggal, kita harus mempersiapkan amal ibadah agar bisa
diterima di sisi Allah.

Tn. R mengatakan meskipun segalanya ditakdirkan sama Allah SWT


tetapi Tn. R selalu berdoa ingin tetap sehat .

X. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


1. KATZ Indeks
Interpretasi:
Kategori A

mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB),

meggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.

2. Modifikasi Barthel Indeks


N
o
1

DENGAN
KRITERIA

BANTUA
N

MANDIR

KETERANGAN

I
-

Makan

Frekuensi : 23x/hari

Jumlah

10

:
1porsi

habis/makan
-

Jenis
nasi,

:
kentang,

tempe, tahu, telur,


2

Minum

sayuran
Frekuensi : 46 gelas/hari

10

Jumlah : 9001200 ml/hari

Jenis :air
putih/air teh

Berpindah dari kursi


roda ke tempat tidur,

15

sebaliknya
Personal toilet (cuci
muka, menyisir

5/10

Frekuensi : 2-3 x/hari


0

10

rambut, gosok gigi)


Keluar masuk toilet
(membuka pakaian,
menyeka tubuh,

6
7

menyiram)
Mandi
Jalan di permukaan

15

8
9
10

datar
Naik turun tngga
Mengenakan pakaian
Kontrol bowel (BAB)

5
5

10
10
-

11

Kontrol bladder (BAK)

Frekuensi : 1-2x/hari

10

10

Frekuensi :
1x/hari

Konsistensi :
normal (lembek)
- Frekuensi : 5-

6x/hari
- Warna : normal
12

Olahraga/latihan

13

Rekreasi/pemanfaatan

waktu luang
Skore total
Keterangan :
a. 130

10

10

Jenis : jalan-jalan
Frekuensi : sering
Jenis : nonton TV

130

: Mandiri

b. 60-125
c.

(kuning)
Frekuensi : sering

: Ketergantungan sebagian

55

: Ketergantungan total

XI. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


a. SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )
BENA

SALA

O
01
02
03
04
05
06
07
08
09

10

PERTANYAAN
Tanggal berapa hari ini?
Hari apa sekarang ini?
Apa nama Tempat ini
Dimana alamat anada?
Berapa umur anda?
Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
Siapa presiden Indonesia sekarang?
Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
Siapa nama ibu anda?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun

Score Total: 1
Interpretasi hasil
a. salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)


N
O
1

ASPEK
KOGNITI
F
Orientasi

NILAI
MAKS
.

NILAI
KLIE
N

Orientasi

Registrasi

Perhatian
dan
kalkulasi

Mengingat

Bahasa

KRITERIA
Menyebutkan dengan benar:
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Dimana kita sekarang berada?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
Kotga Kiara condong
Kelurahan Sukapura
RT/RW 05/01
Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga obyek
tadi (untuk disebutkan)
Obyek magicom
Obyek galon
Obyek jam dindin
Minta klien untuk memulai dari
angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
93
86
79
72
65
Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada no.2 (registrasi) tadi. Bila
benar, 1 point untuk masing-masing
obyek
Tunjukkan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
Buku
Pensil
Minta klien untuk mengulang kata
berikut: tak ada jika, dan, atau,
tetapi. Bila benar, nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah (atau,
tetapi)
Minta klien uuntuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri dari 3

langkah:
ambil kertas di tangan anda, lipat
dua dan taruh di lantai
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
tutup mata anda
Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat atau menyalin
gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
TOTAL NILAI

28

Interpretasi hasil:
> 23

: aspek kognitif dari fungsi mental baik

18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan


17

: terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

XII. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN


KRITERIA

JUMLA
H

a. Perubahan Posisi Atau Gerakan Keseimbangan

Bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan


mata terbuka

bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, stabil


saat berdiri pertama kali.

Duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata

terbuka
menjatuhkan diri ke kursi, duduk di tengah kursi

Bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan


mata tertutup
tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan,
akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan
tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,

tidak stabil pada saat berdiri pertama kali

Duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata

tertutup
menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket: kursi harus yang keras tanpa lengan

Menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata


terbuka
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk

dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya

Menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata


tertutup

klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk


dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya

Perputaran leher (klien sambil berdiri)


menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk

dukungan kaki: keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak


stabil

gerakan mengapai sesuatu


tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu
fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari

kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan

membungkuk

mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek


kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk
bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha sedikit
untuk bangun
b. Komponen Gaya Berjalan Atau Pergerakan
-

minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan

tidak ragu-ragu, tidak tersandung, tidak memegang


objek untuk dukungan
-

Ketinggian langkah kaki


kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser
atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5
cm)

Kontinuitas langkah kaki


setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain
menyentuh lantai

Kesimetrisan langkah
langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit

Penyimpangan jalur pada saat berjalan


tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi
ke sisi

Berbalik
berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan,

bergoyang, memegang objek untuk dukungan


SCORE TOTAL
Interpretasi hasil:
1.5

: resiko jatuh rendah

6.10 : resiko jatuh sedang


11.15 : resiko jatuh tinggi

ANALISA DATA
N
O
1.

DATA

MASALAH

PENYEBAB

DS :
- Tn. R jarang melakukan
aktivitas
fisik
seperti
olahraga
ringan
untuk
mencegah adanya kekakuan
otot
- Tn. R mengatakan sering
merasa nyeri kepala
- Tn. R mengatakan sering
nyeri di bagian pundak dan
leher belakang
- Keluarga Tn. R kurang
mengerti tentang penyakit
hipertensi
- Tn. R mengatakan ia jarang
mengontrol
tekanan
darahnya.
- Tm. R mengatakan jarang
pergi
ke
pelayanan
kesehatan,
hanya
memeriksakan
diri
jika
merasa pusing.
- Tn. R mengatakan senang
mengkonsumsi
penyedap
rasa,

Resiko
komplikasi
penyakit:
Hipertensi pada
lansia

Ketidak
mampuan
keluarga
mengenai cara
perawatan
keluarga dengan
hipertensi

DO :
- TD : 160/100 mmHg.
- Nadi 90 x/m
- Respirasi 22 x/m
- Suhu 36,2C
- JVP tidak meningkat
- Kelemahan otot (-)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No
1

Diagnosa Keperawatan

Tujuan
Umum

Kriteria Evaluasi
Khusus

Resiko komplikasi

Resiko

Setelah

penyakit Hipertensi

komplikasi

dilakukan

pada lansia Tn. R

penyakit

intervensi 5 x

berhubungan dengan

hipertensi

pertemuan

ketidakmampuan

pada keluarga

Keluarga

keluarga Tn. R untuk

Tn. R tidak

mampu

merawat anggota

terjadi

merawat

keluarganya yang sakit

Kriteria

Intervensi

Standar

anggota
keluarga yang
Pengertian
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah

menderita
Hipertensi
dengan kriteria

melebihi 140/ 90 mmHg


Tanda dan gejala Hipertensi

TUK 1

Mengeluh sakit kepala, pusing

Lemas

Sesak nafas

Gelisah

Kadang disertai kesemutan

Terasa berat di tengkuk

Setelah 1x

1. Respon verbal keluarga

kunjungan,

mampu menjelaskan

keluarga

kembali mengenai

mampu

pengertian, tanda dan

mengenal

gejala, penyebab,

masalah

faktor-faktor yang

Hipertensi

mempengaruhi

Penyebab dan Faktor Resiko Hipertensi:


Stress, merokok, kegemukan, alkohol,

1.

Berikan
penjelasan mengenai
pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala Hipertensi .

2.

Diskusik
an dengan keluarga
mengenai tanda dan
gejalaHipertensi.

3.

Berikan penjelasan
pada keluarga

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan
Umum

Kriteria Evaluasi
Khusus

Intervensi

Kriteria

Standar

hipertensi serta bahaya

faktor keturunan dan faktor lingkungan dan

tentang

komplikasi yang

banyak mengkonsumsi garam

penyebab/faktor

ditimbulkan.

resiko Hipertensi
Akibat dari Hipertensi yang tidak

4.

dikontrol
Penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke

Berikan
penjelasan pada
keluarga tentang

dan gangguan penglihatan

dampak akibat
apabila hipertensi
TUK 2
Setelah 1x

yang tidak dikontrol


2.

Respon verbal dan

kunjungan,

afektif keluarga

keluarga

memahami masalah

mampu

kesehatan anggota

mengambil

keluarganya serta

keputusan

dampak yang akan

mengenai cara

dirasakan bila tidak

perawatan yang

segera ditangani

tepat pada

kesehatannya dan

anggota

keluarga bisa

keluarga yang

menentukan

mengalami

pengobatan untuk

Pencegahan komplikasi akibat hipertensi


-

(Cara Mengendalikan):
Memeriksakan tekanan darah

secara teratur
Menghindari kegemukan
Menghindari merokok dan
stress

Olahraga secara teratur


Diet rendah garam dan rendah

5.

Jelaskan
tentang pencegahan
komplikasi penyakit
Hipertensi (Cara
mengendalikan)

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan
Umum

Kriteria Evaluasi
Khusus

Kriteria

masalah

keluarganya.

lemak
-

hipertensi

TUK 3
Setelah 1x
keluarga

Respon verbal, afektif dan psikomotor


keluarga mampu

mampu

menjelaskan dan

merawat

memahami tentang

anggota

pengobatan hipertensi

keluarga yang

dan melakukan

mengalami

perawatan di rumah

kunjungan ,

hipertensi.

3.

Intervensi

Standar
6.
Makan sayur dan buah

Berikan kesempatan
pada keluarga untuk

berserat tinggi
Kurangai minum /makan

bertanya tentang hal


yang belum

makanan mengandung alcohol


Minum obat secara teratur
Kendalikan kadar kolesterol
Kontrol tekanan darah

dimengerti tentang
penyakit Hipertensi

2minggu sekali sampai sebulan sekali di


pelayanan kesehatan
Cara relaksasi otot progresif :

Duduk senyaman mungkin

Tegangkan otot wajah lalu rilekskan

Kepalkan tangan, tegangkan kedepan,


lalu rilekskan.

Tarik pundak kearah telinga tegangkan


otot perut, lalu rilekkan

Tegangkan kaki lalu rilekskan.

Hirup udara dari hidung sedalamdalamnya dan hembuskan dari mulut


setiap perpindahan gerakan.

7.

Demontrasikan
teknik relaksasi otot
progresif untuk
menurunkan
hipertensi

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan
Umum

Kriteria Evaluasi
Khusus

Kriteria

Intervensi

Standar
Modifikasi Lingkungan
- Buka jendela rumah agar sinar matahari

8.

Berikan

dapat masuk ke dalam ruangan setiap

penjelasan tentang

hari

cara memodifikasi

- Bersihkan rumah setiap hari

lngkungan untuk

- Bersihkan lingkungan rumah secara rutin

mengurangistress

- Kurangi kebisingan

Manfaat Fasilitas Kesehatan


- Mendapatkan perawatan secara langsung
TUK 4
Setelah 1x

- Memperoleh informasi tentang cara


4.

Respon verbal, afektif

kunjungan

dan psikomotor

keluarga

keluarga mampu

mampu

menciptakan

memodifikasi

lingkungan yang

lingkungan

nyaman, sehat, bersih

yang sehat.

dan rap

perawatan dirumah
- Mendapatkan terapi pengobatan
Fasilitas kesehatan
Puskesmas, Rumah sakit, Klinik dokter

9.

Ingatkan
kembali untuk
memaksimalkan
penggunaan fasilitas
pelayanan kesehatan

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan
Umum

Kriteria Evaluasi
Khusus

Kriteria

TUK 5
Setelah 1x

5. Respon verbal, afektif

kunjungan,

dan psikomotor

keluarga mau

keluarga

dan mampu

memanfaatkan /

memanfaatkan

datang ke fasilitas

fasilitas

kesehatan untuk

kesehatan

meningkatkan dan
mempertahankan
derajat kesehatannya.

Standar

Intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA


Tanggal
Kunjungan

No.
Dx
1

ke-1

Implementasi

Evaluasi

Melakukan kontrak waktu, menjelaskan tujuan kegiatan

S:

Membina trust

Pengkajian keluarga Tn. R

Klien mengatakan bersedia untuk menjadi


keluarga binaan, keluarga bersedia dilibatkan
dalam intervensi.

Tn. R mengatakan sering pusing, nyeri kepala,


nyeri tengkuk, dan nyeri kaki.

O:
-

Klien dan keluarga kooperatif

TD : 160/100 mmHg

HR : 90x/menit

RR : 22 x/menit

suhu 36,20C

A: Kunjungan
ke-2

Menanyakan kabar klien

P: pengkajian lanjutkan
S:

Pengkajian lanjutan

Pemeriksaan TTV Tn. R

Tn. R mengatakan nyeri pada kakinya sudah


berkurang

Paraf

O:
-

TD 140/90 mmHg

HR 84 x/menit

RR 20 x/menit

Suhu afebris

A:
-

Masalah belum teratasi

P:
Kunjungan

ke-3

Pengkajian lanjutan

- Pengkajian lanjutkan
S:

Menanyakan kabar klien

Pemeriksaan TTV Tn. R

dirasakan sudah berkurang, nyeri pada kakinya

Menggali pengetahuan keluarga tentang penyakit

juga semakin berkurang

hipertensi yang diderita Tn. R

Tn. R mengatakan pusing dan nyeri kepala yang

O:
-

TD 150/90 mmHg

HR : 88 x/menit

RR : 24 x/menit

Suhu afebris

A:
-

Masalah belum teratasi

P:
Kunjungan

Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa:

- Lanjutkan intervensi
S:

ke-4

Mengucapkan salam

Keluarga Tn. R menjawab salam

Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan

Keluarga Tn. R menyetujui kunjungan saat ini

Memvalidasi keadaan keluarga

selama 30 menit untuk membahas masalah

Membuat kontrak dengan keluarga

Hipertensi

TUK 1:

Selama 1x30 menit, setelah diberikan pendidikan kesehatan


mengenai Hipertensi dan memberikan leaflet
-

Keluarga Tn. R mengatakan bahwa tanda dan


gejala Hipertensi adalah pusing, jantung berdebar,

diketahui keluarga mengenai pengertian Hipertensi

sulit tidur dan gelisah.

Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian -

Keluarga Tn. R mengatakan bahwa dirinya

Hipertensi merupakan salah satu penyakit keturunan dan

mengalami Hipertensi sesuai dengan tanda gejala


O:

Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab -

Keluarga Tn. R mampu menjawab pengertian

Hipertensi, yaitu: Penyebab utama: usia, merokok,

Hipertensi sesuai standar

sering konsumsi makanan tinggi lemak dan asin, stress, -

Keluarga Tn. R mampu menjawab 1 dari 2

keturunan.Memotivasi keluarga untuk menyebutkan

penyebab Hipertensi

kembali penyebab Hipertensi


-

adalah stress

Mendiskusikan bersama keluarga apa yang sudah

akibat pola hidup yang tidak sehat.


-

Keluarga Tn. R mengatakan penyebab Hipertensi

Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan

Keluarga Tn. R mampu menjawab 5 dari 9 tanda


dan gejala Hipertensi.

gejala Hipertensi yaitu :

A:

Pusing

Jantung berdebar-debar

Terasa sakit atau berat pada tengkuk

P:

TUK 1 tercapai

Kadang pandangan kabur atau buram

Evaluasi ulang TUK 1

Sulit tidur dan gelisah

Lanjutkan TUK 2

Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab


Hipertensi pada Tn. R

Membantu keluarga membandingkan apa yang telah


dijelaskan dengan kondisi Tn. R

Kunjungan
ke-5

Memberikan positive reinforcement atas usaha yang


dilakukan keluarga.
Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa:

S:

Mengucapkan salam

Keluarga Tn. R menjawab salam

Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan

Keluarga Tn. R menyetujui kunjungan saat ini

Memvalidasi keadaan keluarga

selama 30 menit untuk membahas masalah

Membuat kontrak dengan keluarga

Hipertensi bila tidak diobati dan bila tidak tuntas

Menanyakan kembali tentang pengertian Hipertensi, -

Keluarga Tn. R mengatakan bahwa akibat jika

penyebab dan tanda gejala,

Hipertensi tidak ditangani adalah kematian dan

TUK 2 :

penyakit tidak dapat sembuh.

Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari -

Keluarga Tn. R mengatakan bahwa akibat

Hipertensi jika tidak diobati, yaitu: tidak dapat sembuh,

penderita Hipertensi jika jika tidak diobati yaitu

beresiko menimbulkan komplikasi.

mengakibatkan pengobatan yang semakin lama,

Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari

biaya semakin banyak.

Hipertensi jika tidak terkontrol dengan baik, yaitu:


Stroke, gagal jantung, gagal ginjal. Mendiskusikan

O:

kembali dengan keluarga untuk merawat anggota -

Keluarga Tn. R mampu menjawab 2 dari 3 akibat

keluarga yang Hipertensi

jika Hipertensi yang tidak diobati

Memberikan

positive

reinforcement

atas

jawaban -

Keluarga Tn. R mampu menjawab 2 dari 4 akibat

keluarga dan keputusan untuk merawat anggota keluarga

jika penderita Hipertensi tidak dilakukan

dengan Hipertensi.

perawatan dirumah.
A:
-

TUK 2 tercapai

P:
Kunjungan
ke-6

Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa:

Evaluasi ulang TUK 2

- Lanjutkan TUK 3
S:

Mengucapkan salam

Keluarga Tn. R menjawab salam

Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan

Keluarga Tn. R menyetujui kunjungan saat ini

Memvalidasi keadaan keluarga

selama 30 menit untuk membahas perawatan

Membuat kontrak dengan keluarga

Hipertensi

Menanyakan kembali akibat penyakit Hipertensi bila -

Keluarga Tn. R mengatakan cara mencegah dan

tidak diobati dan dilakukan perawatan dirumah.

perawatan Hipertensi O.

TUK 3
-

Menjelaskan kepada keluarga tentang cara pencegahan

Keluarga Tn. R mampu menjawab 5 dari 9 cara


mencegah Hipertensi

penularan Hipertensi :

A:

Olahraga

Mengatur makanan yang berlemak dan tinggi

P:
-

TUK 3 tercapai sebagian


Evaluasi ulang TUK 3

garam

Kurangi konsumsi kopi dan tidak merokok

Hindari stress, seperti relaksasi, komunikasiyang

Lanjutkan cara latihan relaksasi otot progresif

baik dalam keluarga, tetangga dan masyarakat.

Kontrol tekanan darah secara teratur ke petugas


kesehatan atau puskesmas.

Memberi kesempatan kepada keluarga jika ada yang


belum jelas

Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara merawat


Hipertensi di rumah

Kunjungan
ke-7

Memberikan positive reinforcement atas kemampuan


keluarga menjelaskan cara perawatan Hipertensi
Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa:

S:

Mengucapkan salam

Keluarga Tn. R menjawab salam

Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan

Keluarga Tn. R menyetujui kunjungan saat ini

Memvalidasi keadaan keluarga

selama 30 menit untuk perawatan Hipertensi

Membuat kontrak dengan keluarga

(latihan relaksasi otot progresif)

Menanyakan kembali cara pencegahan dan perawatan -

Keluarga Tn. R mengatakan salah satu perawatan

hipertensi

Hipertensi adalah latihan relaksasi otot progresif

TUK 3

O:

Melakukan demontrasi latihan relaksasi otot progresif

Duduk senyaman mungkin

Tn. R dapat memperagakan latihan relaksasi otot


progresif dengan bimbingan

Tegangkan otot wajah lalu relakskan

A:

Kepalkan tangan, tegangkan kedepan, lalu rilekskan

Tarik pundak kearah telinga tegangkan otot perut, lalu

P:

relakskan

Evaluasi ulang TUK 3

Tegangkan kaki lalu relakskan

Lanjutkan latihan relaksasi otot progresif

Tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai

TUK 3 tercapai sebagian

dada dan abdomen terasa terangkat maksimal, jaga


mulut tetap tertutup selama inspirasi, tahan nafas selama
2 detik.
-

Hembuskan nafas melalui bibir yang dirapatkan dan


sedikit terbuka sambil mengencangkan (mengkontraksi)
otot-otot abdomen dalam 4 detik.

Lakukan pengulangan selama 1 menit dengan jeda 2


detik setiap pengulangan, ikuti dengan periode istirahat
2 menit.

Kunjungan
ke-8

Lakukan dalam lima siklus selama 15 menit


Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa:

S:

Mengucapkan salam

Keluarga Tn. R menjawab salam

Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan

Keluarga Tn. R menyetujui kunjungan saat ini

Memvalidasi keadaan keluarga

selama 30 menit untuk perawatan Hipertensi

Membuat kontrak dengan keluarga

(latihan nafas dalam)

Menanyakan kembali cara latihan


progresif

relaksasi otot -

Keluarga Tn. R mengatakan salah satu perawatan


Hipertensi adalah latihan nafas dalam dan relaksasi

TUK 3
-

otot progresif

Melakukan demontrasi Alat : tempat duduk 1. Cara :.

O:

Posisi duduk dan rileks,

Tn. R dapat memperagakan latihan relaksasi otot

Duduk senyaman mungkin

progresif dengan bimbingan

Tegangkan otot wajah lalu relakskan

A:

Kepalkan tangan, tegangkan kedepan, lalu rilekskan

Tarik pundak kearah telinga tegangkan otot perut, lalu

P:

relakskan

Evaluasi ulang TUK 3

Tegangkan kaki lalu relakskan

Lanjutkan latihan batuk efektif

Tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai

TUK 3 tercapai sebagian

dada dan abdomen terasa terangkat maksimal, jaga


mulut tetap tertutup selama inspirasi, tahan nafas selama
2 detik.
-

Hembuskan nafas melalui bibir yang dirapatkan dan


sedikit terbuka sambil mengencangkan (mengkontraksi)
otot-otot abdomen dalam 4 detik.

Lakukan pengulangan selama 1 menit dengan jeda 2


detik setiap pengulangan, ikuti dengan periode istirahat
2 menit.
Lakukan dalam lima siklus selama 15 menit
Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa:

Kunjungan
ke-9

Mengucapkan salam

S:
-

Keluarga Tn. R menjawab salam

Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan

Keluarga Tn. R menyetujui kunjungan saat ini

Memvalidasi keadaan keluarga

Membuat kontrak dengan keluarga

Memberikan pengertian bahwa pentingnya aktivitas

bersih-bersih didalam rumah, buka pintubiar udara

didalam rumah

masuk setelah mendapat penjelasan

selama 30 menit untuk modifikasi lingkungan


-

Keluarga Tn. R mengatakan telah melakukan

O:
-

Lingkungan tampak mulai ditata terutama didalam


rumah

A:
-

TUK 4 tercapai

P:
Kunjungan
Ke-10

Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa:

Evaluasi ulang TUK 4

- Lanjutkan TUK 5
S:

Mengucapkan salam

Keluarga Tn. R menjawab salam

Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan

Keluarga Tn. R mengatakan bersedia untuk

Memvalidasi keadaan keluarga

Membuat kontrak dengan keluarga

Memberikan

penjelasan

pentingnya

berobat ke puskesmas
O:
pemeriksaan -

kesehatan secara rutin di tempat pelayanan kesehatan


( Puskesmas)

Tn. R tampak menerima untuk berobat ke


puskesmas

A:
P:

TUK 5 tercapai

Evaluasi ulang TUK 5

PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI


Tanggal

Masalah
Kesehatan

Keluarga
Mandiri

Perilaku

Katagor
i
Simpula
n

1 Menerima petugas Puskesmas


2 Menerima yankes sesuai rencana
3 Menyatakan masalah kesehatan secara
benar
4 Memanfaatkan fasilitas kesehatan
sesuai anjuran
5 Melaksanakan perawatan sederhana
sesuai anjuran
6 Melaksanakan tindakan pencegahan
secara aktif
7 Melaksanakan tindakan promotif
secara aktif

Keterangan :
Kemandirian I

: jika memenuhi kriteria 1 & 2

Kemandirian II

: jika memenuhi kriteria 1 s.d 5

Kemandirian III

: jika memenuhi kriteria 1 s.d 6

Kemandirian IV

: jika memenuhi kriteria 1 s.d 7

NAMA KK: NY.S


Tanggal

Masalah

Masalah

Kesehatan

Keperawatan

22
Januari
2015

Hipertensi

2 Peb 2015

Hipertensi

1. Resiko injury
2. resiko
ketidakefektifan
perfusi jaringan
1. Resiko injury
2.resiko
ketidakefektifan
perfusi jaringan

Kriteri Keluarga Mandiri

Kategori/
Simpulan

1
v

2
v

7
KM I

KM II

Anda mungkin juga menyukai